Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN MENULIS

(PDGK 4305/2 SKS)

Oleh :
INNO CAHYANING TYAS, M.Pd
MATERI MODUL 2. KALIMAT EFEKTIF
KEGIATAN BELAJAR 1. PILIHAN KATA (DIKSI)

• A. KONSEP DIKSI
• Menurut KBBI, diksi adalah
• Kata atau rangkaian kata bukan sekadar rangkaian bunyi atau huruf. Kata
adalah simbol bahasa yag bermakna. Di dalam sebuah kata terkandung
unsur-unsur berikut.
• 1. Makna
• 2. Nilai rasa (emosi)
• 3. Bentuk
• Dengan demikian, keefektifan penggunaan kata dalam mengarang, tidak
hanya berkaitan dengan kesesuaian kata itu dengan makna yang ingin
disampaikan, tetapi juga berhubungan dengan bentuk kata dengan konteks,
serta nilai rasa yang melekat pada kata itu sendiri.
• Dengan kata lain, pemilihan kata (diksi) melibatkan tiga hal,
yaitu ketepatan, kesesuaian, dan kebenaran.
• Ketepatan maksudnya kata-kata yang harus dipilih harus dapat
menggambarkan secara cermat apa yang ingin dikemukakan
oleh penulis atau pembicara.
• Kesesuaian artinya, kata-kata yang digunakan harus serasi
dengan konteks tulisan dan keadaan pembacnya.
• Kebenaran maknanya, kata-kata yang digunakan
mencerminkan ketaatasasan terhadap kaidah bahasa.
B. PANDUAN MEMILIH KATA

• Ada Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam


Pemilihan Kata
• 1. Membedakan dengan Cermat Kata-kata Denotatif dan
Konotatif
• 2. Mencermati Kata-kata yang Bersinonim
• 3. Memperhatikan Pergeseran atau Perubahan Makna Kata
yang Terjadi
• 4. Mencermati Pemakaian Kata-kata Teknis dan Populer
• 5. Mencermati Penggunaan Kata Abstrak dan Konkret
• 6. Memperhatikan Kata-kata Umum dan Khusus
• 7. Menggunakan Kata dengan Hemat
• 8. Mewaspadai Penggunaan Kat-kata yang Belum Umum
Dipakai
• 9. Mencermati Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
• Menggunakan Majas Secara Cermat
KEGIATAN BELAJAR 2.
PENGEMBANGAN KALIMAT EFEKTIF

• A. Pengertian Kalimat Efektif


• Pada prinsipnya, kalimat efektif adalah kalimat yang mampu
mewakili gagasan, pikiran, dan perasaan penulis sehingga
dapat mudah dipahami dengan tepat oleh pembaca seperti
dipikirkan dan dirasakan penulisnya dengan menggunakan kata
dan kalimat yang menarik, praktis, dan tidak
berlebihan/bertele-tele.
B. MEMBANGUN KALIMAT EFEKTIF

• Kalimat efektif setidaknya dibangun oleh dua hal, yaitu


kepaduan (termasuk kelogisan, kehematan, kesejajajran) dan
kevariasian.
• 1. Kepaduan
adalah keterkaitan antar berbagai unsur kalimat yang
membentuk satu kesatuan bentuk dan arti. Kepaduan kalimat
dibangun oleh kelogisan, kehematan, dan kesejajaran.
a. Kelogisan, berhubungan dengan tiga hal yaitu ketepatan
penggunaan kaidah bahasa, kesesuaian diksi, dan keselarasan
hubungan antar unsur bahasa itu sendiri.
• b. Kehematan
Kehematan berkaitan dengan efisiensi penggunaan unsur
bahasa dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis.
Dalam konteks ini, penulis menghhindarkan diri dari
penggunaan unsur bahasa yang belrbihan dan tidak diperlukan
(kata, frasa, atau klausa).
• c. Kesejajaran
kesejajaran atau pararelisme bertalian dengan
penggunaan unsur-unsur bahasa (kata atau frasa) yang
mencerminkan kesamaan/keserupaan jenis dan bentuk untuk
mengungkapkan sesuatu yang bersifat serial atau sederajat.
• 2. Kevariasian
– Apakah Anda makan dengan menu yang sama atau berpakaian
dengan warna dan potongan yang sama setiap hari ? Pasti
jawabannya tidak! Mengapa? Membosankan! Bosan bagi yang
memasak dan jenuh pula bagi yang memakannya.
– Berdasarkan ilustrasi di atas kevariasian dalam kegiatan menulis
jelas sangat penting, karena jika sebuah tulisan tanpa adanya hal
tersebut akan menjadikan tulisan tersebut membosankan bagi
pembacanya bahkan tidak akan menarik perhatian juga.
• Kevariasian unsur kalimat dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Diantaranya melalui penggunaan berbagai pola
kalimat,jenis atau bentuk kalimat, diksi, kelompok kata, atau
bahkan klausa dan gaya bahasa penulis. Penggunaan variasi
tersebut akan memberikan efek tertentu seperti penekanan
(emphasizing) yang akan membuat sebuah tulisan menarik dan
berbeda saat sampai pada pembaca.
• Hal tersebutlah yang akan membuat pesan yang ingin
dosampaikan pada pembaca tersampaikan
•Nahh, saudara demikianlah sajian singkat tentang unsur-unsur
pembangun kalimat. Bagaimana apakah dapat dipahami? Jika
Saudara merasa kesulitan dan belum paham, silakan ditanyakan

•Jika tidak ada lagi yang ditanyakan, Mari kita beraltih bersama
dalam Tes Formatif 2 Modul 2 (halaman 2.35)

Anda mungkin juga menyukai