2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini pada mata kuliah Pragmatik
terselesaikan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dr. Abdurrahman Adiputera, M.Pd.,
dan Yuliana Sari, M.Pd., selaku dosen pengampu pada mata kuliah Sosiolinguistik yang
telah memberikan arahan serta bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Dan kami juga sampaikan terima kasih kepada saudara-saudari yang berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini tidak terlepas dari kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Kami juga menyampaikan
terima kasih kepada orang tua atas dukungan yang diberikan.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sosiolonguistik
Sosiolinguistik adalah cabang ilmu yang mempelajari antara sosiologi dan linguistic.
Dapat dikatakan bahwa sosiolinguistik adalah disiplin ilmu interdisipliner yang
menggabungkan dua kajian ilmu menjadi satu. Antara kedua ilmu tersebut ialah sosiologi dan
linguistic. Sosiologi yang di bahas atau di pelajari adalah tentang sosial, kelompok-kelompok
Masyarakat dan hal-hal yang berkaitan tentang permasyarakatan. Sementara linguistic yang
di bahas adalah bahasa dari penuturnya, jadi kalau di gabungkan antara dua kajian ilmu ini
dapat di simpulkan bahwa sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa yang
di pakai oleh Masyarakat.
Sosiolinguistik sebenarnya hanya mencakup dua hal yaitu bahasa dan masyarakat,
karena pada hakikatnya sosiolinguistik merupakan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner
dengan sosiologi. Jadi, ruang lingkup sosiolinguistik adalah bahasa (dengan berbagai ragam,
ciri, dan variasinya) dan masyarakat dengan segala faktor, fungsi sosial, serta budaya.
Dapat di simpulkan bahwa tujuan sosiolinguistik untuk mengetahui aspek bahasa yang
dipakai di dalam masyarakat atau kelompok-kelompok sosial masyarakat. Bagaimana
pengaruh lingkungan masyarakat dalam penggunaan bahasa. Selain itu sosiolinguistik juga
dapat memberitahu kita tentang suku, budaya dan daerah seseorang dengan bahasa yang di
3
gunakan. Sosiolinguistik juga dapat dijadikan sebagai cara untuk mengenal lebih banyak
orang, hal ini karena dengan mempelajari sosiolinguistik kita dapat mengikuti penggunaan
bahasa di suatu Masyarakat dan menjadikan kita lebih mudah untuk bergaul dengan
kelompok-kelompok Masyarakat. Dalam hal ini tentu ada dampak dan manfaat secara
personal bagi seseorang yang menggunakan sosiolinguistik di dalam kehidupannya sehari-
hari. Hal itu di karenakan jika kita mempelajari sosiolinguistik dengan baik kita akan berbaur
dan menambah relasi yang tentunya akan kita butuhkan suatu saat. Karena bahasa yang
digunakan di dalam masyarakat adalah identitas daerah mereka dan memiliki ciri khusus
daerah atau wilayah Masyarakat tersebut.
Perlu diketahui bahwa bahasa dalam sosiolinguistik tidak ada pembenaran atau
kesalahan yang di tujukan kepada penuturnya. Hal itu di karenakan sosiolinguistik menerima
setiap tuturan yang di gunakan didalam Masyarakat selama Masyarakat itu paham dengan apa
yang di tuturkan mereka. Karena tuturan sesorang menyimpan rasionalitasnya sendiri, jadi
kita tidak bisa membenar salahkan tuturan yang dipakai di dalam Masyarakat tersebut dalam
konteks sosiolinguistik.
Sosiolinguistik sebenarnya hanya mencakup dua hal yaitu bahasa dan masyarakat,
karena pada hakikatnya sosiolinguistik merupakan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner
dengan sosiologi. Jadi, ruang lingkup sosiolinguistik adalah bahasa (dengan berbagai ragam,
ciri, dan variasinya) dan masyarakat dengan segala faktor, fungsi sosial, serta budaya.
4
Sosiolinguistik tidak hanya mengkaji bahasa dalam konteks bahasa sebagai alat
komunikasi, akan tetapi bahasa secara menyeluruh yang meliputi faktor, ciri, dan ragam
bahasa yang kemudian dihubungkan dengan situasi sosial budaya yang ada pada saat itu.
Dengan kata lain, perubahan dan perkembangan faktor kebahasaan, ciri-ciri, dan ragam
bahasa yang terjadi selalu berhubungan dengan situasi dan faktor sosial budaya.
Adapun menurut pendapat lain, dapat kita ketahui bahwa ruang lingkup sosiolinguistik
meliputi:
1. Variasi Bahasa
Sosiolinguistik mempelajari variasi dalam bahasa, seperti dialek, aksen, dan gaya
bahasa. Variasi bahasa ini terjadi karena faktor-faktor sosial seperti usia, jenis kelamin, kelas
sosial, dan konteks sosial.
2. Perubahan Bahasa
5
Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa dan pendidikan, termasuk
pengaruh bahasa terhadap proses pembelajaran dan pengajaran. Bahasa juga dapat
mempengaruhi akses dan kesempatan dalam pendidikan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sosiolinguistik sebenarnya hanya mencakup dua hal yaitu bahasa dan masyarakat,
karena pada hakikatnya sosiolinguistik merupakan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner
dengan sosiologi. Jadi, ruang lingkup sosiolinguistik adalah bahasa (dengan berbagai ragam,
ciri, dan variasinya) dan masyarakat dengan segala faktor, fungsi sosial, serta budaya.
3.2 Saran
Sosiolinguistik sebenarnya hanya mencakup dua hal yaitu bahasa dan masyarakat,
karena pada hakikatnya sosiolinguistik merupakan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner
dengan sosiologi. Jadi, ruang lingkup sosiolinguistik adalah bahasa (dengan berbagai ragam,
ciri, dan variasinya) dan masyarakat dengan segala faktor, fungsi sosial, serta budaya.
Dengan adanya sosisolinguistik diharapkan msyarakat mampu menggunakan bahasa dengan
baik, serta dapat mencakup tujuan ataupun manfaat adanya sosiolinguistik, yakni mengenai
bahasa dan masyarakat.
7
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Chaer dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: PT
Rineka Cipta.