Anda di halaman 1dari 102

Teori dan Pengetahuan Sosiologi

1. Pengertian Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial. Auguste Comte telah
merintis munculnya sosiologi. Pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat harus
melalui urutan tertentu yang kemudian sampai pada tahap akhir yaitu tahap ilmiah. Sehingga Auguste
Comte disebut “Bapak Sosiologi” karena ahli yang pertama kali menggunakan istilah sosiologi dan
mengkaji sosiologi secara sistematis. Sehingga sosiologi dapat melepaskan diri dari filsafat dan berdiri
sendiri sejak pertengahan abad XIX (1856). Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socius dan logos.
Socius (Latin) artinya teman, sedangkan logos (Yunani) artinya perkataan atau pembicaraan. Sehingga
sosiologi diartikan sebagai membicarakan, memperbincangkan teman pergaulan. Atau sosiologi
merupakan ilmu yang membahas tentang hubungan antara manusia satu dengan manusia lain dalam
hidup bermasyarakat. Adapun pendapat para ahli tentang pengertian sosiologi dapat diuraikan berikut.
1. Roucek and Warren Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan
kelompok-kelompok.
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff Sosiologi merupakan penelitian secara ilmiah terhadap
interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
2. Pitirim A. Sorokin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang: 1) Hubungan maupun
pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non sosial seperti pengaruh iklim
terhadap watak manusia dan pengaruh kesuburan tanah terhadap pola migrasi penduduk. 2) Ciri-
ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat. 3)
Hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial.
3. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial
dan proses sosial, termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara
unsur-unsur sosial yang pokok yaitu norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan
sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama misal
pengaruh ekonomi terhadap politik. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam
struktur sosial.
4. JAA. Van Doorn dan CJ. LammarsSosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang struktur-
struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
5. Auguste Comte Sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang
mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
6. Van der ZandenSosiologi merupakan studi ilmiah tentang interaksi antar manusia.
7. GA. LundbergGA. Lundberg dalam buku “Sociology” menyebutkan “Sociology is the social
behavior of induvidual and groups” atau sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
sosial orang seorang atau kelompok.
8. Bierens de HaanDe Haan dalam buku “Sosiologie, ontwikkeling en methode” menyatakan
sosiologi adalah ilmu tentang pergaulan hidup manusia.Berdasarkan beberapa definisi di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan atau
interaksi manusia dalam masyarakat. Dengan kata lian sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji
interaksi manusia dengna manusia lain dalam kelompok dan produk yang timbul dari interaksi
tersebut, seperti nilai, norma, dan kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat.

2. Sifat dan Hakekat Sosiologi

a. Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang bersangkut paut dengan gejala-gejala
kemasyarakatan.
b. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya membatasi diri dengan apa yang
terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni, karena bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau
terpakai.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi Page - 1 -


d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan secara abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola
dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.Sosiologi
meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum umum dari interaksi antar manusia
dan perihal sifat, hakekat, isi dan struktur masyarakat manusia.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang
dipergunakannya.
g. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan ilmu pengetahuan yang khusus.
Artinya sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap
interaksi dalam masyarakat secara empiris.

3. Ciri-ciri Sosiologi
Menurut Harry M. Johnson, seperti dikutip Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu memiliki ciri-
ciri berikut:
a. Bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat
spekulatif.
b. Bersifat teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkrit di
lapangan dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur yang tersusun sencara logis
dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat.
c. Bersifat kumulatif, yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada,
kemudian diperbaiki, diperluas dan perhalus.
d. Bersifat non etis, dalam arti yang dipersoalkan dalam sosiologi bukanlah baik buruknya fakta
tertentu, tetapi menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
Menurut pandangan sosiologi, perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perkembangan
masyarakat, sehingga hal ini dapat bermanfaat dalam menghimpun kekuatan sosial dalam rangka
menciptakan ketertiban masyarakat. Sosiologi memiliki manfaat sebagai berikut :
a. Sosiologi dapat memberikan pengetahuan tentang pola interaksi yang terjadi dalam masyarakat.
b. Sosiologi dapat membantu masyarakat dalam mengontrol atau mengendalikan tindakan dan
perilaku anggota dalam kehidupan masyarakat.
c. Sosiologi mampu mengkaji status dan peranan anggota masyarakat, serta dapat menilai
masyarakat atau budaya lain.
d. Anggota masyarakat makin dapat memahami nilai, norma, tradisi dan keyakinan yang dianut
masyarkat lain, serta memahami perbedaan yang ada.
e. Sebagai generasi penerus, dapat membuat lebih tanggap, kritis, dan rasional dalam menghadapi
gejala sosial dalam masyarakat yang makin kompleks.

4. Metode Sosiologi
Dalam meneliti dan berusaha memahami kehidupan dalam masyarakat diperlukan metode yang
lebih tepat. Menurut Abu Ahmadi, ada beberapa metode yang digunakan dalam sosiologi yaitu:
a. Historical methodHistorical methode atau metode sejarah merupakan suatu cara penelusuran
terhadap kebudayaan serta struktur masyarakat yang telah lampau, kemudian diambil
contohnya untuk masa mendatang.
b. Comparative methodComparative method atau metode komparasi yang berusaha
membandingkan satu masyarakat dengan masyarakat lain kelompok atau satu kebudayaan lain,
sehingga akan diperoleh garis-garis persamaan yang berlaku umum.
c. Statistical method Statistical method atau metode statistik dilakukan untuk mengukur gejala
sosial yang tampak secara kumulatif kemudian diinterpretasikan ke dalam pemahaman umum.
d. Case study method Case study method atau metode studi kasus dilakukan untuk menyelidiki
peristiwa yang terjadi di sekitar kelompok masyarakat,maupun lembaga tertentu untuk
mendapatkan garis-garis pokok dari peristiwa itu (metode survey).
Sedangkan menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, metode yang digunakan yaitu:
1. Studi cross sectional Studi cross sectional adalah studi yang meliputi suatu daerah pengamatan
yang luas dalam jangka waktu tertentu.
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi -2-
2. Studi longitudinal Studi longitudinal adalah studi yang berlangsung sepanjang waktu yang
menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian “observasi sebelum dan sesudah”. Studi
ex post factoStudi ex post facto atau studi studi longitudinal yang bersifat retrospektif adalah studi
yang berlangsung sepanjang waktu, namun bekerja mundur dengan mempergunakan data yang
telah dicatat.
3. Eksperimen laboratoriumEksperimen laboratorium yang menggunakan orang untuk diteliti, orang
direkrut, dikumpulkan dan mungkin dibayar selama eksperimen berlangsung.
4. Eksperimen lapanganDalam eksperimen lapangan, riset dilakukan di luar laboratorium, bukan di
dalam.
5. Penelitian pengamatanDalam studi pengamatan, peneliti mengamati terjadinya sesuatu atau
kejadian yang telah terjadi tanpa dibuat-buat.
Untuk mempelajari lebih lanjut kehidupan masyarakat, maka dalam Sosiologi sebagai ilmu sosial
perlu ketahui beberapa konsep dasar. Ilmu sosial atau science (sains) menurut Soerjono Soekanto, adalah
pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran,
pengetahuan mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah/ dikontrol dengan kritis oleh setiap orang lain yang
ingin mengetahuinya.
Adapun beberapa konsep dasar yang perlu diketahui seorang peneliti adalah :
 Obyek studi Obyek studi merupakan sesuatu yang menjadi pusat perhatian dan bahan kajian dari
ilmu pengetahuan. Obyek studi dibedakan atas obyek material dan obyek formal. Obyek material
yaitu sesuatu yang menjadi bahan kajian beberapa disiplin ilmu dan sifatnya masih umum, misal
manusia. Sedangkan obyek formal yaitu aspek khusus dari obyek material yang diungkapkan suatu
disiplin ilmu tertentu.
 Sistematik Sistematik berarti ilmu tersebut harus disusun menurut aturan ilmiah sehingga
merupakan perpaduan yang harmonis sebagai kebulatan yang teratur.
 Metodologi Metodologi yaitu cara-cara tertentu untuk mencapai kesesuaian ilmiah, yaitu adanya
persesuaian antara yang diungkapkan dengan kenyataan yang terdapat pada obyeknya.
 UniversalUniversal berarti kebenaran yang diungkapkan oleh ilmu itu bukanlah mengenai sesuatu
yang individual, melainkan harus berlaku secara umum.
Penelitian dalam ilmu sosial merupakan suatu proses yang terus menerus, kritis dan terorganisir
untuk mengadakan analisis dan memberikan interpretasi atas gejala sosial yang memiliki hubungan yang
saling terkait. Adapun ciri penelitian sosial adalah :
1. Obyek penelitian sosial adalah manusia dan perilakunya yang selalu berubahb. Belum dapat diteliti
secara eksak, tuntas dan mendalamMetode adalah cara kerja untuk dapat memahami obyek yang
menjadi sasaran ilmu. Metode dalam penelitian memiliki beberapa ciri pokok yaitu:a. Ada
permasalahan yang akan dikaji atau diteliti
2. Ada hipotesis yaitu kesimpulan yang bersifat sementara, yang harus dibuktikan lebih dahulu
kebenarannya. Hipotesis merupakan jawaban atas permasalahan yang akan dikaji melalui teori
yang ada.
3. Ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dan hipotesis yang ada.
Dalam metode penelitian ilmiah, seperti dikemukakan Paul B. Horton dan CL. Hunt, ada beberapa
langkah ang mudah disusun, yaitu:
a. Merumuskan masalah
b. Meninjau kepustakaan
c. Merumuskan hipotesis
d. Merencanakan desain penelitian.
b. Mengumpulkan data
a. Menganalisis data
b. Menarik kesimpulanh.
c. H. Mengulang penelaahan
Adapun dalam memahami ilmu sosial perlu penegasan dan pemahaman terhadap konsep
metodologi ilmu sosial yang meliputi:
a. kenyataanKenyataan adalah sesuatu yang benar-benar ada dan dapat ditangkap oleh panca indra,
misal lingkungan alam, masyarakat desa.
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi -3-
b. informasi Informasi merupakan keterangan yang dapat mendukung dan melengkapi data yang
diperlukan dalam suatu penelitian ilmu sosial.
c. Informasi dapat diperoleh melalui interview, angket atau kuesener. faktaFakta biasanya berkaitan
dengan peristiwa yang benar-benar terjadi. Fakta yang diperlukan dalam penelitian sosial harus
ditulis dengan obyektif.
d. dataData adalah segala sesuatu yang ada dalam obyek penelitian yang akan digunakan untuk
membuktikan suatu hipotesis. Data dapat berupa kenyataan dan informasi.
masalah Masalah adalah persoalan pokok yang ada dalam obyek penelitian yang akan dicari jalan
pemecahannya berdasarkan hipotesis dan metodologi yang dipilih.
e. asumsiAsumsi adalah anggapan dasar atau dugaan terhadap permasalahan yang ada dalam obyek
penelitian.
f. Proposisi Proposisi atau pernyataan adalah pernyataan yang digunakan untuk merumuskan bagian
yang penting dalam penelitian atau dalam penyusunan laporan. Pernyataan yang digunakan cukup
singkat, jelas, padat dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
g. teori Teori adalah perumusan ilmiah tentang suatu masalah yang diperoleh dari hasil pengujian
hipotesis secara benar dan telah diakui oleh masyarakat luas sebagai kebenaran yang universal.
h. merumuskan hipotesisHipotesis merupakan kesimpulan yang belum final atau kesimpulan
sementara yang masih harus diuji kebenarannya.
Sering diartikan sebagai dugaan pemecahan masalah yang bersifat sementara. bukti/ evidence
Bukti adalah bukti terhadap kebenaran, atau ketidakbenaran suatu hipotesis setelah diuji dengan
sejumlah data dengan menggunakan metodologi yang tepat.
1. Metode KualitatifMetode analisis yang memakai bahan/ data/ informasi yang sukar diukur dengan
angka/ ukuran eksak, tetapi ebih bersifat deskriptif.
2. Metode historiesMetode histories merupakan metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-
peristiwa dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
3. Metode komparatifMetode kompataratif merupakan metode pengamatan dengan cara
membandingkan antara berbagai masyarakat dan bidangnya untuk mendapatkan persamaan dan
perbedaan sebagai petunjuk dalam suatu masyarakat
4. Metode studi kasusMetode studi kasus merupakan metode analisis yang memfokuskan diri untuk
mempelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata (kasus ) dalam kehidupan masyarakat.
5. Metode EksperimenMetode eksperimen merupakan suatu cara untuk mengetahui pengaruh
perubahan pola kehidupan masyarakat melalui percobaan-percobaan pada kelompok sosial
tertentu dan kelompok lain sebagai pengendali.
6. Metode FilosofisMetode filosofis berupaya mengatasi masalah sosial melalui perenungan dan
pemikiran yang mendalam, terarah, dan mendasar yang bertumpu pada akar budaya masyarakat.
Metode KuantitatifMetode kuantitatif merupakan metode analisis yang memakai angka/ ukuran
eksak, elalui pengolahan data, dan pengorganisasian data. Data berupa angka dan mudah
diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori.
4. Nilai dan Norma
Nilai adalah sesuatu yang dianggap berharga, baik, dan luhur, sehingga masyarakat menempatkan
nilai dalam posisi yang paling tinggi dalam kehidupan.
Nilai sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
 Konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi sosial antarwarga masyarakat.
 Ditularkan, bukan dibawa sejak lahir.
 Terbentuk melalui proses belajar.
 Memuaskan manusia dan dapat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhankebutuhan
sosialnya.
 Setiap kebudayaan memiliki sistem nilai sosial yang berbeda dan bervariasi.
 Mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap setiap orang dalam masyarakat.
 Memengaruhi perkembangan pribadi seseorang.
 Merupakan asumsi-asumsi dari bermacam-macam objek dalam masyarakat.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi -4-


Fungsi nilai sosial di antaranya adalah sebagai berikut.
 Petunjuk arah dan pemersatu.
 Benteng perlindungan.
 Pendorong.
 Menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok.
 Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
 Penentu terakhir bagi manusia untuk memenuhi peranan-peranan sosialnya.
 Alat solidaritas di kalangan anggota kelompok.
 Pengawas perilaku manusia.
Norma adalah patokan-patokan yang berisi perintah maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan
kesepakatan bersama dan bermaksud untuk mengatur setiap perilaku manusia di dalam masyarakat guna
mencapai ketertiban dan kedamaian.
Fungsi norma sosial di antaranya adalah sebagai berikut.
 Pedoman hidup yang berlaku bagi semua anggota masyarakat pada wilayah tertentu.
 Memberikan stabilitas dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.
 Mengikat warga masyarakat.
 Menciptakan kondisi dan suasana yang tertib dalam masyarakat.
 Adanya sanksi yang tegas, akan memberikan efek jera kepada para pelanggarnya.

NILAI SOSIAL
A. Definisi
Nilai sosial adalah ukuran- ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan, keyakinan-keyakinan,
yang hidup dan berkembang dalam masyarakat serta dianut oleh banyak orang dalam lingkungan
masyarakat mengenai apa yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk dilakukan. Nilai-nilai sosial
merupakan aktualisasi dari kehendak masyarakat mengenai segala sesuatu yang dianggap benar dan baik.
Pada intinya, adanya nilai sosial dalam masyarakat bersumber pada tiga hal yaitu dari Tuhan, masyarakat,
dan individu.
B. Tolak Ukur
Setiap masyarakat mempunyai nilai yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan setiap masyarakat
mempunyai tolok ukur nilai yang berbeda-beda pula. Selain itu, perbedaan cara pandang masyarakat
terhadap nilai mendorong munculnya perbedaan nilai. Suatu nilai dapat tetap dipertahankan apabila nilai
tersebut mempunyai daya guna fungsional, artinya mempunyai kebermanfaatan bagi kehidupan
masyarakat itu sendiri
C. Jenis-Jenis Nilai Sosial
Menurut Prof. Dr. Notonegoro, secara umum nilai dapat dibedakan kedalam tiga macam, yaitu nilai
vital, material dan kerohanian. Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi fisik manusia.
Misalnya makanan dan minuman. Nilai vitalartinya segala sesuatu yang berguna untuk mengadakan
kegiatan atau aktivitas. Contohnya sabit yang digunakan petani dan pisau yang menjadi alat kerja seorang
juru masak. Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Berdasarkan
sumbernya, nilai kerohanian dapat dibagi lagi menjadi empat jenis yaitu:
1. Nilai kebenaran, bersumber dari akal manusia (cipta);
2. Nilai keindahan atau estetika, bersumber dari unsur rasa manusia (estetika);
3. Nilai moral atau kebaikan, bersumber dari kehendak manusia (karsa);
4. Nilai religius, bersumber pada ke-Tuhanan.
D. Ciri-ciri Nilai Sosial
1. Tidak semua hal yang baik di mata masyarakat dapat dianggap sebagai nilai sosial.
2. Merupakan hasil interaksi antaranggota masyarakat.
3. Ditularkan di antara anggota-anggota masyarakat melalui pergaulan.
4. Terbentuk melalui proses belajar yang panjang melalui sosialisasi.
5. Nilai sebagai alat pemuas kebutuhan sosial.
6. Nilai berbeda-beda antara kebudayaan yang satu dengan yang lain.
7. Mempunyai efek yang berbeda terhadap individu.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi -5-


8. Memengaruhi perkembangan pribadi dalam masyarakat baik positif maupun negatif.
9. Hasil seleksi dari berbagai macam aspek kehidupan di dalam masyarakat.

NORMA SOSIAL
A. Definisi
Manusia tidak pernah lepas dari peraturan. Di mana pun dan kapan pun di sekeliling kita terdapat
aturan yang membatasi perilaku manusia. Norma Sosial adalah patokan perilaku manusia dalam
kehidupan bermasyarakat. Fungsinya adalah untuk memberi batasan berupa perintah atau larangan
dalam berperilaku, memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan nilai yang berlaku di masyarakat
dan menjaga solidaritas antaranggota masyarakat. Oleh karena fungsi-fungsi tersebut, maka sosialisasi
norma memiliki peran yang penting dalam mewujudkan ketertiban sosial.
Berdasarkan daya pengikatnya, norma dibedakan menjadi empat.
A. Cara (usage)merupakan norma yang daya pengikatnya sangat lemah.
B. Kebiasaan (folkways) ialah aturan yang daya pengikatnya lebih kuat dari usage.
C. Tata kelakuan (mores) ialah aturan yang telah diterima masyarakat dan biasanya berhubungan dengan
sistem kepercayaan atau keyakinan.
D. Adat istiadat (custom) merupakan aturan yang memiliki sanksi keras terhadap pelanggarnya, berupa
penolakan atau pengadilan.
B. Macam-macam Norma Sosial
1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan (Mores)
3. Norma Adat
4. Norma Kebiasaan
5. Norma Kesopanan
6. Norma Hukum
PERAN NILAI DAN NORMA SOSIAL
Norma serta nilai sosial dibentuk dan disepakati bersama. Tidak dapat dimungkiri bahwa nilai dan
norma dijadikan sebagai pelindung dari tindakan destruktif orang lain terhadap diri. Nilai dan norma sosial
memiliki peranan yang berarti bagi individu anggota suatu masyarakat maupun masyarakat secara
keseluruhan. Peran-peran tersebut antara lain:
1. Sebagai Petunjuk Arah (Orientasi) Bersikap dan Bertindak
2. Sebagai Pemandu dan Pengontrol bagi Sikap dan Tindakan Manusia
3. Sebagai Pendorong Sikap dan Tindakan Manusia
4. Sebagai Benteng Perlindungan bagi Keberadaan Masyarakat
5. Sebagai Alat Pemersatu Anggota Masyarakat
PELANGGARAN NILAI DAN NORMA SOSIAL BESERTA SOLUSINYA
A. Pelanggaran Nilai dan Norma
Menurut Robert M.Z. Lawang (1985), perilaku pelanggaran norma dibedakan menjadi empat macam,
yaitu:
1. Pelanggaran nilai dan norma yang dilihat dan dianggap sebagai kejahatan, misalnya: pemukulan,
pemerkosaan, penodongan, dan lain-lain.
2. Pelanggaran nilai dan norma yang berupa penyimpangan seksual, yaitu perzinahan, homoseksualitas,
dan pelacuran.
3. Bentuk-bentuk konsumsi yang sangat berlebihan, misalnya alkohol, candu, morfin, dan lain-lain.
4. Gaya hidup yang lain dari yang lain, misalnya penjudi profesional, geng-geng, dan lain-lain.
B. Solusi Pelanggaran Norma
Dalam Sosiologi, solusi tepat dalam menangani pelanggaran norma menggunakan pengendalian
sosial. Pengendalian sosial adalah cara dan proses pengawasan yang direncanakan atau tidak
direncanakan, guna mengajak, mendidik, serta memaksa warga masyarakat untuk berperilaku sesuai
dengan norma sosial.
Berikut ini merupakan beberapa usaha agar masyarakat menaati aturan-aturan yang ada, seperti:

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi -6-


a. Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat istiadat yang ada
b. Memberi ganjaran kepada warga masyarakat yang biasa taat.
c. Mengembangkan rasa malu dalam jiwa masyarakat yang menyeleweng dari adat istiadat.
d. Mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga masyarakat yang hendak menyeleweng dari adat
istiadat dengan berbagai ancaman dan kekuasaan.
Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari
satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat
Kata para ahli hukum tentang sosialisasi :
 Menurut Peter L. Berger, sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota
yang dapat berpartisipasi di dalam masyarakat
 Menurut David Gaslin, sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang untuk
memperoleh pengetahuan tentang nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai
anggota kelompok
Contoh nilai dan norma sosial dalam sosialisasi :
 Nilai dan norma dalam masyarakat feodal menuntut seseorang untuk tunduk dan patuh kepada
otrang yang lebih tua. Pola sosialisasi bersifat represif (paksaan), proses belajar anak adalah pasif
 Dalam masyarakat yang demokratis nilai dan norma sosial yang berlaku adalah kesamaan derajat.
Pola sosialisasi cenderung partisipatoris. Anak berperan aktif untuk belajar membentuk diri,
sesuai dengan refleksi dirinya terhadap orang-orang disekitarnya
Contoh kasus individu yang tidak mendapatkan sosialisasi
 Kingsley Davis mengisahkan Anna dan Isabella yang sejak bayi sampai berumur 5 tahun, dikurung
oleh kakek dan ibunya yang tuli bisu. Mereka bersikap apatis dan acuh tak acuh terhadap
lingkungan sekitar mereka. Anna akhirnya meninggal karena hilangnya semangat hidup. Isabella
setelah 2 tahun dirawat secara intensif, akhirnya bisa hidup secara normal dan mulai bersekolah
 Curtis dan Pines mengisahkan gadis berusia 13 tahun yang bernama Genie. Dia disekap ayahnya
sejak umur 2 tahun. Kondisi awalnya sama dengan Anna dan Isabella. Walaupun mengalami
kemajuan setelah dirawat secara intensif, ia tidak berkembang pada tahap yang seharusnya
dialami anak-anak seusianya
Menurut Yinger, Kepribadian adalah keseluruhan perilaku seseorang individu dengan sistem
kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
 Sistem kecenderungan : Setiap orang mempunyai cara berperilaku yang khas, seperti sikap, bakat,
adat, kecakapan, kebiasaan, dan tindakan yang sama setiap hari
 Serangkaian situasi : Perilaku merupakan produk gabungan dari kecenderungan perilaku yang
dihadapi seseorang
 Contoh : Andi berbohong pada orang tuanya untuk menutupi nilai ulangannya yang jelek. Karena
ortunya percaya, lain wakti ia berbohong lagi
Menurut George Herbert Mead dalam bukunya Mind, Self, and Society, ketika manusia lahir ia belum
mempunyai diri (self). Diri manusia berkembang tahap demi tahap melalui interaksi dengan anggota
masyarakat lain. Role taking (pengambilan peran). 3 tahap perkembangan diri manusia :
1. Play stage, anak kecil mulai belajar mengambil peran orang-orang yang berada di sekitarnya. Ia
meniru peran orang yang berinteraksi dengannya. Contoh : Anak kecil bermain menjadi polisi atau
menjadi dokter
2. Game stage, anak tidak hanya mengetahui peran yang harus dijalankannya, tetapi telah
mengetahui peran yang dijalankan orang lain yang berinteraksi dengannya. Anak sudah
menyadari peran yang dijalankan orang lain. Contoh : Dalam bermain bola ia menyadari adanya
peranan sebagai pemain, kiper wasit dan penjaga garis
3. Generalized others, anak telah mampu mengambil peran-peran orang lain yang lebih luas, tidak
sekedar orang terdekatnya. Contoh : Sebagai siswa ia memahai peran guru
Menurut Charles Horton Cooley, diri seseorang memantulkan apa yang dirasakan sebagai tanggapan
masyarakat terhadapnya. Diri seseorang yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain disebut
Cooley sebagai looking-glass self. Looking-glass self terbentuk melalui 3 tahap :

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi -7-


1. Seseorang membayangkan bagaimana perilaku atau tindakannya tampak bagi orang lain
2. Seseorang membayangkan bagaimana orang lain menilai perilaku atau tindakan tersebut
3. Seseorang membangun konsepsi tentang dirinya berdasarkan asumsi penilaian orang lain
terhadap dirinya itu
Contoh : Siswa beberapa kali mendapatkan nilai kurang untuk mata pelajaran mat. Ia dimarahi gurunya.
Oleh karena itu, ia merasa gurunya menganggap ia bodoh. ANggapan itu mempengaruhi pandangan
siswa tersebut terhadap dirinya sendiri
Tujuan sosialisasi :
1. Membekali seseorang dengan keterampilan tertentu
2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
3. Mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan mawas diri yang tepat
4. Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat
Faktor-faktor pembentukan kepribadian :
1. Warisan biologis (keturunan) :
 Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Lunt, karakteristik fisik tertentu menjadi suatu faktor
dalam perkembangan kepribadian sesuai dengan bagaimana ia didefinisikan dan diperlakukan
dalam masyarakat dan oleh kelompok acuan seseorang. Contoh : Orang bertubuh tegap
diharapkan memimpin dan dibenarkan bersikap seperti pemimpin, sehingga mereka bertindak
seperti pemimpin, orang cenderungan berperilaku seperti yang diharapkan oleh orang lain
 Warisan biologis juga berhubungan dengan gen orang tuanya, seperti golongan darah, jenis
penyakit tertentu seperti diabetes, alergi, jantung koroner dll
2. Lingkungan fisik (geografis) : Perbedaan perilaku kelompok disebabkan oleh perbedaan iklim ,
topografi (permukaan atau relief bumi), dan sumber alam. Contoh :
 Suku Ik tinggal di daerah kering, miskin, dan mengalami kepalaparan, kepribadian mereka tamak,
rakus, tidak ramah, tidak suka menolong
 Kondisi ini berbeda dengan bangsa Samoa yang hanya memerlukan sedikit waktu setiap harinya
untuk mendapatkan banyak makanan
3. Kebudayaan : Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, baik berupa gagasan,
aktivitas, dan hasil dari aktivitas manusia yang digunakan untuk memahami lingkungan dan
pengalamannya, serta dijadikan pedoman hidup anggota masyarakat. Contoh : Budaya bahari
merupakan keseluruhan gagasan aktivitas dan hasil dari aktivitas masyarakat yang hidupnya
tergantung dari sumber daya kelautan
4. Pengalaman kelompok : Seorang anak kurang diperhatikan oleh keluarganya, anak itu menjadi
nakal karena merasa dirinya tidak dicintai. Ia akan bergabung dengan kelompok yang mempunyai
standar perilaku yangs sesuai dengannya. Sebaliknya, anak yang berperilaku baik akan
mengelompokkan dirinya dengan anak yang baik juga
5. Pengalaman unik : Menurut Paul B. Horton, pengalaman unik mengandung pengertian bahwa
tidak seorangpun mengalami serangkaian pengalaman yang persis sama satu sama lainnya.
Contoh : Ada 2 gadis cantik dalam 1 keluarga, gadis A lebih percaya diri karena orang tuanya dan
keluarganya berpendapat bahwa dia cantik. Berbeda dengan gadis B yang kurang percaya diri
karena orang tuanya memperlakukannya seperti anak yang kurang menarik
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi
1. Keluarga :
 Peran agen sosialisasi pada tahap awal (primer) sangat penting. pentingnya keluarga
sebagai agen sosialisasi pertama terletak pada beberapa kemampuan yang diajarkan dalam tahap
ini. Seorang bayi akan belajar berkomunikasi secara verbal dan non vebal pada tahap ini
 Melalui interaksi dalam keluarga, anak mempelajari pola perilaku, sikap, keyakinan cita-cita, dan
nilai dalam keluarga dan masyarakat
 Contoh : Pola perilaku dam sikap anggota keluarga yang cenderung disiplin akan musah
terinternalisasi dalam diri seorang anak sehingga menjadikannya selalu bersikap disiplin

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi -8-


2. Kelompok sebaya atau sepermainan :
 Pada tahap ini, anak memasuki game stage, fase dimana ia mulai mempelajari berbagai aturan
tentang peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat. Dengan bermain, ia mulai mengenal
nilai-nilai keadilan, kebenaran, toleransi, atau solidaritas
 Contoh : Bermain dengan teman tidak boleh curang atau mau menang sendiri. Apabila curang dan
mau menang sendiri, maka teman-temannya tidak akan mau lagi bermain dengannya
3. Sekolah :
 Robert Dreeben berpendapat bahwa yang dipelajari anak di sekolah disamping membaca,
menulis, berhitung adalah aturan mengenai kemandirian, prestasi, universalisme, dan spesifitas
 Mandiri – Di rumah : Anak dapat mengharapkan bantuan dari orang tuanya. Di sekolah : Sebagian
besar tugasnya harus dilakukan sendiridengan penuh rasa tanggung jawab
 Prestasi – Di rumah : Peranan seorang anak terkait dengan peranan-peranan yang dimilikinya,
seperti peranan sebagai adik atau kakak. Di sekolah : Peranan yang menonjol adalah peranan yang
diraih dengan menunjukkan prestasi
 Universalisme – Di rumah : Anak cenderung mendapatkan perlakuan khusus. Di sekolah : Siswa
mendapatkan perlakuan yang sama (universalisme)
 Spesifitas – Di sekolah : Kegiatan siswa dan penilaian dibatasi secara spesifik, contoh : kekeliruan
yang dilakukan siswa dalam pelajaran mat tidak mempengaruhi penilaian gurunya pada pelajaran
bahasa Indonesia. Di rumah : Kegiatan anak dan penilaian terhadapnya tidak dilakukan secara
spesifik seperti di sekolah
4. Media massa :
 Bentuk komunikasi dan rekreasi yang menjangkau sejumlah besar orang
 Minat anak-anak terhadap siaran televisi membuat media ini begitu dominan dalam proses
sosialisasi
 Contoh : Penayangan film-film keras dan brutal melalui televisi dapat menimbulkan perilaku yang
keras pada anak
Bentuk sosialisasi :
1. Sosialisasi primer : Sosialisasi pada tahap-tahap awal kehidupan seseorang sebagai manusia.
Sosialisasi pertama yang dialami individu semasa kecil, dimana ia belajar menjadi anggota
masyarakat, dipelajari dalam keluarga
2. Sosialisasi sekunder : Proses berikutnya yang memperkenalkan individu pada lingkungan di luar
keluarganya, seperti sekolah, lingkungan bermian, dan lingkungan kerjaProses
resosialisasi/proses penyosialisasian ulang terjadi apabila sesuatu yang telah dipelajari dalam
tahap sosialisasi primer berbeda dengan yang dilakukan dalam sosialisasi sekunder. Proses
resosialisasi didahului dengan proses desosialisasi/proses pencabutan dari apa yang telah dimiliki
oleh individu seperti nilai dan norma
Tipe sosialisasi :
1. Formal : Sosialisasi terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang
berlaku dalam negara seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer
2. Informal : Sosialisasi terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan,
seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang
ada dalam masyarakat
Pola sosialisasi :
1. Sosialisasi represif : Penggunaan hukuman terhadap kesalahan, penekanan pada penggunaan
materi dalam hukuman dan imbalan, penekanan sosialisasi terletak pada orang tua dan
peran keluarga sebagai significant others
2. Sosialisasi partisipatoris : Anak diberi imbalan ketika berperilaku baik, hukuman dan imbalan
bersifat simbolik, pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak, dan keluarga menjadi
generalized others
Perilaku Menyimpang
Berikut adalah beberapa pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli sosiologi.
1. James W. Van der Zaden. Penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh sejumlah besar orang
dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi -9-
2. Robert M. Z. Lawang. Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-
norma yang berlaku dalam masyarakat dan menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam
sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang tersebut.
3. Paul B. Horton. Penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran
terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
Kesimpulan dari ketiga pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli di atas adalah semua perlaku
warga masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Ciri-Ciri Penyimpangan Sosial
Menurut Paul B. Horton penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri berikut:
1. Penyimpangan harus dapat didefinisikan
2. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
3. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
4. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal
5. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
6. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Teori-Teori Penyimpangan Sosial
1. Teori kebudayaan khusus
2. Teori anomie
3. Teori reaksi masyarakat
4. Teori differential association (pergaulan berbeda)
5. Teori labelling
6. Teori merton
7. Teori fungsi
Penyebab Terjadinya Penyimpangan Sosial
1. Ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan
2. Proses belajar yang menyimpang
3. Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial
4. Ikatan sosial yang berlainan
5. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan yang menyimpang
Menurut Wilnes dalam bukunya “Punishment and Reformation”, faktor-faktor penyimpangan sosial
dibagi menjadi dua yaitu:
 Faktor subjektif, adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri.
 Faktor objektif, adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang (lingkungan).
Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial
1. Penyimpangan primer
2. Penyimpangan sekunder
3. Penyimpangan individu
4. Penyimpangan kelompok
5. Penyimpangan situasional
6. Penyimpangan sistematik
Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial
1. Penyimpangan seksual
2. Penyalahgunaan narkotika
3. Perkelahian antarpelajar
4. Minum-minuman keras (alkoholisme)
5. Tindakan kriminal atau tindakan kejahatan
Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang
1. Sikap mental yang tidak sehat
2. Ketidakharmonisan dalam keluarga
3. Pelampiasan rasa kecewa
4. Dorongan kebutuhan ekonomi
5. Pengaruh lingkungan dan media massa
6. Keinginan untuk dipuji
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 10 -
7. Proses belajar yang menyimpang
8. Ketidaksanggupan menyerap norma
9. Adanya ikatan sosial yang berlainan
10. Proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang
11. Kegagalan dalam proses sosialisasi
Media Pembentukan Perilaku Menyimpang
1. Keluarga
2. Lingkungan tempat tinggal
3. Kelompok bermain
4. Media massa
Contoh Perilaku Menyimpang
1. Hubungan seksual diluar nikah
2. Minum-minuman keras
3. Penyalahgunaan narkotika
4. Kenakalan remaja
5. Perkelahian antarpelajar
6. Kriminalitas
7. White collar crime
8. Blur collar crime
9. Kekerasan terhadap anak
Pengertian Pengendalian Sosial
Berikut adalah beberapa pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli sosiologi.
1. Joseph S. Roucek. Pengendalian sosial adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses
terencana ataupun tidak terencana yang mengajarkan, membujuk, atau memaksa individu untuk
menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kelompok.
2. Peter L. Berger. Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan oleh masyarakat untuk
menertibkan anggota-anggotanya yang membangkang.
3. Horton. Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok
orang atau masyarakat, sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai harapan kelompok atau
masyarakat.
Kesimpulan dari ketiga pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli di atas adalah suatu
proses yang direncanakan atau tidak direncanakan yang mengajak, membimbing bahkan memaksa warga
masyarakat agar mematuhi nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat.
Ciri-Ciri Pengendalian Sosial
1. Suatu cara/metode atau teknik untuk menertibkan masyarakat/individu
2. Dapat dilakukan oleh individu terhadap individu, kelompok terhadap kelompok. atau kelompok
terhadap individu
3. Bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terus
terjadi dalam masyarakat
4. Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidak disadari oleh kedua belah pihak
Tujuan Pengendalian Sosial
1. Untuk menjaga ketertiban sosial
2. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial di
masyarakat
3. Untuk mengembangkan budaya malu
4. Untuk menciptakan dan menegakkan sistem hukum
Sifat Pengendalian Sosial
1. Preventif
2. Kuratif
3. Represif
Jenis-Jenis Pengendalian Sosial
1. Gosip atau desas-desus
2. Teguran
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 11 -
3. Pendidikan
4. Agama
5. Hukuman (punishment)
Cara-Cara Pengendalian Sosial
1. Cara persuasif (mengajak dan membimbing)
2. Cara koersif (kekerasan atau paksaan)
Lembaga Pengendalian Sosial
1. Lembaga kepolisian
2. Lembaga kejaksaan
3. Lembaga pengadilan
4. Lembaga adat
5. Tokoh masyarakat
STRUKTUR SOSIAL
1. Pengertian struktur sosial
Struktur sosial berasal dari kata structum yang berarti menyusun, membangun untuk sebuah
gedung dan lebih umum dipakai istilah konstruksi yang berari kerangka. Kata konstruksi memang tidak
lazim untuk bangunan masyarakat, sebagai istilah ilmiah dipakai kata struktur sosial.
Pengertian struktur sosial menurut pendapat para ahli.
 Soerjono Soekanto: struktur sosialdiartikan sebagai hubungan timbal balik antara posisi-posisi
sosial dan peranan-peranan sosial.
 E. R. Lanch: cita-cita tentang distribusi kekuasaan diantara individu dan kelompok sosial.
 Raymond Flirth: pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari
banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga di mana orang banyak tersebut ambil bagian.
Dari definisi tersebut diatas disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam
kehidupan masyarakat, yang di dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan
yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat.
2. Bentuk-Bentuk Struktur Sosial
A. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial merupakan struktur di dalam masyarakat yang memisahkan masyarakat menjadi
tingkatan-tingkatan tertentu. Kriteria yang digunakan seperti tingkat pendidikan, kekayaan, atau
kekuasaan.Menurut Cuber, stratifikasi sosial muncul karena perbedaan hak individu. Sedangkan Max
Weber mengatakan stratifikasi sosial disebabkan karena kekuasaan, hak istimewa, dan prestis.
Macam-macam stratifikasi sosial:
I. Stratifikasi sosial tertutup merupakan stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan adanya
perpindahan posisi.
II. Stratifikasi sosial terbuka merupakan stratifikasi yang memungkinkan adanya perpindahan baik naik
atau turun, contohnya seorang buruh berubah menjadi pengusaha sukses.
III. IStratifikasi sosial campuran merupakanstratifikasi sosial yang timbul karena bertemu nya 2
stratifikasi.
B. Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat didasarkan karena perbedaan tertentu
yang biasanya sejajar.
Jenis diferensiasi sosial:
1. Ras
2. Suku angsa
3. Klen
4. Agama
5. Profesi/pekerjaan
6. Jenis kelamin
7. Politik
8. Gender

