MODEL MENGAJAR
MODUL 3
Makalah disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran di SD yang
dibimbing oleh Sulastri, M.Pd
Disusun :
WAHUANA ANDIKA RINI (5 / 858762818)
SILVIA FEBRIANI (6 / 858762746)
KHOMSATUN NAFISAH (10 / 858761619)
UMU ROFIQOH (13 / 858763827)
Model – model belajar akan memberi wawasan kepada kita berbagai jenis model yang
dapat dirancang agar siswa berpartisipasi aktif dalam belajar. Model belajar mengajar terdiri
atas 4 rumpun, masing-masing rumpun terbagi dalam beberapa model yang dapat kita pilih
untuk merancang kegiatan belajar untuk bidang studi tertentu.
Kegiatan Belajar 1
Berikut ini terdapat 4 model belajar yang dapat membantu kita dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
D. Belajar Tematik
1. Hakikat Belajar Tematik
Belajar tematik didefinisikan sebagai suatu kegiatan belajar yang dirancang
sekitar ide pokok (tema) dan melibatkan beberapa bidang study (mata pelajaran) yang
berkaitan dengan tema.
2. Prinsip Belajar Tematik
Belajar tematik menggunakan tema sentral dalam kegiatan belajar yang
berlangsung.
3. Karakteristik Pembelajaran Tematik
a. Memberikan pengalaman langsung dengan objek-objek yang nyata bagi pebelajar
untuk menilai dan memanipulasi
b. Menciptakan kegiatan dimana anak menggunakan semua pemikirannya
c. Membangun kegiatan sekitar minat-minat umum pebelajar
d. Membantu pebelajar mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan baru
e. Menyediakan kegiatan dan kebiasaan
f. Mengakomodasi pebelajar untuk bergerak
g. Memberikan kesempatan bermain untuk menerjemahkan pengalaman ke dalam
pengertian
h. Menghargai perbedaan individu
i. Menemukan cara-cara untuk melibatkan anggota keluarga pebelajar.
4. Perlunya Pembelajaran Tematik Khususnya di SD
Siswa SD kelas awal memahami suatu konsep secara utuh, global/temmatis,
makin meningkat kecerdasannya, dan makin terperinci serta spesifik pemahamannya
terhadap konsep tertentu. Selain itu kenyataan hidup sehari-hari menampilkan fakta
yang utuh dan tematis.
5. Manfaat Belajar Tematik
Pembelajaran tematik menghadapkan pebelajar pada arena yang realistic,
mendorong pebelajar memanfaatkan suatu konteks dan literature yang luas.
Pembelajran ini juga membantu pebelajar melihat hubungan antara ide-ide dan kosep-
konsep. Dengan demikian, akan meningkatkan pemahaman pebelajar terhadap apa
yang dipelajari.
Kegiatan Belajar 2
Secara umum, prosedur pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir. Ketika kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan berurutan
dalam membentuk kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa. Oleh karna itu, guru dituntut
untuk mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan baik.
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran
Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran dilakukan untuk menyakinkan guru
terhadap penguasaan kompetensi oleh siswa dan upaya pemantapan penguasaan kompetensi
yang diharapkan.
A. Kegiatan Akhir Pembelajaran
Kegiatan akhir dalam pembelajaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk penutup
pelajaran. Yang lebih penting adalah untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap
kompetensi yang diharapkan.
1. Meninjau kembali penguasaan siswa
2. Melaksanakan penilaian
B. Melaksanakan Kegiatan Tindak Lanjut
Berikut ini beberapa kegiatan tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan
penguasaan siswa terhadap kemampuan :
1. Memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah
2. Membahas kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai oleh siswa
3. Membaca materi pelajaran tertentu
4. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
5. Mengemukakan tentang topic yang akan dibahas pada waktu yang akan datang