Anda di halaman 1dari 12

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP SOSIOLINGUISTIK

Disusun oleh kelompok II

NAMA : Ayu Patmawati (NIM 2213111079)

Ririn Aprillia (NIM


2211111025)

Nissa Azzahra (NIM


2213311063)

Lidia Hutabarat (NIM


2212411013)

KELAS : PBSI Reguler C

DOSEN PENGAMPU : Dr. Abdurrahman Adiputera, M.Pd

Yuliana Sari, M.Pd

MATA KULIAH : Sosiolinguistik

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini pada mata kuliah Pragmatik
terselesaikan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dr. Abdurrahman Adiputera, M.Pd.,
dan Yuliana Sari, M.Pd., selaku dosen pengampu pada mata kuliah Sosiolinguistik yang
telah memberikan arahan serta bimbingan dalam pembuatan makalah ini.

Dan kami juga sampaikan terima kasih kepada saudara-saudari yang berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini tidak terlepas dari kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Kami juga menyampaikan
terima kasih kepada orang tua atas dukungan yang diberikan.

Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, untuk


sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan dengan
sebaik mungkin dan bisa memberikan manfaat kepada para pembaca.

Medan, 30 Agustus 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2

2.1 Pengertian Sosiolinguistik...........................................................................................2

2.2 Tujuan Sosiolinguistik.................................................................................................2

2.3 Ruang Lingkup Sosiolinguistik...................................................................................3

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 6

3.1 Simpulan ....................................................................................................................6


3.2 Saran ..........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sosiolinguistik sebagai cabang linguistik memandang atau menempatkan kedudukan
bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan bermasyarakat manusia tidak lagi
sebagai individu, tetapi sebagai masyarakat sosial. Oleh karena itu. segala sesuatu yang
dilakukan oleh manusia dalam bertutur akan selalu dipengaruhi oleh situasi dan kondisi di
sekitarnya. Anggota-anggota dan kelompok-kelompok masyarakat dapat hidup bersama
karena ada suatu perangkat hukum dan adat kebiasaan yang mengatur kegiatan dan tindak
laku mereka, termasuk tindak laku berbahasa.
Menurut Nababan (1991; 2). Sosiolinguistik merupakan ilmu yang mempelajari dan
membahas aspek-aspek kemasyarakatan bahasa, khususnya perbedaan-perbedaan (variasi)
yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor kemasyarakatan (sosial). Berbagai
jenis variasi bahasa yang berlatar belakang konteks sosial dan hubungan struktur
kemasyarakatan dengan wujud bahasa dapat dijelaskan oleh sosiolinguistik, tetapi berbagai
maksud yang terkandung dalam tuturan seseorang masih sering luput atau di luar kemampuan
sosiolinguistik untuk menerangkannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah itu sosiolingusitik?
2. Apakah tujuan dari sosiolinguistik?
3. Apa saja ruang lingkup dari Sosiolinguistik
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sosiolinguistik.
2. Untuk mengetahui tujuan dari sosiolinguistik,
3. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup dalam sosiolinguistik.

1
2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sosiolonguistik

Sosiolinguistik adalah cabang ilmu yang mempelajari antara sosiologi dan linguistic.
Dapat dikatakan bahwa sosiolinguistik adalah disiplin ilmu interdisipliner yang
menggabungkan dua kajian ilmu menjadi satu. Antara kedua ilmu tersebut ialah sosiologi dan
linguistic. Sosiologi yang di bahas atau di pelajari adalah tentang sosial, kelompok-kelompok
Masyarakat dan hal-hal yang berkaitan tentang permasyarakatan. Sementara linguistic yang
di bahas adalah bahasa dari penuturnya, jadi kalau di gabungkan antara dua kajian ilmu ini
dapat di simpulkan bahwa sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa yang
di pakai oleh Masyarakat.

Sosiolinguistik sebenarnya hanya mencakup dua hal yaitu bahasa dan masyarakat,
karena pada hakikatnya sosiolinguistik merupakan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner
dengan sosiologi. Jadi, ruang lingkup sosiolinguistik adalah bahasa (dengan berbagai ragam,
ciri, dan variasinya) dan masyarakat dengan segala faktor, fungsi sosial, serta budaya.

