Oleh:
Puji syukur kami panjatkan keharidat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sosiologi dan Antropologi Pendidikan ini
dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini diajukan dengan tujuan memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Ryzca
Siti Qomariah, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengganti pada mata kuliah Sosiologi dan
Antropologi Pendidikan yang diampu oleh Ibu Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd. Tidak lupa
kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Ryza Siti Qomariah, S.Pd., M.Pd. selaku dosen
pengganti yang telah memberikan kesempatan dan arahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan juga saya ucapkan terima kasih untuk kedua
orang tua saya yang selalu mendoakan kelancaran tugas kami.
Saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini yang dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki.
Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun dari
berbagai pihak sehingga saya dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi kedepannya.
Akhirnya saya sangat berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa definisi dan hakikat dari konsep dan ilmu sosiologi?
1.2.5 Apa saja metode dan teknik dalam sosiologi dan antropologi?
1.2.6 Bagaimana teori-teori sosiologi menurut para ahli dan bagaimana perkembangan
sosiologi di Indonesia?
1.2.7 Bagaimana cara membedakan dan menganalisis sosiologi di Indonesia dan negara
tetangga?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa mampu mendefinisikan serta menjelaskan hakikat dari konsep dan ilmu
sosiologi
1.3.3 Mahasiswa mampu memahami isi pokok ruang lingkup dan kajian antropologi
1.3.4 Mahasiswa mampu memahami dan menafsirkan konsep sosiologi dan antropologi
dalam perspektif pendidikan
1.3.5 Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan metode dan teknik dalam sosiologi
dan antropologi
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu, serta mempunyai
kekuatan memaksa dan mengendalikan.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial adalah
tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang
lain.
6
2.2.1 Objek Material
Hal yang termasuk dalam objek material kajian sosiologi adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan masyarakat, baik secara fisik maupun non-fisik. Hal ini termasuk
semua hal yang berpengaruh pada kehidupan sosial manusia, misal gejala sosial serta
asosiasinya dengan hubungan bermasyarakat.
Objek formal sosiologi hadir untuk menelaah hubungan timbal balik dari setiap
interaksi yang terjadi pada masyarakat. Objek formal berfokus pada cara pandang yang
digunakan dalam memahami manusia sebagai makhluk sosial.
2.2.1.1 Masyarakat
2.2.1.2 Interaksi Sosial
2.2.1.3 Sosialisasi
2.2.1.4 Nilai
2.2.1.5 Norma
Antropologi adalah disiplin ilmu yang sangat luas sebab penggabungan dari
humaniora, ilmu pengetahuan, dan sosial untuk bisa menjelaskan tentang manusia.
Antropologi dibangun berdasarkan pengetahuan dari alam, termasuk evolusi Homo sapiens,
perilaku manusia, ciri-ciri fisik manusia, dan lain sebagainya.
Selain itu, antropologi juga dibangun berdasarkan ilmu sosial yang mempelajari
hubungan antara manusia dengan budaya. Secara garis besar antropologi memiliki beberapa
ruang lingkup, seperti berikut.
7
2.3.1 Antropologi Fisik
Antropologi sosial budaya berfokus pada kebudayaan manusia dan cara hidup
dalam masyarakat, menurut Haviland ruang lingkup antropologi sosial ini dibagi menjadi
tiga bagian yaitu arkeologi, etnologi, dan antropologi linguistik. Menurut Burke,
antropologi budaya adalah ilmu yang mempelajari tentang praktik sosial bentuk ekspresif
dan penggunaan bahasa.
Ruang lingkup dari antropologi sosial memiliki kaitan erat dengan sosiologi dan
sejarah dengan tujuan mencari pemahaman struktur sosial pada suatu kelompok yang
berbeda. Antropologi budaya dikaitkan dengan filsafat, literatur, sastra, dan terhadap cara
kebudayaan mempengaruhi pengalaman seseorang maupun kelompok.
8
berlandaskan antropologi memiliki peran besar dalam upaya memahami ciri serta
karakteristik lingkungan sosial masyarakat baik pada lingkungan mikro ataupun makro.
Proses pendidikan dalam perspektif antropologi juga memberikan fokus terhadap
pengembangan identitas budaya sehingga berdampak pada perubahan tatanan sosial
masyarakat ke arah yang lebih baik.
9
2.5.1.1.4 Metode studi kasus adalah metode yang mempelajari salah satu gejala nyata
dalam kehidupan masyarakat dengan sedalam-dalamnya guna mendapatkan
dalil-dalil umum.
2.5.1.2 Metode Ideologis, metode ini dilakukan untuk penelitian penjajahan dengan
mempelajari kaidah-kaidah hukum yang ideal (norma ideal) yang tertulis maupun
yang tidak tertulis. Penelitian ini memperoleh prinsip-prinsip hukum dalam
kehidupan masyarakat.
2.5.1.3 Metode Deskriptif, penelitian ini bersifat penjajahan yang bermaksud untuk
mengetahui bagaimana hukum dalam kenyataannya dapat diterima dalam
kehidupan masyarakat.
2.5.1.4 Studi Kasus, biasanya mempelajari kasus-kasus perselisihan kelompok
masyarakat, latar belakang kultur yang menyebabkannya dan rencana solusi
penyelesaiannya.
2.6 Teori Sosiologi Menurut Para Ahli dan Perkembangan Sosiologi di Indonesia
10
2.6.2 Teori Sosiologi Menurut Herbert Spencer
Dalam sudut pandang Spencer, sosiologi merupakan ilmu yang mengamati susunan
dan proses sosial sebagai sebuah sistem.
Pada tahun 1970-an, pemikiran kritis dalam sosiologi semakin berkembang, di mana
beberapa kritikus mulai menantang pandangan-pandangan dominan dalam sosiologi dengan
mengembangkan teori-teori alternatif. Beberapa nama penting dalam perkembangan
sosiologi kritis di Indonesia antara lain W.F. Wertheim, Koentjaraningrat, Soedjatmoko,
dan Ali Syariati.
2.6 Analisis dan Perbedaan antara Sosiologi di Indonesia dan di Negara Tetangga
Perkembangan sosiologi di Indonesia dan negara-negara tetangganya memiliki
perbedaan yang cukup signifikan. Meskipun terdapat beberapa kesamaan, seperti fokus
pada pembangunan dan perkembangan kelas sosial, namun ada perbedaan dalam
pendekatan dan tema yang menjadi fokus studi sosiologi.
11
seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina, sosiologi lebih menekankan pada isu-isu yang
berkaitan dengan identitas, agama, dan budaya. Sosiologi di Thailand, misalnya, lebih
berkaitan dengan masyarakat pedesaan dan kehidupan tradisional.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sosiologi dan Antropologi Pendidikan adalah salah satu ilmu yang sangat penting
dalam mempelajari kehidupan sosial, perubahan sosial, fisik manusia, budaya, bahasa serta
psikologi manusia. Dengan Sosiologi dan Antropologi Pendidikan kita juga dapat
memahami ciri serta karakteristik lingkungan sosial dan juga kita dapat mengkaji masalah-
masalah fundamental dengan menggunakan perspektif Sosiologi ataupun dengan
menggunakan perspektif Antropologi.
13