Anda di halaman 1dari 19

TUGAS INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIKUM MODUL 3 – 4


 MODUL 3 KP 1 JENIS MAKANAN DAN KP 2 UJI MAKANAN
 MODUL 4 (KP 2 GERAK) DAN MODUL GELOMBANG (KP 1 JENIS
DAN BENTUK GELOMBANG).

Nama : IMAT SUMIAT

NIM 857354404

MATA KULIAH : PRAKTIKUM IPA DI SD

POKJAR : SAGARANTEN

SEMESTER : I (SATU)

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BOGOR
2022
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA DI SD PDGK4107 MODUL 3
MAKANAN

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1
1. Judul Percobaan : Pengelompkan Bahan Makanan
a. Hasil Pengamatan

No Jenis makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


1 Nasi √
2 Roti √
3 Susu √ √
4 Telur √
5 Daging √
6 Jeruk √
7 Melon √
8 Kacang tanah √
9 Kelapa √
10 Brokoli √

b. Pembahasan
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah
satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein
digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun
tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan
sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan
karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna
bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya kacang tanah, susu,
kelapa . Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi,
sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi,
protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof) contohnya susu, telur,
daging. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga
kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi
karbohidrat kalori, mineral.

c. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan
makanan yang dijadikan sample (conoh) ada yang mengandung karbohidrat
adalah nasi, roti, yang mengandung protein adalah susu, telur, daging, yang
mengandung lemak adalah susu, kacang tanah, kelapa, dan yang mengandung
vitamin adalah jeruk, melon, dan brokoli.
d. Jawaban pertanyaan
1. Zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah vitamin, protein, dan
karbohidrat
2. Zat makanan yang dibutuhkan oleh pekerja adalah karbohidrat.
3. Zat makanan yang dibutuhkan oleh lansia adalah protein.

2. Judul percobaan : Pengelompokan Sayuran


a. Hasil pengamatan

Sayuran
Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No kacang
makanan daun buah akar/umbi tunas
kacangan
1 Bayam 

2 Kangkung 

3 Sawi 

4 Daun 
singkong
5 Daun pepaya 

6 Tomat 

7 Terong 

8 Cabe 

9 Melinjo 

10 Nangka 

11 Waluh 

12 wortel 

13 Kentang 

14 Kacang 
panjang
15 Kacang 
merah
16 Buncis 

17 Kapri 

18 Mentimun 

19 Rebung 

20 Tauge 
b. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menajdi beberapa kelompok:
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi
hidangan makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
Contoh: wortel, kentang
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan..
Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah
tunas tanaman.
Contoh: tauge, rebung
c. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompk
yaitu:
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas
d. Jawaban pertanyaan
1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk : zat pembangun
2. Termasuk ke dalam kelompok makanan
a. Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b. Brokoli termasuk sayuran
c. Cabe termasuk sayuran buah
d. Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e. Terong termasuk sayuran buah
3. Judul percobaan : Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat lima
sempurna
a. Hasil pengamatan
Menu yang dibuat :

No Jenis Kelompok Jenis


masakan makan bahan Zat Makanan
makan
Karbohidrat Protein lemak vitamin
1 Nasi Makanan Beras 
putih pokok
2 Oseng Lauk pauk Tempe
tempe kacang

+kacang penjang
panjang 

3 Sayur sayuran Terong


lodeh Temple  
Tahu
Santan
4 Pepes Lauk pauk Ikan

ikan tongkol
tongkol
5. pisang Buah 
buahan

b. Pembahasan
Dalam penyusunan Makanan Sehat Harus memenuhi kebutuhan gizi ang
seimbang ada unsur karbohidra, protein, lemak, dan Vitamin
c. Kesimpulan
Menu makakanan yang kita buat, harus mengandung gizi yang seimbang,
susunan makan harus serat, kandungan gula, garam, lemak, dan tepung.
d. Jawaban pertanyaan
1. Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun
menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat
makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah,
dan susu.
2. Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi
fisiologisnya yaiut:
1. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
Misal : karbohidrat, lemak, protein
1. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
Misal : protein, mineral, vitamin, air
1. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
Misal : protein dan air
B. KEGIATAN PRAKTIKUM 2

1. Judul: Uji karbohidrat


a. Tujuan
Untuk mengidentifikasi makanan yang mengandug karbohidrat

b. Landasan Teori:
Karbohidrat merupakan senyawa yag terdiri atas unsur karbon, hydrogen
dan oksigen. Tepung atau amilum merupakan salah satu bentuk dari
karbohidrat yang merupakn bagian utama dari bahan makanan: gandum,
jagung, kentang, ubi, singkong, padi dan lain-lain.keberadaan amlum
didalam bahan makanan diuji dengan pemberian lrutan yodium
(betadine). Larutan yodium (betadine) menyebabkan amilum berubah
warnanya menjadi biru tua. Jadi, bahan makanan yang mengandung
amilum jika ditetesi larutan yodium/betadine akan berubah warnanya
menjadi biru keunguan atau biru kehitaman.

c. Alat dan Bahan


1. Piring plastik 1 buah
2. Pisang 1 iris
3. Apel 1 iris
4. Nasi 1 sdt
5. Telur rebus (putihnya) 1 iris
6. Tahu 1 iris
7. Margarin 1 ujung sdm
8. Biskuit 1
9. Gula pasir 1 sdt
10. Tepung terigu 1 sdt
11. Kentang 1 iris
12. Betadine 1 botol kecil
13. Kertas label 1 strip

d. Cara kerja
1. Menyusun semua bahan makanan didalam piring, yang sebelumnya
sudah memberikan nama bahan makanan dengan kertas label
2. Meneteskan 2-3 tetes betadine ke masing-masing bahan makanan
3. Memperhatikan dan mencatat perubahan warna pada bagian bahan
makanan yang ditetesi betadine
4. Mencatat semua hasil pengamatan pada lembar kerja.
e. Hasil pengamatan
Warna
No. Bahan Makanan Sebelum Sesudah Keterangan
diberi diberi
Yodium Yodium
1. Pisang Putih Hitam √
2. Apel Putih Coklat X
3. Nasi Putih Ungu pekat √
Telur Rebus (bagian Putih
4. Putih X
putih) kekuningan
5. Tahu Putih Putih Coklat X
6. Margarin Krem/kuning Krem X
7. Biskuit Coklat Hitam √
8. Tepung terigu Putih Biru kehitaman √
9. Gula Pasir Putih Coklat X
10. Kentang krem/kuning Hitam √

f. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium /
reagen lugol yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan,
antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin
hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
 Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna hitam.
Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
 Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu
menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
 Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman.
Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
 Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-
kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak
mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman /
hitam / ungu.
 Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu
menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
 Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan
yodium / lugol tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa
margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
 Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan
larutan yodium / lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu
menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
 Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium
/ lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan
bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
 Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan
bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
 Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan
lugol berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa
tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

g. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh
bahan-bahan makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu,
margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi
dengan larutan yodium / reagen lugol maka ada beberapa bahan yang
teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak
mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung
terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya),
tahu, margarin, dan gula pasir.

h. Jawaban pertanyaan
1. tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah
ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna
menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih
kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.
2. Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

2. Judul percobaan : Uji Lemak


a. Tujuan
Untuk mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak

b. Landasan teori
Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hydrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat.
Lemak dapat dijumpaai pada berbagai jenis bahan makanan seperti bahan
makanan yang bersal dari hewan dan tumbuhan. Bahan makanan yang
mengandung lemak yang berasal dari hewan adalah daging, jerohan,
susu, mentega, dan lain-lain. Sedangkan bahan makanan mengandung
lemak yang bersal dari tumbuhan adalah minyak goreng, margarin,
kacang tanah,
kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan yang mengandung lemak jika
dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat
meninggalkan bekas noda minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air
pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap,
sehingga kertas akan kering kembali. Namun, bekas noda minyak tidak
akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.

c. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Piring plastik 1
b. Pipet 2
c. Kertas kayu/sampul buku (10×10)cm 12 lembar
d. Lampu senter 1
e. Lilin 1
f. Sendok 1
g. Korek api 1
2. Bahan
a. Kemiri 2-3 biji
b. Margarine 1 ujung sdt
c. Wortel 1 iris kecil
d. Seledri 1 helai
e. Biji jagung kering 3-5 biji
f. Kacang tanah 3-5 biji
g. Pepaya 1 iris kecil
h. Santan kelapa 1-2 tetes
i. Minyak goreng 1-2 tetes
j. Susu 1-2 tetes
k. Air 1-2 tetes

d. Langkah kerja
1. Mengambil air dengan pipet dan meneteskan diatas kertas coklat
yang pertama
2. Mengambil minyak dengan pipet dan meneteskannya diatas kertas
coklat yang kedua
3. Membiarkan kedua kertas selama ±10menit kemudian memeriksa
kedua kertas dengan menghadap cahaya. Setelah itu mengamati dan
mencatat keadaan kedua krtas dan menjadikan sebagai bahan
pembanding untuk sampel yang diuji mengandung minyak/lemak
atau tidak.
4. Mengambil sepuluh kertas yang sama dan memberi nama jenis bahan
makanan yang akan di uji.
5. Menghaluskan kemiri dan mengusap-usapkan diatas kertas sesuai
dengan namanya kira-kira sampai 10 kali dan membersihkan sisa
kemiri. Membiarkan sekitar 5-10 menit
6. Sambil menunggu waktu, kemudian mengerjakan hal yang sam untuk
kesembilan bahan makanan yang lain. Dimulai dengan mencairkan
margarine diatas sendok dengan menggunakan panas dari nyala api
lilin dan meneteskan margarine di atas kertas coklat.
7. Mengusapkan seledri di atas kertas coklat berulang kali. Mengusap-
usapkan biji jagung kering diatas kertas coklat berulang-ulang.
Melakukan kegiatan yang sama pada singkong kering dan kacang
tanah kering.memotong pepaya dan mengusapkan diatas kertas coklat
sebanyak sepuluh kali. Meneteskan air santan pada kertas coklat dan
meneteskan susu pada kertas coklat.
8. Membiarkan ke 10 kertas coklat selama ±10menit.
9. Setelah 10menit, kemudian mengamati satu-persatu dengan
menggunakan senter ke arah bekas usapan dari bahan-bahan
makanan.
10. Mencatat hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

e. Hasil Pengamatan
Meninggalkan bekas
No. Bahan yang diuji noda minyak Keterangan
Ya Tidak
1. Kemiri √ Mengandung lemak
2. Margarin √ Mengandung lemak
Tidak mengandung
3. Wortel √
lemak
Tidak mengandung
4. Seledri √
lemak
Tidak mengandung
5. Biji jagung kering √ lemak
Tidak mengandung
6. Singkong kering √
lemak
Kacang tanah
7. √ Mengandung lemak
kering
Tidak mengandung
8. Pepaya √
lemak
9. Santan √ Mengandung lemak
Tidak mengandung
10. Susu √
lemak
11. Minyak Goreng √ Mengandung lemak

f. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa :
 Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
 Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin
mengandung lemak.
 Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah
10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin
A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
 Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah
10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa seledri tidak mengandung lemak.
 Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
 Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
 Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di
usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit
kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
 Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah
10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa papaya tidak mengandung lemak.
 Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan
mengandung lemak.
 Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa susu tidak mengandung lemak.
 Minyak goring
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.

g. Kesimpulan
Setelah melakukan uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan ( kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak
goreng) maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung
lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti
sebagai berikut :
1. Bahan yang mengandung lemak :kemiri, margarine, kacang tanah
kering, santan, minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, papaya, susu.

h. Jawban pertanyaan
1. bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan
seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali
kering seperti kertas coklat biasa.
2. Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan,
sedangkan bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Sumber lemak
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang
tanah kering, santan, minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, papaya, susu.

3. Judul Percobaan : Uji Protein


a. Hasil pengamatan

Mengandung
No. Jenis bahan Protein Keterangan
makanan Ya Tidak
1. Bulu Ayam* √ Mengandung protein
2. Putih telur √ Mengandung protein
Tidak Mengandung
3. Roti √
protein
4. Tempe √ Mengandung protein
5. Daging ayam √ Mengandung protein
Tidak Mengandung
6. Kangkung √
protein
7. Seledri √ Mengandung protein

b. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum uji protein kali ini dapat di ketahui bahwa :
 Bulu Ayam
Pada uji protein, Bulu ayam yang yang dibakar di atas lilin yang
nyala baunya dijadikan sebagai kontrol/indikator (acuan) untuk
bahan makanan yanglain yang dibakar.
 Putih Telur (yang sudah direbus)
Pada uji protein, putih telur rebus yang diiris kecil dan kemudian
dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau
bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa putih telur
mengandung protein.
 Roti
Pada uji protein, roti yang diiris kecil dan kemudian dibakar, setelah
diamati baunya ternyata baunya tidak sama dengan bau bulu ayam
yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung
protein.
 Tempe
Pada uji protein, tempe yang diiris kecil dan kemudian dibakar,
setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam
yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa tempe mengandung
protein.
 Seledri
Pada uji protein, seledri yang dibakar setelah diamati baunya
ternyata baunya sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal itu
menunjukan bahwa seledri mengandung protein.
 Daging Ayam
Pada uji protein, daging ayam yang diiris kecil dan kemudian
dibakar, setelah diamati baunya ternyata baunya sama dengan bau
bulu ayam yang dibakar. Hal itu menunjukan bahwa daging ayam
mengandung protein.
 Kangkung
Pada uji protein, Kangkung yang dibakar, setelah diamati baunya
ternyata baunya tidak sama dengan bau bulu ayam yang dibakar. Hal
itu menunjukan bahwa roti tidak mengandung protein.

c. Kesimpulan
Setelah melakukan uji protein dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan (seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, daging ayam)
dengan bulu ayam yang dibakar sebagai indikatornya maka ada
beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung protein (yang sama
dengan bau bulu ayam yang dibakar) dan ada pula yang teridentifikasi
tidak mengandung protein (yang tidak sama dengan bau bulu ayam yang
dibakar)seperti sebagai berikut :
1. Bahan yang mengandung protein : putih telur, tempe, daging
ayam, seledri
2. Bahan yang tidak mengandung protein : roti, kangkung

d. Jawaban pertanyaan
1. Semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang tidak sama
2. Indentifikasi bau yang ditimbulkannya yaitu :
Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
3. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau
yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
4. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
PRAKTIKUM IPA SD MODUL 4 (Bagian 2)

KEGIATAN PRAKTIKUM 2

A. GERAK LURUS BERATURAN


Pengamatan GLB

No. Jarak BC s (m) Waktu (sekon)

1 0,22 0,70

2 0,20 0,60

3 0,18 0,50

4 0,16 0,40

5 0,14 0,30

PEMBAHASAN

Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu
yang diperlukan.

B. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN


Pengamatan GLBB

No. Beban S ab t ab S bc t bc (sekon)


(gr) (cm) (Sekon) (cm)

1 100 45 2,05 40 1,12

2 100 50 2,12 35 0,98

3 100 55 2,32 30 0,79

4 100 60 2,43 25 0,69

5 100 65 2,50 20 0,44


PEMBAHASAN

Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.

C. JAWABAN PERTANYAAN

1. Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S Sumbu vertikal dan + sumbu horisantal)
2. V = S/T
3. KESIMPULAN

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah


gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan
kecepatan tetap atau konstan dengan
beban yang sama beratnya, makin
dekat jaraknya makin cepat pula
waktu yang diperlukan.

4. Grafik hubungan antara jarak AB


(SAB) sebagai fungsi waktu t (AB)
pada percobaan GLBB.

5. Perhitungan percepatan
benda berdasarkan grafik
GLBB
6. KESIMPULAN

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)


adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang
berubah setiap saat karrena adanya
percepatan yang tetap. Dengan kata
lain benda yang melakukan gerak dari
keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan
(a = t) atau perlambatan (a
= -).

Jadi, ciri utama GLBBadalah bahwa


dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lama semakin
cepat/lambat. Sehingga gerakan benda
dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai
percepatn positif (+) maka dengan
dikatakan gerakan mengalami
percepatan.
7. Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB.

Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus
adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan
grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, karena mengalami
percepatan yang tetap/konstan.
MODUL GELOMBANG
LAPORAN PRAKTIKUM JENIS-JENIS GELOMBANG
(Praktikum IPA di SD)

Laporan Praktikum Jenis-jenis Gelombang

1. Percobaan jenis-jenis gelombang


A. Hasil Pengamatan
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki, terlihat adanya
suatu rambatan atau gelombang.

B. Pembahasan
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang
sendiri dan ujung yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik ujungnya
dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan
sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah
usikan dan rambat gelombangnya. Ternyata arah usikan tegak lurus dengan
arah rambatannya. Hal demikian disebut gelombang transversal, yakni
gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki
yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut
ikut berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena
adanya energi yang merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan
slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu
diberi usikan diujung kabel, sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang
atau dipegang salah seorang teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.
Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang. Pada saat diberi
gelang dibagian tengah kabel, ternyata karet gelang tidak berubah atau
berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai, salah satu ujungnya
diikat pada tiang atau dipegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau
digerakkan berulang-ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,seperti
pada gambar berikut: Pada percobaan ini diamati arah usikan dan
rambatannya (gelombang). Ternyata arah usikan searah dengan arah
rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

C. Kesimpulan
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak
pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya.
D. Pertanyaan :
Apakah perbedaan gelombang antara gelombang transversal dan gelombang
longitudinal?

E. Jawaban :
Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak
lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang
pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva
horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins. Gelombang
longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju
mundur.

2. Percobaan Sifat pemantulan gelombang


A. Percobaan di bak air
Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan
air,ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah
rambatannya.Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka
dipantulkan kearah datangnya gelombang

B. Pembahasan
1. Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang
(dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan
satu kali sehingga membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah
gelombang sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum dapat
diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah
gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase gelombang pantul sama
dengan gelombang asalnya.
2. Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya
+1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang,
ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki
ujung besar

C. Kesimpulan
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.

3. Percobaan Gelombang Stasioner


A. Hasil Percobaan
Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada
tali yaitu tali bergetar naik turun.

B. Pembahasan
1. Catudaya dipasang pada tegangan 6 volt. Massa beban gantung yang
digunakan 75 gram. Tegangan tali sama dengan massa beban dibagi panjang
tali yaitu: T = 50
2. Catudaya diamati beban ditambah menjadi 100 gram. Maka tegangan
talinya adalah: T = 68.
3. Beban ditambah menjadi 125 gr. .Tegangan tali pada massa tersebut adalah
83.
4. Perbandingan panjang gelombang λ1,λ2 dan λ3 = 3 : 1,5 : 1.
D. Jawaban pertanyaan
1. Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena
arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
2. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan
partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi
gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus kesemua arah.
3. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan
gelombang dengan daya tertentu.
4. Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

Anda mungkin juga menyukai