Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 3

Oleh
ROSMINI (859148469)

UNIVERSITAS TERBUKA
2021
KEGIATAN PRAKTIKUM I
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

1. PENGELOMPOKKAN BAHAN MAKANAN

a. Tujuan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya
b. Alat dan bahan
1. Tempat plastic
2. 20 macam bahan makanan

c. Cara kerja
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin
3. Catat semua data masing-masing kelompok dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

d. Pertanyaan
1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?

2. PENGELOMPOKAN SAYURAN.

a. Tujuan:
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.

b. Alat dan bahan:


1. Tempat plastik.
2. 20 macam sayuran.

c. Cara kerja:
1. Kumpulkan 20 macam sayuran.
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun,
sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?.

d. Pertanyaan
1. Bila dilihat dari triguna makanan sayuran termasuk ke dalam kelompok zat
makanan apa saja?.
2. Termasuk ke dalam kelompok sayuran manakah belinjo, brokoli, cabe, bawang
merah dan terong?.
3. MEMBUAT MENU MAKANAN BERDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA

a. Tujuan:
Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan
4 sehat 5 sempurna

b. Alat dan bahan:


1. Tempat plastik.
2. Berbagai bahan makanan.

c. Cara kerja:
1. Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan.
2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4
sehat 5 sempurna.
3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan
ke dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja.
4. Kelompokkan masing-masing kelompok itu ke dalam kelompok makanan
pokok.
5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
6. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?.
Contoh pengisian tabel
No Jenis Kelompok Jenis Zat makanan
. masakan makanan bahan Karbohidra Protein Lemak Vitamin
makanan t
1. Sup Wortel +
Kentang +
Kol +
Dll
2. bakwan Jagung
Terigu
Dll

d. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan 4 sehat 5 sempurna? Jelaskan!
2. Apa yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan

LEMBAR KERJA
KEGIATAN PRAKTIKUM 1

1. PENGELOMPOKKAN BAHAN MAKANAN

a. Hasil pengamatan
Pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi
No. Jenis-jenis Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
makanan
1 Nasi √
2 Roti √
3 Ubi √
4 Jagung √
5 Susu √ √
6 Telur √
7 Daging √
8 Jeruk √
9 Melon √
10 Kacang tanah √
11 Kelapa √
12 Pisang √
13 Manga √
14 Wortel √
15 Tomat √

b. Pembahasan
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, mahluk
hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat
membantu kita dalam mendapatkan energy, membantu pertumbuhan badan dan
otak. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Kandungan gizi
tersebut meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan lain-lain
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.
Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu
contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan
oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita baik otak maupun tubuh kita.
Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai
cadangan energy. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat dan
juga lemak ini akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh
kita saat kita membutuhkan energy, contohnya adalah kacang tanah, susu, kelapa.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan tubuh (imun) seperti antibody, sistem
kendali dalam bentuk hormone, sebagai komponen penyimpanan dan juga dalam
transportasi hara, sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber
asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotroph) contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber
vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin
untuk melengkapi karbohidrat, kalori, mineral, dan lain-lain. Vitamin juga sangat
penting sebagai zat untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit,
meningkatkan sertamenjaga kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.

c. Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan makanan yang mengandung 4
gizi adalah
1. karbohidrat adalah nasi, roti, ubi, jagung,
2. protein adalah susu, telur, daging,
3. lemak adalah susu, kacang tanah, kelapa
4. vitamin adalah jeruk, melon, manga, wortel, dan tomat

d. jawaban pertanyaan
1. zat makanan yang dibutuhkan oleh balita adalah
a. zat pembangun : protein, mineral, vitamin dan air
b. zat pengatur : protein, air
2. zat makanan yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah
a. zat tenaga : karbohidrat, lemak, protein
b. zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
c. zat pengatur : protein, air
3. zat makanan yang dibutuhkan pada usia lanjut
a. zat pembangun : protein, mineral, vitamin, air
b. zat pengatur : protein, air

2. PENGELOMPOKKAN SAYURAN

a. Hasil pengamatan
N Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran kacang- Sayuran
o makanan daun buah akar/umbi kacangan tunas
1 Bayam √
2 kangkung √
3 Sawi √
4 Daun kelor √
5 Daun √
singkong
6 Daun √
papaya
7 Tomat √
8 Terong √
9 Cabe √
10 Wortel √
11 Kentang √
12 Kacang √ √
panjang
13 Kacang √
merah
14 Kacang √
tanah
15 Buncis √
16 Kecipir √
17 Timun √
18 Rebung √
19 Toge √
b. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang
setelah diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
1. Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan
makanan adalah bagian daunnya.
Contoh: bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun pepaya.
2. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah buahnya.
Contoh: tomat, terong, cabe, melinjo, nangka dan waluh.
3. Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi
hidangan makanan adalah bagian umbi/akarnya.
     Contoh: wortel dan kentang.
4. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah
menjadi hidangan makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.
    Contoh: kacang panjang, kacang tanah, buncis dan kapri.
5. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman.
    Contoh: tauge dan rebung.

c. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok
yaitu:
1. Sayuran daun
2. Sayuran buah
3. Sayuran umbi/akar
4. Sayuran kacang-kacangan
5. Sayuran tunas

d. Jawaban pertanyaan
1. Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun.
2. Termasuk ke dalam kelompok makanan :
 Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
 Brokoli termasuk sayuran
 Cabe termasuk sayuran buah
 Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
 Terong termasuk sayuran buah

3. MEMBUAT MENU MAKANAN BERDASARKAN 4 SEHAT 5 SEMPURNA


a. Hasil pengamatan
Menu yang dibuat
1. Sop ayam
2. Nasi goreng
3. Perkedel jagung
4. Susu segar
No
1 Nasi goreng Makana nasi √
n pokok
Lauk Daging √
pauk
telur √
sayuran Kol √
Bawang √
mera
Cabai √
buah Tomat √
mentimun √
2 Sop ayam Lauk ayam √
pauk
sayuran Wortel √
kentang √
Bawang √
merah
Bawang √
putih
Daun √
bawang
jahe √
3 Perkedel Lauk Jagung √
jagung pauk
Terigu √
Bawang √
merah
Bawang √
putih

b. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk
dihidangkan. Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
1. Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas
2. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan
penerta dari makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel
3. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah
diolah merupakan penyerta makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll
4. Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.
5. Minuman : merupakan pelepas dahaga
 Contoh: susu segar, es campur

c. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan
makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral.

d. Jawaban pertanyaan
1. Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang
dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
2. Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya
yaitu:
a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
    Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
    Misal : protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
    Misal : protein dan air

KEGIATAN PRAKTIKUM 2
1. UJI KARBOHIDRAT

a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

b. Alat dan bahan


1. Piring plstik 1 buah.
2. Pipet 1 buah.
3. Pisang 1 iris kecil.
4. Apel 1 iris kecil.
5. Nasi 2-3 butir.
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil.
7. Tahu putih 1 iris kecil.
8. Margarin seujung sendok.
9. Biscuit 1 potong kecil.
10. Tepung terigu 1 sendok kecil.
11. Gula pasir 1 sendok kecil.
12. Kentang 1 iris kecil.
13. Kalium iodida 0,1 M 10 ml.

c. Cara kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dana tau digambar langsung dalam lembar
kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini.
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji
diatas piring plastikseperti gambar berikut.
3. Tetesi satu persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan
yodium dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagiam
makanan yang ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah
yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum

d. Pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah
diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika
tidak mengapa? Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya jelaskan mengapa?
2. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat?
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan?

2. UJI LEMAK

a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak

b. Alat dan bahan


1. Piring plastic
2. Pipet 2 buah
3. Kertas coklat sampul buku ukuran 10 x 10 cm 12 lembar
4. Lampu senter 1 buah
5. Lilin 1 buah
6. Sendok 1 buah
7. Kemiri 2 buah
8. Margarine 1 sendok kecil
9. Wortel 1 buah
10. Seledri 1 tangkai
11. Biji jagung kering 1 genggam
12. Singkong kering 1 iris
13. Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
14. Papaya 1 potong kecil
15. Santan 1-3 sendok the
16. Minyak goring 5 ml
17. Susu 1-3 sendok
18. Air 5 ml

