Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNAAN BAHASA DALAM ARTIKEL BIDANG

ADMINISTRASI
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Novi Resmini Dra., M.Pd.

Disusun oleh:
Andi Saputra Surya Bachtiar
22110120
PROGRAM STUDI ADMINITRASI PEMBANGUNAN
NEGARA
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA BANDUNG
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis bersyukur kepada Allah SWT karena atas berkat


rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Novi Resmini Dra M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia,
dan kepada rekan-rekan saya yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan makalah
yang berjudul “PENGGUNAAN BAHASA DALAM ARTIKEL BIDANG
ADMINISTRASI” serta saran yang membangun bagi penulis dan kepada semua pihak yang
telah membantu pmbuatan makalah ini dari awal sampai akhir.
Penggunaan bahasa dalam tulisan ilmiah itu sering menjadi permasalahan
dikarenakan sering ditemukannya pemakaian bahasa yang tidak sesuai ejaan yang baik dan
benar hal ini mengakibatkan pembaca tidak memahami isi san terjadi kekeliruan
Penulis mengangkat judul “Penggunaan Bahasa dalam karangan Ilmiah” sebagai judul
makalah ini untuk dipahami penulis mencoba meneliti hal-hal apa saja yang sering diabaikan
para penulis dalam menulis karangan ilmiah.

i
Daftar Isi

Daftar Isi................................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................2
Bab II.....................................................................................................................................................3
A. Kajian Teori..................................................................................................................................3
B. Analisis...........................................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................................7
1. Kesimpulan................................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu berbahasa. Bahasa begitu besar peranannya
dalam kehidupan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa adalah sistem
lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja
sama, berinteraksi, mengidentifikasi diri dan sebagai sarana komunikasi.
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bentuk tulisan yang berisikan tetang ilmu
pengetahuan yang disusun atas dasar penggalian pegetahuan-pengatahuan lebih dalam untuk
menyatakan kebenaran tulisan tersebut.
Dalam menulis karya ilmiah dibutuhkan bahasa yang baik dan benar yang sesuai
dengan EYD, karena karya ilmiah merupakan sumber ilmu yang akan dipakai sebagai
referensi bagi karya lain. Jika sebuah karya ilmiah menggunakan bahasa yang tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, ditakutkan akan terjadi kesalahan atau banyak penafsiran
pada tiap-tiap orang. Untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan bahasa yang baik dan
benar sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Berdasarkan paparan di atas dapat ditentukan penggunaan bahasa dan tulisan ilmiah
itu sangatlah penting dikarenakan dalam penulisan ilmiah diperlukan bahasa Indonesia.
Dalam penulisan dan tata bahasanya penulis karya ilmiah harus memperhatikan pemilihan
kata, penggunaan tanda baca yang sesuai. Dalam berbagai bidang bahasa memiliki peran
yang sangat besar hal ini dapat terlihat pada penguasaan bahasanya, karena disadari atau
tidak, penggunaan bahasa akan berubah sesuai dengan penuturnya oleh sebab itu kesesuaian
bahasa itu sangatlah penting.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa peranan “PUEBI” dalam karangan ilmiah?


2. Apa itu diksi dan peranannya dalam karangan ilmiah?
3. Kenapa kalimat efektif sangat penting dalam penulisan karangan ilmiah?
4. Bagaimana penulisan paragraf dalam karangan ilmiah?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui peranan “PUEBI”dalam karangan ilmiah.


2. Untuk mengetahui diksi dan peranannya dalam karangan ilmiah.
3. Untuk mengetahui pentingnya kalimat efektif dalam karangan ilmiah.
4. Untuk mengetahui penulisan paragraf dalam karangan ilmiah.

2
Bab II

A. Kajian Teori

1. Peranan “PUEBI” dalam karangan ilmiah

Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan yang digunakan di dalam situsi
formal, baik tulis maupun lisan. Penggunaan bahasa Indonesia yang tidak tepat akan berpengaruh
terhadap pemahaman pendengar/pembaca. Hal tersebut mengakibatkan pembaca/pendengar tidak
dapat memahami dengan baik maksud yang disampaikan. Hal ini menandakan bahwa
kemampuan pengguna bahasa Indonesia masih rendahKeterampilan menulis hingga saat ini
masih dipandang sebagai keterampilan yang paling sulit dibandingkan keterampilan berbahasa
lainnya. Oleh karena itu, menulis karya ilmiah juga dipandang sulit. Keterampilan menulis karya
ilmiah ini merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai oleh siapa saja, tidak
hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi guru dan bagi masyarakat umum.

