Anda di halaman 1dari 14

rahdianiayusuryariezqi

Makalah Ilmu Budaya Dasar


(HM043202)
 

Disusun oleh :
Rahdiani Ayu Suryariezqi
NPM:(37413155)
   KELAS:1ID06
 

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
KATA PENGANTAR
 

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
“JUDUL MAKALAH”.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Jakarta, Oktober 2013

Rahdiani Ayu Suryariezqi

 
BAB I PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang dapat memberikan pengetahuan dasar secara
umum tentang berbagai macam ilmu kebudayaan dan berbudaya.

1.2   Tujuan Penulisan

1.2.1    Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, Teknik Industri tahun ajaran 2013-2014
Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma.
1.2.2    Untuk mengetahui maksut dari Ilmu Budaya Dasar dan materi-materi di dalamnya.
1.2.3   Untuk mengelurkan pendapat dari diri sendiri.
 
1.3   Sistematika Penulisan
Agar terinci dengan baik, maka sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Bab I. Pendahuluan.
1.3.2  Bab II. Pembahasan.
1.3.3  Bab III. Penutup
 
BAB II Pembahasan
1.IBD Sebagai salah satu MKDU
A.Pengertian IBD
Istilah IBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic
humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Adapun istilah humanities itu
sendiri berasal dari bahasa latin yaitu humnus yang artinya manusia, berbudaya, dan halus. Dengan
mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya, dan lebih halus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan
nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus,
mereka harus mempelajari ilmu the humanities ini disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya
yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa IBD termasuk kelompok pengetahuan budaya, terlebih dahulu perlu
diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan menurut Prof. Dr. Harsya Bactiar berikut yang
dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu:

 •Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Scince)

bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.


Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya adalah dengan menentukan hukum
yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, kemudian dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu
dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.

•Ilmu-ilmu sosial (Social Scince)


bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara
manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya
ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.

•Pengetahuan Budaya (The Humanities)

bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-
kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya (the humanities)
dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian
inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni
rupa, seni musik, dan lain-lain.

B.Tujuan IBD
            Ilmu Budaya Dasar / IBD (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-
pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan
pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
IBD sendiri pada dasarnya berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengengetahuan budaya lebih
kepada mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan
IBD bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
budaya.Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat:

a.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka. Memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan
dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang
menyangkut kedua hal tersebut.

b.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam
bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin
yang ketat. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog
satu sama lain. Denganmemiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar
dalam berkomunikasi.

C.Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar


Ilmu budaya sebenarnya tidak memiliki ruang batasan .karena IBD semakin berkembang
banyak pengetahuan baru yang dapat kita pelajari di mata kuliah ini. Mungkin jadi tahu
beberapa hal baru dan Melakukan koreksi atau perbaikan pendapat kita yang kurang baik
terhadap IBD yang terkadang di spelekan dan di anggap kurang penting.

2.Manusia Dan Kebudayaan

A.Pengertian Manusia

            Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan


istilah kebudayaan, atau secara campuran. sebuah spesies primata dari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti
dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka
juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Penggolongan manusia yang paling utama
adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru
lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki
dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa
sebagai wanita.Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai
dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.

B. Pengertian Hakekat Manusia

            Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia.Hal
yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan
bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas
hidupnya di dunia.  Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling
tinggi di antara ciptaan yang lain.

C.Kepribadian Bangsa Timur

            Kepribadian bangsa timur sangat identik dengan benua Asia khususnya Indonesia. Kepribadian
bangsa timur identik menjunjung nilai kesopanan yang lebih tinggi dibanding budaya barat. Selain itu,
kepribadian bangsa timur khususnya Indonesia juga lebih terbuka dan ramah tamah terhadap bangsa
atau negara lain. Bangsa timur juga amat peduli dengan orang lain hal ini dibuktikan dengan adanya
sikap saling tolong menolong dengan sesama dan bergotong royong. Dan kebanyakan masyarakatnya
lebih agamis.
Ini sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat yang bersifat liberal serta lebih individualis dan
egois dalam kehidupan bermasyarakat.          

D.Pengertian Kebudayaan

            Pengertian kebudayaan secara umum adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan
berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

E.Unsur-Unsur Kebudayaan

1. Unsur peralatan dan erlengkapan hidup, seperti : rumah, pakaian, kendaraan, dll

2. Unsur mata pencaharian / sistem ekonomi, seperti pegawai, petani, buruh, dll
3. Unsur sistem kemasyarakatan, yang meliputi: hukum, kekerabatan, perkawinan, dll
4. Unsur bahasa baik lisan maupun tulisan yang berfungsi sebagai alat komunikasi
5. Unsur Kesenian, seperti seni tari, seni musik, seni rupa, dll
6. Unsur Ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti: pengetahuan alam, perbintangan,   pertambangan,
komputer, dll
7. Unsur agama dan kepercayaan.
 
F.Wujud Kebudayaan
            wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan(wujud ideal), aktivitas(tindakan), dan
artefak(karya)

a.Gagasan (Wujud ideal)


Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak
dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam
pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu
dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-
buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

b.Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul
dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan
didokumentasikan.

c.Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal
mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia

G.Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan yang dimiliki secara bersama oleh warga suatu
masyarakat. Pengetahuan yang telah diakui sebagai kebenaran sehingga fungsional sebagai
pedoman. penggunaan pengetahuan oleh orang perorangan atau kelompok orang tau masyarakat,
menggambarkan bahwa sejatinya pengetahuan dimaksud telah dipahami, diserap dan diyakini berkat
adanya suatu proses pendidikan panjang (dari kecil sampai dewasa) dalam bentuk internalisasi dan
sosialisasi.
            
    Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai
kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini
memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah
dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
     Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka
Kluckhohn ) :
a.Hakekat Hidup

1. Hidup itu buruk


2. Hidup itu baik
3. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa
menjadi baik.
4. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.

b.Hakekat Karya

1. Karya itu untuk menafkahi hidup


2. Karya itu untuk kehormatan.

c.Persepsi Manusia Tentang Waktu


1. Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan
esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti
akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
2. Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah
evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
3. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan
lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih
matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.

d.Pandangan Terhadap Alam

1. Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.


2. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
3. Manusia berusaha menguasai alam.

e.Hubungan Manusia Dengan Manusia

1. Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong


royong.
2. Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk
memerintah dan memimpin.
3. Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

H.Perubahan Kebudayaan

            sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam
setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin mengadakan perubahan.Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di
antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah
penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam
dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

I. Kaitan Manusia dan kebudayaan

            Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain.
Manusia di alam dunia inimemegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi.
Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu
memperhitungkan setiap kegiatan (ilmu ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat berdiri sendiri (sosialofi), Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yan
g berbudaya dan lain sebagainya.

Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai
hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi
membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan
keduanya hams menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan
dengan lebih cermat.

3. Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan

A. Pendekatan Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala
bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab
suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan
perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya
manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan
pemikirannya.
Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat
imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah,
kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk,
maupun isinya.
Dalam konteks kesenian, kesusastraan adalah salah satu bentuk atau cabang kesenian yang
menggunakan media bahasa sebagai alat pengungkapan gagasan dan perasaan senimannya.
Sehingga sastra juga disamakan dengan cabang seni lain seperti seni tari, seni lukis, seni musik, dan
sebagainya.
 

B.IBD Yang Di Hubungkan Dengan Prosa

            Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose


fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan
menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang
mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau
imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.
            Dalam kesusastraan Indoensia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

a. Prosa lama

1. dongeng-dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara

b. prosa baru

1. cerita pendek
2. roman/novel
3. biografi
4. kisah
5. Otobiografi

C. Nilai-nilai dalam prosa fiksi

            Prosa fiksi adalah Prosa yang bisa menegembangkan imajinasi manusia yang


menyaksikan pertunjukan atau dari bacaan (novel). Biasanya prosa fiksi dikemas dalam entuk
buku dan tampilan panggung (drama) atau bahkan sekarang sudah beranjak ke layar lebar,
seperti misalnya Lord of The Rings, Transformer, G.I.Joe, Harry Potter, Iron Man, Surrogates
dan masih banyak lagi film yang berawal dari cerita berupa novel lalu kemudian diangkat ke
layar lebar. Menonton dan membaca prosa fiksi memang sangat menyenangkan karena kita
dibawa untuk berimajinasi dengan tingkat tinggi dan membuat cerita serasa tidak bosan untuk
disaksikan.

Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi :

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan

2. Prosa fiksi memberikan informasi

3. Prosa fiksi memberikan infomasi cultural


4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan

D.Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi


 
Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran Ilmu Budaya Dasar tidak akan diarahkan pada
tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang mumi. Puisi dipakai sebagai media
sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di
dalam Ilmu Budaya Dasar.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam
membangun puisinya dengan menggunakan :

1. Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,


alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran
angan.

2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.

3. Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan
pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.

4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan
asosiasi-asosiasi tertentu.

5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih
menggugah hati

3.Manusia Dan Cinta Kasih

A.Pengertian Cinta Kasih

Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa,
yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung
jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan
pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian,
keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dengan lingkungan,
dan antara manusia dengan Tuhan.

Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta ksih adalah perasaan kasih sayang,
kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang
bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna, saling
menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.

Adanya beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :

a.           Cinta kasih antar orang tua dan anak.

Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa
cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik
dan berguna dikemudian hari.

b.           Cinta kasih antara pria dan wanita.

Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah
lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih
terhadap gadis itu.
c.           Cinta kasih antara sesama manusia.

Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa
obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit
itu.

d.           Cinta kasih antara manusia dan Tuhan.

Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang
itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.

e.           Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya.

Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak
menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu
hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau
menyayangi lingkungan hidupnya.

B.Cinta Menurut Aliran Agama

            Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang
hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara
sesame manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih ,akan
menjadi kata yang sangat bermakna bagi hidup kita. Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling
mencintai , saling menyayangi dan saling pengertian ,  dimana semua ini berhubungan dengan
perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin
rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi
pelengkap dari kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik . tetapi
cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU dan GENGSI .  kenapa dengan  NAFSU dan GENGSI
karena kita memilih orang tersebut bukan karena iri yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu
terhadap lingkungan sekitar.

Pasti anda pernah mendengar pepatah “ kalau jodoh ga kan kemana”, nah dalam hal ini bisa
dikatakan kita memilih dengan sabar jangan terburu buru ,kita telaah mana yang cocok dengan diri kita.
Bila kita laksanakan dengan baik , kita akan merasa nyaman dan senang. Zaman sekarang bisa
dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang merasakan cinta kasih, lalu satu lagi, pacar
akan menuruti kata pacarnya dibandingkan dengan orang tuanya , nah kita harus tahu betul , apakan
cinta kasih kita direstui atau tidak, karena apabila tidak maka akan menjadi hubungan tidak baik

Simpang siur tentang cinta dalam agama islam , bisa diartikan sebenarnya tidak boleh
dikarenakan belum muhrim , karena dalam agama islam belum boleh mencintai dan memiliki lawan
jenis sebelum menikah , apabila sudah menikah , baru boleh mencintai dan meiliki

Sebenarnya cinta dalam agama islam adalah cinta kita terhadap sang pencipta , kita cinta
terhadap semua yang telah diciptakan demi meneruskan hidup di dunia yang harus kita syukuri atas
segala rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita di dunia , jangan lah kau mendustai apa
yang telah diberikan oleh Allah Swt , kita harus cinta melaksanakan segala apa yang telah
diperintahkan dan menjauhi segala larangannnya.

C.Kasih sayang
                        Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti
setiap insane manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya.
                        Kasih sayang merupakan sesuatu paling mendasar yang di terima setiap manusia.
Kasih sayang juga bisa dikatakan sebagai suatu hak yang harus diterima, karena secara psikologi
sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang seseorang.
                        Dalam maknalain, kasih sayang merupakan rasa yang didambakan setiap manusia di
dunia. Salah satunya adalah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya dan sebaliknya. Rasakasih
sayang tersebut akan muncul ketika ada perasaan iba dan simpatik dalam diri   kepada yang dikasihi.
Namun,munculnya rasa kasih sayang tersebut tidak bisa dibuat-buat, tetapi muncul dengan sendirinya
tanpa ada rekayasa.
 
D.Kemesraan

            Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan
berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan
kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Ada pula, Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:


a.Kemesraan dalam Tingkat Remaja,

terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki
kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
b.Kemesraan dalam Rumah Tangga,

terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal
perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin
berkurang.
c.Kemesraan Manusia Usia Lanjut,

Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan
dengan jalan – jalan dan sebagainya.

 
E.Pemujaan

                Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita
senangi.Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada
leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur
adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki
kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam
beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah
untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk
meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah
untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga,
serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.

 
F.Belas Kasihan
                Belas kasihan atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang
lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan
orang lain.
Menurut saya ada benarnya juga artikel di atas, karena belas kasih saat ini kurang peka sirasakan oleh
masyarakat, pengertian belas kasih itu sendiri adalah:
Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan
orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi
penderitaan orang lain.
Belas kasih merupakan suatu taraf kondisi bila seseorang bisa melepaskan keakuan sama
sekali dan senantiasa berpikir demi orang lain. Hal ini juga merupakan pikiran baik yang murni dari
seorang kultivator yang timbul setelah dia bisa melepaskan hasrat  keinginan dari kasih secara tuntas.
Kekuatan dari pancaran sinar belas kasih itu tiada tara, sinar itu bisa melumerkan segala materi tidak
hanya yang berada di dunia, tetapi juga menerangi segala sudut penjuru di alam semesta.
Belas kasih bisa menggugah pikiran baik yang tersimpan dalam hati paling dalam setiap
makhluk hidup. Seorang kultivator walaupun jasadnya terjerumus di dalam kesengsaraan, belas kasih
juga bisa dengan sekejab menjadi senjata yang paling ampuh, menumpas kejahatan, menyelamatkan
jiwa yang masih tersisa akar kebaikannya.
Belas kasih meminta manusia untuk melihat ke dalam hati agar dapat ikut merasakan
kepedihan orang lain. Belas kasih adalah sikap altruistis yang konsisten. Langkah-langkah untuk
menumbuhkan belas kasih dipaparkan dalam karya mantan biarawati ini: mempelajari belas kasih,
menumbuhkan belas kasih pada diri, empati, penuh perhatian, action, mengetahui bagaimana
seharusnya berbicara kepada sesama, dan mencintai musuh.
Belas kasih dan cinta universal tidak akan tumbuh dalam semalam. Langkah-langkah tersebut
perlu diikuti untuk memahami dan menjadi berbelas kasih.
Bila menyayangi seluruh makhluk hidup serta memberikan kebahagiaan kepada mereka,
disebut dengan kasih. Merasakan penderitaan dan prihatin kepada mereka serta mencabut dan
menghilangkan penderitaan mereka dan menyelamatkan roh jiwa seseorang agar tidak sampai
menjadi bejat merupakan belas kasih yang paling besar bagi makhluk hidup.
 
G.Cinta kasih erotis

Cinta Kasih Erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan akan
seorang dengan yang lain, yang dicampurbaurkan dengan pengalaman ekspolif berupa jatuh
cinta yang hakekatnya hanya sementara saja (hawa nafsu saja).

Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antara orang-orang yang sama-sama
sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang
lemah tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara kedua jenis tersebut, Kedua-
duanya mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada
seseorang saja. Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis,
yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan
seseorang. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat bersifat
ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak
dapat dipercaya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampur baurkan dengan pengalaman yang
eksplosif berupa jatuh cinta, tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman
intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja.Bilamana
orang asing tadi telah menjadi seseorang yang diketahui secara intim, tak ada lagi rintangan
yang harus diatasi , tidak lagi kemesraan tiba-tiba yang harus diperjuangkan pribadi yang
dicintai telah dipahami orang seperti dirinya sendiri.
Disamping itu terdapat pula faktor-faktor lain , banyak orang mempunyai arti sebagai cara-cara
mengatasi keterpisahan, seperti bercakap-cakap tentang kehidupan diri pribadi, tentang
pengharapan-pengharapan dan kecemasan-kecemasannya, menampakan diri dengan segi-
segi keanehannya, mengadakan hubungan dan minat yang sama terhadap dunia sekitar,
semuanya itu dilaksanakan untuk mengatasi keterpisahan. Bahkan dengan memperlihatkan
kemarahanya, kebencianya, dan memperlihatkan kekuranganya menahan diri, semuanya
dianggap telah dicapai intimitas. Hal ini dapat menerangkan adanya daya tarik perversi
(buruk).

Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual, dalam hal itu
hubungan fisis tadi tidak memperlihatkan sifat-sifat yang rakus atau serakah dalam keinginan
untuk menaklukkan atau untuk ditaklukkan, tetapi akan tercampur dengan kehalusan bertindak
serta kemesraan.Apabila keinginan untuk penyatuan tidak dirangsang oleh cinta kasih, apabila
cinta cinta kasih erotis tidak juga merupakan cinta kesaudaraan, ia hanya akan membawa kita
kepada penyatuan yang bersifat orgiatis (pesta pora) dan sementara saja. Daya tarik seksual
untuk semaentara waktu menimbulkan khayalan penyatuan, namun tanpa cinta kasih
sebenarnya penyatuan ini membiarkan dua orang asing tetap berjauhan yang satu dengan
yang lain seperti sebelumnya, Kadang-kadang hal itu menimbulkan rasa malu diantara
mereka, bahkan menimbulkan rasa benci yang satu terhadap yang lain.
Dalam cinta kasih erotis terdapat ekslusifitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri-ciri eksklusif dalam cinta
kasih erotis ini perlu dibicarakan lebih lanjut. Kerap kali eksklusivitas dalam cinta kasih erotis
disalah tafsirkan dan diartikan sebagai suatu ikatan hak milik.Cinta kasih erotis eksklusif
hanyalah dalam arti bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengakap dan intensif
hanya dengan satu orang saja. Cinta kasih erotis mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang
lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keikut sertaan selengkapnya dengan semua
aspek kehidupan orang-orang lain, tetapi bukan dalam arti cinta kasih kesaudaraan yang
mendalam terhadap orang lain.
Dengan demikian maka, baik pandangan bahea cinta kasih erotis merupakan atraksi individual
belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan ,
kemauan kedua-duanya, atau lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang lain
satu, juga tidak pada yang lain. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah
saja diputuskan apabila orang tidak sukses didalamnya, merupakan gagasan yang sama
sekali keliru dengan gagasan bahwa hubungan semacam itu, didalam keadaan bagaimanapun
, tidak boleh diputuskan.

BAB III Penutup

            Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. semoga
bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca
makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang
tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati.

Kesimpulan
            Kesimpulan yang di ambil dari makalah yang saya buat adalah membahas tentang
Ilmu Budaya Dasar.Kita sebagai warga negara Indonesia yang cinta terhadap tanah air,
hendaknya mengembangkankebudayaan yang telah dimilikinya , serta menjaganya agar tidak
diakui oleh negara lain. Kebudayaan kita memiliki nilai yang sangat berharga. Jangan
menganggap sebelah mata mata kuliah, karena kita menjadi tau arti,maksut,tujuan adanya
kebudayaan di kehidupan kita.

 
REFERENSI

http://www.google.co.id

http://wikipedia.co.id

http://ridwansyaidy.blog.com/2010/04/13/makna-cinta-kasih/

http://saddamhuseinritonga.blogspot.com/2012/03/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup.html

http://choirul-amal.blogspot.com/2012/03/softskill-ilmu-budaya-dasar-ibd-sebagai_27.html
http://www.scribd.com/doc/87663136/Makalah-ilmu-Budaya-Dasar
Ikla

Anda mungkin juga menyukai