DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 12
-
ISA FRISTI OKTFIA (E1121221081)
TIA ANANDA (E1121221027)
WIRDA NISRINA NURINDAH (E1121221034)
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul “Kegunaan Sosiologi Dalam Masyarakat” ini dapat tersusun hingga
selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Dr. Dahniar TH. Musa, M.Hum. Karya
tulis ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta bagi penulis
sendiri.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
ii
Daftar Isi
Daftar Isi...............................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1. Latar Belakang...............................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..........................................................................................................................2
3. Tujuan............................................................................................................................................2
4. Manfaat..........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
1. PENGERTIAN SOSIOLOGI.....................................................................................................3
2. CIRI-CIRI SOSIOLOGI................................................................................................................4
3. KEGUNAAN SOSIOLOGI DALAM MASYARAKAT...............................................................4
a) UNTUK PEMBANGUNAN.....................................................................................................4
b) UNTUK PENELITIAN.............................................................................................................5
c) PERENCANAAN SOSIAL.......................................................................................................5
d) PEMECAHAN MASALAH SOSIAL.......................................................................................6
4. PANDANGAN SOSIAL TERHADAP PERMASALAHAN......................................................10
5. PERAN SOSIOLOGI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT..............................................10
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
KESIMPULAN...................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara etimologi, sosiologi berasal dari Bahasa Latin, yaitu socius artinya teman dan logos
artinya ilmu pengetahuan. Jadi, arti kata sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
masyarakat. Secara umum sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
masyarakat secara keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis
maupun dinamis. Sosiologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur
sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Sosiologi merupakan ilmu
umum artinya sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada setiap interaksi manusia,
bukan mempelajari ilmu dengan gejala khusus.
1
2. Rumusan Masalah
I. Apa kegunaan sosiologi dalam kehidupan masyarakat?
II. Apa ciri-ciri sosiologi dalam kehidupan masyarakat?
III. Bagaimana peran sosiologi dalam kehidupan masyarakat
3. Tujuan
I. Menjelaskan pengertian dari sosiologi
II. Mendeskripsikan ciri-ciri sosiologi dalam kehidupan masyarakat
III. Menjabarkan kegunaan dan manfaat sosiologi dalam kehidupan masyarakat
4. Manfaat
Seperti kita ketahui kalau sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang semua aspek
kehidupan masyarakat, hubungan antara masyarakat individu dengan kelompok, individu
dengan individu, kelompok dengan individu maupun kelompok dengan kelompok. Sebagai
ilmu yang mempelajari segala hal mengenai masyarakat tentulah sosiologi mempunya
peranan dan manfaat penting dalam masyarakat itu sendiri. Diantara manfaat ilmu sosiologi
dalam kehidupan masyarakat adalah
1. Sosiologi bermanfat menumbuhkan kepekaan masyarakat terhadap toleransi sosial
dalam kehidupan sehari – hari, sehingga akan terwujud masyarakat yang saling
mengerti.
2. Sosiologi membantu setiap masyarakat tentang tempat kita dalam masyarakat maupun
budaya lain yang belum diketahui.
3. Pengetahuan sosiologi bermanfaat untuk menghindari konflik sosial terutama konflik
antargolongan, antarsuku, maupun antarras.
4. Sebagai generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa, sosiologi akan membuat
kita lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala – gejala sosial dalam
masyarakat yang semakin kompleks, serta mampu mengambil sikap dan tindakan
yang tepat dan akurat terhadap situasi sosial yang dihadapi sehari – hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN SOSIOLOGI
Menurut Soerjono Soekanto, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi
kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum
kehidupan masyarakat.
Menurut Max Weber (1864 - 1920), Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang berupaya
memahami dengan cara melakukan interpretasi tindakan sosial. Tindakan sosial yang menjadi
pokok pembahasan sosiologi menurut Max Weber ini merupakan sebuah tindakan yang
berorientasi pada tingkah laku orang lain. Seperti contoh, ketika kita bernyanyi di kamar
mandi untuk diri kita sendiri adalah bukan tindakan sosial. Berbeda jika kita menyanyi di
kafe atau bahkan panggung. Hal tersebut merupakan tindakan sosial
Seiring dengan perkembangan sosiologi, para ahli telah memberikan definisi sesuai dengan
sudut pandang masing-masing sebagai berikut.
