Anda di halaman 1dari 30

PUISI/PBIN4213

BAHAN TAYANG SESI II


(Materi TTM Pertemuan I)
TUTORIAL WEBINAR MATA KULIAH
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

Oleh:
Drs. Catur Karya Agus Priono, M.Pd.
Apersepsi Modul 2

Tujuan Pembahasan Modul 2:


1.Menjelaskan konsep pemerolehan bahasa
2.Menjelaskan konsep pemerolehan bahasa pertama dan
bahasa kedua.
3.Menjelaskan teori yang mendasari pemerolehan bahasa
pertama dan kedua.
4. menjelaskan perkembangan bahasa anak da faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
5.Mengidentifikasi strategi pemerolehan bahasa
Pemerolehan Bahasa Pertama

Pemerolehan bahasa (langauge acquisition) adalah proses pemilikan


kemampuan berbahasa secara alamiah.
Karakteristiknya adalah:
1.Berjalan secara spontan, tanpa sadar, dan tanpa beban
2.Terjadi secara langsung dalam situasi informal
3.Didorong oleh kebutuhan
4.Berlangsung secara terus-menerus dan konteks yang nyata dan
bermakna.
5.Diperoleh secar lisan
Teori Pemerolehan Bahasa

1. Pandangan Nativisme
Menurut pandangan ini bahwa setiap anak yang lahir
telah dilengkapi dengan kemampuan bawaan atau
alamai untuk dapat berbahasa. Kemampuan bawaan itu
disebut ‘piranti perolehan bahasa’ (language acquisition
device atau LAD) yang berpusat di otak. Salah satu
tokoh pandangan ini adalah Noam Chomsky.
Teori Pemerolehan Bahasa

2. Pandangan Behavioristis
Menurut pandangan ini bahwa penguasaan bahasa anak
ditentukan oleh rangsangan yang diberikan oleh
lingkungannya. Maka perkembangan anak ditentukan
oleh kekayaan dan lamanya latihan yang diberikan
lingkungannya. Salah satu tokoh pandangan ini adalah
Bloomfild.
Teori Pemerolehan Bahasa

3. Pandangan Kognitif
Menurut pandangan ini penguasaan bahasa anak
ditentukan oleh daya kognitifnya. Lingkungan tidak
serta merta mempengaruhi perkembangan bahasa anak,
jika anak tidak melibatkansecara akatif dengan
lingkungannya. Tokoh pandangan ini adalah Jean
Piaget.
Pandangan manakah yang lebih baik menurut Anda?
Jelaskan dengan bahasa sendiri!
Foktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemerolehan Bahasa Anak

1. Faktor biologis
2. Faktor lingkungan sosial
3. Faktor intelegensi
4. Faktor motivasi
Coba Anda jelaskan satu per satu!
Strategi Pemerolehan Bahasa

1. Mengingat
2. Meniru
3. Mengalami langsung
4. Bermain
5. Penyederhanaan
Tolong berilah contoh dalam pembelajaran bahasa!
Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa

1. Tahap Pralinguistik
Tahap ini berlangsung selama 12 bulan, mulai dari 0-2
bulan bunyi-bunyi refleksif, 2-5 bulan mengeluarkan
bunyi vokal, 4-7 bulan mengeluarkan bunyi yang agak
utuh (konsonan m, n sudah muncul), 6-12 bulan mulai
berceloteh /ba-ba-ba/, /ma-ma-ma/
Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa

2. Tahap Satu-Kata (Holofrasis)


Tahap ini berlangsung selama 12-18 bulan. Pada tahap
ini anak menggunakan satu kata untuk mewakili satu
ide.
“Mimi!” sambil menunjukkan cangkir (saya ingin
minum)
“Akut!” sambil menunjuk laba-laba (saya taku laba-
laba)
Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa

3. Tahap Dua-Kata
Tahap ini berlangsung selama 18-24 bulan. Pada tahap
ini anak sudah menggunakan dua kata yang membentuk
kalimat.
“Mama mimi!”
“Mau bobo!”
“Papa akut!”
Tahap-Tahap Pemerolehan Bahasa

4. Tahap Telegrafis
Tahap ini berlangsung selama 2-3 tahun. Pada tahap ini
anak suda menggunakan kalimat dalam bentuk pendek
dan belum menggunakan kata tugas. Variasi kata sudah
mulai muncul.
“Mamah minta maem.”
“Dede mau bobo”
Pemerolehan Bahasa Kedua

Perolehan bahasa kedua adalah pemerolehan bahasa anak


yang berbeda dengan bahasa pertama. Seorang anak dapat
memiliki beberapa bahasa pertama dan beberapa bahasa
kedua.

