Anda di halaman 1dari 19

REKAYASA IDE

BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH

DISUSUN OLEH

WINDA KRISNASARI GEA

NIM : 222109246

DOSEN PENGAMPU : NOIBE HALAWA, S. Pd., M.Pd

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS NIAS (UNIAS)


PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatNya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya sesuai dengan yang
diharapkan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah rekayasa ide tentang bahasa Indonesia agar dapat memahami bahasa Indonesia
ragam ilmiah juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya penulis.

Saya telah berusaha untuk dapat menyusun materi tentang rekayasa ide bahasa Indonesia
ragam ilmiah dengan baik. Namun saya menyadari bahwa adanya keterbatasan sebagai manusia,
yang tidak luput dari kesalahan baik itu dalam menulis tugas ini. Jika di dapati kesalahan-
kesalahan baik dari segi penulisan , maupun dari isi saya memohon kritik dan saran yang bersifat
membangun baik dari teman-teman terlebih dosen pengampu bahasa Indonesia.

Demikian makalah bahasa Indonesia ragam ilmiah ini, saya berharap semoga bermanfaat
dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan baik bagi penulis maupun bagi pembaca.

Gunungsitoli, 20 Oktober 2022

Winda krisnasari Gea

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
A. Pengertian dan Karakteristik Bahasa Ragam Ilmiah......................................2
B. Berbagai Ragam Bahasa...............................................................................5
C. Menggunakan bahasa indonesia ragam ilmiah dalam menulis
dan presentasi ilmiah......................................................................................7
Kritik dan saran dari teman-teman.......................................................................12
Pertanyaan-pertanyaan dari kelompok.................................................................12
BAB III PENUTUP..................................................................................................11
A. Simpulan........................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................11
C. Daftar pustaka................................................................................................12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang setiap hari kita gunakan, layaknya bahasa
pada umumnya, digunakan untuk tujuan tertentu dan dalam kondisi tertentu. Tujuan dan
kondisi inilah yang akan mempengaruhi dan menentukan ragam bahasa Indonesia yang
harus kita gunakan. Sebagai mahasiswa kita harus sadar bahwa kita berada dalam dunia
akademik atau ilmiah yang menuntut kita untuk menggunakan “Bahasa Indonesia Ragam
Ilmiah”.

B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian dan Karakteristik bahasa indonesia ragam ilmiah ?
2. Apa saja jenis-jenis ragam bahasa?
3. Bagaimana cara menggunakan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah dalam menulis dan
presentasi ilmiah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik bahasa Indonesia ragam ilmiah.
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis ragam bahasa.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
dalam menulis dan presentasi ilmiah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Karakteristik Ragam Ilmiah


1. pengertian Ragam Ilmiah
Ilmiah merupakan kualitas dari tulisan yang membahas persoalan dalam bidang
ilmu tertentu dengan bahasa Indonesia. Kualitas keilmuan di dukung juga oleh pemakaian
bahasa ragam ilmiah. Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa
Indonesia yang digunakan dalam menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan
untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip,teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa
Indonesia diharapkan bisa menjadi media yang efektif untuk komunikasi ilmiah, baik
secara tertulis maupun lisan.

2. Karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah


Adapun karakteristik bahasa indonesia ragam ilmiah adalah sebagai berikut:
a. Cendekia
Bahasa Indonesia bersifat cendikia artinya Bahasa Indonesia itu mampu
digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis, yakni mampu
membentuk pernyataan yang tepat danseksama., sehingga gagasan yang
disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh pembaca

b. Lugas dan Jelas


Sifat lugas dan jelas dimaknai bahwa bahasa Indonesia mampu menyampaikan
gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Pemaparan bahasa Indonesia yang lugas akan
menghindari kesalahpahaman dan kesalahan menafsirkan isi kalimat. Penulisan yang
bernada sastra pun perlu dihindari. Gagasan akan mudah dipahami apabila dituangkan
dalam bahasa yang jelas dan hubungan antara gagasan yang satu dengan yang lain
juga jelas.

2
c. Menghindari Kalimat Fragmentari
Bahasa Indonesia ragam ilmiah juga menghindari penggunaan kalimat
fragmentaris. Kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat
terjadi antara lain karena adannya keinginan penulis menggunakan gagasan dalam
beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang diungkapkan.

d. Formal
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Tingkat
keformalan bahasadalam tulisan ilmiah dapat dilihat pada lapis kosa kata, bentukan
kata, dan kalimat. Bentukan katayang formal adalah bentukan kata yang lengkap dan
utuh sesuai dengan aturan pembentukan katadalam bahasa Indonesia. Kalimat formal
dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsurwajib (subyek dan predikat),
ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran isi,dan tampilan esei
formal.

e. Objektif dan Konsisten


Sifat objektif tidak cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal
tolak, tetapi juga diwujudkan dalam penggunaan kata seperti kosa kata, bentuk kata,
dan struktur kalimat. Sementara sifat konsisten yang ditampakkan pada penggunaan
unsur bahasa, tanda baca, tanda-tanda lain dan istilah yang sesuai dengan kaidah dan
semuanya digunakan secara konsisten.

f. Ringkas dan Padat


Sifat ringkas dan padat direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa
yang mubazir itu berarti menuntut adanya penggunaan bahasa yang hemat.
Ciri padat merujuk pada kandungan gagasan yang diungkapkan dengan unsur-unsur
bahasa. Karena itu, jika gagasan yang terungkap sudah memadai dengan unsur bahasa
yang terbatas tanpa pemborosan, ciri kepadatan sudahterpenuhi. Keringkasan dan
kepadatan penggunaan bahasa tulis ilmiah juga ditandai dengan tidakadanya kalimat
atau paragraph yang berlebihan dalam tulisan ilmiah.

3
Setiap ragam bahasa memiliki ciri khasnya masing-masing. Ciri ragam bahasa indonesia
Ilmiah sebagai berikut:
a) Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai dengan kaidah pada bahasa
Indonesia baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukan kata, frasa,
klausa, kalimat, dan paragraf).
b) Ide yang diungkapkan harus benar, sesuai dengan fakta yang dapat diterima akal sehat
(logis).
c) Ide yang diungkapkan harus tepat dan hanya mengandung satu makna. Hal ini tergantun
g pada ketepatan memilih kata dan penyusunan struktur kalimat. Jadi, kalimat yang digu
nakan efektif.
d) Kata yang dipilih harus bernilai denotatif yaitu makna yang sebenarnya.
e) Ide diungkapkan dalam kalimat harus padat isi/ bernas. Oleh sebab itu, penggunaan kata
dalam kalimat seperlunya, tetapi pemilihannya tepat
f) Pengungkapan ide dalam kalimat ataupun alinea harus lugas yaitu langsung menuju
sasaran.
g) Unsur ide dalam kalimat ataupun alinea diungkapkan secara runtun dan sistematis.
h) Ide yang diungkapkan dalam kalimat harus jelas sehingga tidak menimbulkan salah
tafsir.

B. BERBAGAI RAGAM BAHASA

Pengertian ragam bahasa menurut para ahli

1. Menurut Bachman (1990). Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara,
kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2. Menurut Dendy Sugono (1999). Bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia,
timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam
situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan
bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita
tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

4
3. Menurut Fishman ed (1968). Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan
hukum, tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa
baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam pada
itu perlu yang perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan
dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik
pembicaraan.

Jadi bisa kita simpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi dalam pemakaian bahasa,
yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan bidang.

1. Perbedaan penutur. Tiap-tiap individu mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa.


Perbedaan berbahasa antarindividu disebut idiolek sedangkan perbedaan asal daerah
penutur bahasa juga menyebabkan variasi berbahasa yang disebut dialek.
2. Perbedaan media. Perbedaan media yang digunakan dalam berbahasa menentukan pula
ragam bahasa yang digunakan, sehingga bahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan.
3. Perbedaan situasi. Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh
terhadap ragam bahasa yang digunakan, sehingga ragam bahasa pada situasi santai akan
berbeda dengan situasi resmi.
4. Perbedaan bidang. Ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai
ciri yang berbeda pula, misalnya bahasa jurnalistik berbeda dengan ragam bahasa sastra.

 Ragam bahasa sastra ditinjau dari segi sarananya dibedakan menjadi ragam lisan dan
ragam tulis (tulisan).
a. Ragam bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasiikan alat ucap (organ of speech)
dengan lonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata
bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat
memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat
untuk mengtingkapkan ide. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi
pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat.

