Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KETERKAITAN SOSIOLOGI DAN


PSIKOLOGI

Oleh :

VRISKA KEMALA THAYEB


Q11113027
PSIKOLOGI A
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FEBRUARI 2014

1
KATA PENGANTAR

Segala puji di panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Sosiologi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Tulisan ini adalah hasil dari referensi yang telah saya baca serta
merupakan hasil pemikiran saya sendiri sebagai penulis.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan
adanya penyusunan makalah seperti ini, makalah yang saya buat ini dapat
tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain
untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam bidang Sosiologi.
Bersama ini saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini. Semoga segala yang
telah saya kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala kritik dan saran sangat saya harapkan demi perbaikan dan
penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi saya dan teman-teman
sesama mahasiswa dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang.
Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita
dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Makassar, 17 Februari 2014

Vriska Kemala Thayeb

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………. 2

Daftar isi………………………………………………………...3

BAB I (PENDAHULUAN)

1.1 Latar Belakang……………………………………………… 4

1.2 Rumusan Masalah………………………………………….. 4

1.3 Tujuan………………………………………………………. 5

1.4 Manfaat …………………………………………………….. 5

BAB II (PEMBAHASAN)

2.1 Peranan Ilmu Sosiologi dalam Kehidupan………………….6

2.2 Keterkaitan Diantara Sosiologi dan Psikologi……………… 8

BAB III (PENUTUP)

3.1 Kesimpulan…………………………………………………. 11

3.2 Saran...………………………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA………………………………………….. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sosiologi mempunyai posisi dan fungsi yang sangat penting dalam
kehidupan masyarakat dengan realitasnya yang semakin kompleks. Dengan
pengetahuan sosiologi, setiap orang menjadi lebih mudah memahami dirinya,
tindakannya, tindakan orang lain, serta fenomena sosial yang terjadi di
lingkungan sosialnya. Bagaimanakah penerapan sosiologi dalam kehidupan
masyarakat?

Wawasan sosiologis merupakan wujud dari pemahaman pengetahuan


sosiologi terhadap kenyataan sosial masyarakat. Sebuah pemikiran dalam
pengetahuan sosiologi menyatakan bahwa supaya suatu masyarakat dapat
bertahan dan hidup. Selain itu dapat kita ketahui pentingnya mempelajari
sosiologi karena adanya keterkaitan dengan Psikologi sebagaimana mahasiswa
dalam prodi Psikologi ini karena untuk mempelajari Psikologi tidak hanya
melihat dari satu sudut pandang atau satu sisi saja perlu adanya telaah ilmu lain
seperti Sosiologi ini sehingga akan lebih memperkaya.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah-masalah dalam makalah ini dirumuskan menjadi beberapa


pertanyaan :

1. Apakah Peranan Ilmu Sosiologi dalam kehidupan?


2. Bagaimanakah keterkaitan diantara Sosiologi dan Psikologi?

4
1.3 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang keterkaitan


Sosiologi dan Psikologi serta bagaimana tanggapan kita seharusnya
pada hal tersebut. Selain itu, makalah ini ditulis dalam rangka
memenuhi tugas Sosiologi.

1.4 Manfaat

1. Secara aplikatif penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat


bagi mahasiswa Universitas Hasanuddin sebagai bahan tinjauan dan
kajian serta referensi untuk pembuatan tugas serupa selanjutnya.

2. Secara praktis penulisan makalah ini diharapkan dapat memperluas


pengetahuan dan cakrawala pemikiran saya mengenai keterkaitan
Sosiologi dan Psikologi, terutama pembaca pada umumnya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peranan Ilmu Sosiologi dalam kehidupan


Sosiologi sebagai salah satu dari disiplin ilmu-ilmu social yang berhubungan
dengan nilai dan moral yang berlaku pada seseorang dan masyarakat sebagai
objek kajiannya, keterkaitannya dengan nilai dan moral sangat kuat. Peranan
Sosiologi sangat diharapkan terutama dalam menghadapi masalah-masalah
social yang sering muncul sekarang ini di Indonesia. Menerapkan pengetahuan
Sosiologi terutama dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang majemuk
sudah menjadi hal yang penting dan mendesak. Hal ini mengingat banyaknya
muncul masalah-masalah social akhir-akhir ini.

Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji perilaku manusia dalam kehidupan


bermasyarakat memiliki pokok-pokok (intisari) keilmuan yang dikhususkan
pada aspek struktur social (meliputi kaidah-kaidah social, lembaga-lembaga
social, kelompok-kelompok social, lapisan-lapisan social, dan dinamika social).
Hal ini meliputi proses social dan perubahan-perubahan social. Adapun proses
social diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai seni kehidupan
bersama. Pokok-pokok keilmuan tersebut merupakan pengetahuan praktis yang
dapat diterpkan dalam kehidupan bermasyarakat. Menerapkan pengetahuan
sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat berarti didasarkan pada hubungan
antar manusia, hubungan antar kelompok, serta hubungan antar manusia dan
kelompok. Di dalam proses kehidupan bermasyarakat.

6
Sosiologi secara sederhana dapat diartikan suatu ilmu yang memperlajari
tentang kemasyarakatan. Pelaku yang menerapkan Sosiologi kedalam
kehidupan masyarakat dinamakan sosiolog. Berikut peran Sosiologi dalam
masyarakat menurut Paul B. Horton dan Chester L.Hunt.:

1.Sebagai Ahli Riset


Mengumpulkan data dan diolah menjadi karya ilmiah dan untuk sebagai
pengambilan keputusan.
Menjernihkan berbagai anggapan keliru yang berkembang dimasyarakat.
Dari hasil penelitian harus dapat menghadirkan kebenaran – kebenaran.
Dapat menghadirkan ramalan sosial berdasarkan pola-pola, kecenderungan atau
perubahan – perubahan yang mungkin terjadi.

2. Sebagai Konsultan Kebijakan


Membantu untuk memperkirakan pengaruh kebijaksanaan sosial yang mungkin
terjadi.
Menyumbang dalam pemilihan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
Menjelaskan pada masyarakat kebijaksanaan mana yang paling mungkin bisa
terlaksana dalam mencapai tujuan.

3. Sebagai Teknisi
Terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan masyarakat.
Bekerja sebagai ilmuwan terapan (apllied scientist)
Membuat sistem yang lebih baik atau menolong orang menemukan kehidupan
yang lebih baik dalam suatu sistem.

7
4. Sebagai Pendidik/Guru
Menyajikan fakta harus bersikap netral dan objektif.
Bebas nilai (value free).
Menyajikan contoh konkrit dalam keterlibatan pemecahan masalah.
Menyajikan contoh kegiatan sosial yang membangun.
Menunjukkan apa yang telah dipelajari dari pengalaman di lapangan.

Tinjauan Sosiologis lebih memusatkan dalam lingkungan-lingkungan social


tertentu serta pribadi-pribadi tertentu yang memiliki peranan nyata
sesungguhnya dalam pembentukan pola perilaku (tindakan social).

“Lingkungan-lingkungan social dengan demikian memberi pengaruh-pengaruh


menjadi kajian sosiologi atau dijadikan referensi sebagai teori yang lahir
karena kondisi objektif di masyarakat perlu ditinjau kembali untuk diterapkan
dalam masyarakat. Sosiologi tak hanya diketahui dan dipahami sebagai potret
ilmu social, namun bagaimana kemudian dari potret ilmu tersebut mampu
ditemukan keadaan sebenarnya.”(Bagja Waluya, Sosiologi : Menyelami
Fenomena Sosial di Masyarakat:111)

2.2 Keterkaitan Diantara Sosiologi dan Psikologi

Salah satu mazhab dari ilmu Sosiologi adalah ilmu Psikologi, objek kajian
Sosiologi yang berfokus dalam perilaku masyarakat memiliki keterkaitan
dengan objek kajian Psikologi yang berfokus pada tingkah laku manusia.
berikut ini adalah para sosiolog yang mengembangkan teori Sosiologi dengan
mengaitkannya pada psikologi.

