Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat dan karuniaNya kami
dapat menyelesaikan tugas projek dalam mata kuliah Sosio-Antropologi dengan
menghadirkan sebuah buku yang berjudul”Mengenal Sosiologi dan Antropogi
Mengetahui Sosiologi dan Antropologi Dalam Satu Wadah Sederhana”ini untuk
memenuhi tugas kami dalam KKNI.Buku ini mengajak para pembaca untuk mengetahui
kajian ilmu Sosiologi dan Antropologi secara terintegrasi tanpa dipisahkan,artinya
dalam satu buku yang kami hadirkan ini,secara singkat akan membahas tentang
Sosiologi dan Antropologi sekaligus.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampu mata kuliah
Sosio-Antropologi,yaitu Ibu Ika Purnama Sari,S.Pd,M.Si yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.Ucapan terima kasih yang sama kepada selurh pembaca yang telah
menjadikan buku yang kami hadirkan ini sebagai sumber bacaan yang kami harapkan
dapat memberi manfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan.
Dalam penulisan buku ini,kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dalam penulisan,tata letak dan pemilihan kata serta tampilannya.Oleh sebab
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran agar di waktu yang akan datang kami
dapat berevaluasi dalam mengerjakan tugas semisal seperti ini dengan hasil yang lebih
baik .
Medan,Desember 2023
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR PUSTAKA 66
ii
BAB I
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN KONSEP SOSIO
ANTROPOLOGI
A. SOSIOLOGI
1. Pengertian Sosiologi
iv
3. Ruang Lingkup Sosiologi
a. Ilmu Sosial
Sosiologi bukanlah Ilmu Pengetahuan alam atau spiritual.
Sosiologi adalah bagian dari ilmu sosial yang mempelajari fenomena
dimasyarakat.
Contohnya adalah interaksi yang terjadi antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok.
b. Ilmu Murni
Dalam Ilmu Pengetahuan, kedudukan sosiologi sebagai ilmu murni
digunakan untuk memperoleh pengetahuan melalui penelitian. Ilmu murni
ini digunakan untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang masyarakat.
Contohnya adalah Ketika terjadi sebuah kejahatan, maka sosiologi sebagai
ilmu murni ini akan mencari tahu lebih mendalam tentang kejadian tersebut,
seperti motif utama kejahatan, kenapa itu bisa terjadi, dan sebagainya.
c. Ilmu Abstrak
Sosiologi mengkaji bentuk-bentuk dan pola-pola peristiwa yang
terjadi dimasyarakat secara menyeluruh.
d. Ilmu Rasional
Sosiologi adalah sebuah ilmu yang dapat diterima dengan akal
sehat yang logis. Contohnya adalah seorang dokter yang akan memberikan
pelayanan pemeriksaan Kesehatan dan anjuran obat kepada pasiennya.
4. Tujuan Sosiologi
a. Meningkatkan Kemampuan Adaptasi Masyarakat
Sosiologi mengamati bagaimana msyarakat menghadapi sebuah
perubahan. Ilmu dan kajian sosiologi dapat membantu kita menemukan cara
agar masyarakat dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan yang
dihadapi.
v
b. Sebagai Kajian Pola Kesehatan Masyarakat
Sosiologi bermanfaat dalam mempelajari pola Kesehatan
masyarakat karena sosiologi dapat mengamati gaya hidup atau kebiasaan
hidup masyarakat yang dapat menimbulkan berbagai gangguan Kesehatan.
Tak hanya itu, sosiologi juga bisa membantu kita menemukan penyebab
penyakit dengan lebih mudah.
c. Sebagai Kajian Pembangunan
Sosiologi dapat membantu kebijakan Pembangunan yang
diperkenalkan oleh pemerintah menjadi lebih efektif dan tepat, karena
Pembangunan diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d. Sebagai Perumusan Kebijakan
Sosiologi dapat mempelajari berbagai jenis fenomena sosioal yang
ada dimasyarakat, yang pada akhirnya dapat membantu pengambil kebijakan
dalam menerapkan kebijakan untuk mengatasi permasalahan sosial yang ada
dimasyarakat.
5. Konsep Sosiologi
Ada beberapa konsep yang diuraikan dalam sosiologi yaitu
masyarakat,individu, hubungann dan fakta sosial. Untuk itu, akan dijelaskan
konsep-konsep tersebut yaitu:
1) Individu - Individu
Merujuk pada subjek yang melakukan sesuatu, memiliki pikiran,
kehendak, memiliki kebebasan, memberi arti pada sesuatu, mampu
menilai hasil tindakannya. Intinya, individu merupakan subjek yang
bertindak (actor).
2) Masyarakat
Definisi masyarakat adalah suatu keseluruhan komplek shubungan
manusia yang luas sifatnya. Oleh karena itu, Berger mendefinisikan juga
masyarakat sebagai "yang menunjukan pada suatusistem interaksi,atau
tindakan yang saling mempengaruhi perilakunya".Misalnya, masyarakat
vi
yang berada di pasar, akan melakukan interaksi, komunikasi, serta
bertindak secara rasional dalam kehidupan sehari-hari saat beraktifitas di
lokasi pasar tersebut.
3) Kelompok
Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi satu
sama lain. Hubungan kelompok sosial bisa menimbulkan integritas
sosial dan konflik sosial. Misalnya, pada kelompok paguyuban yang ada
di kampus, yang mana sesuai dengan daerah asal. Kelompok ini bisa
memberikan integrasi,karena kekompakan dan semagat kebersamaan
antar semua anggotanya.
4) Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan individu yang berinteraksi didalam
daerah tertentu. Biasanya,komunitas memiliki kesamaan visi,hobi dan
kepentingan lainnya. Misalnya,komunitas masyarakat Palembang yang
tinggal merantau di pekanbaru ,menjadi sebuah komunitas kecil yang
mempunyai aktivitas sosial kemasyarakatan dan membaur dengan
penduduk lokal.
5) Hubungan Individu dan Masyarakat
Pengertian hubungan disini berarti bahwa kedua kenyataan, yaitu
subjektif dan objektif yang saling menenukan, yang satu tidak ada tanpa
yang lain. Misalnya, masyarakat yang membentuk budaya baru akibat
dari pertukaran sesama kebiasaan budayanya.
6) Lembaga Sosial
Konsep lembaga sosial atau pranata sosial merupakan hubungan
antaranilai dan norma untuk mewujudkan kehendak sosial. Misalnya
pada lembaga ekonomi, politik, agama,dan lembaga dalam bidang
laiinya.
7) Fakta Sosial
Fakta sosial bisa juga disebut fenomena sosial atau realitas sosial yang
merupakan suatu kekuatan yang menekan individu dari luar,
mamaksanya untuk berbuat sesuai dengan fakta sosial. Misalnya, pada
fakta sosial non- material lita bisa menemukan fakta sosial pada diri
seseorang, yaitu bisa
vi
i
egoisme, dorongan sesorang untuk memberikan pengaruhnya, dan
contoh lainnya.
8) Organisasi sosial
Konsep dasar ini cukup mirip dengan lembaga sosial. Organisasi sosial
adalah hubungan kerjasama atar individu yang mengorientasikan pola
perilaku anggota untuk menapai tujuan bersama. Misalnya, organisasi
kepemudaan karang taruna, organisasi kemasyarakatan dalam bidang
agama, politik, maupun bidang pemerdayamasyarakat.