Karya tulis ilmiah atau akademik menuntut kecermatan dalam penalaran dan bahasa. Dalam
hal bahasa, karya tulis semacam itu (termasuk laporan penelitian) harus memenuhi ragam bahasa
standar (formal) atau bukan bahasa informal atau pergaulan.ragam bahasa karya tulis ilmiah atau
akademik hendaknya mengikuti ragam bahasa yang penuturnya adalah terpelajar dalam bidang
ilmu tertentu. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ketaksaan atau
ambigiutas makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu. Dengan demikian, ragam
bahasa karya ilmiah sedapat-dapatnya tidak mengandung bahasa yang sifatnya kontekstual seperti
ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya agar karya tersebut dapt tetap dipahami oleh pembaca yang
tidak berada dalam situasi atau konteks saat karya tersebut diterbitkan. Masalah ilmiah biasanya
menyangkut hal yang sifatnya abstrak atau konseptual yang sulit dicari alat peraga atau
analoginya dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur
bahasa keilmuan adalah kemampuannya untuk membedakan gagasan atau pengertian yang
memang berbeda dan strukturnya yang baku dan cermat. Dengan karakteristik ini, suatu gagasan
dapat terungkap dengan cermat tanpa kesalahan makna bagi penerimanya. Penulisan ilmiah
merupakan sebuah karangan yang bersifat fakta atau real yang ditulis dengan menggunakan
penulisan yang baik dan benar serta ditulis menurut metode yang ada.

Dalam aktivitas berbahasa tulis khususnya penulisan karya tulis ilmiah di samping
perbendaharaan kata dan tata bahasa, ejaan memegang peranan yang cukup penting agar tulisan
yang dibuat tertata dengan baik. Penggunaan ejaan bahasa Indonesia dalam penulisan karya tulis

3
ilmiah secara benar masih jauh dari yang diharapkan karena banyaknya dijumpai kesalahan
dalam pemakiannya. Banyaknya kesalahan (ejaan) yang terjadi dalam pemakaiannya itu
menunjukkan bahwa masih diabaikannya persoalan penerapan ejaan dalam penulisan karya tulis
Kesalahan-kesalahan ejaan menjadi terpinggirkan karena penulis enggan untuk memperbaikinya
atau malah tidak tahu bahwa yang ditulisnya itu salah dari sudut pemakaian ejaan. Bahkan,
kesalahan ejaan dianggap hal yang biasa karena tidak sampai mengganggu makna kalimat yang
dibuat. Inilah persoalannya. Kesalahan pemakaian ejaan dianggap sepele. Kesalahan pemakaian
ejaan dianggap merupakan tugas para penyunting. Dasar pemikiran itu perlu diluruskan.
Persoalan ejaan bahasa Indonesia adalah persoalan Bersama untuk mengahasilkan karya tulis
yang tertib dalam berbahasa tulis.

2. Diksi serta perananya dalam karangan ilmiah

Diksi merupakan pemilihan kata dan kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu
dalam bahasa lisan dan tulisan. Untuk mendapatkan efek tertentu itu, seseorang yang akan
berbicara atau menulis harus memilih kata yang dapat mewakili gagasannya dengan tepat.
Disamping itu, ia juga memerlukan kemampuan untuk membedakan nuansa-nuansa makna
dari gagasan yang disampaikan dan menemukan kata yang sesuai dengan konteks
pemakaiannya.

Peranan diksi dalam karangan ilmiah Fungsi dari diksi dalam penulisan karya ilmiah antara
lain :

 Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap
apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.

 Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.

 Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.

 Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga
menyenangkan pendengar atau pembaca.

3. Pentingnya kalimat efektif dalam penulisan karangan ilmiah

4
Kalimat efektif sangat bermanfaat bagi penulisan sebuah karya tulis ilmiah.Dengan kalimat
efektif, sebuah karya tulis ilmiah menjadi mudah untuk dipahami oleh pembaca, serta menjadi
komunikatif. Untuk menjadi komunikatif harus memenuhikeriteria logis, sistematis, dan lugas.
Kalimat efektif sangat penting dalam penulisan karya tulis ilmiah karena kalimat efektif memiliki
kemampuan untuk melahirkan dan memicu kembali gagasan-gagasan pembaca yang identik
dengan gagasan pengarang. Di samping itu, kalimat efektif juga memiliki kemampuan untuk
menghilangkan kemonotonan sebuah tulisan atau karangan. Sebuah karya tulis ilmiah tidak
bermutu jika pembaca tidak mengetahui isidari karya tulis tersebut sehingga tidak dapat
memberikan manfaat bagi pembaca. Penggunaan kalimat efektif selalu mengepadankan antara
jalan pikiran yang logisdengan penggunaan struktur bahasa yang tepat sehingga menghasilkan
rangkaian kalimat yang sistematis dalam sebuah karya ilmiah.

4. Penulisan paragraf dalam karangan ilmiah

Untuk memenuhi penulisan paragraf dalam karya ilmiah yang baik maka perlu
memperhatikan syarat-syarat paragraf seperti kesatuan, pengembangan, kepaduan, kekompakan,
dan pengembangan paragraf serta memahami penggunaan jenis-jenis paragraf. Paragraf
mengandung aspek kesatuan, gagasan dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat topik dan
gagasan pengembang dikemukakan ke dalam kalimat–kalimat pengembang serta kalimat-kalimat
tersebut saling berhubungan, selanjutnya aspek pengembangan gagasan dasar dinyatakan ke
dalam kalimat topik dan gagasan pengembang dinyatakan ke dalam kalimat-kalimat
penjelas/lanjutan, aspek kepaduan, yakni keserasian hubungan antargagasan dalam paragraf yang
berarti pula keserasian hubungan antarkalimat dalam paragraf, aspek kekompakan, yakni
kekompakan struktural dan leksikal. Kekompakan struktural ditandai oleh adanya hubungan
struktur kalimat-kalimat yang digunakan dalam paragraf dan kekompakan leksikal ditandai oleh
adanya kata-kata yang digunakan dalam paragraf untuk menandai hubungan antarkalimat atau
bagian paragraf, aspek pengembangan, yakni pembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan
paragraf yang lain, hasil pengembangan ini ialah untaian paragraf yang menunjukkan paragraf
yang cocok dengan paragraf yang lain

B. Analisis

1. Sebelumnya kami telah memperkenalkan produk elektronik inovasi terbaru yang belum
ada pada produk-produk sejenis yang kami miliki dan saat ini kami memberikan
informasi bahwa potongan sebesar 10% akan kami berikan selama bulan promosi yaitu

5
bulan februari hingga April 2016 serta jika anda melakukan pembelian di atas Rp
10.000.00,- Anda akan mendapatkan diskon tambahan 5%. (Penulisan angka yang
menunjukan nilai uang yang benar adalah Rp10.000.000,00)
2. Kebutuhan yang memaksa kami sebagai perusahaan yang bergerak dibidang elektronik
gencar bersaing. (penulisan kata depan di, seharusnnya ditulis terpisah menjadi di bidang)
3. merupakan hal yang wajar apabila para siswa sering khawatir akan mengalami kegagalan
atau ketidak berhasilan dalam meraih prestasi belajar atau bahkan takut tinggal kelas.
(merupakan hal yang wajar apabila para siswa sering khawatir akan mengalami kegagalan
dalam meraih prestasi belajar atau bahkan takut tinggal kelas)

6
BAB III
1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis dapat disimpulkan penggunaan bahasa dalam
karangan ilmiah sangat penting karena penulis harus memperhatikan kaidah-kaidah yang berlak u.
Karangan ilmiah juga penggunaannya harus menggunakan syarat-syarat penulisan karya ilmiah
itu sendiri. Penulisan paragraf pun harus memperhatikan syarat-syarat seperti kesatuan,
pengembangan, kepaduan, kekompakan, dan pengembangan paragraf..

Daftar Pustaka

7
Dra. Novi Resmini, M.Pd,”penggunaan Bahasa dalam karangan ilmiah” .Bandung, 21
November 2007.

Hj. Mariyana, S.Pd “Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar Sesuai
PUEBI Dalam Karya Ilmiah”. Banjarmasin, Selasa, 16 November 2021.

MOH. FATAH YASIN “Makalah disajikan dalam penyuluhan bahasa Indonesia yang
diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan”.Kalimantan selatan.

Depublish “Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah dengan Kalimat Efektif”.Sleman, 3 April
2019.

Julnal STIE Semarang “PENULISAN PARAGRAF DALAM KARYA ILMIAH


MAHASISWA”.Semarang, 2 November 2013.

Al-Nadhirin “Kecerdasan Emosional Dalam Belajar”. Juli 18, 2009.

JW Agustinus “Analisis kalimat efektif dalam ejaan yang disempurnakan” 2017

Anda mungkin juga menyukai