Anda di halaman 1dari 10

MODUL 5

MEDIA DAN ALAT PERAGA DALAM


PEMBELAJARAN IPA
disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPA di SD PDGK4202 yang
dibimbing oleh Ibu Fadillah Utami P., M.Pd

Disusun oleh :

WAHYUANA ANDIKA RINI (858762818 / 5)

SILVIA FEBRIANI (858762746 / 6)

FUTIKHATIS SURUR (858761973 / 7)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


2019.2
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan suatu negara ditentukan oleh berbagai aspek tidak terkecuali
perkembangan pendidikan dari negara tersebut. Semakin pendidikan berkembang
semakin maju pula teknologi, budaya, kesehatan, dan masih banyak lagi. Banyak
negara yang berusaha memajukan negaranya supaya bisa bersaing dengan negara
yang lainnya. Tidak terkecuali negara kita Indonesia, negara ini berupaya dalam
memajukan mutu pendidikan dengan berbagai cara seperti penataran, menyekolahkan
kembali guru D3 menjadi S1 kekampus yang ditunjuk pemerintah untuk dibimbing,
memberi penghargaan kepada guru yang berprestasi, memberi alat-alat peraga dan
lian-lain. Tetapi kenapa mutu pendidikan negara kita masih belum maju?
Dilihat dari kacamata pendidikan guru memiliki peran penting dalam
meningkatkan mutu pendidikan negara ini. Guru juga sebagai poros dasar dari
pendidikan dinegeri ini, selain itu guru juga sebagai pembentuk karakter bangsa.
Jika diamati pendidikan di Indonesia ini masih menggunakan metode ceramah yaitu
pembelajaran guru berada didepan kelas dan menjelaskan materi saja tanpa
memperdulikan siswa itu mengerti atau tidak. Selain itu banyak guru enggan dalam
penggunaan media dalam mendukung pembelajaran. Padahal penggunaan media
memiliki banyak fungsi dalam pembelajaran, ada yang menganggap media itu
fungsinya sebagai pajangan saja. Selain itu guru menganggap lebih praktis jika
pembelajarannya tanpa penggunaan media pembelajaran, guru hanya menerangkan
materi saja sehingga siswa hanya disuruh menghafalkan pelajaran dari buku pelajaran
saja. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya guru yang tidak tahu akan fungsi dari
media tersebut untuk mendukung pembelajaran terutama pembelajaran IPA di SD.
Adapun Proses pembelajaran dengan menggunakan bantuan alat peraga tidak
selamanya dapat membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan
tidak tertutup kemungkinan digunakannya alat peraga justru bukannya membantu
memperjelas konsep, akan tetapi sebaliknya misalnya membuat siswa menjadi
bingung.
Dalam memilih alat peraga secara tepat terdapat lima hal yang harus di
perhatikan oleh guru yakni: tujuan, materi pelajaran, strategi belajar mengajar, kondisi
dan siswa yang belajar serta perlu waspada, sehingga tidak memakai media mengajar
yang tidak begitu kecil, sehingga anak sulit melihat dan menjadi ribut. Serta gambar
yang terlalu asing pada perasaan anak, umpanya gambar tertentu dari luar negeri yang
kurang cocok di Indonesia. Perasaan aneh atau lucu tidak menguntungkan dalam
proses belajar mengajar ini. Karena itu guru sebaiknya memakai alat peraga yang
tepat dan bermutu sebagai alat Bantu mengajar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis mengambil rumusan masalah
dalam Makalah “Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA” adalah :
1. Apa itu media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA ?
2. Bagaimana mendesain alat peraga IPA di SD?

C. Tujuan Penuliasan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
dalam penulisan Makalah “Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA”
adalah :
1. Menjelaskan media dan alat peraga dalam pembelajaran IPA
2. Menjelaskan desain alat peraga IPA SD
BAB II

PEMBAHASAN

1. Media dalam Pembelajaran IPA


A. Pengertian
Menurut Heinich dkk (1996) media adalah saluran komunikasi, yaitu segala
sesuatu yang membawa informasi dari sumber informasi untuk disampaikan
kepada penerima informasi.
Menurut Clark (1996) dilihat dari berbagai sudut pandang sebagai teknologi,
sebagai tutor, sebagai materi/konten, sebagai teknologi dan tutor, sebagai alat
mental.
Menurut Critters (1996) media pembelajaran dipandang sebagai alat atau
wahana untuk menyampaikan atau mengomunikasikan pesan pembelajaran kepada
siswa.
Tujuan penggunaan media adalah:
1. Untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran
2. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran
3. Memberikan arahan tentang tujuan yang akan dicapai
4. Menyediakan evaluasi mandiri
5. Member rangsangan kepada guru untuk kreatif
6. Membantu pembelajaran yang memiliki kekhususan tertentu

Fungsi media menurut Winn (1996) adalah:


1. Untuk menyampaikan pembelajaran
2. Membantu siswa menggali dan membangun pemahaman dari pengetahuan
3. Mengembangkan ketrampilan kognitif

B. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media

Menurut Heinich dkk (1996)yang perlu dilakukan dalam merancang


pembelajaran adalah:
1. Menentukan tujuan pembelajaran
2. Menentukan penghubung antara pengetahuan, ketrampilan dan perilaku siswa
3. Menentukan metode dan format media yang cocok atau tepat
4. Menggunakan media
5. Melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran
6. Melakukan evaluasi dan revisi terhadap pembelajaran

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih bahan media adalah :


1. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku
2. Bersifat akurat
3. Bahasanya jelas dan ringkas
4. Memotivasi dan menarik perhatian
5. Member kesempatan siswa turut berpartisipasi
6. Memiliki kualitas teknis yang baik
7. Memiliki bukti keefektifannya
8. Bebas dari bias dan iklan perdagangan
9. Adanya pedoman penggunaan

C. Jenis Media Pembelajaran


Menurut Heinich dkk (1996) media instruksional/pembelajaran terdiri atas:
1. Media tidak diproyeksikan (nonprojected media
- Objek nyata adalah benda sebenarnya yang digunakan sebagai alat bantu
dalam pembelajaran
- Model adalah representasi benda asli dalam bentuk tiga demensi
- Bahan tercetak adalah buku, majalah, atau bahan bacaan lainnya
- Bahan ilustrasi berupa gambar yang bersifat fotografik dan nonfotografik
2. Media diproyeksikan (projected visual/media)
- Transparansi digunakan dengan memakai alat yang disebut overhead
projector (OHP)
- Slide adalah suatu format kecil transparansi fotografi yang secara
individual dipasangkan pada suatu alat proyeksi
3. Media audio berbentuk kaset rekaman fonograf, compact disk, audio cards.
Media audio adalah rekaman dan transmisi suara manusia atau suara lainnya
berisi informasi atau penjelasan tentang topic pembelajaran.
4. Media gerak adalah bentuk media yang menyajikan topic pembelajaran dalam
bentuk narasi dan gambar yang bergerak berupa film atau video.
5. Computer di sekolah secara umum digunakan untuk mendukung kegiatan
pembelajaran, pengelolaan pembelajaran, administrasi pembelajaran,
mencetak materi, dan mendukung pembelajaran berbasis computer.
6. Media radio adalah sajian suara manusia atau suara lainnya berisi informasi
atau penjelasan tentang topic pembelajaran yang disampaikan secara langsung
melalui proses perekaman, disiarkan melalui stasiun radio untuk
diperdengarkan kepada siswa.
7. Televise adalah seri gambar yang bergerak disertai suara manusia atau suara
lainnya yang relevan dengan gambar yang disajikan sesuai topic pembelajaran
disamapikan secara langsung melalui proses perekaman.

D. Alat Peraga Dalam Pembelajaran IPA Di SD


Menurut Gagne alat peraga adalah komponen sumber belajar dilingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Menurut Briggs alat peraga adalah wahana fisik yang mengandung materi
pembelajaran.
Jadi alat peraga adalah sesuatu yang digunakan untuk mengomunikasikan
materi pembelajaran agar terjadi proses belajar.
Tujuan penggunaan alat peraga adalah :
1. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran
2. Member tekanan pada bagian yang penting
3. Member variasi dalam pengajaran
4. Memotivasi siswa dalam belajar

Fungsi alat peraga antara lain adalah memperjelas, memudahkan siswa dalam
memahami konsep/prinsip atau teori dan menjadikan pesan kurikulum yang akan
disampaikan oleh siswa lebih menarik, sehingga dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar.
Peranan alat peraga antara lain :
1. Mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dan antar
sesama siswa dalam pembelajaran
2. Merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dalam
pembelajaran
3. Membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa
4. Membangun dasar-dasar untuk perkembangan belajar
5. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kemandirian

Manfaat alat peraga bagi siswa :


1. Meningkatkan motivasi belajar
2. Menyediakan variasi belajar
3. Memberikan gambaran struktur yang memudahkan belajar
4. Memberikan contoh yang selektif
5. Merangsang berfikir analisis
6. Menyediakan situasi belajar tanpa beban dan tekanan

Manfaat alat peraga bagi guru :


1. Memberikan pedoman dalam merumuskan tujuan pembelajaran
2. Memberikan sistematika mengajar
3. Memudahkan kendali pengajaran
4. Membantu kecermatan dan ketelitian dalam penyajian
5. Membangkitkan rasa percaya diri dalam mengajar
6. Meningkatkan kualitas pengajaran