Emile Durkheim, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial dan bukanlah
fakta individual.
Herbert Spencer, Sosiologi adalah penyelidikan tentang susunan-susunan dan proses-
proses kehidupan sosial.
3
Berdasarkan berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari gejala-gejala sosial secara umum dari kehidupan antar
manusia dalam masyarakat.
2. CIRI-CIRI SOSIOLOGI
Sebagai ilmu sosial yang objeknya masyarakat, sosiologi mempunyai ciri-ciri utama sebagai
berikut :
1. Empiris, artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi
terhadap kenyataan dan akal sehat, serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
2. Teoritis, artinya suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun
abstraksi dari hasil-hasil pengamatan. Abstraksi tersebut merupakan
kesimpulan logis yang bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga
menjadi teori.
3. Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada atau
memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teoriteori yang lama.
4. Nonetis, artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau
buruk maslah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah
tersebut secara mendalam.
a) UNTUK PEMBANGUNAN
Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan
pelaksanaan maupun penilaian pembangunan.
4
a. Pada tahap perencanaan, yang harus diperhatikan adalah apa yang menjadi kebutuhan
sosial, mencakup pola interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan yang berintikan
pada nilai-nilai, lembaga sosial, dan stratifikasi sosial.
b. Pada tahap pelaksanaan yang harus dilihat adalah kekuatan sosial dalam masyarakat
serta proses perubahan sosialnya. dan
c. Pada tahap penilaian yang harus dilakukan adalah analisis terhadap efek atau dampak
sosial pembangunan tersebut. Melalui evaluasi dapat dilakukan pengadaan,
pembetulan, penambahan, dan peningkatan secara proposional (seimbang).
Contohnya seperti membangun waduk atau bendungan air pada daerah yang
mengalami kesulitan air agar saat musim kemarau tiba, daerah tersebut tidak kesulitan
dalam masalah perairan.
b) UNTUK PENELITIAN
Dengan penelitian dan penyelidikan sosiologis, akan diperoleh suatu perencanaan atau
pemecahan masalah sosial yang baik. Di negara yang sedang membangun, peran sosiologi
sangat dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian sosiologis, para pengambilan keputusan
dapat menyusun rencana dan cara pemecahan suatu masalah sosial. Contohnya, cara
pencegahan kenakalan remaja dan cara meningkatkan kembali rasa solidaritas antarwarga
yang semakin pudar.
c) PERENCANAAN SOSIAL
Beberapa fungsi atau kegunaan sosiologi dalam perencanaan sosial adalah sebagai berikut:
Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat, baik masyarakat tradisional
maupun modern sehingga proses penyusunan dan permasyarakatan suatu perencanaan sosial
relatif mudah dilakukan. Contohnya yaitu membantu lembaga pendidikan formal dalam
mempersiapkan pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19.
5
• Dengan berpikir secara sosiologi, suatu perencanaan sosial dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui tingkat ketertinggalan dan tingkat kemajuan masyarakat ditinjau dari
sudut kebudayaannya, seperti perkembangan iptek. Hal ini dilakukan agar dapat
menyesuaikan dengan pertumbuhan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada.
• Menurut pandangan sosiologi, perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui
perkembangan masyarakat yang fungsinya untuk menghimpun kekuatan sosial guna
menciptakan ketertiban masyarakat
6
b. KEJAHATAN
Tinggi rendahnya angka kejahatan berhubungan serat dengan bentuk-bentuk dan
organisasi-organisasi di mana kejahatan ini terjadi. Dengan demikian, angka
kejahatan dalam masyarakat, golongan-golongan masyarakat, dan kelompok-
kelompok sosial mempunyai hubungan erat dengan kondisi-kondisi dan proses-proses
sosial seperti gerak sosial, persaingan dan pertentangan kebudayaan, ideologi politik,
agama dan ekonomi, kepadatan dan komposisi penduduk, distribusi kekayaan,
pendapatan dan pekerjaan. Kejahatan terjadi akibat dari interaksi dengan pola-pola
perilakuan yang jahat. Dengan demikian, jika seseorang menjadi jahat, maka hal itu
disebabkan orang tersebut sering mengadakan kontak dengan kelompok dengan pola-
pola perikelakuan jahat dan juga karena ia mengasingkan diri terhadapat pola-pola
perikelakuan yang tidak menyukai kejahatan.
c. DISORGANISASI KELUARGA
Disorganisasi keluarga, artinya perpecahan dalam keluarga sebagai unit, oleh karena
anggota-anggota keluarga ini gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai
dengan peranan sosialnya. Secara sosiologis, bentuk-betuk disorganisasi keluarga
antara lain
1. Unit keluarga yang tidak lengkap karena hubungan yang diluar perkawinan.
2. Disorganisasi keluarga karena putusnya hubungan perkawinan karena
perceraian, dan berpisah ranjang.
3. Adanya kekurangan dalam keluarga tersebut.
4. Krisis keluarga yang disebabkan oleh salah satu yang bertindak sebagai kepala
keluarga diluar kemampuannya sendiri.
5. Krisis keluarga yang disebabkan oleh faktor-faktor intern.
Hal ini berakibat pada retaknya hubungan yang harmonis antara anak-anak dan orang
tuanya, sehingga bisa terjadi keretakan hubungan antara ana dan orang tuanya.
Masalah generasi muda biasanya ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yakni
keinginan untuk melawan, seperti perilaku radikalisme, delikuensi, dan fandalisme,
7
brutalisme. Ciri yang kedua adalah sikap yang apatis, yaitu penyesuaian yang
membabi buta terhadapat ukuran moral generasi tua yang disertai dengan rasa kecewa
terhadapat sikap generasi tua. Para remaja selalu diidentikkan dengan masa yang
berbahaya, belum matang intelektual pengalaman dan ilmunya, yang biasanya sering
menjadi sasaran Pendidikan, pelatihan, dan pembinaan. Berangkat dari perseoalan ini,
maka muncullah problem-problem sosial yang jika diurutkan sebagai berikut:
1. Persoalan ‘’sense of value’’ yang kurang ditanamkan gerenarasi tua, terutama
yang menjadi lapisan yang tinggi dalam masyarakat.
2. Timbulnya organisasi-organisasi pemuda yang informal.
3. Timbulya usaha-usaha generasi muda yang bertujuan untuk menghadapkan
perubahan-perubahan dalam masyarakat
e. PEPERANGAN
Peperangan mengakibatkan disorganisasi dalam berbagai aspek kemasyarakatan, baik
bagi negara yang yang keluar sebagai pemenang, apalagi bagi negara yang mengalami
kekalahan. Misalnya, perang dingin adalah bentuk akomodasi. Akomodasi biasanya
akan menghasilkan kerjasama seperti organsasi internasional, misalnya organisasi
yang tergabung dalam NATO. Perang merupakan salah satu gejala sosial yang sulit
dicari solusinya untuk dicarikan jalan damai. Jika bangsa-bangsa ingin dalam, maka
haruslah siap berperang.
8
g. MASALAH KEPENDUDUKAN
Biasanya yang menjadi problem dalam masalah kependudukan adalah kurang atau
bertambahnya jumlah penduduk yang berhubungan dengan tingkat kesejahteraan.
Usaha mencapai tingkat kesejahteraan sering kali mengalami gangguan-gangguan,
diantaranya:
1. Ketidakmerataan jumlah penduduk di berbagai wilayah.
2. Rendahnya tingkat kualitas SDM
3. Ketidakseimbangan antara jumlah bertumbuhan angka angkatan kerja dengan
ketersedian lapangan kerja
4. Tidak terkendalinya angka kelahiran (tingginya angka natalitas)
Jika telah terindentifikasi beberapa persoalan yang menggangu dalam upaya
pencapaian kesejahteraan tersebut, maka pihak yang berwewenang memiliki tugas
untuk mencari jalan keluar dari persoalan ini, bagaimana pertumbuhan jumlah
penduduk memiliki daya guna dan daya dukung dalam mencapai tujuan pembangunan
yang ditetapkan.
h. MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan hidup yang menjadi pembicaraan pembahasan ini meliputi:
1. Lingkungan fisik yang meliputi benda-benda mati yang berada disekeliling manusia.
2. Lingkungan biologis yang meliputi segala sesuatu disekeliling manusia yang berupa
organisme yang hidup disekeliling manusia.
3. Lingkungan sosial yang terdiri dari manusia baik secara individual maupun secara
kelompok yang berada disekitar manusia dan merupakan bagian dari lingkungan alam.
