Disusun oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar. Untuk itu ucapan terima kasih kami tujukan kepada semua pihak yang
Dosen pengampu mata kuliah : Bapak Fajrianto Saeni, S. Hut., M. Hut. Serta
teman-teman yang selalu memberi dukungan serta pihak-pihak lain yang tidak
ini, untuk itu kami berharap adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian agar
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode ilmiah tidak dapat memberikan nilai atau moral suatu keputusan.
Manusia pemakai Ilmu Alamiah lah yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah
itu baik atau sebaliknya. Ilmuwan yang bekerja dalam penemuan energi
nuklir,zat antibiotika dan lain-lain tidak dapat menyatakan apakah
penemuannya baik atau jelek. Tiap orang harus menentukan sendiri. Jika
seorang ilmuwan berbicara tentang moral energi nuklir memiliki bobot yang
lebih daripada orang umum, karena dia lebih tahu banyak akibat kerusakan
yang ditimbulkan oleh energi nuklir apabila dipakai perang. Tetapi pendapat
itu adalah pendapat pribadi yang dimiliki bersumber dari agama atau lainnya.
Ilmu Alamiah tidak dapat menilai hal lain, misalnya tentang cinta,
keindahan, kejahatan, kebahagiaan, kebaikan, kebebasan, harta benda, yang
merupakan nilai kemanusiaan yang tidak dapat dijangkau oleh Ilmu Alamiah.
Selanjutnya juga kita tidak dapat mengharapkan semua kehidupan ini
bersifat ilmiah, karena manusia memiliki banyak segi. Tetapi masih mungkin
bila mengharapkan orang-orang berpikir secara ilmiah dalam menghadapi
masalah-masalah yang empiris. Sekali lagi hendaknya diyakini bahwa Ilmu
Alamiah tidak dapat memberikan pedoman menentukan nilai atau moral
dalam hidup ini.
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) adalah salah satu mata kuliah dalam kelompok
mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB), wajib diberikan kepada
mahasiswa perguruan tinggi sebagai bagian dari kurikulum inti program studi.
Di Perguruan Tinggi, umumnya perkuliahan IAD dilaksanakan sebagai
bagian dari mata kuliah umum dan diselenggarakan pada semester rendah.
Beberapa Perguruan Tinggi menggabungkan mata kuliah IAD dengan mata
kuliah kelompok MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat) lain yaitu
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) dalam mata kuliah PLSBT (Pendidikan
Lingkungan, Sosial, Budaya dan Teknologi).
1
Berbekal IAD, para lulusan diharapkan mampu berpikir rasional,
sistematis dan bersikap profesional dalam menyelesaikan masalah kehidupan,
berjiwa besar dan mampu menerima pendapat orang lain secara logis dan
ilmiah, serta mempunyai tanggung jawab terhadap sumber daya alam dan
lingkungannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk memberikan
pemahaman tentang Ilmu Alamiah Dasar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ilmu Alamiah Dasar ?
2. Apa yang melatar belakangi lahirnya Ilmu Alamiah Dasar ?
3. Apa saja yang menjadi ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar ?
4. Apa peranan Ilmu Alamiah Dasar dalam kehidupan bermasyarakat?
5. Apa tujuan dan manfaat Ilmu Alamiah Dasar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Ilmu Alamiah Dasar
2. Untuk mengetahui latar belakang lahirnya Ilmu Alamiah Dasar
3. Untuk mengetahui ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar
4. Untuk menjelaskan peranan Ilmu Alamiah Dasar dalam kehidupan.
5. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat Ilmu Alamiah Dasar
D. Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang Ilmu
Alamiah Dasar dan ilmu terapannya supaya dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan teknologi. Penggunaan metode ilmiah terbukti dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang besar sekali
manfaatnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
oleh makhluk lain, seperti batu, tanah, sungai, dan angin. Air dan udara
memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun gerakannya itu
bukanlah atas dasar kehendaknya sendiri, tetapi akibat dari pengaruh
ilmiah yang bersifat kekal.
3. Bagaimana halnya dengan makhluk-makhluk hidup seperti tumbuhan-
tumbuhan dan binatang? Sebatang pohon misalnya, menunjukkan tanda-
tanda pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu terbatas pada
upayanya untuk mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap.