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 12 -


Unsur Struktur Sosial Menurut Charles P. Loomis, struktur sosial terbentuk oleh 10 unsur penting,
yaitu adanya:
1. Perasaan solidaritas anggota-anggota masyarakat.
2. Cita-cita dan tujuan yang sama dari masyarakat.
3. Sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranatasosial dan lembaga.
4. Kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola perilaku masyarakat.
5. Tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh statusdan peranan anggota masyarakat.
6. Nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagaipedoman untuk anggota masyarakat dalam
bertingkah laku.
7. Pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota masyarakat yang berfungsi sebagai alat
analisis dari anggota masyarakat.
8. Kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang
kekuasaan, sehingga sistem sosial bisa berlanjut.
9. Sistem sanksi yang berisi ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial, sehingga norma tetap
terpelihara.
10. Sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang mendampingi adanya perbedaan
kemampuan dan persepsi masyarakat.
A. Ciri-ciri struktur sosial secara umum:
a. Bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba.Struktur sosial disini merupakan
hierarki kedudukan dari tingkatan yang tertinggi sampai yang terendah, berfungsi sebagai saluran
kekuasaan dan pengaturan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
b. Terdapat dimensi vertikal dan horizontal, struktur sosial pada dimensi vertikal adalah hierarki
status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat
dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Sedangkan
pada struktur sosial yang memiliki dimensi harizontal, seluruh masyarakat berdasarkan
karakteristiknya terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakter sama.
c. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat, artinya proses sosial yang terjadi dalam
suatu struktur sosial termasuk cepat lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh
bagaimana bentuk struktur sosialnya.
d. Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat, artinya
struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur berbagai bentuk
hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut.
e. Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah, struktur sosial merupakan tahapan
perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, yaitu dalam
struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan
perkembangan, serta dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap
perhentian stabilitas, keteraturan, dan integrasi sosial yang berkesinambungan, sebelum
terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat. Pada ciri yang kelima ini dalam sosiologi
sering digunakan untuk melukiskan keteraturan sosial atau keteraturan elemen-elemen dalam
kehidupan masyarakat.
B. Tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial
Berikut ini adalah tiga bentuk masyarakat berdasarkan ciri-ciri struktur sosial dan budayanya
seperti yang dikemukukan oleh Selo Soermardjana.
1. Masyarakat sederhana, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat sederhana adalah sebagai
berikut:
a. Ikatan keluarga dan masyarakatnya sangat kuat.
b. Organisasi sosial berdasarkan tradisi turun-temurun.
c. Memiliki kepercayaan yang kuat terhadap kekuatan gaib.
d. Tidak memiliki lembaga-lembagakhusus, seperti lembaga pendidikan.
e. Hukum yang berlaku tidak tertulis.
f. Sebagain besar produksi hanya untuk keperluan keluarga sendiri atau untuk pasaran dalam skala
kecil.
g. Kegiatan ekonomi dan sosial dilakukan secara gotong royong.
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 13 -
2. Masyarakata madya, ciri-ciri struktur sosial dan budaya pada masyarakat madya adalah sebagai berikut:
1. Ikatan keluarga masih kuat, tetapi hubungan dengan masyarakatsetempat sudah mengendor.
2. Adat istiadat masih dihormati, tetapi mulai terbuka dengan pengaruh luar.
3. Timbulnya rasionalitas dalam cara berpikir sehingga kepercayaan-kepercayaan pada kekuasaan
kekuatan gaib baru timbul apabila orang mulai kehabisan akal untuk menanggulangi suatu
masalah.
4. Timbulnya lembaga-lembaga pendidikan formal sampai tingkat lanjutan.
5. Hukum tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis.
6. Memberi kesempatan pada produksi pasar sehingga muncul diferensiasi dalam struktur
masyarakat.
7. Gotong royong hanya untuk keperluan di kalangan tetangga dan kerabat, sedangkan kegiatam
ekonomi dilakukan atas dasar uang.
 Masyarakat modern, ciri-ciri struktur sosial dan budaya masyarakat modern adalah sebagai
berikut:
 Hubungan sosial didasarkan atas kepentingan pribadi.
 Hubungan dengan masyarakat lainnya sudah terbuka dan saling mempengaruhi.
 Kepercayaan terhadap ilmu kengatahuan dan teknologi sangat kuat.
 Terdapat stratifikasi sosial atas dasar keahlian.
 Tingkat pendidikan formal tinggi.
 Hukum yang berlaku sudah hukum tertulis.
 Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang
dan alat pembayaran lain.
Fungsi Struktur Sosial
Beberapa fungsi struktur sosial dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut:
1. Berfungsi sebagai pengawas sosial.
2. Berfungsi sebagai ciri/karakteristik dari suatu kelompok masyarakat.
3. Berfungsi sebagai rantai sistem yang menghubungkan setiap aspek dalam kehidupan agar lebih
teratur.
4. Digunakan sebagai dasar penanaman disiplin untuk setiap individu dalam suatu kelompok
masyarakat.
5. Berfungsi sebagai instrumen masyarakatyang berperan sebagaipenyelenggara dalam penataan
kehidupan secara menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan.
Cara Memperoleh Status Sosial
Beberapa contoh struktur sosial yang dibedakan dari statusnya:
1. Ascribed Status Adalah status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa melihat
karakteristik atau bakat unik orang tersebut, melainkan diperoleh secara otomatis melalui
keturunan.
Contoh : Keturunan kerajaan, kasta.
2. Achieved Status Adalah status yang diperoleh seseorang karena usaha pribadi, usaha tersebut
seperti bersekolah, menciptakan sesuatu. Status ini diperoleh melalui perjuangan.
Contoh : guru, mahasiswa,dokter, hakim, dll.
3. Assigned Status Adalah status yang diberikan kepada seseorang karena telah berjasa kepada
masyarakat.
Contoh : Peraih nobel, pahlawan, peraih gelar Doktor HC, dll
Namun demikian, stratifikasi sosial (pelapisan sosial) dan diferensiasi sosial (perbedaan sosial)
memiliki kesamaan, yaitu sama-sama menunjukkan adanya keanekaragaman yang terjadi dalam sebuah
masyarakat.Walaupun terkadang menimbulkan beberapa masalah seperti konflik,
keanekaragaman seperti ini merupakan potensi pembangunan tersendiri yang patut disyukuri.
Keanekaragaman yang ada dalam masyarakat akan memicu proses dinamika dalam kehidupan
masyarakat tersebut.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 14 -


Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial
Adapun ciri-ciri diferensiasi sosial dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga yakni:
 Ciri Fisik: penggolongan masyarakat ini terjadi karena adanya perbedaan umum pada fisik seseorang
seperti bentuk mata, warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk hidung dan lain-lain.
 Ciri Sosial: Penggolongan masyarakat berdasar ciri sosial biasanya terjadi karena perbedaan status
sosial pada masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini status sosial diukur dari: jabatan, profesi, kekuasaan,
gengsi, maupun peranannya dalam bermasyarakat.
 Ciri Kebudayaan: Penggolongan masyarakat yang satu ini terjadi karena perbedaan pandangan
hidup masyarakat satu dengan yang lain. Lebih lanjut mengenai ciri kebudayaan dapat dilihat dari
perbedaan kepercayaan/ agama maupun norma yang dianut dalam masyarakat tersebut seperti
adat istiadat, kesenian, pakaian yang dikenakan, bahasa yang digunakan, dan lain-lain.
Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Berdasarkan ciri-ciri di atas (fisik, sosial, dan budaya) bentuk-bentuk diferensiasi sosial (perbedaan
sosial) dapat dibedakan atas enam macam, yaitu: diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin, ras,
profesi, klan, suku bangsa, dan agama.
1. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin
Secara alamiah dan kodrati, pria dan wanita terlahir dengan berbagai perbedaan fisik, sifat maupun
kecenderungan. Laki-laki pada umumnya lebih kuat secara fisik dan menyukai hobi serta profesi yang lebih
menantang dibandingkan perempuan yang diciptakan lebih lemah secara fisik. Jika hal seperti itu terjadi
semata-mata merupakan kecenderungan alamiah yang ada pada diri pria dan wanita, bukan diskriminasi
2. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras
Ras merupakan pengelompokan manusia yang didasarkan atas ciri-ciri fisik atau biologis yang
melekat pada diri manusia. Terdapat ciri-ciri fisik yang khas yang dimiliki oleh manusia, seperti postur
tubuh, bentuk dan warna rambut, bentuk dan warna mata, warna kulit, bentuk hidung, bentuk bibir,
bentuk wajah, dan lain sebagainya.
3. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Profesi
Yaitu diferensiasi yang didasari suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Dalam kehidupan
bermasyarakat telah tumbuh dan berkembang berbagai macam profesi atau pekerjaan yang merupakan
sumber penghasilan seperti guru, seniman, dokter, arsitek, militer, olah ragawan, politisi, petani, advokat,
pedagang, pengusaha, dan lain sebagainya.
4. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Klan
Klan merupakan suatu satuan sosial yang didasarkan atas hubungan darah atau keturunan
(geneologis). Biasanya klan atau kelompok kekerabatan ditarik berdasarkan garis keturunan (unilateral).
Dalam klan dikenal istilah patrilinel dan matrilineal. Istilah patrilineal, adalah kekerabatan yang
didasarkan pada garis keturunan dari pihak bapak sedangkan matrilineal adalah kekerabatan yang
didasarkan pada garis keturunan dari pihak ibu.
Bentuk klan dapat dengan mudah kita temukan di Indonesia, salah satunya klan yang ada pada
budaya Batak yang disebut dengan marga, seperti Marga Simanjuntak, Marga Hutabarat, Marga Harahap,
Marga Hutagalung, Marga Hutauruk, dan lain sebagainya.
5. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Suku Bangsa
Diferensiasi suku bangsa bersifat horisontal sehingga masing- masing suku bangsa memiliki
persamaan derajat, harkat, dan martabat. Ciri-ciri yang pa- ling menonjol yang merupakan identitas suku
bangsa adalah bahasa dan kebudayaan. Oleh karena itu, diferensiasi sosial (perbedaan sosial) berdasarkan
suku bangsa sering ditunjukkan dengan adanya perbedaan bahasa dan kebudayaan.
6. Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama
Agama merupakan suatu sistem terpadu mengenai kepercayaan dan praktik yang berhubungan
dengan hal yang suci dan menyatukan semua pengikutnya ke dalam suatu komunitas moral yang disebut
umat. Semua ajaran agama mengatur hubungan, baik hubungan antara sesama manusia maupun
hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Dari pembahasan diatas kita bisa sampaikan contoh diferensiasi sosial dalam masyarakat kita.
Adapun contoh tersebut dapat dilihat di bawah ini:
 Penggolongan masyarakat karena perbedaan fisik yang kemudian dikenal dengan berbagai ras
seperti Mongoloid, Negroid, Kaukasoid, dsb.
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 15 -
 Penggolongan masyarakat karena perbedaan status sosial dapat kita lihat pada: Kehidupan
bermasyarakat di desa seorang pamong desa akan memiliki status sosial berbeda dengan
masyarakat biasa hal ini terjadi karena jabatan atau kekuasaan yang berbeda pula.
 Penggolongan masyarakat karena ciri budaya dapat kita lihat pada keanekaragaman suku di
Indonesia seperti suku Minangkabau, Jawa, Toraja Banjar, Dayak, dsb.
Pengertian Kelompok Sosial
Pengertian kelompok sosial adalah sebuah kumpulan orang-orang yang saling bekerjasama, saling
berinteraksi dan juga saling menyadari kepentingan diantara sesama anggota.
Adapun Pengertian kelompok sosial menurut para ahli yaitu
Soerjono Soekanto
Menurut soerjono soekanto pengertian kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan kesatuan
manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling
mempengaruhi.
Paul B. Horton dan Chester L Hunt
Menurut Paul B. Horton dan Chaster L hunt pengertian kelompok sosial adalah kumpulan manusia
yang memiliki kesadaran akan keanggotannya dan saling berinteraksi.
George Homans
Menurut George Homanspengertian kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan
kegiatan, interaksi, dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan
berhubungan timbal balik.
Ciri Ciri Kelompok Sosial
Secara umum, ciri ciri kelompok sosial adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kepentingan bersama.
2. Mempunyai norma atau juga peraturan yang tegas sebagai sebuah pedoman tingkah laku,
sehingga bisa mengatur hubungan diantara sesama anggota.
3. Memiliki struktur sosial, yang mana setiap anggotanya memiliki status ataupun peranan.
4. Memiliki struktur sosial supaya membagi-bagi tugas bagi masing-masing dari anggotanya.
5. Terdapat interaksi dan juga komunikasi diantara anggota.
6. Merupakan satu-kesatuan yang nyata,yang bisa dibedakan dengan kelompok-kelompok yang lain.
7. Dan pada setiap anggota memiliki motif yang sama di dalam kelompok sosial.
Faktor Terbentuknya Kelompok Sosial
Secara umum faktor terbentuknya kelompok sosial ada dua yaitu faktor kedekatan dan faktor
kesamaan, berikut penjelasannya:
 Faktor Kedekatan
Faktor kedekatan merupakan keterlibatan seseorang di dalam suatu kelompok yang memang
tidak bisa diukur, di dalam membentuk kelompok dengan orang-orang yang ada pada sekitar kita, dan
pada saat itu juga kita sudah tergabung kedalam sebuah kelompok sosial.
 Faktor Kesamaan
Kesamaan antar anggota, sudah menjadi sebuah kebiasaan seorang individu lebih menyukai
berinteraksi dengan individu lainnya yang juga mempunyai kesamaan. Yang membentuk kelompok sosial
yaitu sebagai berikut : Memiliki kesamaan nasib, kepentingan dan keturunan
Syarat Kelompok Sosial
Dikatakan sebagai kelompok sosial apabila memiliki syarat syarat kelompok sosial sebagai berikut:
1. Adanya hubungan timbal balik antara anggota.
2. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan.
3. Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan dan kesamaan nasib.
4. Bersistem dan berproses
5. Memiliki struktur, kaidah dan pola perilaku yang sama.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 16 -


Contoh Kelompok Sosial
Berikut adalah contoh kelompok sosial yang ada dalam masyarakat,namun apabila anda ditanya
oleh guru anda, lebih baik jawablah dengan nama daerahnya, contoh kelompok sosial antara lain sebagai
berikut
 Kelompok Sepeda Onthel Yogyakarta
 Komunitas Pecinta Google
 Fatinistic Yogyakarta (kelompok penggemar Fatin)
 Remaja Masjid Al-Hikmah Sleman
 Karang Taruna
 Kelompok Ronda Malam Minggu
 Kelompok Pecinta Ular
 Kelompok Sosial Arisan ibu ibu Minggu Wage
 Komunitas Pecinta Alam
 Komunita Pedagang Jujur yang suka facebook
 Ibu ibu PKK
 Persatuan Ojek Desa Ular Panjang
 Kelompok Futsal Ibu ibu
 Komunitas Senam Sehat Hari Minggu
 Komunitas Pemuda Ganteng Banget
 Komunitas Orang Gundul
 Kelompok Sosial Peduli Bersam
 Kelompok Relawan Dengan Senang Hati
 Kumpulan Pecinta Jangka Sorong
Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial ialah perpindahan orang atau kelompok dari strata sosial satu ke strata sosial yang
lain. Arah mobilitas sosial adalah vertikal dan horizontal.
Faktor penentu mobilitas sosial:
1. faktor struktur;
2. faktor individu.
Mobilitas sosial dibedakan dalam dua jenis yang didasarkan pada keadaan dari tolak ukur
bagaimana para individu dalam lapisan sosial berupaya mengubah dirinya.
1. mobilitas yang disponsori (sponsored mobility)
2. mobilitas sosial tandingan (contest mobility)
Saluran yang penting untuk terjadinya mobilitas sosial vertikal
1. Angkatan bersenjata
2. Lembaga keagamaan
3. lembaga pendidikan
4. organisasi politik
5. organisasi ekonomi
6. organisasi keahlian
7. perkawinan
Faktor-faktor penentu mobilitas
1. Faktor struktur
a. struktur pekerjaan
b. perbedaan fertilitas
c. ekonomi ganda
d. penghambat dan penunjang mobilitas sosial
2. Faktor individu
a. perbedaan kemampuan
b. orientasi sikap terhadap mobilitas
c. pola penundaan kesenangan
d. pola kesenjangan nilai

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 17 -


Konsekuensi mobilitas sosial
1. munculnya konflik
2. adaptasi terhadap mobilitas sosial
KONFLIK SOSIAL DAN INTEGRASI SOSIAL
Pengertian Konflik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan,
perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih(atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara
menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Dalam Bahasa latin : Configere artinya saling memukul.
Pengertian Konflik menurut Ahli :
 Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi
tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan /atau
kekerasan.
 Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan perilaku.
Faktor-faktor Penyebab Konflik
Soejono Soekanto mengemukakan 4 faktor penyebab terjadinya konflik yaitu :
 perbedaan antarindividu,
 perbedaan kebudayaan ,
 perbedaan kepentingan dan
 perubahan sosial.
Perbedaan antar individu
Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, atau ide yang berkaitan dengan
harga diri, kebanggan, dan identitas seseorang. Sebagai contoh anda ingin suasana belajar tenang tetapi
teman anda ingin belajar sambil bernyanyi, karena menurut teman anda itu sangat mundukung.
Kemudian timbul amarah dalam diri anda. Sehingga terjadi konflik.
Perbedaan Kebudayaan
Kepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga dan masyarakat . tidak semua masyarakat memiliki
nilai-nilai dan norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh satu masyarakat belum tentu baik oleh
masyarakat lainnya.
Interaksi sosial antarindividu atau kelompok dengan pola kebudayaan yang berlawanan dapat
menimbulkan rasa amarah dan benci sehingga berakibat konflik.
Perbedaan Kepentingan
etiap kelompok maupun individu memiliki kepentingan yang berbeda pula. Perbedaan
kepentingan itu dapat menimbulkan konflik diantara mereka.
Perubahan Sosial
Perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatu masyarakat dapat mengganggu
keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena adanya
ketidaksesuaian antara harapan individu dengan masyarakat.
Sebagai contoh kaum muda ingin merombak pola perilaku tradisi masyarakatny, sedangkan kaum tua
ingin mempertahankan tradisi dari nenek moyangnya. Maka akan timbulah konflik diantara mereka.
Bentuk-bentuk Konflik
Menurut Lewis A. Coser konflik dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Konflik realistis berasal dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap sistem atau tuntutan yang
terdapat dalam hubungan sosial.
b. Konflik nonrealistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan persaingan yang
antagonis(berlawanan), melainkan dari kebutuhan pihak-pihak tertentu untuk meredakan
ketegangan.
Berdasarkan kedua bentuk konflik diatas Lewis A. Coser membedakannya lagi kedalam dua
bentuk konflik berbeda, yaitu :
 Konflik In-group adalah konflik yang terjadi dalam kelompok itu sendiri
 Konflik Out-Group adlah konflik yang terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok lain.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 18 -


Menurut Soerjono Soekanto konflik dibedakan menjadi 5 bentuk, yaitu :
 Konflik atau pertentangan pribadi
 Konflik atau pertentangan rasial
 Konflik atau pertentangan antar kelas-kelas sosial
 Konflik atau pertentangan politik
 Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional
Berdasarkan Sifatnya :
 Konflik destruktif, merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang , rasa
benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok orang . Pada titik tertentu konflik ini dapat
merusak atau menghancurkan sebuah hubungan.
 Konflik konstruktif, merupakan konflik yang bersifat fungsional, konflik ini muncul karena adanya
perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan. Konflik
ini menghasilkan konsesus dari perbedaan pendapat menuju sebuah perbaikan.
Berdasrkan posisi pelaku yang berkonflik
 Konflik vertikal, konflik antar komponen masyarakat didalam suatu struktur yang bersifat hirarkis
 Konflik horisontal,konflik antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan relatif sama.
 Konflik diagonal, merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan aloksi sumber daya
ke seluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentangan ekstrim, contoh konflik poso
Berdasarkan sifat pelaku yang berkonflik
 Konflik terbuka, merupakan konflik yang diketahui semua pihak, contoh konflik antara Israel
dengan Palestina
 Konflik tertutup, konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat
konflik
Berdasarkan konsentrasi aktivitas Manusia di dalam masyarakat:
Konflik sosial, merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan kepentingan sosial dari
pihak yang berkonflik. Konflik sosial dibedakan menjadi dua,yaitu :
a. Konflik sosial vertikal : konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara.
b. Konflik sosial horisontal : konflik yang terjadi antar etnis, suku atau agama
c. Konflik Politik, yaitu konflik yang terjadi akibat terjadi karena perbedaan kepentingan yang berkaitan
dengan kekuasaan
d. Konflik Ekonomi, konflik akibat adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik.
e. Konflik Budaya, konflik akibat adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik.
f. Konflik Ideologi, konflik akibat perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekolompok orang
, contoh konflik saat G30-S/PKI
Dari sudut psikologi sosial, Ursula Lehr mengemukakan konflik sebagai berikut :
 Konflik dengan orangtua
 Konflik dengan anak-anak sendiri
 Konflik dengan keluarga
 Konflik dengan orang lain
 Konflik dengan suami atau istri
 Konflik disekolah
 Konflik dalam pemilihan pekerjaan
 Konflik agama
 Konflik pribadi
Dampak Sebuah Konflik
Dampak sebuah konflik memiliki 2 sisi yang berbeda yaitu dilihat dari segi positif dan dari segi
negatif.
Segi positif dari konflik adalah sebagai berikut:
1. Konflik dapat memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau masih belum tuntas di
telaah.
2. Konflik memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma, nila-nilai, serta hubungan-
hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 19 -


3. Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik dengan
kelompok lain.
4. Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok.
5. Konflik dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma baru.
6. Konflik dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan
yang ada di dalam masyarakat.
7. Konflik memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik berada dalam kekuatan
yang seimbang.
Segi negatif dari konflik :
1. Keretakan hubungan antarindividu dan persatuan kelompok.
2. Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia.
3. Berubahnya kepribadian para individu.
4. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.
Konflik Dan Kekerasan
Dalam KBBI kekerasan didefinisikan sebagai perbuatan seseorang atau kelompok yang
menyebabakan cedera atau matinya orang lain, atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain.
Secara sosiologis kekerasan umumnya teradi saat individu atau kelompok yang berinteraksi mengabaikan
norma-norma dan nilai sosial dalam mencapai tujuan masing-masing.Akibatnya terjadilah konflik yang
bermuara kekerasan.
Teori – teori tentang Kekerasan :
Menurut Thomas santoso, terdapat 3 teori tentang kekerasan, yaitu :
1. Teori Kekerasan sebagai tindakan aktor(individu) atau kelompok
Manusia melakukan kekerasan karena adanya faktor bawaan, seperti kelainan genetik atau fisiologis
2. Teori Kekerasan Struktural
Kekerasan bukan berasal dari orang tertentu melainkan terbentuk dalam suatu sistem sosial. Para ahli
memandang kekerasan tidak hanya dilakukan oleh aktor atau kelompok semata melainkan
dipengaruhi oleh suatu struktur
3. Teori Kekerasan sebagai kaitan antara aktor dan struktural
Konflik merupakan sesuatu yang telah ditentukan sehingga bersifat endemik bagi kehidupan
masyarakat. Oleh karena itu ada 4 jenis kekerasan yang diidentifikasikan, yaitu :
a. kekerasan terbuka (yang dapat dilihat)
b. kekerasan tertutup (kekerasan tersembunyi, berupa ancaman)
c. kekerasan agresif (kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu, penjambretan)
d. kekerasan defensif (kekerasan yang dilakukan untuk melindungi diri)
Salah satu bentuk kekerasan kolektif yang akhir-akhir ini terjadi adalah : terorisme.
Cara Pengendalian Konflik dan Kekerasan
Secara umum, ada tiga macam bentuk pengendalian konflik sosial, yaitu konsoliasi, mediasi dan arbitasi.
Konsoliasi Dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan
keputusan yang adil di antara pihak yang bertikai.
Mediasi Dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai
mediator.
Arbitasi Dilakukan apabila kedua belah pihak sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya
pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik.
Ajudication Cara penyelesaian konflik melalui pengadilan
Pengertian Integrasi Sosial
Dalam KBBI integrasi diartikan pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh
dan bulat.
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa,
kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya.
Pengertian integrasi sosial menurut ahli :
Menurut Baton : integrasi sebagai suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam
masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan pada ras tersebu
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 20 -
Syarat terjadinya Integrasi
Menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, syarat terjadinya integrasi sosial adalah :
Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka
 Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma
 Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten
Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi
Homogenitas kelompok, pada masyarakat yang homogenitasnya tinggi integrasi sangat mudah tercapai ,
demikian sebaliknya jika Homogenitas kelompok rendah maka integrasi sulit tercapai.
 Besar kecilnya kelompok, jumlah anggota kelompok mempengaruhi cepat lambatnya integrasi karena
membutuhkan penyesuaian diantara anggota.
 Mobilitas geografis, semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi maka
semakinmempengaruhi proses integrasi
Efektifitas komunikasi, semakin efektif komunikasi, maka semakin cepat integrasi anggota-anggota
masyarakat tercapai.
Bentuk-bentuk integrasi sosial
 Integrasi Normatif : integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku
dimasyarakat, contoh masyarakat Indonesia dipersatukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika
 Integrasi Fungsional, integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam
masyrakat. Contoh Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, mengintegrasikan dirinya dengan melihat
fungsi masing-masing, suku bugis melaut, jawa pertanian, Minang pandai berdagang.
 Integrasi Koersif, integrasi yang terbentuk berdasarkan kekuasaan yang dimiliki penguasa.. Dalam hal
ini penguasa menggunakan cara koersif.
Proses Integrasi
Asimilasi : berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan
kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli.
Akulturasi : proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada
kebudayaan asing (baru), sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam
kebudayaan sendiri, tanpa meninggalkan sifat aslinya.
Faktor-faktor Pendorong Integrasi Sosial
Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda
 Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi
 Mengembangkan sikap saling menghargai orang lain dengan kebudayaannya
 Adanya sikap yang terbuka dengan golongan yang berkuasa
 Adanya persamaan dalam unsur unsur kebudayaan.
 Adanya perkawinan campur (amalgamasi)
 Adanya musuh bersama dari luar.
Lembaga Sosial
Lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan
yang oleh masyarakat dianggap penting. Jadi, lembaga social adalah proses-proses yang tersusun untuk
melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
ciri lembaga sosial adalah sebagai berikut.
 Organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas
kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
 Memiliki tingkat kekekalan tertentu.
 Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
 Mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial yang
bersangkutan.
 Mempunyai lambang-lambang.
 Mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis.
Tipe lembaga sosial dibedakan menjadi lima, yaitu sebagai berikut.
 Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, lembaga sosial dibedakan atas basic
institutions dan subsidiary institutions.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 21 -


 Berdasarkan perkembangannya, lembaga sosial dibedakan atas crescive institutions dan enacted
institutions.
 Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat, lembaga sosial dibedakan atas approved institutions
atau social sanctioned institutions dan unsanctionet institutions.
 Berdasarkan penyebarannya, lembaga sosial dibedakan atas general institutions dan restricted
institutions.
 Berdasarkan fungsinya, lembaga sosial dibedakan atas operative institutions dan regulative
institutions.
Fungsi pranata secara umum adalah sebagai berikut.
 Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat, bagaimana harus bertingkah laku di masyarakat.
 Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.
 Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial
(kontrol sosial).
 Ada lima pranata utama dalam kehidupan masyarakat, di mana masing-masing memiliki fungsi
khusus yang mendukung berjalannya kehidupan bermasyarakat dalam hal pemenuhan
kebutuhan hidupnya. Lima pranata tersebut adalah keluarga, pendidikan, ekonomi, agama, dan
politik.
 Lembaga sosial merupakan suatu sistem norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang
berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Karakteristik lembaga
sosial di antaranya adalah:
1. merupakan suatu tertib perilaku yang bersifat baku, yakni berupa sistem nilai dan sistem norma
baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis,
2. di dalamnya terdapat sekelompok manusia yang saling berinteraksi dan saling menjalankan
kegiatan bersama sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku untuk mencapai
tujuan bersama, dan
3. di dalamnya terdapat pusat kegiatan bersama yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan fungsi dari lembaga sosial antara lain adalah sebagai berikut: (1) memberikan
pedoman kepada seluruh anggota masyarakat dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam menjalani
kehidupan sehari-hari mereka, (2) memberikan patokan kepada seluruh anggota masyarakat dalam
melaksanakan pengendalian sosial (Social control) dalam perilaku sehari-harinya, dan (3) menjaga
keutuhan dan keterpaduan sistem dalam kehidupan sosial pada masyarakat yang bersangkutan.
 Lebih lanjut J.L. Gillin dan J.P. Gillin mengklasifikasikan beberapa tipe dari lembaga sosial, di
antaranya adalah sebagai berikut:
 Ditinjau dari perkembangannya, lembaga sosial digolongkan atas dua macam, yaitu:
a. Lembaga sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat yang ada dalam kehidupan
masyarakat
b. Lembaga sosial yang secara sengaja dibentuk dalam rangka mencapai tujuan tertentu atau
dikenal dengan istilah enacted institutions.
 Ditinjau dari sistem nilai dan sistem norma yang ada, lembaga sosial digolongkan atas dua macam,
yaitu:
a. Lembaga sosial yang sangat berperan dalam memelihara dan mempertahankan tata tertib
kehidupan masyarakat
b. Lembaga sosial yang berkaitan dengan segala sesuatu yang dianggap kurang penting yang
disebut dengan subsidiary institutions,
 Ditinjau dari penerimaan masyarakat, lembaga sosial digolongkan atas dua macam, yaitu:
a. Lembaga sosial yang diterima dan bahkan sangat diperlukan oleh masyarakat yang disebut
dengan sanctioned institutions,
b. Lembaga sosial yang tidak diinginkan oleh masyarakat meskipun sangat sulit untuk mencegah
maupun memberantasnya yang disebut dengan unsanctioned institutions,
 Ditinjau dari penyebarannya, lembaga sosial digolongkan atas dua macam, yaitu:
a. Lembaga sosial yang dikenal secara luas oleh masyarakat, baik dalam skala nasional maupun
internasional yang disebut dengan general institutions, b. Lembaga sosial yang hanya dikenal
oleh sekelompok masyarakat tertentu yang disebut dengan restricted institutions
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 22 -
 Ditinjau dari fungsinya, lembaga sosial digolongkan atas dua macam, yaitu:
a. Lembaga sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang disebut dengan operative institutions,
b. Lembaga sosial yang berfungsi untuk mengawasi tata perilaku dan adat istiadat yang berlaku
dalam kehidupan masyarakat yang disebut dengan regulative institutions.
Bentuk-bentuk lembaga sosial terdiri dari beberapa macam. Dalam kesempatan ini akan dibahas lima
bentuk lembaga sosial, yakni: (1) keluarga, (2) agama, (3) pendidikan, (4) ekonomi, dan (5) politik. Masing-
masing bentuk lembaga sosial tersebut mengemban fungsi yang khas dalam kehidupan masyarakat.

PENGERTIAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL


a. Menurut J.S Furnivall Masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih
elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain dalam satu kesatuan politik
b. J. Nasikun Masyarakat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara structural memilki sub-
subkebudayaan yang bersifat diverse yang ditandai oleh kurang berkembangnya system nilai yang
disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga system nilai dari kesatuan-kedsatuan social serta
sering munculnya konflik-konflik social
c. Menurut Van den BergMasyarakat multicultural memiliki karakteristik :
 Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-kelompok yang sering kali memiliki
subkebudayaan yang berbeda satu sama lain
 Memiliki struktur social yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat
nonkomplementer
 Kurang mengembangkan consensus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-nilai social
yang bersifat mendasar
 Relative sering terjadi konflik diantara kelompok yang ada
 Secara relative integrasi social tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan di bidang
ekonomi
 Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-kelompok yang lain.
 Ciri-ciri masyarakat multicultural secara umum:
1. Adanya pengakuan terhadap perbedaann & kompleksifitas kehidupan .
2. Adanya perlakuan yan g sama terhadap semua komunitas baik yang mayoritas maupun minoritas
3. Kesederajatan kedudukan dalam keaneragaman dan perbedaan secara individu / kelompok
4. Penghargaan yan g tinggi terhadap HAM dan saling menghormati
5. Adanya kebersamaan , kerjasama dan hidup berdampingann
Jenis-jenis masyarakat multikultur/majemuk
1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang
Terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnik yang memiliki kekuatan kompetisi seimbang
2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan
Terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnik yang kekuatan kompetitifnya tidak seimbang
3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan
Kelompok minoritas memiliki kekuatan kompetitif di atas yang lain sehingga mendominasi politik dan
ekonomi
4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi
Tidak ada satu kelompokpun mempunyai posisi politik atau ekonomi dominan
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL INDONESIA
1. Keadaan geografisTerdiri dari 17 ribu pulau merupakan factor yang sangat besar pengaruhnya terhadap
terciptanya multicultural suku bangsa di Indonesia
2. Pengaruh kebudayaan asingKarena terletak di jalur perlintasan menungkinakan penyebaran agama dan
kebudayaan yang dibawa oleh para pedagang
3. Kondisi iklim yang berbedaPerbedaan tempat tinggal, dipantai dan dipedalaman, perbedaan curah
hujan dan kesuburan menyebabkan masyarakat Indonesia berbeda.
Integrasi masyarakat Indonesia dalam kesatuan wilayah Republik Indonesia dipicu oleh peristiwa:
1. Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit telah mempersatukan suku bangsa-suku bangsa Indonesia dalam
kesatuan politis, ekonomis dan social.
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 23 -
2. Kekuasaan kolonialisme Belanda selama tiga setengah abad telah menyatukan suku bangsa-suku
bangsa di Indonesia dalam satu kesatuan nasib dan cita-cita
3. Selama pergerakan nasional, para pemuda Indonesia telah menolak menonjolkan isu kesukubangsaan
dan melahirkan Sumpah Pemuda
4. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia RI 17 Agustus yang mendapat dukungan dari semua suku bangsa
di Indonesia yang mengalami nasib yang sama di bawah penjajahan Belanda dan Jepang.
KEANEKARAGAMAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI INDONESIA
Menurut Koentjaraningrat, klasifikasi keanekaragaman warna masyarakat dan kebudayaan di Indonesia
adalah:
1. Tipe Masyarakat berdasarkan system berkebun yang sangat sederhana
2. Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan bercocok tanam di lading atau sawah
3. Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan bercocok tanam di lading atau sawah dengan orientasi
kota
4. Tipe masyarakat pedesaan dengan berdasarkan bercocok tanam di sawah dengan padi sebagai
tanaman pokoknya
5. Tipe masyarakat perkotaan
6. Tipe masyarakat metropolitan
Pengelompokan dalam beberapa kelompok tertentu:1. kelompok etnis Bentuk kelompok yang
menampilkan persamaan bahasa, adat kebiasaan, wilayah, sejarah, sikap dan system politik serta telah
mengembangkan subkulturnya sendiri.Kelompok etnis yang ada di Indonesia:
• Pulau Sumatra (suku Aceh, inangkabau, Melayu, Bengkulu, Batak, Mentawai, Nias, Palembang,
Lampung)
• Pulau Kalimantan (suku Dayak, Banjar, Melayu)
• Pulau Jawa (suku Jawa, Sunda, Badui, Tengger, Betawi)
• Pulau Sulawesi (suku Minahasa, Sangir, Bolang Mangondo, Gorontalo, Toraja, Bugis, Makasar, Mandar)
• Pulau Bali (suku Bali Aga, orang Bali pendatang)
• Pulau Maluku (suku Ambon, Kei, Tual, Dobo, Morotai)
• Pulau Papua (suku Waigeo, Bantanta, Timika, Asmat, Dani, Kubu Anak dalam)
• Pulau Nusa Tenggara (suku Sasak, Dompu, Helong, Timor, Lio, Alor)
2. Kelompok keagamaanIndonesia terdiri atas banyak pemeluk umat beragama.
Kelompok social berdasarkan stratifikasi socialStratifikasi tidak hanya mendasarkan pada aspek ekonomi
saja, tetapi orang mulai berlomba menaikkan status social dengan pendidikan
IV. MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
a. Kesenjangan MultidimensionalTerdapat kesenjangan hamper semua aspek kehidupan.
Kesenjangan aspek kemasyarakatan Mencakup penyelenggaraan organisasi social, system politik,
dan system hukum
b. Kesenjangan sosiografis antara pulau Jawa dan pulau-pulau diIndonesia Kesenjangan dalam hal
kepadatan penduduk, kemajuan pendidikan, dan tingkat kemakmuran serta keterlibatan dalam
komunikasi serta telekomunikasi nasional maupun internasional
c. Kesenjangan yang berkaitan dengan aspek materiilPerkembangan industrialisasi yang terkonsentrasi
di Pulau Jawa telah memperbesar kesenjangan Jawa dan luar Jawa.
d. Kesenjangan antara mayoritas dan minoritas
• Kesenjangan antara pribumi dan non pribumi
• Kesenjangan antara penganut agama mayoritas dan penganut agama minoritas
• Kesenjangan antara kaya dan miskin
• Kesenjangan dalam bidang sosiokultural yang menyangkut struktur piramida kekuasaan
2. Konflik antaretnis dan antarpemeluk agama yang berbedaKonflik antar suku bangsa adalah konflik
antara kelompok suku bangsa yang etrgolong pribumu dengan kelompok suku bangsa yang tergolong
pendatang, yang diakibatkan oleh adanya perbuatan sejumlah warga pendatang(oknum) yang bertindak
sebagai preman dan criminal yang telah mendominasi hamper keseluruhan bidang kehidupan dengan
cara-cara kekerasan dan terror Dampak dari pendominasian kekerasan dan terror:

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 24 -


o kemunculan kesadaran dan kemantapan kesuku bangsaan pada mereka yang merasa ditidakadili dan
yang menjadi tidak berdaya sebagai lawan dari kesukubangsaan para preman dan orang-orang yang
tergolong sebagai suku bangsa preman
o Kemunculan dan kemantapan stereotif dan prasangka terhadap mereka yang tergolong suku bangsa
preman dan pelaku criminal yang didasari oleh kebencian yang mendalam.
 Munculnya perlawanan secara perorangan dan kelompok-kelompok kecil dari masyarakat terhadap
dominasi preman dan pelaku criminal.
V. Perkembangan Keanekargaman dalam Masyarakat
 Interaksi yaitu berkumpulnya anggota kelompok yang berbeda dalam satu kelompok sosial yang
sama. Suatu kelompok social berdasarkan atas persamaan daerah, suku bangsa, agama, ras, dan
lapisan social sehingga dapat disatukan menjadi sebuah kelompok social. Dalam kelompok social
itu terjadi persilangan ( interseksi ) maupun konsolidasi, misalnya antara Klan dan suku bangsa.
Keadaan demikian oleh Peter M. Blau disebut sebagai intersected social structure dan
consolidated social structure.
 A. Intersected social structure Suatu struktur social dinamakan intersected apabila keanggotaan
para warga masyarakat dalam kelompok – kelompok social yang ada bersifat silang – menyilang
(interseksi). Sebuah kelompok terdiri dari berbagai latar belakang suku, ras, agama, dll.
Keanggotaan para warga masyarakat dalam kelompok – kelompok social yang saling menyilang (
intersected atau cross cutting affiliation ) akan menimbulan terjadinya loyalitas yang juga silang –
menyilang ( cross cutting loyalities ). Interseksi ( Persilangan ) Keanggotaan Warga Masyarakat dalam
Kelompok-Kelompok Sosial : Interaksi merupakan gambaran tentang terjadinya persilangan keanggotaan
warga masyarakat dalam kelompok social tertentu, hal ini terjadi akibat adanya sifat keterbukaan dalam
system pelapisan social dan diferensiasi social yang ada dalam masyarakat. Contohnya adalah orang dari
suku Jawa, Madura, Sunda yang masuk menjadi anggota partai A sehingga tergolong pada masyarakat
yang berpartisipasi palitik di partai
Cross cutting affiliations yang melahirkan cross cutting loyality, selain dapat meredakan konfllik juga dapat
digunakan sebagai penyeimbang untuk mencegah terjadinya konflik yang tajam di antara suku suku
bangsa. Jadi, konsekuensi perubahan interseksi terhadap diferensial adalah perubahan yang mengarah
pada kemajuan dalam segala aspek kehidupan dengan maksud mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa yang lebih ber- Bhineka Tunggal Ika.
Proses persilangan antarkelompok masyarakat akan memberikan dampak sebagai berikut
1. Melahirkan perasaan saling memiliki dan tanggung jawab
2. Mengikat, terhadap tempat atau wadah keanggotaannya
3. Tetap memilki loyalitas terhadap kelompok sosialnya
4. Mengecek terjadinya konflik antarkelompok social tersebut
5. Mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
B. Consolidated social structure Struktur social masyarakat disebut consolidated apabila terjadi tumpang
tindih parameter, sehingga terjadi penguatan identitas keanggotaan warga masyarakat di dalam
kelompok social. Sebuah kelompok social merupakan wadah orang – orang yang stu ras, satu suku bangsa,
atau satu agama
Konsolidasi Keanggotaan Warga Masyarakat dalam Kelompok Sosial Kata konsolidasi berasal dari
bahsa latin consolidation, yang artinya penguatan. Konsolidasi adalah gambaran tentang terjadinya
proses memperkuat hubungan, persatuan, atau tumpang tindihnya keanggotaan warga masyarakat
dalam kelompok – kelompok social tertentu akibat adanya sifat keterbukaan dalam system deferensiasi.
 Proses Interaksi dan Konsolidasi Keanggotaan Warga Masyarakat dalam Kelompok Sosial :
Proses kehidupan bermasyarakat mulai dari adanya kelompok yang paling kecil yang disebut keluarga.
Dari keluarga tersebut auatu kelompok yang disebut Klan. Klan adalah kelompok kekerabatan yang
menyusun hubungan melalui keturunan ayah ( patrilineal ) dan garis keturunan ibu ( matrilineal ) yang
menunjukkan adanya integrasi social, seperti kesatuan wilayah, adapt istiadat, hak – hak istimewa.
Contohnya adalah perkawinan wanita dari Bali denagn seorang laki – laki dari suku Jawa. Kemudian
dalam upacara perkawinan tersebut menggunakan upacara adat dari kedua suku tersebut, sehingga
terwujud keserasian dan keharmonisan.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 25 -


 Konsekuensi Konsolidasi dalam Masyarakat Multikultural Di dalam masyarakat Indonesia konsolidasi
atau konsolidasi atau tumpang tindih keanggotaan dapat dilihat seperti contoh di bawah ini. Orang
Bali identik dengan Hindu, orang melayu identik dengan orang Islam, dan orang Minahasa identik
dengan Kristen Protestan. Akibat adanya tumpang tindih ( konsolidasi ) keanggotaan ini anggota
masyarakat dapat digolongkan menurut suku bangsa sekaligus juga dapat digolongkan menurut agama
Dari contoh diatas, terlihat bahwa terjadi tumpang tindih parameter sehingga terjadi penguatan identitas
keanggotaan warga masyarakat di dalam kelompok social. Adanya kelompok social yang berusaha
mempertahankan identitas dirinya seperti suku bangsa dan agama ini dinamakan primoordialisme.
Primordialisme yang terbentuk ini dapat berdampa positif dan negative. Apabila primordialisme itu
diarahkan untuk memelihara kekerabatan serta budaya daerah dalam menunjang persatuan bangsa dan
terpeliharanya kebudayaan nasional bangsa maka primordialisme dikatakan berdampak positif.
Primordialisme juga dapat bersifat negative jika primordialisme melahirkan sikap rasialisme, sukuisme,
dan primordialisme ekstrimisme sehingga akan mengganggu dan memudarkan persatuan dan kesatuan
bangsa. Adanya primordialisme sebagaimana diuraikan diatas, juga mendorong lahirnya berbagai
organisasi social politik, diantaranya adalah Partai Nasional Indoneaia ( PNI ), Majelis Syura Muslim
Indonesia ( Masyumi ). Di samping itu ada pula organisasi – organisasi lainnya yang bersifat kedaerahan,
antara lain Jong Java, Jong Sumatera Bond, dll. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsekwensi perubahan
konsolidasi terhadap diferensiasi social pada masa lalu hanya sekedar untuk mengikat persatuan bagi
kepentingan kelompok atau kepentingan tertentu. Sedangkan masa sekarang konsolidasi mengikat
persatuan untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan Negara di segala bidang.

Masalah Perkembangan Kelompok Sosial


Primordialisme adalah paham atau ide dari anggota masyarakat yang mempunyai kecenderungan
untuk berkelompok sehingga terbentuklah suku – suku bangsa. Latar belakang timbulnya primordialisme
antara lain sebagai berikut Adanya sesuatu yang dianggap istimewa pada ras, suku bangsa, daerah asal,
dan agama. Ingin mempertahankan keunggulan kelompok atau komunitas dari ancaman luar. Adanya nilai
nilai yang dijunjung tinggi karena keterkaitann dengan system keyakinan, misalnya nilai keagamaan dan
falsafah hidup di dalamnya.
Dampak negatif dari primordialisme antara lain
1. Menghambat hubungan antarbangsa
2. Menghambat proses asimilasi dan integrasi
3. Mengurangi bahkan menghilangkan objektivitas ilmu pengetahuan.
4. Penyebab terjadinya diskriminasi ( perbedaan secara sengaja terhadap) golongan tertentu yang
didasarkan pada ras, agama, mayoritas, dan minoritas masyarakat ).
5. Merupakan kekuatan terpendam ( potensi ) terjadinya konflik antara suku suku bangsa.
Sedangkan dampak sisi positif primordialiisme antara lain sebagai berikut
1. Meneguhkan cinta tanah air
2. Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa
3. Mempertinggi semangat patriotisme
4. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
Etnosentris adalah sikap menilai unsur – unsur kebudayaan lain dengan menggunakan kebudayaan
sendiri. Dapat diartikan pula sebagai sikap yang menganggap cara hidup bangsa merupakan cara hidup
yang paling baik.
Dampak negatif yang lebih luas dari sikap etnosentris lainnya, yaitu :
 Mengurangi keobjektifan ilmu pengetahuaan
 Menghammbat pertukaran budaya
 Menghambat proses asimilasi kelompok yang berbeda
 Memecu timbulnya konflik social
Bukti adanya sikap Etnosentris adalah hamper setiap individu merasa bahwa kebudayaan yang paling
baik dan lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan lainnya. Misalnya, sebagai berikut : Bangsa
Amerika angga akan kekayaan materinya. Bangsa Prancis bangga akan bahasanya Bangsa Italy bangga
akan musiknya

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 26 -


Pengertian aliran politik Politik aliran berasal dari kata pliyik dan aliran, politik artinya segala urisan
dan tindakan ( kebijakan dan siasat ) mengenai pemerintahan Negara. Sedangkan aliran, artinya haluan,
pendapat, paham politik, dan pandangan hidup. Jadi politik aliran adalah sebagai suatu kebijakan atau
siasat yang dijadikan haluan, paham politik, atau pandangan hidup oleh suatu orang atau kelompok
masyarakat. Proses Perkembangan Politik Aliran Perkembangan kehidupan politik (system politik)
sebagai konsekuensi adanya kehidupan masyarakat yang majemuk (diferensiasi social) dan pelapisan
social (stratifikasi social) disamping proses–proses social yang lain. Perkembangan Politik Aliran di
Indonesia Adanya politik aliran pada masa lalu yang bersifat primordial antara lain terlihat seperti, adanya
Partai Nasonal Indonesia ( PNI ), Persatuan Rakyat Marheni Indonesia ( PERMAI ), Partai Buruh Indonesia
( PBI ), dll.
HAKIKAT PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA:
1. Perubahan di beberapa aspek kehidupan:
– Peralatan dan perlengkapan hidupn
– Mata pencaharian dan sistem ekonomi
– Sistem kemasyarakatan
– Bahasa
– Kesenian
– Sistem Pengetahuan
– Religi / Sistem Kepercayaan
2. Perubahan Sosial :Perubahan struktur dan fungsi sosialnya. oleh karena itu, perubahan sosial
berhubungan erat dg perubahan kebudayaan dan seringkali berakibat pd perubahan budaya
3. Perubahan Sosial Budaya:
a. Max Weber: Perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur” ( dalam
buku Sociological Writings )
b. W. Kornblum: Perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama( dalam
buku Sociology in Changing World )
B. PERBEDAAN DAN HUBUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA : Suatu perubahan dikatakan sebagai perubahan
sosial budaya, apabila:
1. Tidak ada masyarakat yg perkembangannya terhenti karena setiap masyarakat akan mengalami
perubahan baik secara cepat maupun lambat
2. Perubahan yg terjadi pd lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan pd lembaga sosial yg ada
3. Perubahan yg berlangsung secara cepat akan mengalami kekacauan sementara karena manusia akan
berusaha menyesuaikan diri
4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang spiritual atau kebendaan saja, karena keduanya tidak
dapat dipisahkan
C. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN:
1. Perubahan Evolusi dan Revolusi:
a. Perubahan Evolusi: Perubahan yg biasanya direncanakan dalam waktu yg cukup lamacontoh:
Modernisasi mengakibatkan perubahan pd sistem transportasi
b. Perubahan Revolusi: Perubahan yg biasanya tidak direncanakan dalam waktu yg cepat
contoh: revolusi industri di Inggris
2. Perubahan yg dikehendaki dan tidak dikehendaki
a. Perubahan yg Dikehendaki: karena adanya perencanaan oleh pihak yg menghendaki adanya perubahan
b. Perubahan yg tidak Dikehendaki: perubahan yg berlangsung di luar kehendak dan pengawasan
masyarakat
3. Perubahan Besar dan Kecil:
a. Perubahan Besar: Perubahan yg terjadi pd unsur struktur sosial yg membawa dampak besar bagi
masyarakat
b. Perubahan Kecil: Perubahan yg terjadi pd unsur struktur sosial yg tidak membawa dampak besar atau
langsung bagi masyarakat

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 27 -


D. PENYEBAB DAN FAKTOR TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
1. Penyebab:
a. Penyebab dari dalam:
– Perubahan jumlah penduduk / demografi
– Revolusi / Pemberontakan
– Peranan nilai yg di ubah
– Peran tokoh Kharismatik
– Penemuan Baru: invention, discovery, inovation
b. Penyebab dari luar:
– lingkungan alam
– kebudayaan masyarakat lain
– Peperangan
2. Pendorong:
a. timbunan kebudayaan dan penemuan baru
b. perubahan jumlah penduduk
c. pertentangan / konflik
d. pemberontakan / revolusi
e. sistem terbuka lapisan masyarakat
f. sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan untuk maju
g. sistem pendidikan formal yg maju
h. orientasi ke masa depan
i. akulturasi
j. asimilasi
3. Penghambat:
a. perubahan ilmu pengetahuan terhambat
b. masyarakat masih tradisional
c. kurangnya hubungan dg masyarakat lain
d. ada kepentingan yg tertanam kuat
e. rasa takut pd integrasi kebudayaan
f. hambatan ideologis
g. adat / kebiasaan
h. prasangka buruk pd hal yg baru
E. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA:
1. positif: keadaan masyarakat yg punya kemampuan dalam menyesuaikan diri ( adjustment ), bentuk
penyesuaiannya disebut intergasi
2. negatif: ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri thd. perubahan ( maladjustment ), menimbulkan
disintegrasi
F. PERILAKU KRITIS ADANYA PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA:
a. aksi protes
b. demonstrasi
c. kenakalan remaja
d. kriminalitas
e. pergolakan daerah
PENGERTIAN GLOBALISASI : Penyebab, Teori, Ciri dan Dampak Globalisasi Positif & Negatif
Pengertian Globalisasi Anda tentunya sudah sangat sering mendengar kata Globalisasi bukan? Apa itu
Globalisasi? Globalisasi adalah suatu kata yang disadur dari bahasa Inggris yaitu Globalization. Terdiri dari
dua kata yaitu global yang artinya dunia dan lization yang artinya proses. Oleh karena itu, secara bahasa
arti Globalisasi adalah “Suatu proses yang mendunia. Selain itu, para ahli juga memberikan beberapa
pengertian mengenai Globalisasi. Diantaranya adalah Anthony Giddens yang menyebutkan G lobalisasi
adalah suatu hubungan sosial yang mendunia yang kemudian terhubung satu sama lain sehingga antara
kejadian dari tempat yang berbeda bisa berdampak juga bagi tempat yang lain. Kemudian menurut
Malcom Waters, globalisasi membuat batasan geografis dan budaya menjadi samar dalam pikiran
seseorang karena semuanya menjadi satu. Sedangkan Mansour Fakih mengatakan bahwa era Globalisasi
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 28 -
ditandai dengan semakin majunya peran pasar, investasi dan bidang ekonomi secara global saling
berhubungan satu sama lainnya.Bukan hal yang sulit lagi pada zaman ini untuk mendapatkan kabar dan
berita dari tempat yang jaraknya ribuan kilometer dari tempat kita berada dalam waktu yang sama.
Semuanya seolah dengan mudahnya kita ketahui tanpa perlu melakukan usaha yang berat.
Tidak seperti di zaman dulu, kabari di belahan dunia lain yang sudah terjadi sebulan yang lalu baru akan
kita ketahui di hari ini. Adanya Globalisasi ini tentunya juga didukung dengan adanya teknologi yang
semakin lama semakin berkembang dan memudahkan kehidupan manusia. Di era Globalisasi saat ini
semua yang kita lakukan menjadi lebih mudah Namun disisi lain globalisasi juga memiliki dampak, baik itu
dampak yang positif dan juga negatif dalam berbagai bidang.
Teori Globalisasi
Ada beberapa teori Globalisasi yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya adalah Globalisasi yang
dikemukakan oleh Cochrane dan Pain yang menyatakan bahwa ada 3 pemeran utama penting dalam
Globalisasi yaitu
 Globalis,
 Para Tradisionalis
 Para Transformalis.
Para Globalis mengatakan bahwa dengan adanya Globalisasi ini akan membawa konsekuensi secara
langsung pada kehidupan di seluruh dunia bahwa nantinya akan ada serangan budaya homogen yang
menyebar ke seluruh dunia. Mengenai hal ini, para globalis yang positif mengatakan bahwa hal tersebut
bisa menjadikan masyarakat dunia yang memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan toleran terhadap
budaya dari luar budayanya sendiri, Namun para globalis negatif mengatakan bahwa hal tersebut bisa
melunturkan budaya asli masing-masing masyarakat dan menganggap itu juga salah satu upaya Negara
adidaya untuk menjajah budaya lain.
Para Tradisionalis dalam teori ini adalah orang-orang yang tidak menganggap bahwa Globalisasi tengah
terjadi, mereka menganggap bahwa proses yang saat ini terjadi adalah dampak dari perubahan yang
sudah terjadi sejak zaman dulu.
Para Transformalis adalah orang yang berada diantara globalis dan tradisionalis, yang menganggap
bahwa benar Globalisasi sedang terjadi namun terlalu dilebih-lebihkan.
Teori Globalisasi Lain
Teori Globalisasi yang kedua disebutkan oleh seorang ahli bernama George Ritzer yang mengatakan
bahwa era Globalisasi ini ditandai dengan adanya perkembangan dalam bidang komunikasi seperti
munculnya telepon dan televisi kemudian diakhiri dengan kesadaran masyarakat secara global mengenai
hal tersebut.
Faktor Penyebab Globalisasi
Tentunya ada penyebab dan pendorong yang akhirnya membuat era Globalisasi ini bisa terjadi,
merangkum dari beberapa hal, maka beberapa penyebab terjadinya Globalisasi, diantarnya
1. Perkembangan Teknologi dan Informasi
Adanya perkembangan dalam teknologi informasi dan komunikasi yang kemudian berdampak pada
mudahnya transaksi keuangan yang terjadi di seluruh Negara.
Selama beberapa waktu terakhir terdapat banyak sekali perkembangan dalam bidang teknologi yang
berkaitan langsung dengan transaksi keuangan yang bisa memudahkan Anda untuk melakukan transaksi
tidak hanya di Negara sendiri melainkan di Negara lain.
2. Banyaknya Kerja Sama Internasional
Penyebab kedua terjadinya Globalisasi adalah karena terjadinya banyak kerja sama internasional yang
memudahkan terjadinya transaksi keuangan sebelumnya yang dilakukan oleh berbagai Negara.
Sehingga melalui sektor ekonomi inilah yang membuat banyaknya produk dari luar negeri masuk ke dalam
negeri dan sebaliknya.
3. Kemudahan Transportasi
Ketiga, penyebab terjadinya Globalisasi juga masih berkaitan dengan penyebab sebelumnya yaitu
dengan adanya sistem pengiriman yang maju menyebabkan masyarakat mudah dalam mengirimkan
barang meski terpisah jarak yang sangat jauh.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 29 -


4. Ekonomi Terbuka
Selanjutnya era Globalisasi juga terjadi karena Negara-negara di dunia mulai sangat terbuka dalam
bidang ekonomi, sehingga perdagangan global juga diterima dengan terbuka yang menyebabkan berbagai
macam produk saling bertukar dari satu tempat ke tempat yang lain. Dari produk-produk yang masuk itu
tentunya juga mengandung budaya dan unsur dari Negara lain yang mempengaruhi budaya di dalam
Negara sendiri. Kemudian yang terakhir era Globalisasi ini juga terdorong karena pasar uang saat ini sudah
sangat mendunia yang menjadikan transaksi keuangan dalam satu Negara menjadi lebih besar.
Pada intinya semua penyebab terjadinya era Globalisasi ini adalah karena kegiatan ekonomi antar Negara
yang semakin terbuka sehingga memudahkan Negara-negara di dunia untuk saling berinteraksi, menjalin
kerja sama dalam berbagai bidang yang mengakibatkan masuknya budaya-budaya baru, pengetahuan
baru, hal-hal baru dari luar negeri ke dalam negeri. Tentunya agar tidak berdampak negatif bagi suatu
Negara maka Globalisasi harus didukung dengan kesadaran untuk tetap melestarikan dan mencintai
budaya sendiri.
Dampak Globalisasi / Pengaruh Globalisasi
Tentunya akibat dari adanya Globalisasi ini memiliki dampak tersendiri dalam berbagai sektor di
masyarakat. Dampak globaslisasi atau pengaruh globalisasi bisa menjadi positif dan negatif. dan
diantaranya adalah
Dampak Positif Globalisasi
 Kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
 Kehidupan sosial ekonomi yang meningkat
 Kemajuan dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi dan informasi yang memudahkan
manusia.
Dampak Negatif Globalisasi
 Gampangnya budaya barat masuk dan mempengaruhi nilai-nilai budaya lokal.
 Lunturnya nilai-nilai kebudayaan seperti gotong royong dan lain sebagainya.
 Rusaknya lingkungan dan meningkatnya polusi udara
 Maraknya penyelundupan barang-barang ilegal maupun terlarang
Kemudian globalisasi juga berdampak pada berbagai bidang, baik itu politik, ekonomi, pendidikan dan lain
sebagainya.
Dampak Dalam Bidang Politik
Dengan adanya Globalisasi yang terjadi maka pemikiran politik berbagai Negara pun menjadi lebih
terbuka untuk mendapatkan sistem ketatanegaraan yang lebih baik dari sebelumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan dalam masyarakat. Dengan adanya sistem tata Negara yang lebih baik pun sejumlah
instansi Negara juga mulai berubah menjadi lebih baik, misalnya saja di Indonesia yang dulunya tidak
mengenal DPD dan MK sekarang dengan adanya Globalisasi sudah terdapat dua instansi tersebut.
Kemudian semakin lama dengan adanya Globalisasi ini pun kesadaran masyarakat tentang pentingnya
politik menjadi semakin terbuka lebar dan partai politik pun makin bermunculan. Namun ada dampak
negatif dari Globalisasi dalam bidang politik yaitu munculnya rasa haus akan kekuasaan politik dan
munculnya kebiasaan money politic atau politik uang yang tentunya menjadikan kehidupan di politik
menjadi tidak jujur.
Dampak Dalam Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, maka Globalisasi juga memberikan dampaknya sendiri, dengan adanya
Globalisasi ini maka pemenuhan barang yang dibutuhkan oleh masyarakat menjadi lebih mudah, karena
berbagai barang bisa dengan mudah masuk ke dalam negeri dari luar negeri. Sektor ekonomi kecil pun
semakin berkembang dan bisa berpotensi menjangkau pasar luar negeri
RANCANGAN PENELITIAN SOSIAL
A. PROSES BERFIKIR DAN PENELITIAN
Proses Berpikir (Penalaran)
Penalaran adalah suatu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta
yang relevan. Disebabkan oleh :
1. Manusia mempunyai Bahasa yang mampu mengomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatar
belakangi informasi tersebut.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 30 -


2. Menusia memiliki kemampuan berfikir menurut alur suatu kerangka berpikir tertentu.
Ciri – Ciri :
- Logis : sesuai dengan logika.
- Analitis : penyelidikan terhadap suatu peristiwa.
Terdapat dua jenis penalaran :
 Deduksi : proses penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus.
 Induksi : metode pemikiran yang bertolak dari peristiwa khusus.
Gabungan induksi dan deduksi
Pendapat para ahli tentang penelitian :
Marzuki : suatu usaha untuk mengumpulkan, mencari dan menganalisis fakta – fakta mengenai suatu
masalah.
Supranto : kegiatan yang dijalankan untuk memperoleh fakta –fakta / prinsip – prinsip dengan sabar.
Sutisno Hadi : suatu usaha untuk menemukan sesuatu, mengisi kekosongan, mengembangkan, dan
menggali lebih dalam.
Kegunaan Penelitian
- Memperkuat ilmu pengetahuan
- Membina dan mengembangkan Ilmu pengetahuan
Syarat Penelitian
- Sistematis : dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederana.
- Terencana : dilaksanakan secara sengaja dan langkah – langkah sudah terencanakan.
- Mengikuti prosedur ilmiah : mulai dari awal dan akhir mengikuti kegiatan menurut cara cara yang sudah
ditentukan
Cara Berpikir Seorang Peneliti
 Skeptis : selalu menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan
 Analitis : selalu menganalisis setiap pernyataan yang dihadapi
 Kritis : selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika
 Juju : tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam data
 Terbuka : bersedia memberikan bukti dan siap menerima pendapat orang lain.
Sikap Seorang Peneliti
 Objektif : dapat memisahkan perasaan pribadi dan fakta
 Kompeten : memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian dengan
menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
 Faktual : harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh
Prosedur Penelitian
1. Penelitian dihadapkan pada suatu masalah
2. Merumuskan masalah
3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak
4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis
5. Mengambil kesimpulan dan menentukan kemungkinan
Jenis – Jenis Penelitian
1. Penelitian berdasarkan tujuannya
1. Penelitian dasar Mengumpulkan informasi guna menyusun konsep dan hubungan, serta teori untuk
menemukan prinsip – prinsip umum.
2. Penelitian terapa Berusaha menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori.
2. Penelitian berdasarkan metodenya
1. Penelitian historik peristiwa yang terjadi pada masa lampau
2. Penelitian survey Berusaha untuk memperoleh informasi dari beberapa kelompok dengan cara
penyebaran atau kuesioner
3. Penelitian eksperimen Merekayasa dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai
dengan tujuan penelitian.
4. Penelitian observasi Agar dapat memperoleh berbagai data konkret secara langsung di lapangan.
Penelitian berdasarkan taraf pemberian informasi

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 31 -


1. Penelitian eksploratif Menggali suatu gejala yang masih baru dan untuk mengembangkan
gagasan dasar mengenai topik baru serta memberikan dasar bagi penelitian lanjutan.
2. Penelitian deskriptif Memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala dengan tujuan
menggambarkan mekanisme sebuah proses dan menciptakan seperangkat kategori / pola.
3. Penelitian eksplanasi Dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian
terjadi.
4. Penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan
1. Penelitian kuantitatif Menekan pada jumlah data yang dikumpulkan.
2. Penelitian kualitatif Menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh.
5. Penelitian berdasarkan tempat pelaksanaanya
1. Penelitian laboratorium Dilakukan dalam suatu tempat khusus, dengan tujuan mengumpulkan
data, melakukan analisis, mengadakan tes, serta memberikan interpretasi.
2. Penelitian lapangan Dilakukan dalam kehidupan sebenarnya.
3. Penelitian perpustakaan Bertujuan mengumpulkan data dan informasai dengan bantuan
berbagai materi yang terdapat di perpustakaan.
B. RANCANGAN PENELITIAN

 Penelitian Terdahulu Dengan melacak penelitian terdahulu, peneliti dapat menghindari duplikasi
penelitian dan dan dapat memomosikan kedudukan penelitian yang tengah dilakukan.
 Latar Belakang Masalah Dalam bagian latar belakang masah, penelitian harus mengemukakan
alasan dipilihnya suatu masalah atau topik yang akan dijadikan bahan penelitian.
 Perumusan Masalah Merupakan kalanjutan dari latar belakang masalah, tetapi berbeda penekanan.
 Pertanyaan Penelitian Berfungsi sebagai dasar penelitian yang akan dilakukan. Seorang peneliti
sebaiknya merancang pertanyaan penelitian tidak lebih dari tiga pertanyaan.
 Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian merupakan perumusan masalah dalam bentuk
kalimat pernyataan. Manfaat penelitian merupakan kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai
melalui sebuah penelitian.
1. Landasan Teori Merupakan telaah masalah penelitian berdasarkan teori – teori atau bacaan –
bacaan dan merupakan dasar teoritis bagi penulis untuk menjawab masalah penelitian.
2. Hipotesis Merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian.
Metode Penelitian terdapat empat bagian inti, yaitu :
 Jenis penelitian merupakan bentuk penelitian yang ingin dilaksanakan oleh peneliti dan berkaitan
erat dengan masalah penelitian serta teknik pengumpulan data.
 Teknik pengumpulan data biasanya digunakan untuk kuesioner atau angket, wawancara,
observasi, dan study literature.
 Teknik analisis data merupakan cara pengolah data yang telah diperoleh dari lapangan.
 Unit analisis merupakan satuan atau objek yang diteliti.

C. MENENTUKAN TOPIK ATAU MASALAH SOSIAL SEBAGAI FOKUS PENELITIAN


Cara menentukan topik :
1. Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti
2. Topik yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti
3. Data cukup tersedia
4. Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti
D. PENDEKATAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Karateristik Dan Keterbatasan Penelitian Kuantitatif
Ciri – ciri penelitian kuantitatif :
 Ada intervensi terhadap subyek
 Data berupa angka
 Subyek banyak
 Terdapat jarak dalam interaksi
 Analisis data setelah data terkumpul

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 32 -


Keterbatasan pendekatan kuantitatif :
 Lama dalam proses perencanaan penelitian
 Sulit memperdalam data
Karateristik Dan Keterbatasan Penelitian Kualitatif
Ciri-ciri penelitian kualitatif :
 Bersifat alamiah
 Data penelitian bersifat deskriptif
 Subjek terbatas
 Kontak personal secara langsung
 Analisis data dilakukan secara induktif
Keterbatasan pendekatan kualitatif :
 Kualitas penelitian tergantung pada pengalaman peneliti
 Subjektivitas tinggi
 Perubahan perilaku informan
 Waktu pengumpulan data yang lama
 Tidak adanya prosedur standar
 Interprestasi beda antarpeneliti
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut penelitian kualitatif, diantaranya :
 Study Kasus R. C. Bogdan mendefinisikan study kasus menjadi kajian yang rinci atas suatu peistiwa
tertentu. Robson menempatkan study kasus sebagai suatu strategi untuk melakukan penelitian.
 Fenomenologi Edmund Husserl berpendapat bahwa objek ilmu tidak terbatas pada hal – hal yang
empiris teteapi juga mencangkup pada fenomena yang ada diluar.
 Etnometodologi Dikemukakan oleh Harold Garfinkel, bahwa Etnometodologi merupakan cara
mempelajari perilaku sosial dengan mendeskripsikan sebagaimana adanya.
 Etnografi Sebagai usaha untuk mendeskripsikan kebudayaan dan aspek-aspek kebudayaan.
Karateristiknya adalah sebagai berikut :
1. Menekankan penggalian ilmiah fenomena sosial yang khusus dan tidak bertujuan untuk menguji
hipotesis
2. Cenderung bekerja dengan data yang terstruktur dan rancangan penelitiannya bersifat terbuka
3. Peneliti bertindak sebagai instrument
4. Kasus yang diteliti secara mendalam.
E. MEMILIH SUBJEK PENELITIAN SEBAGAI SUMBER DATA DAN INFORMASI
 Subjek Penelitian subjek merujuk pada responden atau informan yang hendak dimintai informasi.
Objek merujuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti. T. M. Amirin mendefinisikan subjek
penelitian sebagai seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan.
 Populasi dilakukan jika pengambilan subjek penelitian mencangkup seluruh populasi.
 Sampel penggunaan sampel dalam penelitian diperbolehkan selama sampel tersebut dapat mewakili
populasinya dengan baik dan selama teknik pengambilan sampel dilakukan dengan benar.
Tujuan pengambilan sampel :
1. Mengadakan pengurangan terhadap jumlah objek yang diteliti.
2. Mengadakan generalisasi terhadap hasil penelitian.
3. Menonjolkan sifat – sifat umum dari populasi.
Teknik Pengambilan Sampel Acak
1. Sampel acak sederhana mencatat subjek – subjek didalam populasi sehingga semua subjek
memperoleh kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.
2. Sampel berstrata apabila peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi atas tingkat – tingkat atau
strata dan setiap tingkatan harus terwakili.
3. Sampel kelompok teknik yang dilakukan dengan memilih kelompok dan bukan individu yang terdapat
dalam populasi.
4. Sampel wilayah teknik yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat
dalam populasi.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 33 -


5. Sampel proposi / imbangan dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata
atau sampel wilayah.
Teknik Pengambilan Sampel Tidak Acak
1. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara pengambilan subjek bukan didasarkan pada sastra, random,
atau wilayah, tetapi pada tujuan tertentu.
2. Sampel kuota dalam pengumpulan data, peneliti menentukan sampel dari populasi.
3. Sampel yang diambil beruntun
F. PENGUMPULAN DATA
Syarat – Syarat Data
 Data harus obyektif
 Data harus dapat mewakili
 Data harus mendekati kebenaran
 Data harus up to date
 Data harus ada hubungannya dengan persoalan yang dipecahkan
Kegunaan Data
 Mengetahui dan memperoleh gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang ada di
masyarakat.
 Membuat keputusan atau memecahkan persoalan.
Jenis – Jenis Data
Menurut cara perolehannya :
 Data primer: data yang didapat langsung dari lapangan, lalu dikumpulakan dan diolah oleh organisasi
/ perorangan.
 Data sekunder : data yang diperoleh suatu organisasi / perseorangan dari pihak lain.
Menurut sifatnya :
 Data kualitatif : data yang tidak berbentuk angka.
 Data kuantitatif : data berbentuk angka
Menurut sumbernya :
 Data internal : data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi.
 Data eksternal : data yang mengambarkan sesuatu di luar organisasi atau Negara.

