Ragam bahasa ilmiah ini diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa
dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
CIRI – CIRI RAGAM BAHASA ILMIAH
Dalam bahasa Indonesia kebakuan bahasa diukur dengan pedoman umum ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan, pedoman umum tata bentuka istilah,
Kamus Besar Bahasa Ilmiah, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Pedoman
Pengindonesiaan Istilah Asing dan lain sebagainya.
(1) Tulisan yang dibuat harus mengacu pada teori (2) Harus lugas dan logis.
Artinya tidak emosional dan mengacu pada pembahasan yang rasional dengan
urutan yang konsisten (3) Efisien, artinya mempergunakan kata, kalimat dan
bahasa yang baik, sesuai, dan mudah dipahami.
CIRI LAIN RAGAM BAHASA ILMIAH
Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku,
baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata
istilah dan penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan.
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat
diterima akal. Contoh: “Masalah pengembangan dakwah kita tingkatkan.”Ide
kalimat di atas tidak logis. Pilihan kata “masalah’, kurang tepat. Tidak logis
apabila masalahnya kita tingkatkan. Kalimat di atas seharusnya
“Pengembangan dakwah kita tingkatkan.”
CIRI CIRI LAIN RAGAM BAHASA ILMIAH
Beradarkan hal tersebut, dalam tulisan ilmiah tidak benar memilih kata
“kebanyakan” kalimat di atas dapat kita benahi menjadi Da’i di Gunung Kidul
5 orang lulusan perguruan tinggi, dan yang 3 orang lagi dari lulusan pesantren.
CIRI CIRI LAIN RAGAM BAHASA ILMIAH
Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh
pemutus atau penulis dan tidak mengandung makna ganda. Contoh: “Jamban
pesantren yang sudah rusak itu sedang diperbaiki.”Kalimat tersebut,
mempunyai makna ganda, yang rusaknya itu mungkin jamban, atau mungkin
juga pesantren.
Kata yang digunakan atau dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak
diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang objektif. Ide diungkapkan secara
teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya, baik dalam kalimat maupun
dalam alinea atau paragraf.
KRITERIA RAGAM BAHASA ILMIAH
Diksi merupakan pilihan kata yang tepat. Penggunaan diksi yang tepat sangat
berpengaruh pada kualitas atau kebakuan suatu kalimat. Untuk
mendayagunakan diksi yang tepat harus diperhatikan ketepatan dan kesesuaian
diksi.
Ejaan yang benar dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang sesuai dengan
EYD. Hal-hal yang erkaitan dengan EYD antara lain penggunaan huruf
(kapital, miring, tebal), penggunaan tanda baca (titik, koma, titik koma),
penggunaan angka dan bilangan,dan penggunaan unsur serapan.
KRITERIA RAGAM BAHASA ILMIAH
Contoh :
Infeksi cendawan pembentuk mikoriza (CPM) akan mempengaruhi serapan
hara fosfor oleh tanaman inang melalui akar terutama tanaman yang tumbuh
pada tanah yang kekurangan fosfor yang dimungkinkan oleh adanya hifa
eksternal.
CONTOH RAGAM BAHASA ILMIAH
Bahasa Indonesia bersifat lugas artinya Paparan bahasa yang lugas akan
menghindari kesalah-pahaman dan kesalahan menafsirkan isi kalimat dapat
dihindarkan.Penulisan yang bernada sastra perlu dihindari.
Bahasa Indonesia bersifat jelas artinya Gagasan akan mudah dipahami apabila:
Dituangkan dalam bahasa yang jelas. Hubungan antara gagasan yang satu
dengan yang lain juga jelas. Kalimat yang tidak jelas, umumnya akan muncul
pada kalimat yang sangat panjang.
Contoh :
Struktur cendawan pembentuk mikoriza (CPM) pada apikal akar berbentuk
bebas dan berpengaruh tidak langsung terhadap kapasitas serapan hara oleh
akar, misalnya dalam kompetisidalam memanfaatkan karbohidrat.
CONTOH RAGAM BAHASA ILMIAH