Ketiga komponen lingkungan tersebut memiliki hubungan timbal balik secara
sistemis, artinya masing-masing memiliki daya dukung untuk menentukan
kelangsungan hidup itu sendiri.
i. MASALAH GENDER
Dalam konsep gender, menggambarkan perempuan sebagai sosok yang memiliki sifat
lemah lembut, emosional, dan keibuan, sedangkan laki-laki digambarkan sosok yang
kuat, rasional, perkasa yang semua ini munculnya bukanlah melalui proses gejala
alamiah, melainkan akibat dari hubungan sosial. Persoalan gender muncul ketika
gejala sosial lagi gencar menuntut adanya tingkat kesetaraan laki-laki dan perempuan.
9
Gejala ini dipandang sebagai bentuk ketidakadilan sosial, sehingga muncul berbagai
gerakan emansipasi wanita yang menuntut kesetaraan gender.
10
cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari gejala sosial yang bersifat murni.
Seringkali ketidaktepatan sasaran kebijakan public yang dibuat oleh pemerintah atau
ketidaktepatan sasaran kebijakan pemasaran suatu perusahaan merupakan akibat dari
ketidaktelitian dalam menganalis situasi sosial yang ada pada saat keputusan ini diambil.
Sosiologi memiliki tugas untuk melakukan berbagai kegiatan penelitian tentang situasi sosial
yang pada saatnya akan berguna sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah
kebijakan yang akan digulirkan. Untuk itu sosiologi sangat memiliki peran yang sangat
penting didalam kehidupan masyarakat terutama berkaitan dengan proses pembangunan suatu
bangsa. Berikut ini adalah beberapa peran tersebut:
11
c. SOSIOLOGI SEBAGAI TEKNISI
Peran sosiologi dalam teknisi adalah memberikan desain pembangunan dalam masyarakat.
Desain ini sendiri biasanya dilakukan dalam perencanaan sosial, yang dirudingkan
berdasarkan ada hasil penelitian atau kajian sosial. Sosiologi sebagai teknisi juga
mengindikasikan bahwa dalam bentuk pembangunan apapun ilmu sosiologi diperlukan.
Teknisi merupakan orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, yang sering
kali diminta untuk ikut adil dalam suatu perencanaan pekerjaan tertentu. Tentu akan sangat
berguna bagi perencanaan dalam bidang pembangunan atau perencanaan pendirian suatu
perusahaan tertentu. Dalam pembangunan JSS (Jembatan Selat Sunda) yang direncanakan
akan dilakukan pada tahun 2018, akan tetapi proyek pembangunan tersebut pada akhirnya
gagal, hal ini lantaran melihat perbedaan pembangunan atau ketimbangan pembangunan yang
terjadi antara masyarakat Papua dan masyarakat di Indonesia Barat, oleh karenannya sebagai
teknisi sosiologi merumuskan untuk terlebih dahulu melakukan pembangunan di Indonesia
Timur.
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Kegunaan sosiologi dalam kehidupan masyarakat adalah untuk pembangunan,
penelitian, perencanaan sosial dan pemecahan masalah sosial dalam kehidupan
masyarakat, maka dari itu sosiologi sangatlah berperan dalam kehidupan masyarakat.
2. Ciri-ciri sosiologi yaitu empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis.
3. Peran sosiologi dalam masyarakat sangatlah beragam, dikarenakan sosiologi dapat
masuk dalam beberapa bidang dalam masyarakat. Sosiologi juga sangat dibutuhkan
dalam masyarakat baik dalam teori maupun dalam kehidupan secara langsung.
Sebagai contoh sosiologi dalam kehidupan masyarakat diantara lain adalah sosiologi
dapat berperan sebagai ahli riset, sebagai konsultan kebijakan, sebagai teknisi dan
sebagai guru atau pendidik. Dan peran sosiologi pun penting dalam kehidupan
masyarakat.
Saran
1. Disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi
makalah ini agar mendapat pengetahuan yang lebih dari ini.
13
2. Diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini dapat mengaplikasikannya di
dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiadi, Usman Kolip. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala
Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana.
Tumengkol, S. M. (2013). Sosiologi, Kegunaan dan Masa Depannya.
Maryati, Kun, Dra. dan Suryawati, Juju, S.Pd. 2001. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta :
Erlangga.
14