5
b. Ragam bahasa tulis (tulisan).
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata
cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain
dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti
bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan
ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

2. Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi empat, yaitu : Ragam
Dialek, Ragam Terpelajar, Ragam Resmi. dan Ragam Tak resmi.
a. Ragam dialek
Ragam daerah/dialek adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok
bahasawan ditempat tertentu. Dalam istilah lamadisebut dengan logat. setiap daerah di
Indonesia memiliki dialek yang berbeda-beda. Perbedaan ini terjadikarena keragaman
dari segi penuturnya dan akibat perbedaan kelompok sosial di dalam masyarakat.

b. Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa indonesia juga mewarnai penggunaan bahasa
indonesia. Bahasa indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan
tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak
berpendidikan. Terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, seperti
contoh berikut:

Tidak Terpelajar Terpelajar

Pidio Video

Pilem Film

Komplek Kompleks

Pajar Fajar

6
Pitamin Vitamin

c. Ragam resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti
pertemuan-pertemuan, peraturan-peraturan, dan undangan-undangan. Ciri-ciri
ragam bahasa resmi:
 Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
 Menggunakan imbuhan secara lengkap;
 Menggunakan kata ganti resmi;
 Menggunakan kata baku;
 Menggunakan EYD;
 Menghindari unsur kedaerahan

d. Ragam tak resmi


Ragam tak resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi takresmi.
seperti dalam pergaulan, dan percakapan pribadi. Ragam bahasa resmi atau
takresmi ditentukan oleh tingkat ke formalan bahasa yang digunakan. Semakin
tinggi tingkat kebakuan suatu bahasa, derarti semakin resmi bahas yang digunakan.
Sebaliknya semakin rendah pula tingkat keformalannya. makin rendah pula tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan. Contoh : Bahasa yang digunakan oleh bawahan
kepada atasan adalah bahas resmi sedangkan bahasa yang digunakan oleh anak
muda adalah ragam bahasa santai tak resmi.

C. Menggunakan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah dalam Menulis dan Presentasi Ilmiah
Menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi ilmiah
berarti memanfaatkan potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip,
teori atau gabungan. Dari keempat hal tersebut, serta hasil penelitian secara tertulis dan
lisan. Itu berarti bahwa pada saat menulis tulisan ilmiah, penulis harus berusaha keras agar
bahasa Indonesia yang digunakan benar-benar menunjukkan sifat yang cendekia, lugas dan
jelas, mengindari kalimat yang fragmentasi, bertolak dari gagasan, formal dan objektif,
ringkas dan padat, dan konsisten. Sifat-sifat bahasa Indonesia yang demikian ditampakkan
pada pilihan kata, pengembangan kalimat, pengembangan paragraf, kecermatan dalam

7
menggunakan ejaan, dan aspek-aspek lainnya. Contoh : Berbahasa adalah aktivitas sosial.
Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang lain, kegiatan berbahasa baru dapat terwujud
apabila manusia terlibat di dalamnya. Di dalam berbicara, pembicara dan lawan bicara sama-
sama menyadari bahwa ada kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan
bahasanya, inpterpretasi-interpretasi lainnya terhadap tindakan lawan bicara. Setiap peserta
penutur bertanggung jawab atas tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah kebahasaan
yang dilakukan.

1. Pengertian Presentasi Ilmiah


Secara bahasa presentasi ilmiah berasal dari kata presentasi dan ilmiah:
a) Presentasi berasal dari bahasa Inggris yang berarti menyajikan atau memaparkan.
b) Ilmiah berarti bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat kaidah ilmu
pengetahuan.

Sehingga Presentasi ilmiah menurut bahasa adalah menyajikan atau memaparkan


suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Sedangkan secara umum presentasi ilmiah adalah
hal yang besangkutan dengan situasi resmi atau formal sehingga dalam presentasi ragam
ilmiah haruslah berpedoman pada kaidah bahasa Indonesia yang tepat. Presentasi ilmiah
bertujuan untuk menyebarkan atau memberikan informasi kepada peserta seperti seminar,
diskusi, dan lain-lain.

Dalam upaya mengefektifkan presentasi ilmiah maka ada tata cara yang perlu
dipedoman diantaanya yaitu:

a. Menarik minat dan perhatian peserta.


Untuk menarik minat dan perhatian peserta, maka seorang penyaji materi atau
orang akan memaparkan satu karya ilmiah dapat menggunakan media dapat berupa;
media gambar, power point, dan [ media presentasi yang lainnya. menjaga suara agar
tidak monoton serta terdengar dengan jelas oleh seluruh peserta yang berada dalam
ruangan di mana pemaparan karya ilmiah di adakan.
b. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas

8
Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas, penyaji
harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat, padat,
terhadap butir-butir inti dari apa yang akan dijelaskan.
c. Menjaga etika atau tingkah laku ketika sedang memberikan materi atau memaparkan
suatu karya ilmiah.
Etika sangat perlu diperhatikan dalam memberikan atau memaparkan suatu karya
ilmiah karena hal ini akan berdampak pada sukses atau tidak suksesnya suatu
presentasi karya ilmiah. Hal yang sangat perlu diperhatikan pada etika saat presentasi
karya ilmiah yaitu jangan sampai dalam berlangsungnya diskusi atau pun pemaparan
karya ilmiah terdapat kata-kata yang menyinggung peserta dalam pemaparan karya
ilmiah tersebut.

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, bahwa dalam melakukan presentasi ilmiah


haruslah memaparkan suatu fakta, kosep, teori, dan gabungan, dari keempat hal tersebut
serta sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar atau yang dikenal
sebagai bahasa Indonesia yang resmi.

Bagaimana halnya dalam presentasi ilmiah? Pada saat melakukan presentasi


ilmiah presenter atau orang yang melakukan pemaparan karya ilmiah dituntut agar bahasa
Indonesia lisan yang digunakan diwarnai oleh sifat-sifat ragam bahasa Indonesia ilmiah
yaitu cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan,
formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Sementara itu, beberapa fasilitas
dalam penggunaaan bahasa lisan tetap bisa dimanfaatkan misalnya adanya kesempatan
untuk mengulang-ulang, menekan dengan menggunakan intonasi, jeda, dan unsur
suprasegmental lainnya.

Presentasi ragam ilmiah adalah hal yang sangat menarik untuk diikuti sehingga
dapat di perkirakan pesertanya akan terdiri dari beberapa kalangan atau pun suku,
sehingga di sinilah peran bahasa Indonesia yang resmi. Selain penggunaan bahasa
Indonesia yang resmi, kita juga dapat dibantu dengan media yang ada seperti media
visual yaitu berupa dpower point, atau pun juga media yang lebih sederhana yang berupa
poster atau gambar serta mind map.

9
Meskipun dalam presentasi karya ilmiah, presenter dituntut untuk menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar tetapi akan lebih baik jika bahasa yang digunakan
sederhana sehingga semua kalangan yang terlibat dalam forum tersebut dapat mengerti
apa yang kita sedang bicarakan.

2. Langkah Efektif Mempersiapkan Presentasi Yang Baik Untuk Hasil Presentasi Yang
Maksimal

Seperti yang mungkin kita ketahui bahwasanya persiapan itu penting untuk
kesuksesan presentasi. Dan diantaranya persiapan yang umum yang jadi fokus banyak
orang adalah persiapan materi dan mungkin juga persiapan slide presentasi.
Mempersiapkan materi dan slide memang penting, jika presentasi Anda menggunakan
slide, tapi itu saja belumlah cukup, karena untuk bisa menampilkan presentasi yang
sukses Anda membutuhkan persiapan yang lebih detail dan tersetruktur.

Terkait hal itu ada 7 langkah yang harus Anda lalui dan Anda lakukan.
a) Gali informasi tentang audience dan rencana kegiatan presentasinya.
b) tetapkan tujuan presentasi anda.
c) kuasai dan susun materi presentasi dengan baik.
d) buat desain slide yang menarik.
e) siapkan peralatan presentasi.
f) lakukan latihan presentasi.
g) siapkan mental dan fisik.

10
Kritik dan saran dari teman-teman
Kritik dari Elevata:
Di dalam makalah yang telah dibagikan harusnya ada nama-nama kelompok.
Kebanyakan dari teman-teman penyaji hanya hanya membaca saja dalam menyajikan materi,
harusnya atau bagusnya yaitu pemaparan materi itu harus juga dijelaskan bukan hanya dibaca
saja.

Pertanyaan-pertanyaan dari kelompok


Astriani (kelompok 3)
pertanyaan: Jelaskan ragam bahasa resmi, tentang ciri-ciri.
Jawaban:
 Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten artinya di sini di mana kita
tahu bahwa keramat Tegal itu adalah unsur ketata bahasaan jadi ciri-ciri ragam bahasa di
sini adalah tata bahasa yang digunakan harus tepat
 Menggunakan imbuhan secara lengkap berarti setiap ragam bahasa resmi harus
digunakan secara lengkap untuk mengubah makna dari kata dasarnya tetapi kata atau
imbuhan yang digunakan sesuai dengan ciri ragam bahasa resmi
 Menggunakan kata ganti resmi yang artinya di sini adalah ketika kita mengirimkan
sebuah surat di kantor dengan kalimat Winda tidak dapat ke sekolah hari ini maka kata
Winda bisa diganti dengan kata ganti resmi yaitu saya bukan kata-kata yang tidak resmi
seperti gue karena itu tidak berlaku atau tidak sopan
 Menggunakan kata baku yaitu kata-kata yang digunakan seperti kata-kata yang sudah
diresmikan dan tercantum dalam KBBI seperti kata abjad bukan abjat
 Menggunakan EYD yaitu di dalam penulisan bahasa Indonesia tentu EYD sangatlah
penting di mana dalam KBBI ejaan adalah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi
dalam bentuk tulisan serta penggunaan tanda baca
 Menghindari unsur kedaerahan di mana di dalam penggunaan bahasa resmi ini tidak
menggunakan kata-kata yang bersifat kedaerahan yang kita pakai sehari-hari dalam

11
berbicara pada teman tetapi menggunakan kata-kata resmi yang sudah diresmikan dengan
kata-kata baku dalam penulisan surat misalnya kepada atasan.

Desniat (kelompok 12)


Pertanyaan: Jelaskan apa itu fonem dan kenapa fonem merupakan unsur penting dalam bahasa
lisan, berikan contohnya dan cara penggunaan bahasa lisan sesuai dengan yang ada dalam
makalah
Jawaban: Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang dapat membedakan arti. Ilmu yang
mempelajari tentang fonem disebut fonemik. Fonemik merupakan bagian dari fonologi. Fonologi
ini khusus mempelajari bunyi bahasa. Untuk mengetahui suatu fonem harus diperlukan pasangan
minimal.
fonem merupakan unur penting dalam bahasa lisan karena Karena fonem adalah satuan bunyi
bahasa terkecil yang dapat membedakan arti misalnya saja ketika ada perbedaan satu huruf saja
maka itu bisa membedakan sebuah arti dalam kalimat.
Contoh:
harus – arus ? /h/ adalah fonem karena membedakan arti kata harus dan arus.

Des Magdalena (kelompok 6)


Pertanyaan: Berikan contoh presentasi yang menarik minat peserta dengan cara presentasi yang
berbeda dengan penyajiannya.
Jawaban : Pesan presentasi yang testruktur, slide presentasi yang menarik tidak akan berarti apa-
apa jika kita tidak mampu membawakan presentasi dengan meyakinkan. Dalam banyak
presentasi, sering kita temui presenters memliki pesan presentasi yang bagus, slide yang
memesona, tetapi karena penyampaiannya tidak meyakinkan yang disampaikan tetap saja
membosankan.
Perlu kita ketahui bahwa seorang penyaji adalah aktor utama presentasi. Audiens hadir untuk
melihat dan mendengarkan presentasi kita. Mereka tidak peduli seberapa lama persiapan kita.
Mereka tidak mau tahu. Mereka tidak akan menilai persiapan kita, tetapi mereka menilai
penyampaian presentasi kita. Oleh karena itu, penyampaian presentasi juga merupakan bagian
yang sangat penting dan menentukan keberhasilan presentasi kita, selain penyusunan pesan yang
terstruktur dan pembuatan slide yang menarik. Jika tidak tidak menguasainya, maka bisa terjadi

12
pesan dan slide presentasi yang sudah kita siapkan dengan serius akhirnya menjadi tidak
bermanfaat, karena audiens tidak benar-benar menangkap apa yang kita sampaikan. Akan tetapi,
jika kita dapat menyampaikan presentasi secara meyakinkan, maka audiens Anda akan mampu
menyerap informasi dengan baik. Akibatnya, kita akan mampu menarik perhatian mereka dan
kita benar-benar dapat terhubung dengan mereka. Bahkan, seorang penyaji tidak harus berbicara
setiap saat. Berikan jeda sesekali. Sedikit diam akan mengajak audiens Anda berpikir dan
merenung. Dengan cara ini, maka seorang penyaji dapat menciptakan efek dramatik, namun
sekaligus membuat pesan yang penyaji sampaikan menjadi pesan yang kuat dan mudah diingat.

