Anda di halaman 1dari 9

SUBSTANSI KALIMAT EFEKTIF DALAM PENULISAN

Nurvianti1, Salsa2, Suci3, Mutmainnah4, Rozy5, Rijal6


Fakultas MIPA Universitas Tadulako Palu
alviantyara@gmail.com, caac6387@gmail.com, uchiratolene@gmail.com,
muumtainnahh@gmail.com, masadepanfahrubaik@gmail.com,
rijalk2005@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan menulis melalui fokus pada
substansi kalimat efektif, mengatasi tantangan umum dalam domain ini.
Investigasi ini mengeksplorasi strategi untuk meningkatkan substansi kalimat
efektif dalam penulisan, dengan harapan memberikan kontribusi positif pada
pengembangan keterampilan menulis. Penelitian ini menggabungkan studi
literatur dan eksperimen untuk menganalisis faktor-faktor kunci yang
mempengaruhi kalimat efektif. Eksperimen dilakukan untuk menguji keefektifan
strategi tertentu. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan praktis tentang
peningkatan substansi kalimat efektif, menjadi panduan berharga bagi pembelajar
dan instruktur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi tertentu
dapat signifikan meningkatkan kualitas kalimat, menawarkan dasar untuk
pengembangan pendekatan pembelajaran menulis yang lebih baik.

PENDAHULUAN
Dalam dunia penulisan, keefektifan kalimat merupakan fondasi utama
yang mendukung kemampuan komunikasi. Substansi kalimat efektif menciptakan
pondasi yang kokoh untuk menyampaikan gagasan, mempengaruhi pembaca, dan
menyelipkan daya tarik pada tulisan. Sejalan dengan kemajuan teknologi dan
globalisasi, keterampilan merangkai kalimat yang kuat menjadi semakin penting.
Tulisan ini bertujuan untuk menjelajahi makna dan strategi di balik substansi
kalimat efektif, memandangnya sebagai seni yang melibatkan struktur, pilihan
kata, dan nuansa.
Pentingnya substansi kalimat efektif terletak pada kemampuannya menyampaikan
pesan dengan jelas dan memikat. Struktur kalimat yang baik memberikan alur
yang mudah dipahami oleh pembaca, mengantarkan mereka melalui aliran
pemikiran penulis tanpa hambatan. Pemilihan kata yang tepat menjadi kunci
utama untuk menyampaikan makna dengan akurat dan merangsang imajinasi
pembaca. Dalam konteks ini, substansi kalimat efektif bukan hanya sekadar
penyusunan kata-kata, tetapi juga penciptaan harmoni antara artikulasi dan
keindahan, menciptakan keseimbangan yang mengagumkan di antara ketepatan
informasi dan kekuatan estetika.

Selain itu, substansi kalimat efektif mencerminkan kejelian penulis dalam


memanfaatkan ragam gaya bahasa, memperkaya kalimat dengan beragam elemen
linguistik. Pemahaman mendalam terhadap audiens dan konteks komunikasi
menjadi penting, karena kalimat yang efektif harus mampu menyesuaikan diri
dengan kebutuhan dan preferensi pembaca. Oleh karena itu, penulisan substansi
kalimat efektif juga melibatkan aspek psikologis, di mana penulis berusaha
memahami dan meresapi keinginan serta ekspektasi pembaca potensial.

Dengan demikian, eksplorasi substansi kalimat efektif menjadi perjalanan


melintasi kerumitan bahasa dan imajinasi penulis. Tulisan ini akan membahas
langkah-langkah praktis, contoh nyata, dan penerapan kreatif dalam merancang
kalimat-kalimat yang tak hanya melekat dalam pikiran pembaca, tetapi juga
mampu menciptakan pengalaman membaca yang tak terlupakan. Mari kita
menyelami lebih dalam ke dalam keajaiban substansi kalimat efektif dalam
perjalanan kita mengeksplorasi seni menulis yang memikat.

1.1 Latar Belakang :


Bahasa sebagai alat komunikasi manusia,baik secara lisan maupun tulisan.
Melalalui komunikasi ,manusia dapat memperoleh informasi dan dapat
bekerjasama dalam menjalankan komunikasi dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari .menurut kridalaksana dalam chear(2003:32) bahassa pada
dasaarnya system lambing bunyi yang artiber yang digunakan oleh Masyarakat
untuk bekerjaasama,komunikasi dan mengidentifikasi diri. Bahasa lisan
merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi secara langsung, seddangkan
Bahasa lisan merupakan cara berkomunikasi secara tidak langsung.
Selanjutnya ,keraf (2004:1) menyatakan bahwa Bahasa adalah alat
komunnikasi antar Masyarakat melalui alat ucap berupa simbol bunyi.
Berdasarkan penjelasan para ahli tersebut, maka semakin jelaslah fungsi
bahassa sangat dibutuhkan manusia sebagai sarana dan mediad di dalam
berkomunikassi dan berinteraksi.

Berkaitan dengan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, baik lisan maupun
tulisan,maka akan dibahas fungsi bahasa dapat di turunkan dari dasar dan motif
pertumbuhan bahasa.keraf (2004:3) menjelaskan fungsi bahasa fungsi bahasa
dapat diturunkan dari dasar dan motif pertumbuhan bahasa itu sendiri : (1)
untuk menyatakan ekspresi diri,(2) sebagai alat komunikasi,(3) sebagai alat
untuk mengadakan introgasi dan adaptasi sosial, (4) sebagai alat untuk
mengadakan kontrol sosial. Pemakaian bahasa yang dituangkan secara
tertuliskan berarti menuangkan pikiran ataupun ide dengan cara menulis

1.2 Rumusan masalah :


Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka masalah dalam penelitian
ini dirumuskan sebagai berikut :
1) Bagaimanakah penggunaaan kalimat efektif pada tajuk rencana surat kabar
harian kompas edisi februari 2017 dilihat dari kesejajaran bentuk ?
2) Bagaimanakah penggunaaan kalimat efektif pada tajuk rencana surat kabar
harian kompas edisi februari 2017 dilihat dari kehematan ?

1.3 Tujuan masalah


Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini
yaitu :
1) Mendeskripsikan, menganalisis, menginterpretasi dan menyimpulkan
penggunaan kalimat efektif pada sebuah surat kabar harian Kompas edisi
Februari 2017 dilihat dari kesejajaran bentuk.
2) Mendeskripsikan, menganalisis, menginterpretasi dan menyimpulkan
penggunaan kalimat efektif pada sebuah surat kabar harian Kompas edisi
Februari 2017 dilihat dari kehematan.

KAJIAN TEORITIS
Kalimat efektif adalah suatu jenis kalimat yang dapat memberikan efek tertentu
dalam komunikasi. Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang memiliki
kemampuan menimbulkan kembali gagasan atau pikiran pada diri pendengar atau
pembaca. Substansi kalimat efektif mempunyai peran utama yaitu membantu
menyampaikan informasi dengan jelas dan padat, memastikan pesan dapat
dipahami pembaca tanpa kebingungan. Rangkaian kata yang dapat
mengungkapkan gagasan,perasaan, atau pikiran yang relatif itulah yang disebut
kalimat. Kalimat dapat diartikan sebagai satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan
ataupun tulis, yang mengungkapkan pikiran dan gagasan yang utuh.Kalimat
biasanya didefenisikan sebagai susunan kata-kata yang memiliki pengertian yang
lengkap.Kalimat juga dapat diartikan sebagai berikut:

a. Satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola


intonasi final dan secara akual maupun potensial terdiri dari klausa.
b. Klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan
proposisi yang merupakan satu klausa atau merupakan gabungan
klausa, yang membentuk satuan yang bebas; jawaban minimal, seruan,
salam, dan sebagainya.
c. Konstruksi gramatikal yang terdiri atas satu atau lebih klausa yang
ditata menurut pola tertentu, dan dapat berdiri sendiri sebagai satu
satuan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat. Kalimat efektif harus mengikuti kaidah-
kaidah tata bahasa. Kaidah-kaidah tata bahasa antara lain:
a. Kesesuaian Struktur Kalimat: Pastikan kalimat memiliki struktur
yang jelas dan sesuai dengan kaidah tata bahasa.
b. Kohesi dan Koherensi: Hubungkan kalimat-kalimat dalam
paragraf secara logis untuk memastikan alur pemikiran yang
teratur.
c. Pemilihan Kata yang Tepat: Gunakan kata-kata yang sesuai
dengan konteks dan memberikan makna yang tepat.
d. Kekompakan dan Ketepatan: Sederhanakan kalimat agar tidak
terlalu rumit, dan pilih kata yang tepat untuk menyampaikan ide
secara singkat.
e. Kelancaran Berbahasa:Pastikan kalimat mudah dipahami dan
mengalir dengan baik agar pembaca dapat mengikuti dengan
lancar.
f. Variasi Panjang Kalimat: Gabungkan kalimat pendek dan
panjang untuk menciptakan irama yang menarik dan menghindari
kebosanan.
g. Pemakaian Tanda Baca yang Tepat: Gunakan tanda baca dengan
benar untuk memisahkan dan mengatur kalimat dengan baik.
h. Konsistensi Temporal dan Pemilihan Verba: Pastikan waktu
dalam kalimat konsisten, dan pilih kata kerja yang tepat untuk
menyampaikan aksi dengan jelas.
i. Pemakaian Gaya Bahasa yang Sesuai: Sesuaikan gaya bahasa
dengan tujuan komunikasi dan audiens yang dituju.

Perbedaan antara kalimat yang padat dengan kalimat yang rumit adalah kalimat
yang padat mengandung substansi kalimat efektif dengan menyampaikan
informasi secara langsung, sementara kalimat yang terlalu rumit cenderung
membingungkan pembaca dengan struktur yang kompleks dan kata-kata yang
tidak perlu .Ciri-ciri kalimat efektif antara lain:
 keutuhan, kesatuan, kelogisan, atau kesepadanan makna dan struktur,
 kesejajaran bentuk kata, dan struktur kalimat secara gramatikal,
 kefokusan pikiran sehingga mudah dipahami,
 kehematan penggunaan unsur kalimat,
 kecermatan dan kesantunan, dan
 kevariasian kata, dan struktur sehingga menghasilkan kesegaran
bahasa.
Substansi kalimat efektif meningkatkan daya tarik bacaan dengan menyajikan
informasi secara ringkas dan menarik, memotivasi pembaca untuk terus membaca.
Substansi kalimat efektif dapat diidentifikasi dengan fokus pada inti pesan,
penggunaan kata-kata yang tepat, dan eliminasi kalimat yang tidak memberikan
kontribusi signifikan.Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat itu harus
memiliki kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya
kesatuan arti. Ketidaksejajaran bentuk pada suatu kalimat dapat disebabkan oleh
penggunaan bentuk kata kerja pasif yang diusulkan dengan bentuk aktif . Agar
menjadi sejajar, bila bagian yang pertama menggunakan bentuk pasif, hendaknya
bagian yang kedua pun menggunakan bentuk pasif. Sebaliknya, jika yang pertama
aktf, berikutnya pun bentuk aktif. Dengan demikian, kalimat tersebut akan
memiliki kesejajaran jika bentuk kata kerjanya diseragamkan. Sangat penting
untuk menghindari penggunaan kata-kata yang berlebihan karena dapat merusak
substansi kalimat efektif dimana kata-kata berlebihan itu dapat memperumit
pesan dan mengurangi kejelasan komunikasi.

RANGKUMAN MATERI
Dari materi di atas dapat di ambil pokok pikiranya bahwa Substansi kalimat
efektif dalam penulisan adalah Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki
kemampuan menimbulkan kembali gagasan atau pikiran pada diri pendengar atau
pembaca, seperti apa yang ada dalam pikiran dan benak pembicara atau
penulisnya. Substansi kalimat efektif dalam penulisan mencakup penggunaan
kata-kata yang tepat, struktur kalimat yang jelas, dan penyusunan ide yang teratur.
Kalimat efektif meminimalisir penggunaan kata-kata yang tidak perlu, fokus pada
pokok pikiran, dan menghindari ambiguitas. Keseluruhan tujuannya adalah
menyampaikan informasi dengan jelas dan efisien.
TUGAS DAN EVALUASI

1. Pertanyaan: Apa peran utama substansi kalimat efektif dalam penulisan?


Jawaban: Substansi kalimat efektif membantu menyampaikan informasi dengan
jelas dan padat, memastikan pesan dapat dipahami pembaca tanpa kebingungan.
2. Pertanyaan: Bagaimana cara mengidentifikasi substansi kalimat efektif dalam
suatu teks?
Jawaban: Substansi kalimat efektif dapat diidentifikasi dengan fokus pada inti
pesan, penggunaan kata-kata yang tepat, dan eliminasi kalimat yang tidak
memberikan kontribusi signifikan.
3. Pertanyaan: Mengapa penting untuk menghindari penggunaan kata-kata yang
berlebihan dalam kalimat?
Jawaban: Penggunaan kata-kata yang berlebihan dapat merusak substansi
kalimat efektif karena memperumit pesan dan mengurangi kejelasan komunikasi.
4. Pertanyaan: Bagaimana substansi kalimat efektif dapat memengaruhi daya tarik
bacaan?
Jawaban: Substansi kalimat efektif meningkatkan daya tarik bacaan dengan
menyajikan informasi secara ringkas dan menarik, memotivasi pembaca untuk
terus membaca.
5. Pertanyaan: Apa perbedaan antara kalimat yang padat dan kalimat yang terlalu
rumit?
Jawaban: Kalimat yang padat mengandung substansi kalimat efektif dengan
menyampaikan informasi secara langsung, sementara kalimat yang terlalu rumit
cenderung membingungkan pembaca dengan struktur yang kompleks dan kata-
kata yang tidak perlu.
Sumber: N Rohaeni,2018

Sumber: N Rohaeni,2018

REFERENSI/DAFTAR RUJUKAN
1. Strunk, W., & White, E. B. (2009). "The Elements of Style." New York:
Pearson.
2. Williams, J. M., & Bizup, J. (2016). "Style: Lessons in Clarity and Grace."
Boston: Pearson.
3. Zinsser, W. (2006). "On Writing Well: The Classic Guide to Writing
Nonfiction." New York: HarperCollins.
4. Pinker, S. (2014). "The Sense of Style: The Thinking Person's Guide to Writing
in the 21st Century." New York: Penguin.
5. Garner, B. A. (2016). "Garner's Modern English Usage." New York: Oxford
University Press.

Anda mungkin juga menyukai