Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SOSIO ANTROPOLOGI
(Dosen Pengajar: Drs. Hendro Prasetyo , S.Kep,Ns.,M.Kes)

Disusun Oleh:
Kelompok 01
Tingkat 1A

1. Zahra Aurelia Sabrina Wijaya P17331231013


2. Audi Okta Vinatasa P17331231019
3. Adelinda Karelina Yolanda Putri P17331231020
4. Nadiyha Octhabella P17331233027
5. Cindy Novia Ramadhani P17331233027
6. Talitha Riefda Salsabilla P17331233033
7. Addina Aufa P17331233034

SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JEMBER


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran dalam kamian makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Sholawat serta salam kami limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan syafaatnya terhadap kami.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio Antropologi. Dengan
demikian makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan masyarakat
umum.

Kami menyadari bahwa tulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
menyakini masih ada kesalahan ataupun kekurangan di dalamnya. Maka dari itu kami
mengharapkan pembaca untuk bisa memberikan kritik dan saran agar pemahaman kami
mengenai topik ini dapat lebih baik lagi dan makalah kami selanjutnya bisa menjadi referensi
yang lebih berkualitas. Dalam kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak khususnya kepada dosen pengajar mata kuliah Sosio Antropologi yang
diampuh oleh Drs. Hendro Prasetyo, S.Kep,Ns.,M.Kes yang telah memberikan bimbingan
untuk penyusunan makalah ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, apabila terdapat
kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Jember, 28 Juli 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 6


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 7
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang..................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah ............................................................................................................... 1
1.3. Tujuan ..................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
2.1. Latar belakang Pendidikan Sosio Antropologi....................................................................2
2.2. Konsep Dasar Sosio Antropologi.........................................................................................3
2.3. Hkikat dan ruang lingkup Sosio Antropologi......................................................................5
2.4. Sejarah Sosio Antropologi....................................................................................................5
BAB III PENUTUP......................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan .........................................................................................................................7
3.2. Saran ...................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Manusia dan kehidupannya selalu menarik untuk kita kaji. Hal itu disebabkan
karena objek kajiannya adalah diri kita sendiri juga orang-orang disekitar kita. Ilmu yang
mengkaji masalah kehidupan manusia salah satunya Sosio Antropologi.

Pendidikan di era globalisasi menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat.


Cepatnya perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, di satu sisi dapat
membawa kemajuan, namun juga dapat menimbulkan kegelisahan pada masyarakat.
Salah satu hal yang dapat menimbulkan kegelisahan masyarakat adalah persoalan moral.
Masyarakat sepertinya tidak lagi memiliki pegangan akan norma-norma kebaikan.
Dalam situasi ini, terutama dalam pendidikan, dibutuhkan sikap yang jelas arahnya yang
dapat dipertanggungjawabkan.

Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku


masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial
yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Studi
sosiologi ini lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Antropologi adalah suatu studi yang mempelajari tentang kehidupan manusia baik dari
segi fisik, sosial dan budayanya..

1.2. Rumusan masalah


1. Bagaiamana latar belakang pendidikan Sosio Antropologi ?
2. Apa saja konsep dasar Sosio Antropologi ?
3. Apa saja hakikat dan ruang lingkup Sosio Antropologi ?
4. Bagaimana sejarah perkembangan Sosio Antropologi ?

1.3. Tujuan
1. Menjelaskan bagaimana latar belakang pendidikan Sosio Antropologi
2. Mengidentifikasi konsep dasar dari Sosio Antropologi
3. Menganalisis hakikat dan ruang lingkup Sosio Antropologi
4. Memahami sejarah perkembangan Sosio Antropologi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Pendidikan Sosio Antropologi


Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti “manusia” dan logos yang
berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus
sosial. Antropologi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari kebudayaan suatu
kelompok etnik tertentu. Antropologi lahir atau muncul dari ketertarikan orang Eropa
yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, dan budaya yang berbeda dengan yang dikenal
di Eropa. Ilmu antropologi terbentuk melalui banyak tahapan. Antropologi lebih
mementingkan kependudukan sebagai satu kesatuan masyarakat, tunggal dalam arti
menyatukan masyarakat yang hidup dalam ruang yang sama, antropologi mirip dengan
sosiologi tetapi sosiologi lebih mementingkan masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Para ahli mendefinisikan sosiologi sebagai berikut:

1. Emile durkheim

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari peristiwa sosial.

2. Soerjono Soekanto

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada aspek-aspek umum

masyarakat dan berusaha menemukan pola-pola umum masyarakat.

3. Paul B. Horton

Sosiologi adalah ilmu yang berfokus pada studi tentang kehidupan kolektif dan

produknya.

