Anda di halaman 1dari 6

KETERAMPILAN MENULIS

(PDGK 4305)

OLEH :
1. TATAG PRIATI ( 836858014 )

SEMESTER 7

PROGRAM STUDI SI PGSD


POKJAR KOTA MAGELANG
2019
MODUL 2
KALIMAT EFEKTIF
KEGIATAN BELAJAR 1
Pilihan Kata (Diksi)

Kegiatan menulis atau mengarang terdiri atas dua unsur. Pertama, berkaitan
dengan isi atau apa yang ditulis. Kedua, berhubungan dengan penyajian atau bagaimana
isi karangan itu dikemas dan disajikan melalui media bahasa tulis. Salah satu penyajian
itu berkenaan dengan pendayagunaan bahasa yang akan dipengaruhi oleh ketetapan
diksi atau pilihan kata, gramatika, dan gaya tutur penulis.

A. KONSEP DIKSI
Kata adalah simbol yang bermakna. Dalam sebuah kata terkandung unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Makna, yang mengacu pada suatu konsep atau gagasan yang mewakili lambang
dari suatu benda, peristiwa, atau gejala.
2. Nilai rasa (emosi), yang berkaitan dengan cita rasa positif-negatif, santun-kasar,
gembira-sedih, dan suka-duka.
3. Bentuk, keselarasan bentuk kata (dasar atau berimbuhan) atau frase dengan
posisinya dalam sebuah wacana atau konteks.
Penggunaan kata dalam mengarang, tidak hanya berkaitan dengan makna yang
ingin disampaikan, tetapi juga berhubungan dengan ketepatan bentuk kata dengan
konteks, serta nilai rasa itu sendiri. Kekeliruan dalam memilih dan menggunakan kata
akan mengakibatkan gangguan bahkan ketidaksampaian pesan.
Hefferman dan Lincoln (1990) menyatakan bahwa tulisan yang baik tersusun dari
kata-kata yang serasi dengan persoalan yang dikemukakan serta tingkat kemampuan
pembacanya.
Keraf 91983) menyatakan bahwa persoalan pemilihan dan pendayagunaan kata
mengacu pada kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang
tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar seperti apa yang dipikirkan dan/atau
dirasakan penulis atau pembaca.
Pemilihan kata melibatkan 3 hal, yaitu :
1. Ketepatan, maksudnya kata-kata yang dipilih harus dapat menggambarkan secara
cermat apa yang ingin dikemukakan oleh penulis atau pembicara.
2. Kesesuaian, mkasudnya kata-kata yang digunakan harus serasi dengan konteks
tulisan dan keadaan pembacanya.
3. Kebenaran, artinya kata-kata yang digunakan mencerminkan ketaatasasan
terhadapa kaidah bahasa.
Sasaran akhir dari sebuah tulisan adalah pembaca, maka penulis harus berupaya
sedemikian rupa agar pesan yang disampaikannya dapat ditangkap oleh pembaca.
Penulis harus berupaya menyesuaikan dirinya dengan kemampuan rata-rata
pembacanya.
Keberhasilan seorang komunikator-penulis atau pembicara sangat dipengaruhi
oleh kemampuannya memahami keadaan pembaca serta merasakan ketersampaian pesan
yang dikemukakannya. Untuk melihat kesanggupan seperti itu, seorang penulis
memerlukan hal-hal sebagai berikut :
1. Memiliki kekayaan pembendaharaan kata yang memadai sehingga dapat
mengemukakan gagasan atau perasaannya dengan tepat, variatif, dan menarik.
2. Memiliki kepekaan bahasa (intuisi atau rasa bahsa) atas nuansa makna setiap
kata serta dampaknya bagi pembaca.
Cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh kemampuan seperti di atas, yaitu :
1. Menyimak berbagi tuturan dan membaca berbagai jenis tulisan sebanyak-
banyaknya.
2. Menggunkan kata-kata yag diperoleh dalam konteks berbahasa lisan atau tulis
yang sesuai.
3. Menggunakan ensiklopedi atau kamus sebagai alat bantu pengenalan dan
pemahaman kata atau istilah yang baru dikemukakan.

B. PANDUAN MEMILIH KATA


Untuk menilai ketepatan dan kesesuaian diksi, penulis dapat mengajukan pertanyaan
pemandu berikut :
1. Apakah diksi yang digunakan telah mencerminkan gagasan atau persaaan yag
ingin saya kemukakan ?
2. Apakah diksi sudah mengandung makna yang cukup lengkap, atau masih
memerlukan penjelasan tambahan ?
3. Apakah diksi sesuai dengan topik dan konteks tulisan saya ?
4. Apakah diksi dapat dipahami dengan jelas tidak akan disalahtafsirkan pembaca ?
5. Apakah diksi yang digunakan tidak terlalu banyak diulang sehingga
membosankan pembaca ?
Dalam memilih dan menggunakan kata, penulis hendaknya memperlihatkan hal-hal
sebagai berikut :
1. Membedakan dengan cermat kata-kata konotatif dan denotatif.
2. Mencermati kata-kata yang bersinonim.
3. Memperhatikan pergeseran atau perubahan makna suatu kata.
4. Mencermati pemakaian kata-kata teknis dan populer.
5. Mencermati penggunaan kata abstrak dan konkret.
6. Memperhatikan kata umum dan kata khusus.
7. Menggunakan kata dengan hemat.
8. Berhati-hati memakai kata-kata yang belum umum dipakai.
9. Mencermati tingkat kebakuan kata.
10. Menggunakan majas dengan cermat.
KEGIATAN BELAJAR 2
Pengembangan Kalimat Efektif

Kalimat sebagai alat pengekspresian ide, gagasan, dan perasaan harus


memiliki kekuatan untuk memerikan, menjelaskan, menginformasikan,
mempengaruhi, dan meyakinkan orang lain. Untuk menghasilkan kalimat seperti
itu, diperlukan kesanggupan memilih dan menggunakan kata dan kaidah bahasa
secara tepat, dan meracik kata dan kalimat sehingga menimbulkn daya tarik.

A. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF


Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu mewakili gagasan, pikiran,
dan perasaan penulis sehingga dapat dipahami dengan tepat oleh pembaca seperti
yang dipikirkan dan dirasakan penulisnya.

B. MEMBANGUN KALIMAT EFEKTIF


Kalimat efektif dibangun oleh dua hal, yaitu :
1. Kepaduan
Kepaduan adalah keterkaitan antarberbagai unsur kalimat yang membentuk
satu kesatuan bentuk dan arti. Kepaduan kalimat dibangun oleh kelogisan,
kehematan, dan kesejajaran.
a. Kelogisan
Kelogisan berhubungan denagn dua hal, yaitu ketepatan penggunaan
kaidah bahasa, kesesuaian diksi, dan keselarasan hubungan antarunsur
bahasa itu sendiri.
b. Kehematan
Kehematan berkaitan dengan efisiensi penggunaan unsur bahasa dalam
mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis. Penulsi menghindarkan
dari penggunaaan unsur bahasa yang berlebihan dan tidak diperlukan
(kata, frsae, atau klausa).
c. Kesejajaran
Kesejajaran bertalian dengan penggunaan unsur-unsur bahasa (kata atau
frase) yang mencerminkan kesamaan/keserupaan jenisa dan bentuk untuk
mengungkapkan sesuatu bersifat serial atau sederajat.
2. Kevariasian
Kevariasian diperlukan umtuk menjaga selera pembaca dan
menghindarkannya dari kebosanan. Kevariasian unsur kalimat dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya penggunaan berbagai pola
kalimat, jenis atau bentuk kalimat, dan diksi, kelompok kata, atau bahkan
kalusa.Penggunaan variasi dalam kalimat juga dapat menimbulkan efek
tertentu, seperti penekanan (emphasizing) bagian kalimat yang ditonjolkan
dalam kalimat. Penekanan untuk menarik pembaca akan bagian informais
tertentu yang ingin dikemukakan penulis.
TUGAS MEMBUAT PERTANYAAN

1. Jelaskan unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah kata !


2. Sebaik apapun sebuah tulisan, menjadi tak berguna ketika tidak ada orang yang
mau membaca , tidak mengerti atau tidak menarik. Keberhasilan tulis dan
ditentukan berapa hal ? Sebutkan !
3. Sebutkan hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kata !
4. Apakah yang dimaksud dengan kalimat efektif !
5. Jelaskan faktor apa saja yang diperlukan dalam membuat kalimat efektif !

Jawaban !
1. Unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah kata :
1. Makna, mengacu pada suatu konsep atau gagasan yang mewakililambang
dari suatu benda, peristiwa, atau gejala.
2. Nilai rasa (emosi), berkaitan dengan cita rasa positif-negatif, santun-kasr,
gembira-sedih, dan suka-duka.
3. Bentuk, keselarasan bentuk kata (dasar atau berimbuhan) atau frase dengan
posisinya dalam sebuah wacana atau konteks.
2. Keberhasilan sebuah tulisan ditentukan oleh empat hal, yaitu :
1. Penulis
2. Pesan yang ingin disampaikan
3. Medium yang digunakan
4. Pembaca
3. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kata, yaitu :
1. Membedakan dengan cermat kata-kata konotatif dan denotatif.
2. Mencermati kata-kata yang bersinonim.
3. Memperhatikan pergeseran atau perubahan makna suatu kata.
4. Mencermati pemakaian kata-kata teknis dan populer.
5. Mencermati penggunaan kata abstrak dan konkret.
6. Memperhatikan kata umum dan kata khusus.
7. Menggunakan kata dengan hemat.
8. Berhati-hati memakai kata-kata yang belum umum dipakai.
9. Mencermati tingkat kebakuan kata.
10. Menggunakan majas dengan cermat.
4. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu mewakili gagasan, pikiran, dan
perasaan penulis sehingga dapat dipahami dengan tepat oleh pembaca seperti
yang dipikirkan dan dirasakan penulisnya.
5. Faktor yang diperlukan dalam membuat kalimat efektif, yaitu :
1. Kepaduan (kelogisan, kehematan, dan kesejajaran)
2. Kevariasian (struktur, pola atau jenis kalimat, dan diksi)

PERTANYAAN BELUM DIMENGERTI

1. Mengapa dalam mengarang seorang penulis harus menggunakan kalimat efektif


? (Alasan yang sangat mendasar selain agar pembaca tidak bosan)

Anda mungkin juga menyukai