2. Mendesain Alat Peraga IPA SD


Mendesain alat peraga IPA berarti menampilkan bentuk asli atau modifikasi
benda asli menjadi sebuah model. Sebelum kita membuat alat peraga sederhana kita
harus menganalisis materi pelajaran yaitu meneliti atau mengkaji GBPP yang
menyangkut materi pembelajaran. Dalam menganalisis perlu dikembangkan
pertanyaan mendasar antara lain :
a. Metode pendekatan apa yang sesuai, karena setiap metode mempunyai kelebihan
dan kekurangan.
b. Apakah diperlukan alat peraga? Jika “ya” maka perlu disiapkan alat peraga yang
sesuai dengan metode yang akan digunakan. Penyediaan alat peraga memerlukan
kreativitas guru untuk membuatnya.
c. Bagaimana mengelola kelas bila menggunakan metode percobaan?
Sebaiknya kelas dibagi dalam kelompok kecil. Guru menjelaskan tujuan
percobaan dan menggunakan alat agar proses dan produk percobaan tidak
menyimpang dari tujuan.selama percobaan guru menerapkan pendekatan
ketrampilan proses dan mengecek penguasaan siswa terhadap alat dan tujuan
percobaan. Ketrampilan proses perlu di latihkan agar siswa terbiasa bekerja
secara alamiah.
d. Bagaimana cara mendesain alat peraga?

Kita harus mempertimbangkan 3 kelayakan dalam memilih alat peraga yaitu:


a. Kelayakan praktis : pemahaman guru, ketersediaan alat peraga di lingkungan,
waktu, sarana fasilitas, keluwesan.
b. Kelayakan teknis/kelayakan pedagogis : relevan dengan tujuan pembelajaran,
merangsang motivasi belajar.
c. Kelayakan biaya : untung rugi secara ekonomis.
Cara mengukur efektifitas alat yaitu dengan rumus

𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑃𝑒𝑑𝑎𝑔𝑜𝑔𝑖𝑠
𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑡 =
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡

Alat peraga bisa diperoleh dari lingkungan sekitar seperti:

a. Rumah dan sekitar : bekas botol selai, botol kopi, toples, sendok, piring, gelas,
kaleng dll.
b. Lingkungan sekolah : kertas, penggaris, bekas bolpoint, bekas sepidol, bekas
meja kursi dll
c. Warung atau toko : dus bekas, kantong plastic, karet gelang, balon, lilin dll.
d. Lingkungan rumah sakit : suntikan, selang plastic bekas, botol infuse, botol obat,
sendok obat dll

Contoh desain alat peraga IPA SD untuk menjelaskan tentang air dapat berubah
wujud jika dipanaskan/didinginkan dibutuhkan alat dan bahan berupa :
a. Kompor
b. Kaleng susu/ceret
c. Air
d. Piring kaca tahan panas

Prosedur penyiapannya adalah:


a. Isi kaleng susu/ ceret dengan air kira-kira sepertiga bagian
b. Didihkan diatas kompor
c. Arahkan siswa untuk melihat variable pemanasan
d. Siswa diminta mengamati dan diberi pertanyaan tentang apa yang keluar dari
dalam ceret ketika air dalam ceret sudah mendidih ( siswa mengajukan dugaan
sementara )
e. Untuk membuktikan dugaan sementara tersebut, dekatkan piring pada bagian atas
ceret, lalu siswa diminta untuk mengamati hal yang terjadi
f. Siswa diberikan fakta bahwa ternyata terdapat air pada piring. Siswa diminta
memperkirakan factor yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi,
memperhatikan variable pemanasan dan perkiraan suhu di udara lebih dingin
disbanding dengan di dalam ceret, dan diarahkan untuk mengambil kesimpulan
bahwa air dapat berubah menjadi uap akibat pemanasan dan uap air dapat berubah
menjadi air karena didinginkan.
g. Siswa diminta untuk menerapkan konsep dengan memberikan contoh terjadinya
hujan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Media adalah saluran komunikasi, yaitu Segala sesuatu yang membawa
informasi dari sumber informasi untuk sampaikan kepada penerima informasi.
2. Prinsip pemilihan media yang harus diperhatikan saat guru memilih media untuk
pembelajaran yang akan dilaksanakannya:
a. Efektifitas Media Pembelajaran
b. Taraf berpikir siswa
c. Interaktivitas Media Pembelajaran
d. Ketersediaan media pembelajaran
e. Minat siswa terhadap media pembelajaran
f. Kemampuan guru menggunakan media pembelajaran
g. Alokasi waktu
h. Fleksibelitas media pembelajaran
i. Kualitas teknis media pembelajaran
3. Mendesain alat peraga IPA di SD meliputi merancang, memilih dan membuat
alat peraga IPA yang sesuai untuk mengajarkan suatu konsep, prinsip dan teori-
teori IPA di SD. Mendesain alat peraga dapat pula berarti menampilkan bentuk
asli atau memodifikasi benda asli menjadi sebuah model tertentu.
B. Saran
Makalah ini tentunya disana-sini masih terdapat kelemahan ataupun
kekurangan maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak
manapun demi kesempurnaan makalah ini,
Dan semoga Materi yang tercantum di makalah ini dapat menambah wawasan
pengetahuan kita tentang Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran IPA di SD dan
dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya angkatan PGSD BI 2 Univirsitas
Terbuka Pokjar Blitar.

Anda mungkin juga menyukai