9) Struktur Sosial
Struktur sosial merupakan keseluruhan dari unsur pokok duniasosial.
Konsep ini meliputi kaidah-kaidah atau norma sosial, Lembaga sosial,
dan lapisan sosial. Misalnya, kita menemukan struktur sosial yang ada
dan didominasi oleh suku orang Bali. Dengan demikian kita dapat
menemukan struktur sosial yang ada pada masyarakat disana.
10) Proses Sosial
Konsep ini diartikan sebagai pengaruh timbal balik dalam masyarakat.
Misalnya, hubungan timbal balik yang ada pada masyarakat merupakan
bagian dari proses sosial yang sedang berlangsung paada masyarakat,
baik kelompok maupun individu.
11) Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur dan lapisan sosial
serta hubungan di dalamnya yang terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Misalnya, Perubahan sosial era digital, ketika semua kebutuhan berada
dalam genggaman yaitu Smartphone.
12) Sistem Sosial
Konsep ini merupakan proses terstruktur yang menunjukan hubungan
sosial individu dan kelompok dalam sistem lingkungan yang lebih luas.
Misalnya, dalam hal jabatan seseorang, sebut saja seseorang
yangmempunyai jabatan Kepala Desa, akan dihrmati dan disegani oleh
masyarakat, serta menjadi panutan bagi warganya
vi
ii
B. ANTROPOLOGI
1. Pengertian Antropologi
Antropologi berasal dari kata Yunani yaitu Antrophos yang berarti
Manusia dan Logos yang bararti Ilmu Jadi,dapat disimpulkan bahwa Antopolgi
adalah suatu bentuk mata pelajran yang mengkaji tentang Ilmu Manusia
sebagai mahkluk sosial .
ix
2. Ciri-Ciri Antropologi
Berikut ini adalah ciri khas yang dimiliki oleh ilmu antropologi ,yaitu:
a) Objek Kajian
Objek kajian dari ilmu antropologi adalah manusia dengan
berbagai permasalahannya .Para antropolog tertarik pada semau fenomena
manusia ,baik manusia tradisional maupn modern ,seta baik hidup maupun
mati .
Antropologi juga memberikan minat dalam perbedaan aspek
yang melekat dalam manusia ,termasuk kehidupan keluarga ,warna kulit,
poliytik dalm laim sebagainya .Hal ini yang membuat manusia bisa
dipelajari tanpa adanya Batasan dan luas .
b) Prinsip Dasar
Prinsip dasar ilmu antropologi termasuk ciri khas yang terbagi menjadi:
Holistik
Antroplogi bersifat holistic ,artinya antropolgi mempelajari salah satu
aspek dari cara hidup sekelompok orang .Selain itu ,antropolgi
menghubungkan cara hidup tersebut dengan aspek kehidupan lainnya
yang kompleks dan saling berkaitan.
Relativisme Budaya
Antropologi mencoba untuk menjelaskan san mempelajari
keyakinan,praktik ,atau institusi sekelompok orang dalam konteksnya
sendiri.Antropolgi juga tidak membangun penilaian terhadap praktik
kebudayaan yang di jalankan oleh penganutnya.Hal ni dilakukan
dengan menyatakan bahwa praktik itu benar atau salah ,serta baik
atau benar .
c) Penekanan Terhadap Pandanagn Orang-Orang
Antripologi fokus pada cara orang-orang yang ditelitinya dapat
memahani tentang dunia sendiri .Ini juga disebut sebagai perspektif emik
atau native point of view ,yaitu menggali pemahaman tentang laku
x
kebudayaan .Pemehaman ini didasari atas sudut pandang dari para pelaku
budaya itu sendiri.
d) Fokus Kajian
Fous kajian dari ilmu antropolgi pada masyarakat atau komunitas
kecil.Jenis jenisnya dapat meliputi kelompok sosial terbatas ,baik didunia
tradisional maupum modern.Hal ini juga termasuk struktur ekonomi dan
politi seta cenderung homogen dalam karakter kelompok sosial secara
menyeluruh .
e) Metode Penelitian
Metode penilitiannya yaitu etnografi .Penelitian etnografi ini lebih
cenderung kualitatif ,miasalnya krja lapangan ,Etnografi memadukan
beberpa Teknik penelitian ,seperti observasi pasrtisipan ,wawancara dan
diskusi kelompok
10
imdonesia yang mempunyai pandangan hidup yaitu Pancila. Dimana nilai-
nilai Pancasila ini dianggap sesuai dengan kebutuhan dan menjadi
pedoman bagi kehidupan masyarakat.
c. Antropologi Psikologis
Antropologi psikologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena
psikologis manusia. Secara umum. Antopologi psikologis ini membahas
studi tentang hubungan antara kepribadian dan budaya. Selain itu,
antropologi psikologi juga menjelaskan bahwa pengalaman-pengalaman
yang diperoleh individu dalam lingkungan sosialnya juga turut berperan
dalam pembentukan ciri-ciri setiap manusia. Contoh penerapan antropologi
psikologi adalah seperti umtuk mendeteksi sebuah masalah yang dolihat
dari raut wajah, menciptakan solusi-solusi untuk pemecahan masalah dan
membentuk sikap toleransi dimasyarakat.
4. Tujuan Antropologi
1) Memahami Budaya
Tujuan utama antropologi adalah memahami beragam budaya manusia di
seluruh dunia. Ini mencakup studi tentang norma-norma, nilai-nilai,
praktik-praktik, dan sistem sosial budaya.
2) Menggali Keragaman Manusia
Antropologi bertujuan untuk menggali keragaman manusia dalam hal
fisik, budaya, dan sosial. Ini melibatkan studi tentang perbedaan dalam
bahasa, agama, adat istiadat, dan sejarah manusia.
3) Mempelajari Perubahan Budaya
Antropologi memeriksa bagaimana budaya manusia dapat berubah seiring
waktu, baik karena kontak dengan budaya lain, modernisasi, atau faktor-
faktor lainnya.
11
4) Melindungi Warisan Budaya
Salah satu tujuan antropologi adalah melindungi dan melestarikan warisan
budaya dan budaya-budaya tradisional yang mungkin terancam punah.
5) Menjelaskan Perbedaan Budaya
Antropologi membantu menjelaskan perbedaan budaya dan mendorong
pemahaman antarbudaya untuk mengurangi stereotip dan konflik antar
kelompok budaya.
5. Konsep Antropologi
Konsep-konsep dasar Antropologi sebgai berikut:
1) Evolusi
Yang merupakan suatu transformasi yang berlangsung dengan cara
bertahap.
2) Kebudayaan
Yaitu suatu kumpulan pengetahuan yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi. Kebudayaan juga merujuk pada warisan sosial, seperti tradisi
sopan santun dan kesenian.
3) Enkulturasi
Merupakan suatu sikap yang memahami prokes kebudayaan miliknya
sendiri ataupun kebudayaan luar milik orang lain.
4) Culturre area (daerah yang berbudaya)
Memiliki arti sebagai daerah budaya yang merupakan daerah geografis
yang telah memiliki beberapa ciri-ciri budaya serta kompleksitas lainnya.
5) Difusi,
Merupakan penyebaran unsur-unsur kebudayaan secara meluas sehingga
melewati batas tempat dimana kebudayaan itu timbul (Soekanto,1993
:150). Dalam proses difusi ini erat kaitannya dengan konsep inovasi
(pembaharuan).
