Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“SOSIOLOGI BAHASA DAN SOSIOLINGUISTIK

Dosen Pengampu:
Hidayati Desy, S.Pd,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 7:

Siti Hasanah (2203010376)

Ni Putu Sindy Ganesty (2203010427)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)

MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI

BANJARMASIN

2023

i
KATA PENGANTAR

puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmatnya penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu tanpa ada halangan
dan kendala serta berjalan sesuai apa yang diharapkan

terimakasih kami ucapkan kepada ibu Hidayati Desy, S.Pd,M.Pd sebagai dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
prosss penyusunan makalah ini.

Karena keterbatasan materi dan minimnya pengetahuan yang kami miliki, ada beberapa
kekurangan dalam isi makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran untuk pengembangan
kedepannya.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1 Sosiologi Bahasa....................................................................................................................3
2.2 sosiolingustik.........................................................................................................................3
2.3 Rumusan-Rumusan mengenai Sosiolinguistik......................................................................4
2.4 Batasan-Batasan Sosiolinguistik...........................................................................................4
BAB III............................................................................................................................................6
PENUTUP.......................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................6
3.2 Saran......................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa merupakan sarana komunikasi bagi manusia untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaannya. Bahasa yang di gunakan oleh setiap kelompok masyarakat bermacam-macam dan
sangat unik. Hal ini karena sifat bahasa itu sendiri merupakan sebuah kesepakatan dan berkaitan
erat dengan masyarakat untuk berkomunikasi dengan lingkungannya.
Sebagai alat interaksi dan komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia, bahasa tidak hanya
dapat dikaji secara internal melainkan dengann eksternal. Maksudnya dalam mengkaji bahasa
tidak hanya dilakukan dengan menganalisis struktur fonologis
mortologia, ataupun sistansisnya, melaikan dapat juga dikaji dengan hal-hal yang berada
diluar bahasa yang berkaitan dengan pemakaian bahasa itu oleh para penuturnya didalam
kelompok masyarakat.
Dengan adanya pengkajian secara eksternal maka menghasilkan rumusan-rumusan yang
berhubungan dengan fungsi bahasa dalam segala kegiatan manusia didalam masyarakat.
Pengkajian ini tidak hanya melibatkan teori-teori linguistic semata namun juga melibatkan teori
dan prosedur disiplin lain yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, sehingga berwujudilmu
antardisiplin yang merupakan salah satu adanya ilmu sosiolingustik.
Sosiolingustik merupakan gabungan antara dua disiplin ilmu sosiologi dan linguistic dengan
bahasa sebagai objek kajiannya. Namun demikian meski bahasa sebagai objek kajiannya,
sosiolinguistik tidak mendeketinya sebagai sebuah bahasa, melainkann sebagai sarana interaksi
atau komunikasi di dalam masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


ada beberapa rumusan masalah dari materi sosiologi bahasa dan sosiolinguistik ini antara lain
sebagai berikut:
1
1. Kapan awal mula dari munculnya sosiolinguistik?
2. Apa yang dimaksud dengan sosioligi bahasa itu?
3. Apa perbedaan dari sosiologi bahasa dan sosiolinguistik?
4. Apa saja batasan-batasan yang ada di sosiolinguistik?

1.3 Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui apa itu sosiologi bahasa dan sosiolinguistik
2. Mengetahui apa perbedaan dari sosiologi bahasa dan sosiolinguistik
3. Mengetahui beberapa rumusan mengenai sosiolinguistik menurut pakar sosiolinguistik
4. Mengetahui batasan-batasan masalah sosiolinguistik

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Soiologi

Sosiologi adalah ilmu yang membahas berbagai aspek dalam masyarakat serta pengaruhnya
dalam kehidupan manusia. Secara estimologi Sosiologi merupakan gabungan dari dua kata yang
berasal dari bahasa Latin, yaitu socius yang berarti kawan atau teman dan logos yang artinya
ilmu pengetahuan. Sosiologi pertama kali digunakan oleh Auguste Comte yang juga dikenal
sebagai bapak dari sosiologi dan kemudian diperluas menjadi suatu disiplin ilmiah oleh Herbert
Spencer. Di dalam proses perkembangannya sosiologi dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu ke
masyarakat lainnya seperti ekonomi dan sejarah. Sosiologi yang merupakan pemikiran terhadap
masyarakat lambat lawan menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri. Banyak usaha baik
bersifat ilmiah maupun non ilmiah yang membentuk sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang
berdiri sendiri. Faktor pendorong utama munculnya sosiologi adalah meningkatnya perhatian
terhadap kesejahteraan masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.

2.2 Bahasa

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia
lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu
linguistik. Sebagai konsep umum, "bahasa" bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat
mempelajari dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan
sekumpulan aturan yang membentuk sistem tersebut atau sekumpulan pengucapan yang dapat
dihasilkan dari aturan-aturan tersebut. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis untuk
menghubungkan isyarat dengan makna tertentu.