c. Cara kerja
1. Buatlah dua buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong
dengan ukuran 10 x 10 cm2
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas kertas
coklat yang lainnya
4. Biarkan kedua kertas tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa
keduanya dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan
kertas tersebut. Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catatan:
gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak
atau tidak
5. Ambillah 10 kertas coklat yang sama seperti nomor 1. Berilah nomor dan
nama, jenis bahan makanan yang di uji. Bahan makanan yang diuji
 Kemiri
 Margarine
 Seledri
 Wortel
 Biji jagung kering
 Singkong kering
 Kacang tanah kering
 Papaya
 Santan
 Susu
6. Haluskan kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira 10 kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkan sekitar 5 menit sampai 10 menit
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain. Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas
dari nyala lilin. Teteskan margarine di atas kertas coklat. Biarkan sekitar 10
menit
8. Usaplah seledri di atas kertas coklat kira-kira 10 kali. Potonglah wortel dan
usap-usapkan di atas kertas coklat berulang kali. Usapkan biji jagung kering di
atas kertas coklat berulang-ulang atau sebanyak 10 kali. Lakukan hal yang
sama untuk singkong kering dan kacang tanah kering. Potong-potong papaya
dan usap-usapkan di atas kertas coklat sebanyak 10 kali. Teteskan air santan
pada kertas coklat. Teteskan pula susu pada kertas coklat yang terakhir,
biarkan kesepuluh kertas coklat ini selama 10 menit
9. Setelah 10 menit amati kertas coklat satu per satu pergunakanlah lampu atau
senter kea rah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang di uji. Kertas
manakah yang meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan
pada tabel di lembar kerja

d. Pertanyaan
1. Rabalah atau usaplah tetesan bahan makan kemiri, seledri dan papaya.
Bagaimakah rasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
2. Ketika bekas usapam atau tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lampu/senter, bagaimana terlihatnya?
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak?

3. UJI PROTEIN

a. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein

b. Alat dan bahan


1. Piring plastic
2. Pipet
3. Lilin
4. Alas gelas/piring kecil
5. Cangkir plastic
6. Sendok makan
7. Korek api
8. Jepitan jemuran/penjepit tabung reaksi
9. Kertas label
10. Air kapur 10 ml
11. Air 10 ml
12. Gula pasir
13. Putih telur yang telah direbus
14. Roti 1 iris kecil
15. Tempe 1 iris kecil
16. Daging ayam
17. Tepung terigu
18. Tembaga sulfat
19. Bulu ayam
20. Seledri
21. Kangkung
c. Cara kerja
1. Nyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas. Jepitlah bulu ayam dengan penjepit
jemuran/tabung reaksi kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan
jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai
control
2. Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala
lilin. Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan
daging ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar
tersebut baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar?
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein
berdasarkan uji pembakaran
4. Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat
sebagai berikut
 Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir air
 Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastic. Bahan
makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam,
dan tepung terigu
5. Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk menghisap air dan
yang lainnya untuk menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa
kedua pipet tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai
untuk menghisap air kapur seterusnya dipakai dipakai untuk menghisap air
kapur, demikian juga jika pertama dipakai untuk menghisap larutan tembaga
sulfat maka seterusnya untuk larytan tembaga sulfat.
6. Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada
daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati
dan catat perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah
tersedia

d. Pertanyaan
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama?
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau
yang ditimbulkan, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan
makanan yang dibakar tersebut
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur
rebus, tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu?
Apakah keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang
paling tua? Mengapa demikian?
4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
protein?

Dokumentasi
Pengelompokkan bahan makanan

Pengelompokkan sayuran

LEMBAR KERJA
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
1. UJI KARBOHIDRAT

a. Lembar pengamatan
No Bahan makanan warna keterangan
. Sebelum Sesudah diberi
diberi yodium yodium
1 Pisang putih Hitam √
2 Apel Putih coklat x
3 Nasi Putih Ungu pekat √
4 Putih telur rebus Putih Putih x
kekuningan
5 Tahu putih Putih Coklat x
6 Margarin Krem/kuning Krem x
7 Biscuit Coklat Hitam √
8 Tepung terigu Putih Biru √
kehitaman
9 Gula pasir Putih Coklat x
10 kentang Krem/kuning hitam √

b. Pembahasan
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam,
maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1. Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu
berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
2. Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel
tidak mengandung karbohidrat (amilum).
3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan
bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
4. Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu
berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat
(amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya
memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.
5. Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu
tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6. Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
7. Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8. Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
9. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
10. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).

c. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung
terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol
maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin,
dan gula pasir.

d. Jawaban pertanyaan
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah
diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika
tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan  makanan tersebut di atas setelah ditetesi
dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau
hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap
seperti warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk
sumber karbohidrat ?
Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas? 
Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang
tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama
kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan
yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan.

