6211420012
Ilmu keolahragaan
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH
LANDASAN TEORI
Karya tulis ilmiah adalah penyajian suatu masalah ilmiah secara logis,
sistematis, empiris, dan bertanggung jawab secara objektif. Dalam tulisan
Mujianto (2016) menulis artikel ilmiah adalah proses mengungkapkan
gagasan atau ide cerdas yang disampaikan penulis dalam bahasa yang rapi,
menyeluruh dan sistematis. Tulisan dapat dipahami oleh pembaca.
Sedangkan menurut Susanti (2015) artikel ilmiah membahas masalah ilmiah,
ditulis dalam bentuk hasil penelitian, kajian ilmiah dan juga gagasan ilmiah.
Oleh karena itu, perlunya penguasaan unsur kebahasaan untuk
mengembangkan kemampuan melakukan tahapan artikel ilmiah berupa
proses kreatif. Artikel ilmiah terdiri dari artikel, laporan penelitian, tesis,
disertasi dan proposal (Jauhari, 2010). Di lapangan atau secara tertulis,
mereka tidak mengungkapkan secara sembarangan mengenai pendapat
ataupun teori. Penulisan ilmiah harus disertai juga karya ilmiah dan struktur
ilmiah, sehingga tulisan yang dihasilkan terpadu dan runtut serta struktur
kebahasaan yang sistematis.
PEMBAHASAN
1. Kesatuan Gagasan
Kesatuan gagasan berarti dalam satu gagasan harus mengacu pada
fungsi-fungsi kalimat dalam satu kalimat. Kalimat lengkap mempunyai
syarat setidaknya harus mempunyai subjek dan predikat. Akan tetapi
fungsi-fungsi tersebut dapat diperluas dan ditambahkan fungsi lain.
Contoh:
b. Karena kabel yang digigit ikan hiu ini merupakan faktor lemahnya
jaringan internet akhir-akhir ini.
3. Penekanan Kalimat.
Dalam suatu kalimat dalam penulisan karya ilmiah, umumnya
terdapat satu topic/hal yang ingin ditekankan penulis. Melalui
berbagai hal, penekanan tersebut akan terasa nyata. Seperti contoh di
bawah ini:
b. Angka ESG lebih dari lima puluh persen dan industri hijau yang
cukup tinggi sudah dicapai beberapa perusahaan.
3. Variasi
Variasi sering digunakan untuk menghindari kebosanan jika
menggunakan pola kalimat dan kata yang itu-itu saja.
4. Paralelisme
Pola ini lebih pada penekanan pola dan jenis yang sama yang
digunakan dalam satu kalimat. Seperti contoh, jika terdapat predikat
lebih dari dua dalam sebuah kalimat maka sama juga imbuhan dalam
predikat-predikat tersebut. Contohnya kalimat berikut:
SIMPULAN
RinekaCipta.
Jersey:Prentice HallInc.
KepribadiandiPerguruanTinggi.Jakarta:GramediaWidiasarana
Indonesia.