8
Diantara sosiolog-sosiolog yang mendasarkan teorinya pada psikologi adalah
Gabriel Tarde (1843-1904) dari Prancis. Dia mulai dengan suatu dugaan atau
pandangan awal bahwa gejala social mempunyai sifat psikologis yang terdiri
dari interaksi antara jiwa-jiwa individu, di mana jiwa tersebut terdiri dari
kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan. Bentuk-bentuk utama dari
interaksi mental individu-individu adalah imitasi, oposisi, dan adaptasi atau
penemuan baru. Imitasi sering kali berhadapan dengan oposisi yang menuju
pada bentuk adaptasi yang baru. Dengan demikian, mungkin terjadi perubahan
social yang disebabkan oleh penemuan-penemuan baru. Hal ini menimbulkan
imitasi, oposisi dan penemuan-penemuan baru, perubahan-perubahan, dan
seterusnya.

Dengan demikian keinginan utama Tarde adalah berusaha untuk


menjelaskan gejala-gejala social di dalam kerangka reaksi-reaksi psikis
seseorang. Hal ini merupakan suatu petunjuk betapa besarnya pengaruh
pendekatan psikologis. Ajaran ini terutama sangat berpengaruh di Amerika
Serikat, di mana banyak sosiolog yang mengadakan analisis terhadap reaksi-
reaksi individu terhadap individu, maupun dari kelompok terhadap kelompok
lainnya. Di antara mereka adalah Albion Small (1854-1926) yang pertama-tama
membuka Departemen Sosiologi pada Universitas Chicago dan menerbitkan
American Journal of Sociology yang terkenal itu.

Salah seorang sosiolog Amerika terkemuka lainnya adalah Richard Horton


Cooley (1864-1924). Bagi Cooley, individu dan masyarakat saling melengkapi,
dimana individu hanya akan menemukan bentuknya di dalam masyarakat. Di
dalam karyanya yang berjudul Social Organization, Cooley mengembangkan
konsep kelompok utama (primary group), yang ditandai dengan hubungan

9
antarpribadi yang dekat sekali. Dalam kelompok-kelompok tadi perasaan
manusia akan dapat berkembang dengan leluasa.

Di Inggris tokoh yang terkenal adalah L.T Hobhouse (1864-1929) yang


pernah mengetuai bagian sosiologi dari London School of Economics.
Hobhouse sangat tertarik pada konsep-konsep pembangunan dan perubahan
social. Dia menolak penerapan prinsip-prinsip biologis terhadap studi
masyarakat manusia; psikologi dan etika merupakan kriteria yang diperlukan
untuk mengukur perubahan social. Sebagai salah seorang pelopor psikologi
social, Hobhouse banyak memusatkan perhatian terhadap kondisi-kondisi
psikologis kehidupan social. Dia berusaha membuktikan bahwa kehidupan
social berkembang kea rah yang lebih rasional dan harmonis. Dengan demikian,
perkembangan social terjadi apabila kesadaran social dan kebutuhan-kebutuhan
social meningkat. Hobhouse juga merupakan salah seorang pelopor di dalam
penggunaan metode-metode perbandingan di dalam sosiologi.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, peranan ilmu Sosiologi pada kehidupan ternyata
memilik banyak manfaat dan guna untuk mengetahui pola perilaku maupun
tindakan manusia dalam kehidupan bermasyarakat sedangkan terdapat
psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, ternyata
memiliki keterkaitan diantaranya dan betapa besar pula pengaruh pendekatan
psikologis dalam ilmu sosiologi.

3.2 Saran
Adanya keterkaitan di antara dua ilmu ini Sosiologi dan Psikologi tentunya
perlu di telaah dan dikaji lebih lanjut agar dapat semakin berguna nantinya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Waluya, Bagja. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat.2007.


Bandung: SetiaPurna.

Murdiyatmoko,Janu.Memahami dan Mengkaji Masyarakat. 2007. Grafindo

Soekanto,Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar.2010. Jakarta:Rajawali Pers.

Zainal, Adim. Manfaat dan Peranan Sosiologi. 2011.

Aini Mafuza. Peranan Sosiologi. 2011.

http://www.bimbie.com/fungsi-sosiologi-.htm

12

Anda mungkin juga menyukai