Anda di halaman 1dari 3

Nama :Nalsalina Oktaviani Br Tarigan

Nim :2019103021
Prodi :Manajemen Informatika

A.Pengertian Kalimat Efektif


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa
yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara
aktual ataupun potensial terdiri atas klausa. Sementara, efektif dalam KBBI
diartikan sebagai ada efek (akibat, pengaruh, kesan). Jadi dapat diartikan,
kalimat efektif adalah satuan bahasa yang lengkap dan sesuai kaidah yang dapat
mengakibatkan pembaca atau pendengar mudah memahami. Menurut buku
buku 'Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara
Benar' Karya Edi Suyanto, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh
pendengar atau pembaca secara tepat pula.

Kalimat efektif dan tidak efektif biasanya bisa dibedakan dari kaidah-kaidah
dalam penyusunan kalimat. Jika itu kalimat efektif maka harus memenuhi:
1. unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat,
2. aturan-aturan tentang Ejaan Yang Disempurnakan, dan
3. cara memilih kata dalam kalimat (diksi)

B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif

dalam buku karya Edi Suyanto, ciri-ciri kalimat efektif yang mudah
dipahami pendengar atau pembaca, antara lain mencakup:

1. Kesatuan dan Kesepadana

Kalimat efektif harus memiliki keseimbangan antara pikiran atau gagasan


dengan struktur bahasa yang dipergunakan. Kesepadanan kalimat ini dapat
dilihat dari struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang
merupakan kepaduan pikiran.Pada umumnya dalam sebuah kalimat terdapat
satu ide atau gagasan yang hendak disampaikan. Kesatuan dalam suatu kalimat
bisa dibentuk jika ada keselarasan antar subjek-predikat, predikat-objek, dan
predikat keterangan.

2. Kesejajaran

Kalimat efektif juga harus mengandung kesejajaran antara gagasan yang


diungkapkan dan bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya. Kesejajaran
dalam kalimat adalah penggunaan bentuk-bentuk kata atau kalimat atau
konstruksi bahasa yang sama dan dipakai untuk memberi kejelasan kalimat
secara keseluruhan.

3. Penekanan

Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan pokok yang ingin ditekankan atau
ditonjolkan penulis untuk pembaca atau pendengar. Seorang pembicara akan
memberi penekanan pada bagian kalimat dengan memperlambat ucapan,
meningkatkan suara, dan sebagainya.Penekanan dalam kalimat adalah upaya
pemberian aksentuasi, pemusatan perhatian pada salah satu unsur atau bagian
kalimat, agar unsur atau bagian kalimat yang diberi penegasan/penekanan itu
lebih mendapatperhatian dari pendengar atau pembaca.Dalam penulisan ada
berbagai cara untuk memberi penekanan pada kalimat, antara lain dengan cara
pemindahan letak frase dan mengulangi kata-kata yang sama.

4. Hemat Kata

Hemat dalam kalimat efektif maksudnya adalah kehematan dalam


pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu. Sebuah
kata dikatakan hemat bukan karena jumlah katanya sedikit, melainkan
menyangkut tentang gramatikal dan makna kata.Poin utamanya adalah seberapa
banyaknya kata yang bermanfaat dan penting bagi pembaca atau pendengar.
Untuk membuat kalimat efektif yang hemat setidaknya hindari pengulangan
subjek kalimat, hiponim, bentuk kata bersinonim, makna jamak yang ganda,
pemakaian kata depan 'dari' dan 'daripada'.

5. Variasi Struktur Kalimat

Seseorang akan dapat menulis dengan baik apabila ia juga seorang pembaca
yang baik. Akan tetapi, pembaca yang baik tidak berarti ia juga penulis yang
baik. Seorang penulis harus menyadari bahwa tulisan yang dibuatnya akan
dibaca orang lain.
Sebuah bacaan atau tulisan yang baik merupakan suatu komposisi yang dapat
memikat pembacanya untuk terus membaca sampai selesai. Salah satu caranya
adalah menggunakan variasi kalimat yang didapatkan dengan membaca dan
memperkaya kata-kata.

C. Manfaat Kalimat Efektif


 Menghemat penggunaan kata.
 Waktu yang digunakan dalam berkomunikasi menjadi lebih efisien.
 Menata pola kalimat menjadi lebih padat.
 Membantu menata pola pikir menjadi lebih logis dan ringkas.
 Penyampaian gagasan menjadi lebih mudah dipahami.
 Mengurangi tafsir ganda dalam penyampaian gagasa

Anda mungkin juga menyukai