Anda di halaman 1dari 4

KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA KEILMUAN

1. Karakteristik Umum Bahasa Indonesia Keilmuan


Merupakan ciri-ciri dalam penggunaan Bahasa Indonesia Keilmuan yang baik
dan benar antara lain : Objektif, Ringkas dan jelas, Logis ,Formal ,Konsisten,Cendekia,
Lugas dan Jelas ,Ringkas dan Padat ,Menghindari Kalimat Fragmentaris, dan Bertolak
dari Gagasan
a. Objektif kalimat bahasa indonesia ilmiah di katakan objektif bila
mengungkapkan sesuatu dalam keadaan sebenarnya, artinya tidak dipengaruhi
oleh emosi pemakainya.
b. Ringkas dan jelas komunikasi keilmuan adalah komunikasi lugas dan harus
langsung pada inti informasi dengan cara menggunakan unsur
bahasa(kata/istilah) yang memang diperlukan untuk memaparkan informasi
keilmuan.
c. Logis kelogisan merupakan keterkaitan yang saling berhubungan antar bagian
. Bagian-bagian tersebut dapat mengacu pada konstruksi kalimat, paragraf,
maupun keseluruhan karya.
d. Formal ciri formal bahasa keilmuan ditemukan dalam tataran kosakata,
bentukan kata, dan kalimat. Bahasa keilmuan harus menggunakan bahasa baku
dan menghindari kosakata kolokia/percakapan sehari-hari karena teks ilmiah
merupakan salah satu dari bentuk komunikasi formal.
e. Konsisten konsisten atau taat asas berkaitan dengan penggunaan unsur bahasa
dalam karya keilmuan. Unsur kebahasaan yang dimaksud adalah
kosakata/istilah, bentukan kata, dan penggunaan kata singkatan. Harus bersifat
ajeg, taat asas, selaras, dan tidak berubah-ubah. Unsur-unsur bahasa serupa
pembentukan kata dan tata tulis (pengunaan ejaan dan tanda-tanda baca )
digunakan sesuai kaidah yang berlaku konsisten. Bahasa karya ilmiah harus
dibedakan dengan gaya bahasa sastra. Gaya bahasa karya ilmiah cenderung
monoton dan kaku.
f. Cendekia bahasa itu mampu digunakan untuk mengungkapkan hasil berpikir
logis secara tepat dan mampu membentuk pernyataan yang tepat dan saksama,
dan abstrak. Kalimat-kalimatnya mencerminkan ketelitian yang objektif
sehingga suku-suku kalimatnya sejalan dengan proposisi logika.
Kecendekiaan juga tampak pada ketepatan dan kesaksamaan penggunaan kata.
g. Lugas dan jelas lugas diartikan mengandung makna apa adanya, gagasannya
jelas, tidak berbelit-belit, mudah di pahami, dan tidak diungkapkan dalam
bentuk kiasan, langsung mengungkapkan apa yang dimaksudkan oleh penulis
(langsung kepada makna yang dikehendaki) jelas berarti gamblang, tegas, dan
tidak meragukan.
h. Ringkas dan padat pemakaian unsur bahasa didalamnya hemat. Unsur-unsur
yang tidak diperlukan karena tidak fungsionalnya dalam mengungkapkan
gagasan harus dihilangkan. Jika penggunaan unsur bahasa sudah ringkas,
kandungan gagasan yang diungkapkan menjadi padat. Dengan demikian, ciri
padat berkenaan dengan kepadaan gagasan yang terungkap. Penggunaan kata
sedikit mungkin, tetapi dapat mendukung makna secara jelas.
i. Menghindari kalimat fragmentasi kalimat fragmentaris adalah kalimat yang
belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adannya keinginan penulis
menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan
gagasan yang diungkapkan.
j. Bertolak dari gagasan gagasan menjadi pangkal tolak bahasa indonesia
keilmuan. Oleh sebab itu kalimat-kalimat bahasa keilmuan berorientasi pada
kalimat pasif, bukan kalimat aktif.
2. Karakteristik Khusus Bahasa Indonesia Keilmuan
Dalam Bahasa Indonesia Keilmuan, terdapat dua karakteristik. Yang pertama
yaitu karakteristik umum dan yang kedua adalah karakteristik khusus. Kali ini yang
akan dibahas adalah karakteristik khusus. Ada beberapa karakteristik khusus dalam
Bahasa Indonesia Keilmuan. Dan berikut adalah karakteristik Bahasa Indonesia
Keilmuan :
a. Bentukan kata
Dalam BIK, bentukan kata yang harus digunakan adalah kata standar
yang tunduk pada kaidah tata bahasa Indonesia yang berlaku. Bentukan kata
standar dapat memilih tiga bentuk, yakni bentukan dengan cara afiksasi,
redublikasi atau pengulangan, dan pemajemukan atau penggabungan kata.
b. Diksi
Diksi itu sendiri artinya adalah pilihan kata. Dalam Bahasa Indonesia
Keilmuan ada dua pertimbangan untuk pemilihan kata, yaitu kesesuaian dan
ketetapan. Kesesuaian berkaitan dengan kelazimannya sedangkan ketetapan
berkaitan dengan acuan makna.
c. Bentukan kalimat
Penulisan kalimat sangat penting untuk memperhatikan keefektifan
kalimat tersebut. Keefektifan kalimat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi
penulis dan pembaca. Dari sisi penulis, kalimat dapat dikatakan efektif jika
mampu membawa gagasan yang ingin disampaikan penulis secara tepat dan
akuran. Dan dari sisi pembaca, kalimat dikatakan efektif jika tafsiran pesan
yang dibaca sama dengan apa yang dimaksutkan dengan penulis.
d. Pengembangan paragraf
Pengembangan paragraf mencakup dua persoalan utama, yaitu :
1) Kemampuan memerinci gagasan utama paragraf ke dalam gagasan-
gagasan penjelas.
2) Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan penjelas ke dalam
gagasan-gagasan penjelas.
e. Ciri kewacanaan
Dalam hal ini kesatuan kalimat sangat perlu diperhatikan kesatuan
kalimat. Untuk menjadikan suatu paragraf memiliki makna maka harus
disusun kalimat yang saling berkaitan satu sama lain.
Dari poin-poin diatas dapat disimpulkan sebagai berikut
a. Kaidah yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah pada bahasa Indonesia
baku.
b. Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat
(logis), harus tepat dan hanya mengandung satu makna, padat, langsung menuju
sasaran, runtun dan sistematis.
c. Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
d. Pemilihan kata atau diksi harus tepat dan menyusun kalimat tersebut dengan efektif.
e. Maksud dari kalimat harus jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir.
Dalam Bahasa Indonesia Keilmuan penulisan menggunakan bahasa baku sangat
penting. Menggunakan kata baku dimaksudkan untuk menghindari pengaruh dialek
bahasa daerah atau logat asing karena yang menggunakan hasil karya Bahasa Indonesia
Keilmuan misalkan karya ilmiah bukan hanya dari golongan penulis tersebut tetapi
siapa saja yang membutuhkannya. Sebagai contoh jika orang Sunda menulis sebuah
karya ilmiah lalu dia banyak menggunakan campuran bahasa Sunda dalam karyanya
tersebut, bisa dipastikan orang lain yang bukan dari Sunda akan kesulitan memahami
karyanya tersebut atau bahkan malah tidak mengerti maksud dari karya ilmiahnya
tersebut tadi.
Pemilihan kata dalam Bahasa Indonesia Keilmuan juga harus tepat, hal ini
dimaksudkan agar kalimat yang tersusun dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca.
Selain itu penyusunan kata maupun kalimat yang runtut dan sistematis juga harus
dicermati agar tidak menimbulkan kebingungan dan juga salah tafsir dari pembaca. Hal
ini sangat penting untuk dipahami.

Anda mungkin juga menyukai