2
Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup

untuk tujuan memanusiakan manusia, menumbuhkembangkan dan mengubah perilaku

manusia menjadi lebih baik. Pendidikan dapat dibagi menjadi 3 jalur, yaitu pendidikan

formal, nonformal, dan nonformal.

Pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur, terorganisasi


dengan jelas, memiliki persyaratan tertentu dan memiliki banyak lapisan. Sedangkan
pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan yang memiliki kesamaan dengan
pendidikan formal yaitu memiliki struktur dan organisasi yang jelas, terkodifikasi secara
jelas tetapi terpisah dari pendidikan formal. Dengan demikian, pendidikan nonformal
merupakan jalur pendidikan tanpa struktur dan organisasi tertulis karena terletak di
lingkungan keluarga dan sosial pada umumnya.

2.3 Konsep Dasar Sosio Antropologi


Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, kehidupan manusia dalam masyarakat,
atau manusia dalam konteks sosialnya, terdiri dari banyak aspek yang berbeda. Salah satu
aspek penting dalam kehidupan manusia yang turut mewarnai kemajuannya adalah
kebudayaan. Kebudayaan, akar kata buddayah, bentuk jamak dari buddhi yang berarti
budi dan akal. Kata Buddhayah atau buddhi berasal dari bahasa Sanskerta. Dengan
demikian, kebudayaan dapat dipahami sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal
atau akal. Mengenai budaya ini dapat dilihat melalui beberapa pendapat dari beberapa
ahli, diantaranya C.A. Ellwood berpendapat bahwa budaya adalah standar kolektif, semua
pola perilaku disosialisasikan secara transparan melalui simbol, sehingga setiap elemen
dari setiap fitur kelompok, yang tidak hanya mencakup bahasa , peralatan, industri, seni,
ilmu pengetahuan, hukum, pemerintahan, etika dan kepercayaan, tetapi juga perangkat
material atau artefak yang mewujudkan kemampuan budaya yang menghasilkan
pemikiran yang memiliki efek praktis dalam bentuk bangunan, senjata, mesin, media,
perlengkapan seni, dll. .

3
Tidak ada kelompok orang dengan atau tanpa bahasa, tradisi, adat istiadat, dan
institusi. Budaya itu universal, ciri masyarakat manusia, konsep yang dikemukakan
Ellwood di atas sangat jelas dan jelas bahwa budaya hanya milik orang asli. Dari konsep
ini juga tercermin konsep dasar antropologi yang melekat pada kehidupan manusia.
Namun, konsep dasar ini akan dibahas lebih detail.
Konsep inti ini meliputi:
1. Budaya
2. Tradisi
3. Pengetahuan
4. Sains
5. Teknologi
6. Standar
7. Pendirian
8. Seni
9. Bahasa
10. Lambang

Tradisi adalah kebiasaan yang dibentuk secara budaya dalam suatu masyarakat.
Kebiasaan dianggap tradisional karena diwariskan dari generasi ke generasi dan sulit
dipisahkan dari masyarakat. Namun, karena pengaruh media dan informasi yang terus
mempengaruhi kehidupan masyarakat, tradisi telah berubah. Setidaknya tidak berubah
dari tujuan awalnya dalam konteks budaya masa lalu. Beberapa ritual sosial yang semula
dianggap sebagai kepercayaan seremonial masih berlangsung hingga saat ini, namun
nilainya bukan lagi sebagai bentuk ritual, melainkan hanya upaya untuk menjaga
silaturahmi, bahkan sekadar hiburan. Fundamentals of Anthropology juga berbicara
tentang simbolisme sebagai konsep fundamental. Sebenarnya bahasa juga merupakan
simbol bagi kita manusia, namun ekspresi bahasa adalah ciri khas bangsa, dalam
ungkapan ini bahasa adalah simbol bangsa.

Dapat dipahami bahwa negara dengan bahasa dan tutur kata yang baik
mencerminkan bahwa negara tersebut juga merupakan negara yang baik. Simbol lainnya
termasuk bendera negara, jembatan bahu dan lambang generasi, monumen kelompok
masyarakat atau negara.

4
Semua ini memiliki arti tersendiri. Misalnya, untuk lencana dan jabatan, nilainya
bukan pada struktur merek, tetapi padakehormatan atau penghargaan. Demikianlah
makna lambang dalam kehidupan berbudaya dan bermasyarakat.