2.2 Tujuan Sosiolinguistik

Dalam pembahasan di atas penulis sudah membahas tentang pengertian sosiolinguistik


secara garis besar, dan kini penulis akan membahas tentang tujuan sosiolinguistik. Hudson
(1996 : 1) menyatakan “Sociolinguistic is study language in relation to society”
(Sosiolinguistik mengkaji bahsa di dalam hubungannya dengan faktor-faktor
kemasyarakatan/sosial). Nababan (1993:2) menjelaskan sosiolinguistik ialah studi bahasa
yang berhubungan dengan penutur bahasa sebagai aggota masyarakat, atau mempelajari
aspek-aspek kemasyarakatan bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor
kemasyarakatan/sosial. Selanjutnya ia menambahkan bahwa sosiolinguistik mengkaji bahasa
dalam konteks kebudayaan, menghubungkan faktor-faktor budaya, serta mengkaji fungsi
sosial dan pemakaian bahasa dalam Masyarakat.

Dapat di simpulkan bahwa tujuan sosiolinguistik untuk mengetahui aspek bahasa yang
dipakai di dalam masyarakat atau kelompok-kelompok sosial masyarakat. Bagaimana
pengaruh lingkungan masyarakat dalam penggunaan bahasa. Selain itu sosiolinguistik juga
dapat memberitahu kita tentang suku, budaya dan daerah seseorang dengan bahasa yang di

3
gunakan. Sosiolinguistik juga dapat dijadikan sebagai cara untuk mengenal lebih banyak
orang, hal ini karena dengan mempelajari sosiolinguistik kita dapat mengikuti penggunaan
bahasa di suatu Masyarakat dan menjadikan kita lebih mudah untuk bergaul dengan
kelompok-kelompok Masyarakat. Dalam hal ini tentu ada dampak dan manfaat secara
personal bagi seseorang yang menggunakan sosiolinguistik di dalam kehidupannya sehari-
hari. Hal itu di karenakan jika kita mempelajari sosiolinguistik dengan baik kita akan berbaur
dan menambah relasi yang tentunya akan kita butuhkan suatu saat. Karena bahasa yang
digunakan di dalam masyarakat adalah identitas daerah mereka dan memiliki ciri khusus
daerah atau wilayah Masyarakat tersebut.

Perlu diketahui bahwa bahasa dalam sosiolinguistik tidak ada pembenaran atau
kesalahan yang di tujukan kepada penuturnya. Hal itu di karenakan sosiolinguistik menerima
setiap tuturan yang di gunakan didalam Masyarakat selama Masyarakat itu paham dengan apa
yang di tuturkan mereka. Karena tuturan sesorang menyimpan rasionalitasnya sendiri, jadi
kita tidak bisa membenar salahkan tuturan yang dipakai di dalam Masyarakat tersebut dalam
konteks sosiolinguistik.

2.3 Ruang Lingkup Sosiolinguistik

Sosiolinguistik sebenarnya hanya mencakup dua hal yaitu bahasa dan masyarakat,
karena pada hakikatnya sosiolinguistik merupakan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner
dengan sosiologi. Jadi, ruang lingkup sosiolinguistik adalah bahasa (dengan berbagai ragam,
ciri, dan variasinya) dan masyarakat dengan segala faktor, fungsi sosial, serta budaya.

Nababan (1986: 3) menyatakan bahwa ruang lingkup sosiolinguistik meliputi:

1. Mengkaji bahasa dalam konteks sosial dan kebudayaan.


Sosiolinguistik mengkaji tentang bahasa dalam konteks sosial dan kebudayaan. Bahasa
merupakan bagian dari sistem sosial dan kebudayaan dimana ketiganya tidak dapat
dipisahkan. Sistem sosial dan interaksi sosial di masyarakat terbentuk karena budaya,
sedangkan bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh masyarakat untuk berkomunikasi
dan berinteraksi. Oleh karena itu, bahasa yang dikaji dalam sosiolinguistik tidak terlepas dari
konteks sosial dan budaya.
2. Menghubungkan faktor-faktor kebahasaan, ciri-ciri, dan ragam bahasa dengan situasi serta
faktor-faktor sosial dan budaya.

4
Sosiolinguistik tidak hanya mengkaji bahasa dalam konteks bahasa sebagai alat
komunikasi, akan tetapi bahasa secara menyeluruh yang meliputi faktor, ciri, dan ragam
bahasa yang kemudian dihubungkan dengan situasi sosial budaya yang ada pada saat itu.
Dengan kata lain, perubahan dan perkembangan faktor kebahasaan, ciri-ciri, dan ragam
bahasa yang terjadi selalu berhubungan dengan situasi dan faktor sosial budaya.

3. Mengkaji fungsi-fungsi sosial dan penggunaan bahasa dalam masyarakat

Sosiolinguistik erat kaitannya dengan sosiologi (masyarakat), sehingga bahasa sehari-


hari yang digunakan oleh masyarakat pun tidak lepas dari kajian sosiolinguistik. Setiap
kelompok masyarakat memiliki corak bahasa yang berbeda. Berbeda letak geografis wilayah
akan mempengaruhi penggunaan bahasa masyarakat tersebut. Selain itu, perbedaan kelas
sosial, profesi, pendidikan, juga berpengaruh terhadap bahasa yang digunakan.

Adapun menurut pendapat lain, dapat kita ketahui bahwa ruang lingkup sosiolinguistik
meliputi:

1. Variasi Bahasa

Sosiolinguistik mempelajari variasi dalam bahasa, seperti dialek, aksen, dan gaya
bahasa. Variasi bahasa ini terjadi karena faktor-faktor sosial seperti usia, jenis kelamin, kelas
sosial, dan konteks sosial.

2. Perubahan Bahasa

Sosiolinguistik juga mempelajari perubahan dalam bahasa, termasuk perubahan dalam


penggunaan kata-kata, tata bahasa, dan pengucapan. Perubahan bahasa ini dapat terjadi
karena pengaruh faktor sosial dan sejarah.

3. Bahasa dan Identitas

Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa dan identitas sosial, termasuk


identitas etnis, agama, dan gender. Bahasa dapat digunakan sebagai tanda pengenal yang kuat
dari identitas sosial seseorang.

4. Bahasa dan Kekuasaan

Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa dan kekuasaan, termasuk


pengaruh bahasa terhadap hak asasi manusia dan diskriminasi bahasa. Bahasa juga
dapatdigunakan sebagai alat untuk memperkuat atau meruntuhkan kekuasaan dalam suatu
masyarakat.

5. Bahasa dan Pendidikan

5
Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa dan pendidikan, termasuk
pengaruh bahasa terhadap proses pembelajaran dan pengajaran. Bahasa juga dapat
mempengaruhi akses dan kesempatan dalam pendidikan.

6. Bahasa dan Media

Sosiolinguistik mempelajari cara-cara di mana bahasa digunakan dalam media massa,


termasuk media sosial, dan bagaimana pengaruhnya pada masyarakat.

7. Bahasa dan Budaya

Sosiolinguistik mempelajari bahasa sebagai aspek budaya, termasuk bagaimana bahasa


digunakan dalam praktik dan ritual budaya.

8. Bahasa dan Globalisasi

Sosiolinguistik mempelajari bagaimana globalisasi mempengaruhi penggunaan bahasa


dan variasi bahasa di seluruh dunia.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Tujuan sosiolinguistik untuk mengetahui aspek bahasa yang dipakai di dalam


masyarakat atau kelompok-kelompok sosial masyarakat. Bagaimana pengaruh lingkungan
masyarakat dalam penggunaan bahasa. Selain itu sosiolinguistik juga dapat memberitahu kita
tentang suku, budaya dan daerah seseorang dengan bahasa yang di gunakan. Sosiolinguistik
juga dapat dijadikan sebagai cara untuk mengenal lebih banyak orang, hal ini karena dengan
mempelajari sosiolinguistik kita dapat mengikuti penggunaan bahasa di suatu Masyarakat dan
menjadikan kita lebih mudah untuk bergaul dengan kelompok-kelompok Masyarakat.

Sosiolinguistik sebenarnya hanya mencakup dua hal yaitu bahasa dan masyarakat,
karena pada hakikatnya sosiolinguistik merupakan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner
dengan sosiologi. Jadi, ruang lingkup sosiolinguistik adalah bahasa (dengan berbagai ragam,
ciri, dan variasinya) dan masyarakat dengan segala faktor, fungsi sosial, serta budaya.

3.2 Saran

Sosiolinguistik sebenarnya hanya mencakup dua hal yaitu bahasa dan masyarakat,
karena pada hakikatnya sosiolinguistik merupakan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner
dengan sosiologi. Jadi, ruang lingkup sosiolinguistik adalah bahasa (dengan berbagai ragam,
ciri, dan variasinya) dan masyarakat dengan segala faktor, fungsi sosial, serta budaya.
Dengan adanya sosisolinguistik diharapkan msyarakat mampu menggunakan bahasa dengan
baik, serta dapat mencakup tujuan ataupun manfaat adanya sosiolinguistik, yakni mengenai
bahasa dan masyarakat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Chaer dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: PT
Rineka Cipta.

Abdul Chaer. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Hudson, R.A. 1996. Sociolinguistics (Second Edition). Cambridge: Cambridge University


Press.

Nababan, P.W.J. 1986. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai