SOSIO ANTROPOLOGI
(Dosen Pengajar: Drs. Hendro Prasetyo , S.Kep,Ns.,M.Kes)
Disusun Oleh:
Kelompok 01
Tingkat 1A
Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran dalam kamian makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Sholawat serta salam kami limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikan syafaatnya terhadap kami.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosio Antropologi. Dengan
demikian makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan masyarakat
umum.
Kami menyadari bahwa tulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
menyakini masih ada kesalahan ataupun kekurangan di dalamnya. Maka dari itu kami
mengharapkan pembaca untuk bisa memberikan kritik dan saran agar pemahaman kami
mengenai topik ini dapat lebih baik lagi dan makalah kami selanjutnya bisa menjadi referensi
yang lebih berkualitas. Dalam kesempatan ini kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak khususnya kepada dosen pengajar mata kuliah Sosio Antropologi yang
diampuh oleh Drs. Hendro Prasetyo, S.Kep,Ns.,M.Kes yang telah memberikan bimbingan
untuk penyusunan makalah ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, apabila terdapat
kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia dan kehidupannya selalu menarik untuk kita kaji. Hal itu disebabkan
karena objek kajiannya adalah diri kita sendiri juga orang-orang disekitar kita. Ilmu yang
mengkaji masalah kehidupan manusia salah satunya Sosio Antropologi.
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan bagaimana latar belakang pendidikan Sosio Antropologi
2. Mengidentifikasi konsep dasar dari Sosio Antropologi
3. Menganalisis hakikat dan ruang lingkup Sosio Antropologi
4. Memahami sejarah perkembangan Sosio Antropologi
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Emile durkheim
2. Soerjono Soekanto
3. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang berfokus pada studi tentang kehidupan kolektif dan
produknya.
2
Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia menjadi lebih baik. Pendidikan dapat dibagi menjadi 3 jalur, yaitu pendidikan
3
Tidak ada kelompok orang dengan atau tanpa bahasa, tradisi, adat istiadat, dan
institusi. Budaya itu universal, ciri masyarakat manusia, konsep yang dikemukakan
Ellwood di atas sangat jelas dan jelas bahwa budaya hanya milik orang asli. Dari konsep
ini juga tercermin konsep dasar antropologi yang melekat pada kehidupan manusia.
Namun, konsep dasar ini akan dibahas lebih detail.
Konsep inti ini meliputi:
1. Budaya
2. Tradisi
3. Pengetahuan
4. Sains
5. Teknologi
6. Standar
7. Pendirian
8. Seni
9. Bahasa
10. Lambang
Tradisi adalah kebiasaan yang dibentuk secara budaya dalam suatu masyarakat.
Kebiasaan dianggap tradisional karena diwariskan dari generasi ke generasi dan sulit
dipisahkan dari masyarakat. Namun, karena pengaruh media dan informasi yang terus
mempengaruhi kehidupan masyarakat, tradisi telah berubah. Setidaknya tidak berubah
dari tujuan awalnya dalam konteks budaya masa lalu. Beberapa ritual sosial yang semula
dianggap sebagai kepercayaan seremonial masih berlangsung hingga saat ini, namun
nilainya bukan lagi sebagai bentuk ritual, melainkan hanya upaya untuk menjaga
silaturahmi, bahkan sekadar hiburan. Fundamentals of Anthropology juga berbicara
tentang simbolisme sebagai konsep fundamental. Sebenarnya bahasa juga merupakan
simbol bagi kita manusia, namun ekspresi bahasa adalah ciri khas bangsa, dalam
ungkapan ini bahasa adalah simbol bangsa.
Dapat dipahami bahwa negara dengan bahasa dan tutur kata yang baik
mencerminkan bahwa negara tersebut juga merupakan negara yang baik. Simbol lainnya
termasuk bendera negara, jembatan bahu dan lambang generasi, monumen kelompok
masyarakat atau negara.
4
Semua ini memiliki arti tersendiri. Misalnya, untuk lencana dan jabatan, nilainya
bukan pada struktur merek, tetapi padakehormatan atau penghargaan. Demikianlah
makna lambang dalam kehidupan berbudaya dan bermasyarakat.
Menjelang akhir abad ke-20, banyak ahli teori tampaknya setuju bahwa selain
sosiologi sebagai ilmu, juga diperlukan ilmu yang disebut sosiologi sejarah. Sejauh ini
kata Abrams sosiologi.Sejarah sebenarnya adalah inti dari sosiologi. Dia menegaskan
bahwa pemikiran Barat modern secara umum telah menjelaskan bahwa dunia
kontemporer setidaknya sebagian adalah istilah sejarah.Proses sosial berlangsung
sebagaimana berfungsinya dengan pola yang tidak stasioner, yang menjadi pusat
perhatian banyak orang.
5
Sosiologi historis mengungkapkan perbedaan interpretasi antara struktur sosial
dasar dan struktur sosial berbasis agen. Ini adalah pertanyaan yang pada dasarnya berakar
pada pesan-pesan kontroversial di kalangan ahli teori sejarah pada umumnya maupun
dalam karya sejarah mereka sendiri. Oleh karena itu, dapat dihipotesiskan bahwa profesi
sejarawan merupakan profesi yang paling produktif dalam perkembangan sosiologi
sejarah. Fakta ini tampaknya tidak menjadi masalah, karena profesi sejarawan telah
memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan sosiologi sejarah, setidaknya secara
teoretis dan metodis, karena di sini mereka cenderung cocok untuk bekerja di Departemen
Sosiologi. .
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
makalah ini kami buat sebagai harapan mahasiswa supaya mampu memperluas
wawasannya yang berhubungan dengan konsep dan fenomena tentang sosiologi dan
antropologi. Serta tentunya mampu menumbuhkan sikap bijak dalam bersosialisasi di
tengah kemajemukan masyarakat Indonesia yang plural serta menganalisis kegiatan
manusia dan masyarakat. Yang mengkaji pengaruh dan pandangan kelompok masyarakat
dengan kajian teori, ilmu sosialsosial, budaya serta efektivitas kepada kehidupan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Konsep Dasar Sosiologi – Roboguru (2019) , Diakses pada 31 juli 2023 , dari
https://roboguru.ruangguru.com/question/sebutkan-lima-konsep-konsep-dasar-dalam-
sosiologi-_QU-5JG0YTLL
Anggraini Sylvia(2017) Wordpress Hakikat Ilmu Sosio Antropologi, Diakses pada 28 Juli
2023,Dari https://sylvianggraini.wordpress.com/2017/10/16/hakikat-sosiologi-
pendidikan-dan-antropologi-pendidikan/
iv