Disusun oleh :
Kelompok 1
T-BIO 2
Segala puji bagi Allah SWT. Pemilik, pencipta dan pemelihara seluruh makhluk
dan alam semesta yang telah mencurahkan rahmat dan limpahan kasih sayang-Nya kepada
makhluknya. Shalawat beserta salam senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabi
Muhammad SAW, kepada para sahabat, para tabiin, dan kita selaku umatnya.
Dengan izin Allah yang Maha kuasa akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Konsep Dasar Sosiologi Pendidikan” makalah ini disusun
dalam rangka memenuhi tugas struktur mata kuliah Sosiologi Pendidikan.
Kami menyadari bahwa tanpa dorongan, bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, kiranya sulit bagi kami untuk menyelesaikan mini riset ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Sosiologi
Pendidikan Bapak Muhammad Sulyan Pulungan, M.Pd atas bimbingannya dalam
pembuatan makalah ini dan juga kepada orang tua kami serta teman-teman seperjuangan.
Makalah sederhana ini tentunya masih jauh dari sempurna, sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan
datang. Pada akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya, dan
pembaca pada umunya.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Sosiologi................................................................................................3
B. Pengertian Sosiologi Pendidikan.............................................................................4
C. Lahirnya Sosiologi ..................................................................................................5
D. Tujuan Sosiologi Pendidikan...................................................................................7
E. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan.....................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial, dimanapun berada tidak pernah lepas dari
berhubungan dengan sesama manusia lain nya,baik secara langsung maupun secara
tidak langsung. Agar hubungan itu berjalan dengan baik, maka dalam berperilaku
manusia senantiasa berpedoman pada nilai-nilai dan norma. Nilai nilai dan norma yang
dimiliki setiap masyarakat memiliki persamaan dan perbedaan. Dengan menyadari
persamaan dan perbedaan nya, serta keikutsertaan kita dalam hubungan sosial, maka
diciptakan lah ilmu sosiologi sebagai pedoman kita untuk berinteraksi sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sosiologi?
2. Apa pengertian sosiologi pendidikan?
3. Apa saja tujuan sosiologi pendidikan?
4. Bagaimana ruang lingkup sosiologi pendidikan?
5. Kenapa kita harus mempelajari sosiologi pendidikan?
iii
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Sosiologi Pendidikan.
2. Untuk memahami konsep dasar pada mata kuliah Sosiologi Pendidikan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi
Secara harfiyah atau etimologi, sosiologi berasal dari bahasa latin: Socius dan
Logos. Socius berarti teman, atau sahabat. Sedangkan Logos berarti ilmu
pengetahuan. Sedangkan secara terminologi, beberapa ahli memberi batasan
pengertian:
1
Zaitun, Sosiologi Pendidikan Teori dan Aplikasinya, (Pekanbaru : Kreasi Edukasi), 2016.
2
Tjipto Subadi, Sosisologi dan Sosiologi Pendidikan Suatu Kajian Boro dari Perspektif Sosiologis
Fenomenalis, 2009.
v
sains karena pengetahuan diperoleh dengan mempelajari secara menyeluruh,
menggunakan metode ilmiah.
sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah atas proses sosial dan pola-pola
sosial yang terdapat dalam sistem pendidikan, dengan demikian, para pendidik
diharapkan dapat mengenal sosiologi dan memanfaatkannya, walaupun ia bukanlah
ahli sosiologi.
3
Mubin Noho dan Iswar Ismail Ohoitenan, Konsep Sosiologi Pendidikan (Analisis Makro, Meso, dan Mikro
Sosiologi Pendidikan), Foramadiahi : Jurnal Kajian Pendidikan Keislaman, Vol. 11 No. 1, hlm. 67.
vi
FG. Robbin dan Brown mendefinisikan sosiologi pendidikan sebagai ilmu yang
membicarakan ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan sosial yang
memengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasikan pengalaman.
Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip mengontrolnya.
C. Lahirnya Sosiologi
Sejak awal, sosiologi merupakan ontologi dari cabang filsafat, yang di dalamnya
hanya membahas realitas (nyata) yang terjadi di masyarakat. Sosiologi tidak dipahami
dengan baik di kalangan sosial, karena orang umumnya hanya tertarik pada isu-isu
yang umum diketahui pada saat itu, seperti kejahatan, perang, kekuasaan, kelompok
penguasa, agama.
vii
6) Berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri.
Menurut Comte, konflik ini muncul dari hilangnya standar atau pedoman bagi
masyarakat untuk bertindak. Comte merefleksikan dari tahun apa yang terjadi dalam
masyarakat Prancis saat itu (abad ke-19). Setelah pecahnya Revolusi Prancis pada tahun ,
masyarakat Prancis dilanda konflik antara kelas-kelas . Comte menganggap hal ini terjadi
karena rakyat tidak lagi tahu bagaimana menghadapi perubahan yang ditimbulkan oleh
revolusi dan hukum apa yang dapat diterapkan untuk mengatur tatanan sosial masyarakat .4
Demikian pula, dalam ini, sosiologi hanya dilihat dalam satu aspek, seperti Plato (429-
374 SM) ketika membahas sosiologi perkembangan awalnya, sosiologi belum disebut
sosiologi, tetapi hanya dikenal sebagai filsafat sosial. Pada tahap dalam kerangka tatanan
negara dalam suatu masyarakat, dalam tesisnya Plato menyatakan bahwa masyarakat pada
hakekatnya adalah cerminan dari individu spesies manusia. Suatu masyarakat akan
mengalami anarki jika manusia sebagai individu mengalami anarki dan keseimbangan
jiwanya terganggu. Plato menjelaskan bahwa jiwa manusia terdiri dari tiga unsur, yaitu
keinginan, nafsu dan kecerdasan; Aristoteles (384-322 SM) membahas faktor sosiologis
yang berkaitan dengan etika sosial, yaitu bagaimana seharusnya manusia bersikap terhadap
orang lain atau dalam tatanan kehidupan sosial lainnya, Dalam bukunya The Politics of ,
Plato menjelaskan hubungan antara sifat-sifat biologis dari orang dengan tatanan sosial
dalam masyarakat.
Sosiologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sosiologi umum dan sosiologi khusus.
Sosiologi umum mempelajari fenomena sosial budaya secara umum. Sedangkan sosiologi
khusus, yaitu kekhususan sosiologi umum , yaitu kajian mendalam tentang suatu aspek
kehidupan sosial budaya . Misalnya sosiologi masyarakat pedesaan, sosiologi masyarakat
perkotaan , sosiologi agama, sosiologi hukum, sosiologi pendidikan , dll. Oleh karena itu,
sosiologi pendidikan adalah salah satu dari disiplin ilmu sosiologi khusus.
4
Abdul Rahmat, Sosiologi Pendidikan, Ideas Publishing, hlm. 13
viii
D. Tujuan Sosiologi Pendidikan
Tujuan Pendidikan disusun secara ringkas, padat, dan jelas yang esensinya
mengerucut pada kematangan integritas atau kesempurnaan pribadi. Integritas atau
pembentukan pribadi adalah meliputi integritas jasmani, intelektual, emosional, dan
etis, dari individu ke dalam diri manusia paripurna yang merupakan cita-cita
paedagogis yang kita temukan sepanjang sejarah. Dengan demikian tujuan pendidikan
selalu terkait dengan zaman, disamping juga terkait dengan negara.5
ix
2. Sosiologi pendidikan untuk menganalisis perkembangan dan kemajuan
sosial. Pendidikan menawarkan kemungkinan besar untuk kemajuan
masyarakat karena memiliki gelar yang lebih tinggi juga akan
memungkinkan Anda untuk menduduki posisi yang lebih tinggi. Selain itu,
dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan dapat mengembangkan
kegiatan sosial dan kreativitas.
3. Sosiologi pendidikan untuk menganalisis situasi pendidikan di masyarakat
. Letak lembaga pendidikan di masyarakat seringkali disesuaikan dengan
tingkatan wilayah tempat lembaga itu berada.
4. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis tenaga kependidikan dalam
kegiatan sosial. Peran tenaga kependidikan dalam berpartisipasi aktif
dalam kegiatan sosial. Menjadi mesin untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat
5. Sosiologi pendidikan membantu mendefinisikan tujuan pendidikan
Beberapa ahli berpendapat bahwa tujuan pendidikan nasional harus
didasarkan pada falsafah hidup berbangsa. Seperti di Indonesia, Pancasila
sebagai falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia harus menjadi
dasar penentuan tujuan pendidikan nasional serta tujuan pendidikan
lainnya.
6. Sosiologi pendidikan untuk menganalisis partisipasi orang terpelajar dalam
kegiatan sosial. Peran dan aktivitas warga negara terdidik sering dijadikan
ukuran kemajuan dan perkembangan kehidupan masyarakat.
Mempromosikan peningkatan standar kehidupan sosial .
7. Memberi guru pelatihan yang efektif di bidang sosiologi sehingga dapat
berkontribusi dengan cepat dan akurat untuk masalah pendidikan .
Sosiologi pendidikan sebenarnya tidak hanya memecahkan masalah
menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan proses pembelajaran tetapi
juga untuk segala sesuatu dalam bidang pendidikan yang dapat dianalisis
secara sosiologis.6
x
mempelajari masalah sosial dalam pendidikan tetapi juga masalah fundamental
lainnya seperti tujuan pendidikan, program, strategi pembelajaran, alat
pembelajaran, dll.
7
Purnama Syaepurohman,dkk, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.
Hamka), hlm.20
xi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
xii
Sosiologi adalah ilmu sosial yang subjeknya adalah masyarakat. Sosiologi
pendidikan merupakan analisis ilmiah atas proses sosial dan pola-pola sosial yang
terdapat dalam sistem pendidikan, Tujuan sosiologi pendidikan pada dasarnya adalah
untuk mempercepat dan meningkat pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan.
Dan ruang lingkup sosiologi pendidikan adalah analisis proses, pola, struktur dan
dinamika yang terjadi dalam sistem pendidikan dan sistem-sistem di luar pendidikan
yang berdampak terhadap pendidikan.
A. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Zaitun. (2016). Sosiologi Pendidikan Teori dan Aplikasinya. Pekanbaru : Kreasi Edukasi.
xiii
Subadi, Tjipto. (2009). Sosisologi dan Sosiologi Pendidikan Suatu Kajian Boro dari
Perspektif Sosiologis Fenomenalis.
Arifin, Zainal. (2020). Sosiologi Pendidikan. cet.1. Gresik : Penerbit Sahabat Pena Kita.
Noho, Mubin dan Ohoitenan, Iswar,Ismail. Konsep Sosiologi Pendidikan (Analisis Makro,
Meso, dan Mikro Sosiologi Pendidikan). Foramadiahi : Jurnal Kajian Pendidikan
Keislaman. Vol. 11 No. 1.
xiv