Disusun Oleh:
Rita Amara
Kelas : X.J
Makalah ini berisi tentang pengertian dari sosiologi, ciri – ciri dan hakikat
sosiologi, ruang lingkup dari sosiologi,objek kajian sosiologi,metode – metode
dalam sosiologi serta manfaat dari mempelajari sosiologi. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis pun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan Penulis.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A.Pengertian Sosiologi.........................................................................................2
B. Ciri - Ciri dan Hakikat Sosiologi....................................................................3
C. Ruang Lingkup Sosiologi................................................................................4
D. Objek Kajian Sosiologi....................................................................................5
E. Metode Dalam Sosiologi..................................................................................6
F. Manfaat Mempelajari Sosiologi.......................................................................7
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................9
B.Saran.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi adalah pengetahuan yang relative baru dibandingkan dengan
ilmu-ilmu sosial lainnya. Sosiologi mempelajari banyak tentang masyarakat
dan kegiatan yang ia lakukan. Masyarakat adalah sekelompok individu yang
mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya.
Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku
sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sosiologi ?
2. Apa ciri – ciri dan hakikat sosiologi?
3. Apa saja ruang lingkup dari sosiologi?
4. Apa yang menjadi objek kajian sosiologi?
5. Apa saja metode dalam sosiologi ?
6. Apa manfaat dari mempelajari sosiologi?
C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui pengertian dari sosiologi.
2. Untuk mengetahui ciri – ciri hakikat sosiologi.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup dari sosiologi.
4. Untuk mengetahui objek kajian sosiologi.
5. Untuk mengetahui metode dari sosiologi.
6. Untuk mengetahui manfaat mempelajari ilmu sosiologi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Sosiologi
Secara umum sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
masyarakat secara keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan
manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal
maupun material, baik statis maupun dinamis. Sosiologi juga dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial.
2
manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok baik statis
maupun dinamis, baik formal maupun material. (Polak, 1979).
a. Empiris
Artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap
kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
b. Teoretis
Artinya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun
abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi tersebut merupakan
kesimpulan logis yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat
sehingga menjadi teori.
c. Komulatif
Artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada atau
memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori yang lama.
d. Non etis
Artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan buruk atau
baik masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan
masalah tersebut secara mendalam. (Ruswanto, 2009)
2. Hakikat Sosiologi
a. Sosiologi adalah ilmu sosial, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa
sosiologi mempelajari atau berhubungan dengan gejala-gejala
kemasyarakatan.
b. Dalam sosiologi objek yang dipelajari dibatasi pada apa yang terjadi
sekarang dan bukan apa yang seharusnya terjadi pada saat ini. Oleh
karena itu, sosiologi disebut pula ilmu pengetahuan normatif.
3
c. Dilihat dari segi penerapannya, sosiologi dapat digolongkan ke dalam
ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dapat pula menjadi ilmu
terapan (applied science).
d. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan
yang konkret. Artinya, yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola-
pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya
peristiwa itu sendiri.
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-
pola umum manusia dan masyarakatnya. Sosiologi meneliti dan mencari
apa yang menjadi prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi
manusia serta sifat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus,
artinya sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada
interaksi antar manusia.
4
D. Objek Kajian Sosiologi
Sosiologi merupakan bagian dari Ilmu Sosial. Objek kajiannya adalah
hubungan antara manusia dalam interaksinya dengan sesama. Sosiologi
mempelajari perilaku sosial manusia yang terjalin dari interaksi di antara
kelompok atau masyarakatnya. Dengan demikian, sosiologi pada dasarnya
mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti
kelompok yang dibangunnya. Dengan kata lain yang menjadi kajian sosiologi
adalah sebagai berikut :
Objek Sosiologi
Objek Sosiologi ada dua macam, yaitu objek material dan objek formal.
Ada 2 macam Objek Sosiologi, yaitu:
1. Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses
hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu
sendiri.
2. Objek Formal
Objek formal sosiologi, yaitu ditekankan pada manusia sebagai makhluk
sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah
hubungan antar manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di
dalam masyarakat. Orientasi sosiologi di masyarakat meliputi hal-hal sebagai
berikut:
a. Keluarga adalah tonggak utama dari kelompok masyarakat.
b. Kelangsungan hidup masyarakat memerlukan sejumlah ketentuan untuk
mengatur tingkah laku manusia.
5
c. Kehidupan manusia banyak dipengaruhi oleh lembaga-lembaga sosial
yang ada di sekelilingnya, dan harus mampu menyesuaikan diri dengan
lembaga-lembaga tersebut.
d. Individu, keluarga, dan masyarakat mempunyai kecenderungan untuk
mengklasifi kasikan dirinya secara sosial menurut keturunan, tingkat
kemakmuran, pendidikan, jabatan, keanggotaan kelompok, dan status
sosial lainnya.
e. Adanya komunikasi dengan kebudayaan dan masyarakat lain akan
menimbulkan perubahan-perubahan nilai budaya.
f. Kerja sama dan saling menghormati merupakan tuntutan kemanusiaan.
g. Realisasi kehidupan pribadi dibentuk melalui hubungannya dengan
yanglain.
h. Perbuatan-perbuatan yang dapat diterima oleh suatu masyarakat dapat
merupakan perbuatan yang tabu bagi masyarakat yang lain.
i. Migrasi atau perpindahan bangsa-bangsa menimbulkan percampuran
budaya antar individu dan antar kelompok.
j. Lingkungan sekitar baik fisik dan sosial akan mempengaruhi kehidupan
manusia, dan manusia pun akan mempengaruhi lingkungannya
(Rahayu, 2018)
1. Metode kualitatif
Soerjono Soekanto menjelaskan bahwa metode kualitatif dalam
penelitian sosiologi, mengutamakan bahan yang sulit diukur dengan angka
atau ukuran lain yang bersifat eksak, meski bahan tersebut sebenarnya bisa
didapat secara nyata di masyarakat. Metode penelitian sosiologi ini dibagi
lagi menjadi tiga, yaitu:
a. Metode historis
Adalah metode yang menggunakan analisis atas peristiwa di masa
lampau untuk merumuskan berbagai prinsip umum.
6
b. Metode komparatif
Metode ini mementingkan perbandingan antara berbagai masyarakat
serta bidangnya, guna memperoleh perbedaan, persamaan, serta
penyebabnya. Perbedaan dan persamaan tersebut ditujukan untuk
mendapat petunjuk mengenai perilaku masyarakat di masa silam dan
masa sekarang, serta kondisi masyarakat dengan tingkat peradaban
yang berbeda atau sama.
c. Metode studi kasus
Bertujuan mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata yang
terjadi di masyarakat. Studi kasus bisa digunakan untuk menelaah suatu
keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga, maupun individu.
2. Metode kuantitatif
Adalah metode yang menggunakan simbol angka dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan hal yang dapat diukur. Soerjono
Soekanto menjelaskan bahwa metode kuantitatif mengutamakan bahan
keterangan dengan angka. Sehingga gejala yang diteliti bisa diukur dengan
skala, indeks, tabel, serta formula yang semuanya menggunakan ilmu pasti
atau matematika.Selain kualitatif dan kuantitatif, metode penelitian
sosiologi juga bisa dilakukan dengan :
a. Metode deduktif
Didasarkan pada hal yang bersifat umum untuk kemudian ditarik ke
hal yang lebih khusus.
b. Metode induktif
Didasarkan pada hal bersifat khusus, kemudian diambil
generalisasinya atau hal yang sifatnya umum.
7
akan lebih memberikan dampak signifikan yang lebih baik. Selain itu,
dampak negatif dari pembangunan juga dapat ditekan sehingga masyarakat
dapat menerima manfaatnya secara lebih maksimal.
2. Kajian Pola Kesehatan Masyarakat
Kedua, manfaat mempelajari sosiologi yakni dapat menjadi bahan kajian
mengenai pola kesehatan masyarakat. Melalui ilmu sosiologi, pola
kebiasaan hingga asal mula penyakit dapat ditemukan dengan cukup
mudah.Hal ini tentu dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap
berbagai kemungkinan yang dapat terjadi mengenai masalah kesehatan dan
kebiasaan sehari-hari.
3. Meningkatkan Kemampuan Adaptasi Masyarakat
Selanjutnya, manfaat mempelajari sosiologi yang berikutnya adalah dapat
meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat. Sosiologi yang
mengungkap struktur hingga ciri-ciri sosial di dalam suatu masyarakat dapat
menentukan sikap masyarakat itu sendiri tatkala berhadapan dengan
lingkungan baru. Dengan sosiologi, sikap serta karakteristik masyarakat
dapat menjadi lebih tertata.
4. Mendukung Proses Perumusan Kebijakan
Salah satu manfaat mempelajari sosiologi adalah mampu menghasilkan
output berupa rekomendasi hasil penelitian dan sebagainya. Rekomendasi
inilah yang lantas dapat dijadikan sebagai tolok ukur pembuatan kebijakan
pemerintah demi mencapai kesejahteraan bersama.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia adalah Makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, mereka
membutuhkan dan berinteraksi dengan orang lain maka dari itu manusia
disebut juga Makhluk Sosial. Adapun ilmu yang mempelajari tentang manusia,
yaitu Ilmu Sosiologi. Secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu sosiologi
adalah mempelajari masyarakat secara keseluruhan beserta hubungan-
hubungannya yang terjadi didalamnya. Ruang lingkupnya pun adalah manusia.
Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan
perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangun.
Adapun metode yang digunakan untuk mempelajari hal tersebut, yaitu metode
kualitatif dan metode kuantitatif.
B.Saran
Setelah mengetahui Ruang Lingkup dan Metode dalam sosiologi dan
memahaminya sebagai ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar manusia
dengan manusia lainnya, seharunya hal ini dapat menjadi acuan bagi kita untuk
dapat berhubungan baik antar sesama manusia dan menghindari sekecil
mungkin konflik yang dapat terjadi dalam perkembangan hubungan manusia
itu sendiri.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Drs. H. Amran, S. S. (2018). Sosiologi Hukum: Penegakan, Realitas dan Nilai
Moralitas Hukum. Jakarta: Prenada Media.
Polak, M. (1979). Sosiologi Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta: PT.Ikhtiar Baru
Press.
Rahayu, B. (2018). Ada Apa dengan Sosiologi? Jakarta: Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan-Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ruswanto. (2009). SOSIOLOGI UNTUK SMA/MA KELAS X. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Soekanto, S. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Soemardjan, S. d. (1964). Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Lembaga FE-UI.
iii