Anda di halaman 1dari 4

KETERAMPILAN MENULIS

TUGAS PARTISIPASI TUWEB 3

DISUSUN OLEH:

NAMA : DIAH PAKSI

NIM : 836300168

POKJAR : BALARAJA

UPBJJ-UT : SERANG

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ-UT SERANG

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

POKJAR BALARAJA KABUPATEN TANGERANG


HASIL DISKUSI
MODUL 2
KALIMAT EFEKTIF
KEGIATAN BELAJAR 1
PILIHAN KATA (DIKSI)
A. Konsep Diksi
Di dalam sebuah kata terkadung unsur – unsur berikut :
a) Makna yakni gagasan yang mewakili lambang
b) Nilai yang berkaitan dengan cita rasa positif-negatif
c) Bentuk yakni keselarasan dalam bentuk kata dalam konteks
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa setiap kata memiliki makna, bentuk, nilai rasa dan
karakterstik yang khas. Serta pemilihan kata harus memperhatikan kelayakan, keserasian,
ketepatan konteks, pesan yang disampaikan serta efeknya bagi pembaca.
B. Panduan dalam memilih kata
Ada bebrapa hal yang diperlukan dalam pemilihan kata:
1. Membedakan dengan cermat kata kata Denotatif dan Konotatif
Contoh :
1. a. Dia makan lahap sekali
b. Honor anak buahhnya, dia makan juga.

2. a. Sepuluh tahun dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi
b. Sepuluh tahun dia bekerja sebagai pramuwisma diArab Saudi
2. Mencermati Kata kata yang Bersinonim
3. Memperhatikan Pergeseran atau Perubahan Makna Kata yang Terjadi
4. Mencermati Pemakaian Kata – kata Teknis dan Populer
Contoh Kata Populer dan kata Teknis
Kata Populer Kata Teknis
gengsi Prestasi
Kesimpulan konsklusi
Kesempatan/waktu Momentum
Alasan argumen
5. Mencermati Penggunaan Kata Abstrak dan Konkret
6. Memperhatikan kata kata Umum dan Khusus
7. Menggunakan Kata dengan Hemat
8. Mewaspadai Penggunaan Kata kata yang belum umum dipakai
9. Mencermati Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
10. Menggunakan majas secara cermat.

KEGIATAN BELAJAR 2
Pengembangan Kalimat Efektif
A. Pengertian kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu mewakili gagasan, pikiran, dan perasaan
penulis sehingga dapat dipahami dengan tepat oleh pembaca seperti yang dipikirkandan
dirasakan penulisnya.
B. Membangun kalimat efektif
Kalimat efektif dibangun oleh dua hal, yaitu kepaduan (termasuk kelogisan, kehematan,
kesejajaran) dan kevariasian.
1. Kepaduan
Kepaduan adalah keterkaitan antar berbagai unsur kalimat yang membentuk satu
kesatuan bentuk dan arti. Kepaduan kalimat dibangun oleh kelogisan, kehematan, dan
kesejajaran.
a. Kelogisan
Kelogisan berhubungan dengan dua hal, yaitu ketepatan penggunaaan kaidah
bahasa, kesesuaian diksi, dan keselarasan hubungan antar unsur bahasa itu sendiri.
Misalnya, setiap kalimat pasti memiliki subjek dan predikat, terlepas apakah dubjek
atau predikat itu dieksplisitkan atau dilepaskan. Kata kerja transitif pasti memerlukan
objek, begitu seterusnya. (Contohnya bisa dilihat di halaman 2.28)
b. Kehematan
Kehematan berkaitan dengan efisiensi penggunaan unsur bahasa dalam
mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis.
c. Kesejajaran
Kesejajaran atau pararelisme berkaitan dengan penggunaan unsur-unsur bahasa
(kata atau frase) yang mencerminkan kesamaan/keserupaan jenis dan bentuk untuk
mengungkapkan sesuatu yang bersifat serial atau sederajat. Penerapan kesejajaran
dalam membuat kalimat tidak hanya mengakibatkan kejelasan makna, tetapi juga
menimbulkan dampak kekuatan atau keindahan atas gagasan yang disampaikan
penulis.

2. Kevariasian
Kevariasian mengacu pada penggunaan berbagai unsur bahasa yang bermacam-
macam dalam menulis. Kevariasian unsur kalimat dapat dilakukan dengan berbagai cara
diantaranya melalui penggunaan berbagai pola kalimat, jenis atau bentuk kalimat, dan
diksi, kelompok kata atau bahkan klausa. Penggunaan variasi dalam kalimat juga
menimbulkan efek tertentu, seperti penekanan (emphasizing) bagian-bagian penting yang
ingin ditonjolkan dalam kalimat. Penekanan itu dimaksudkan untuk menarik perhatian
pembaca akan bagian informasi tertentu yang ingin dikemukakan penulis.

 SESI TANYA JAWAB


 Lusi Nurfalah
Faktor apa saja yang memengaruhi diksi dalam pemilihan kata?

 Deni Fitriani
Jika salah satu unsur tidak ada, apakah bisa di sebut diksi? Dan berikan 1 contoh dari
poin ke-2 (nilai)!

 Siti Nilan Ulandari


Contoh penggunaan kata baku dan tidak baku, apakah ada syarat dalam penggunaan kata
baku?

 Eva Rosdiana
Mengapa kalimat efektif di perlukan dalam berbahasa, apakah harus baku?

Anda mungkin juga menyukai