Coba Anda jelaskan maksud dari kalimat yang kedua


tersebut dengan memberikan contoh!
Teori Pemerolehan Bahasa Kedua

1. Model Akulturasi
2. Teori Akomodasi
3. Teori Wacana
4. Model Monitor
5. Model Kompetensi Variabel
6. Hipotesis Universal
7. Teori Neurofungsional
Model Akulturasi

Bahasa sebagai budaya dapat dipelajari melalui proses


adaptasi atau penyesuaian dari bahasa pertama (B1)
dengan bahasa kedua (B2).Akulturasi ditentukan oleh
jarak sosial dan jarak psikologis. Jarak sosial adalah
pengaruh faktor-faktor pembelajar sebagai anggota
masyarakat yang harus berhubungan dengan masyarakat
‘pemilik’ B2. Jarak psikologis adalah pengaruh faktor
afeksi pembelajar sebagai pribadi pembelajar.
Teori Akomodasi

Teori ini menyatakan bahwa hubungan masyarakat B1 dengan B2


dalam berinteraksi sangat menentukan pemerolehan B2. Faktor-faktor
yang mempengaruhinya adalah:
a.Anggapan pembelajar B2 bahwa dirinya merupakan bagian dari
masyarakat B2.
b.Tidak memandang rendah kelompok masyarakat B2.
c. Persepsi pembelajar tentang pentingnya etnolinguistik.
d.Terbuka dan tidak ketat dalam memperepsikan batas kelompok B1
dengan B2.
e.Pembelajar B1 mengidentifikasi diri sama kuat dan memuaskannya
dengan kelompok sosial lainnya.
Teori Wacana

Teori wacana menekankan pentingnya pembelajar B2 menemukan


makna bahasa melalui keterlibatannya dalam berkomunikasi,
pembelajar dapat mengembangkan kaidah gramatika dan penggunaan
bahasanya. Prinsip utamnya:
a.Pemerolehan B2 mengikuti urutan alamiah dalam perkembangan
sintaksis.
b.Penutur asli akan menyesuaikan tuturannya untuk mencapai makna
yang disepakati bersama penutur nonasli
c.Strategi percakapan yang ditempuh untuk mencapai makna yang
disepakati dan masukkan mempengaruhi kecepatan dan urutan
pemerolehan B2.
Model Monitor

Monitor adalah proses konstruksi kreatif dalam berbahasa.


Ada lima hipotesis dalam metode monitor:
a.Hipotesis pemerolehan-pembelajaran
b.Hipotesis urutan alamiah
c.Hipotesis monitor
d.Hipotesis masukan
e.Hipotesis saringan afektif
Model Kompetensi Variabel

Model ini menyatakan bahwa cara sesorang mempelajari bahasa akan


mencerminkan cara orang itu menggunakan bahasa yang dipelajarinya.
Model variabel memiliki beberapa prinsip:
a.Pembelajar menyimpan pengetuan tunggal yang berisi kaidah-kaidah
bahasa antara.
b.Pembelajar memiliki kemampuan menggunakan bahasa.
c.Tampilan B2 merupakan variabel yang dihasilakan melalui proses primer
dalam wacana yang tidak terencana dan sekunder dalam wacana yang
terencana.
d.Perkembangan perolehan B2 terjadi sebagai akibat pemerolehan kaidah-
kaidah baru dan pengaktifan kaidah-kaidah B2.
Hipotesis Universal

Kaidah universal manyatakan bahwa anak menemukan kaidah-kaidah


bahasa dengan bentuk gramatikan universal, yakni gramatikal inti. Ada
beberap kesemestaan yang menentukan proses pemerolehan B2:
a.Bahasa membantu mengatasi hambatan yang berpotensi muncul dalam
bahasa antara.
b.Pembelajar akan merasa lebih mudah memperoleh pola-pola yang
sesuai dengan kesemestaan bahasa.
c.Apabila B1 menerapkan kesemestaan bahasa maka B1 cenderung akan
membantu perkembangan penguasaan bahasa antara melalui transfer.
Teori Neurofungsional