Misalnya, daun-daun yang cenderung mencari sinar matahari atau akar
yang cenderung mencari air yang kaya mineral untuk pertumbuhan
hidupnya. Kecenderungan semacam ini terus berlangsung sepanjang
zaman
4. Bagaimana halnya dengan binatang yang juga menunjukkan adanya
kehendak untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain? Contohnya
ubur-ubur. Binatang ini berpindah tidak atas kehendaknya sendiri. Namun,
bagaimana halnya dengan binatang tingkat lebih tinggi yang nyata-nyata
mempunyai kemampuan untuk mengadakan eksplorasi terhadap alam
sekitarnya? Misalnya, ikan, burung, harimau, ataupun binatang yang
sangat dekat dengan manusia. Tentunya burung-burung bergerak dari satu
tempat ke tempat lain didorong oleh suatu keinginan, diantaranya rasa
ingin tahu. Ingin tahu apakah disana ada cukup makanan untuknya sendiri
atau bersama orang lain. Ingin tahu apakah suatu tempat cukup aman
untuk membuat sarang. Setelah mengadakan eksplorasi, tentu mereka jadi
tahu. Itulah pengetahuan dari burung tadi. Burung juga memilki
pengetahuan untuk membuat sarang di atas pohon. Burung manyar atau
burung tempua pandai mengayam sarangnya diatas pohon yang begitu
indah bergantungan pada daun kelapa. Namun, pengetahuannya itu
ternyata tidak berubah dari zaman ke zaman.
5. Bagaimana halnya dengan monyet yang begitu pandai? Apabila
diperhatikan baik-baik saja, kehendak mereka untuk mengekspresikan
alam sekitar didorong oleh rasa ingin tahu yang tetap sepanjang zaman
4
atau yang oleh Asimov (1972) disebut sebagai idle curiousity, atau disebut
juga insting. Insting itu bekerja pada satu hal saja, yaitu mempertahankan
kelestarian hidupnya. Untuk itu, mereka perlu makan, melindungi, dan
berkembang biak. Bagaimana halnya dengan manusia? Manusia juga
memiliki insting seperti yang dimiliki oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Namun, manusia memiliki kelebihan, yaitu adanya kemampuan berpikir.
Dengan kata lain, curiousity-nya tidak idle, tidak tetap sepanjang zaman.
Manusia memiliki rasa ingin tahu yang berkembang, atau kemampuan
berpikir. Setelah tahu tentang apanya mereka juga ingin tahu bagaimana
dan mengapa begitu.
6. Manusia mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk
dikombinasikan dengan pengetahuannya yang baru sehingga menjadi
suatu akumulasi pengetahuan. Sebagai ilustrasi, bayangkan saja manusia
purba zaman dahulu yang hidup di gua-gua atau di atas pohon karena
kemampuan berpikirnya tidak semata-mata didorong oleh
mempertahankan kelestarian hidupnya, tetapi juga untuk membuat
hidupnya lebih menyenangkan, mereka mampu membuat rumah diatas
tiang-tiang kayu yang kokoh. Bahkan, sekarang mampu membuat istana
maupun gedung-gedung pencakar langit. Bandingkan dengan burung
tempua dengan sarangnya yang indah tak mengalami perubahan sepanjang
masa. Demikian juga harimau yang hidupnya dalam gua atau monyet yang
juga tidak mengalami perubahan sepanjang zaman.
7. Rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa
batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia itu
sendiri. Hal ini tidak saja meliputi kebutuhan-kebutuhan praktis untuk
hidupnya sehari-hari, seperti bercocok tanam atau membuat panah atau
lembing untuk berburu, tetapi juga berkembang sampai pada hal-hal yang
menyangkut keindahan.
5
2. Latar Belakang Lahirnya Ilmu Alamiah Dasar
Manusia dilahirkan di muka bumi langsung berhubungan dengan alam,
hubungan ini menjadikan sebuah pengalaman. Manusia mendapatkan
rangsangan dari alam melalui panca indera. Jadi, diantara hubungan itu ada
alat komunikasi antara alam dengan manusia dan inilah yang menjadikan
sebuah pengalaman. Bila dibandingkan dengan makhluk lain, terutama hewan,
maka tubuh manusia lemah, sedang rohaninya yaitu akal budi dan
kemauannya sangat kuat. Manusia tidak dapat terbang seperti burung, tidak
dapat berenang secepat buaya, tidak mampu mengangkat benda berat seperti
gajah dan sebagainya, tapi dengan akal budi dan kemauannya, manusia dapat
menjadi makhluk yang lebih dari makhluk lain. Kelebihan manusia itu tidak
lain adalah sifat yang unik yaitu memiliki akal budi dan kemauan yang keras,
sehingga dapat mengendalikan tubuh jasmaninya.
Dari pengalaman ini membuat sedikit demi sedikit semakin bertambah,
karena keingintahuan manusia ingin mendapatkan jawaban yang real seperti:
apa, bagaimana, dan mengapa baik atas kehadirannya di dunia. Ataupun
semua benda yang selalu berinteraksi dengan dirinya baik sengaja ataupun
tidak. Fakta-fakta semakin bertambah selama manusia masih berada di bumi
dan selalu mencoba menurun-temurunkan fakta-fakta itu ke generasi
seterusnya. Pertambahan dan pengetahuan ini terjadi atas dua dorongan, yaitu:
1. Bersifat praktis, yaitu manusia adalah makhluk yang berpikir, berbudi, dan
berperasaan yang selalu berusaha membuat hidupnya lebih aman dan lebih
tinggi derajatnya dibandingkan yang lain.
2. Bersifat non praktis (teoritis), yaitu memiliki sifat keingintahuan yang
dalam dan mengerti dalam hal apapun, dorongan inilah yang
menumbuhkan pengetahuan.
6
1. Fisika (Physics)
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tidak hidup atau mati
dari aspek wujud dengan perubahan – perubahan yang bersifat sementara.
Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bunyi, cahaya, gelombang,
listrik, magnit dan teknik mekanik, teknik sipil, teknik listrik dan termasuk
dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.
2. Kimia (Chemistry)
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda hidup dan tidak hidup
dari aspek susunan materi dan perubahan-perubahan yang bersifat tetap.
Kimia secara garis besar dibagi menjadi kimia anorganik dan kimia organik.
Kedua bagian itu pada dasarnya membahas dasar keseluruhan, kemudian
diikuti dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
3. Biologi (Biological Science)
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala –
gejalanya. Biologi dibagi atas cabang – cabang antara lain :
Botani adalah suatu cabang biologi yang mempelajari tentang seluk
beluk tentang tumbuhan. Botani merupakan salah satu bidang kajian
dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh
aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani
dipelajari semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan,
reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen
biotik dan komponen abiotik, serta evolusi tumbuhan. Orang yang
menekuni bidang botani disebut sebagai Botanis.
Zoologi adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi,
perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi
perbandingan, psikologi hewan, biologi molekular, etologi, ekologi
perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi. Kajian
ilmiah zoologi dimulai sejak sekitar abad ke-16.
Morfologi adalah suatu studi tentang struktur luar atau bentuk luar
makhluk hidup. Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara
7
harfiah, morfologi berasal dari kata morphos yang berarti
“pengetahuan tentang bentuk”.
Berikut beberapa ilmu yang menggunakan nama morfologi :
Morfologi (linguistik), ilmu tentang morfem-morfem dalam
bahasa.
Morfologi (biologi), ilmu tentang bentuk organisme, terutama
hewan dan tumbuhan.
Geomorfologi, ilmu tentang batuan dan bentuk luar bumi.
Anatomi adalah suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam
makhluk hidup. Anatomi berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία
(anatomia), dari ἀνατέμνειν (anatemnein), artinya “yang memotong”,
adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan
organisasi dari makhluk hidup. Terdapat juga anatomi hewan atau
zootomi dan anatomi tumbuhan atau fitotomi. Beberapa cabang ilmu
anatomi adalah anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia.
Fisiologi adalah suatu studi tentang fungsi atau faal bagian tubuh atau
organ makhluk hidup.
Sitologi adalah suatu studi tentang sel secara mendalam meliputi
struktur molekuler dan lain-lain.
Menurut Abdullah Aly dan Eny Rahma dalam bukunya Ilmu Alamiah
Dasar bahwa ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar adalah sebagai berikut :
Alam semesta dan tata surya
Bumi
Asal mula kehidupan bumi.
Sedangkan H. Abu Ahmadi dan A. Supatmo mengelompokkan ruang
lingkup Ilmu Alamiah Dasar kedalam lima pokok bahasan yaitu :
Kelahiran alam semesta
Masalah tata surya
Bumi
Asal mula kehidupan di bumi
Perkembangan variabilitas makhluk hidup.
8
Penjelasan lebih lanjut mengenai ruang lingkup materi kuliah IAD
meliputi segi-segi isi (content), konteks, proses, efektif, serta meta sains.
Adapun uraian ruang lingkup tersebut adalah :
1. Segi Isi, meliputi pemahaman terhadap fakta, konsep, prinsip, teori,
generalisasi, maupun hukum-hukum yang terdapat dalam kelompok ilmu
fisik (fisika, kimia), ilmu hayat (biologi dan lingkungan hidup), ilmu bumi
dan alam semesta (geologi, geofisika, meteorologi dan astronomi).
Gambar 3.1. Cakupan materi IAD meliputi pemanfaat IAD bagi kesejahteraan
9
3. Segi Proses, meliputi keterampilan proses yang dapat dikembangkan
melalui IAD diantaranya:
a. Keterampilan proses berpikir mahasiswa seperti, berpikir kritis,
berpikir kreatif, membuat keputusan dan pemecahan masalah.
b. Keterampilan psikomotor seperti, menyusun dan merancang
penyelidikan atau eksperimen, serta keterampilan untuk mengamati
dan mengukur serta mengumpulkan data
c. Keterampilan komunikasi, meliputi kemampuan untuk mencari dan
mengumpulkan informasi, memahami dan mengolah informasi,
menyusun dan membuat laporan, serta menyebarkan informasi.
4. Segi Afektif, sikap yang dapat dikembangkan melalui mata kuliah IAD
misalnya skeptis, terbuka, menghargai pendapat orang lain, mencoba
memahami pendapat orang lain (objektif), aktif berperan serta dalam
diskusi dan sikap perilaku positif lainnya.
Gambar 3.4. Diskusi merupakan wahana yang efektif untuk menumbuhkan sikap positif
10
5. Segi Meta Sains, mencangkup sejarah perkembangan IPA, penemu-
penemu IPA dan filsafat IPA. Lingkup ini ditunjukan untuk memberikan
pemahaman kepada mahasiswa terutama bahwa IPA ditemukan melalui
serangkaian proses investigasi oleh para ahli IPA.
11
memenuhi kebutuhannya belum mengenal teknologi membuat perahu. Tapi
dalam zaman modern ini, dalam membuat kapal orang harus menguasai ilmu
murni tentang hukum Archimides agar kapal tidak tenggelam, konstruksi baja
dan seterusnya.
12
2. MANFAAT ILMU ALAMIAH DASAR
Dampak Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi terhadap kehidupan
manusia seperti banyaknya penemuan seperti penemuan energi cahaya,
pengobatan dengan alat canggih sehingga dapat mempermudah dan
bermanfaat banyak bagi kehidupan manusia, dengan kemajuan tersebut di
harapkan mahasiswa untuk belajar agar kemajuan Ilmu Alamiah Dasar
dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
Mengembangkan apresiasi Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi
kepada mahasiswa non-eksakta.
Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar
pada pengembangan diri, ilmu dan profesi para mahasiswa non-
eksakta.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang
gejala-gejala dalam Alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science)
hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
Manusia dilahirkan dimuka bumi langsung berhubungan dengan alam,
hubungan ini menjadikan sebuah pengalaman. Manusia mendapatkan
rangsangan dari alam melalui panca indera. Jadi, diantara hubungan itu ada
alat komunikasi antara alam dengan manusia dan inilah yang menjadikan
sebuah pengalaman.
Visi mata kuliah IAD di perguruan tinggi adalah menjadi sumber nilai dan
pedoman bagi penyelenggaraan pendidikan. Perkuliahan IAD diharapkan
dapat mengantar mahasiswa memantapkan kepribadian, kepekaan sosial,
kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian dan
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Melalui IAD
diharapkan mahasiswa mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
14
DAFTAR PUSTAKA