12
6) Akulturasi
Adalah proses partukaran ataupun saling memengaruhi antarbudaya
hingga pada akhirnya budaya tersebut menjadi budaya sendiri.
7) Etnosentrisme
Yaitu suatu pandangan bahwa budaya sendiri lebih baikdari pada budaya
lain.
8) Tradisi
Adalah suatu pola perilaku atau kepercayaan yang telah menjadi bagian
dari suatu budaya yang telah lama dikenal sehingga menjadi adat istiadat
dan kepercayaan secara turun-temurun (Soekanto,1993: 520)
9) Ras dan Etnik
Suatu ras adalah sekelompok orang yang memiliki sejumlah ciri biologi
(fisik) tertentu atau suatu populasi yang memiliki suaru kesamaan dalam
sejumlah unsur biologis atau fisik khas yang disebabkan factor hereditas
atau keturunann (Oliver,1964: 153) Sedangkan, dalam kajian etnik lebih
menekankan sebagai kelompok sosial bagian ras yang memiliki ciri-ciri
budaya yang unik sifatnya. .
10) Kekerabatan
Yaitu merujuk kepada tipologi klasifikasi kerabat menurut penduduk
tertentu berdasarkan aturan-aturan keturuna dan aturan-aturan
perkawinan.
Sosiologi dan antropologi adalah dua disiplin ilmu yang berfokus pada
pemahaman tentang masyarakat dan manusia. Meskipun memiliki pendekatan
yang berbeda, keduanya saling melengkapi dan memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang aspek-aspek sosial dan budaya manusia.
13
Berikut adalah beberapa cara keterkaitan antara keduanya:
d. Penelitian Lapangan
Baik sosiologi maupun antropologi sering melibatkan penelitian lapangan
yang mendalam. Antropolog sering melakukan observasi dan penelitian
etnografi langsung di komunitas yang mereka studi, sementara sosiolog dapat
melakukan survei dan analisis data dalam pengaturan sosial yang lebih luas.
e. Teori Sosial
Kedua disiplin ini memiliki kontribusi teori sosial yang penting untuk
memahami masyarakat dan manusia. Teori-teori ini digunakan untuk
menjelaskan perilaku manusia dalam konteks sosial dan budaya.
15
BAB II
PENGERTIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN, ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
DAN KETERKAITAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI DALAM KONTEKS
PENDIDIKAN
15
BAB III
PENGERTIAN MASYARAKAT, HAKIKAT DAN FUNGSI
KEBUDAYAAN DALAM MASYARAKAT, NILAI-NILAI DAN
NORMA MASYARAKAT DALAM KEBUDAYAAN PRANATA
SOSIAL
A. PENGERTIAN MASYARAKAT
Secara umum Pengertian Masyarakat adalah sekumpulan individu-
individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan
bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat
yang ditaati dalam lingkungannya.Istilah “masyarakat” berasal dari bahasa Arab,
yakni berakar dari kata “syaraka” yang berarti “ikut serta, berpartisipasi.”
Sementara di bahasa Inggris, istilah “masyarakat” disebut dengan “society” yang
berasal dari kata latin “socius,” berarti “kawan.”
15
1. Menurut Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia
yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus-
terusan dan terikat oleh rasa identitas yang sama.
1. Sekumpulan manusia yang hidup secara bersama, minimal terdiri dari dua
orang
15
3. Berkumpulnya manusia tersebut akan menghasilkan manusia baru
15
bersama, dalam tatacara inilah komunikasi dan perturan bagian daripada syarat
masyarakat.
5. Melakukan Sosialisasi
d. Fungsi Masyarakat
1. Fungsi Interaksi
2. Fungsi Pemeliharaan
15
3. Fungsi untuk Mencapai Tujuan
15
mempengaruhi psikis seseorang dan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang
lama. Teknisnya ialah memberikan batasan-batasan tertentu bagi kelompok
masyarakatnya. Bagi yang melanggar batasan tersebut dianggap melanggar aturan
budaya.
Unsur-unsur kebudayaan
15
berpola dari manusia dalam sebuah komunitas masyarakat, ketiga benda-
benda hasil karya manusia.
15
2. Bahasa adalah suatu sistem simbolik yang digunakan orang untuk
berkomunikasi satu sama lain.
3. Nilai merupakan standar abstrak tentang sesuatu yang seharusnya
dilakukan atau standar yang digunakan orang untuk memutuskan apa yang
pantas, baik, indah, dan layak sebagai suatu pedoman hidup social.
4. Kepercayaan mmerupaka pemikiran atau ide yang orang anggap benar.
5. Norma adalah aturan yang mengatur perilaku manusia. Terdiri atas mores
(tentang moral) dan folkways (tentang kesopanan).
6. Teknologi adalah hasil pengetahuan yang digunakan untuk menunjang
hidup manusia.
15
Dalam Ilmu Antropologi, bahasa disebut sebagai linguistik yang
digunakan sebagai cara untuk membangun tradisi, menciptakan
pemahaman, hingga memenuhi kebutuhan sosial.
Unsur Pengetahuan
Sistem pengetahuan terbentuk secara kongkrit dan dikembangkan
secara terus menerus sehingga manusia dapat mengetahui berbagai
kegunaan teknologi yang nantinya akan menunjang keberlangsungan
hidup.
15
sebagainya.Serta penerapan norma seperti dikucilkan sangat mudah
ditemukan di beberapa daerah yang masih memegang teguh ajaran leluhur.
15
tinggal di pesisir pantai maka secara tidak langsung mata pencarian utama
adalah menjadi nelayan.
3. Menjadikan peserta didik aktif, kreatif, kompetitif, peserta didik dan berakhlak
mulia berwawasan inovatif dan professional. Bersifat sopan, santun, menerapkan
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan.
* Pengertian Norma
Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang
memiliki arti patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos
yang memiliki arti tata kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan. Jadi norma adalah
sebuah cara hidup yang dijadikan bertambah sempurna dan dipunyai bersama oleh
sebuah golongan orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Norma budaya
terbentuk dari jumlah unsur yang berbelit, termasuk sistem agama dan politik ,
budaya, bahasa, perkakas, pakaian, kontruksi, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga norma budaya , merupakan bidang tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga jumlah orang cenderung berasumsinya diwariskan secara
genetis.
1. Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan
berlaku.
15
2. Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat.
3. untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.
Dalihan Na Tolu atau “Tungku Nan Tiga” memiliki artinya kedudukan laki-laki
yang lebih utama, sehingga mengharuskan perempuan ketika sudah menikah
harus mengikuti suami dan menjadi anggota kerabat suami termasuk
keturunannya. Dalihan Na Toludilambangkan dengan tungku sederhana untuk
memasak yang terdiri dari tiga buah batu yang samatinggi. Jika salah satu batu
lebih tinggi atau lebih rendah, maka tidak ada kesejajaran dan tidak dapat
digunakan untuk memasak.
Tiga tungku ini memiliki makna adanya tiga hubungan kekeluargaan, yakni Hula-
hula, boru dandongan tubu. Lebih lanjut, isi dari Dalihan Natolu sebagai berikut.
Kesatu, Somba Marhula-hula,somba diartikan sebagai “sembah”, tetapi dalam
konteks ini lebih tepatnya diartikan “hormat”, jadihormat kepada Hula-hula.
Dalam adat Batak Toba, Hula-hula merupakan keluarga dari pihak margaistri.
Suami menyebut Hula-hula sebagai Raja. Karena itu, ada ungkapan dalam adat
Batak “Boru niRaja” yang artinya Putri Raja, karena memang dari dasarnya suku
Batak itu adalah keterununan dariRaja-raja Batak terdahulu. Hula-hula menempati
posisi paling dihormati dalam kebudayaan adatBatak karena mereka adalah
sumber hagabeon/keturunan.
Kedua, Elek marboru, elek mempunyai arti membujuk atau lemah lembut,
elek marboru artinyamembujuk/lemah lembut kepada boru atau anak perempuan
15
maupun keluarga yang memperistrianak perempuan. Dalam adat Batak, boru
memiliki tingkatan yang paling rendah sebagai “parhobas”atau pelayan. Posisi
boru tidak memandang status, baik dia kaya maupun seorang pejabat,
merekaharus “marhobas” atau melayani dalam suatu acara adat Batak. Meskipun
demikian, kita harusmembujuk, melindungi ataupun lemah lembut kepada boru,
karena jika mereka tidak ada, makasuatu acara adat tidak akan dapat terlaksana.
15
1. PRANATA SOCIAL
Pranata sosial berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu social institution
(organisasi sosial). Istilah lain dari pranata sosial adalah pranata sosial dan
struktur sosial. Meskipun istilah yang digunakan berbeda, institusi sosial mengacu
pada faktor-faktor yang mengatur perilaku anggota masyarakat.Pranata sosial
adalah suatu sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam hidup
bermasyarakat.
Pranata sosial merupakan suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan
atau kegiatan, yang oleh masyarakat dianggap penting.
Menurut Koentjaraningrat
15
Pranata sosial didefinisikan sebagai pola-pola yang mempunyai
kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul
dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dan cara-cara yang
sudah tidak dipungkiri lagi untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat
dan
menghasilkan suatu struktur.
Paul B. Horton dan Chester L. Hunt dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif
untuk Ilmu-Ilmu Sosial (1987) mengungkapkan bahwa unsur-unsur pranata sosial
dibagi menjadi lima, yaitu:
15
1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus
bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah dalam masyarakat
yang terutama menyangkut kebutuhan yang bersangkutan.
Selain itu ,pranata sosial memiliki dua fungsi besar, yaitu fungsi manifes (nyata)
dan fungsi laten (terselubung).
1. Fungsi manifes atau fungsi nyata, yaitu fungsi pranata sosial yang tampak,
disadari ,dan menjadi harapan orang banyak.
2. Fungsi laten adalah fungsi pranata sosial yang tidak tampak tidak disadari dan
tidak menjadi harapan orang banyak namun ada.
1. Terdiri dari seperangkat organisasi pemikiran dan pola perilaku yang terwujud
melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan. Ciri ini menegaskan bahwa pranata
sosial terdiri dari sekumpulan norma sosial dan peranan sosial dalam kehidupan
bermasyarakat.
15
3. Memiliki tujuan yang ingin dicapai dan diwujudkan. Tujuan dasarnya adalah
pedoman serta arah yang ingin dicapai. Tujuan ini akan mendorong manusia
untuk mengusahakan serta bertindak agar ia dapat terwujud. Tujuan ini juga akan
merangsang pranata sosial untuk dapat melaksanakan fungsinya.
6. Memiliki dokumen, baik yang tertulis maupun tidak. Dokumen ini menjadi
landasan untuk mencapai tujuan serta melaksanakan fungsinya. Dokumen yang
tertulis dapat merupakan landasan pranata yang otentik digunakan sebagai
pedoman dan merupakan perwujudan dari karakteristik yang pertama.
15
a. Crescive institutions, pranata sosial ini tumbuh secara tidak sengaja
dari adat istiadat masyarakat. Misalnya: pranata hak milik,
perkawinan ataupun agama.
b. Enacted institusions, pranata sosial ini dibentuk dengan sengaja
untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya: pranata utang-piutang dan
pendidikan.
15
5. Dari sudut fungsi
Jenis-jenis pranata sosial dari sudut fungsi adalah:
a. Operative institutions, merupakan pranata berfungsi menghimpun
cara-cara yang didapatkan untuk mencapai tujuan di masyarakat
yang bersangkutan.
b. Regulative institutions, merupakan pranata bertujuan memantau
adat istiadat yang ada dalam masyarakat.
12
4
BAB IV
TEORI DALAM SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI,CABANG-CABANG
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI,PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Teori adalah salah satu hal yang di lakukan atau slah satu penelitian untuk
menganalisis maupun memahami terjadinya sesuatu di dalam kehidupan.Berikut di
bawah ini beberapa hal yang menjadi teori teori di dalan sosiologi dan antropologi.
12
5
2. Teori Konflik
Teori yang digagas Marx ini beramsumsi pada perbedaan kepentingan antar kelas dapat
menghilangkan relasi sosial yang bersifat konfliktual.pendistribusian kekayaan yang tidak
merata menciptakan jurang kesenjangan sosial ,dimana semakin parah kesenjangan sosial yang
ada ,membesar pula potensi timbulnya konflik sosial .
Kelas sosial ini terbagi menjadi dua kelompok ,yakni borjois dan proletar.
Borjois sebagai pemilik modal mayoritas sehingga memegang kontrol atas sumber daya
yang ada.sedangkan kelompok proletar adalah mereka kelas perkerja yang tidak memiliki
kontrol.dari masing masing kelas yang ada jelas tujuan dan kepentingan keduanya saling
bertolak belakang ,lantaran keinginan kaum borjois untutk mempertahankan atau menambah
kekuasaan sama besarnya dengan keinginan proletar dalam mendistribusikan kekayaan secara
merata .ketika kedua kelompok ini terus mengalami pergesekan lama kelamaan akan pecah
dan memicu revolusi.terlebih dengan adanya kesadaran kelas ketika kaum proletar sadar
bahwasanya mereka telah dieksploitasi.
3. Teori Interaksionisme Simbolik
Lahir dari perpaduan pemikiran antara Herbert Blumer ,George Helbert dan Max Weber
,teori ini menganalisa masyarakat bedasar makna subjektif yang diciptakan oleh individu
dalam proses interaksi sosial.Interaksionisme simbolik mengamsusikan landasan individu
bertindak cenderung pada hak yang diyakini bukan secara objektif benar.keyakinan terhadap
suatu hal inilah yang dinamakan sebagai produk konstruksi sosial yang telah
dipresentasekan .hasil interpretasi tersebut merupakan definisi situasi.Dengan basis analisanya
adalah aspek individu maka teori ini tergolong dalam teori mikro sosiologi.konsep dari teori
interaksionisme simbolik ini juga memiliki tendensi dengan urusan identitas seseorang.
5
D.CABANG CABANG ILMU SOSIOLOGI
A. Sosiologi Pendidikan
Secara etimologis (asal usul kata),sosiologi pendidikan berasal dari kata
"sosiologi"dan"pendidikan".'sosiologi berasal dari bahasa latin dan Yunani yakni kata socius
dan Logos .'socius(Yunani) yang berarti kawan( berkawan),atau bermasyarakat.dan Logos
ilmu atau bisa juga berbicara tentang sesuatu.Dengan demikian secara harfiah istilah sosiologi
dapat diartikan ilmu tentang masyarakat.Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara manusia dengan kelompok-kelompok dan struktur sosialnya.