RAGAM GEJALA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

A. REALIATAS SOSIAL
Peter Berger dan Thomas Luckman dalam buku mereka yang berjudul The Social Contruction of
Reality, mengemukakan Realitas adalah kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang kita anggap
berada diluar kemampuan kita. Dimensi obyektif dilihat dari adanya lembaga beserta nilai dan norma yang
menunjukan bahwa masyarakat cenderung menginginkan keteraturan.
Masalah Sosial
Akibat dari interaksi sosial antar individu, antar kelompok dan antar kelompok dan
individu. Soerjono Soekanto, Masalah Sosial adalah ketidaksesuaian antara unsur – unsur kebudayaan
atau masyarakat. Soerjono Soekanto, membedakan masalah sosial menjadi empat :
 Faktor Ekonomi : kemiskinan, pengangguran
 Faktor Biologis : penyakit menular
 Faktor Psikologis : penyakit syaraf, bunuh diri
 Faktor kebudayaan : penceraian, kenakalan remaja
Para ahli sosiologi menggunakan beberapa dasar :
Kriteria Umum
Sumber Masalah Sosial
Pihak yang Menetapkan Masalah Sosial
Masalah Sosial Nyata dan Laten
Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 34 -


Beberapa Masalah Sosial Masa Kini :
 Kemiskinan
 Kejahatan
 Disorganisasi Keluarga
 Masalah Generasi Muda dalam Masyarakat Modern
 Peperangan
 Pelanggaran Terhadap Norma – Norma Masyarakat
 Pelacuran
 Kenakalan Remaja
 Alkoholisme
 Korupsi
 Anomie
 Konsumerisme
 Hedonisme
 Skularisme
 Demoralisasi
 Tawuran Massal
 Pengangguran
 Cyber crime
 Westernisasi
 Kegoncangan kebudayaan
 pemerkosaan
 Kekerasan terhadap anak/istri
 Egoistis
PROSES PERUBAHAN SOSIAL DI MASYARAKAT
a. Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung terus-
menerus dan tidak akan pernah berhenti, karena tidak ada satu masyarakatpun yang berhenti
pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Artinya, meskipun para Sosiolog memberikan klasifikasi
terhadap masyarakat statis dan dinamis, namun yang dimaksud masyarakat statis adalah masyarakat
yang sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat, artinya di dalam masyarakat statis
tersebut tetap mengalami perubahan. Adapun masyarakat dinamis adalah masyarakat yang
mengalami berbagai perubahan yang cepat.
Manusia memiliki peran sangat penting terhadap terjadinya perubahan masyarakat. Perubahan itu
terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin melakukan perubahan, karena
manusia memiliki sifat selalu tidak puas terhadap apa yang telah dicapainya, ingin mencari sesuatu yang
baru untuk mengubah keadaan agar menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhannya.
Manusia sebagai mahluk Tuhan, dibekali akal-budi untuk memenuhi kebutuhannya. Kelebihan
manusia terletak pada akal-budi tersebut, yakni sebagai potensi dalam diri manusia yang tidak
dimiliki oleh mahluk lain. Akal merupakan kemampuan berpikir. Kemampuan berpikir digunakan oleh
manusia untuk memecahkan masalah - masalah hidup yang dihadapinya. Budi merupakan bagian dari
kata hati, berupa paduan akal dan perasaan, yang dapat membedakan antara baik dan buruk
sesuatu.
Dengan berbekal akal-budi tersebut manusia memiliki tujuh kemampuan yang berfungsi untuk:
menciptakan, mengkreasi,memperlakukan, memperbaru memperbaiki, mengembangkan, dan
meningkatkan segala hal dalam interaksinya dengan alam maupun manusia lainnya (
Herimanto dan Winarno, 2009 )
Ketujuh kemampuan tersebut merupakan potensi yang dimiliki manusia untuk kepentingannya
dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu mempertahankan dan meningkatkan derajat
kehidupannya, mengembangkan sisi kemanusiaannya, dengan cara menciptakan kebudayaan (

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 35 -


selanjutnya manusia juga mengkreasi, memperlakukan, memperbarui, memperbaiki, mengembangkan
dan meningkatkan kebudayaan ).
Kebudayaan yang dihasilkan melalui akal budi manusia sering menjadi pencetus terjadinya
perubahan sosial. Artinya perubahan sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Bahkan Kingsley
Davis ( Soerjono Soekanto, 2000 ) berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari
perubahan kebudayaan.
Adapun menurut PB Horton dan CL Hunt ( 1992 ), hampir semua perubahan besar mencakup
aspek sosial budaya. Oleh karena itu dalam menggunakan istilah perubahan sosial dan
perubahan budaya, perbedaan di antara keduanya tidak terlalu diperhatikan. Di samping itu, kedua
istilah tersebut seringkali ditukar - pakaikan; kadangkala digunakan
Istilah perubahan sosial - budaya ( sosiocultural change ) agar dapat mencakup kedua jenis
perubahan tersebut. Yang jelas perubahan - perubahan sosial dan kebudayaan mempunyai satu
aspek yang sama yaitu kedua - duanya bersangkut-paut dengan suatu penerimaan cara-
cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhan – kebutuhannya.
Beberapa Definisi Perubahan Sosial :
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena adanya ketidak sesuaian di antara
unsur-unsur sosial yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan pola
kehidupan yang baru ( berbeda dengan pola kehidupan sebelumnya). Perubahan sosial mencakup
perubahan dalam nilai - nilai sosial, norma-norma sosial, susunan lembaga kemasyarakatan, pelapisan
sosial, kelompok sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku, kekuasaan dan wewenang, serta berbagai
segi kehidupan masyarakat lainnya. Berikut ini merupakan definisi perubahan sosial yang dikemukakan
oleh para Sosiolog :
1) Kingsley Davis :
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat. Menurutnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis
telah menyebabkan perubahan dalam hubungan-hubungan antara buruh dengan majikan,
dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik
2) John Lewis Gillin dan John Philip Gillin :
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima, akibat adanya perubahan
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya
difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
3) Robert M MacIver :
Perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial ( social
relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan ( equilibrium ) hubungan sosial
4) Selo Soemarjan :
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan
pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
5) William F. Ogburn :
Perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan
pada aspek-aspek kehidupan sosial, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat berpengaruh terhadap pola berpikir masyarakat.
Melihat begitu luasnya cakupan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, maka untuk
mengetahui suatu perubahan sosial dapat dilakukan dengan jalan melakukan pengamatan yang cermat
terhadap suatu masyarakat dan membandingkannya dengan keadaan masyarakat tersebut pada
masa lampau / sebelumnya, untuk memahami perbedaan keadaanya

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 36 -


b. Teori Perubahan Sosial
Dalam menjelaskan fenomena perubahan sosial terdapat beberapa teori yang dapat menjadi
landasan bagi kita dalam memahami perubahan sosial yang berkembang di masyarakat. Teori perubahan
sosial tersebut di antaranya adalah:
1) Teori Evolusi ( Evolutionary Theory)
Menurut James M. Henslin (2007), terdapat dua tipe teori evolusi mengenai cara masyarakat
berubah, yakni teori unilinier dan teori multilinier :
Pandangan teori unilinier mengamsusikan bahwa semua masyarakat mengikuti jalur evolusi yang
sama. Setiap masyarakat berasal dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks (
sempurna ), dan masing-masing melewati proses perkembangan yang seragam. Salah satu dari
teori ini yang pernah mendoninasi pemikiran Barat adalah teori evolusi dari Lewis Morgan, yang
menyatakan bahwa semua masyarakat berkembang melalui tiga tahap: kebuasan, barbarisme, dan
peradaban. Dalam pandangan Morgan, Inggris ( masyarakatnya sendiri ) adalah contoh peradaban.
Semua masyarakat lain ditakdirkan untuk mengikutinya.
Pandangan teori multilinier menggantikan teori unilinier dengan tidak mengamsusikan bahwa
semua masyarakat mengikuti urutan yang sama, artinya meskipun jalurnya mengarah ke
industrialisasi, masyarakat tidak perlu melewati urutan tahapan yang sama seperti masyarakat yang
lain.
Inti teori evolusi, baik yang unilinier maupun multilinier, ialah asumsi mengenai kemajuan budaya,
di mana kebudayaan Barat dianggap sebagai tahap kebudayaan yang maju dan superior / sempurna.
Namun, ide ini terbantahkan dengan semakin meningkatnya apresiasi terhadap kayanya
keanekaragaman ( dan kompleksitas) dari kebudayaan suku bangsa di dunia. Di samping itu, masyarakat
Barat sekarang berada dalam krisis ( rasisme, perang, terorisme, perkosaan, kemiskinan, jalanan yang
tidak aman, perceraian, sex bebas, narkoba, AIDS dan sebagainya ) dan tidak lagi dianggap berada di
puncak kebudayaan manusia.
2) Teori Siklus ( Cyclical Theory )
Menurut PB Horton dan CL Hunt ( 1992 ) dalam bukunya “Sociology”, para penganut
teori siklus juga melihat adanya sejumlah tahapan yang harus dilalui oleh masyarakat, tetapi
mereka berpandangan bahwa proses perubahan masyarakat bukannya berakhir pada tahap
“terakhir” yang sempurna, tetapi berlanjut menuju tahap kepunahan dan berputar kembali ke tahap
awal untuk peralihan selanjutnya. Beberapa dari penganut teori siklus tersebut dipaparkan sebagai
berikut :
Menurut pandangan seorang ahli filsafat Jerman, Oswald Spengler (1880-1936 ) setiap
peradaban besar mengalami proses pentahapan kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan. Oswald
Spengler terkenal dengan karyanya “The Decline of the West” / Keruntuhan Dunia Barat.
Pitirim Sorokin (1889-1968) seorang ahli Sosiologi Rusia berpandangan bahwa semua peradaban
besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir, yang meliputi : (a)
kebudayaan ideasional ( ideational cultural) yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan
terhadap unsur adikodrati ( super natural ); (b) kebudayaan idealistis (idealistic culture) di mana
kepercayaan terhadap unsur adikodrati dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam
menciptakan masyarakat ideal; dan (c) kebudayaan sensasi ( sensate culture) di mana sensasi
merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
Arnold Toynbee ( 1889-1975), seorang sejarawan Inggris juga menilai bahwa peradaban besar
berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan kematian. Menurutnya peradaban besar
muncul untuk menjawab tantangan tertentu, tetapi semuanya telah punah kecuali peradaban Barat,
yang dewasa ini juga tengah beralih menuju ke tahap kepunahannya.
3) Teori Fungsionalis ( Functionalist Theory )
Penganut teori ini memandang setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen
masyarakat lainnya. Perubahan yang muncul di suatu bagian masyarakat akan menimbulkan
perubahan pada bagian yang lain pula. Perubahan dianggap mengacaukan keseimbangan masyarakat.
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 37 -
Proses pengacauan itu berhenti pada saat perubahan tersebut telah diintegrasikan ke dalam
kebudayaan ( menjadi cara hidup masyarakat).
Oleh sebab itu menurut teori ini unsur kebudayaan baru yang memiliki fungsi bagi masyarakat
akan diterima, sebaliknya yang disfungsional akan ditolak.
Menurut sosiolog William Ogburn, meskipun unsur - unsur masyarakat saling berhubungan,
beberapa unsurnya bisa berubah sangat cepat sementara unsur yang lain berubah secara lambat,
sehingga terjadi apa yang disebutnya dengan ketertinggalan budaya ( cultural lag ) yang mengakibatkan
terjadinya kejutan sosial pada masyarakat, sehingga mengacaukan keseimbangan dalam masyarakat.
Menurutnya, perubahan benda-benda budaya materi / teknologi berubah lebih cepat daripada
perubahan dalam budaya non materi / sistem dan struktur sosial. Dengan kata lain, kita berusaha
mengejar teknologi yang terus berubah, dengan mengadaptasi adat dan cara hidup kita untuk memenuhi
kebutuhan teknologi ( Henslin, 2007 )
4) Teori Konflik ( Conflict Theory )
Menurut pengikut teori ini, yang konstan ( tetap terjadi ) dalam kehidupan masyarakat adalah
konflik sosial, bukannya perubahan. Perubahan hanyalah merupakan akibat dari adanya konflik
dalam masyarakat, yakni terjadinya pertentangan antara kelas kelompok penguasa dan kelas kelompok
tertindas. Oleh karena konflik sosial berlangsung secara terus menerus, maka perubahanpun juga
demikian adanya.
Menurut Karl Marx, konflik kelas sosial merupakan sumber yang paling penting dan
berpengaruh dalam semua perubahan sosial. Perubahan akan menciptakan kelompok dan kelas sosial
baru. Konflik antar kelompok dan kelas sosial baru tersebut akan melahirkan perubahan berikutnya.
Menurutnya, konflik paling tajam akan terjadi antara kelas Proletariat (buruh yang digaji) dengan kelas
Borjuis (kapitalis/pemilik industri) yang diakhiri oleh kemenangan kelas proletariat, sehingga terciptalah
masyarakat tanpa kelas (PB Horton dan CL. Hunt,1992). Namun asumsi Marx terhadap terciptanya
masyarakat tanpa kelas tersebut sampai saat ini tidak terbukti. Artinya kehidupan masyarakat tetap
diwarnai adanya perbedaan kelas sosial.
c. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Di dalam kehidupan masyarakat dapat kita jumpai berbagai bentuk perubahan sosial yang
dapat digambarkan sebagai berikut: ( Henslin, 2007; PB Horton dan CL Hunt, 1992; Soerjono Soekanto,
2000 )
1) Perubahan Sosial secara Lambat
Perubahan sosial secara lambat dikenal dengan istilah evolusi, merupakan perubahan-
perubahan yang memerlukan waktu lama, dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling
mengikuti. Ciri perubahan secara evolusi ini seakan perubahan itu tidak terjadi di masyarakat,
berlangsung secara lambat dan umumnya tidak mengakibatkan disintegrasi kehidupan.
Perubahan secara lambat terjadi karena masyarakat berusaha menyesuaikan diri dengan
keperluan, keadaan dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Oleh
sebab itu perubahan yang terjadi melalui evolusi terjadi dengan sendirinya secara alami, tanpa rencana
atau kehendak tertentu.
2) Perubahan Sosial secara Cepat
Perubahan sosial yang berjalan cepat disebut revolusi. Selain terjadi secara cepat,
juga menyangkut hal-hal yang mendasar bagi kehidupan masyarakat serta lembaga-lembaga
kemasyarakatan, dan sering menimbulkan disintegrasi dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik.
3) Perubahan Sosial Kecil
Perubahan sosial kecil merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur
sosial yang tidak membawa pengaruh langsung / berarti bagi masyarakat karena tdak berpengaruh
terhadap berbagai aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakatan.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 38 -


4) Perubahan Sosial Besar
Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat membawa pengaruh besar
dalam berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan
seperti yang terjadi pada masyarakat yang mengalami proses modernisasi - industrialisasi.
5) Perubahan Sosial yang Direncanakan ( Dikehendaki )
Perubahan Sosial yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang
diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang akan mengadakan
perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan Agent of
change ( agen perubahan), yaitu seseorang atau sekelompok orang yang telah mendapat kepercayaan
masyarakat sebagai pemimpin dari satu atau lebih lembaga - lembaga kemasyarakatan, serta memimpin
masyarakat dalam mengubah sistem sosial.
Suatu perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan selalu berada di bawah
pengendalian serta pengawasan Agent of change tersebut. Cara-cara mempengaruhi masyarakat dengan
sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan rekayasa sosial ( sosial
engineering) atau yang biasa disebut sebagai perencanaan sosial.
6) Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan ( Tidak Dikehendaki )
Perubahan sosial yang tidak direncanakan ( tidak dikehendaki) merupakan perubahan
yang berlangsung tanpa direncanakan / dikehendaki oleh masyarakat dan di luar jangkauan pengawasan
masyarakat.
Konsep perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki tidak mencakup pengertian
apakah perubahan-perubahan tadi diharapkan atau tidak diharapkan oleh masyarakat. Karena bisa
terjadi, perubahan yang tidak direncanakan/tidak dikehendaki ternyata diharapkan dan diterima oleh
masyarakat, seperti reformasi yang terjadi di Indonesia.
2. CONTOH – CONTOH
Berbagai contoh yang digambarkan dalam Modul ini merupakan upaya untuk membantu
Anda agar lebih mudah dalam memahami materi yang telah dipaparkan pada Kegiatan Belajar
1, meliputi :
 Pengertian Perubahan Sosial
 Teori Perubahan Sosial
 Bentuk - bentuk Perubahan Sosial
a. Contoh Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan di dalam kehidupan masyarakat dapat dimaknai sebagai Perubahan Sosial apabila
struktur dan fungsi masyarakat mengalami perubahan sedemikian rupa sehingga berbeda / tidak
berfungsi lagi seperti sebelumnya :
Perubahan struktur keluarga dari corak keluarga masyarakat agraris menjadi corak
keluarga masyarakat industri, mengakibatkan fungsi ekonomi keluarga mengalami perubahan, yakni
keluarga yang sebelumnya memiliki fungsi produktif dimana seluruh anggota keluarga terlibat dalam
proses produksi pertanian dan berbagai produksi kebutuhan rumahtangga lainnya, telah berubah
menjadi keluarga yang memiliki fungsi konsumtif. Perubahan ini sebagai akibat dari kepala keluarga yang
beralih pekerjaan di sektor industri ( tidak bertani lagi ) bahkan para istri juga mulai bisa bekerja di luar
rumah, sehingga sebagian besar kebutuhan anggota keluarga dipenuhi dengan cara membeli,
tidak lagi diproduksi sendiri oleh anggota keluarga tersebut. Hal ini juga mendorong munculnya lembaga
- lembaga kemasyarakatan baru di sektor ekonomi yang mengatur upaya pemenuhan berbagai
kebutuhan keluarga-keluarga tersebut.
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima, akibat adanya perubahan
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi dan
penemuan baru dalam masyarakat :

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 39 -


Adanya perubahan kondisi geografis, seperti terjadinya bencana alam yang mengakibatkan
penduduk terpaksa harus pindah ke daerah lain yang lebih aman, dan harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan geografis dan sosial budaya di tempat kehidupannya yang baru, akan diikuti oleh banyaknya
perubahan di dalam kehidupan masyarakatnya.
Perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan dalm hubungan sosial(social
relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan ( equilibrium ) hubungan sosial:
Adanya kebijakan Otonomi Daerah diwarnai oleh adanya perubahan pola hubungan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dariyang semula Sentralistik menjadi Desentralistik.
Kondisi ini pada awalnya sering mengakibatkan ketidak seimbangan hubungan antara Pusat dan
Daerah maupun antar Daerah Otonom ( munculnya persaingan yang tidak sehat ) meskipun lama -
kelamaan terjadi kembali kemapanan dan keseimbangan yang diwarnai oleh lahirnya berbagai institusi
kemasyarakatan yang baru.
Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga - lembaga kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku
di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat:
Beralihnya masyarakaat agraris menjadi masyarakat industri mengakibatkan perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan, termasuk lembaga keluarga yang telah mengalami
pergeseran dalam kaitannya dengan “nilai anak”. Masyarakat yang semula meyakini bahwa “banyak
anak – banyak rezeqi” telah bergeser menjadi “sedikit anak – hidup lebih berkualitas”. Oleh
sebab itu pola perilaku keluarga saat ini cenderung memiliki sedikit anak, dan sistim Keluarga
Berencana ( KB ) telah menjadi cara hidup / budaya masyarakat.
Perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan
pada aspek-aspek kehidupan sosial, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
berpengaruh terhadap pola berpikir masyarakat:
Pola berpikir masyarakat yang memandang bahwa hidup itu sulit dan buruk serta semua
permasalahan hidup harus diterima dengan sikap pasrah, akan berubah setelah masyarakat tersentuh
oleh ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi, yakni menjadi masyarakat yang berwawasan luas,
memiliki sikap hidup optimis, memandang semua permasalahan pasti bisa ditemukan solusinya.
Berkembangnya pola berpikir baru tersebut mendorong masyarakat untuk selalu berusaha
memecahkan segala permasalahan yang dihadapinya. Masyarakat yang semula pasif berubah
menjadi dinamis dan kreatif, sehingga memunculkan perubahan-perubahan dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakatnya

b. Contoh Teori Perubahan Sosial


1) Teori Evolusi ( Evolutionary Theory)
a) Teori Evolusi Unilinear
Perubahan sosial memiliki arah tetap serta tahapan yang sama, yang dilalui oleh semua
masyarakat, dimulai dari tahap perkembangan awal yang sederhana menuju ke tahap perkembangan
terakhir yang sempurna. Pada saat tahap terakhir ( kesempurnaan ) telah dicapai, maka perubahan
evolusi juga berakhir :
(1) Perubahan yang berawal dari kelompok suku yang homogen dan sederhana ke tahap masyarakat
yang modern dan kompleks.
(2) Perubahan yang kompleksitas teknologinya semakin meningkat, yakni dari tahap masyarakat
pemburu yang primitif, menuju masyarakat industrialis yang modern.
b) Teori Evolusi Multilinear
Perubahan sosial meskipun memiliki arah yang tetap ( menuju tahapsempurna /
industrialisasi ) namun kenyataannya masing-masing masyarakat
tidakmesti mengikuti tahapan yang sama:

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 40 -


(1) Meskipun setiap perubahan masyarakat jalurnya mengarah ke tahap industrialisasi, namun
setiap masyarakat belum pasti melewati urutan tahapan yang
sama seperti masyarakat yang lain.
(2)Urutan tahapan tidak sepenuhnya tegas, ada sebagian masyarakat yang berhasil melangkahi
beberapa tahapan ( meloncat ) dan langsung mencapai tahap industri, namun
ada pula yang bahkan mundur ke tahap sebelumnya.
2) Teori Siklus ( Cyclical Theory )
Teori siklus melihat adanya sejumlah tahap yang harus dilalui oleh setiap masyarakat, tetapi proses
perubahan masyarakat bukannya berakhir pada “ tahap terakhir ” yang sempurna, melainkan berakhir
pada tahap kepunahan / kehancuran, kemudian berputar kembali pada tahap awal untuk peralihan
( perubahan ) berikutnya:
a) Teori siklus menjelaskan bangkitnya peradaban secara menyeluruh.
Seperti Mesir, Yunani, dan Roma, memiliki kekuasaan dan pengaruh sedemikian besar, namun hanya
untuk sekejab mencapai puncak, dan kemudian jatuh ke dalam kemunduran.
b) Oswald Spengler melalui karyanya “ The Decline of the West” ( Keruntuhan Dunia Barat )
melihat bahwa setiap peradaban besar mengalami proses pentahapan: kelahiran, pertumbuhan, dan
keruntuhan. Menurutnya, peradaban Barat saat ini sedang dalam masa kemunduran. Krisis
peradaban Barat nampak dari merebaknya perang, senjata nuklir penghancur dunia dan umat manusia,
narkoba, sex bebas, AIDS, HIV, perkosaan, kriminalitas, krisis ekonomi, perceraian, rasisme dan
sebagainya ( Henslin, 2007; Horton, 1992 )
3) Teori Fungsionalis ( Functionalist Theory )
a) Penganut teori ini melihat setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen
masyarakat lainnya. Perubahan yang muncul di suatu bagian masyarakat akan menimbulkan
perubahan pada bagian yang lain pula:
Seperti dapat dilihat saat manusia berhasil menciptakan “Roda”, telah diikuti adanya perubahan dibidang
alat transportasi. Semula manusia hanya mengandalkan alat transportasi dengan Kuda, setelah adannya
penemuan roda, berkembang alat transportasi baru berupa kereta kuda, sepeda, mobil, bahkan
kereta api. Perubahan ini diikuti pula oleh berubahnya pola hidup masyarakat yang semula
mobilitasnya rendah ( jarang keluar dari daerahnya ) berubah menjadi masyarakat yang memiliki
mobilitas tinggi sehingga lebih mengenal kehidupan masyarakat di luar daerahnya. Kenyataan ini diikuti
oleh semakin bertambah luasnya wawasan mereka, dan selanjutnya mendorong mereka untuk
melakukan perubahan-perubahan, dan seterusnya.
a) Menurut pandangan teori Fungsionalis, setiap perubahan yang dipandang bermanfaat
oleh masyarakatnya ( fugsional ) akan diterima, dan sebaliknya apabila dianggap tidak
berguna ( disfungsional ) akan ditolak masyarakat :
Saat masyarakat masih mengandalkan matapencaharian di bidang agraris ( pertanian ), anak
dibutuhkan sebagai tenaga kerja yang dapat membantu pekerjaan orang tua untuk
mengelola kegiatan pertaniannya, sehingga berkembang nilai “ banyak anak – banyak rezeqi “.
Masyarakat cenderung akan menolak saat diperkenalkan adanya penemuan baru dibidang pengaturan
kelahiran dan jumlah anak ( program Keluarga Berencana) karena dianggap tidak bermanfaat
bagi mereka ( tidak memiliki fungsi bagi kehidupan masyarakatnya ). Kondisi ini menjadi berubah
manakala masyarakat mulai meninggalkan kehidupan sektot agraris dan beralih ke sektor industri.
Program Keluarga Brencana ( KB ) bisa diterima karena telah terjadi pergeseran nilai anak, yakni
“Sedikit anak hidup berkualitas“, sehingga program KB dianggap memiliki fungsi ( bermanfaat ) bagi
masyarakatnya. Terjadilah perubahan pola kehidupan keluarga dari keluarga dengan banyak anak
menjadi keluarga dengan sedikit anak.
4) Teori Konflik ( Conflict Theory )
Menurut teori ini, konflik yang terjadi antar kelompok dan antar kelas sosial merupakan sumber
paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial. Perubahan akan menciptakan
kelompok dan kelas sosial baru. Konflik antar kelompok dan antar kelas sosial baru tersebut akan
melahirkan perubahan berikutnya.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 41 -


Menurut Karl Marx, konflik paling tajam akan terjadi antara kelas Proletariat ( buruh yang digaji )
dengan kelas Borjuis ( kapitalis / pemilik industri ) yang diakhiri oleh kemenangan kelas proletariat,
sehingga terciptalah masyarakat tanpa kelas ( PB Horton dan CL Hunt, 1992 ).
Namun asumsi Marx terhadap terciptanya masyarakat tanpa kelas tersebut sampai saat
ini tidak pernah bisa dibuktikan. Artinya di dalam kehidupan masyarakat tetap dijumpai adanya
perbedaankelompok ( Kaya – Miskin ) dan perbedaan kelas sosial ( Penguasa / Elite Politik - Rakyat
) yang akan memunculkan konflik antar kelompok maupun antar kelas sosial tersebut sehingga
melahirkan terjadinya perubahan sosial, begitu seterusnya
Antara Bangsa Indonesia dengan pihak Penjajah ( penguasa saat itu ) telah terjadi konflik dan
berakhir dengan kemerdekaan bangsa Indonesia. Setelah Indonesia merdeka lahirlah Pemerintahan
Baru yang semakin lama dianggap oleh rakyat telah mengingkari nilai - nilai ideologi bangsa
Indonesia ( PANCASILA ), karena telah memasukkan faham KOMUNIS sebagai dasar politik bangsa
Indonesia dengan semboyan “ NASAKOM “ ( Nasionalisme, Agama, dan Komunis ). Oleh sebab itu
setelah terjadinya pemberontakan Partai Komunis Indonesia ( Gerakan
30 September 1965 – PKI ) terjadilah konflik antara pihak penguasa saat itu ( ORDE LAMA ) dengan
rakyat Indonesia, yang berakhir dengan runtuhnya pemerintahan ORDE LAMA dan digantikan oleh
pemerintahan baru ( ORDE BARU ). Namun sejarah kembali terulang, karena pemerintahan ORDE BARU
dinilai oleh rakyat telah menjadi penyebab masuknya sistem ekonomi Kapitalis di Indonesia dan tidak
mampu mengatasi “ krisis ekonomi ” pada saat itu, sehingga pecahlah konflik melalui gerakan
reformasi, dimana pemerintahan ORDE BARU akhirnya digantikan oleh pemerintahan yang baru (
REFORMASI ), dan diharapkan mampu mengemban amanah tujuan dari reformasi yang berlangsung
sampai saat ini.
c. Contoh Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Di dalam kehidupan masyarakat akan kita jumpai berbagai bentuk perubahan sosial sebagai
berikut :
1) Perubahan Sosial secara Lambat
Perubahan sosial secara lambat dikenal dengan istilah evolusi, merupakan perubahan-
perubahan yang memerlukan waktu lama karena masyarakat berusaha menyesuaikan diri dengan
keperluan, keadaan dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakatnya:
Perubahan yang berjalan dengan sendirinya secara alami, tanpa rencanaatau kehendak tertentu,
seperti proses berkembangnya Sistem Kasta maupun Sistem Feodal dalam kehidupan masyarakat
traditional.
2) Perubahan Sosial secara Cepat
Perubahan sosial yang berjalan cepat disebut revolusi. Selain terjadi secara cepat juga
menyangkut hal-hal yang mendasar bagi kehidupan masyarakat dan sering menimbulkan disintegrasi
dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik:
Seperti Revolusi ’45 ( Revolusi bangsa Indonesia pada tahun 1945 saat melawan pemerintah
penjajah ) yang diwarnai adanya konflik peperangan dan disintegrasi dalam kehidupn masyarakat, serta
berakhir dengan kemerdekaan bangsa Indonesia ( sehingga terjadilah perubahan dalam sendi-sendi
kehidupan masyarakat, dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka )
3) Perubahan Sosial Kecil
Perubahan sosial kecil merupakan perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial
yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat karena tidak berpengaruh
terhadap berbagai aspek kehidupan dan lembaga kemasyarakatan: Seperti perubahan pola makan pada
kehidupan Keluarga Modern, dari kebiasaan makan makanan yang butuh proses panjang dalam cara
memasaknya, berlalih pada makanan instan ( “siap saji” ) seperti Sosis, Nugget, Mi-instan, berbagai jenis
makanan dalam kemasan kaleng dan sebagainya, yang mungkin hanya berpengaruh terhadap semakin
meningkatnya jumlah permintaan pasar, dan diikuti oleh meningkatnya jumlah produksi jenis makanan
siap saji tersebut.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 42 -


4) Perubahan Sosial Besar
Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat membawa pengaruh besar dalam
berbagai aspek kehidupan serta menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan, seperti
proses industrialisasi telah membawa pengaruh perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan,
misalnya :
(a) Perubahan lembaga kemasyarakatan yang mengatur kehidupan keluarga ( disebut Lembaga
Keluarga ) yang semula memilki aturan- aturan yang berkaitan dengan mata pencaharian keluarga di
sektor pertanian telah berubah dan berkembang ke arah aturan-aturan yang terkait dengan mata
pencaharian keluarga di sektor industri .
(b) Perubahan juga terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang mengatur proses pendidikan (
disebut Lembaga Pendidikan ). Jika pada awalnya lembaga pendidikan menekankan pada
pengaturan proses pendidikan dalam keluarga ( pendidikan informal ), namun seiring berkembangnya
industrialisasi dimana pendidikan formal dan nonformal dipandang cukup penting, maka dibutuhkan
aturan-aturan baru yang berkaitan dengan proses pendidikan di sekolah dan masyarakat, karena
masyarakat menyadari arti pentingnya pendidikan formal dan nonformal di dalam kehidupan
masyarakat industri.
5) Perubahan Sosial yang Direncanakan ( Dikehendaki )
Suatu perubahan yang dikehendaki atau direncanakan, selalu melalui perencanaan terlebih
dahulu, serta di bawah pengendalian maupun pengawasan Agent of change ( agen perubahan ). Cara-
cara dalam mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu
tersebut dinamakan rekayasa sosial ( sosial engineering) atau yang biasa disebut sebagai perencanaan
sosial:
Wujud dari perubahan sosial yang direncanakan ( dikehendaki ) misalnya
proses pembangunan masyarakat / pemberdayaan masyarakat.
6) Perubahan Sosial yang Tidak Direncanakan ( Tidak Dikehendaki )
Perubahan sosial yang tidak direncanakan ( tidak dikehendaki ) merupakan perubahan yang
berlangsung tanpa direncanakan /dikehendaki oleh masyarakat dan di luar jangkauan pengawasan
masyarakat: Seperti perubahan pola hidup yang dialami oleh suatu bangsa yang mengalami kekalahan
dalam peperangan, karena harus mengikuti pola hidup negara yang menang ( penjajah )
Konsep perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki tidak mencakup pengertian apakah
perubahan-perubahan tadi diharapkan atautidak diharapkan oleh masyarakat. Bisa terjadi perubahan
yang tidak dikehendaki / direncanakan ternyata diharapkan dan diterima oleh masyarakat:
LEMBAGA SOSIAL
Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah social institution, namun social
institution juga diterjemahkan sebagai pranata sosial . Hal ini dikarenakan social institution merujuk pada
perlakuan mengatur perilaku para anggota masyarakat.. Ada pendapat lain mengemukakan
bahwa pranata sosial merupakan sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-
aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.. Sedangkan
menurut Koentjaraningrat Lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian
tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Istilah lain yang digunakan adalah bangunan sosial yang diambil dari
bahasa Jerman sozialegebilde dimana menggambarkan dan susunan institusi tersebut
PERKEMBANGAN LEMBAGA SOSIAL
Terbentuknya lembaga social bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan
bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto lembaga sosial tumbuh
karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan. Untuk mendapatkan keteraturan hidup
bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai paduan bertingkah laku.
Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan
norma tersebut dibuat secara sadar. Contoh:Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tidak harus
diberi bagian dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 43 -


harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli
ataukah penjual.
Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial. Namun, tidak semua norma-
norma yang ada dalam masyarakat merupakan lembaga sosial karena untuk menjadi sebuah lembaga
sosial sekumpulan norma mengalami proses yang panjang.
Menurut Robert M.Z.Lawang proses tersebut dinamakan pelembagaan atau institutionalized, yaitu
proses bagaimana suatu perilaku menjadi berpola atau bagaimana suatu polaperilaku yang mapan itu
terjadi.[6] Dengan kata lain, pelembagaan adalah suatu proses berjalan dan terujinya sebuah kebiasaan
dalam masyarakat menjadi institusi/ lembaga yang akhirnya harus menjadi paduan
dalam kehidupan bersama.
SYARAT NORMA MENJADI LEMBAGA SOSIAL Menurut H.M. Johnson suatu norma terlembaga
(institutionalized) apabila memenuhi tiga syarat sebagai berikut[7]:
1. Sebagian besar anggota masyarakat atau sistem sosial menerima norma tersebut.
2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebut.
3. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
Dikenal empat tingkatan norma dalam proses pelembagaan[7], pertama cara (usage) yang menunjuk
pada suatu perbuatan. Kedua, kemudian cara bertingkah laku berlanjut dilakukan sehingga menjadi suatu
kebiasaan (folkways), yaitu perbuatan yang selalu diulang dalam setiap usaha mencapai tujuan tertentu.
Ketiga, apabila kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan
bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan,
pelakunya akan dikenakan sanksi. Keempat, tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan
pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya. Tata kelakuan semacam ini disebut adat
istiadat (custom). Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi
yang lebih keras. Contoh, di Lampung suatu keaiban atau pantangan, apabila seorang gadis sengaja
mendatangi pria idamannya karena rindu yang tidak tertahan, akibatnya ia dapat dikucilkan dari
hubungan bujang-gadis karena dianggap tidak suci.
Keberhasilan proses institusinalisasi dalam masyarakat dilihat jika norma-norma kemasyarakatan
tidak hanya menjadi terlembaga dalam masyarakat, akan tetapi menjadi terpatri dalam diri secara
sukarela (internalized) dimana masyarakat dengan sendirinya ingin berkelakuan sejalan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat..
Lembaga sosial umumnya didirikan berdasarkan nilai dan norma dalam masyarakat, untuk mewujudkan
nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang isebut norma sosial yang membatasi perilaku
manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah
awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses penerapan
ke dalam institusi atau institutionalization menghasilkan lembaga sosial
CIRI DAN KARAKTER LEMBAGA SOSIAL Meskipun lembaga sosial merupakan suatu konsep yang abstrak,
ia memiliki sejumlah ciri dan karakter yang dapat dikenali.
Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial" (General Features of
Social Institution) menguraikan sebagai berikut:
1. Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-
aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-kebiasaan, tata kelakukan, dan unsur-
unsur kebudayaan lain yang tergabung dalam suatu unit yang fungsional.
2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena lembaga sosial
merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok, maka sudah sewajarnya
apabila terus dipelihara dan dibakukan.
3. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti memiliki
beberapa tujuan, demikian juga lembaga perkawinan, perbankan, agama, dan lain- lain.
4. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga sosial. Misalnya,
rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, pura, dan wihara untuk lembaga agama.
5. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol tertentu. Lambang-
lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 44 -


Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu kebangsaan untuk negara, serta
seragam sekolah dan badge (lencana) untuk sekolah.
6. Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata tertib, dan
lain-lain. Sebagai contoh, izin kawin dan hukum perkawinan untuk lembaga perkawinan.
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan karakteristik dari
lembaga sosial. Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik) lembaga sosial sebagai berikut.
1. Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat.
2. Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
3. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang
ada dan ini disadari anggotanya.
4. Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satu
berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain.
5. Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan di-
organisasi secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan.
6. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari
turut tidaknya mereka berpartisipasi.
7. Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku.
8. Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu.
9. Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknya.
Menurut Koentjaraningrat aktivitas manusia atau aktivitas kemasyarakatan untuk menjadi lembaga
sosial harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut antara lain[3] :
1. Suatu tata kelakuan yang baku, yang bisa berupa norma-norma dan adat istiadat yang hidup
dalam ingatan maupun tertulis.
2. Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling berhubungan
menurut sistem norma-norma tersebut.
3. Suatu pusat aktivitas yang bertujuan memenuhi kompleks- kompleks kebutuhan tertentu, yang
disadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan.
4. Mempunyai perlengkapan dan peralatan.
5. Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok- kelompok yang bersangkutan
dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu yang lama.
FUNGSI LEMBAGA SOSIAL
 Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap
atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di
lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.
2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial,
yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
 Menurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga sosial adalah:
1. Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan di akui oleh
seluruh masyarakat
2. Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari atau bahkan
tidak dikehendaki atau jika diikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat
diramalkan.
TYPE-TYPE LEMBAGA SOSIAL
Berdasarkan sudut perkembangan
 Cresive institution yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh:
lembaga perkawinan, hak milik dan agama
 Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contoh: lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 45 -


Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat
 Basic institution yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memelihara dan mempertahankan
tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara.
 Subsidiary institution yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh
masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat seperti rekreasi.
Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat
 Approved dan sanctioned institution yaitu institusi sosial yang diterima oleh masyarakat, misalnya
sekolah atau perusahaan dagang.
 Unsanctioned institution yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu
memberantasnya. Contoh: sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian.
Berdasarkan sudut penyebarannya
 General institution yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contoh:
institusi agama
 Restricted institution yaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil
masyarakat tertentu. Contoh: lembaga agama Islam, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha.
Berdasarkan sudut fungsinya
 Operative institution yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang
diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh: institusi ekonomi.
 Regulative institution yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan dalam
masyarakat. Contoh: institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan.
Pengertian Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana tertulis yang berisi gambaran singkat tentang pokok-pokok
perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah secara ringkas, jelas, dan
utuh.
B. Manfaat Rancangan Penelitian Sosial
Manfaat rancangan penelitian sosial antara lain :
1. Rancangan penelitian memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian.
2. Rancangan penelitian menentikan batas-batas peneltian yang berhubungan dengan tujuan
penelitian.
3. Rancangan penelitian memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan kesulitan-
kesuliatan yang akan dihadapi saat penelitian.
C. Syarat-syarat Rancangan Penelitian
Syarat-syarat rancangan penelitian antara lain :
1. Sistematis, atinya unsur-unsur yang ada dalam rancangan penelitian harus tersusun dalam urutan
yang logis.
2. Konsisten, artinya terdaapt kesesuaian diantara unsur-unsur tersebut.
3. Operasional, artinya dapat menjelaskan bagaimana penelitian itu dilaksanakan.
D. Isi Rancangan Penelitian
Isi rancangan penelitian atau proposal penelitian adalah :
1. Latar belakang masalah.
Pada bagian ini diuraikan tentang dasar-dasar argumen yang melatarbelakangi masalah yang sedang
dibahas. Sehingga uraian yang btertuang pada bagian latar belakang masalah berhubungan dengan
alasan secara umum suatu masalah yang sedang diangkat.
2. Rumusan masalah penelitian.
Rumusan masalah merupakan himpunan langkah yang akan digunakan dalam membahas suatu
masalah. Biasanya uraian kalimat berupa kalimat tanya. Suatu penelitian perlu ada rumusan masalah
agar peneliti lebih mudah cakupan materi dan langkah yang akan digunakan dalam memecahkan suatu
masalah. Contoh rumusan masalah : “Apakah kebiasaan merokok di kalangan siswa berpengaruh
terhadap tingkat kriminalitas siswa ?
3. Tujuan dan manfaat penelitian.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 46 -


Tujuan dan manfaat penelitian merupakan uraian tentang harapan penulis tentang suatu masalah yang
dibahas. Sedangkan manfaat penelitian berisi tentang uraian nilai guna penelitian itu baik bagi peneliti
maupun orang lain.
4. Tinjauan kepustakaan.
Tinjauan pustaka berisi tentang peneltian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah
yang sedang dibahas.
5. Hipotesis.
Yaitu uraian tentang kesimpulan sementara penulis tentang masalah yang sedang diteliti.
6. Batasan konsep.
Yaitu langkah penulis untuk membatasi masalah atau konsep tentang masalah yang sedang dibahas
agar tidak menimbulkan penafsiran ganda tentang masalah yang sedang dibahas.
7. Metodologi penelitian.
Berisi langkah-langkah yang digunakan peneliti untuk memperoleh data dan mengolah menjadi sebuah
laporan penelitian.
E. Langkah-langkah merancang penelitian penelitian
1. Menentukan Topik Penelitian
Topik penelitian adalah pokok permasalahan dari suatu penelitian. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menentukan topik penelitian adalah :
a. Topik harus terjangkau oleh peneliti.
b. Topik dipandang penting dan menarik untuk diteliti.
c. Topik harus memiliki kegunaan praktis dan teoritis.
d. Topik yang akan diteliti harus didukung data yang cukup.
e. Topik yang diteliti harus memungkinkan dengan dukungan dana yang ada.
2. Menentukan Judul Penelitian
Fungsi judul penelitian adalah menunjukkan kepada pembaca inti dari objek penelitian, subjek
penelitian, dan sifat penelitian yang digunakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan judul
penelitian antara lain :
a. Judul ditulis singkat, padat dan jelas.
b. Judul mencerminkan spesifikasi masalah penelitian yang diteliti.
c. Judul membuat variabel-variabel utama yang dilibatkan dalam penelitian.
d. Judul menyebutkan secara jelas jenis hubungan antarvariabel.
e. Judul mengungkapkan objek yang diteliti.
3. Merumuskan Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah suatu pertanyaan yang mengungkapkan adanya hubungan antar
variabel yang ingin ditemukan jawabannya. Masalah muncul manakala terjadi kesenjangan antara
kenyataan dengan harapan.
Sumber masalah penelitian dapat diambil melalui :
a. Literatur.
b. Diskusi, seminar, simposium, dan lain-lain.
c. Pernyataan pemegang otoritas.
d. Pengamatan sepintas.
e. Pengalaman pribadi.
f. Perasaan intuitif.
Selain hal-hal tersebut, dalam membuat perumusan masalah perlu memperhatikan hal-hal
berikut :
a. Menggunakan kalimat pertanyaan.
b. Mengungkapkan variabel-variabel penelitian.
c. Mengungkapkan jenis hubungan antarvariabel yang ada.
d. Mengungkapkan objek penelitian.
e. Bentuk-bentuk masalah penelitian antara lain :
f. Permasalahan deskriptif.
g. Permasalahan komparatif.
h. Permasalahan asosiatif.
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 47 -
4.Menentukan Populasi
Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi anggota dalam suatu kesatuan yang
akan diteliti.
5.Menentukan Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang dipilih untuk penelitian yang karateristiknya dianggap
mewakili seluruh populasi.Langkah-langkah dalam pemilihan sampel, yaitu :
a. Menentukan karakteristik populasi.
b. Menentukan teknik pemilihan sampel.
c. Menentukan besar sampel.
d. Memilih sampel.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sampel antara lain :
1. Homogenitas.
2. Banyak tidaknya variabel ekstra.
3. Perlu tidaknya melakukan analisis subkelompok.
4. Tersedia tidaknya tes statistik.
a.Cara-Cara Pengambilan Sampel Penelitian
Proses pengambilan sampel terdiri atas 2 jenis, yaitu probabilita dan non-probabilita.
1. Sampel random atau sampel acak atau sampel campur (random sample)
Pada langkah ini peneliti menganggap subyek penelitian diasumsikan memiliki hak yang sama
dalam memberikan data. Dengan demikian, peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek
untuk memperoleh kesempatan (chance) untuk dipilih menjadi sampel. Setiap subjek yang terdaftar
sebagai populasi diberi nomor urut sebanyak populasi yang ada.
Jumlah sampel untuk tiap populasi biasanya didasarkan pada hal-hal berikut.
1. Kemampuan peneliti dilihat dan segi waktu, tenaga, dan dana.
2. Sempit atau luasnya wilayah pengamatan dan setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak
sedikitnya data.
3. Besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang berisiko besar, hasilnya
akan lebih baik jika sampelnya lebih besar. Kebanyakan peneliti beranggapan bahwa semakin
banyak sampel, atau semakin besar presentase sampel dan populasi, maka hasil penelitiannya
akan semakin baik, misalnya, jika subjeknya berjumlah seratus orang, lebih baik diambil semua
dan jika lebih besar dapat diambil sekitar 10% – 15% atau 20% – 25%.
Misalnya, penelitian yang akan dilakukan adalah “tingkat kedisiplinan siswa di MAN 2 Lamongan
berpengaruh terhadap prestasi belajar”.
Langkah-langkah yang kita ambil adalah sebagai berikut.
1. Mendata berapa banyak jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut. Jika jumlahnya, misalnya,
mencapai 500 orang siswa, kita boleh mengambil untuk sampel sekitar 10% – 15 % dan jumlah
siswa tadi.
2. Memberi nomor sesuai dengan jumlah populasi, yaitu dan nomor satu sampai dengan yang
terakhir (menggunakan angka). Misalnya, karena siswa berjumlah 500 orang, penomoran
dilakukan dan nomor 1 sampai dengan 500.
3. Menentukan subjek yang akan dijadikan sampel penelitian.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pengambilan sampel random dapat dilihat pada tabel berikut.

Undian/Acak/ Langkah pertama Hitong jumlah populasi yang terdapat d tempat penelitian (misal,
Random di salah satu sekolah jumlah siswanya ada 500 orang).
Langkah kedua Ambil 10% dan jumiah populasi. inisalnya, 10/100 x 500 = 50 orang.
Langkah ketiga Buat guntingan kertas undian sebanyak populasi kemudian beri
nomor pada gulungan kertas tersebut, yaitu nomor 1 sampai
dengan 500.
Langkah keempat Ambil secara acak nomor gulungan kertas tersebut sebanyak
sampel yang dipenlukan. Nomor yang terambil itulah yang
kemudian dijadikan sebagai sampel penelitian.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 48 -


Ordinal Langkah pertama Beri nomor urut setiap gulungan kertas sesuai dengan jumlab
populasi (500 orang).
Langkah kedua Buat lima gulungan kertas, kemudian ben nomor (nomor 1 sampai
5). Setelah itu, dan Jima gulungan tadi kita ambil satu nomor.
Kertas gulungan kita buka. Yang terambil itulah yang dijadikan
sampel untuk mengawali pengambilan nomor.
Langkah ketiga MisaInya yang kita ambil adalab nomor 2. Oleh karena sampel kita
butuhkan hanya 50 sedangkan populasi ada 500, maka besarnya
sampel adalah sepersepuluhnya.
Langkah keempat Dan 500 nomor yang ada, maka kita mulai menganl subjek untuk
sampel adalah dad nomon 2, 7, 12, 17, 22,
dan seterusnya sampai berjumlah 50 subjek. Nomor-nomor yang
terpilih itulah yang akan dijadikan sampel penelitian.

2. Sampel berstrata (stratified sample)


Apabila peneliti berpendapat bahwa populasi terbagi atas tingkat-tingkat atau strata, pengambilan
sampel tidak boleh dilakukan secara random karena setiap tingkatan harus terwakili.
Contoh, kita akan melakukan penelitian di salah satu SMA tertentu. Yang akan diteliti adalah tentang
tingkat kedisiplinan siswa. Untuk itu, setiap jenjang tingkatan harus terwakili. Artinya, dan siswa kelas satu
sampai kelas tiga harus terdapat wakil yang akan dijadikan sampel penelitian. Sampel berstrata digunakan
apabila kita berpendapat bahwa ada perbedaan ciri atau karakteristik antara strata-strata yang ada,
sedangkan perbedaan tersebut mempengaruhi variabel.
3. Sampel wilayah (area probability sample)
Sampel wilayah adalah teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil-wakil dan setiap
wilayah yang terdapat dalam populasi. Sampel wilayah dilakukan apabila ada perbedaan ciri antara
wilayah yang satu dan wilayah yang lain. Contohnva, kita akan meneliti keberhasilan program
Transmigrasi di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena keadaan setiap populasi itu berbeda, kita harus
membuat sampel dan selurub populasi sehingga hasilnya mencerminkan keberhasilan program
transmigrasi di seluruh wilayah Indonesia.
4. Sampel proporsi (proportional sample atau sampel imbangan)
Teknik pengambilan sampe proporsi atau sampel imbangan dilakukan untuk menyempumakan
penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah. Agar pengambilan sampel representatif,
jumlah sampel atau wakil untuk setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.
Contoh, di provinsi A, jumlah penduduk yang mengikuti KB 500 orang. Kita ambil inisalnya 3% dan 500
orang, yaitu sebanyak 15 orang saja. Di Provinsi B, jumlah penduduk yang mengikuti KB hanya ada 300
orang. Sampel yang diambil adalah 3% dan 300,. yaitu 9 orang. Dengan cara seperti itu, akan terlihat
keseimbangan dalam menentukan peserta KB yang dijadikan sampel penelitian.
5. Sampel bertujuan (purposive sample)
Sampel ini dilakukan dengan cara pengambilan subjek bukan didasarkan pada strata, random, atau
wllayah, tetapi pada tujuan tertentu. Penggunaan metode ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
inisalnya, karena keterbatasan waktu, tenaga, ataupun dana, kita tidak bisa mengambil sampel yang
besar. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.
1. Pengambilan sampel hams didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat, atau karakteristik tertentu yang
merupakan ciri-ciri pokok populasi.
2. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak
mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi.
3. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuuan.
Contoh: peneliti akan mengadakan penelitian tentang “Pengaruh minat belajar siswa SMA terhadap
peningkatan prestasi di seluruh Indonesia”. Sampel penelitian yang diambil dan kota-kota besar misalnya,
Jakarta, Medan, dan Yogyakarta. Sebagai imbangannya, dipilih beberapa sekolab yang ada di kota-kota
kecil.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 49 -


5. Sampel kuota (quota sample)
Dalam pengumpulan data, peneliti menghubungi subjek yang memenuhi persvaratan ciri-ciri
populasi tanpa menghiraukan dan mana asalnya. Biasanya, yang dihubungi adalah subjek yang mudah
ditemui sehingga memenuhi jumlah yang ditentukan.
Teknik sampling ini tidak mendasarkan din pada strata atau daerah, tetapi pada jumlah yang sudah
ditentukan. Contohnya, kita ingin mengambil sampel 100 orang yang berubah. Setelah menentukan
jumlah 100 orang, kita mencarinya di mana saja sampai didapatkan jumlah 100 orang yang telah
ditentukan.
6. Sampel kelompok (cluster sample)
Dalam menentukan jenis cluster atau kelompok, harus dipertimbangkan ciri yang ada. Di
masyarakat, dapat kita jumpai kelompok-kelompok yang bukan merupakan kelas atau strata. Contohnya,
untuk sekolah, ada sekolah negeri, sekolah swasta, sekolah bersubsidi, dan seterusnya. Kelompok
pegawai negeri, TNI, padagang, nelayan, buruh, dan sebagainya. Untuk itu, perlu kecermatan seorang
peneliti.
F.Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian sosial pendekatan yang dilakukan oleh peneliti sangatlah penting. Sebab
pendekatan penelitian yang diambil akan dapat digunakan dalam melakukan olah data yang telah
dilakukan oleh peneliti.
Dalam penelitian sosial kita mengenal ada dua penedekatan :
1. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang berusaha untuk mengungkapkan kenyataan sosial
dengan melihat saling ketergantungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Termasuk dalam
metode ini adalah metode peneltian survey dan metode eksperimen.
2. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang berusaha menangkap kenyataan sosial sebagai
keseluruhan utuh, dan tuntas sebagai satu kesatuan kenyataan. Termasuk dalam metode ini adalah
metode grounded research, metode etnografis, dan metode historis.
G.Jenis-Jenis Penelitian
Secara umum, penelitian dapat dibagi dalam enam kelompok besar, yakni berdasarkan tujuan,
metode atau pendekatan, taraf penjelasan, data yang terkumpul, tujuan umum, dan tempat pelaksanaan.
1.Penjenisan penelitian menurut tujuannya
Dilihat dari tujuannya, penelitian dapat digolongkan menjadi dua kelompok berikut.
a.Penelitian Dasar (basic research)
Penelitian dasar adalah ljenis penelitian yang mempunyai kegiatan utama mengumpulkan
informasi untuk menyusun konsep dan hubungan, serta penjalinan teoritik untuk menemukan prinsip-
prinsip umum mengenai suatu topik (permasalahan) tertentu yang nyata dalam kehidupan.
Contohnya, Einstein dengan teori relativitasnya.
b.Penelitian Terapan (applied research)
Penelitian terapan adalah jenis penelitian yang berusaha mengumpulkan informasi untuk
membantu usaha memecahkan suatu persoalan di dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian terapan
diarahkan pada penggunaan hasil penelitian secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian
terapan biasanya terbatas pada problem yang menjadi obyek penelitian saja dan tidak diterapkan pada
masalah yang lebih luas.
Contohnya: Penelitian tentang hubungan atau relasi para siswa di suatu sekolah. Penelitian ini menyajikan
data yang bermanfaat guna penyusunan langkah pembinaan siswa di suatu sekolah.
c.Penelitian evaluasi
Penelitian evaluasi termasuk jenis penelitian terapan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur
atau menilai pelaksanaan program. Jadi, seandainya kita telah selesai melaksanakan suatu program yang
telah kita susun, kita mengadakan suatu pengkajian atas berhasil atau tidaknya pelaksanaan program
tersebut. Jika ada kekurangan dalam pelaksanaannya, untuk masa yang akan datang kita bisa melakukan
hal-hal yang lebih baik. Dengan demikian, kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.
2. Penjenisan penelitian menurut metodenya
Ditinjau dari metode yang dipakai penelitian dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai
berikut.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 50 -


a. Penelitian Historik
Penelitian historik berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau. Penelitian
ini berdasarkan pada gambaran tertulis maupun lisan dan objek penelitian. Tujuannya adalah membuat
rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif. inisalnya, penelitian tentang praktik-praktik
administrasi pada zaman Kerajaan Hindu- Buddha.
b. Penelitian Survei
Penelitian survei bertujuan memperoleb informasi yang sama atau sejellisnva dan berbagai kelompok
atau orang dengan angket atau wawancara secara pribadi. Penelitian survei biasanya lebih sulit dibanding
dengan penelitian eksperimen. Secara umum, penelitian ini bertujuan inemecahkan masalahmasalah
praktis dalam kehidupan sehari-hari, inisalnya konflik antar-etnis. Metode penelitian survei banyak
digunakan oleh para peneliti sosial di Indonesia untuk mengkaji berbagai fenomena sosial.
c. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan jenis penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) atau
mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan (artificial) sesuai dengan tujuan penelitian. Misalnya,
pengkajian tentang “pengaruh kartu skor pelanggaran terhadap tinggi rendahnya pelanggaran disiplin
siswa”. Caranya adalah dengan melakukan uji coba terhadap dua kelompok murid. Kelompok pertama
diberi peringatan tanpa menggunakan kartu skor. Kelompok kedua diberi peringatan dengan kartu skor.
Setelah tiga bulan diadakan rekapitulasi pelanggaran. Jika terdapat perbedaan, misalnya kelompok kedua
lebih bisa terkendali,, dapat dikatakan bahwa tingginya tingkat pelanggaran disiplin disebabkan tidak
menggunakan kartu skor.
d. Penelitian Observasi
Penelitian observasi bertujuan memperoleh informasi secara langsung dan tingkah laku orang
yang diamati. Saat melakukan penelitian itu juga, si peneliti dapat mencatat maupun merekam langsung
data yang diperoleh.
3. Penjenisan penelitian menurut taraf pemberian informasi
Jenis penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu deskriptif,eksplanasi, dan eksplorasi.
a. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif memberikan penjelasan mengenai gambaran tentang ciri-ciri suatu gejala yang
diteliti. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya.
Penelitian deskriptif hanya merupakan pengungkapan dan penyingkapan fakta. Dalam penelitian ini,
peneliti hanya melukiskan, memaparkan, dan melaporkan suatu keadaan, suatu objek, atau suatu
peristiwa tanpa menarik kesimpulan umum.
b. Penelitian eksplanasi
Penelitian eksplanasi adalah penelitian yang ingin mengungkap secara detail masalah yang dibahas.
Penelitian jenis ini tidak hanya menjawab pertanyaan “What?” atas suatu persoalan, tapi juga akan
menggambarkan mengapa suatu persoalan dapat muncul (why?). Penelitian jenis ini akan menghasilkan
sebuah kesimpulan baik itu berupa asosiatif atau kausalitas. Kesimpulan yang asosiatif adalah penelitian
yang menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak membuktikan variabel mana
yang jadi penyebab dan mana yang akibat. Sedangkan kausalitas adalah penelitian yang
memberikan penjelasan secara konkret tentang variabel mana yang penyebab dan mana yang akibat.
c. Penelitian eksplorasi
Penelitian eksplorasi adalah penelitian yang dapat menghasilkan penelitian yang sangat dalam. Penelitian
ini dapat menjawab pertanyaan kenapa (what), mengapa (why) bahkan pertanyaan bagaimana (how) dan
suatu fenomena sosiaL Penelitian ini tidak hanya menggambarkan sebuah fenomena sosial, tapi juga
menjeaskan mengapa fenomena sosial terjadi dan juga bagaimana fenomena sosial tersebut ada dan
diterima masyarakat.
Contoh :
Tema : Penggunaan anting-anting bagi laki-laki
Judul :
1. Penelitian ekplanasi : Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi laki-laki
Memakai anting-anting
1. Penelitian deskriptif : Penggunaan anting-anting di kalangan remaja
1. Penelitian eksplorasi : Proses atau Bagaimana Seorang laki-laki memakai anting-anting
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 51 -
Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing jenis penelitian akan memberi penekanan
yang berbeda terhadap tema penelitian yang sama.
4. Penjenisan penelitian menurut pendekatan dan data yang dikumpulkan
Berdasarkan pendekatan, penelitian dibagi menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif.
1. a. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.
Penelitian ini hanya melihat data pada lapisan permukaan, seperti data tingkat pendidikan
karyawan, jenis pekerjaan, dan besarnya penghasilan. Data yang diperoleh akan dianalisis secara
statistik. Penelitian jenis ini menggunakan teknik survei.
2. b. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data
yang dapat diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara. Data untuk jenis penelitian ini
tidak dianalisis dengan statistik.
5.Penjenisan penelitian menurut tempat pelaksanaannya
Berdasarkan tempat pelaksanaannya, penelitian dapat dibedakan seperti berikut.
a. Penelitian laboratorium.
Dilakukan daam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah. Tujuan
penelitian ini adalah mengumpulkan data, mengadakan analisis, mengadakan tes, serta memberikan
interpretasi terhadap sejumlah data sehingga kecenderungan gerak gejala sosial ke dalam suatu
masyarakat tertentu dapat diranialkari. Objek penelitian ini dapat berupa masalah yang bersifat teoretis
dan masalah yang beisifat praktis. Biasanya, penelitian laboratorium dilakukan oleh sebuali tim dengan
anggota dan berbagai disiplln ilmu.
b. Penelitian lapangan.
Dilakukan dalam kehidupan sebenarnya. Misalnya, penelitian tentang kehidupan para pengemudi
bajaj, harga pasaran, atau masalah religiusitas remaja. Penelitian ini pada hakikatnya merupakan metode
untuk menemukan secara khusus dan realistis apa yang tengah terjadi pada masyarakat.
c. Penelitian perpustakaan (kepustakaan). Bertujuan mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan
berbagai materi yang terdapat perpustakaan. Misalnya, buku-buku, majalah, naskah-naskah, catatan,
kisah sejarah, dan dokumen. Pada hakikatnya, data yang diperoleh dengan jalan penelitian perpustakaan
tersebut dijadikan fondasi dan alat utama bagi praktik penelitian di lapangan.
H. Teknik pengumpulan data
Aktivitas penelitian yang dilakukan pada awalnya adalah mengumpulkan data sebanyak mungkin.
Langkah-pengumpulan data memerlukan beberapa teknik :
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dan lapangan penelitian, seperti data yang diperoleh
dan kuesioner yang dibagikan atau dan wawancara langsung dengan objek penelitian.
2. Data sekunder adaah data yang diperoleh tidak langsung dan lapangan, inisalnya dan koran,
dokumen, dan bacaan lainnya.
Dalam penelitian sosial, teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah kuesioner atau
angket, wawancara, observasi, dan dokumenter. Teknik yang digunakan tergantung pada rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis, dan sampel yang digunakan. Contohnya, bila sampel yang
digunakan dalam jumlah besar, teknik pengumpulan data yang tepat digunakan adalah teknik kuesioner.
Namun, dalam penelitian sosial, biasanya para peneliti menggunakan lebih dan satu teknik pengumpulan
data untuk mengurangi kesalahan atau bias data dan teknik yang digunakan.
Teknik-teknik pengumpulan data tersebut memiliki alat atau instrumen pengumpulan data masing-
masing. Teknik kuesioner menggunakan instrumen kuesioner atau angket. Teknik wawancara
menggunakan instrumen pedoman wawancara. Teknik observasi menggunakan pedoman observasi
dan check list. Teknik dokumenter menggunakan instrumen pedoman dokumentasi.
I. Teknik analisis data
Teknis analisis data merupakan cara mengolah data yang telah diperoleh dan lapangan. Hasil analisis
data ini merupakan jawaban atas pentanyaan masalah.
Teknik analisis data harus disesuaikan dengan jenis penelitian. Berdasarkan hal tersebut, teknik analisis
data dibagi atas dua macam teknik, yakni teknik analisis data secara kuantitatif dan teknik analisis data
secara kualitatif. Teknik analisis data secara kuantitatif menggunakan rumus-rumus statistik dalam

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 52 -


mengolah data. Teknik analisis secara data kualitatif menggunakan analisis kualitatif atau nonstatistik.
Lebih jauh tentang teknik analisis ini dapat kita pelajani pada bagian lain buku ini.
Rangkuman
1. Penelitian merupakan suatu upaya untuk mencari jawaban dan suatu masalah. Penelitian sosial
adalah suatu metode analitis situasi yang merumuskan berbagai masalah sosial dengan maksud
untuk menemukan aspek baru, memahami sebab musabab beserta interaksinya, mengoreksi,
mengadakan verifikasi, dan memperluas pengetahuan yang semuanya sangat diperlukan bagi
pengembangan teori dan tindakan praktis.
2. Persyaratan penting dalam mengadakan penelitian adalah sistematis berencana dan mengikuti
konsep ilmiah
3. Secara gars besar, langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut
 Pembuatan rancangan penelitian.
 Peaksanaan penelitian
 Pembuatan laporan penelitian.
1. Dalam menetapkan topik penelitian hal-hal yang harus diperhatikan adalah menarik minat,
mampu dilaksanakan, mengandung kegunaan praktis, menghindari duplikasi dengan judul lain,
ditulis dalam kalimat pernyataan, jelas, singkat, dan tepat, berisi variabel-variabel, dan
menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian.
2. Cara-cara atau teknik pengambilan sampel adalah sebagai berikut.
 Sampel acak (random). Sampel acak digunakan dengan membenikan kesempatan yang sama bagi
setiap individu/unit dalam keseluruhan populasi untuk dipilih.
 Sampel berstrata. Sampel berstrata digunakan apabila populasi terbagi atas tingkatan. Dalam
pengambilan sampel tiap tingkatan harus terwakili.
 Sampel wilayah. Sampel wilayah digunakan apabila wilayah penelitian luas. Sampel diterapkan
pada wilayah yang dapat terwakili.
1. Data yang kita ambil tentu bukan data sembarangan, tetapi data yang memiliki syarat-syarat
berikut.
1. Data harus objektif. Artinya, data sesuai apa adanya.
2. Data harus dapat mewakili (representatif).
3. Data harus mempunyai kesalahan baku yang kecil.
4. Data harus tepat waktu.
Data harus ada hubungannya dengan persoalan yang dipecahkan.
J. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. Data Penelitian
Data penelitian adalah fakta atau keterangan-keterangan yang ingin diperoleh atau dikumpulkan
oleh peneliti. Berdasarkan cara memperolehnya, data dibedakan menjadi :
a. Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau
perorangan.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh suatu organisasi atau perorangan melalui pihak lain yang
telah mengumpulkan dan mengolahnya.
Apabila dilihat dari sifatnya, data dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu :
1) Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa deskripsi,
ungkapan atau makna-makna tertentu yang harus diungkap peneliti.
2) Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka dan hasilnya dapat diolah dan dianalisis
dengan menggunakan teknik-teknik statistik.
2.Pengumpulan Data
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data antara lain :
a. Peneliti harus memahami tujuan penelitian.
b. Peneliti memusatkan hipotesis atau hal-hal yang perlu dipecahkan dalam penelitian.
c. Peneliti harus memahami sampel yang menjadi sumber data.
d. Peneliti harus memahami pedoman kerja.
e. Peneliti harus memahami dan mendokumentasikan data.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 53 -


Adapun teknik-teknik pengumpulan data dalam penelitian sosial adalah :
1. Teknik observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan mengamati langsung di lapangan.
2. Teknik wawancara, yaitu teknik komunikasi langsung antara peneliti dan sampel.
3. Angket (kuesioner), yaitu suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh
responden.
4. Tes, yaitu serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuanm intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.
3. PENGOLAHAN DATA KUALITATIF
Pengolahan data kualitatif melewati tiga tahap pemrosesan, yaitu :
a. Reduksi data adalah suatu proses pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data,
pengabstrakan data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Dalam kegiatan reduksi dilakukan pemilihan-pemilihan tentang bagian mana yang perlu dikode, dibuang
dan diringkas. Kegiatan reduksi data dimaksudkan untuk : penajaman, penggolongan, pengarahan,
pembuangan data yang tidak perlu, dan pengorganisasi data sebagai bahan penarikan kesimpulan.
b. Penyajian data sebagai sekumpulan informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data berbentuk teks naratif, matriks,
grafik, jaringan dan bagan.
c. Menarik kesimpulan/verifikatif adalah suatu kegiatan dalam pembentukan konfigurasi yang utuh dan
menyeluruh.
Ada tiga hal yang perlu dikuasai dalam pengolahan data kualitatif adalah :
1. Kemampuan memerinci fokus masalah yang benar untuk menelaah secara mendalam.
2. Kemampuan melacak, mencatat, dan mengorganisasikan data untuk masing-masing fokus,
kategori, atau pokok masalah.
3. Kemampuan melukiskan dan menuturkan apa yang dipahami dan diketahui tentang masalah
yang diteliti ke dalam uraian kalimat yang deskriptif dan interpretatif.
4. PENGOLAHAN DATA KUANTITATIF
Data kuantitatif mempunya perbedaan dalam proses pengolahan data dibanding data kualitatif.
Ada tiga tahap dalam pengolahan data kuantitatif :
a. Editing, yaitu proses memeriksa data yang sudah terkumpul meliputi kelengkapan isian,
keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, keseragaman satuan data yang
digunakan dan lain-lain.
b. Coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada setiap data yang terkumpul di setiap instrumen
penelitian.
c. Tabulating, yaitu memasukkan data-data yang sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel yang
mudah dipahami.
Pengolahan data secara kuantitatif melalui dua teknik yaitu :
1. Distribusi Frekuensi/Sebarang Frekuensi
Data hasil penelitian disusun dan dihitung jumlahnya agar dapat dilukiskan dalam tabel frekuensi.
Apabila data yang diperoleh dalam jumlah yang banyak maka data-data tersebut perlu dikelompokkan
ke dalam beberapa interval kelas.
2. Ukuran Memusat/Tendensi Sentral
Ukuran memusat/tendensi sentral adalah bilangan yang mewakili keseluruhan data. Pengukutan yang
sering digunakan adalah mean, modus dan median.
A. Mean
Adalah bilangan yang berasal dari jumlah keseluruhan skor dibagi dengan banyak subjek.
Untuk data kelompok. Frekuensi interval (fx) diperoleh dari hasil pengalian antara titik tengah dan
frekuensi. Titik tengah dihasilkan dari penambahan antara interval kelas atas dengan interval
kelas bawah dibagi menjadi dua.
B. Modus
Adalah nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam suatu kelompok atau skor paling banyak
yang diperoleh subjek.

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 54 -


Rumus 1 :
Mo = L + x i
Batas bawah nyata interval kelas yang mengandung modus (L) didapat dari nilai bawah kelas yang
mengandung modus dikurangi 0,5.
Rumus 2 :
Mo = U – x i
Batas atas nyata interval kelas yang mengandung modus (U) didapat dari nilai atas kelas yang
mengandung modus ditambah 0,5
C. Median
Adalah titik tengah yang membagi seluruh bilangan (data) menjadi dua bagian sama besar.
Data Tunggal :
Median =
Data Kelompok :
Jika dilihat dari atas :
Md = Lmd + x i
Jika dilihat dari bawah :
Md = Umd – x i
K. FUNGSI LAPORAN PENELITIAN
1.Pengertian Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses kegiatan
penelitian. Laporan dapat berupa makalah, skripsi, tesis, disertasi, jurnal, dan lain-lain.
2.Manfaat Laporan Penelitian
Manfaat laporan penelitian dapat dirasakan oleh semua pihak, seperti :
a. Bagi Peneliti, laporan penelitian merupakan bukti bahwa peneliti telah menemukan sesuatu,
sebagai sarana untuk menunjukkan hak temuannya agar dikenal oleh banyak pihak, dan
membuat hasil temuan menjadi lebih bermakna.
b. Bagi Ilmuwan, laporan penelitian sebagai sarana untuk menambah khazanah ilmu
pengetahuan.
c. Bagi Pemerintah, birokrat, dan pengambil keputusan, laporan penelitian bermanfaat untuk
penentuan kebijaksanaan sehingga daya dukung kebijaksanaan tersebut kuat.
d. Bagi masyarakat luas, laporan penelitian menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih
sempurna dan semakin mudah.
3. Isi Laporan Penelitian
Garis besar isi laporan dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Bagian Pembukaan
b. Judul penelitian
c. Kata Pengantar
d. Daftar isi
e. Daftar Tabel
f. Daftar gambar/ilustrasi/diagram
g. Bagian Isi
 Bab I Pendahuluan
 Bab II Tinjauan Pustaka
 Bab III Metodologi penelitian
 Bab IV Hasil penelitian
 Bab V Pembahasan hasil penelitian
 BAb VI Kesimpulan dan saran

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 55 -


LATIHAN SOAL SIBAGUS SOSIOLOGI USBN DAN UNBK 2019

A. Pilihlah salah satu jawaban di antara A, B, C, D, dan E yang kamu anggap paling benar!
1. Setiap masyarakat tidak terlepas dari masalah sosial.Pendekatan ilmu sosiologi mengenal
masalah sosial diharapkan dapat memberikan jalan keluar terhadap masalah sosial.Deskripsi
tersebut menunjukkan bahwa ilmu sosiologi berfungsi sebagai....
A. bahan perencanaan sosial
B. pelaksanaan Pembangunan Sosial
C. solusi masalah sosial
D. bahan pembuatan keputusan
E. bahan penelitian sosial
2. Setiap selesai pulang sekolah, Ani selalu ditemani oleh orang tua dan kakaknya saat belajar
maupun menonton acara di televisi. Tindakan ini dilakukan agar Ani tidak mengalami kesulitan
dalam belajar maupun pengaruh negatif dari acara televisi yang ditontonnya. Dari ilustrasi
tersebut, bentuk sosialisasi yang dialami oleh Ani adalah ....
A. primer
B. sekunder
C. tersier
D. kuarter
E. otoriter
3. Perhatikan perilaku berikut!
(1) Annisa membawa oleh-oleh setiap kali pergi berdarmawisata.
(2) Zuwinta menyempatkan mudik ke kampung halaman saat lebaran.
(3) Ika mematuhi peraturan light on ketika mengendarai sepeda motor pada siang hari.
(4) Setiawan membayar PDAM tepat waktu setiap bulannya.
(5) Astori membiasakan diri mengikuti tata tertib di sekolah barunya.
Perilaku yang mencerminkan ketaatan terhadap norma hukum ditunjukkan oleh pernyataan
nomor....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
4. Perhatikan beberapa contoh menyimpangan sosial berikut!
(1) Terlambat datang ke sekolah karena nonton televisi hingga larut malam
(2) Ditegur guru karena mengobrol saat pelajaran berlangsung
(3) Seorang satpam ditegur komandannya karena sempat tertidur saat bertugas
(4) Dibawa massa ke kantor polisi karena tertangkap basah mencuri motor warga
(5) Penculikan bayi dilakukan secara terorganisir dengan melibatkan warga asing
Yang termasuk penyimpangan primer ditunjukkan nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
5. Doni berasal dari keluarga kaya. Semua kebutuhan yang diperlukan sudah dicukupi oleh orang
tuanya, pekerjaan rumah sudah ada yang mengerjakan. Akibatnya ia tumbuh menjadi pribadi
yang tidak mandiri dan suka memerintah kepada siapa pun. Sikap yang dimiliki oleh Doni
disebabkan oleh ....
A. biasa dimanjakan oleh orang tuanya
B. sosialisasi tidak sempurna
C. sosialisasi subkebudayaan menyimpang

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 56 -


D. dilahirkan di lingkungan keluarga kaya
E. dicukupinya semua kebutuhan
6. Semenjak ikut dalam kegiatan mahasiswa pencinta alam di kampusnya, Ani yang dulu dikenal
sebagai gadis pemalu dan tidak percaya diri, sekarang menjadi berubah. Sekarang Ani menjadi
gadis pemberani dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kepribadian yang dimiliki oleh Ani
disebabkan oleh ....
A. sekolah
B. keluarga
C. lingkungan pergaulan
D. lingkungan alam
E. kampusnya
7. Salah satu masalah sosial dalam masyarakat adalah pengangguran. Tingginya angka
pengangguran dapat meningkatkan tindak kriminal dalam masyarakat. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut fungsi sosiologi adalah memberikan sumbangan dalam bentuk ....
A. tenaga kerja produktif
B. kegiatan distribusi
C. ketersediaan data
D. jasa konsultan
E. perencanaan
8. Karena mampu mengubah daerah yang dahulu dikenal sebagai kawasan hitam dan kumuh
menjadi kawasan bersih dan bersahabat, Pak Iwan oleh masyarakat setempat dianugerahi
penghargaan sebagai tokoh lingkungan hidup yang berprestasi. Status sosial yang diperoleh Pak
Iwan adalah ....
A. achieved status
B. assigned status
C. ascribed status
D. low status
E. high status
9. Perhatikan gambar Mobilitas Sosial berikut ini :

Berdasarkan gambar di atas, maka mobilitas sosial yang terjadi dalam keluarga tersebut adalah
mobilitas ....
A. intragenerasi turun
B. intragenerasi naik
C. antargenerasi naik
D. antargenerasi turun
E. intergenerasi turun
10. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya,
dan agama yang berbeda-beda. Struktur sosial masyarakat tersebut termasuk contoh bentuk ..