2. UJI LEMAK

a. Hasil pengamatan
No Bahan yang Meninggalkan bekas noda minyak keterangan
. diuji ya tidak
1 Kemiri √
2 Margarine √
3 Wortel √
4 Seledri √
5 Biji jagung √
kering
6 Singkong kering √
7 Kacang tanah √
kering
8 Papaya √
9 Santan √
10 Susu √

b. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak
kali ini dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung
lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung
lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering
tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan
pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10
menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering
tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak
mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goring
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.

c. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak
goreng), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan
ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji
jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.

d. Jawaban pertanyaan
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab : bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan
seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering
seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lampu/senter, bagaimana terlihatnya?
Jawab :  setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan,
sedangkan bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak?
Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah
kering, santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak:
wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.        

3. UJI PROTEIN

a. Hasil pengamatan

Data hasil pengamatan uji protein melalui pembakaran


No. Bahan yang di uji Waktu dibakar berbau
Seperti bulu Aroma lain
ayam
1 Seledri
2 kangkung
3 Putih telur rebus
4 Roti
5 tempe
6 Daging ayam

Tabel hasil pengamatan uji protein menggunakan tembaga sulfat


No. Bahan makanan Warna yang terjadi setelah ditetesi
air kapur dan larutan tembaga sulfat
sebelum sesudah
1 Gula pasir Putih Putih
2 Putih telur rebus Putih Ungu
3 Roti Putih Putih
4 Tempe Putih Ungu
5 Daging ayam Cokelat Putih
6 Tepung terigu putih putih

b. Pembahasan
Setelah kami melakukan pengamatandalam uji protein, kami menyiapkan
berbagai bahan makanan seperti seledri, kangkung, putih telur yang telah direbus,
roti, tempe, dan daging ayam sebagai bahan makanan yang akan di ujikan melalui
proses pembakaran. Bahan makanan seperti gula pasir, putih telur yang telah
direbus, roti, tempe,daging ayam, dan tepung terigu kami uji melalui proses
penetesan dengan larutan kapur dan asam sulfat.
Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan
makanan dan menyalakan lilin kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk
kemudian dibakar sebagai kontrol dalam percobaan ini. Kami pun membakar bulu
ayam tersebut dan mengamati/mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut.
Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar
dan membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami
membakar kangkung kemudian mencium aroma kangkung yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami
membakar putih telur yang telah direbus kemudian mencium aroma putih telur
yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar
tempe kemudian mencium aroma tempe yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang telah dibakar, dan kami
membakar daging ayam kemudian mencium aroma daging ayam yang telah
dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma
tertentu. Seledri yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang
dibakar, kangkung yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam
yang dibakar, putih telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu
ayam yang dibakar, roti yang dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang
dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, dan daging
ayam menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar.
Dalam uji protein melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan
tembaga sulfat, kami menyiapkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam plate
tetes. Gula pasir, putih telur yang telah di rebus, roti, tempe, daging ayam, dan
tepung terigu kami ambil sampelnya ke dalam plate tetes.
Kami meneteskan larutan kapur sebanyak 2-3 tetes ke dalam gula pasir, putih
telur yang telah direbus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kemudian
dilanjutkan dengan meneteskan larutan tembaga sulfat kedalam sampel bahan
makanan yang telah ditetesi larutan kapur tersebut. Kami mengamati adanya
perubahan warna pada beberapa bahan makanan tersebut.
Sebelum di beri lerutan kapur dan tembaga sulfat warna bahan makanan
tersebut masih berupa warna dasar bahan makanan semula akan tetapi setelah
diberi larutan kapur dan tembaga sulfat menunjukkan adanya perubahan warna.
Gula pasir tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Putih telur yang
telah direbus berubah warna dari putih menjadi ungu.
Roti tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Tempe berubah
warna dari putih menjadi ungu. Daging ayam berubah warna dari cokelat menjadi
ungu. Tepung terigu berubah warna dari putih menjadi ungu.

