DISUSUN OLEH
NIM : 222109246
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatNya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya sesuai dengan yang
diharapkan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah rekayasa ide tentang bahasa Indonesia agar dapat memahami bahasa Indonesia
ragam ilmiah juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya penulis.
Saya telah berusaha untuk dapat menyusun materi tentang rekayasa ide bahasa Indonesia
ragam ilmiah dengan baik. Namun saya menyadari bahwa adanya keterbatasan sebagai manusia,
yang tidak luput dari kesalahan baik itu dalam menulis tugas ini. Jika di dapati kesalahan-
kesalahan baik dari segi penulisan , maupun dari isi saya memohon kritik dan saran yang bersifat
membangun baik dari teman-teman terlebih dosen pengampu bahasa Indonesia.
Demikian makalah bahasa Indonesia ragam ilmiah ini, saya berharap semoga bermanfaat
dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan baik bagi penulis maupun bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
A. Pengertian dan Karakteristik Bahasa Ragam Ilmiah......................................2
B. Berbagai Ragam Bahasa...............................................................................5
C. Menggunakan bahasa indonesia ragam ilmiah dalam menulis
dan presentasi ilmiah......................................................................................7
Kritik dan saran dari teman-teman.......................................................................12
Pertanyaan-pertanyaan dari kelompok.................................................................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................11
A. Simpulan........................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................11
C. Daftar pustaka................................................................................................12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang setiap hari kita gunakan, layaknya bahasa
pada umumnya, digunakan untuk tujuan tertentu dan dalam kondisi tertentu. Tujuan dan
kondisi inilah yang akan mempengaruhi dan menentukan ragam bahasa Indonesia yang
harus kita gunakan. Sebagai mahasiswa kita harus sadar bahwa kita berada dalam dunia
akademik atau ilmiah yang menuntut kita untuk menggunakan “Bahasa Indonesia Ragam
Ilmiah”.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian dan Karakteristik bahasa indonesia ragam ilmiah ?
2. Apa saja jenis-jenis ragam bahasa?
3. Bagaimana cara menggunakan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah dalam menulis dan
presentasi ilmiah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik bahasa Indonesia ragam ilmiah.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis ragam bahasa.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
dalam menulis dan presentasi ilmiah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
c. Menghindari Kalimat Fragmentari
Bahasa Indonesia ragam ilmiah juga menghindari penggunaan kalimat
fragmentaris. Kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat
terjadi antara lain karena adannya keinginan penulis menggunakan gagasan dalam
beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang diungkapkan.
d. Formal
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Tingkat
keformalan bahasadalam tulisan ilmiah dapat dilihat pada lapis kosa kata, bentukan
kata, dan kalimat. Bentukan katayang formal adalah bentukan kata yang lengkap dan
utuh sesuai dengan aturan pembentukan katadalam bahasa Indonesia. Kalimat formal
dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsurwajib (subyek dan predikat),
ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran isi,dan tampilan esei
formal.
3
Setiap ragam bahasa memiliki ciri khasnya masing-masing. Ciri ragam bahasa indonesia
Ilmiah sebagai berikut:
a) Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah pada bahasa
Indonesia baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukan kata, frasa,
klausa, kalimat, dan paragraf).
b) Ide yang diungkapkan harus benar, sesuai dengan fakta yang dapat diterima akal sehat
(logis).
c) Ide yang diungkapkan harus tepat dan hanya mengandung satu makna. Hal ini tergantun
g pada ketepatan memilih kata dan penyusunan struktur kalimat. Jadi, kalimat yang digu
nakan efektif.
d) Kata yang dipilih harus bernilai denotatif yaitu makna yang sebenarnya.
e) Ide diungkapkan dalam kalimat harus padat isi/ bernas. Oleh sebab itu, penggunaan kata
dalam kalimat seperlunya, tetapi pemilihannya tepat
f) Pengungkapan ide dalam kalimat ataupun alinea harus lugas yaitu langsung menuju
sasaran.
g) Unsur ide dalam kalimat ataupun alinea diungkapkan secara runtun dan sistematis.
h) Ide yang diungkapkan dalam kalimat harus jelas sehingga tidak menimbulkan salah
tafsir.
1. Menurut Bachman (1990). Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2. Menurut Dendy Sugono (1999). Bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia,
timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam
situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan
bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita
tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
4
3. Menurut Fishman ed (1968). Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan
hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa
baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada
itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan
dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik
pembicaraan.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi dalam pemakaian bahasa,
yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang.
Ragam bahasa sastra ditinjau dari segi sarananya dibedakan menjadi ragam lisan dan
ragam tulis (tulisan).
a. Ragam bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasiikan alat ucap (organ of speech)
dengan lonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata
bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat
memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat
untuk mengtingkapkan ide. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi
pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat.
5
b. Ragam bahasa tulis (tulisan).
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata
cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain
dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti
bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan
ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
2. Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi empat, yaitu : Ragam
Dialek, Ragam Terpelajar, Ragam Resmi. dan Ragam Tak resmi.
a. Ragam dialek
Ragam daerah/dialek adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok
bahasawan ditempat tertentu. Dalam istilah lamadisebut dengan logat. setiap daerah di
Indonesia memiliki dialek yang berbeda-beda. Perbedaan ini terjadikarena keragaman
dari segi penuturnya dan akibat perbedaan kelompok sosial di dalam masyarakat.
b. Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa indonesia juga mewarnai penggunaan bahasa
indonesia. Bahasa indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan
tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak
berpendidikan. Terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, seperti
contoh berikut:
Pidio Video
Pilem Film
Komplek Kompleks
Pajar Fajar
6
Pitamin Vitamin
c. Ragam resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti
pertemuan-pertemuan, peraturan-peraturan, dan undangan-undangan. Ciri-ciri
ragam bahasa resmi:
Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
Menggunakan imbuhan secara lengkap;
Menggunakan kata ganti resmi;
Menggunakan kata baku;
Menggunakan EYD;
Menghindari unsur kedaerahan
C. Menggunakan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah dalam Menulis dan Presentasi Ilmiah
Menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi ilmiah
berarti memanfaatkan potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip,
teori atau gabungan. Dari keempat hal tersebut, serta hasil penelitian secara tertulis dan
lisan. Itu berarti bahwa pada saat menulis tulisan ilmiah, penulis harus berusaha keras agar
bahasa Indonesia yang digunakan benar-benar menunjukkan sifat yang cendekia, lugas dan
jelas, mengindari kalimat yang fragmentasi, bertolak dari gagasan, formal dan objektif,
ringkas dan padat, dan konsisten. Sifat-sifat bahasa Indonesia yang demikian ditampakkan
pada pilihan kata, pengembangan kalimat, pengembangan paragraf, kecermatan dalam
7
menggunakan ejaan, dan aspek-aspek lainnya. Contoh : Berbahasa adalah aktivitas sosial.
Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang lain, kegiatan berbahasa baru dapat terwujud
apabila manusia terlibat di dalamnya. Di dalam berbicara, pembicara dan lawan bicara sama-
sama menyadari bahwa ada kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan
bahasanya, inpterpretasi-interpretasi lainnya terhadap tindakan lawan bicara. Setiap peserta
penutur bertanggung jawab atas tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah kebahasaan
yang dilakukan.
Dalam upaya mengefektifkan presentasi ilmiah maka ada tata cara yang perlu
dipedoman diantaanya yaitu:
8
Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas, penyaji
harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat, padat,
terhadap butir-butir inti dari apa yang akan dijelaskan.
c. Menjaga etika atau tingkah laku ketika sedang memberikan materi atau memaparkan
suatu karya ilmiah.
Etika sangat perlu diperhatikan dalam memberikan atau memaparkan suatu karya
ilmiah karena hal ini akan berdampak pada sukses atau tidak suksesnya suatu
presentasi karya ilmiah. Hal yang sangat perlu diperhatikan pada etika saat presentasi
karya ilmiah yaitu jangan sampai dalam berlangsungnya diskusi atau pun pemaparan
karya ilmiah terdapat kata-kata yang menyinggung peserta dalam pemaparan karya
ilmiah tersebut.
Presentasi ragam ilmiah adalah hal yang sangat menarik untuk diikuti sehingga
dapat di perkirakan pesertanya akan terdiri dari beberapa kalangan atau pun suku,
sehingga di sinilah peran bahasa Indonesia yang resmi. Selain penggunaan bahasa
Indonesia yang resmi, kita juga dapat dibantu dengan media yang ada seperti media
visual yaitu berupa dpower point, atau pun juga media yang lebih sederhana yang berupa
poster atau gambar serta mind map.
9
Meskipun dalam presentasi karya ilmiah, presenter dituntut untuk menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar tetapi akan lebih baik jika bahasa yang digunakan
sederhana sehingga semua kalangan yang terlibat dalam forum tersebut dapat mengerti
apa yang kita sedang bicarakan.
2. Langkah Efektif Mempersiapkan Presentasi Yang Baik Untuk Hasil Presentasi Yang
Maksimal
Seperti yang mungkin kita ketahui bahwasanya persiapan itu penting untuk
kesuksesan presentasi. Dan diantaranya persiapan yang umum yang jadi fokus banyak
orang adalah persiapan materi dan mungkin juga persiapan slide presentasi.
Mempersiapkan materi dan slide memang penting, jika presentasi Anda menggunakan
slide, tapi itu saja belumlah cukup, karena untuk bisa menampilkan presentasi yang
sukses Anda membutuhkan persiapan yang lebih detail dan tersetruktur.
Terkait hal itu ada 7 langkah yang harus Anda lalui dan Anda lakukan.
a) Gali informasi tentang audience dan rencana kegiatan presentasinya.
b) tetapkan tujuan presentasi anda.
c) kuasai dan susun materi presentasi dengan baik.
d) buat desain slide yang menarik.
e) siapkan peralatan presentasi.
f) lakukan latihan presentasi.
g) siapkan mental dan fisik.
10
Kritik dan saran dari teman-teman
Kritik dari Elevata:
Di dalam makalah yang telah dibagikan harusnya ada nama-nama kelompok.
Kebanyakan dari teman-teman penyaji hanya hanya membaca saja dalam menyajikan materi,
harusnya atau bagusnya yaitu pemaparan materi itu harus juga dijelaskan bukan hanya dibaca
saja.
11
berbicara pada teman tetapi menggunakan kata-kata resmi yang sudah diresmikan dengan
kata-kata baku dalam penulisan surat misalnya kepada atasan.
12
pesan dan slide presentasi yang sudah kita siapkan dengan serius akhirnya menjadi tidak
bermanfaat, karena audiens tidak benar-benar menangkap apa yang kita sampaikan. Akan tetapi,
jika kita dapat menyampaikan presentasi secara meyakinkan, maka audiens Anda akan mampu
menyerap informasi dengan baik. Akibatnya, kita akan mampu menarik perhatian mereka dan
kita benar-benar dapat terhubung dengan mereka. Bahkan, seorang penyaji tidak harus berbicara
setiap saat. Berikan jeda sesekali. Sedikit diam akan mengajak audiens Anda berpikir dan
merenung. Dengan cara ini, maka seorang penyaji dapat menciptakan efek dramatik, namun
sekaligus membuat pesan yang penyaji sampaikan menjadi pesan yang kuat dan mudah diingat.
13
Efendi Laia (kelimpok 12)
Pertanyaan: jelaskan mengapa ragam bahasa tidak resmi masih belum diresmikan dan mengapa
masih di gunakan di Indonesia.
Jawaban : Alasan kenapa masih digunakan di Indonesia yaitu karena kebanyakan orang-orang
Indonesia meniru kata-kata yang berasal dari luar negeri, orang-orang Indonesia menganggap
bahwa itu adalah hal-hal yg keren dan sampai sekarang itu masih belum bisa diatasi, itu hanya
tergantung dari pribadi seseorang manusia itu sendiri.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang
digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Dalam bahasa ragam ilmiah
memiliki ciri khas yakni cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris,
bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Terdapat
berbagai macam ragam bahasa. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang presenter
ilmiah harus memperhatikan beberapa hal, yaitu : etika ilmiah, ketentuan lembaga
(universitas), kemampuan personal, dan kemampuan teknis. Menggunaan bahasa Indonesia
ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi ilmiah berarti memanfaatkan potensi bahasa
Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempat hal
tersebut, serta hasil penelitian secara tertulis dan lisan.
B. Saran
Sebagai mahasiswa kita harus sadar bahwa kita berada dalam dunia akademik atau ilmiah
yang menuntut kita untuk menggunakan “Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah”. penulis harus
berusaha keras agar bahasa Indonesia yang digunakan benar-benar menunjukkan sifat yang
Cendekia, lugas dan jelas, formal, objektif dan konsisten, bertolak dari gagasan, ringkas dan
padat.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11317283/Bahasa_Indonesia_Ragam_Ilmiah_MAKALAH
https://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-ragam-bahasa.html
https://text-id.123dok.com/document/4zpd559rz-menggunakan-bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-
dalam-menulis-dan-presentasi-ilmiah.html
https://lldikti13.kemdikbud.go.id/2021/07/19/pesan-presentasi-yang-sistematis-7-langkah-
menyusun-pesan-presentasi-yang-memukau-bagi-audiens
16