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 57 -


A. stratifikasi
B. kontravensi
C. interseksi
D. konsolidasi
E. konsiliasi
11. Bentrok antar dua suporter sepak bola pada awalnya diupayakan selesai dengan cara dialog
bersama. Oleh karena kesalahpahaman,konflik terjadi kembali dan melibatkan
massa.Akibatnya, pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia(PSSI) campur tangan dalam
penyelesaian konflik. Urutan proses akomodasi dalam menyelesaikan konflik tersebut adalah....
A. negosiasi dan mediasi
B. mediasi dan negosiasi
C. toleransi dan arbitrase
D. arbitrase dan rekonsiliasi
E. negosiasi dan arbitrasi
12. Pada masyarakat yang menganut stratifikasi sosial tertutup melarang dan membatasi anggota
masyarakatnya melakukan mobilitas sosial. Hal ini berdampak munculnya konflik pribadi yang
disebabkan oleh ....
A. kakunya struktur sosial
B. adanya pemimpin kharismatik
C. ketidakmampuan diri
D. perasaan terancam oleh pihak lain
E. kalah bersaing dalam hidup
13. Saat penyelenggaraan Pilkada sering terjadi konflik antara kelompok pendukung calon
pemimpin daerah. Pro-kontra diantara mereka dapat menimbulkan banyak keresahan,
kerugian, dan kerusakan dalam masyarakat. Dalam tinjauan sosiologis, faktor penyebab
terjadinya konflik tersebut adalah ....
A. kualitas calon pemimpin
B. banyaknya jumlah partai
C. rendahnya pendidikan politik
D. benturan kepentingan politik
E. kekayaan calon peserta
14. Dalam kondisi sesulit apapun, Wawan tetap berjuang agar dirinya dapat tetap bersekolah. Sejak
kecil, dia tetap bertekad untuk sekolah setinggi mungkin agar tidak bernasib sama dengan
kedua orang tuanya yang hanya buruh tani. Dari uraian tersebut, tampak bahwa Wawan
hendak melakukan mobilitas sosial vertikal melalui saluran ....
A. angkatan bersenjata
B. lembaga keagamaan
C. lembaga pendidikan
D. lembaga ekonomi
E. organisasi politik
15. Banyak saluran yang dapat digunakan oleh individu atau kelompok untuk melakukan mobilitas
sosial diantaranya melalui lembaga politik. Tidak jarang mereka yang berhasil menduduki
anggota jabatan politik seperti legislatif memilih bergaul dengan orang-orang yang dianggap
sederajat. Akibatnya masyarakat berangsur-angsur mengubah sikap bangga menjadi benci.
Dampak mobilitas sosial berdasarkan ilustrasi tersebut adalah munculnya ....
A. stereotip dalam masyarakat
B. peluang untuk meningkatkan status
C. disintegrasi masyarakat
D. konflik internal dalam keluarga
E. status sosial baru dalam keluarga
16. Dalam kehidupan masyarakat Jakarta sebagai kota metropolitan, para warga masyarakatnya
membentuk kelompok sosial menurut asal mereka, seperti komunitas masyarakat

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 58 -


Minangkabau, masyakat Sumbawa, dan sebagainya. Faktor pembentuk kelompok sosial dari
contoh tersebut adalah ....
A. kepentingan
B. kedaerahan
C. lingkungan sosial
D. pekerjaan
E. kegemaran
17. Perhatikan beberapa kelompok sosial berikut!
(1) Ikatan antarpedagang batik
(2) Serikat Buruh Pabrik Wol
(3) Persatuan Dokter Gigi
(4) Ikatan keluarga Surakarta
(5) Kelompok petambak ikan Desa Jaya
Yang termasuk kelompok gesellschaft atau patembayan adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
18. Bagus tingal di lingkungan masyarakat yang memberi kebebasan kepada para anggota untuk
mendapatkan akses di bidang sosial, ekonomi, budaya dan politik. Akibatnya setiap anggota
dapat mengalami mobilitas sosial. Mobilitas sosial yang terjadi di dorong oleh kondisi ....
A. sistem pemerintahan yang berbentuk liberal
B. masyarakat merasa puas dengan kondisi ekonomi
C. struktur masyarakat terbuka yang menghargai prestasi
D. struktur masyarakat terbuka yang menghrgai prestise
E. adanya ikatan primodialisme dan etnosentrisme
19. Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki suku bangsa, bahasa, dan kebudayaan
serta agama yang berbeda. Walaupun berbeda-beda tetapi mereka tetap melakukan
komunikasi antarbudaya melalui media dan saluran komunikasi yang sama. Faktor pendorong
integrasi sosial pada deskripsi tersebut adalah ....
A. komunikasi sosial
B. bahasa Indonesia
C. komunikasi etnik
D. persatuan budaya
E. lembaga public
20. Perusahaaan mengadakan tes kenaikan jabatan bagi karyawan yang memiliki prestasi. Kenaikan
jabatan karyawan akan berpengaruh terhadap peran dan tanggung jawab dalam perusahaan.
Bagi karyawan yang berhasil mencapai nilai yang telah ditentukan, ia akan menduduki jabatan
yang lebih tinggi dengan fasilitas yang menggiurkan. Kebijakan perusahaan tersebut memiliki
hubungan dengan mobilitas sosial vertikal naik karena ....
A. mengangkat status sosial seseorang melalui promosi jabatan
B. mendayagunakan karyawan fresh graduate yang memiliki disiplin
C. membatasi keikutsertaan karyawan dari divisi tertentu
D. mengurangi jumlah karyawan yang sudah tidak produktif
E. memberi penilaian secara subjektif kepada setiap karyawan
21. Sebagai negara majemuk, Indonesia memiliki keragaman dalam berbagai macam kelompok
sosial. Agar tidak banyak menimbulkan permasalahan sosial, antarkelompok sosial perlu
membangun kondisi yang mendorong terciptanya harmoni sosial. Upaya untuk mendorong
terciptanya kondisi tersebut adalah ....
A. membangun stereotip antarkelompok sosial dalam masyarakat
B. mengadakan musyawarah mufakat dengan melibatkan seluruh anggota
C. mengurangi interaksi untuk menghindari terjadinya konflik atarkelompok
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 59 -
D. menanamkan sikap etnosentris kepada setiap anggota masyarakat
E. menetapkan pemimpin berdasakan jumlah mayoritas anggota kelompok
22. Perhatikan skema berikut:

Skema di atas menunjukkan bentuk perubahan ke arah perubahan ....


A. linier
B. revolusif
C. siklus
D. gradual
E. struktural
23. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini !
(1) Mempertahankan sistem kelas sosial.
(2) Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
(3) Memberi pedoman untuk melaukan pertukaran barang.
(4) Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan makanan.
Fungsi lembaga ekonomi ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (2) dan (3)
E. (3) dan (4)
24. Perhatikan beberapa faktor berikut!
(1) Pendidikan formal yang maju dan tinggi
(2) Pendangan hidup ke masa yang akan datang
(3) Perubahan lingkungan alam yang merugikan
(4) Menerima perubahan yang datang dari luar
(5) Rendahnya hasrat meraih prestasi
Di antara hal-hal tersebut yang merupakan faktor pendorong perubahan sosial adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
25 Kelompok pribumi memperoleh kesempatan dan kepercayaan yang besar dalam promosi
jabatan dan birokrasi pemerintahan, sementara kelompok lain terdiskriminasi. Pengaruh dari
sikap diskriminatif tersebut dalam kehidupan masyarakat majemuk adalah ....

A. menghambat integrasi sosial


B. mendorong proses asimilasi
C. menghambat proses akulturasi
D. mendorong terwujudnya koalisi
E. mendorong terbentuknya akomodasi
26. Dalam rangka meningkatkan hasil produksi pertanian, pemerintah melalui lembaga konservasi
pertanian dan pangan selalu berupaya melalui berbagai penelitian untuk menghasilkan varietas

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 60 -


/ bibit unggul yang tahan terhadap berbagai jenis hama dan hemat terhadap penggunaan pupuk
organik.
Faktor pendorong perubahan sosial dari wacana di atas adalah ....
A. masalah demografis
B. adanya penemuan baru
C. terjadinya revolusi pertanian
D. kondisi sosial ekonomi
E. kemajuan teknologi pertanian
27. Perhatikan kriteria di bawah ini!
(1) Rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
(2) Prasangka terhadap hal-hal baru.
(3) Kontak dengan kebudayaan lain.
(4) Sikap fanatis yang berlebihan.
(5) Orientasi ke masa depan.
Yang termasuk faktor pendorong perubahan sosial adalah .....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
28. Perhatikan beberapa fungsi lembaga keluarga berikut!
(1) Mendidik anak dengan kasih sayang untuk membentuk kepribadiannya.
(2) Berekreasi ke daerah pegunungan bersama seluruh anggota keluarga.
(3) Memberi bekal kepada anak dalam menghadapi pergaulan di luar keluarga
(4) Memberikan perlindungan kepada semua anggota keluarga
(5) Menjamin terpenuhinya kebutuhan material setiap anggota keluarga.
Pernyataan tersebut yang merupakan fungsi afeksi lembaga keluarga ditunjukkan nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
29. Orang tua mengajak anak dan istrinya untuk membantu mengolah lahan pertanian ketika
sekolah libur.Kegiatan tersebut terkait dengan fungsi keluarga, yaitu....
A. afeksi
B. sosialisasi
C. proteksi
D. ekonomi
E. konsumsi
30. Perhatikan beberapa aktivitas berikut !
(1) Memenuhi kebutuhan biologis dalam rangka memperoleh keturunan.
(2) Memberikan rasa tenteram dan kehangatan bagi anggotanya.
(3) Mencukupi kebutuhan material untuk kelangsungan hidup keluarga.
(4) Memperhatikan kecenderungan kebutuhan psikologis dan kasih sayang.
Aktivitas yang menunjukkan fungsi afeksional pada lembaga keluarga ditunjukkan olehnomor ..
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
31. Lembaga ekonomi seperti Bank memiliki fungsi untuk menyimpan dan menyalurkan dana dari
dan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dari lembaga ekonomi tersebut adalah....
A. mewujudkan keamanan masyarakat
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 61 -
B. menjaga ketertiban umum
C. mewujudkan pemerataan ekonomi
D. menciptakan kesejahteraan bersama
E. menumbuhkan perkembangan spiritual bangsa
32. Perkembangan gadget yang semakin canggih menyebabkan orang tua lalai terhadap fungsi
gadget yang sebenarnya. Banyak orang tua beranggapan gadget menjadikan anaknya tidak
ketinggalan zaman dan modern. Kenyataannya,gadget yang tidak digunakan secara bijak dapat
menyebabkan anak kecanduan. Anak akan bermain game tanpa mengenal batas waktu dan
membuka situs-situs yang merusak perkembangan jiwanya. Peran lembaga keluarga dalam
menyikapi permasalahan tersebut ialah ....
A. memfasilitasi segala kebutuhan anak untuk belajar mandiri
B. membelikan gadget mutakhir agar lebih mudah mengakses berbagai informasi
C. mendidik anak agar menjadi individu yang update dalam pergaulan
D. mencegah anak melakukan perilaku menyimpang dengan bermain gadget
E. mengarahkan anak untuk berperilaku sesuai kelompok bermainnya
33. Perhatikan pernyataan berikut ini!
(1) Arah pembicaraan cenderung kurang terkendali
(2) Kebohongan jawaban tidak bisa dihindari
(3) Dibutuhkan waktu lama dan kesabaran peneliti
(4) Efektif untuk responden berpendidikan rendah
(5) Peneliti mengalami kesulitan dalam bertemu informan
Yang merupakan kelemahan pengumpulan data dengan teknik wawancara adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
34. Penelitian tentang rumah belajar di bawah Fly Over Jakarta telah menarik perhatian pemerhati
pendidikan dari Negeri Belanda sehingga peneliti diundang ke Belanda untuk
mempresentasikan hasil penelitiannya. Deskripsi ini menunjukkan kegunaan hasil penelitian
bagi peneliti adalah ....
A. mengembangkan ilmu pengetahuan
B. meningkatkan karier peneliti
C. mengimplementasikan keterampilan
D. memberikan pertimbangan kebijakan
E. menambah khazanah ilmu pengetahuan
35. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Tersedianya data di lapangan.
(2) Menarik minat peneliti.
(3) Disusun dalam kalimat pertanyaan.
(4) Mengandung kegunaan praktis.
(5) Memiliki variabel penelitian.
Syarat menentukan topik penelitian ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (3), (4), dan (5)
36. Seorang guru ingin mengetahui perbedaan capaian hasil belajar siswa jika diajar dengan metode
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dengan metode ceramah. Maka rumusan masalah yang tepat
jika hal itu diangkat menjadi topik penelitian adalah

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 62 -


A. Apakah metode CBSA dapat meningkatkan capaian hasil belajar siswa di sekolah ?
B. Bagaimana perbedaan antara metode CBSA dan ceramah dalam kegiatan
pembelajaran?
C. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa jika guru menggunakan metode CBSA dan
ceramah?
D. Manakah yang lebih efektif antara metode ceramah dengan metode CBSA dalam
mengajar?
E. Apa yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan capaian hasil belajar siswa di
sekolah?
37. Seorang mahasiswa melakukan penelitian tentang pengaruh rokok bagi kesehatan. Untuk
mendapatkan data, dia melakukan wawancara dengan beberapa orang perokok dan beberapa
orang yang tidak merokok. Selain itu, dia juga melakukan wawancara dengan petugas kesehatan
setempat. Dilihat dari cara memperolehnya, data yang diperoleh termasuk jenis data ....
A. primer
B. sekunder
C. kualitatif
D. kuantitatif
E. nominal
38. Perhatikan tabel tentang respon masyarakat terhadap pelebaran jalan berikut ini!
No Sikap Masyarakat Frekuensi
1. Sangat setuju 200
2. Setuju 100
3. Kurang setuju 75
4. Tidak setuju 25
Jumlah 400
Data tabel di atas, diperoleh dari jenis penelitian ....
A. kualitatif
B. kuantitatif
C. deskriptif
D. survey
E. korelasional
39. Untuk mendapatkan data penelitian, kita perlu menggunakan berbagai instrumen sesuai
dengan karakteristik penelitian yang kita lakukan. Setiap instrumen penelitian memiliki
keuntungan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan metode kuesioner dibandingkan
dengan metode wawancara adalah .....
A. proses penyebaran kuesioner yang relatif cepat
B. mudah untuk berbagai latar belakang pendidikan
C. keleluasaan peneliti mengganti item pertanyaan
D. kedalaman pertanyaan dapat menjangkau hal yang rahasia
E. hasil pengukuran kuesioner lebih valid dan terpercaya
40. Tabel berikut menunjukkan tingkat kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan publik
No Tingkat kepuasan Frekuensi
1 Sangat puas 150
2 Puas 100
3 Cukup puas 50
4 Tidak puas 25
Jumlah 325
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayan publik
adalah ....
A. tinggi
B. sedang
C. rendah

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 63 -


D. bervariasi
E. tidak puas

LATIHAN SOAL 2 SIBAGUS SOSIOLOGI USBN DAN UNBK 2019

1. Kita harus cinta ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan bersifat konstruktif. Sosiologi merupakan
salah satu ilmu sosial yang dapat membentuk karakter berfikir masyarakat secara rasional, logis,
analitis, dan visioner terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Sosiologi
mempunyai objek kajian tentang....
A. kebudayaan manusia
B. kehidupan masyarakat primitif
C. keanekaragaman suku bangsa di dunia
D. keanakaragaman manusia dan kebudayaannya
E. perilakau sosial dan hubungan sosial
2. Di dalam hidupnya individu berusaha untuk menjadi orang yang bernilai, jujur, kaya, sejahtera
dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Berdasarkan kenyataan tersebut , dapat diketahui bahwa nilai
sosial berfungsi sebagai....
A. kontrol sosial
B. aturan masyarakat
C. sarana sosial
D. tujuan hidup
E. proses sosial
3. Kerja sama gotong royong di kawasan pedesaan lazimnya diikat oleh norma-norma tata kelakuan.
Hal ini menunjukkan bahwa norma tata kelakuan berfungsi....
A. memupuk benih-benih konflik
B. menjaga solidaritas antaranggota masyarakat
C. mengembangkan kesadaran normatif dalam kelompok
D. mamberikan batas-batas pada perilaku individu
E. mengidentifikasi individu dengan kelompoknya
4. Sebagai pelajar, kalian harus bisa melakukan pengendalain diri agar tidak terjadi berbagai bentuk
kenakalan remaja misalnya perkelahian beramai-ramai yang merupakan salah satu contoh
perwujudan kenakalan remaja yang disebut dengan istilah....
A. bentrokan
B. perkelahian
C. grobyokan
D. tawuran
E. pertikaian
5. Sejak kecil Yumna selalu dibimbing dan diarahkan orang tuanya agar melakukan sesuatu dengan
baik dan benar, misalnya bersikap santun dan menghormati orang lain. Dalam hal ini Yumna
mengalami sosialisasi, yaitu....
A. pemulihan tindakan anak yang bersifat asosial
B. pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
C. penanaman nilai dan norma sosial
D. pembentukan kepribadian sosial
E. pembentukan gaya hidup
6. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak mempengaruhi kehidupan
masyarakat, baik pengaruh positif maupun negative. Diperlukan persiapan untukpeningkatan
kemampuan masayarakat dalam menerapkannya. Dalam hal ini ilmu sosiologi dapat digunakan
untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk
mengatasi kemungkinan timbulnya hambatan masalah tersebut. Terkait dengan gejala diatas,
sosiologi berfungsi sebagai…

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 64 -


A. penelitian social
B. perencanaan social
C. kebijakan nasional
D. pembangunan social
E. evaluasi social
7. Supaya kehidupan masyarakat tertib, sebaiknya kita selalu berbaik sangka dan mengajak berbuat
baik kepada orang lain. Hal ini karena interaksi sosial adalah hubungan timbal balik diantara
individu dengan individu, antar kelompok, dan kelompok dengan individu, faktor yang
mempengaruhi interaksi tersebut....
A. kontak
B. komunikasi
C. sumber
D. imitasi
E. penerima
8. Perhatikan contoh konflik berikut!
Umar adalah anak seorang jaksa. Pada suatu hari Umar terlibat penganiayaan terhadap temannya
sendiri yang berakibat fatal, sehingga orang tuanya menuntut secara hukum di pengadilan.
Kebetulan jaksa penuntut umumnya adalah ayah Umar sendiri.
Menghadapi hal yang demikian maka ayah Umar mengalami bentuk konflik ….
A. antarpribadi
B. antarkelompok
C. profesi
D. keluarga
E. pribadi
9. Persaingam yang terjadi antaranggota masyarakat untuk menunjukkan mobilitas sosial vertikal
naik berdampak pada munculnya sikap apatis terhadap seseorang atau kelompok lain. Contoh
kasus tersebut nengindikasikan bahwa mobilitas sosial berdampak terhadap menurunnya ... .
A. solidaritas kelompok
B. interaksi sosial
C. sosialisasi
D. akomodasi
E. kompetisi
10. Rayhan memiliki karakter yang baik, ia selalu tekun, gigih mau bekerja keras dan jujur,sehingga
mendapatkan prestasi yang memuaskan. Akhirnya Rayhan diangkat menjadi pejabat penting di
suatu daerah. Masyarakat lingkungan sekitarnya sangat kagum dengan keberhasilannya dan
menghormatinya. Penghargaan lebih yang diberikan masyarakat adalah berkat keberhasilan
Rayhan dibidang....
A. kehormatan
B. pendidikan
C. ekonomi
D. kekayaan
E. kekuasaan
11. Konflik sebagai akibat perubahan sosial yang cepat di era reformasi tidak akan memecah belah
masyarakat Indonesia apabila disertai dengan upaya bersama untuk mendukung proses....
A. solidaritas sosial
B. akomodasi baru
C. stabilitas nasional
D. pemerataan pembangunan
E. pertumbuhan ekonomi
12. Lembaga pendidikan merupakan salah satu saluran mobilitas sosial ke atas, karena pendidikan
mampu....
A. melakukan sosialisasi nilai dan norma pada individu dalam masyarakat
B. mengembangkan integrasi nasional
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 65 -
C. meningkatkan daya saing
D. mengurangi segala bentuk pengangguran
E. menciptakan generasi baru yang mampu menjadi agen-agen perubahan
13. Kampus merupakan kehidupan sosial yang bersifat heterogen. Karena banyak warga kampus
berasal dari daerah-daerah atau suku bangsa yang berbeda-beda. Seringkali diantara mereka
kemudian membentuk ikatan sosial mahasiswa yang berasal dari daerah masing-masing.
Fenomena tersebut menunjukkan bahwa terbentuknya kelompok sosial di dasari oleh …
A. kesamaan darah atau keturunan
B. daerah asal yang sama
C. kesamaan ciri-ciri fisik atau badaniah
D. kepentingan yang sama
E. kondisi geografis
14. Persaingan yang terjadi antaranggota masyarakat untuk menunjukkan mobilitas sosial vertikal
naik berdampak pada munculnya sikap apatis terhadap seseorang atau kelompok lain. Contoh
kasus tersebut nengindikasikan bahwa mobilitas sosial berdampak terhadap menurunnya ... .
A. solidaritas kelompok
B. interaksi sosial
C. sosialisasi
D. akomodasi
E. kompetisi
15. Inuk melanggar rambu lalu lintas. Akibat dari perbuatan tersebut inuk ditilang oleh pak polisi
untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan. Bentuk akomodasi sosial yang
sesuai dengan ilustrasi di atas ....
A. gencatan senjata
B. stalemate
C. ajudikasi
D. kompromi
E. toleransi
16. Sikap perilaku individu dalam masyarakat:
1) Bersikap toleran terhadap orang yang berbeda agama
2) Memandang kebudayaan sendiri yang paling sempurna
3) Mengakui keunggulan kebudayaan kelompok lain
4) Membandingkan kebudayaan sendiri dengan kelompok lain
Dari pernyataan di atas perilaku yang perlu dihindari dalam masyarakat multikultural adalah….
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
17. Perhatikan hal-hal berikut
1) Kemampuan mengenal dan mendekati masalah
2) Kemampuan bekerja sama dengan orang tertentu saja
3) Kemampuan untuk menolak perbedaan budaya
4) Kemampuan menyelesaikan konflik dengan cara damai
Untuk mewujudkan dan mengembangkan masyarakat multikultural, ada beberapa karakteristik
yang harus dimiliki oleh warga masyarakat, di antaranya....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 66 -


18. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa dengan unsur bahasa,
kebudayaan, mata pencaharian, dan kepercayaan yang beragam pula. Keanekaragaman suku
bangsa tersebut dilatarbelakangi oleh....
A. letak yang strategis antara samudera Hindia dan samudera Pasifik
B. bentuk geografis yang terdiri lebih dari ribuan pulau sehingga terjadi isolasi
C. kondisi iklim berbeda antar daerah sehingga terdapat banyak tanaman
D. struktur tanah yang berbeda antar wilayah sehingga membedakan sumber alam
E. pengaruh kebudayaan asing sehingga masyarakat cepat berubah
19. Barang impor yang masuk ke Indonesia pada era perdagangan bebas membawa dampak
kepada masyarakat. Salah satu dampak negatifnya adalah dapat mematikan industri kecil
dalam negeri. Langkah yang tepat untuk menyikapi dampak negatif tersebut adalah....
A. menerima barang impor sebanyak-banyaknya
B. mengembangkan tradisi baru dari luar
C. mengganti nilai budaya lama dengan yang baru
D. melindungi dan mengembangkan produk dalam negeri agar mampu bersaing
E. mengikuti cara hidup yang paling praktis dan menyenangkan
20. Alasan mengapa sistem masyarakat terbuka memungkinkan terjadinya perubahan sosial
adalah....
A. karena ada kesempatan perubahan sosial
B. karena ada sistem pendidikan yang tinggi
C. masyarakatnya sangat heterogen
D. adanya perkembangan ilmu pengertahuan
E. adanya ketidak puasan terhadap bidang kehidupan tertentu
21. Hakekat lembaga sosial bagi masyarakat adalah....
A. organisasi yang berisi nilai dan norma
B. sistem sosial yang diatur secara resmi
C. kumpulan sanksi untuk membantu penegakan hukum
D. kumpulan norma untuk memenuhi kebutuhannya
E. sistem nilai untuk mencerahkan hidup manusia
22. Hubungan antar kelompok, baik hubungan antarras, antaretnik, antaragama, maupun
antargenerasi, sering melibatkan gerakan social baik yang diprakarsai oleh pihak yang
menginginkan perubahan maupun oleh mereka yang ingin mempertahankan keadaan yang sudah
ada.seperti munculnya gerakan perempuan menentang KDRT, dan gerakan perempuan
konservatif yang mempertahankan peran perempuan sesuai tradisi. Penjelasan tersebut
merupakan dimensi….
A. institusi
B. sejarah
C. sikap
D. gerakan social
E. ruang social
23. Menghadapi perubahan sosial yang terjadi, sebaiknya selalu berpikiran positif, sehingga tidak
menjadi penghalang bagi perubahan kearah kamajuan dan yang penghalang terjadinya suatu
perubahan sosial misalnya....
A. kuatnya hubungan dengan masyarakat lain
B. adanya kepentingan golongan dalam masyarakat
C. masyarakat yang memiliki inovasi tinggi dalam teknologi
D. masyarakat yang terbuka terhadap hal-hal baru
E. masyarakat yang tidak menutup diri
24. Bangsa Perhatikan pernyataan berikut!
1) Penemuan pesawat terbang memperlancar arus informasi udara
2) Sikap masyarakat yang masih mengagungkan tradisi masa lampau
3) Kebijakan tertentu di dalam masyarakat yang cenderung sukar untuk dirubah
4) Pengakuan bahwa unsur baru yang masuk memiliki nilai kegunaan
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 67 -
Dari pernyataan di atas yang merupakan faktor penghambat terjadinya perubahan sosial dan
budaya adalah ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1 dan 3
E. 3 dan 4
25. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dalam kemajemukan tersebut yang penting
diusahakan bagaimana perbedaan itu dapat tetap mempersatukan warna-warni yang serasi
bersatu dalam kemajemukan bukanlah merupakan pekerjaan yang sulit, karena....
A. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang terpecah belah
B. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang dikenal penuh dengan konflik
C. Bangsa indonesia adalah bangsa yang tidak menghendaki adanya konflik
D. Bangsa indonesia adalah bangsa yang senantiasa mencari dan menyukai keserasian dan
keselarasan
E. Bangsa indonesia sebagai bangsa yang besar dan dikenal oleh bangsa lain di dunia
26. Salah satu contoh fungsi lembaga atau pranata sosial adalah....
A. menata hubungan manusia dengan Tuhannya
B. manusia dapat bertahan bila keadaan tertib
C. melindungi warga masyarakat dari bahaya eksternal
D. membantu manusia memandang dunia dengan penuh makna
E. mengembangkan kemampuan dan martabat kehidupan manusia
27. Mengembangkan kemampuan dan martab Ketika individu merasa tidak siap dengan adanya
perubahan , akibatnya terjadi goncangan budaya dalam kehidupannya. Hal tersebut dapat
membawa dampak negatif karena ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada.
Deskripsi tersebut menunjukkan telah terjadinya....
A. Culture lag
B. Culture shock
C. Culture diversity
D. Culture animocity
E. Cultural universal
28. Di bawah ini yang termasuk contoh kelompok primordial yang bisa menghambat terciptanya
masyarakat Indonesia yang multikulturalisme ….
A. organisasi profesi berdasarkan keahlian
B. perkumpulan berdasarkan asal daerah yang sama
C. keanggotaan Rukun Tetangga dan Rukun Warga
D. kelompok pecinta alam sesuai dengan tingkat pendidikan
E. pembentukan koperasi berdasarkan kepentingan bersama
29. Ketika Dita melakukan wawancara kepada seorang saksi sejarah, Dita tidak langsung
percaya begitu saja kepada jawaban narasumber. Dia pun menanyakan bukti dan fakta
yang dapat mendukung pernyataan nara sumber. Sikap Dewa menunjukkan sikap
seorang peneliti, yaitu….
A. objektif
B. skeptis
C. subjektif
D. analisis
E. kritis
30. Dalam sebuah penelitian, peneliti berusaha melukiskan, memaparkan, menuliskan, dan
melaporkan suatu keadaan, objek, dan peristiwa. Ditinjau dari cara pembahasannya, penelitian
tersebut termasuk jenis penelitian….
A. eksploratif
B. deskriptif
C. inferensial
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 68 -
D. tindakan
E. survei
31. Penelitian kualitatif lebih cocok untuk meneliti masalaha yang berkaitan dengan upaya
mengungkap masalah sebagai berikut ....
A. jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan
B. persentase penduduk yang sudah menjalankan keluarga berencana
C. pendapatan perkapita penduduk pada suatu wilayah propinsi
D. penduduk usia sekolah pada suatu wilayah kabupaten
E. perasaan kekecewaan para pengusaha pada kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak
penjualan sebesar 150%
32. Seorang peneliti dalam proses pengumpulan data membutuhkan instrument dan alat bantu untuk
memudahkan pengumpulan data. Instrumen paling utama jika peneliti melakukan wawancara
adalah….
A. pedoman interview
B. pedoman observasi
C. pedoman dokunentasi
D. alat perekam suara
E. lembar questioner
33. Dengan pertimbangan tertentu, peneliti harus memilih topik yang terjangkau dalam kemampuan
peneliti. Persyaratan tersebut harus dipenuhi agar kegiatan penelitian dapat berlangsung sesuai
dengan ….
A. data yang tersedia
B. jadwal yang tersedia
C. prosedur yang dibakukan
D. manfaat yang direncanakan
E. sistematika yang ditetapkan
34. Seorang siswa yang kreatif ingin meneliti dengan judul yang dirumuskan dalam pernyataan yang
berbunyi: Penelitian mengenai Kondisi Sosial Keluarga dalam Hubungannya dengan Prestasi
Siswa SMA Bunga Bangsa Tahun 2016. Dengan judul tersebut, variabel terikat yang dipilih adalah
….
A. kondisi sosial keluarga
B. tingkat kekayaan ekonomi
C. prestasi siswa di sekolah
D. siswa SMA Bunga Bangsa
E. lingkungan sosial siswa
35. Pemerintah daerah melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan masyarakat. Dengan
pertimbangan efisiensi dan masyarakatnya yang tersebar dalam berbagai kecamatan, maka
teknik pengambilan sampling yang sesuai adalah....
A. Insidental sampling
B. Puposive sampling
C. Cluster sampling
D. Area sampling
E. Stratified sampling
36. Sebagai siswa peneliti yang baik, Hansem rajin mencari data dari media massa termasuk internet.
Data yang diperoleh, selanjutnya digunakan sebagai dasar atau argumen dalam membahas topik
penelitiannya. Oleh sebab itu, Hansem menggunakan jenis data ….
A. internal
B. eksternal
C. sekunder
D. dokumen
E. primer
37. Beberapa ciri teknik pengumpulan data:
(1) Tidak banyak memperoleh data secara primer
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 69 -
(2) Mendapatkan data pribadi secara tidak mendalam
(3) Waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan tidak sedikit
(4) Data yang diperoleh tidak mudah dianalisis secara statistik
Yang merupakan kelemahan metode wawancara adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
38. Tiga kegiatan awal secara berurutan pada analisis data dari penelitian kuantitatif dan adalah...
A. tabulating, analisis, dan editing
B. editing, coding, dan tabulating
C. coding, tabulating, dan prediksi
D. tabulating, analisis, konklusi
E. procesing, analisis, dan konklusi
39. Data yang diperoleh dari lapangan (data mentah), setelah dimasukkan dalam tabel, langkah
selanjutnya adalah menghitung angka statistik (persen, mean, modus, atau median). Fungsi dari
angka statistik tersebut adalah adalah ….
A. menghitung data dalam tabel
B. mengubah sumber data primer
C. membuat tabel frekuensi data
D. menunjukkan pekembangan data
E. membedakan kualitas sumber data
40. Data jumlah kunjungan wisatawan manca negara yang berkunjung ke Indonesia
TAHUN SEMESTER JUMLAH WISATAWAN
2008 1 2.970.000
2009 1 2.780.000
2010 1 3.338.000
2011 1 3.600.000
2012 1 3.880.000
Jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia mengalami peningkatan tertinggi pada
tahun ....
A. 2008
B. 2009
C. 2010
D. 2011
E. 2012
F.
LATIHAN SOAL SIBAGUS SOSIOLOGI
MASYARAKAT MULTIKULTURAL

1. Masyarakat Indonesia yang majemuk ditandai dengan aneka ragam suku bangsa dan agam yang
dianut. Masing-masing mempunyai kebudayaan dan ritual keagamaan yang berbeda, kurang
komunikasi dan rawan konflik. Komposisi tersebut menunjukkan konfigurasi masyarakat majemuk
yaitu ....
A. minoritas dominan
B. mayoritas dominan
C. mayoritas seimbang
D. kompetisi seimbang
E. fragmentasi kelompok
2. Masyarakat sekitar daerah pesisir, cenderung memiliki struktur sosial yang terbuka, lebih dinamis dan
heterogen. Sedangkan masyarakat yang jauh dari pesisir, cenderung lebih tertutup, statis, dan
homogen. Kemajemukan atau perbedaan sosial tersebut disebabkan oleh faktor ....
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 70 -
A. kondisi geografis
B. asal keturunan
C. sumber penghidupan
D. tradisi masyarakat
E. penjajahan bangsa asing
3. Kemajemukan masyarakat Indonesia antara lain ditandai oleh kenyataan adanya keragaman budaya,
suku bangsa, dan kelompok etnis. Faktor yang menyebabkan kemajemukan demikian adalah ....
A. wilayah yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil
B. wilayah yang letaknya diantara dua benua dan dua samudera
C. latar belakang sejarah dan pengaruh kebudayaan luar daerah
D. variasi iklim dan perbedaan antara kawasan barat dengan timur
E. perbedaan jenis dan kesuburan tanah antara jawa dengan luar jawa
4. Perhatikan beberapa ciri kehidupan sosial berikut!
(1) Memiliki banyak perbedaan sosial yang dapat memperkuat satu sama lain
(2) Terdapat dominasi kelompok sosial tertentu terhadap kelompok lainnya
(3) Sulit mencapai konsensus bersama terahdap nilai yang bersifat mendasar
(4) Memiliki banyak faktor yang menyatukan kehidupan dan identitas bersama
Yang termasuk kehidupan sosial pada masyarakat majemuk adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
5. Masyarakat sekitar daerah pesisir, cenderung memiliki struktur sosial yang terbuka, lebih dinamis,
dan heterogen. Sedangkan masyarakat yang jauh dari pesisir, cenderung lebih tertutup, statis, dan
homogen. Kemajemukan atau perbedaan sosial tersebut, disebabkan oleh faktor ...
A. kondisi geografis
B. asal keturunan
C. sumber penghidupan
D. tradisi masyarakat
E. penjajahan bangsa asing
6. Akhir-akhir ini sering terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh terhadap perusahaan untuk
menuntut perbaikan kesejahteraan para buruh. Gerakan buruh tersebut memperoleh dukungan
yang kuat dari sesama buruh di kota lain. Hal ini terjadi karena ada ikatan ....
A. daerah
B. ideologis
C. profesi
D. agama
E. etnik
7. Beberapa ciri kehidupan sosial!
(1) sulit mencapai kesepakatan bersama bagi kelompok yang berbeda
(2) sering terjadi konflik sosial antarkelompok yang berbeda
(3) proses integrasi berlangsung secara cepat antarkelompok yang berbeda
(4) mudah melakukan kooperasi diantara kelompok yang berbeda
Ciri-ciri yang terdapat pada masyarakat majemuk (plural) adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
8. Dalam masyarakat Indonesia terdapat beberapa agama. Semua agama tersebut masuk ke Indonesia
melalui kontak dan komunikasi dengan bangsa asing. Kondisi kemajemukan sosial keagamaan ini,
disebabkan oleh faktor ....
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 71 -
A. struktur sosial masyarakat
B. kondisi lingkungan alam
C. perbedaan iklim/cuaca
D. pengaruh budaya asing
E. feodalisme
9. Warga masyarakat perkotaan cenderung lebih terbuka. Mereka sudah biasa berinteraksi dan bekerja
sama dengan orang lain yang berbeda suku, ras, dan agama. Dampak positif dari proses mutual
akulturasi tersebut adalah ....
A. mempercepat proses modernisasi
B. menghilangkan perbedaan sosial
C. mengurangi sentimen kelompok primordial
D. memudarkan identitas kepribadian individu
E. mendorong homogenitas masyarakat luas
10. Sekelompok manusia yang disatukan atas dasar ikatan profesi yang sama hubungan sosialnya bersifat
kontraktural dan memiliki kepentingan atau tujuan tertentu yang bersifat sementara, misalnya
IDI,PERI, dan PWI. Contoh tersebut menggambarkan kesatuan sosial yang berbentuk ....
A. gemeinschaft
B. gesselschaft
C. paguyuban
D. perserikatan
E. perhimpunan
11. Perhatikan beberapa ciri kehidupan sosial!
(1) Terdapatnya saling ketergantungan antarkelompok yang berbeda
(2) Proses integrasi sosial, cenderung tumbuh atas dasar paksaan
(3) Terdapat konsensus, solidaritas sosial, dan identitas bersama
(4) Sulit mencapai konsensus bersama terhadap nilai yang mendasar
Yang termasuk ciri kehidupan sosial pada masyarakat majemuk adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
12. Kehidupan masyarakat di wilayah Nusantara memiliki karakteristik dan kearifan lokal tersendiri.
Meski mengembangkan pola hidup yang berbeda antara daerah satu dengan yang lainnya. Masing-
masing daerah memiliki basis kegiatan ekonomi yang berbeda, ada yang mengembangkan sektor
pertanian, perkebunan, maupun nelayan. Kemajemukan sosial tersebut disebabkan oleh faktor
adalah ....
A. pengaruh penjelajahan
B. kondisi geografis
C. unsur budaya luar
D. sumber daya manusia
E. tradisi masyarakat
13. Perhatikan ciri – ciri hubungan sosial di bawah ini !
(1) Hubungan sosial bersifat informal
(2) Memperhitungkan nilai guna ( utilitarian )
(3) Lebih didasarkan pada kenyataan sosial
(4) Ikatan perasaan bersifat mendalam
Yang menunjukkan ciri – ciri masyarakat patembayan adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 72 -
14. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Kerusuhan antarwarga karena berbeda latar belakang budaya
(2) Konsolidasi elemen kepartaian untuk memperkuat integritas massa
(3) Tidak menerima ruang bagi kelompok luar bergabung dalam organisasi
(4) Akulturasi budaya memperkaya khazanah perbendaraan identitas bangsa
(5) Menolak masuknya barang import yang dianggap mengancam keutuhan
Yang merupan perilaku tidak sesuai dengan konsep masyarakat multikultural adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
15. Masyarakat adalah kesatuan individu atau kelompok yang mendiami suatu tempat dalam jangka
waktu tertentu. Meskipun masyarakat telah memiliki kesatuan nilai dan norma, di dalam masyarakat
terdapat perbedaan ciri fisik, agama, pekerjaan, dan gender yang di sebut
A. stratifikasi sosial
B. diferensiasi sosial
C. mobilitas sosial
D. diskriminasi sosial
E. konsolidasi social
16. Masyarakat sekitar daerah pesisir cenderung memiliki struktur sosial yang terbuka, lebih dinamis,
dan heteogen. Sementara itu, masyarakat yang jauh dari pesisir cenderung lebih tertutup, statis, dan
homogen. Kemajemukan atau perbedaan sosial tersebut disebabkan oleh faktor …
A. kondisi giografis
B. asal keturunan
C. sumber penghidupan
D. tradisi masyarakat
E. penjajahan bangsa asing
17. Masyarakat Indonesia yang majemuk antara lain ditandai dengan keanekaragaman suku bangsa dan
agama yang dianut. Tiap-tiap suku bangsa memiliki kebudayaan dan ritual yang berbeda serta kurang
komunikasi sehingga rawan konflik. komposisi tersebut menunjukkan konfigurasi masyarakat
majemuk, yaitu …
A. mayoritas dominan
B. minoritas dominan
C. fragmentasi sosial
D. kompetisi seimbang
E. mayoritas seimbang
18. Letak Indonesia yang strategis antara dua benua dan samudra menarik perhatian bangsa-bangsa di
dunia. Mereka berdatangan ke Indonesia dengan motif ekonomi [dagang],politik [menjajah] dan
budaya [agama]. Deskripsi tersebutmenjelaskan bahwa secara historis kemajemukan agama di
Indonesia di sebabkan oleh faktor …
A. komunikasi dan transportasi masa lalu
B. pengalaman perdagangan dan penjajahan
C. sumber keyakinan atau kitab suci
D. bentuk wilayah yang berupa kepulauan
E. kebebasan memilih agama
19. Masyarakat Indonesia terdiri atas banyak suku bangsa,etnis dan ras uraian ini menggambarkan
struktur sosial dalam dimensi horizontal terjadi karena …
A. posisi strategis Indonesia di antara dua benua
B. perbedaan model bahasa dan adat istiadat
C. isolasi giografis/keterasingan
D. penjajahan oleh Negara asing
E. perbedaan latar belakang sejarah
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 73 -
20. Indonesia merupakan negara yang terdiri atas ribuan suku bangsa. Berbagai suku bangsa dan etnik
di Indonesia merupakan contoh diferensiasi sosial yang menunjukkan ..
A. kesetaraan kedudukan suku bangsa/etnik dan hasil kebudayaanya
B. dominasi suku bangsa/etnik satu terhadap suku bangsa/etnik lain
C. sistem hirarki yang di anut setiap suku bangsa/etnik
D. persamaan peran suku bangsa/etnik dalam suatu negara
E. kesamaan ciri sosial dalam setiap suku bangsa/etnik

LATIHAN SOAL SIBAGUS SOSIOLOGI


KELOMPOK SOAIAL DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

1. Perhatikan ciri kelompok sosial berikut!


(1) Tugas-tugas didistribusikan dalam beberapa posisi sesuai jabatan
(2) Terdapat hubungan antarpribadi yang bersifat intim dan hangat
(3) Terdiri dari struktur yang bersifat hierarkhi dan berjenjang
(4) Terjadinya kelompok karena seringnya intensitas pertemuan
(5) Tata perilaku ditentukan oleh sistem peraturan yang ada
Yang termasuk karakteristik kelompok sosial formal adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3). (4), dan (5)
2. Masyarakat Indonesia yang majemuk ditandai dengan aneka ragam suku bangsa dan agam yang
dianut. Masing-masing mempunyai kebudayaan dan ritual keagamaan yang berbeda, kurang
komunikasi dan rawan konflik. Komposisi tersebut menunjukkan konfigurasi masyarakat majemuk
yaitu ....
A. minoritas dominan
B. mayoritas dominan
C. mayoritas seimbang
D. kompetisi seimbang
E. fragmentasi kelompok
3. Masyarakat sekitar daerah pesisir, cenderung memiliki struktur sosial yang terbuka, lebih dinamis dan
heterogen. Sedangkan masyarakat yang jauh dari pesisir, cenderung lebih tertutup, statis, dan
homogen. Kemajemukan atau perbedaan sosial tersebut disebabkan oleh faktor ....
A. kondisi geografis
B. asal keturunan
C. sumber penghidupan
D. tradisi masyarakat
E. penjajahan bangsa asing
4. Kemajemukan masyarakat Indonesia antara lain ditandai oleh kenyataan adanya keragaman budaya,
suku bangsa, dan kelompok etnis. Faktor yang menyebabkan kemajemukan demikian adalah ....
A. wilayah yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil
B. wilayah yang letaknya diantara dua benua dan dua samudera
C. latar belakang sejarah dan pengaruh kebudayaan luar daerah
D. variasi iklim dan perbedaan antara kawasan barat dengan timur
E. perbedaan jenis dan kesuburan tanah antara jawa dengan luar jawa
5. Perhatikan beberapa ciri kehidupan sosial berikut!
(1) Memiliki banyak perbedaan sosial yang dapat memperkuat satu sama lain
(2) Terdapat dominasi kelompok sosial tertentu terhadap kelompok lainnya
(3) Sulit mencapai konsensus bersama terahdap nilai yang bersifat mendasar
(4) Memiliki banyak faktor yang menyatukan kehidupan dan identitas bersama
Yang termasuk kehidupan sosial pada masyarakat majemuk adalah ....
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 74 -
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
6. Masyarakat sekitar daerah pesisir, cenderung memiliki struktur sosial yang terbuka, lebih dinamis,
dan heterogen. Sedangkan masyarakat yang jauh dari pesisir, cenderung lebih tertutup, statis, dan
homogen. Kemajemukan atau perbedaan sosial tersebut, disebabkan oleh faktor ....
A. kondisi geografis
B. asal keturunan
C. sumber penghidupan
D. tradisi masyarakat
E. penjajahan bangsa asing
7. Akhir-akhir ini sering terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh terhadap perusahaan untuk
menuntut perbaikan kesejahteraan para buruh. Gerakan buruh tersebut memperoleh dukungan
yang kuat dari sesama buruh di kota lain. Hal ini terjadi karena ada ikatan ....
A. daerah
B. ideologis
C. profesi
D. agama
E. etnik
8. Beberapa ciri kehidupan sosial!
(1) sulit mencapai kesepakatan bersama bagi kelompok yang berbeda
(2) sering terjadi konflik sosial antarkelompok yang berbeda
(3) proses integrasi berlangsung secara cepat antarkelompok yang berbeda
(4) mudah melakukan kooperasi diantara kelompok yang berbeda
Ciri-ciri yang terdapat pada masyarakat majemuk (plural) adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
9. Dalam masyarakat Indonesia terdapat beberapa agama. Semua agama tersebut masuk ke Indonesia
melalui kontak dan komunikasi dengan bangsa asing. Kondisi kemajemukan sosial keagamaan ini,
disebabkan oleh faktor ....
A. struktur sosial masyarakat
B. kondisi lingkungan alam
C. perbedaan iklim/cuaca
D. pengaruh budaya asing
E. feodalisme
10. Warga masyarakat perkotaan cenderung lebih terbuka. Mereka sudah biasa berinteraksi dan bekerja
sama dengan orang lain yang berbeda suku, ras, dan agama. Dampak positif dari proses mutual
akulturasi tersebut adalah ....
A. mempercepat proses modernisasi
B. menghilangkan perbedaan sosial
C. mengurangi sentimen kelompok primordial
D. memudarkan identitas kepribadian individu
E. mendorong homogenitas masyarakat luas
11. Sekelompok manusia yang disatukan atas dasar ikatan profesi yang sama hubungan sosialnya bersifat
kontraktural dan memiliki kepentingan atau tujuan tertentu yang bersifat sementara, misalnya
IDI,PERI, dan PWI. Contoh tersebut menggambarkan kesatuan sosial yang berbentuk ....
A. gemeinschaft
B. gesselschaft
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 75 -
C. paguyuban
D. perserikatan
E. perhimpunan
12. Perhatikan beberapa ciri kehidupan sosial!
(1) Terdapatnya saling ketergantungan antarkelompok yang berbeda
(2) Proses integrasi sosial, cenderung tumbuh atas dasar paksaan
(3) Terdapat konsensus, solidaritas sosial, dan identitas bersama
(4) Sulit mencapai konsensus bersama terhadap nilai yang mendasar
Yang termasuk ciri kehidupan sosial pada masyarakat majemuk adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
13. Kehidupan masyarakat di wilayah Nusantara memiliki karakteristik dan kearifan lokal tersendiri.
Meski mengembangkan pola hidup yang berbeda antara daerah satu dengan yang lainnya. Masing-
masing daerah memiliki basis kegiatan ekonomi yang berbeda, ada yang mengembangkan sektor
pertanian, perkebunan, maupun nelayan. Kemajemukan sosial tersebut disebabkan oleh faktor
adalah ....
A. pengaruh penjelajahan
B. kondisi geografis
C. unsur budaya luar
D. sumber daya manusia
E. tradisi masyarakat
14. Perhatikan ciri – ciri hubungan sosial di bawah ini !
(1) Hubungan sosial bersifat informal
(2) Memperhitungkan nilai guna ( utilitarian )
(3) Lebih didasarkan pada kenyataan sosial
(4) Ikatan perasaan bersifat mendalam
Yang menunjukkan ciri – ciri masyarakat patembayan adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
15. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Kerusuhan antarwarga karena berbeda latar belakang budaya
(2) Konsolidasi elemen kepartaian untuk memperkuat integritas massa
(3) Tidak menerima ruang bagi kelompok luar bergabung dalam organisasi
(4) Akulturasi budaya memperkaya khazanah perbendaraan identitas bangsa
(5) Menolak masuknya barang import yang dianggap mengancam keutuhan
Yang merupan perilaku tidak sesuai dengan konsep masyarakat multikultural adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
16. Dalam perolehan suara sembilan partai politik pada pemilu legeslatif tahun 2009, Partai Demokrat
meraih suara 20,85%, partai Golkar meraih 14,45%, PDIP 14%, PKS 7,88%, PAN 6,01%, PPP 5,32%,
PKB 4,94%, Gerindra 4,46%, dan Hanura 3,77%. Data ini menunjukkan bahwa di bidang kehidupan
politik, masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan berbentuk konfigurasi …
A. mayoritas dominan
B. minoritas dominan
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 76 -
C. fragmentasi sosial
D. kompetisi seimbang
E. segmentasi non komplementer
17. Sebagai keluarga muda, Pak Andi dan Bu Wuri memberikan contoh perilaku makan dan berpakaian
kepada anaknya yang masih balita. Tujuan sosialisasi keluarga tersebut adalah sebagai ....
A. pemberi kasih sayang dan rasa aman
B. pembentuk kepribadian sesuai harapan
C. tempat penanaman awal disiplin keluarga
D. tempat dilakukan pengawasan perilaku anak
E. tempat berbagi dan saling mengisi antar sesama
18. Operasi pasar dilakukan oleh pemerintah selama bulan ramadhan untuk menjamin harga kebutuhan
pokok tidak naik. Aktivitas tersebut berkaitan dengan tujuan politik pemerintah yaitu....
A. agar kehidupan masyarakat aman dan damai
B. kewajiban mensejahterakan anggota masyarakat
C. menyatukan hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya
D. menjamin barang kebutuhan pokok akan membanjiri pasar
E. memberi sanksi kepada para pedagang yang menaikkan harga
19. Program wajib belajar 9 tahun membuka peluang anak usia sekolah untuk menempuh pendidikan di
tingkat SD dan SMP secara gratis. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi pekerja anak di bawah
umur. Fungsi laten lembaga pendidikan tersebut adalah ....
A. menanamkan keterampilan praktis sesuai tuntutan dunia kerja
B. memperpanjang masa ketergantungan anak-anak pada orang tua
C. mempersiapkan anggota masyarakat bersaing mencari nafkah
D. melestarikan kebudayaan lokal dipublikasikan secara nasional
E. mengembangkan bakat kemandirian sebagai potensi perseorangan
20. Lembaga pendidikan merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran siswa untuk
menimba ilmu pengetahuan demi masa depan siswa. Pada hakikatnya fungsi utama lembaga
tersebut adalah ....
A. memenuhi kebutuhan pokok
B. meningkatkan pola pikir logis
C. melanjutkan budaya asal siswa
D. membentuk kelompok siswa
E. menunda usia perkawinan
21. Kegiatan sosialisasi dalam keluarga dilakukan sejak anak masih kecil. Ketika anak berperilaku
menyimpang maka orang tua menegur dan membimbingnya agar menjadi pribadi yang ideal.
Deskripsi di atas menjelaskan bahwa tujuan utama lembaga keluarga adalah ....
A. menanamkan norma dasar dalam masyarakat
B. menentukan kedudukan sosial individu
C. meningkatkan keterampilan individu
D. meningkatkan kesejahteraan sosial
E. melakukan transmisi budaya global
22. Beberapa unsur fungsi lembaga sosial:
(1) Memberi pedoman untuk mendapatkan bahan pangan
(2) Memelihara ketertiban masyarakat
(3) Memberi pedoman tentang harga jual beli barang
(4) Melakukan sosialisasi bagi anggota keluarga
Yang merupakan fungsi dari lembaga ekonomi adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
23. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 77 -
(1) Cara hidup yang mengikat dan tidak dapat berubah
(2) Mempunyai satu atau beberapa tujuan
(3) Memiliki alat-alat perlengkapan untuk mencapai tujuan lembaga
(4) Bersikap otonom dan tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi pada lembaga lain
Yang merupakan ciri lembaga sosial adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
24. Orangtua yang bijaksana tidak melakukan tindakan negatif di depan anak-anaknya. Hal ini terkait
dengan fungsi ....
A. melanjutkan keturunan
B. berbagi kasih sayang
C. membentuk kepribadian anak
D. pengaturan kegiatan ekonomi
E. pengawasan/kontrol sosial
25. Lembaga pendidikan berfungsi mendidik anak dengan mentransformasikan nilai, ilmu, dan
keterampilan. Fungsi tersebut dilaksanakan dengan tujuan ....
A. membangun sistem hidup modern
B. membentuk kelompok sosial baru
C. mewujudkan masyarakat dinamis
D. mempertahankan jenis/keturunan
E. mewariskan kekayaan budaya
26. Lembaga politik lahir dari serangkaian norma yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan
keteraturan pemerintahan/kepemimpinan. Pada hakekatnya tujuan dari lembaga tersebut
bersumber dari kebutuhan ....
A. keyakinan
B. keterampilan
C. kepribadian
D. kekayaan
E. kekuasaan
27. Ayah selalu menegur anaknya yang melanggar aturan dalam keluarga agar si anak dapat menjadi
pribadi yang disiplin. Tindakan ayah tadi merupakan fungsi lembaga keluarga yaitu....
A. sosialisasi
B. afeksi
C. ekonomi
D. reproduki
E. proteksi
28. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
(1) Memilik tata tertib dan tradisi
(2) Memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol tertentu
(3) Tempat sosialisasi dan pengembangan diri masyarakat
(4) Merupakan wadah bagi masyarakat untuk beraktifitas
Yang merupakan ciri lembaga sosial adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
29. Seorang laki-laki dan perempuan mengikat janji dalam perkawinan dengan tujuan membentuk
keluarga yang sejahtera dan memiliki anak yang dapat menjadi tumpuan hidup di hari tua. Fenomena
tersebut berkaitan dengan fungsi lembaga keluarga berupa ....
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 78 -
A. ekonomi
B. sosialisasi
C. edukasi
D. reproduksi
E. proteksi
30. Dalam masyarakat yang makin modern orang tua tidak mungkin mampu mendidik anak-anaknya
dalam seluruh bidang kehidupannya. Sekolah menjadi tempat yang paling dipercaya untuk
melakukan fungsi pendidikan yang diharapkan. Tujuan dari pembentukan lembaga pendidikan
adalah ....
A. mempersiapkan anak untuk mengembangkan bakat dan keterampilan untuk mencari nafkah
B. mengurangi tanggung jawab orang tua dalam proses pendidikan anak di lingkungan keluarga
C. mempertahankan aturan sosial melalui pembentukan suatu kepribadian yang ideal
D. membantu seorang anak agar mampu membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera
E. menyediakan sarana untuk melakukan proses penguatan suatu keyakinan yang diakui
31. Lembaga ekonomi tidak lepas dari tiga kegiatan pokok yaitu kegiatan produksi, distribusi dan
konsumsi. Tujuan kegiatan distribusi dalam lembaga ekonomi adalah ....
A. menghasilkan barang setengah jadi
B. menyalurkan barang-barang ke konsumen
C. membuat bahan makanan untuk dikonsumsi
D. mengolah bahan dasar menjadi barang jadi
E. memanfaatkan barang yang dihasilkan
32. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
(1) Merupakan sistem norma yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia
(2) Lembaga-lembaga yang ada bersifat otonom dan tidak saling tergantung
(3) Norma-norma yang ada diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat
(4) Merupakan aturan-aturan atau norma yang melembaga secara formal/tertulis
Pernyataan di atas yang menunjukkan hakikat lembaga sosial adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
33. Lembaga agama berfungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat dalam hubungan dengan Tuhan
dan sesama. Pada hakekatnya tujuan pembentukan lembaga agama tersebut adalah ..
A. mencapai kebahagiaan hakiki dalam kehidupan
B. meningkatkan kesejahteraan secara material
C. mendorong prestasi individu dalam bekerja
D. membantu dalam pelestarian budaya
E. membatasi pengaruh budaya asing

34. Perhatikan kegiatan dalam keluarga di bawah ini!


(1) Orang tua mengajarkan adat berbicara dengan orang yang lebih dewasa
(2) Bapak dan ibu mencontohkan perilaku santun dalam kehidupan sehari-hari
(3) Orang tua membiarkan anaknya meminta-minta di jalan
(4) Masalah yang dihadapi oeh anak, selalu diatasi oleh orang tua
Yang termasuk fungsi sosialisasi dari lembaga keluarga adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 79 -


35. Lembaga ekonomi difungsikan untuk mengatur kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Tujuan
akhir dari lembaga ekonomi adalah ....
A. keamanan masyarakat
B. ketertiban umum
C. pemerataan ekonomi
D. kesejahteraan sosial
E. pertumbuhan industri
36. Lembaga politik dengan perangkat yang dimilikinya dapat mempertahankan negara dari ancaman
atau serangan dari negara lain, baik melalui diplomasi atau peperangan. Tujuan aktivitas politik
tersebut bagi masyarakat adalah ....
A. memelihara ketertiban dalam masyarakat
B. mengusahakan kenyamanan di masyarakat
C. memberikan kesejahteraan bagi masyarakat
D. menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat
E. memelihara perdamaian antarwilayah perbatasan
37. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Pendidikan dengan menggunakan sistem bertaraf internasional
(2) Rusaknya bangunan gedung-gedung perkantoran sebelum waktunya
(3) Peningkatan kemiskinan di kota besar karena naiknya harga bahan pokok
(4) Punahnya habitat air tawar karena pembuangan limbah pabrik ke sungai
(5) Kebakaran hutan akibat kecerobohan membuang puntung rokok sembarangan
Yang merupakan kategori perubahan sosial tidak direncanakan adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
38. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas menunjukkan perubahan sosial secara evolusi linear yaitu ....
A. sangat cepat walaupun tanpa adanya perkembangan teknologi
B. sangat cepat sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan terapan
C. peradaban masyarakat seiring dengan perkembangan teknologi
D. seiring siklus kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi umum
E. sesuai dengan munculnya penemuan teknologi baru yang inovatif
39. Perkembangan kehidupan sosial ke arah modernisasi dibidang ekonomi menuntut anggota
masyarakat mempunyai keahlian masing-masing. Hal ini menimbulkan dampak positif bagi
masyarakat seperti ....
A. ketersediaan spesifikasi lapangan pekerjaan
B. terjadinya kesenjangan ragam kebudayaan
C. terjadi kompetensi kemampuan yang tinggi
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 80 -
D. memunculkan kelompok majikan dan buruh
E. mendorong timbulnya disintegrasi sosial
40. Proses globalisasi yang terjadi dewasa ini seiring dengan masukay budaya Barat yang lebih
berorientasi pada kesenangan duniawi, berdampak munculnya fenomena dunia gemerlap (dugem)
yang dilakukan oleh sebagian kalangan remaja pada lapisan tertentu di perkotaan. Salah satu dampak
negatif perilaku tersebut adalah ....
A. hilangnya kebudayaan masyarakat secara umum
B. memudarnya nilai dan norma budaya masyarakat
C. masyarakat Indonesia kehilangan jati diri bangsa
D. mempengaruhi perilaku seluruh bangsa Indonesia
E. gaya hidup masyarakat Barat diyakini lebih liberal
41. Globalisasi memudahkan generasi muda menikmati musik, film, dan produk budaya asing lainnya. Hal
ini berpotensi runtuhnya budaya luhur bangsa yang dilupakan oleh generasi mudanya. Solusi dari
gejala ini adalah ....
A. revitalisasi budaya luhur bangsa sehingga digemari generasi muda
B. melarang masuknya budaya luar karena mempengaruhi budaya asli
C. membatasi peluang generasi muda mengakses informasi dari luar
D. membatasi aktivitas organisasi yang bermuatan budaya lokal
E. menyelenggarakan pertukaran pemuda antarbngsa
42. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Pendidikan formal yang maju dan tinggi
(2) Iklim yang menyenangkan bagi media massa
(3) Sikap vested interest golongan penguasa
(4) Pandangan hidup berorientasi ke masa yang akan datang
(5) Tidak menghargai adanya prestasi dan karya seseorang
Yang merupakan faktor pendorong terjadinya perubahan sosial adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4). dan (5)
43. Perubahan sosial pada dasarnya merupakan proses perubahan pada nilai-nilai, pola perilaku, dan juga
hubungan sosial. Deskripsi tersebut menunjukkan ruang lingkup perubahan sosial bersumber pada ....
A. pola perubahan
B. arti perubahan
C. sebab perubahan
D. tujuan perubahan
E. unsur yang berubahan
44. Faktor-faktor penyebab perubahan sosial dalam masyarakat:
(1) Masyarakat menungsi akibat banjir lumpur Lapindo di Sidoarjo
(2) Masuknya pengaruh kebudayaan lain melalui media massa
(3) Demonstrasi organisasi massa yang menuntut ketegasan dalam pemberantasan korupsi
(4) Perselisihan antar pendukung partai politik dalam pemilihan kepala daerah
Faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
45. Sistem pemilihan umum eksekutif dan legislatif di Indonesia sekarang dilaksanakan dengan cara
rakyat memilih langsung calon pemimpin yang layak. Hal itu merupakan suatu perubahan dalam
sistem demokratisasi di bidang politik. Dampak positif dari demokratisasi tersebut bagi masyarakat
adalah ....
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 81 -
A. politik aliran semakin menguat di masyarakat
B. hak politik rakyat untuk memilih semakin besar
C. rakyat dapat libur bersama untuk memilih pemimpin
D. pelaksana pemilu adalah rakyat yang independen dalam politik
E. pelaksanaan pemilu secara kualitas terjadi peningkatan
46. Saskia berasal dari kalangan orang kaya, sehingga dalam memilih temanpun selalu diukur dengan
kepemilikan harta benda. Sikap Saskia menunjukkan ....
A. materialisme
B. sekularisme
C. hedonisme
D. liberalisme
E. ekstrimisme
47. Setiap orang bisa bertransaksi dan berinteraksi dengan masyarakat lain di seluruh dunia tanpa harus
mengeluarkan banyak biaya dengan internet/teknologi komunikasi lainnya. Kemudahan tersebut
harus diimbangi dengan upaya meningkatkan kualitas ....
A. ekonomi
B. pendidikan
C. politik
D. agama
E. budaya
48. Perhatikan skema perubahan sosial berikut!

Perubahan sosial pada gambar di atas berlangsung secara evolusi linier yaitu ....
A. sistem ekonomi berubah perlahan seiring kemajuan teknologi
B. sistem ekonomi berubah sangat cepat meski tanpa teknologi
C. perubahan pola hidup masyarakat berlangsung secara revolusi
D. kemampuan masyarakat membangun ekonomi dan teknologi
E. perkembangan iptek terkadang menghambat perubahan ekonomi
49. Beberapa penyebab perubahan sosial dalam masyarakat:
(1) Penemuan baru pada peralatan dan perlengkapan hidup masyarakat
(2) Konflik horizontal diatara kelompok partai politik peserta pilkada
(3) Bencana alam yang menimbulkan perubahan lingkungan hidup
(4) Penetrasi atau masuknya unsur budaya asing melalui media massa
Yang tergolong faktor ekstern terjadinya perubahan sosial adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
50. Perdagangan pada saat ini sudah sangat maju dengan didukung perkembangan teknologi
komunikasi. Hal ini terlihat dari adanya e-commerce yang bersifat global dari sektor perdagangan
dunia. Pengaruh positif globalisasi pada contoh tersebut adalah terjadinya ....
A. pertumbuhan ekonomi antarnegara tanpa batas
B. munculnya restoran siap saji ala Amerika
C. masuknya produk industri dari negara asing
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 82 -
D. perubahan berpikir menjadi lebih kritis
E. meningkatnya gaya hidup dunia barat
51. Di era modern ini, banyak anak-anak muda lebih sibuk menghabiskan waktunya dengan hal-hal
seperti kecanduan bermain game online atau menonton sinetron remaja, sehingga sering
meninggalkan ibadah keagamaannya. Perilaku yang demikian merupakan wujud dari ....
A. westernisasi
B. sekularisme
C. individualisme
D. liberalisme
E. ekstrimisme
52. Globalisasi yang semakin cepat menyebabkan masyarakat Indonesia sejajar dengan negara lain yang
sudah maju, dan tidak menutup kemungkinan kebudayaan asli Indonesia menjadi tergeser.
Menghadapi kenyataan seperti ini, sikap yang tepat untuk dilakukan adalah ....
A. mencegah masuknya budaya asing ke Indonesia dengan segala cara
B. membiarkan budaya asing masuk menggantikan budaya sendiri
C. melarang dengan keras semua unsur budaya asing tanpa ada seleksi
D. menerima budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia
E. menerima budaya asing yang sesuai dan mempromosikan budaya sendiri
53. Beberapa fenomena:
(1) Pesatnya perkembangan teknologi informasi
(2) Musim kemarau panjang yang membakar hutan raya
(3) Kontak kebudayaan dengan masyarakat lain
(4) Kebiasaan untuk bersantap siang di restoran cepat saji
Contoh tersebut yang merupakan faktor bagi berlangsungya perubahan sosial adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
54. Komputerisasi dan mekanisasi pada dunia industri sekarang berkembang pesat untuk menunjang
pertumbuhan ekonomi. Dilihat dari manfaat yang terjadi, penggunaan alat teknologi tadi memiliki
arti sebagai ....
A. pembangunan yang tidak terencana
B. perkembangan teknologi untuk kesejahteraan
C. ancaman akan tuntutan perubahan
D. kekuatan modal pelaku dunia industri
E. kemampuan masyarakat dalam modernisasi
55. Penggunaan internet di sekolah-sekolah merupakan salah satu akibat dari globalisasi. Hal ini dapat
memberikan dampak positif di bidang pendidikan yaitu ....
A. dapat memperoleh informasi produk baju dari luar negeri
B. meningkatkan penghasilan pengusaha di bidang telekomunikasi
C. dapat memperoleh pekerjaan di luar negeri dengan mudah
D. mengenalkan produk dalam negeri ke pasar dunia maya yang lebih luas
E. mendapatkan informasi yang berhubungan dengan tugas sekolah
56. Transaksi keuangan antarnegara kini tidak harus dengan membawa uang tunai, tetapi bisa
menggunakan internet banking. Kemudahan transaksi melalui teknologi internet tersebut merupakan
akibat dari adanya ....
A. demokratisasi
B. westernisasi
C. sekularisasi
D. modernisasi
E. polarisasi

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 83 -


LATIHAN SOAL UN SIBAGUS SOSIOLOGI
MATERI PENGENDALIAN SOSIAL

1. Jenis pengendalian sosial berupa berita yang menyebar secara tidak langsung dari sumbernya dan
belum tentu kebenarannya, tetapi berfungsi efektif adalah ….
A. intimidasi
B. cemoohan
C. teguran
D. gosip
E. hukum
2. Setiap malam Ani selalu keluar, maka ia pun kemudian digosipkan sebagai wanita nakal. Mendengar
dirinya digosipkan sebagai wanita nakal maka ia pun tidak suka lagi keluar malam. Dari kasus ini dapat
disimpulkan bahwa gosip dapat berfungsi sebagai alat ….
A. pelapisan sosial
B. diferensiasi sosial
C. pengendalaian sosial
D. perubahan sosial
E. sosialisasi efektif
3. Sebagian ibu-ibu rumah tangga menyebarkan gosip atau desas-desus. Sasaran dari pengendalian
sosial ibu-ibu tersebut adalah ….
A. tindakan KKN yang dilakukan para pejabat
B. perilaku menyimpang di lingkungannya
C. kenaikan harga BBM di pasar dunia
D. skandal suap yang tidak tuntas penanganannya
E. semakin banyaknya anak-anak jalanan
4. Petugas ketertiban dan keamanan kota melakukan razia terhadap pedagang kaki lima yang berjualan
di sepanjang jalan.
Contoh kasus di atas merupakan bentuk pengendalian sosial dengan cara ....
A. persuasif
B. preventif
C. represif
D. edukatif
E. koersif
5. Setiap tahun ajaran baru, siswa kelas X selalu diberi satu eksemplar tata-tertib sekolah untuk dibaca
dan dipahami. Tindakan preventif ini ditujukan agar ....
A. tidak terjadi pelanggaran tata-tertib oleh siswa
B. semua siswa baru dapat menghafal tata-tertib
C. tata-tertib sekolah menjadi dikenal masyarakat
D. pihak sekolah tidak perlu menasehati para siswa
E. beban pekerjaan guru di sekolah berkurang
6. ”Jangan ugal-ugalan di jalan raya, patuhilah rambu-rambu lalu lintas”. Demikian pesan ayah kepada
anaknya yang pamit berangkat sekolah. Contoh pengendalian sosial tersebut bersifat ..
A. represif
B. preventif
C. koersif
D. otoritatif
E. kompulsif
7. Akibat pembantu rumah tangga Bu Desi membuang sampah sembarangan, Bu Santi bertengkar
dengan tetangganya. Mereka saling tuduh dan menjelekkan perilaku masing-masing. Lembaga
pengendalian utama yang mampu mengatasi kasus tersebut adalah ....
A. satpam
B. kepolisian
C. pengadilan
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 84 -
D. lembaga formal
E. tokoh masyarakat
8. Berawal dari saling berbagi rasa antara pegawai sekantor yang berlainan jenis kemudian menjadi
teman tapi mesra (TTM) dan puncaknya menjadi WIL (wanita idaman lain) dan PIL (pria idaman lain).
Bentuk pengendalian sosial yang dapat dilakukan oleh teman-teman sekantor secara efektif pada
kasus tersebut adalah ....
A. teguran lisan
B. hukuman fisik
C. desas-desus
D. pendidikan formal
E. ceramah agama
9. Pengendalian sosial (social control) adalah pengawasan dari suatu kelompok terhadap kelompok lain
untuk mengarahkan peran-peran individu atau kelompok sebagai bagian dari masyarakat, agar
tercipta situasi kemasyarakatan sesuai dengan yang diharapkan. Hal itu menunjukkan bahwa
pengendalian sosial berfungsi untuk ....
A. menciptakan sistem hukum yang tegas dan jelas
B. mengembangkan tertib perilaku anggota masyarakat
C. mempertebal keyakinan masyarakat tentang norma
D. memberikan hadiah bagi masyarakat yang taat norma
E. mengembangkan rasa takut dan tidak percaya diri
10. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
(1) Polisi membubarkan para demonstran yang anarkis dengan tembakan gas air mata
(2) Guru memberitahukan kepada para siswa agar besok membawa buku sosiologi
(3) Orang tua memukul anaknya yang tidak masuk sekolah karena malas belajar
(4) Pemuka agama mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis
Yang merupakan pengendalian sosial bersifat preventif adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
11. Andi ditangkap polisi karena melakukan tindakan kekerasan yang mengakibatkan seorang anak tewas.
Ia dijatuhi hukuman selama 13 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri setempat. Peran pengadilan
dalam pengendalian sosial tersebut sesuai dengan kedudukannya sebagai ....
A. lembaga penegak hukum
B. tempat menanyakan masalah hukum
C. badan hukum yang menjaga ketertiban
D. tempat mengadukan masalah hukum
E. lembaga yang mengatur kesejahteraan
12. Badan Narkoba Nasional (BNN) melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba ke sekolah-sekolah.
Contoh ini merupakan fungsi pengendalian sosial yaitu untuk ....
A. mengawasi peredaran narkoba di sekolah
B. membentuk rasa takut terhadap aparat
C. mengarahkan perilaku para siswa menjauhi narkoba
D. mengatasi siswa yang berperilaku menyimpang
E. mendorong peredaran narkoba di sekolah-sekolah
13. Masyarakat menghina atau mengejek seseorang yang berperilaku menyimpang karena dikhawatirkan
menggoyahkan stabilitas kehidupan sosial. Bentuk pengendalian sosial yang digunakan adalah ....
A. hukuman
B. intimidasi
C. gosip
D. cemoohan
E. desas-desu
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 85 -
14. Perhatikan contoh tindakan pengendalian sosial berikut!
(1) Polisi Pamong Praja menangkap PSK yang berkeliaran di jalan
(2) Pak Lurah memberitahu warga tentang kebersihan lingkungan
(3) Pak Andi menghukum anaknya karena melanggar aturan
(4) Bu Lilis selalu mengingatkan putrinya agar tidak lupa sholat
Yang termasuk pengendalian persuasif ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
15. Baru-baru ini banyak mahasiswa yang terpengaruh masuk menjadi anggota kelompok Negara Islam
Indonesia (NII). Kegiatan kelompok tersebut telah meresahkan masyarakat sehingga pemerintah
harus segera menghentikannya. Peran lembaga pengendalian sosial yang tepat dalam menangani
masalah tersebut adalah ...
A. aparat hukum
B. pendidikan formal
C. tokoh masyarakat
D. peran lembaga
E. tokoh agama
16. Sejak pemberantasan KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) diberitakan di berbagai media massa di
Indonesia, kecenderungan aparat pemerintah melakukan KKN relatif berkurang. Dari kasus tertsebut
dapat disimpulkan tujuan dari pengendalian sosial adalah ....
A. memanfaatkan media massa
B. berkurangnya kejahatan
C. kembalinya harta negara
D. meningkatnya anggaran negara
E. berhasilnya pembangunan nasional
17. Pak Bambang sebagai anggota DPRD mengirim surat kepada presiden secara resmi, melaporkan
penyimpangan yang dilakukan oleh oknum penguasa yang bertindak sewenang-wenang kepada
rakyat. Bentuk pengendalian sosial sesuai dengan contoh di atas adalah ....
A. informal
B. formal
C. kuratif
D. preventif
E. represif
18. Beberapa contoh gejala sosial:
(1) Tim dari Dinas Kesehatan memberikan penyuluhan tentang bahaya penyakit AIDS
(2) Guru bercerita tentang dampak negatif merokok kepada muridnya
(3) Polisi melakukan penggerebekan terhadap pemakai narkoba
(4) Para penjudi yang tertangkap dimasukkan ke penjara
Dari contoh tersebut yang termasuk pengendalian preventif adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
19. Sekarang ini penjahat semakin berani melakukan kekerasan dengan kualitas dan kuantitasnya
cenderung meningkat. Dari contoh itu, salah satu lembaga pengendalian sosial yang belum berfungsi
maksimal adalah ....
A. lembaga agama
B. pendidikan formal
C. adat istiadat
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 86 -
D. hukum formal
E. keluarga inti
20. Seorang polisi memberhentikan dan memeriksa kelengkapan kendaraan, kemudian menindak yang
melanggar. Pengendalian sosial tersebut bersifat ....
A. represif
B. preventif
C. persuasif
D. kooperatif
E. regresif