Sementara itu istilah pendidikan ,secara etimologis mempunyai padanan kata education
dalam bahasa inggris ,dan Al-tarbiyah dalam bahasa arab .walau setiap term tersebut
mempunyai Makna yang berbeda karena perbedaan teks dan konteks kalimatnya ,namun
dalam beberapa hal teksntersebut mempunyai kesamaan makna.dalam definisi ini buku
diambil sisi kesamaannya .pengertian pendidikan secara sederhana adalah proses pengubahan
sikap dan perilaku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui
pengajaran dan pelantihan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang digunakan
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh pendidikan yang sangat fundamental
.secara termiologis (istilah) ,menurut Zainuddin Maliki,sosiologi pendidikan adalah kajian
bagian institusi dan kekuatan sosial mempengaruhi proses dalam pendidikan dan begitu pun
sebaliknya menurut definisi ini terdapat hubungan timbal balik antara pendidikan dan
perkembangan sosial ,pendidikan akan melahirkan perubahan sosial,begitu juga perubahan
sosial mempengaruhi arah pendidikan sehingga antara pendidikan dan perubahan sosial
terdapat hubungan simbolis mutualisme.
B. Sosiologi Agama
Menurut Goddjin dan W.Goddjin yang dikutip Hendropuspito(1984) sosiologi agama
merupakan bagian dari sosiologi umum yang sama-sama mempelajari ilmu budaya empiris
(ada dalam fakta),profan dan positivitif yang berorientasi pada kaidah-kaidal ilmu
pengetahuan murni .Dengan kata lain sosiologi agama sebagai ilmu yang mempelajari
masyarakat beragama secara sosiologis guna mencapai penjelasan ilmiah yang pasti untuk
kepentingan masyarakat agama dan masyarakat luas pada umumnya.
6
Di samping itu,Joachim wach (1989) memberikan tambahan penjelasan definisi sosiologi
agama,yaitu suatu study deskriptif tentang pengelompokan keagamaan ,persekutuan dan
jemaat keagamaan , individual,tipologis,dan komperatif lebih sederhananya ,sosiologi
agamanya dapat dipahami sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan sosial manusia beragama
dalam konteks kehidupan kolektif .Ilmu ini juga memusatkan kajiannya pada kehidupan
kelompok dan tingkah laku sosial keagamaan sekaligus produk produk kehidupan dan pribadi.
Sebaliknya ,ia tertarik pada problematika sosial keagamaan yang berskala besar dan
subtansial dalam konteks budaya yang lebih luas .Dengan demikian ,sumbangan berharga dari
sosiologi agama ,terletak pada kemampuannya menjelaskan hal-hal yang sifatnya partikuler
atau tidak umum kedalam konsep yang lebih sederhana dan mudah diambil manfaatnya .
C.Sosiologi Hukum
Dari sudut sejarah ,sosiologi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh seorang Itali
yang bernama Anzilotti (1882).siologi hukum pada hakekatnya lahir dari hasil-hasil pemikiran
para ahli,baik di bidang filsafat hukum ,ilmu maupun sosiologi .sosiologi hukum saat ini
sedang berkembang pesat .ilmu ini diarahkan untuk menjelaskan hukum positif yang
berlaku,artinya isi dan bentuknya berubah menurut waktu dan tempat dengan bantuan faktor
kemasyarakatan.
Menurut C.J.M scyut ,salah satu tugas sosiologi hukum adalah mengungkapkan sebab atau
latar belakang timbulnya ketimpangan antara tata tertib masyarakat yang dicita-citakan dengan
keadaan masyarakat yang ada di dalam kenyataan .
D. Sosiologi Keluarga
Merupakan cabang ilmu cabang ilmu sosiologi yang memberikan penjelasan mengenai
realitas interaksi sosial .sosiologi keluarga ini dapat diartikan sebagai bentuk kajian mengenai
hubungan-hubungan dalam masyarakat yang bisa berakibat disentegrasi keluarga atau
sebaliknya yakni integrasi keluarga .
Pengertian sosiologi keluarga menurut para ahli:
1.salvicion G balion dan Aracelis maglaya
definisi sosiologi keluarga adalah studi pengetahuan yang fokus pada kajian interaksi keluarga
dalam perannya masing -masing sehingga menimbulkan konsekuensi untuk mempertahankan
kebudayaan melalui lembaga terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga .
7
2.E.M.Duval
Arti sosiologi keluarga ialah ilmu pengetahuan yang mengulas tentang aspek dan steep by
steep dalam kehidupan keluarga yaitu fase pacaran (menjalani hubungan) dan pemilihan
jodoh,pembentukan keluarga (menikah) sampai memberikan fungsi keluarga secara
menyeluruh dalam perubahan sosial di masyarakat .
3.sigmund Freud
Mempelajari tentang terbentuknya keluarga karena adanya perkawinan pria dan wanita yang
secara sah di mata hukum.
Dampak Positif
Sisi positif dari sebuah perubahan sosial bagi pendidikan ialah dampak yg meningkatkan taraf
pendidikan dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat menghasilkan manusia yg siap
menghadapi perubahan sosial tersebut.Berikut beberapa dampak positif perubahan sosial
budaya:
1. lahirnya Norma Baru
Saat ini nilai norma sudah tidak cukup mampu lagi mengatasi perubahan sosial.
Dengan adanya perubahan sosial budaya ini dapat mampu mendorong lahirnya nilai maupun
norma baru yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan karena norma ini
biasanya sangat berlaku di dalam lingkungan masyarakat yang tidak dapat dilanggar dengan
sembarangan.
2. Hubungan Sosial Baru
Hubungan sosial baru ini bertujuan menekankan pada penghormatan terhadap hak asasi
manusia. Dimana hal ini bisa membuat kita sebagai manusia saling menghargai satu sama lain
tanpa ada perbedaan karena adanya kodrat atau pangkat yang lebih tinggi karena pada
hakekatnya semua manusia itu sama di hadapan tuhan.
8
3. Meningkat kan Pendidikan yang lebih Tinggi
Perubahan sosial budaya juga dapat meningkatkan pendidikan kita menjadi lebih tinggi
melalui budaya kita tahu apa apa saja budaya yang menjadi langkah positif bagi diri kita,
meningkatkan akses anggota masyarakat dalam memahami pendidikan.
Dampak Negatif
ketidaksiapan pendidikan menerima perubahan yg begitu cepat dan dratis artinya
lembanga pendidikan harus siap dalam menghadapi perubahan sosial yg semakin berkembang
dan terus menerus berubah dan berkembang.
1. Disentegrasi Sosial
Disentegrasi adalah Sebagai proses terpecahnya suatu kesatuan menjadi beberapa bagian
kecil.Sedangkan, disintegrasi sosial adalah proses terpecahnya suatu kelompok sosial menjadi
beberapa unit sosial yang terpisah satu sama lain. Perubahan ini diakibatkan adanya perubahan
budaya tanpa adanya budaya yang berkaitan dengan kebudayaan tersebut sehingga
Disintegrasi dianggap terjadilah ketidakseimbangan .
Contoh dalam kehidupan sehari-hari:
-Tawuran antar remaja
- Adanya konflik karena perbedaan pendapat antar masyarakat
2. Kesenjangan sosial
Perubahan sosial budaya dapat memunculkan kesenjangan sosial. Kondisi ini muncul
karena kehidupan sosial yang ada di masyarakat sehingga menimbulkan perbedaan yang
cukup mencolok.