Teori ini menyatakan adanya hubungan antara bahasa


dengan anatomi syaraf. Dua daerah otak, otak kanan
(wernickle) dan otak kiri (brocka), menentukan
pemerolehan B2. Otak kanan berfungsi merekam dan
memproses ujaran yang berpola. Otak kiri berkaitan
penggunaan bahasa yang kreatif.
MODUL 3
PENDEKATAN, METODE, DAN
TEKNIK PEMBELAJARAN BAHASA
Tujuan mempelajari modul ini:
1.Menjelaskan hakikat pendekatan dalam pembelajaran bahsa
2.Menjelaskan hakikat metode dalam pembelajaran bahsa
3.Menjelaskan hakikat teknik dalam pembelajaran bahsa
4.Menjelaskan hakikat pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa
5.Menjelaskan hakikat pendekatan CBSA dalam pembelajaran bahasa.
6.Menjelaskan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran bahasa
7.Dapat memberi contoh model pembelajaran terpadu lintas materi.
8.Dapat memberi contoh model pembelajaran terpadu lintas kurikulum
Beberapa Pengertian

Pendekatan (approach) ialah sikap atau pandangan tentang sesuatu


atau seperankat asumsi yang saling berhubungan dengan sesuatu,
bersifat aksioma.
 Metode (method) ialah langkah-langkah atau prosedur yang
ditempuh untuk mencapai tujuan, bersifat prosedural.
 Teknik (technique) ialah cara-cara dan alat-alat yang digunakan
guru dalam kelas, bersifat aplikatif.
 Strategi adalah sebuah perencanaan yang terdiri dari rangkaian
kegiatan yang dibentuk dalam sebuah tindakan yang direncanakan
untuk mencapai tujuan, bersifat siasat atau cara.
Jeninis- Jenis Pendekatan
Pembelajaran Bahasa

Pendekatan Komunikatif
Pendekatan CBSA
Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Komunikatif

Pendekatan ini berpandangan bahwa bahasa adalah alat


berkomunikasi, maka dalam pembelajaran bahasa siswa
harus diberi kesempatan sebanyak-banyaknya untuk
melakukan komunikasi, baik secara lisan, maupun tulis.
Pendekatan ini menekankan pengembangan kompetensi
komunikasi siswa untuk mendukung performansi siswa.
Pendekatan CBSA

Pendekatan CBSA berpandangan pembelajaran berfungsi


untuk mengaktifkan siswa, maka kita sebaiknya membuat
pembelajaran itu menantang, merangsang daya cipta untuk
menemukan, serta mengesankan. Prinsip pembelajaran:
motivasi, latar atau konteks, keterarahan, hubungan sosial,
belajar sambil bekerja, perbedaan perorangan atau
individual, menemukan, dan pemecahan masalah.
Pendekatan Keterampilan Proses

Pendekatan keterampilan proses berpandangan bahwa pembelajaran


pada hakikatnya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa,
maka perlu ada langkah-langkah: mengamati, mengklasifikasi,
menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, dan
mengomunikasikan. Dalam Kurikulum 2013 terkenal dengan
pendekatan saintifik (5M); mengamati, menanya, melakukan, menalar
atau mengasosiaskan, dan mengomunikasikan ( membuat simpulan
atau mempresentasikan).
Pembelajaran Terpadu
Lintas Materi

Pembelajaran terpadu maksudnya adalah proses


pembelajaran yang bermuara dari satu tema yang
dilaksanakn secara terpadu. Keterpaduan lintas materi
dapat kita lihat dari dari suatu pelajaran dipadukan
menjadi satu. Misalnya materi sastra dapat dipadukan
dengan keterampilan berbahasa mendengarkan, membaca,
dan menulis.
Pembelajaran Terpadu
Lintas kurikulum

Pembelajaran terpadu maksudnya adalah proses


pembelajaran yang bermuara dari satu tema yang
dilaksanakn secara terpadu. Keterpaduan lintas kurikulum
dapat kita lihat dari dari beberapa pelajaran dipadukan
menjadi satu. Misalnya mata pelajaran IPA dapat
dipadukan dengan mata pelajaran IPS dan Bahasa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai