Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP & OBJEK SOSIO


ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
Mata Kuliah : Sosio Antropologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Vera Marisa, M. Hum

AYU AJENG PRAMITA 20.061


JUNNAH MIFTAH MAJIDAH 20.059

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)


SEMESTER 7

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)


AL-HIKMAH
KOTA TEBING TINGGI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin
sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini
saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh
karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Tebing Tinggi, 5 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

A. Pengertian Sosio Antropologi Pendidikan .............................................................. 2

B. Ruang Lingkup Sosio Antropologi Pendidikan ...................................................... 3

C. Objek Sosio Antropologi Pendidikan ..................................................................... 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 6

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6

Daftar Pustaka ................................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan sosiologi antropologi pendidikan di Indonesia diawali hanya
sebagai ilmu pembantu belaka, namun seiring timbulnya perguruan tinggi dana
kesadaran bahwa sosiologi antropologi pendidikan sangat penting dalam menelaah
masyarakat Indonesia yang sedang berkembang maka sosiologi antropologi
pendidikan menempati tempat yang penting dalam daftar kuliah di beberapa
perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu mengetahui dan memahami seluk beluk sosiologi antropolgi
pendidikan sangat dianjurkan guna mendapatkan pengetahuan yang menunjang
perkembangan ilmu itu sendiri dan aplikasinya dalm kehidupan baik sebagai mahluk
individu maupun sebagai mahluk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Antropologi bertujuan untuk lebih memahami dan mengapresiasi manusia
sebagai homo sapiens dan makhluk sosial dalam kerangka kerja yang
interdisipliner dan komprehensif. Oleh karena itu, antropologi menggunakan teori
evolusi biologi dalam memberikan arti dan fakta sejarah dalam menjelaskan
perjalanan umat manusia di bumi sejak awal kemunculannya. Antropologi
menggunakan setidaknya 3 sifat kajian dalam menekankan dan menjelaskan
perbedaan antara kelompok-kelompok manusia dalam perspektif material budaya,
perilaku sosial, bahasa, dan pandangan hidup (worldview). Dalam konteks ini pulalah,
antropologi sebagai ilmu memiliki ciri empirik deskriptif, yakni ilmu itu berbicara
sebagaimana adanya.1

1
Ahmadi, Sosiologi Pendidikan, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1982), hal. 21
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SOSIO ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
Secara etimologis sosiologi berasal dari kata latin “socius” dan kata Yunani
“logos”. “Socius” berarti kawan, sahabat, sekutu, rekan, masyarakat. “logos” berarti
ilmu. Jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat 2.
Antropologi berasal dari kata Yunani ”antrophos” yang berarti ”manusia” dan
”logos” yang berarti ”ilmu”. Jadi antropologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang manusia sebagai makhluk masyarakat. Menurut R. Bedediet
(Harsojo,1984:1) perhatian ilmu pengetahuan ini ditujukan kepada sifat khusus
badaniah dan cara produksi tradisi serta nilai-nilai yang membuat pergaulan hidup
yang satu berbeda dari pergaulan hidup lainnya.3
Sosio-antropologi pendidikan adalah bidang studi yang menggabungkan
prinsip-prinsip dan metode antropologi sosial dengan pendidikan. Ini bertujuan untuk
memahami bagaimana faktor-faktor sosial, budaya, dan antropologis memengaruhi
pengalaman belajar dan pengajaran dalam konteks pendidikan.
Dalam sosio-antropologi pendidikan, peneliti memeriksa bagaimana norma,
nilai-nilai, identitas sosial, struktur sosial, dan praktik budaya memainkan peran
dalam proses pendidikan. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang dinamika kompleks di dalam kelas, sekolah, dan sistem
pendidikan secara keseluruhan.
Dengan menggabungkan pendekatan antropologi yang memeriksa budaya dan
masyarakat dengan studi tentang pendidikan, sosio-antropologi pendidikan membantu
menjelaskan bagaimana pengaruh sosial dan budaya memengaruhi pembelajaran,
pengajaran, dan pengambilan keputusan pendidikan. Ini juga berkontribusi pada
pembentukan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan relevan

2
Chaerudin, Ali. dkk., 1995, Sumber Daya Manusia: Pilar Utama Kegiatan Operasional Organisasi,
(Sukabumi: CV Jejak,1995), hal. 67.
3
Harsojo, Pengantar Antropologi. Bandung: Binacipta,1984), hal. 1
B. RUANG LINGKUP SOSIO ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
Ruang lingkup sosio-antropologi pendidikan mencakup berbagai aspek dalam
sistem pendidikan yang dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan antropologis.
Beberapa elemen penting dari ruang lingkup ini termasuk4:
1. Proses Belajar-Mengajar: Sosio-antropologi pendidikan memeriksa interaksi antara
guru dan siswa serta dinamika dalam kelas. Ini mencakup cara guru menyampaikan
materi, respons siswa, dan peran sosial dalam pembelajaran.
2. Kurikulum: Ini melibatkan analisis isi kurikulum, baik yang tercantum dalam buku
teks maupun yang sebenarnya diajarkan di kelas. Bagaimana kurikulum
mencerminkan nilai-nilai budaya, norma, dan harapan sosial menjadi fokus.
3. Identitas Sosial: Sosio-antropologi pendidikan memahami bagaimana identitas
sosial seperti gender, etnis, agama, dan kelas sosial memengaruhi pengalaman
pendidikan. Ini termasuk mempertimbangkan bagaimana identitas ini memengaruhi
peluang dan pengalaman siswa.
4. Budaya Sekolah: Budaya sekolah mencakup norma, praktik, dan nilai-nilai yang
ada dalam lingkungan sekolah. Sosio-antropologi pendidikan mengkaji bagaimana
budaya ini memengaruhi pengalaman siswa dan pengajar.
5. Inklusi dan Diversitas: Bagaimana pendidikan merespons inklusi dan diversitas
menjadi perhatian penting. Ini mencakup penyediaan akses pendidikan yang setara
bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus atau latar
belakang beragam.
6. Kebijakan Pendidikan: Sosio-antropologi pendidikan juga mengevaluasi dampak
kebijakan pendidikan terhadap masyarakat dan budaya. Bagaimana kebijakan
pendidikan mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya serta dampaknya pada praktik
pendidikan.
7. Kelas Sosial dan Ketidaksetaraan: Menganalisis dampak ketidaksetaraan sosial dan
ekonomi pada pendidikan serta bagaimana sistem pendidikan memengaruhi kelas
sosial.
8. Studi Kasus dan Penelitian: Sosio-antropologi pendidikan seringkali melibatkan
penelitian lapangan dan studi kasus untuk memahami konteks pendidikan tertentu dan
dampaknya.

4
Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, (Jakarta : Dian Bckgr, 1972), hal. 35
C. OBJEK SOSIO ANTROPOLOGI PENDIDIKAN

Objek sosio-antropologi pendidikan mencakup berbagai unsur dan aktor dalam


konteks pendidikan yang dianalisis dalam kerangka aspek sosial, budaya, dan
antropologis. Beberapa objek utama dalam sosio-antropologi pendidikan meliputi:

1. Siswa: Siswa adalah salah satu objek utama dalam sosio-antropologi


pendidikan. Penelitian berfokus pada bagaimana faktor-faktor seperti latar
belakang sosial, budaya, dan identitas mereka memengaruhi pengalaman
belajar, perilaku, dan pencapaian akademik.
2. Guru: Guru memainkan peran penting dalam proses belajar-mengajar. Studi
sosio-antropologi mendalam tentang bagaimana pengajar memahami dan
merespons perbedaan siswa, serta bagaimana identitas dan pengalaman
mereka memengaruhi pendidikan.
3. Kurikulum: Analisis dalam konteks sosio-antropologi pendidikan juga
mencakup kurikulum. Bagaimana kurikulum mencerminkan nilai-nilai
budaya, norma sosial, dan harapan masyarakat menjadi fokus dalam
pemahaman ini.
4. Institusi Pendidikan: Ini termasuk sekolah, perguruan tinggi, dan institusi
pendidikan lainnya. Bagaimana budaya institusi ini dibentuk, bagaimana
interaksi sosial di dalamnya terjadi, dan bagaimana hal ini memengaruhi
pengalaman belajar adalah aspek penting.
5. Budaya Sekolah: Budaya sekolah mencakup norma, praktik, dan nilai-nilai
yang ada dalam lingkungan sekolah. Objek studi ini melibatkan bagaimana
budaya sekolah memengaruhi dinamika kelas dan pengalaman siswa.
6. Identitas Sosial: Identitas sosial seperti gender, etnisitas, agama, dan kelas
sosial menjadi objek penelitian penting dalam sosio-antropologi pendidikan.
Bagaimana identitas ini memengaruhi akses, partisipasi, dan pengalaman
pendidikan merupakan fokus utama.
7. Kelas Sosial dan Ketidaksetaraan: Studi tentang dampak ketidaksetaraan
sosial dan ekonomi pada pendidikan serta bagaimana pendidikan
memengaruhi kelas sosial menjadi objek penelitian dalam konteks sosio-
antropologi pendidikan.

4
8. Diversitas dan Inklusi: Bagaimana pendidikan merespons keragaman
budaya dan inklusi siswa dengan kebutuhan khusus adalah objek penelitian
penting dalam sosio-antropologi pendidikan.
9. Kebijakan Pendidikan: Sosio-antropologi pendidikan juga mengevaluasi
dampak kebijakan pendidikan terhadap masyarakat dan budaya. Bagaimana
kebijakan mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya serta dampaknya pada
praktik pendidikan menjadi bagian dari penelitian ini5.

5
Nirwan, Antropologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2020), hal. 67
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Cara pandang sosiologis-antropologis atau sosio-antropologis adalah cara
melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam proses sosialisasi
atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat, dan proses
enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada peserta didik yang sedang
mendewasa dalam konteks pembudayaan.
Antropologi mempelajari asal usul manusia, sedangkan sosiologi adalah studi
yang mempelajari perilaku manusia di lingkungan masyarakat. Pendidikan yang
ditinjau dari perspektif sosiologi dan antropologi ini menggambarkan fenomena
pendidikan dalam konteks sosial budaya untuk menuju perubahan dan pencerahan
yang bermakna bagi pendidik, orangtua, peserta didik dan para pemerhati pendidikan.

6
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1982. Sosiologi Pendidikan. Surabaya: PT. Bina Ilmus

Chaerudin, Ali. dkk. 1995. Sumber Daya Manusia: Pilar Utama Kegiatan Operasional

Organisasi,. Sukabumi: CV Jejak.

Harsojo. 1984. Pengantar Antropologi. Bandung: Binacipta

Koentjaraningrat. 1972. Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Jakarta : Dian Bckgr.

N Nirwan · 2020. Antropologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Anda mungkin juga menyukai