Kesenjangan sosial disebabkan oleh berbagai masalah sosial,
seperti kondisi ekonomi, kesehatan, psikologis, pendidikan, hingga kebudayaan. Contohnya
adalah:
-kemiskinan yang menyebabkan adanya pencurian, pembunuhan
Kemiskinan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor bisa saja karena faktor malas tetapi ada
juga karena lingkungan lowongan pekerjaan yang sempit di lingkungan nya dan pengetahuan
yang tidak luas.
3. Meningkatnya kriminalitas
Tindak kriminalitas seringkali muncul akibat perubahan sosial budaya Tindakan ini cukup
banyak di kalangan masyarakat. Kejahatan ini disebabkan oleh pengaruh budaya dari luar
yang akhirnya menyebabkan penyimpangan norma yang ada dalam masyarakat
setempat.Kejahatan merupakan bagian dalam kehidupan masyarakat. Di mana lingkungan
sangat berpengaruh penting dalam sikap dan perilaku masyarakat ketika kita tinggal di
lingkungan yang salah maka terjadi lah hal yang seperti itu.Contoh nya terjadi nya kesalahan
pahaman dalam masyarakat timbul lah konflik yang menyebabkan adanya cedera fisik contoh
nya pembunuhan.
9
4. Perilaku yang semakin konsumtif
perilaku konsumtif, yakni pembelian dan penggunaan barang yang tidak
dipertimbangkan secara rasional. Hal ini yang serinh terjadi untuk sekarang ini kita
membeli.barang bukan karena kebutuhan melainkan keinginan .contoh pada remaja dia
merengek meminta mobil kepada orang tua nya di kondisi orang tuanya yang kurang mampu
dia meminta bukan karena butuh melain kan karena gengsi terpengaruh oleh lingkungan nya
yang hidup dengan mewah.
10
akulturasi berikut diantaranya:
Model rambut
Cara berpakaian
Teknologi yang semakin canggih
Agama dan kepercayaan
Kesenian
Ada juga yang menjadi dampak terjadinya akulturasi yaitu
Dampak Positif
A.Kemajuan teknologi dan pola pokir
Dengan adanya kemajuan teknologi masyarakat mennjadi lebih dewasa untuk
menghadapi berbagai persoalanmisalnya untuk berkomunikasi dengan keluarga yang jauh
,bagi seorang anak yang sedang menuntut ilmu lebih mudah untuk mengerjakan sesuatu hal.
B.Menciptakan lapangan kerja
Dengan ada nya lapangan kerja maka masyarakat dilingkungan itu tidak ada lagi yang
namanya penganguran,pencurian karena kebutuhan masyarakat tersebut tercukupi dengan
adanya lapangan perkerjaan bagi setiap masyarakat yang ada di lingkungan tersebut.
C.Melestarikan budaya atau dapat mengembangkan budaya
Melalui akulturasi nanti kita akan dapat menambah pengetahuan kita untuk melestarikan
budaya kita,kita akan memperkenalkan budaya kita dengan negara asing dan budaya kita dapat
dikenal oleh dari bermacam kalangan dan budaya kita tidak akan hilang.
Dampak Negatif
A. Terpengaruh dengan budaya asing
Akulturasi menyebab kan masyarakat menjadilupa akan kebudayaannya semdiri tetapi
menjalankan kebudayaan lain.Misalnya berubahnya tata krama saat berbicara.
12
G. TEORI TEORI DALAM SOSIAL BUDAYA
Merupakan konsep yang menjelaskan tentang adanya perubahan karena ketidak sesuaian
antara unsur unsur sosial di dalam masyarakat yang melahirkan pola kehidupan
baru.Perubahan sosial mencakup beberapa hal hal sosial di masyarakat.contohnya,seperti nilai-
nilai sosial , norma norma sosial,susunan lembaga kemasyarakatan ,pelapisan sosial dan pola
pola perilaku. A.Teori evolusi
Teori ini terbagi atas teori unilinear dan multinear.teori evolusi unilinear beranggapan
bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap serta tahapan yang sama .perubahan ini dilalui
oleh semua masyarakat dan dimulai dari tahap perkembangan awal yang sederhana menuju
tahap perkembangan terakhir yang sempurna . Sementara itu ,teori evolusi multilinear
memandang bahwa perubahan sosial yang memiliki arah tetap ,namun nyatanya masing
masing masyarakat tidak harus mengikuti tahapan yang sama .
B. Teori siklus
Teori siklus melihat adanya sejumlah tahapan yang harus dilalui oleh setiap masyarakat.pada
teori ini,proses perubahan masyarakat tidak berakhir pada tahap akhir yang sempurna
melainkan berakhir pada tahap kehancuran ,kemudian berputar kembali pada tahap awal untuk
peralihan atau perubahan
C. Teori fungsionalis
Beranggapan bahwa setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap masyarakat
elemen lainnya .perubahan yang muncul di suatu bagian masyarakat akan menimbulkan
perubahan pada bagian yang lain pula
D. Teori konflik
Memandang konflik yang terjadi antar kelompok antar kelas sosial merupakan sumber
paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial .perubahan akan menciptakan
kelompok dan kelas sosial baru tersebut akan melahirkan perubahan berikutnya
13
H. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP
PENDIDIKAN
Perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat sangat berpengaruh pada
pendidikan, namun tidak semua perubahan sosial yang terjadi berdampak positif, tetapi ada
juga perubahan sosial yang menghasilkan akibat buruk bagi dunia pendidikan, Hal yang lebih
konkrit dari pengaruh perubahan sosial terhadap pendidikan adalah ketika perubahan sosial
membawa kepada perbaikan ekonomi masyarakat dan menuntut mereka akan memenuhi
kebutuhan akan hasil teknologi, seperti: komputer/laptop, maka ketika seseorang anak yang
mendapat tugas dari gurunya untuk membuat karya tulis sederhana yang bahannya tersedia
lewat internet, maka secara langsung dan jelas dampak dan pengaruh adanya perubahan sosial.
Dengan melihat perkembangan lembaga pendidikan yang berorientasi pada IPTEK
sebagai hasil dari berubahnya masyarakat, banyak visi sekolah yang mengedapankan orientasi
IPTEK, karena disisi lain masyarakat juga menuntut lembaga pendidikan yang mengikuti
perkembangan dan mampu mempersiapkan anak mereka untuk menghadapi masa depan.
Jelaslah bahwa perubahan sosial yang terjadi sangat berdampak pada pendidikan.
Pengaruh perubahan sosial yang lainnya terhadap pendidikan adalah
terjadinyatransformasi pemikiran dalam pendidikan, seiring dengan perubahan-perubahan
sosialyang terjadi dalam masyarakat, pendidikan juga mengalami perubahan.13 Hal yang
lebihkonkrit dari pengaruh perubahan sosial terhadap pendidikan adalah ketika
perubahansosial membawa kepada perbaikan ekonomi masyarakat dan menuntut mereka
untukmemenuhi kebutuhan akan hasil teknologi seperti komputer/laptop, maka ketika
seoranganak yang mendapat tugas dari gurunya untuk membuat karya tulis sederhana
yangbahannya tersedia lewat internet, maka secara langsung dan jelas dampak dan
pengaruhadanya perubahan sosial.Dengan melihat perkembangan lembaga pendidikan yang
berorientasi pada IPTEKsebagai hasil dari berubahnya masyarakat, banyak visi sekolah yang
mengedepankanorientasi IPTEK, karena disisi lain masyarakat juga menuntut lembaga
pendidikan yangmengikuti perkembangan dan mampu mempersiapkan anak mereka untuk
menghadapimasa depan. Jelaslah bahwa perubahan sosial yang terjadi sangat berdampak
padapendidikan.
Upaya bangsa Indonesia untuk memberantas kebodohan dengan mewajibkanpendidikan dasar
sembilan tahun adalah satu upaya untuk mempersiapkan masyarakatdalam menghadapi
perubahan-perubahan yang terjadi. Seiring dengan berubahnyakebutuhan masyarakat akan
pendidikan yang mampu membekali diri mereka denganpengetahuan dan keterampilan yang
14
nantinya dapat digunakan atau dipraktikkan dalamkehidupan nyata, maka perubahan sosial
sebagai akibat dari perubahan orientasipendidikan juga akan terjadi.Jika kita melihat
perubahan sosial sebagai dampak dari berkembangnya teknologiadalah dengan sangat
mudahnya mengakses internet yang bagi masyarakat yang tidakagamis dapat digunakan untuk
hal-hal yang negatif, kita juga bisa menyaksikan banyakkecurangan-kecurangan, ketidak
jujuran.
14
BAB V
PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL,KEPRIBADIAN,KETERKAITAN
ANTARA STRUKTUR SOSIAL TERHADAP KEPRIBADIAN
14
Motif yang sama ini merupakan pengikat, sehingga setiap anggota kelompok
tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama.
c) Lembaga sosial (Lembaga Kemasyarakatan)
Lembaga kemasyarakatan merupakan himpunan norma-norma segala tingkatan
yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat.
Lembaga sosial ini adalah tempat yang dikeliling rintangan-rintangan persepsi
tertentu dan didalamnya terjadi kegiatan khusus.
d) Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat
secara vertical atau secara bertingkat. Sistem lapisan dalam masyarakat itu
merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat.
e) Kekuasaan dan Kewenangan
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain,baik
itu secara lansung maupun tidak langsung. Sedangkan kewenangan adalah hak
untuk melakukan sesuatu atau memerintahkan orang lain untuk untuk
melakukan atau tidak melakukan agar sesuatu tercapai tujuan tertentu.
Fungsi dan Ciri-Ciri Struktur Sosial
*Fungsi struktur sosial dibagi menjadi dua yaitu:
1) Struktur sosial sebagai control sosial bagi masyarakat, yang dimaksud adalah dengan
adanya struktur sosial yang jelas dan didalamnya terdapat norma maupun peraturan
yang jelas guna mengatur setiap individunya dapat menghidarkan resiko adanya
perselisihan maupun konflik antar tingkatan atau kelompok.
2) Struktur sosial dapat membuktikan bahwa setiap individu yang ada di masyarakat
memilki fungsi dan kelas yang berbeda satu sama lain, seperti yang kita ketahui bahwa
setiap individu memiliki keunikannya dan kelebihannya masing-masing,begitu pula
Ketika menjadi bagian dari suatu kelompok.
Pengertian kepribadian
Kepribadian secara umum diartikan sebagai kebiasaan, sikap, sifat yang dimiliki
seseorang yang berkembang Ketika seseorang berhubungan dengan orang lain.Kepribadian juga
sering diartikan dengan ciri tertentu yang menonjol pada diri individu. Sehingga kepribadian
menunjuk bagaimana individu tampil atau menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.
Istilah kepribadian berasala dari bahasa latin yaitu “ Persone” atau topeng yang dipakai
orang menampilkan dirinya pada dunia luar, tetapi pskilogi memandang kepribadian lebih dari
sekedar penampilan luar. Kepribadian mencakup sistem fisik dan psikologis meliputi perilaku
14
yang terlihat dan pikiran yang tidak terlihat, serta tidak hanya merupakan sesuatu, tetapi
melakukan sesuatu. Kepribadian adalah substansi dan perubahan, produk dan proses serta
struktur dan perkembangan. Kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai
psikofisi yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Kepribadian merupakan keterpaduan antara aspek-aspek kepribadian, yaitu aspek psikis seperti
aku,kecerdasan, bakat, sikap, minat, kemampuan,moral, dan aspek jasmaniah seperti postur
tubuh, tinggi, dan berat badan, indra dan lain-lain.
Menurut Roucek and Warren,kepribadian adalah sebagai factor-faktor
biologis,psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku seorang individu.Faktor-faktor
biologis itu meliputi keadaan fisik, sistem saraf, watak, seksual, proses pendewasaan individu
yang bersangkutan, kelainan-kelainan biologis lainnya sedangkan factor-faktor psikologis dapat
meliputi factor unsur tempramen, perasaan, keterampilan, kemampuan belajar, keinginan dan
sebagainya.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah karakteristik
tingkah laku, sikap, sifat, manusia yang lahir dengan sendirinya karena beberap factor yang
mempengaruhi kepribadian.Kepribadian ini menjadi suatu ciri manusia yang satu dengan yang
lain dan kepribadiannya dapat berubah sesuai dengan kemauan dan niat dari individu tersebut.
Teori Cermin diri ini merupakan suatu gambaran bahwa seseorang hanya bisa
berkembang dengan bantuan orang lain.Teori ini didasarkan pada analogi dengan cara
bercermin dan mengumpamakan gambar yang tampak pada cermin tersebut sabagai
gambaran diri kita yang terlihat oleh orang lain.Misalnya ada orang tua dan keluarga yang
mengatakan bahwa anak gadisnya cantik.Jika hal itu sering diulang secara konsisten oleh
orang-orang yang berbeda,akhirnya gadis tersebut akan merasa dan bertindak seperti orang
yang cantik.
Gambaran diri seseorang tidak selalu berkaitan dengan fakta-fakta yang objektif, namun
juga bersifat subjektif.Misalnya ada gadis yang sebenarnya cantik, namun dia tidak merasa
yakin bahwa dirinya cantik,karena dari awal hidupnya dia selalu dipperlakukan oleh orang
tuanya sebagai anak yang tidak menarik.Berbeda dengan seorang gadis yang memiliki
kemampuan yang biasa,namun dia selalu dielu-elukan sebagai seorang yang hebat dan
dihargai,maka hal tersebut akan menumbuhkan sikap percaya diri yang tinggi, jadi melalui
14
tanggapan orang lainlah seseorang menetukan apakah dia cantik atau jelek,hebat atau
dungu,dermawan atau pelit dan sebagainya.Ada tiga Langkah dalam proses pembentukan
cermin diri yaitu:
a) Imajinasi tentang pandangan orang-orang lain terhadap diri seseorang,seperti bagaimana
tingkah lakunya dimata orang lain.
b) Imajinasi terhadap penilaian orang lain terhadap apa yang terdapat pada diri masing-
masing orang.Misalnya mengenai ketinggalan zaman atau setidaknya pakaian yang
dipakai,atau mengenai dirinya termasuk bertingkah laku lembut atau kasar dan
sebagainya.
c) Perasaan seseorang tentang penilaian-penilaian itu,seperti bangga,kecewa,gembira,atau
rendah diri,semua itu timbul sebagai akibst dari imjinasi sendiri atau pandangan orang
lain terhadap dirinya.
