MODUL 7
EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA
Disusun Oleh:
NAMA KELOMPOK/ NIM : 1. Ainun Ni’am (857672409 )
2. Dyah Kurniawati ( 857672226 )
3. Shofi Maylina (857672068 )
4. Uliya Ulfa
(857671492 )
KELAS :A
KELOMPOK : 6 (Enam)
PENGAMPU : TRI LAILA HIDAYATI, M. Pd
KODE/ NAMA MATA KULIAH : PDGK4202 / Pemebelajaran IPA di SD
Peta pada tabel 7.1. secara sederhana dapat dibaca bahwa dalam satu jam pertemuan :
1. Telah diajarkan 6 tujuan esensial
2. Enam dari 6 tujuan tersebut sudah dikuasai oleh hampir semua peserta didik, jadi proses
sudah baik, tujuan tercapai.
3. Ada 2 tujuan yaitu tujuan No. 2 dan 3 hampir seluruh peserta didik belum menguasainya.
Untuk mengatasi masalah ini lebih dahulu harus dicari penyebabnya. Apakah metode
kurang tepat, tujuan terlalu tinggi, atau masalah lain seperti lingkungan. Setelah diketahui
penyebabnya, pembelajaran diulangi dengan memperhatikan penyebab tersebut.
Setelah proses pembelajaran berlangsung bebera minggu, telah banyak pokok bahasan
telah dibicarakan, penilaian formatif atau penilaian proses selalu dilaksanakan, tiba saatnya
untuk mengetahui sejauhmana kemajuan telah dicapai oleh peserta didik. Untuk mengetahui
kemajuan peserta didik tersebut diperlakukan pengukuran yang menggunakan alat ukur (tes).
Hasil pengukuran inilah yang akan digunakan sebagai dasar untuk memberi nilai. Mata
pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang dapat mengembangkan ketiga ranah kognitif, efektif
dan psikomotor. Melalui kegiatan laboratorium atau kunjungan lapangan dapat dikembangkan
kemampuan psikomotor, dan afektif.
Sesuai dengan judul kegiatan belajar ini yaitu Evaluasi Proses Belajar IPA maka yang
pertama akan dibicarakan antara lain:
1. Pengertian Evaluasi Proses Belajar IPA
Evaluasi proses adalah pelaksanaan pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui
apakah tujuan pembelajaran sudah dicapai.
Dengan hasil evaluasi proses, guru dapat menentukan sikap apakah proses
pembelajaran sudah dapat pindah pada pokok bahasan/ subpokok bahasan yang
berikutnya atau harus mengulangi dengan metode lain, atau sebagian peserta didik yang
harus diulangi pembelajarannya sedangkan yang lainnya dapat melanjutkan dengan
bahasan baru. Jadi tidak wajar kalau evaluasi proses diikutsertakan dalam menentukan
nilai akhir peserta didik.
Hasil proses pembelajaran tidak hanya mengenai kecerdasan (kognitif) , tetapi
juga kepribadian(afektif) dan keterampilan (psikomotorik).