Sejak zaman hominin, bahasa diperkirakan mulai secara bertahap mengubah sistem
komunikasi antarprimata. Primata kemudian mulai memperoleh kemampuan untuk membentuk
suatu teori pikiran dan intensionalitas. Perkembangan tersebut terkadang diperkirakan bersamaan
dengan meningkatnya volume otak, dan banyak ahli bahasa berpendapat bahwa struktur bahasa
berkembang untuk melayani fungsi sosial dan komunikatif tertentu. Bahasa diproses pada
banyak lokasi yang berbeda pada otak manusia, terutama di area Broca dan area Wernicke.
Bahasa-bahasa berubah dan bervariasi sepanjang waktu, dan sejarah evolusinya dapat
direkonstruksi ulang dengan membandingkan bahasa modern untuk menentukan sifat-sifat mana
yang harus dimiliki oleh bahasa leluhurnya supaya perubahan nantinya dapat terjadi.
Sekelompok bahasa yang diturunkan dari leluhur yang sama dikenal sebagai rumpun bahasa.

2.3 Sosiologi Bahasa


sosiologi bahasa adalah studi tentang buhungan antar bahasa dan masyarakat terkait erat
dengan bidang linguistic yang berfokus pada pengaruh masyarakat terhadap bahasa. Salah satu

3
praktisi terlama dan paling produktif adalah Joshua Fishman, yang merupakan editor pendiri
jurnal internasional sosiologi bahasa, selain kontribusi besar lainnya. Sosiologi bahasa
mempelajari masyarakat dalam kaitannya dengan masyarakat.
Sosiologi bahasa berusaha untuk memahami bagaimana dinamika social yang dipengaruhi
penggunaan bahasa individudan kelompok. Menurut ketua pusat bahasa Universitas Sains dan
teknologi Nasional Taiwan. Su-Chiao Chen, bahasa dianggap sebagai nilai social dalam bidang
ini. Yang meneliti kelompok sosialuntuk fenomena seperti multibahasa dan konflik bahasa.
Bahasa adalah sebuah system, artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang
berpola secara tetap, dan tidak dikaidahkan.
Ciri dari hakikat bahasa adalah bahwa bahasa itu adalah system lambang, berupa bunyi
bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Dengan sistematis maksudnya
bahasa itu tersusun menurut suatu pola tertentu tidak tersusun secara acak atau sembarangan.

2.4 sosiolingustik
selain sosiologi bahasa ada pula yang disebut sosiolinguistik, istilah sosiolinguistik
muncul pada tahun 1939 pada sebuah artikel karya Thomas C. Hodsonyang berjudul
Sosiolinguistics In India. Namun ada seseorang bernama Haver Currie (1952) yang menyebut
dirinya yang mengenalkan sosiolingustik. Semua ahli sepakat bahwa pada tahun 1960-an Joshua
Fishman pertama kali mengajar sosiolinguistik namun menggunakan istilah sociology of
language. Di universitas Pennsylvania.
Sosiolinguistik adalah ilmu antar disiplin antara sosiologi dan linguistic, dua bidang ilmu
empiris yang mempunyai kaitan sangat erat. Maka untuk memahami apa sosiolinguistik itu, perlu
terlebih dahulu dibicarakan apa yang dimaksud dengan sosiologi dan linguistic itu. Tentang
sosiolongi telah banyak batasan yang dibuat oleh para sosiolog, yang sangat berfariasi.
Sebagai objek dalam sosiolinguistik tidak dilihat atau didekati sebagai bahasa
sebagaimana dilakukan oleh linguistic umum, melainkan dilihat atau didekati sebagai sarana
interaksi atau komunikasi didalam masyarakat manusia. Setiap kegiatan kemasyarakatan
manusia mulai dari upacara memberian nama bayi yang baru lahir sampai upacara memakaman
jenazah tentu tidak akan terlepas dari penggunaan bahasa. Oleh karena itu, bagaimanapun
rumusan mengenai sosiolinguistik yang diberikan para pakar tidak akan terlepas dari persoalan
hubungan bahasa dengan kegiatan-kegiatan atau aspek-aspek kemasyarakatan.
4
2.5 Rumusan-Rumusan mengenai Sosiolinguistik
Ada beberapa rumusan yang dikemukakan oleh para ahli sosiolinguistik diantaranya
sebagai berikut.
1. Menurut C. Criper dan H.G Widdowson dalam J.P.B Allen dan S. Piet Corder,
sosiolinguistik adalah kajian bahasa dalam penggunaannya, dengan tujuan untuk meneliti
bagaimana konvensi pemakaian bahasa berhubungan dengan aspek-aspek lain dan
tingkah laku social.
2. Menurut J.A Fishman, sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa,
fungsi-fungsi variasi bahasa, dan pemakaian bahasa karena ketiga unsur ini saling
berinteraksi berubah dan saling megubah satu sama lain dalam satu masyarakat.
3. Menurut Nababan pengkajian bahasa dengan dimensi kemayarakatan disebuat
sosiolinguistik.
4. Menurut Kridalaksana sosiolinguistik lazim didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
ciri dan berbagai variasi bahasa, serta hubungan antar para bahasawan dengan ciri fungsi
variasi bahasa itu dalam masyarakat.

