DISUSUN OLEH :
NIM : 212111049
PRODI : BIOLOGI
SEMESTER : II
T. A. 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami bisa menyusun atau menyelesaikan
tugas Critical Book Report ini. Penulisan ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai
dengan kemampuan yang saya miliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pada
mata kuliah: Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan , oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas
critical book report Dan dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dan secara khusus kami berterimakasih kepada bapak DESMAN
TELAUMBANUA Drs,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar
karena telah memberikan bimbingan kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik hingga selesai.
212111049
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Rumusan masalah
1. Informasi bibliografi
2. Ringkasan isi buku
A. Kelebihan buku
B. Kelemahan buku
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada dasarnya semua buku yang telah ditlis oleh para penulis memiliki keunikan masing-
masing, namun ada juga diantara mereka yang masih memiliki kekurangan, hingga buku tersebut
belum begitu sempurna untuk dipelajari, baik dalam segi bahasa yang digunakan, ataupun materi
yang dijelaskan. Sehingga dibutuhkan buku lain untuk melengkapi kekurangan buku yang satu
tadi.
Oleh karena itu, penyusun membuat CRITICAL BOOK REPORT ini, untuk melihat kekurangan
dan kelebihan dalam satu buku tersebut dan juga untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR.
2. Sumber-sumber etika
Etika lingkungan berfungsi dalam dua hal. Pertama, sebagai pengimbangan atas hak dan
kewajiban manusia terhadap lingkungan. Kedua, membatasi tingkah laku dan upaya untuk
mengendalikan berbaai kegiatan agar tetap berada dalam batas kelentingan lingkungan.
Lingkungan hidup terbagi menjadi tiga yaitu lingkungan alam fisik (tanah, air, udara) dan
biologis (tumbuhan – hewan), lingkungan buatan (sarana prasarana), dan lingkungan manusia
(hubungan sesama manusia, meliputi aspek sosial dan budaya). Bentuk perilaku terhadap
lingkungan hidup juga mencakup ketiga macam lingkungan hidup tersebut. Oleh karena itu,
ruang lingkup etika lingkungan mencakup apa yang harus dilakukan oleh manusia terkait dengan
lingkungan alam fisik, biologis, buatan, dan lingkungan manusia. Dengan demikian etika
lingkungan pada dasarnya adalah menerapkan etika tidak hanya untuk kepentingan manusia,
tetapi untuk keberlanjuta ekologi.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Paradigm lingkungan yaitu untuk membedakan orang pada pandangan dunia yang berbeda
berdasarkan pada keyakinan tentang hak dan tanggung jawab manusia dalam kaitannya dengan
sisa alam, dan menghindari referensi untuk masalah lingkungan tertentu. Di dalam paradigm dan
etika lingkungan terdapat beberapa penjelasan yaitu
1. Ruang Lingkup Etika Lingkungan
2. Sumber-sumber etika
3. Paradigma Etika Lingkungan
4. Prinsip-Prinsip Etika Lingkungan
5. Kearifan dalam menjaga Lingkungan
B. SARAN
Dalam tugas CBR yang saya buat ini masih banyak kesalahan dan masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, untuk itu saya berharap kritik dan saran bagi pembaca dan bapak dosen
pengampu demi perbaikan makalah saya kedepannya. Semoga makalah CBR ini bermanfaat bagi
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.unj.ac.id
Berten, K., 1993. Etika. Jakarta: Gramedia.
Gudorf, C & Huchingson, J.E. 2010. Boundaries: a Casebook in Environmental Ethics.
Washington: Georgetown University Press.
Keraf, A. Sonny. 2005. Etika Lingkungan. Jakarta. Penerbit Buku Kompas.
Lubis, Zulkifli B. 2005. Menumbuhkan (Kembali) Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan
Sumberdaya Alam di Tapanuli Selatan. Jurnal “Antropologi Indonesia”. Departemen
Antropologi Fisipol Universitas Indonesia Jakarta. Volume 29 No. 3 Tahun 2005.
Magnis-Suseno, Franz. 1987. Etika Dasar. Yogyakarta. Kanisius.
Murdiyarso, Daniel. 2003. CDM: Mekanisme Pembangunan Bersih. Jakarta. Penerbit Buku
Kompas.
Ritzer, George. & Douglas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.
Redaksi Buletin Tata Ruang. 2008. “Kampung Naga: Masyarakat Adat Yang Menjaga
Pelestarian Lingkungan”. Buletin Tata Ruang. November-Desember
Rolston, H. 2003. “Environmental Ethics”. Dalam Bunnin, N & Tsui-James, E.P. (Eds). The
Blackwell Companion to Philosophy. Oxford: Blackwell Publishing.
Salim, Emil. 1987. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Mutiara.
Setyowati DL, Qomarudin, Hendro AW, Dany M. 2013. Kearifan Lokal dalam Menjaga
Lingkungan Perairan, Kepulauan, Pegunungan. Semarang: CV. Sanggar Krida Aditama.
Stanford Encyclopedia of Psychology. 2008. Environmental Ethics. Dalam
http://plato.stanford.edu/entries/ethics-environmental/ (diunduh 20 September 2012).
Syahrin, Alvi. 2011. Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Kerangka
Hukum Nasional. Makalah. Surakarta: USU.
Universitas Negeri Semarang.2014.pendidikan lingkungan hidup.hal 82.