c. Kesimpulan
Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa
bahan makanan yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya
seledri, kangkung, putih telur, tempe dan daging ayam. Sedangkan bahan makanan
yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar yaitu roti. Berdasarkan hasil
pengamatan diatas bahwa bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam
yang terbakar menunjukkan bahan makanan tersebut mengandung protein
sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar
tidak mengandung protein.
Adapun bahan makanan yang ditetesi larutan kapur disertai larutan tembaga
sulfat yang mengalami perubahan warna menjadi ungu diantaranya putih telur
(telur yang di rebus), tempe, daging ayam, dan tepung terigu. Sedangkan bahan
makanan yang tidak mengalami perubahan warna menjadi ungu yaitu roti dan gula

d. Jawaban pertanyaan
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab : tidak
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan
makanan yang di bakar tersebut!
Jawab: a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar; b. Roti setelah di bakar baunya
tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang
dibakar. c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur
rebus, tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu?
Apakah keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang
paling tua? Mengapa demikian?
Jawab: Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam.
4. Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada daging ayam dan
tempe sedangkan umgu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena Putih
telur rebus kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging ayam dan
tempe yang ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan
tersebut.
5. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
protein?
Jawab: a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging
ayam, dan seledri; b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan
kangkung
Dokumentasi
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
STRUKTUR SISTEM PENCERNAAN

a. Tujuan
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan

b. Alat dan bahan


1. Gambar dan sistem pencernaan
2. Alat tulis

c. Cara kerja
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja di akhir
modul
2. Urutkan sistem pencernaan mulai dari mulut
3. Tulislah bagian-bagian pada lembar kerja
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini

d. Pertanyaan
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim!
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut!
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjasi apa?
Uraikan dengan jelas

e. Pembahasan
1. Bagian mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap
sebagai pintu bagi makanan dan minuman yang telah dikonsumsi dan diteruskan
kepada sistem pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian
penting, dintaranya adalah lidah. Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta
memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan membantu makanan agar
mudah ditelah. Kemudian gigi, bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan
yang dikonsumsi agar menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir
adalah ludah yang akan membantu anda menelan makanan dengan mudah dan
juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut
2. Bagian kerongkongan ( esofagus )
Kerongkongan ( esofagus ) berasal dari bahasa ilmiah. Kerongkongan merupakan
lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai dikunyah dan telah diproses di
dalam mulut. Kegiatan ini terjadi di antara rongga mulut menuju lambung dan
melalui proses pencernaan yang selanjutnya. Gerakan peristatik adalah gerakan
yang membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah agar masuk ke dalam
lambung secara perlahan-lahan. Berdasarkan penelitian makanan akan melewati
kerongkongan biasanya hanya terjadi dalam waktu 6 detik
3. Bagian lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut ventrikulus. Lambung berbentuk
seperti kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga
perut. Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting
dalam sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang
akan membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.
4. Bagian usus halus
Usus halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus
kosong, dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus
halus, karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang
dapat mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan
tubuh agar lebih mudah diserap
5. Bagian usus besar
Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudia berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga menjadi kotoran
(feses) yang kemudian akan dibuang melalui anus
6. Rectum dan anus
Rectum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rectum inilah yang disebut
sebagai jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya
yaitu anus. Pada saat kotoran memasuki return maka itu berarti tempat
penyimpanan kotoran yang berada di atasnya sudah penuh dan pada saat itulah
seseorang merasakan sakit perut serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan
anus seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan
dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang.

f. Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem penting yang membantu
manusia dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi sat
yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan penting di
dalamnya yang bemanfaat untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan
Hal ini terjadi karena adanya proses perubahan makanan dan penyerapan sari
makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan enzim
yang memecah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah
dicerna tubuh
Sistem pencernaan manusia dimulai dari proses memasukan makanan ke dalam
mulut (injesti), proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut (dikunyah) oleh
gigi (pencernaan mekanik), proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi
sederhana oleh enzim, asam,’bile’ dan air (pencernaan kimiawi). Penyerapan nutrisi
dan pembuangan kotoran

g. Jawaban pertanyaan
1. Bagian dari sistem pencernaan yang mengeluarkan enzim
Mulut lambung, usus halus
2. Enzim yang menghasilkan oleh organ tersebut
a. Mulut: lipase lingual, amylase saliva, lisozim, haptocorrin
b. Lambung: pepsin, asam klorida, faktor intrinsic, mucin, gastrin, lipase
lambung
c. Usus halus: secterin, cholecystokilin, gastrin inhibitory peptide, motilin,
somatin

Anda mungkin juga menyukai