2.6 Batasan-Batasan Sosiolinguistik


Batasan-batasan sosiolinguistik disebut juga masalah-masalah sosiolinguistik, masalah
dalam sosiolinguistik maksudnya adalah hal yang merupakan topik-topik yang dibahas atau
dikaji dalam sosiolinguistik. Dalam konferensi sosiolinguistik pertama di Universitas of
California, dirumuskan tujuh masalah yang dibicarakan dalam sosiolinguistik. Tujuh hal
teersebut antara lain sebagai berikut.
1. Identitas social penutur
2. Identitas social dari pendengar yang terlibat
3. Lingkungan social dari peristiwa tutur
4. Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-dialek social
5. Penilaian social yang berbeda oleh penutur terhadap perilaku bentuk-bentuk ujaran
6. Tingkat variasi dan ragam linguistic
7. Penerapan praktik dari sosiolinguistik

5
Disamping tujuh masalah sosiolinguistik tersebut, ada masalah lain yang intinya hampir sama
dengan masalah tersebut. Adapun masalah atau topik-topik dalam sosiolinguistik oleh Nababan
yaitu:
1. Bahasa , dialek, ideolek dan ragam bahasa
Jika yang dibicarakan bahasa seseorang atau ciri khas yang dimliki oleh seorang individu
dalam menggunakan bahasa disebut idiolek. Jika idiolek-idiolek lain dapat digolongkan
dalam satu kumpulan kategori disebut dialek. Dialek ini juga dibedakan dalam dua
bagian, yaitu dialek geografi dan dialek social.
2. Masyarakat bahasa
Masyarakat bahasa adalah sekumpulan manusia yang menggunakan system isyarat
bahasa yang sama (Bloomfield). Corder mengatakan bahwa masyarakat bahasa adalah
sekelompok orang satu sama lain bias saling mengerti sewaktu mereka bicara.
3. Fungsi kemasyarakatan dan kedudukan
Kemasyarakatan bahasa adalah suatu topik yang pokok dalam pembahasan
sosiolinguistik.
4. Kedwibahasaan/kegandaan
Kedwibahasaan artinya kemampuan/kebiasaan yang dimiliki penutur dalam
menggunakan bahasa. Kata kedwibahasaaan ini mengandung dua kosep yaitu
kemampuan mempergunakan dua bahasa (bilingualitas) dan kebiasaan memakai dua
bahasa (bilingualism).
5. Interaksi sosiolinguistik
Dalam interaksi sosiolinguistik dibicarakan tentang kemampuan komunikatif menutur.
Disamping itu, dibicarakan juga makna yang sebenarnya dari unsur-unsur kebahasaan
karena suatu kata/bahasa bergabung pula pada konteks pemakainya.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sosiolinguistik adalah studi tentang hubungan antar bahasa dan masyarakat. Ini
terkait dengan bidang sosiolinguistik, yang berfokus pada pengaruh masyarakat terhadap
bahasa. Sejarah awal munculnya sosiolinguistik muncul pada tahun 1939 pada sebuah
artikel karya Thomas C. Hodsonyang berjudul Sosiolinguistics In India. Namun ada
seseorang bernama Haver Currie (1952) yang menyebut dirinya yang mengenalkan
sosiolingustik. Semua ahli sepakat bahwa pada tahun 1960-an Joshua Fishman pertama
kali mengajar sosiolinguistik namun menggunakan istilah sociology of language. Di
universitas Pennsylvania.
Sosiolinguistik adalah ilmu antar disiplin antara sosiologi dan linguistik. Yang
membedakan sosioligi bahasa dan sosiolinguistik adalah jika sosiolinguistik lebih
berhubungan dengan perincian penggunaan bahasa yang sebenarnya, sedangkan sosioligi
bahasa berhubungan dengan factor-faktor social yang saling bertimbal balik dengan
bahasa atau dialek.
Ada tujuh batasan-batasan sosiolinguistik menurut Nababan antara lain yaitu
identitas social menutur, identitas social dari pendengar yang terlibuat, lingkungan social
dari tempat peristiwa tutur, analisis sinkronik dan diakronik dari dialek sosia, penilaian
social yang berbeda oleh penutur terhadap perilaku bentuk-bentuk ujaran, dan tingkat
variasi dan ragam linguistic serta penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik.

3.2 Saran

7
DAFTAR PUSTAKA

http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/04/pengertian-sosiologi-bahasa.html

https://thesiscommons.org/gj827/

https://media.neliti.com/media/publications/78731-ID-hubungan-variasi-bahasa-dengan-
kelompok.pdf

Anda mungkin juga menyukai