Disusun oleh:
Kelompok 11
Afinda Rahmasari (23080530050)
A. Muh Fathi Katsirun Nawal (23080530077)
Faidatun Khoirun Nisa (23080530135)
Muhammad Rafdi Muftirahman (23080530147)
Dimitria Pelita Khairunnisa (23080530158)
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah dapat terselesaikan dengan
baik. Makalah yang berjudul “Transmisi Kultur Bahasa dan Media Pendidikan” ini
disusun untuk memenuhi tugas Sosiologi dan Antropologi Pendidikan. Tak lupa
penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah sosiologi dan
antropologi pendidikan, Dr. Kiromim Baroroh S.Pd., M.Pd. yang telah
membimbing kami dalam menyelsaikan makalah ini.
Makalah ini menjelaskan tentang transmisi bahasa dan media dalam
pendidikan, faktor, serta dampaknya. Semoga dengan adanya makalah ini bisa
menjadi referensi dan evaluasi di kedepannya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang harus dievaluasi,
untuk itu kami memohon kritik dan saran agar kami sebagai penulis bisa membuat
karya tulis yang lebih baik lagi.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan
bantuan baik ide dan gagasannya dan materi. Semoga makalah ini bisa bermanfaat
khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
c. Menyimpulkan apa yang harus dilakukan untuk beradaptasi dengan
transmisi kultur
4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.2 Peran Bahasa dan Media Dalam Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
A. Media Dalam Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Dalam pendidikan, media berperan sebagai alat atau sarana yang
dapat membantu proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.
Media dapat menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, dan
motivasi siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Berikut adalah beberapa fungsi media dalam pendidikan menurut para
ahli:
5
a. Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi, antara lain: sebagai alat
bantu dalam proses pembelajaran, sebagai komponen dari sub sistem
pembelajaran, meningkatkan hasil pembelajaran, mengatasi keterbatasan
ruang, membantu mempercepat pemahaman siswa dalam proses
pembelajaran, menciptakan pembelajaran yang lebih komunikatif dan
produktif, menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, menarik
perhatian siswa dalam proses pembelajaran, meningkatkan motivasi
belajar siswa, dan meningkatkan keaktifan atau keterlibatan siswa dalam
pembelajaran.
b. Media pendidikan merupakan alat komunikasi pendidikan, karena
pendidikan juga merupakan proses komunikasi. Media pendidikan yang
dipergunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi pendidik dan peserta
didik dalam proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai media
pembelajaran. Media Pendidikan berfungsi ganda, yakni sebagai
pembawa, penyalur pesan/informasi dan sebagai unsur penunjang proses
pembelajaran.
c. Media pendidikan adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik
yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat
merangsang siswa untuk belajar. Media pendidikan berfungsi untuk
menciptakan interaksi langsung dan tak langsung antara sumber pesan,
guru, media dan siswa untuk membantu mengatasi berbagai hambatan
dalam proses belajar mengajar, sehingga proses komunikasi akan berhasil.
6
bahasa resmi yang dimengerti oleh seluruh warga negara yang
bersangkutan.
c. Bahasa merupakan alat pengembang kebudayaan dan ilmu
pengetahuan. Melalui bahasa, kita dapat mengetahui budaya dan pola
pikir suatu masyarakat. Bahasa juga dapat digunakan untuk
mengekspresikan ide, gagasan, dan perasaan dalam bentuk lisan atau
tulis.
d. Bahasa merupakan pilar utama pendidikan karakter. Karakter
seseorang tampak dari perilaku berbahasanya. Sebagai makhluk
sosial, manusia harus memiliki sifat (karakter) ramah, santun, dan
toleran, sebagaimana diajarkan oleh para leluhur bangsa ini.
7
Media pendidikan seperti buku, video, dan teknologi digital, memiliki
peran penting dalam transmisi pengetahuan dan budaya. Menurut A.
Tabrani Rusyan dan Yani Daryani menjelaskan, salah satu upaya yang
harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi belajar yang
memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada dirisiswa
dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang efektif
dan efisien (Rusyan & Daryani, 2014).
C. Pendidikan Budaya
Budaya pendidikan tidak hanya tentang bahasa, tetapi juga tentang norma-
norma sosial, nilai-nilai, dan ritual-ritual dalam masyarakat tertentu. Tentu
dengan seperti ini Indonesia menjadi masyarakat yang pluralis. Dengan
seperti ini, pendidikan budaya dapat mengajarkan siswa tentang sejarah,
warisan budaya, dan pentingnya menghormati dan melestarikan budaya
mereka sendiri serta budaya orang lain. Pendidikan dapat menjadi alat
yang efektif untuk melestarikan dan mentransmisikan budaya, entah itu
dari Pendidikan formal maupun Pendidikan informal. Selain itu,
Pendidikan dapat membuka pintu untuk akses ke budaya yang lebih luas.
2.4 Faktor Terjadinya Transmisi Bahasa dan Media Dalam Sosiologi dan
Antropologi Pendidikan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya transmisi bahasa
dan media, yaitu:
A. Teknologi
Teknologi dalam hal ini tidak hanya mencakup bidang kehidupan sosial
saja, namun lebih dari itu, teknologi mampu mengambil andil sampai
ranah pendidikan. Pemanfaatan media ternyata mampu mengatasi
permasalahan yang ada, seperti keterbatasan ruang dalam proses
pembelajaran. Lembaga-lembaga pendidikan pun sudah banyak yang
menerapkan teknologi di dalam dunia pendidikan, seperti pengisian
presensi secara online, penggunaan aplikasi untuk mentrasnfer materi
8
pembelajaran dan ujian secara daring yang ternyata mampu
menghilangkan batas ruang.
B. Pendidikan Formal
Pendidikan formal atau yang lebih dikenal dengan Pendidikan
persekolahan, berupa rangkaian jenjang pendidikan yang telah bak, mulai
dari sekolah dasar dampai perguruan tinggi (Tirtaraharja & Sulo, 2005:
76). Pendidikan formal hadir untuk mentransfer ilmu pengetahuan yang
berlangsung di Lembaga pendidikan dengan acuan kurikulum yang
terprogram. Selain pendidikan sebagai wadah transfer ilmu, pendidikan
pun merupakan proses terjadinya interaksi antar pendidik dan peserta
didik. Pendidikan merupakan proses penaburan benih-benih kebudayaan
dan penyemaian peradaban manusia. Dalam konteks inilah pendidikan
disebut sebagai proses pembudayaan (Tim Penulis, 2017: 3). Dalam
pendidikan formal, ini adalah proses interkultural yang meliputi budaya
lokal sampai internasional. Oleh karena itu, melalui Pendidikan seseorang
dapat lebih mengenal budaya secara menyeluruh. Di sinilah peran
pendidik memiliki andil yang sangat besar dalam mentransmisi budaya
dan bahasa.
2.5 Dampak Transmisi Bahasa dan Media pada Sosiologi dan Antropologi
Pendidikan
A. Adanya Perubahan sosial
Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada
lembaga-lembaga sosial dalam suatu masyarakat yang dapat
mempengaruhi sistem-sistem sosial, sikap dalam masyarakat yang terdiri
dari berbagai kelompok sosial (Haryanto, 2011: 237). Perubahan sosial
dapat bersumber dari:
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Terbuka atau berubahnya pola pikir untuk dapat berpikir secara
objektif yang disabakan dari pendidikan formal yang maju.
3. Terbukanya sstem lapisan masyarakat
9
4. Orientasi ke masa depan
5. Ketidakpuasan manusia dalam satu hal tertentu
6. Nilai bahwa manusia harus berubah ke arah yang lebih baik
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Saran
Bahasa dan media yang digunakan dalam pendidikan bukan hanya untuk
membagikan ilmu dari guru kepada murid, tetapi lebih dari itu, bahasa dan
media menjadi perantara untuk mentransfer dan bahkan untuk melestarikan
budaya yang ada. Budaya meliputi nilai-nilai norma, perilaku manusia, dan
sistem sosial.
Kultur bahasa dan media berkembang dipengaruhi oleh teknologi dan
sekolah formal. Oleh karena itu, kita harus bisa menggunakan bahasa dan
media dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan pendidikan.
3.2 Simpulan
Transmisi kultur bahasa dan media dalam pendidikan merupakan hal
yang sudah seharusnya terjadi karena pada dasarnya manusia adalah makhluk
sosial. Terjadinya transmisi budaya dapat terjadi di berbagai lingkungan
contohnya adalah lingkungan pendidikan. Sejatinya pendidikan bukan hanya
untuk transfer ilmu dari tenaga pendidik ke peserta didik, lebih dari itu ada
budaya dan nilai luhur yang tersampaikan juga. Pada proses pembelajaran,
media pengajaran merupakan wadah dan penyalur pesan dari sumber pesan,
dalam hal ini guru, kepada penerima pesan, dalam hal ini siswa (Umar,2014).
11
DAFTAR PUSTAKA
A. Tabrani Rusyan & D. Yani. (1993). Penuntun Belajar yang Sukses. Jakarta: Nine
Karya, 3-4
12