2.4 Hakikat dan Ruang Lingkup Sosio Antropologi


Antropologi sebagai salah satu cabang ilmu sosial memiliki bidang kajian tersendiri
yang dapat dibedakan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, ekonomi, ilmu
politik, kriminologi kejahatan, dll. Antropologi juga dapat dikelompokkan dalam cabang
humaniora karena studinya berfokus pada manusia dan budayanya. Demikian halnya
dengan Universitas Indonesia, di mana Departemen Antropologi awalnya didirikan di
Fakultas Ilmu Budaya. Namun dalam perkembangan selanjutnya, ketika diasumsikan
bahwa antropologi cenderung berfokus pada masalah sosial keberadaan manusia, maka
pada tahun 1983 jurusan Antropologi dipindahkan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Saat ini beberapa perguruan tinggi Indonesia yang memiliki jurusan antropologi antara
lain Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas
Andalas (Unand), Universitas Cendrawasih (Uncen) dan Universitas Udayana (Unud). .
Seperti yang telah dijelaskan, secara umum antropologi dapat dikatakan sebagai ilmu
yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik, sosial dan budaya, namun di
beberapa tempat, negara dan universitas, antropologi sebagai ilmu memiliki penekanan
tertentu sesuai dengan karakteristiknya. cabang antropologi ini dan perkembangan
masyarakat di tempat ini, negara ini, dan universitas ini. Seperti dikatakan
Koentjaraningrat, ruang lingkup dan landasan antropologi belum mencapai bentuk umum
yang seragam dan stabil di semua pusat keilmuan dunia. Cara terbaik untuk mencapai ini,
katanya, adalah mempelajari ilmu-ilmu yang menjadi dasar antropologi, menguraikan
perkembangan terpadu dari ilmu-ilmu fundamental ini, dan memahami bagaimana
penerapannya dalam konteks yang berbeda di sejumlah negara yang berbeda.

2.5 Sejarah Perkembangan Sosio Antorpologi

Menjelang akhir abad ke-20, banyak ahli teori tampaknya setuju bahwa selain
sosiologi sebagai ilmu, juga diperlukan ilmu yang disebut sosiologi sejarah. Sejauh ini
kata Abrams sosiologi.Sejarah sebenarnya adalah inti dari sosiologi. Dia menegaskan
bahwa pemikiran Barat modern secara umum telah menjelaskan bahwa dunia
kontemporer setidaknya sebagian adalah istilah sejarah.Proses sosial berlangsung
sebagaimana berfungsinya dengan pola yang tidak stasioner, yang menjadi pusat
perhatian banyak orang.

5
Sosiologi historis mengungkapkan perbedaan interpretasi antara struktur sosial
dasar dan struktur sosial berbasis agen. Ini adalah pertanyaan yang pada dasarnya berakar
pada pesan-pesan kontroversial di kalangan ahli teori sejarah pada umumnya maupun
dalam karya sejarah mereka sendiri. Oleh karena itu, dapat dihipotesiskan bahwa profesi
sejarawan merupakan profesi yang paling produktif dalam perkembangan sosiologi
sejarah. Fakta ini tampaknya tidak menjadi masalah, karena profesi sejarawan telah
memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan sosiologi sejarah, setidaknya secara
teoretis dan metodis, karena di sini mereka cenderung cocok untuk bekerja di Departemen
Sosiologi. .

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempunyai banyak manfaat guna


meningkatkan peradaban manusia.Manusia sebagai makhluk sosial budaya dapat
mengembangkan pembentukan kepribadian.Antropologi berpengaruh dalam membentuk
kepribadian individu.

3.2 Saran

makalah ini kami buat sebagai harapan mahasiswa supaya mampu memperluas
wawasannya yang berhubungan dengan konsep dan fenomena tentang sosiologi dan
antropologi. Serta tentunya mampu menumbuhkan sikap bijak dalam bersosialisasi di
tengah kemajemukan masyarakat Indonesia yang plural serta menganalisis kegiatan
manusia dan masyarakat. Yang mengkaji pengaruh dan pandangan kelompok masyarakat
dengan kajian teori, ilmu sosialsosial, budaya serta efektivitas kepada kehidupan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Konsep Dasar Sosiologi – Roboguru (2019) , Diakses pada 31 juli 2023 , dari
https://roboguru.ruangguru.com/question/sebutkan-lima-konsep-konsep-dasar-dalam-
sosiologi-_QU-5JG0YTLL

Sejarah perkembangan Sosiologi-Academia.edu(2008) , Diakses pada 28 juli 2023, Dari


https://www.academia.edu/8127345/Sejarah_Perkembangan_Sosiologi

Anggraini Sylvia(2017) Wordpress Hakikat Ilmu Sosio Antropologi, Diakses pada 28 Juli
2023,Dari https://sylvianggraini.wordpress.com/2017/10/16/hakikat-sosiologi-
pendidikan-dan-antropologi-pendidikan/

iv

Anda mungkin juga menyukai