2) Diri Antisosial
Seseorang mempunyai tiga bagian atau dimensi yaitu,id,super ego, dan ego.Id,adalah
pusat nafsu dan dorongan yang bersifat naluriah dan tidak sosial,rakus,dan antisosial.Super
Ego,adalah kompleks dari cita-cita dan nilai-nilai sosial yang dihayati seseorang dan
membentuk hati nurani atau yang disebut sebagai kesadaran sosial.Ego,adalah bagian yang
bersifat sadar dan rasional yang mengatur pendendalian Super Ego terhadap Id,Ego, secara
kasar dapat disebut sebagau akal pikiran.
Freud menganggap bahwa masyarakat akan selamanya mengalami konflik dengan
kedirian,yaitu dimana masyarakat selalu menghambat pengungkapan agresi,nafsu
seksual,dan dorongan-dorongan lain atau dengan kata lain Id berperang melawan Super
Ego,sehingga menyebabkan bebean bersalah yang sulit dipikul oleh diri.Rasa kecemasan
yang mencekam seseorang dapat diukur dengan bertitik tolak pada jauhnya Super Ego
berkuasa terhadap Id dan Ego.
2. Dasar Pendidikan
Orang yang berpindidikan rendah menempati posisi terendah, berturut turut hingga
orang yang memiliki Pendidikan tinggi. Status seseorang juga ditentukan oleh
pengusaan atau keahlian khusus lain seperti dalam bidang agama, keterampilan,
kesaktian dan lain-lain.
3. Dasar Kekuasaan
Stratifikasi jenis ini berhubungan erat dengan wewenang atau kekuasan
yang dimiliki oleh seseorang. Semakin besar wewenang atau kekuasaan
seseorang, semakin tinggi strata sosialnya. Penggolongan yang paling jelas
tentang stratifikasi sosial berdasarkan kekuasaan terlihat dalam dunia politik.
4. Dasar Keturunan
BAB VI
14
PENGARUH BUDAYA LOKAL TERHADAP PROSES
PENDIDIKAN
Maka definisi sosial budaya itu sendiri adalah segala hal yang di ciptakan oleh manusia
dengan pemikiran dan budinya nuraninya untuk dalam kehidupan bermasyarakat.atau lebih
singkat nya manusia membuat sesuatu berdasarkan budi dan pikirannya yang di peruntukkan
dalamm kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan adalah usaha sadar dan perencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik aktif dalam mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak
mulia,serta keterampilan yang diperlu kan dirinya,masyarakat ,bangsa dan negara.
DAFTAR PUSTAKA
14
Academy, S. (2022, Ap[ril). ilmu antropologi: pengertian dan perbedaan dengan sosiologi.
Retrieved from https://www.sampoernaacademy.sch.id
Adlani, N. (2023, Agustus selasa). Ciri khas antropologi, kelas 11 kurikulum merdeka.
Retrieved from https://adjar.grid.id
Nanda, S. (2023, july). pengertian sosiologi menurut pada ahli, ciri dan objek kajian.
Retrieved from https://www.brainacademy.id
Nurdin, A. (n.d.). sosiologi organisasi: pengertian, sejarah, ruang lingkup, manfaat dan metode
penelitian. Retrieved from https://pustaka.ut.ac.id
Prinada, Y. (2021, desemvber). cabang-cabang ilmu sosiologi, pengertian, dan apa saja
manfaatnya. Retrieved from https://tirto.id
Sebastian, I. (2021, november). pengertian, tujuan, dan ruang lingkup antropologi kesehatan.
Retrieved from https://mhomicare.co.id
Syuhada, A. (n.d.). materi antropologi SMA kelas 10, pengertian, tujuan dan manfaat ilmu
antropologi. Retrieved from https://blog.unnes.ac.id
Wulandari, C. D. (2013, Juli). sosiologi konsep dan teori. Bandung: Refika Aditama.
Retrieved from https://refika.co.id
Abdullah ldi. (2013). Sosiologi Pendidikan:Individu, masyarakat dan pendidikan. Diakses pada 2
September 2023 dari http://library.fip.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=7509
Anonim. Ensiklopedia Dunia Percabangan Antropologi. Diakses pada 2 September 2023 dari
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Antropologi
Herzhlichen, W. (2013). Hubungan Antara Sosiologi Pendidikan dan Antropologi Pendidikan.
Diakses pada 2 September 2023 dari https://opixdarut.blogspot.com/2013/01/hubungan-antara-
sosiologi-pendidikan.html
Novia, A. Modul 1 Sosiologi. Diakses pada 2 September 2023 dari https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/45992/mod_resource/content/2/
Modul+1+Sosiologi+FIX.pdf
Vanya, K. (2022). 5 Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli. Diakses pada 2 September 2023 dari
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/20/073000669/5-definisi-sosiologi-menurut-para-
14
ahli?page=all#google_vignette
Zaitun, M.Ag. (2016). Sosiologi Pendidkan Teori dan Aplikasinya. Diakses pada 2 September 2023
dari https://repository.uin-suska.ac.id/8620/1/Sosiologi%20Pendidikan%20%28Teori%20dan
%20Aplikasinya%29.pdf
Gandasari, Dyah, dkk. 2021. Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Djumhur. I., dan Danasuparta, (1976), Sejarah Pendidikan. Bandung: CV Ilmu.
Dlofier, Zamakhsari. (1982). Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kyai.
Jakarta: LP3ES.
Melver, S. & Page, C. H. (1948). Dalam buku Beberapa Teori Tentang Masyarakat.
Paul, B. H. & Chester, L. H. (1987) Dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk
Ilmu-Ilmu Sosial.
https://id.scribd.com/document/531853971/TUGAS-INDIVIDU-Definisi-Cabang-Ilmu-
Sosiologi-dan-Antropologi
Antropologi pendidikan - Perpustakaan FIP UNY http://library.fip.uny.ac.id/opac/index.php?
p=show_detail&id=7535
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Antropologi_ekonomi#:~:text=Antropologi%20ekonomi%20
adalah%20interdisiplin%20dari,terjadi%20di%20dalam%20masyarakat%20tersebut.https://w
ww.kompas.com/skola/read/2020/12/14/161036369/sub-ilmu-antropologi
https://katadata.co.id/iftitah/berita/629085055b624/pengertian-perubahan-sosial-teori-dan-
14
penyebabnya
Mulyaningsih, Handi, dkk. 2020. Struktur Sosial. Bandar lampung: Pusaka Media .
https://kids.grid.id/amp/473620189/10-
https://www.studiobelajar.com//struktur-sosial/
https://www.haruspintar.com/unsur-unsur-sosial
https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/28/230000769//pengertian-kepribadian
https://www.gramedia.com/literasi/Diferensiasi_Sosial
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/14/130000269//struktur-sosial-pengertian-
klasifikasi-ciri-ciri-dan-fungsinya
https://educhannel.id/blog/artikel/peran-budaya-terhadap-pendidikan.html
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jsm/article/view/1730/1168
https://id.scribd.com/document/408063520/Makalah-Isu-Isu-Sosial-Budaya-Fix
https://journal.unindra.ac.id/index.php/jagaddhita/article/view/810
Myta Widyastuti(2021).Peran kebudayaan dalam duia pendidikan,jakarta selatan
Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed. , Runik Mahfiroh, M.Pd.Isu sosial politik dan sosial-budaya
dalam pendidikan dasar.
14
14