LATIHAN SOAL UN SIBAGUS SOSIOLOGI


MATERI PERILAKU MNYIMPANG
1. Nano adalah seorang anak yang baik, sopan dan patuh pada orang tua. Saat belajar di SMA dia
berteman dengan kelomok berandalan, dan mulai belajar merokok bahkan berkenalan dengan
narkoba. Saat ini Nano menjadi perokok dan pencandu narkoba. Perilaku menyimpang pada kasus
tersebut berjadi karena adanya ....
A. kemajuan lingkungan pergaulan
B. sosialisasi sub kebudayaan menyimpang
C. keinginan untuk dipuji dan gaya-gayaan
D. pelampiasan rasa kecewa dan putus asa
E. dorongan penyimpangan karena broken home
2. Seorang ibu rumah tangga terpaksa bekerja sebagai tukang ojek untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga. Hal ini merupakan penyimpangan sosial yang bersifat ....
A. primer
B. sekunder
C. positif
D. negatif
E. kelompok
3. Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang
tercela dan diluar batas toleransi. Pada hakekatnya, suatu tindakan dianggap menyimpang apabila
....
A. dilakukan untuk tujuan tertentu
B. dilakukan sebagian kecil orang
C. terjadi pelanggaran norma
D. dapat ditoleransi oleh masyarakat
E. berdampak negatif bagi individu
4. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Joko tidak mengerjakan PR sosiologi, tetapi tidak ditegur oleh guru
(2) Seorang anggota legislatif ditangkap KPK karena kasus korupsi
(3) Iwan nyontek waktu ujian akhir agar bisa lulus sekolah
(4) Koko ditangkap polisi karena menggunakan narkoba
Dari pernyataan di atas, yang termasuk penyimpangan sekunder ditinjau dari kadar sanksinya adalah
....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
5. Beberapa ciri-ciri penyimpangan:
(1) Penyimpangan bersifat sementara tidak berulang
(2) Masyarakat dapat menoleransi penyimpangan
(3) Penyimpangan dilakukan berulang-ulang
(4) Penyimpangan sudah menjadi kebiasaan
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 87 -
Yang termasuk ciri-ciri penyimpangan primer adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
6. Sebuah keluarga mempunyai dua orang anak, anak yang pertama perempuan masuk fakultas
kedokteran, sedangkan anak yang kedua adalah laki-laki yang sudah bekerja di salon kecantikan.
Sikapnya seperti perempuan, suka dandan, bersolek dan jalan lenggak-lenggok. Penyebab perilaku
yang diperlihatkan anak laki-laki tersebut adalah ....
A. sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna
B. merasa minder dari kakaknya
C. mencari perhatian di lingkungan sekitarnya
D. ketidak mampuan bergaul dengan teman sekampungnya
E. hasil sosialisasi dan kebudayaan masyarakat
7. Perhatikan perilaku sosial berikut ini!
(1) Mengendarai motor di kampung dengan kecepatan tinggi
(2) Membunyikan petasan yang besar pada malam lebaran
(3) Berfikir lama ketika bermain catur
(4) Bermain gitar malam hari di depan rumah
Yang termasuk perilaku menyimpang primer berdasarkan sanksinya adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
8. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Anak seorang pemuka agama menjadi nakal karena orang tuanya lebih sering mencari nafkah
di luar
(2) Perilaku anak yang suka membanting meja sambil berteriak-teriak karena mempunyai
keterbelakangan mental
(3) Pelaku tawuran pelajar tidak diberi sanksi tegas oleh sekolah sehingga terjadi pengulangan
tawuran
(4) Maraknya kasus pencurian di lingkungan rumah kontrakan karena ditinggal penghuninya
(5) Wanita menjadi supir bus Trans Jakarta karena dianggap lebih baik cara mengemudinya
dibanding pria
Penyimpangan sosial yang disebabkan oleh sosialisasi yang tidak sempurna adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (4), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
9. Badu merupakan residivis kasus narkoba yang sering keluar masuk penjara. Di dalam penjara Badu
membuat jaringan agar tetap bisa berjualan narkoba. Dari toleransi masyarakat perilaku Badu
termasuk bentuk penyimpangan ....
A. situasional
B. sistematis
C. individu
D. sekunder
E. primer
10. Perhatikan perilaku menyimpang berikut ini!
(1) melakukan perampokan dan pembunuhan
(2) mengambil uang milik teman satu kelas
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 88 -
(3) tidak mau ikut bekerja bakti
(4) sikap boros berfoya-foya
yang termasuk perilaku menyimpang primer berdasarkan sanksinya adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

LATIHAN SOAL UN SIBAGUS SOSIOLOGI


PENELITIAN SOSIAL

1. Penelitian dilakukan pada salah satu sekolah swasta di Semarang. Cara mengambil sampel penelitian
dari populasi terdiri dari tingkatan kelas yang berbeda dan masing-masing tingkatan menjadi
terwakili merupakan teknik sampling ....
A. random
B. berstrata
C. wilayah
D. bertujuan
E. proporsi
2. Rendy mengadakan penelitian tetang kehidupan sosial anak jalanan di kota Medan. Secara kebetulan
ia menemukan beberapa anak jalanan dan langsung dijadikan responden. Pengambilan sampel
tersebut dinamakan teknik sampling ....
A. stratified
B. proportional
C. insidental
D. cluster
E. area
3. Peneliti mendata masyarakat yang tergolong kelas atas, menemngah, dan bawah. Masing-masing
kelas diambil sampel sebagai responden. Tindakan yang dilakukan oleh peneliti tersebut merupakan
teknik sampling ....
A. random berstrata
B. kelompok
C. bertujuan
D. wilayah
E. kuota
4. Seorang peneliti melakukan kajian mengenai keberhasilan program wajib belajar 9 tahun di lima
provinsi pulau Jawa, tahun 2011. Peneliti membagi tiga zona barat, tengah dan timur untuk
mempermudah pengelompokan data. Berdasarkan deskripsi tersebut maka cara pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian adalah ....
A. proporsional sampling
B. random sampling
C. area sampling
D. group sampling
E. purposive sampling
5. Peneliti menemukan populasi yang akan diteliti cenderung homogen meskipun jumlahnya banyak. Ia
ingin agar seluruh populasi dapat terwakili, teknik sampling yang cocok digunakan adalah ....
A. random
B. area
C. cluster
D. stratified
E. purposive

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 89 -


6. Apabila sampel penelitian dapat diambil dari populasi yang heterogen dan terdiri dari beberapa
kelompok dengan mempertimbangkan ciri yang ada, maka teknik pengambilannya yang tepat
adalah....
A. purposive
B. random
C. cluster
D. strata
E. quota
7. Pemerintah kota Surabaya melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan masyarakat.
Pengambilan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan penduduk yang tersebar dalam
beberapa kecamatan. Teknik pengambilan sampel tersebut adalah ....
A. area sampling
B. purposive sampling
C. incidental sampling
D. cluster sampling
E. stratified sampling
8. Penelitian tentang prestasi belajar siswa dilakukan di SMA Madurasa mengambil sampel kelas X
sebanyak 50 siswa, kelas XI sebanyak 50 siswa dan kelas XII sebanyak 50 siswa. Berdasarkan
pengambilan sampel tersebut, maka teknik yang digunakan adalah ....
A. area sampling
B. random sampling
C. stratified sampling
D. clustered sampling
E. purposive sampling
9. Penelitian tentang prestasi belajar melibatkan seluruh siswa kelas X, XI, dan XII sebagai populasi.
Peneliti mengelompokkan siswa ke dalam kelompok berprestasi tinggi, sedang, dan rendah. Teknik
sampling yang tepat digunakan oleh peneliti adalah ....
A. random/acak
B. cluster/kelompok
C. area/wilayah
D. stratified/tingkatan
E. purposive/bertujuan
10. Pengambilan sampel dari setiap kelurahan dilakukan peneliti agar mendapat data yang representatif.
Jenis sampel tersebut disebut sampel....
A. berstrata
B. random
C. wilayah
D. kelompok
E. proporsi
11. Metode pengambilan sampel dengan cara membagi populasi menjadi beberapa gugus berdasarkan
luas lokasi dilakukan pada penduduk desa dengan membagi mereka ke dalam sejumlah gugus sesuai
dengan jumlah dukuh, kemudian dipilih beberapa dukuh sebagai sampel penelitian. Salah satu
contoh pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan menggunakan metode ....
A. acak terstratifikasi
B. acak sederhana
C. sistematis
D. berlapis
E. klaster
12. Seorang peneliti memberikan kesempatan yang sama kepada setiap subjek untuk dipilih menjadi
sampel penelitian, keadaan subjek di dalam populasi benar-benar homogen. Berdasarkan deskripsi
tersebut, cara pengambilan sampel termasuk ....
A. berstrata
B. proporsi
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 90 -
C. wilayah
D. kelompok
E. random
13. Ketika akan mengumpulkan data penelitian, peneliti menemukan populasi yang tersebar luas di
berbagai daerah. Untuk memudahkan dalam pengumpulan data, maka ia mengambil sampel secara
A. area sampling
B. cluster sampling
C. stratified sampling
D. purposive sampling
E. quote sampling
14. Seorang peneliti mengambil sampel penelitian dengan cara mengelompokkan responden sesuai
dengan tingkatannya. Teknik pengambilan sampel sesuai dengan cara tersebut adalah .
A. rumpun
B. wilayah
C. bertujuan
D. berstrata
E. acak sederhana
15. Peneliti ingin mengetahui sepak terjang perusahaan penyedia jasa tenaga kerja ilegal. Dalam
mengumpulkan data, peneliti mendatangi pimpinan dan staf perusahaan sebagai pihak yang
mengetahui proses pengiriman tenaga kerja tersebut. Teknik sampling dalam penelitian tersebut
termasuk ....
A. acak
B. berstrata
C. kelompok
D. insidental
E. bertujuan
16. Apabila sampel penelitian dapat diambil dari populasi yang heterogen dan terdiri dari beberapa
kelompok dengan mempertimbangkan ciri yang ada, maka teknik pengambilannya yang tepat
adalah....
A. purposive
B. random
C. cluster
D. strata
E. quota
17. Pemerintah kota Surabaya melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan masyarakat.
Pengambilan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan penduduk yang tersebar dalam
beberapa kecamatan. Teknik pengambilan sampel tersebut adalah ....
A. area sampling
B. purposive sampling
C. incidental sampling
D. cluster sampling
E. stratified sampling
18. Penelitian tentang prestasi belajar siswa dilakukan di SMA Madurasa mengambil sampel kelas X
sebanyak 50 siswa, kelas XI sebanyak 50 siswa dan kelas XII sebanyak 50 siswa. Berdasarkan
pengambilan sampel tersebut, maka teknik yang digunakan adalah ....
A. area sampling
B. random sampling
C. stratified sampling
D. clustered sampling
E. purposive sampling
19. Jika semua objek penelitian dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel,
maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah ....
A. proportional sampling
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 91 -
B. purposive sampling
C. quota sampling
D. cluster sampling
E. random sampling
20. Peneliti melakukan penelitian dengan sampel dari kelas X sebanyak 20 siswa, kelas XI sebanyak 20
siswa, dan kelas XII sebanyak 40 siswa karena siswa kelas XII dua kali lebih banyak. Sampel yang
digunakan dalam penelitian tersebut adalah ....
A. acak
B. area
C. strata
D. proporsional
E. insidental
21. Ani melakukan penelitian tentang pengaruh televisi terhadap penurunan prstasi belajar siswa SMA.
Ia memberi instrumen penelitian kepada sejumlah siswa tanpa melihat kelas, tingkat kepandaian,
usia, jenis kelamin, amupun penghasilan orang tua. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan Ani
adalah ....
A. random sampling
B. stratified sampling
C. cluster sampling
D. area sampling
E. probability sampling
22. Apabila sampel penelitian tidak dapat diambil secara acak karena populasinya heterogen dan terdiri
dari beberapa kelompok profesi, maka teknik pengambilan sampel yang tepat digunakan adalah....
A. strata
B. random
C. cluster
D. purposive
E. quota
23. Cara mengambil sampel penelitian dengan diundi acak sehinga seluruh anggota populasi memiliki
peluang sama untuk dipilih menjadi sampel, merupakan jenis sampel ....
A. wilayah
B. random
C. bertujuan
D. kelompok
E. sebanding
24. Jika keluarga membentuk suatu kehidupan bersama dalam suatu wilayah tertentu dan melaksanakan
kerja sama dalam segala aspek kehidupan yang berdasarkan pada norma-norma sosial tertentu maka
akan terbentuk suatu masyarakat. Unsur utama pembentuk masyarakat adalah …
A. individu
B. kerjasama dan cita-cita yang sama
C. wilayah
D. nilai yang sama
E. sistem norma sebagai pedoman bersama
25. Perhatikan pernyataan syarat terjadinya interaksi sosial berikut!
1. Candra mengirim soal Sosiologi kepada Rama melalui email
2. Erland Taruna menulis puisi untuk temannya di kamar
3. Wilda menjabat tangan Wafi sebagai ucapan rasa simpati
4. Wibi membaca buku Sosiologi karena besok ada ulangan harian
5. Bela mengirim surat kepada sahabat karibnya di Lamongan
Syarat terjadinya interaksi sosial di tunjukkan oleh pernyataan nomor …
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 4)
C. 1), 3) dan 5)
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 92 -
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)
26. Kelompok sosial terbentuk oleh hubungan batin yang murni, bersifat natural, dan kekal. Dasar
pembentuk hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang di kodratkan serta
adanya ikatan darah atau garis keturunan. Contoh kelompok sosial di atas adalah …
A. gesel sechaff
B. gemain schaff
C. kekeluargaan
D. teman akrab
E. kesamaan pikiran
27. Warga Perumahan Griya Agung Permata Babat akhir-akhir ini merasa tidak aman setelah beberapa
hari lalu terjadi pencurian dan perampokan. Kejadian tersebut bermula sejak banyak pemuda
sekitar yang di PHK dari tempat kerja yang kemudian terjadi pengangguran di sekitar lingkungan
perumahan. Kondisi tersebut menunjukkan permasalahan sosial yang di latarbelakangi oleh …
A. rasa kesal yang terjadi pada diri para pemuda akibat di PHK dari pekerjaanya
B. budaya yang berkembang akibat dari perkembangan teknologi informasi
C. budaya masyarakat mulai berkembang dan bergeser menuju modernitas
D. dorongan ingin memenuhi kebutuhan ekonomi semata
E. gangguan mental yang di alami oleh para pemuda perumahan
28. Orang tua seorang gadis tidak setuju dengan calon suami pilihan putrinya karena tidak sesuai
keinginan orang tua. Atas dasar cintanya terhadap calon suami, gadis tersebut tetap
melangsungkan pernikahan meskipun tidak di hadiri kedua orang tuanya. Konflik antara anak dan
orang tua akhirnya meluas menjadi konflik keluarga besar dan menantu. Dampak negatif konflik
tersebut bagi ikatan sosial kedua keluarga besar adalah …
A. hubungan antara anak dengan orang tua merenggang
B. kedua orang tua tetap ingin agar anak gadisnya membatalkan pernikahannya
C. kedua keluarga pasangan tidak menaruh hormat kepada kedua keluarga
D. hubungan kedua keluarga menjadi renggang
E. Jarangnya ketemu kedua keluarga
29. Konflik yang terjadi dalam masyarakat umumnya di sebabkan oleh adanya perbedaan pendapat,
kepentingan, agama dan budaya. Dampak negatif dari adanya konflik tersebut di atas adalah …
A. mengurangi ketergantungan antara individu dan kelompok
B. sarana mencapai keseimbangan kekuatan-kekuatan masyarakat yang ada
C. menimbulkan rasa solidaritas kelompok yang ada
D. meningkatkan tindakan kekeluargaan antar individu
E. perubahan individu dan rusaknya tatanan kehidupan masyarakat
30. Tawuran antar warga, tawuran antar pelajar, merupakan permasalahan sosial dalam masyarakat.
Fungsi sosiologi dalam memecahkan masalah tersebut, khususnya bagi generasi muda mengajak
mereka agar …
A. tanggap, kritis, dan rasional dalam menghadapi permasalahan sosial
B. memberi pengetahuan tentang pola interaksi sosial yang terjadi
C. mampu mengkaji status dan peran sebagai bagian dari masyarakat
D. memahami nilai, norma, dan keyakinan yang di anut oleh masyarakat lain
E. memberikan rasa aman dan nyaman bagi individu dalam masyarakat
31. Globalisasi adalah merupakan proses memudarnya batas-batas fisik atau giografis maupun politik
dalam masyarakat dunia. Globalisasi berkembang di karena di dukung oleh adanya …
A. perkembangan sains dan teknologi
B. pertumbuhan penduduk
C. perluasan wilayah negara
D. dominasi Negara maju
E. penjajahan

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 93 -


LATIHAN SOAL CERDAS SIBAGUS SOSIOLOGI HEBAT

1. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, memiliki sifat yang harus melekat kuat dalam kajiannya adalah
A. teoritis, komulatif, empiris, non etis
B. normative, khusus, dan bebas nilai
C. nomunikatif, sugestif dan menyenangkan
D. kritis, kreatif, analitis, dan empiris
E. interaktif, subjektif dan evaluatif
2. Pengungsi akibat dari meletusnya gunung sinabung mulai kehilangan kesempatan beraktualisasi diri
dalam kehidupan sehari, hal ini memungkinkan terjadinya …
A. mobilitas sosial
B. masalah sosial
C. gerakan sosial
D. migrasi sosial
E. ketimpangan sosial
3. Ketika masih usia anak-anak Munif selalu membantu ibunya membuat kerupuk untuk dijual dan
hasilnya digunakan untuk membayar uang sekolah. Tujuan perilku Munif tersebut berkaitan dengan
jenis nilai sosial, yaitu …
A. materiel
B. spiritual
C. logika
D. vital
E. estetika
4. Masyarakat masih banyak yang memegang teguh prinsip dan anggapan bahwa mengambil barang
orang lain adalah perbuatan dosa yang harus dihindari. Tindakan masyarakat tersebut adalah sesuai
dengan nilai dan norma …
A. hukum
B. asusila
C. agama
D. adat
E. vital
5. Setiap pagi SMA Wachid Hasjim mewajibkan kepada semua siswa bersalaman dengan guru. Hal ini
dilakukan untuk menciptakan dan mempererat silaturrahmi sehingga semua siswa bersalaman.
Contoh tersebut menggambarkan bahwa di sekolah telah telah tercipta keteraturan berupa …
A. keajekan perilaku
B. nilai sosial
C. tatanan sosial
D. tertib perilaku
E. pola perilaku
6. Kesadaran akan status dan peran orang lain, sehingga seseorang mampu menempatkan diri sesuai
dengan status dan peran sosialnya menunjukkan bahwa orang tersebut telah memasuki tahap
sosialisasi …
A. generalized other
B. preparatory
C. play stage
D. game stage
E. signifikan other
7. Rifka memarahi adiknya yang sering menjahili temannya sampai menangis dan mengadu ke orang
tuanya. Tindakan Rifka merupakan bentuk sosialisasi yang berfungsi untuk …
A. menghindarkan adiknya dari pengaruh buruk teman-temannya
B. mengendalikan perilaku adiknya agar tidak mengarah pada penyimpangan
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 94 -
C. menjaga hubungan baik dengan anggota masyarakat
D. mencegah adiknya dari perbuatan yang merugikan diri sendiri
E. mendorong adiknya agar menjadi pribadi yang disukai oleh orang lain
8. Sosialisasi melalui media teman dekat/lingkungan pergaulan sering dikatakan lebih mudah diterima
oleh anak karena …
A. sosialisasi tersebut memaksakan kehendak kepada anak
B. sosialisasi terjadi dalam jangka waktu lama dan lebih sederhana
C. sosialisasi tersebut terjadi pada posisi yang sederajat
D. sosialisasi tersebut melibatkan partisipasi anak dan orang tua
E. sosialisasi muncul tanpa sengaja dan mudah ditiru anak
9. Pada masyarakat Bali, para pedagang yang sebenarnya berpendidikan rendah mampu melakukan
interaksi dengan wisatawan asing. Contoh tersebut berkaitan dengan ciri-ciri interaksi sosial, yaitu
A. timbulnya dinamika orang Bali
B. munculnya suatu kepuasan pribadi
C. ada norma yang membatasi hubungan
D. ada komunikasi antar pelaku
E. memiliki nilai sosial yang dinamis
10. Seorang peserta Indonesian Idol datang dari daerah ke Jakarta dan berhasil lolos pada babak
eliminasi. sejak itu banyak remaja di daerah tersebut mengikuti gaya berpakaiannya, model
rambutnya, bahkan cara berbicaranya. contoh kasus tersebut dipengaruhi oleh faktor …
A. simpati
B. sugesti
C. motivasi
D. empati
E. imitasi
11. Pernyataan yang benar tentang kontravensi adalah proses sosial yang berada di antara …
A. persaingan dan pertentangan
B. integrasi dan dan pertentangan
C. akomodasi dan pertentangan
D. akomodasi dan kerja sama
E. kerja sama dan persaingan
12. Mahkamah konstitusi [ MK ] mengambil keputusan tentang sah atau tidaknya suatu pasal dalam
undang-undang yang menjadi sengketa diantara lembaga-lembaga Negara. Bentuk akomodasi pada
kasus tersebut adalah …
A. kompromi
B. toleransi
C. mediasi
D. arbitrasi
E. koersi
13. Jarwo adalah seorang anak yang baik, sopan, patuh kepada orang tua. Saat belajar di SMA dia
berteman dengan kelompok berandalan dan mulai belajar merokok, bahkan berkenalan dengan
narkoba. Saat ini Jarwo menjadi perokok dan pecandu narkoba. Perilku penyimpangan pada kasus
tersebut terjadi karena adanya …
A. kemajuan lingkungan pergaulan
B. tidak mampu menerima keadaan
C. pengaruh lingkungan sosial
D. pengawasan sekolah yang kurang
E. sosialisasi subkebudayaan menyimpang
14. Setelah orang tuanya bercerai, anak menjadi labil dan emosional sehingga tidak bias meneruskan
sekolah. Faktor yang menyebabkan anak tersebut berperilaku menyimpang adalah …
A. pergantian pimpinan dan kepala sekolah
B. keluarga tidak menjalankan fungsi sosialisasi
C. keterbatasan kemampuan ekonomi
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 95 -
D. kehilangan semangat belajar
E. perubahan tata tertib di lembaga sekolah
15. Perilku seks di luar nikah, pemerkosaan dan pembunuhan merupakan bentuk perilaku menyimpang
yang menganggu ketentraman dan keteraturan masyarakat. Oleh sebab itu, gejala tersebut
tergolong penyimpangan …
A. primer
B. kelompok
C. sekunder
D. individu
E. tersier
16. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal. Maka setiap siswa di sekolah tidak ada yang di beda-
bedakan dalam aturan atau tata tertib. Bagi siswa yang melanggar akan di kenai sanksi sesuai dengan
tingkat pelanggarannya. Begitu juga bagi siswa teladan/berprestasi akan di berikan penghargaan.
Pengendalian sosial tersebut pada hakekatnya bertujuan untuk …
A. memberikan sanksi
B. memenuhi kebutuhan
C. meningkatkan kemampuan
D. membentuk keteraturan
E. menghargai semua prestasi
17. Baik dalam masyarakat maupun sekolah, sering disampaikan informasi bahaya merokok. Hal ini
merupakan cara pengendalian sosial yang bersifat …
A. kuratif
B. kompulsif
C. persuasif
D. preventif
E. represif
18. Sekarang ini penjahat semakin berani melakukan kekerasan dengan kualitas dan kuantitas cenderung
meningkat. Dari contoh itu, salah satu lembaga pengendalian sosial yang belum berfungsi maksimal
adalah …
A. lembaga agama
B. pendidikan formal
C. keluarga inti
D. adat istiadat
E. hokum formal
19. Perhatikan pernyataan berikut ini !
1) Mendapatkan pekerjaan
2) Memperoleh pekerjaan
3) Mengisi peran-peran sosial dalam masyarakat
4) Mendapatkan perlakuan sama di berbagai kegiatan dalam masyarakat
Orentasi tuntutan penyetaraan peran perempuan dan laki-laki dalam masyarakat berkaitan dengan
pernyataan nomor …
A. 1 dan 3
B. 1 dan 2
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
20. Seorang siswa membentuk kelompok penelitian sosial seluruh anggota bekerja sama untuk
menyelesaikan penelitian sosial guna menempuh ujian akhir sekolah. kelompok penelitian tersebut
tidak dapat di sebut sebagai struktur sosial karena …
A. bertujuan untuk mencapai tujuan yang sifatnya kekal
B. anggota kelompok dibentuk tanpa adanya struktur organesasi
C. kelompok sosial yang di bentuk hanya terdiri atas siswa sekolah
D. kegiatan penelitian terlepas dari pengawasan pihak sekolah
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 96 -
E. mengabaikan nilai dan norma sosial yang ada dalam masyarakat
21. Perhatikan gambar stratifikasi sosial perusahaan berikut ini !

Berdasarkan gambar di atas yang menjadi dasar pelapisan sosial adalah …


A. pendidikan
B. kekuasaan
C. kekayaan
D. kepribadian
E. keturunan
22. Perhatikan gambar struktur sosial vertikal berikut ini !

Gambar di atas menunjukkan stratifikasi sosial yang bersifat …


A. sederajat
B. terbuka
C. dinamis
D. tertutup
E. campuran
23. Dalam kehidupan bermasyarakat, pasti terdapat perbedaan, baik secara horizontal maupun vertical.
Dalam kajian sosiologi, konsep perbedaan tersebut mengarah pada …
A. diferensiasi dan stratifikasi sosial
B. mobilitas dan gerak sosial
C. status dan peran sosial
D. dinamika dan mobilitas sosial
E. perubahan dan pergeseran sosial
24. Konflik yang diikuti tindakan kekerasan sering terjadi ketika polisi pamong praja menangani masalah
penggusuran pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar jalan. Terjadinya konflik tersebut di
sebabkan oleh adanya …
A. perubahan sosial yang cepat
B. tuntutan kebutuhan ekonomi
C. kebijakan politik dan idiologi
D. perbedaan kepentingan dan tujuan
E. subkebudayaan yang menyimpang
25. Perhatikan beberapa gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat berikut ini !
1) Perubahan sosial yang cepat dalam tempo singkat
2) Setiap kelompok mempunyai kepentingan sendiri
3) Kesamaan unsure nerbagai kelompok sosial dalam masyarakat
4) Tiap-tiap orang mempunyai semangat untuk membangun

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 97 -


Beberapa gejala sosial yang berpotensi sebagai penyebab terjadinya konflik sosial dalam masyarakat
adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
26. Dewasa ini banyak buruh perusahaan yang menempuh pendidikan formal dengan harapan bias
menduduki posisi pekerjaan yang lebih baik dan pekerjaan yang lebih layak, akan tetapi, upaya
mendapatkan pendidikan para buruh ini telah menimbulkan permasalahan bagi para pemilik
perusahaan tempat para buruh bekerja karena para buruh menuntut kenaikan gaji sesuai dengan
jenjang pendidikan terakhirnya. dari kasus tersebut terjadi konflik …
A. antar kelas
B. horizontal
C. linier
D. vertical
E. kelompok
27. Konflik yang terjadi antara menejer klub sepak bola dan para pemain di sebabkan oleh gaji yang
belum dibayarkan selama enam bulan. Kedua pihak meminta KONI untuk ikut menyelesaikan
masalah tersebut. Pihak KONI bersedia dengan syarat keputusan yang di ambil harus di patuhi baik
oleh pemain maupun menejer. Penyelesaian kasus tersebut dapat di lakukan dengan cara …
A. kompromi
B. ejudikasi
C. mediasi
D. konsiliasi
E. arbitrase
28. Beberapa faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial sebagai berikut !
1) belajar giat sebagai usaha untuk mencapai gelar sarjana
2) Perkahwinan dengan pasangan yang berstatus sosial lebih tinggi
3) Sikap menerima apa adanya sesuai falsafah dalam hidup
4) Sikap malas dalam bekerja sehingga menjadi miskin
Faktor pendorong mobilitas sosial adalah ..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
29. Faktor mobilitas sosial sebagai berikut !
1) Anggota Ikatan Sarjana Ilmu Sosial
2) Promosi jabatan di perusahaan berdasarkan primordialisme
3) Keyakinan agama terlalu fanatik cenderung menolak pembaharuan
4) Kesejahteraan rakyat selalu meningkat setiap tahun
Faktor yang menghambat terjadinya mobilitas sosial adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
30. Mobilitas sosial horizontal merupakan peralihan individu dari suatu kelompok sosial ke kelompok lain
yang sederajat. Berikut ini adalah contoh mobilitas sosial horizontal, kecuali …
A. rotasi pekerjaan
B. beralih kwarganegaraan
C. berpindah tempat tinggal
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 98 -
D. promosi jabatan
E. berganti keyakinan
31. Munif adalah seorang guru SMA ternama. Oleh karena keteladanan dan prestasinya dalam
berorganesasi ia di angkat menjadi sekretaris Forum Komunikasi Guru Profesional [ FKGP ] di
kabupaten Lamongan. Saluran mobilitas yang di gunakan guru tersebut adalah …
A. satuan militer
B. lembaga keagamaan
C. organesasi ekonomi
D. organesasi profesi
E. organesasi politik
32. Sekelompok manusia di satukan atas ikatan profesi yang sama. Hubungan sosialnya bersifat
kontraktual, dan memiliki kepentingan atau tujuan tertentu yang bersifat sementara, mosalnya ISIS,
IDI, dan PWI. Contoh tersebut menggambarkan kesatuan sosial yang berbentuk …
A. gemainschaft
B. gesellschaft
C. paguyuban
D. perserikatan
E. perhimpunan
33. Kelompok sosial kekerabatan ini memiliki anggota yang banyak, ikatan batin secara murni, tanpa
pamrih/ikhlas, dan bersifat alami/non formal. Berdasarkan ciri-cirinya kelompok sosial tersebut
adalah …
A. parhimpunan
B. perkumpulan
C. pagelaran
D. paguyuban
E. patembayan
34. Suatu masyarakat majemuk terdiri atas sejumlah kelompok etnis. salah satu kelompok tersebut
dapat melakukan intervensi terhadap kelompok lain karena memiliki kekuatan yang lebih besar.
Kelompok tersebut termasuk dalam masyarakat majemuk …
A. segmentasi
B. fragmentasi
C. mayoritas dominan
D. minoritas dominan
E. kompetisi seimbang
35. Kemajemukan sebuah komunitas dapat di gambarkan sebagai berikut !

Jawa Batak
Pegawai Pegawai

Maluku
Pegawa
i

Ketiga kelompok yang hidup berdampingan dengan perbedaan jenis suku tersebut dapat membentuk
struktur sosial yang berpotensi bagi terjadinya …
A. aksi sosial
B. pengendalian sosial
C. integrasi sosial
D. diferensiasi sosial
E. konsolidasi sosial
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 99 -
36. Kehidupan masyarakat di wilayah nusantara memiliki karakterisrik dan kearifan local tersendiri.
mereka mengembangkan pola hidup yang berbeda antara daerah satu dengan lainnya. Tiap-tiap
daerah memiliki basis kegiatan ekonomi yang berbeda, ada yang mengembangkan sektor pertanian,
perkebunan atupun perikanan. Kemajemukan sosial tersebut di sebabkan faktor …
A. pengaruh penjajahan
B. tradisi masyarakat
C. unsur budaya luar
D. sumber daya manusia
E. kondisi giografis
37. Semangat nasionalisme sangat di butuhkan dalam kehidupan masyarakat yang multikultural karena
A. nasionalisme dapat mempertebal keyakinan dalam menghadapi ancaman dari luar
B. tanpa nasionalisme, bangsa kita akan terus mendapat cercaan dari bangsa lain yang sudah
berdaulat penuh
C. nasionalisme menjamin kesejahteraan hidup masyarakat melalui semangat cinta produk dalam
negeri
D. nasionalisme sebagai dasar untuk terciptanya bangsa yangh berdaulat dan bersatu
E. tanpa nasionalisme tidak bisa mendukung perjuangan bangsa ketika berperang melawan bangsa
lain
38. Perubahan sosial selalu terjadi dalam masyarakat. Perubahan sosial yang merupakan rentetan
perubahan kecil yang saling berkaitan dan berlangsung dalam jangka waktu lama di sebut …
A. revolusi
B. inovasi
C. revitalisasi
D. evolusi
E. transformasi
39. Setiap individu di tuntut untuk mampu menghadapi tantangan zaman. Dengan demikian, pemerintah
yang demokratis akan melaksanakan program peningkatan kualitas penduduknya dengan anggaran
pendidikan yang meningkat. Dampak positif dari demokratisasi pada contoh tersebut adalah …
A. anggaran sekolah semakin besar
B. berdiri banyak sekolah akselerasi
C. masyarakat memilih sekolah berdasarkan ekonomi
D. terbentuk komunitas pelajar
E. kesempatan pendidikan yang semakin luas
40. Modernisasi yang menuntut cara berfikir rasional dan pragmatis sering mengesampingkan keyakinan
agama [ Skularisasi ]. Apabila hal tersebut terjadi terus-menerus dapat berdampak negatif seperti …
A. berkembang sikap egoisentris
B. terganggunya hubungan sosial
C. berkurangnya tingkat keimanan
D. tidak percaya kepada Tuhan
E. minimalnya waktu untuk ibadah
41. Faktor-faktor penyebab perubahan sosial masyarakat sebagai berikut !
1) Masyarakat mengungsi akibat banjir kali ciliwung di Jakarta
2) Masuknya pengaruh kebudayaan lain melalui media massa
3) Demontrasi organesasi massa yang menuntut ketegasan dalam pemberantasan korupsi
4) Perselisihan antar pendukung club sepak bola dalam sebuah pertandingan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, faktor eksternal yang menyebabkan perubahan sosial adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
42. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut !
1) Orientasi pada masa depan
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 100 -
2) Sikap menghargai budaya lain
3) Prasangka negatif terhadap kelompok lain
4) Pendidikan formal yang terlambat
Faktor pendorong laju perubahan sosial yang lebih cepat adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
43. Beberapa gejala sosial sebagai berikut !
1) Ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju
2) Struktur sosial yang tertutup dan feodalis
3) Corak budaya masyarakat yang masih homogeny
4) Sering kontak budaya dengan dunia luar
Gejala sosial di atas yang memperlambat proses perubahan sosial adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
44. Lembaga pendidikan berfungsi mendidik anak dengan cara mentransformasikan nilai, ilmu
pengetahuan, dan ilmu ketrampilan. Fungsi tersebut di laksanakan dengan tujuan …
A. membangun system hidup modern
B. membentuk kelompok sosial baru
C. mewujudkan masyarakat dinamis
D. mempertahankan jenis atau keturunan
E. mewariskan kekayaan budaya
45. Perhatikan beberapa fenomena berikut ini !
1) Mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Terdiri atas perintah, larangan dan sanksi tertulis
3) Norma yang hidup atau berlaku secara nyata dalam masyarakat
4) Membedakan hak dan kewajiban individu anggota masyarakat
Berdasarkan pernyataan di atas yang tergolong ciri pokok lembaga sosial adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
46. Perusahaan garmen membelanjakan anggaran untuk membeli bahan produksi pembuatan kaos
olahraga Timnas Garuda Muda. dengan demikian, perusahaan garmen tersebut telah melaksanakan
fungsi …
A. distribusi
B. produksi
C. konsumsi
D. pembelanjaan
E. pemerataan
47. Dalam menyusun rancangan penelitian terdapat alas an yang melatarbelakangi penelitian dilakukan.
Alasan-alasan tersebut tercantum dalam …
A. hipotesis
B. landasan teori
C. tujuan dan manfaat penelitian
D. perumusan masalah
E. latar belakang masalah
SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 101 -
48. Untuk membuktikan kebenaran angka penganguran, seorang ahli ekonomi melakukan penelitian
dengan menggunakan data tentang jumlah angkatan kerja yang tersedia. berdasarkan jenis data yang
di gunakan, penelitian tersebut tergolong …
A. verifikatif
B. eksploratif
C. korelatif
D. deskriptif
E. development
49. Sekelompok siswa SMA melakukan pengamatan dan wawancara dengan para sopir angkutan kota
guna memperoleh data mengenai tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga yang menjadi
tanggungannya, lama bekerja dalam sehari, pendapatan kotor dan jumlah uang yang harus di
setorkan kepada perusahaan. Di lihat dari cara memperolehnya, data tersebut termasuk jenis data
A. skunder
B. kualitatif
C. primer
D. nominal
E. kuantitatif
50. Ayo cepet-cepetan buat sendiri

SIBAGUS : Sinau Bareng Guru Sosiologi - 102 -

Anda mungkin juga menyukai