Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGERTIAN, PERAN, DAN TANTANGAN


PENGEMBANGAN ILMU

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat ilmu

Dosen pengampu: Nafsiyatul Luthfiyah, S.Fil.I., M.Ag.

Disusun Oleh:

Kelompok 01:

1. Munif Akhsan (53010210001)


2. Umi Fatifah (53010210010)

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2022
Kata pengantar
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian, Peran, Dan Tantangan
Pengembangan Ilmu”, guna memenuhi tugas mata kuliah filsafat ilmu. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat kelak.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nafsiyatul Luthfiyah, S.Fil.I.,


M.Ag., selaku dosen mata kuliah filsafat ilmu, yang telah membimbing kami
dalam menyusun makalah ini dan pihak-pihak yang sumbernya berupa buku-buku
dan tulisan yang menjadi referensi kami dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam


penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
pembaca untuk makalah ini, agar nantinya menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Salatiga, 16 September 2022

Kelompok 01

2|Page
Daftar Isi
Kata pengantar.........................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar belakang masalah.................................................................................4
B. Rumusan masalah.........................................................................................4
C. Tujuan penulisan...........................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Pengertian ilmu.............................................................................................5
B. Peran ilmu dalam kehidupan manusia..........................................................7
C. Tantangan-tantangan dalam pengembangan ilmu.........................................8
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

3|Page
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Masa kini adalah masa yang penuh dengan teknologi. Kehidupan manusia
di zaman sekarang sudah berkaitan erat dengan yang namanya teknologi. Mulai
dari kegiatan mengisi perut hingga memejamkan mata. Contohnya saja menanak
nasi, sekarang sudah jarang ditemukan metode menanak nasi tradisional. Selain
itu, manusia sudah bergerak sangat maju dalam segi transportasi. Kini, untuk
menempuh jarak ratusan kilometer tak membutuhkan waktu berhari-hari atau
bahkan berbulan-bulan.

Contoh di atas merupakan salah satu dari pengembangan teknologi dari


sisi positif. Sebaliknya, dari sisi negative juga banyak kasus kejahatan yang
bersumber dari pengembangan teknologi. Seperti peretasan rekening dan data
nasabah suatu bank, yang sangat merugikan suatu individu maupun kelompok.
Peretas Bjorka yang tengah viral di tengah-tengah kita saat ini, juga salah satu
efek dari adanya pengembangan teknologi.

Oleh karena itu, pengembangan ilmu harus di arahkan pada pemanfaatan-


pemanfaatan yang positif. Ilmu seperti apa yang lebih ditekankan perkembangan
ilmunya, dan ilmu yang seperti apa yang harus diawasi perkembangannya. Peran
dan tantangan dalam suatu pengembangan ilmu harus dipelajari.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari ilmu?
2. Bagaimana peran ilmu dalam kehidupan manusia?
3. Apa saja tantangan-tantangan dalam pengembangan ilmu?

C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian dari ilmu.
2. Mempelajari peran ilmu dalam kehidupan manusia.

4|Page
3. Mengetahui tantangan-tantangan dalam pengembangan ilmu.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian ilmu
Manusia memiliki ilmu pengetahuan. Pada dasarnya, pengetahuan
berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia karena
manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan secara
sungguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan
ini terbatas untuk kelangsungan hidupnya.1 Manusia mengembangkan
pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan kelangsungan hidup ini
dan berbagai problema yang menyelimuti kehidupan.

Ilmu adalah salah satu pengetahuan manusia yang menyadarkan manusia


akan kebodohan atau ketidaktahuannya akan hal-hal yang ada di kehidupan ini.
Manusia sebagai makhluk pemikir mengandalkan proses berpikir untuk hidup di
muka bumi. Nabi Muhammad SAW juga pernah menjelaskan bahwa kita sebagai
umat muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat. Hal
itu menandakan seberapa pentingnya ilmu bagi manusia itu sendiri.

Secara bahasa ilmu berasal dari bahasa arab yaitu ‘alima, ya’lamu, ‘ilman,
yang memiliki arti mengetahui. Dalam bahasa Yunani ilmu dikenal dengan nama
logos yang berarti pengetahuan, di Belanda dikenal watenschap, di Jerman
dikenal wissenschof, dan di Inggris dikenal science. Namun, dalam bahasa
Indonesia, ilmu merupakan terjemahan dari science. Ilmu dalam arti science ini
hanya mencakup sebagian dari al-‘ilm dalam bahasa Arab. Pengertian science ini
sering salah diartikan, dan direduksi berkaitan dengan ilmu alam semata padahal
tidak demikian.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan merupakan


pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode
1
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2004) hal 92

5|Page
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang
(pengetahuan) itu. Pendapat lain menerangkan bahwa ilmu pengetahuan
merupakan pengetahuan yang mengembangkan dan melaksanakan aturan-aturan
mainnya dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhannya.

Ziman J. (dalam Qadir C.A., 1995)2 memberikan definisi ilmu


pengetahuan sebagai rangkaian konsep dan kerangka konseptual yang saling
berkaitan dan telah berkembang sebagai hasil percobaan dan pengamatan yang
bermanfaat untuk percobaan lebih lanjut. Pengertian percobaan disini adalah
pengkajian atau pengujian terhadap kerangka konseptual, ini dapat dilakukan
dengan penelitian atau dengan percobaan (eksperimen).

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Notoatmodjo (2003)3,


menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan merupakan hasil dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Secara garis besar
menurut Notoatmodjo domain tingkat ilmu pengetahuan (kognitif) mempunyai
enam tingkatan, meliputi: mengetahui, memahami, menggunakan, menguraikan,
menyimpulkan dan mengevaluasi. Ciri pokok dalam taraf pengetahuan adalah
ingatan tentang sesuatu yang diketahuinya baik melalui pengalaman, belajar,
ataupun informasi yang diterima dari orang lain.

Manusia dituntut untuk memikirkan dan merefleksikan kegiatan ilmu


pengetahuan yang kita lakukan. Kita diharapkan tidak hanya melakukan kegiatan
ilmu pengetahuan atas dasar kebiasaan-kebiasaan yang sering tidak kita sadari
orientasinya. Dengan pemikiran yang rasional, diharapkan kita dapat menemukan
kejelasan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dengan segala unsur-unsurnya
serta arah-tujuan kegiatan ilmu pengetahuan yang dilakukan.

2
Sanusi Hamid dan Ismail Suardi Wekke, Pengantar Filsafat Ilmu (Yogyakarta: Bintang Pustaka
Madani, 2021) Hal. 33
3
Ibid

6|Page
B. Peran ilmu dalam kehidupan manusia
Ilmu memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, baik saat masih
hidup di dunia maupun saat telah meninggalkan dunia. Beberapa peranan penting
ilmu yaitu:

1. Jika seseorang menginginkan kesuksesan dunia, maka wajib menuntut


ilmu. Jika ingin sukses dalam berdagang misalnya, dia dianjurkan
belajar ilmu ekonomi, matematika, psikologi, sosiologi dan
sebagainya. Di manapun ia berada, ia akan menebar kemanfaatan dan
kebaikan.
2. Menghamba juga memerlukan ilmu. Ilmu sebagai sarana
meningkatkan amal kewajiban syariat yang benar. Keabsahan suatu
ibadah juga berdasarkan pada ilmu yang dimilikinya. Oleh karena itu,
muncullah ilmu fiqh yang membahas syariat agama Islam.
3. Ilmu berfungsi sebagai pondasi yang akan menyangga benteng
peradaban sekarang ini sekaligus merupakan alat untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia.
4. Ilmu berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan harkat dan martabat
manusia. Ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan etika,
akhlak, adab, sopan santun, dan moral yang menempatkan manusia
sebagai makhluk yang mulia dan harus saling memuliakan demikian
juga dengan makhluk ciptaan lainnya.
5. Ilmu berfungsi sebagai penerang bagi kehidupan manusia.
Keberlangsungan masa depan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh
tingkat penguasaan bangsa tersebut terhadap ilmu pengetahuan. Ilmu
sebagai cahaya mensyaratkan kebersihan diri bagi orang yang akan
mendapatkannya. Ilmu sebagai cahaya ini dapat pula dipahami dari
adanya kehendak Tuhan yang memberikan cahaya kepada orang yang
dikehendakinya. Sebagaimana dijelaskan dalam Qur’an surah An-Nur
(24) ayat 35.4
4
Rosnawati dkk, "Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan Manfaatnya Bagi Manusia", Jurnal Filsafat
Indonesia, Vol 4, No2, 2021

7|Page
C. Tantangan-tantangan dalam pengembangan ilmu

Menurut John Naisbit, pada era informasi muncul fenomena mabuk


teknologi, yang ditandai dengan beberapa indikator, yaitu:

1. Masyarakat lebih menyukai penyelesaian masalah secara kilat.


2. Masyarakat takut dan memuja teknologi.
3. Masyarakat mengaburkan antara yang nyata dan yang semua.
4. Masyarakat menerima kekerasan sebuah hal yang wajar.
5. Masyarakat mencintai teknologi dalam bentuk mainan.
6. Masyarakat menjalani kehidupan yang berjarak dan terenggut.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tantangan utama dalam


keilmuan lebih terfokus pada sikap manusia dalam menghadapi perkembangan
ilmu itu sendiri. Kita memang membutuhkan pengembangan ilmu demi
kemudahan dalam menjalani kehidupan, akan tetapi ilmu belum dimanfaatkan.

Berikut beberapa tantangan yang akan dihadapi masyarakat dan keilmuan


di masa depan:

1. Pendidikan Global.
Sistem pendidikan global menuntut para siswanya untuk memiliki
wawasan global untuk mempersiapkan diri era globalisasi. Melelui
pendidikan global, para siswa diharapkan mampu bertindak lokal namun
memiliki pemikiran global. Metode pembelajaran seperti ini telah
diterapkan di negara-negara maju dengan kualitas HDI (Human
Development. Intelectual) yang tinggi. Untuk Indonesia, konsep
pendidikan seperti ini masih belum diterapkan secara optimal.
2. Kesenjangan Pemahaman IPTEK, Pendidikan, dan HDI.
Kesenjangan pemahaman IPTEK dan kualitas pendidikan serta
rendahnya angka HDI di Indonesia khususnya terjadi karena dua faktor,
yaitu sumber daya manusia (SDM) yang kurang memadai dan finansial
yang masih sangat rendah.
3. Perubahan Tatanan Kehidupan Sosial dan Moral.

8|Page
Kehidupan bermasyarakat di masa yang akan datang menunjukkan
struktur masyarakat yang cenderung individualis. Kualitas moral
masyarakat pun terancammenurun karena cepatnya penyerapan budaya
asing5.

5
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu,(Jakarta :Rajawali Press 2009) hal

9|Page
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi pengertian lmu adalah salah satu pengetahuan manusia yang
menyadarkan manusia akan kebodohan atau ketidaktahuannya akan hal-hal yang
ada di kehidupan ini. Ilmu juga memiliki peranan penting dalam kehidupan
manusia, baik saat masih hidup di dunia maupun saat telah meninggalkan dunia.
Salah satunya sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Adapun
Tantangan tantangan dalam pengembangan ilmu yang diatas dapat disimpulkan
bahwa tantangan utama dalam keilmuan lebih terfokus pada sikap manusia di
dalam menghadapi perkembangan ilmu itu sendiri.

B. Saran
Makalah yang kami tulis ini mungkin memiliki banyak kekurangan, oleh
karena itu apabila ada yang ingin disampaikan kami persilahkan. Terimakasih
telah membaca dan semoga makalah ini bisa menambahkan wawasan pembaca
sekalian.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rajagrafindo. 2004

Resnowati dkk. Aksiologi Ilmu Pengetahuan dan Manfaatnya Bagi Manusia.


Jurnal Filsafat Indonesia. Vol 4.No 2.2021.hal 186-193

Hamid, Sanusi Dan Ismail Suardi Wekke. 2021. Pengantar Filsafat Ilmu.
Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani.

Salam, Burhanuddin. 2009. Pengantar Filsafat. Jakarta: Bumi Aksara

Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu. Jakarta: Rajawali Press. 2009.

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai