Anda di halaman 1dari 16

MODUL 2

KALIMAT EFEKTIF

Kelompok 2:
1. Novia Ratnasari (858768098)
2. Umi Mukaromah (858768263)
3. Khusnul Khotimah (858768439)
KB 1

PILIHAN KATA (DIKSI)

Kegiatan menulis atau mengarang terdiri atas


dua unsur:
1. Berkaitan dengan isi atau apa yang ditulis
2. Berhubungan dengan penyajian atau
bagaimana isi karangan itu dikemas dan
disajikan melalui media bahasa tulis
A. Konsep Diksi
Kata adalah simbol bahasa yang bermakna.
Keefektifan penggunaan kata dalam
mengarang, tidak hanya berkaitan dengan
kesesuaian kata dengan makna yang ingin
disampaikan, tetapi juga berhubungan dengan
ketepatan bentuk kata dengan konteks, serta
nilai rasa yang melekat pada kata itu sendiri.
Di dalam sebuah kata terkandung unsur-unsur
berikut:
• Makna, yang mengacu pada suatu konsep atau
gagasan yang mewakili lambang dari suatu
benda, peristiwa, atau gejala.
• Nilai rasa (emosi), yang berkaitan dengan cita
rasa positif-negatif, santun-kasar, gembira-
sedih, dan suka-duka.
• Bentuk, keselarasan bentuk kata (dasar atau
imbuhan) atau frase dengan posisinya dalam
sebuah wacana atau konteks.
• Hafferman dan Lincoln (1990) menyatakan
bahwa tulisan yang baik tersusun dari kata-kata
yang serasi dengan persoalan yang dikemukakan
serta tingkat kemampuan pembacanya.
• Keraf (1983) menyatakan bahwa persoalan
pemilihan dan pendayagunaan kata mengacu
pada kesanggupan sebuah kata untuk
menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada
imajinasi pembaca atau pendengar seperti apa
yang dipikirkan dan dirasakan oleh penulis atau
pembicara.
Pemilihan kata melibatkan
tiga hal, yaitu:
1. Ketepatan
2. Kesesuaian
3. Kebenaran
Keberhasilan tulisan ditentukan
oleh empat hal yaitu:
1. Penulis
2. Pesan yang ingin disampaikan
3. Medium yang digunakan
4. pembaca
• Keberhasilan seorang komunikator-penulis atau
pembicara sangat dipengaruhi oleh kemampuannya
memahami keadaan pembaca serta merasakan
ketersampaian pesan yang dikemukakannya.
• Untuk memiliki kesanggupan seperti itu, seorang
penulis memerlukan hal-hal berikut ini:
1. memiliki kekayaan perbendaharaan kata yang
memadai sehingga dapat mengemukakan gagasan
atau perasaannya dengan tepat, variatif, dan menarik.
2. memiliki kepekaan bahasa atas nuansa makna
setiap kata serta dampaknya bagi pembaca.
B. Panduan Memilih Kata
Untuk menilai ketepatan dan kesesuaian diksi, penulis
dapat mengajukan pertanyaan pemandu berikut:
1. Apakah kata yang dipilih telah mencerminkan gagasan
atau perasaan yang ingin saya sampaikan?
2. Apakah kata yang dipilih sudah cukup lengkap untuk
mendukung maksud saya, atau masih memerlukan
penjelasan tambahan?
3. Apakah kata yang digunakan sesuai dengan konteks atau
topik tulisan saya?
4. Apakah kata yang dipilih dapat dipahami atau tidak akan
disalahtafsirkan oleh pembaca?
5. Apakah saya tidak menggunakan kata-kata secara berulang
sehingga membosankan pembaca?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan kata:

1. Membedakan dengan Cermat Kata-kata Denotatif dan Konotatif


2. Mencermati Kata-kata yang Bersinonim
3. Memperhatikan Pergeseran atau perubahan Makna Kata yang
Terjadi
4. Mencermati Pemakaian Kata-kata Teknis dan Populer
5. Mencermati Penggunaan Kata Abstrak dan Konkret
6. Memperhatikan Kata-kata Umum Dan Khusus
7. Menggunakan Kata dengan Hemat
8. Mewaspadai Penggunaan Kata-kata yang Belum Umum Dipakai
9. Mencermati Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
10.Menggunakan Majas Secara Cermat
KB 2

PENGEMBANGAN KALIMAT EFEKTIF


A. Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu


mewakili gagasan, pikiran, dan perasaan
penulis sehingga dapat dipahami dengan tepat
oleh pembaca seperti yang dipikirkan dan
dirasakan oleh penulis
B. Membangun Kalimat Efektif

Kalimat efektif dibangun


oleh dua hal, yaitu
1.Kepaduan
2.Kevariasian
1. Kepaduan
Kepaduan adalah keterkaitan
antar berbagai unsur kalimat
yang membentuk satu kesatuan
bentuk dan arti.
 Kepaduan kalimat dibangun oleh kelogisan, kehematan
dan kesejajaran.
- Kelogisan berhubungan dengan dua hal, yaitu
ketepatan penggunaan kaidah bahasa, kesesuaian diksi,
dan keselarasan hubungan antarunsur bahasa itu sendiri.
- Kehematan berkaitan dengan efisien penggunaan
unsur bahasa dalam menggungkapkan pikiran dan
perasaan penulis.
- Kesejajaran bertalian dengan penggunaan unsur-unsur
bahasa (kata atau frase) yang mencerminkan kesamaan/
keserupaan jenis dan bentuk untuk mengungkapkan
sesuatu yang bersifat seriat atau sederajat.
2. Kevariasian
Kevariasian diperlukan untuk menjaga selera
pembaca dan menghindarkannya dari kebosanan.
Kevariasian unsur kalimat dapat dilakukan dengan
berbagai cara. Diantaranya penggunaan berbagai pola
kalimat, jenis atau bentuk kalimat, dan diksi,
kelompok kata, atau bahkan klausa. Penggunaan
variasi dalam kalimat juga dapat menimbulkan efek
tertentu, seperti penekanan bagian-bagian penting
yang ingin ditonjolkan dalam kalimat.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai