Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN MENULIS

Di susun oleh :
1. Diah paksi
2. Risa wahyuningtias
3. Siti haeriyah
4. Sunarti
5. Siti humaeroh
KB 1
PILIHAN KATA (DIKSI)

A. Konsep Diksi
Di dalam sebuah kata terkadung unsur – unsur berikut :
 Makna yakni gagasan yang mewakili lambang

 Nilai yang berkaitan dengan cita rasa positif-negatif

 Bentuk yakni keselarasan dalam bentuk kata dalam konteks

 Sehingga dapat kita simpulkan bahwa setiap kata memiliki

makna, bentuk, nilai rasa dan karakterstik yang khas. Serta


pemilihan kata harus memperhatikan kelayakan, keserasian,
ketepatan konteks, pesan yang disampaikan serta efeknya
bagi pembaca.
PILIHAN KATA (DIKSI)

B. Panduan dalam memilih kata


Ada bebrapa hal yang diperlukan dalam pemilihan kata:
 1. Membedakan dengan cermat kata kata Denotatif dan

Konotatif
Contoh :
1. a. Dia makan lahap sekali
b. Honor anak buahhnya, dia makan juga.
2. a. Sepuluh tahun dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di
Arab Saudi.
b. Sepuluh tahun dia bekerja sebagai pramuwisma diArab Saudi.
PILIHAN KATA (DIKSI)

B. Panduan dalam memilih kata


 2. Mencermati Kata kata yang Bersinonim

 3. Memperhatikan Pergeseran atau Perubahan

Makna Kata yang Terjadi


 4. Mencermati Pemakaian Kata – kata Teknis dan

Populer
PILIHAN KATA (DIKSI)

 Contoh Kata Populer dan kata Teknis

Kata Populer Kata Teknis

gengsi Prestasi

Kesimpulan konsklusi

Kesempatan/waktu Momentum

Alasan argumen
PILIHAN KATA (DIKSI)

 5. Mencermati Penggunaan Kata Abstrak dan


Konkret
 6. Memperhatikan kata kata Umum dan Khusus
 7. Menggunakan Kata dengan Hemat
 8. Mewaspadai Penggunaan Kata kata yang belum
umum dipakai
 9. Mencermati Penggunaan Kata Baku dan Tidak
Baku
 10. Menggunakan majas secara cermat.
KB 2
Pengembangan Kalimat Efektif

A. Pengertian kalimat efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu
mewakili gagasan, pikiran, dan perasaan penulis
sehingga dapat dipahami dengan tepat oleh pembaca
seperti yang dipikirkandan dirasakan penulisnya.

B. Membangun kalimat efektif


Kalimat efektif dibangun oleh dua hal, yaitu
kepaduan (termasuk kelogisan, kehematan,
kesejajaran) dan kevariasian.
Pengembangan Kalimat Efektif

1. Kepaduan
Kepaduan adalah keterkaitan antar berbagai unsur kalimat yang
membentuk satu kesatuan bentuk dan arti. Kepaduan kalimat
dibangun oleh kelogisan, kehematan, dan kesejajaran.

a. Kelogisan
 Kelogisan berhubungan dengan dua hal, yaitu ketepatan

penggunaaan kaidah bahasa, kesesuaian diksi, dan keselarasan


hubungan antar unsur bahasa itu sendiri. Misalnya, setiap
kalimat pasti memiliki subjek dan predikat, terlepas apakah
dubjek atau predikat itu dieksplisitkan atau dilepaskan. Kata
kerja transitif pasti memerlukan objek, begitu seterusnya.
(Contohnya bisa dilihat di halaman 2.28)
Pengembangan Kalimat Efektif

b. Kehematan
 Kehematan berkaitan dengan efisiensi penggunaan unsur

bahasa dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis.

c. Kesejajaran
 Kesejajaran atau pararelisme berkaitan dengan penggunaan

unsur-unsur bahasa (kata atau frase) yang mencerminkan


kesamaan/keserupaan jenis dan bentuk untuk mengungkapkan
sesuatu yang bersifat serial atau sederajat. Penerapan
kesejajaran dalam membuat kalimat tidak hanya mengakibatkan
kejelasan makna, tetapi juga menimbulkan dampak kekuatan
atau keindahan atas gagasan yang disampaikan penulis.
Pengembangan Kalimat Efektif

2. Kevariasian
Kevariasian mengacu pada penggunaan berbagai unsur
bahasa yang bermacam-macam dalam menulis. Kevariasian
unsur kalimat dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya melalui penggunaan berbagai pola kalimat, jenis
atau bentuk kalimat, dan diksi, kelompok kata atau bahkan
klausa. Penggunaan variasi dalam kalimat juga
menimbulkan efek tertentu, seperti penekanan (emphasizing)
bagian-bagian penting yang ingin ditonjolkan dalam kalimat.
Penekanan itu dimaksudkan untuk menarik perhatian
pembaca akan bagian informasi tertentu yang ingin
dikemukakan penulis.
TERIMA KASIH
SESI TANYA JAWAB
 Lusi Nurfalah
Faktor apa saja yang memengaruhi diksi dalam
pemilihan kata?
 Deni Fitriani

Jika salah satu unsur tidak ada, apakah bisa di sebut


diksi? Dan berikan 1 contoh dari poin ke-2 (nilai)!
 Siti Nilan Ulandari

Contoh penggunaan kata baku dan tidak baku, apakah


ada syarat dalam penggunaan kata baku?
 Eva Rosdiana
Mengapa kalimat efektif di perlukan dalam
berbahasa, apakah harus baku?

Anda mungkin juga menyukai