Delvin (kelompok 11)


Pertanyaan: jelaskan dan berikan contoh apa saja yang menyebabkan timbulnya ragam bahas.
Jawaban: Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya ragam bahasa, yaitu : faktor
budaya faktor sejarah dan faktor demografi.
Terdapat banyak bahasa didunia kurang lebih ada 7000 bahasa di dunia. seperti bahasa mandarin
yang paling banayak digunakan oleh orang di seluruh dunia. Banyak dari kita yang bertanya-
tanya tentang dari mana bahasa itu berasal. Tanpa kita sadari bahasa memiliki penempatan sesuai
dengan tempatnya. Seperti rendang kenapa bisa disebut dengen rendang dan kenapa semangaka
bisa disebut dengan semangka. Menurut Noam Chomsky bahasa ditemukan pada 60.000-
100.000 ribu tahun yang lalu diafrika. Sebelum bahasa di temukan kita hanya menggunakan
bahasa isyarat tubuh saja untuk berkomunikasi. Seiring berjalannya waktu otak kita mengalami
perkembangan sehingga kita dapat menerima hal hal baru. Seperti kita bisa menamai suatu benda
di sekitar kita. Contoh saja seorang anak bayi atau anak kecil tanpa kita ajari untuk bebicara anak
tersebut dengan sendirinya akan mengucapkan kata dengan cara sering mendengar kata yang
orang dewasa ucapkan sehari-hari.
Hal ini dikarenakan isolasi kebudayaan yang di lakukan oleh nenek moyang kita terdahulu.
Nenek moyang kita berpencar untuk migrasi dalam rangka mencari makanan untuk
menyambung hidupnya yang terpencar ke beberapa daerah di penjuru dunia. Pada akhirnya
mereka membentuk bahasa baru yang disusaikan dengan kondisi alam sekitar mereka untuk
saling berkomunikasi. Nah itu adalah penyebab kenapa di dunia ini terdapat ragam bahasa yang
berbeda-beda di setiap daerahnya.

13
Efendi Laia (kelimpok 12)
Pertanyaan: jelaskan mengapa ragam bahasa tidak resmi masih belum diresmikan dan mengapa
masih di gunakan di Indonesia.
Jawaban : Alasan kenapa masih digunakan di Indonesia yaitu karena kebanyakan orang-orang
Indonesia meniru kata-kata yang berasal dari luar negeri, orang-orang Indonesia menganggap
bahwa itu adalah hal-hal yg keren dan sampai sekarang itu masih belum bisa diatasi, itu hanya
tergantung dari pribadi seseorang manusia itu sendiri.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang
digunakan dalam pertemuan dan penulisan karya ilmiah. Dalam bahasa ragam ilmiah
memiliki ciri khas yakni cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris,
bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten. Terdapat
berbagai macam ragam bahasa. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang presenter
ilmiah harus memperhatikan beberapa hal, yaitu : etika ilmiah, ketentuan lembaga
(universitas), kemampuan personal, dan kemampuan teknis. Menggunaan bahasa Indonesia
ragam ilmiah dalam menulis dan presentasi ilmiah berarti memanfaatkan potensi bahasa
Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempat hal
tersebut, serta hasil penelitian secara tertulis dan lisan.

B. Saran
Sebagai mahasiswa kita harus sadar bahwa kita berada dalam dunia akademik atau ilmiah
yang menuntut kita untuk menggunakan “Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah”. penulis harus
berusaha keras agar bahasa Indonesia yang digunakan benar-benar menunjukkan sifat yang
Cendekia, lugas dan jelas, formal, objektif dan konsisten, bertolak dari gagasan, ringkas dan
padat.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11317283/Bahasa_Indonesia_Ragam_Ilmiah_MAKALAH

https://www.trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-ragam-bahasa.html

https://text-id.123dok.com/document/4zpd559rz-menggunakan-bahasa-indonesia-ragam-ilmiah-
dalam-menulis-dan-presentasi-ilmiah.html

https://lldikti13.kemdikbud.go.id/2021/07/19/pesan-presentasi-yang-sistematis-7-langkah-
menyusun-pesan-presentasi-yang-memukau-bagi-audiens

16

Anda mungkin juga menyukai