Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

CRITICAL BOOK REPORT

Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar


Dosen Pengampuh :

Disusun Oleh :

Nama : Ersandi Lazuardi


NIM : 4183311027
Kelas : Matematika Dik D 2018

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan
rahmat dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Critical Book
Report ini dengan tepat waktu.

Saya menyadari bahwa critical book ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan pihak pihak yang terkait begitu juga mungkin dalam penyajiannya jauh
dari kesempurnaan karena masih banyak terdapat kekurangan serta kelemahan
dalam penyusunan makalah ini.

Dengan bantuan dan dukungan yang telah saya dapatkan, semoga dapat
menjadi amal baik dan mendapat imbalan yang baik pula dari Tuhan Yang Maha
Esa. Akhir kata semoga makalh ini dapat bermanfaat khususnya bagi pembaca.

Medan, 8 Sepetember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
A. PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
A.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
A.2 Tujuan ..................................................................................................................................... 4
A.3 Manfaat...................................................................................................................................4

B. RINGKASAN ISI BUKU ............................................................................................................ 4


B.1 Identitas Buku.......................................................................................................................... 5
B.2 Ringkasan buku utama ( Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar ) ..................................................... 6
C. KEUNGGULAN BUKU...................................................................................................................11
D. KELEMAHAN BUKU ....................................................................................................................11
E. IMPLIKASI ...................................................................................................................................12
E.1 Implikasi Teori ..................................................................................................................... 12
E.2 Implikasi Terhadap Pemahaman Mahasiswa ...................................................................... 12
E.3 Implikasi Terhadap Analisis Mahasiswa .............................................................................. 12
F. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................................................... 13
F.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 13
F.2 Saran ..................................................................................................................................... 13
G. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13

iii
A. PENDAHULUAN

A.1 Latar Belakang


Ditinjau dari asal katanya, kata “budaya” berasal dari bahasa Sanskerta budhyah,
yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi dan akal. Lawlwess dalam Saifuddin
(2005) mendefenisikan kebudayaan sebagai pola-pola perilaku dan keyakinan (dimediasi
oleh symbol) yang dipelajari, rasional, terintegrasi, dimiliki bersama, dan secara dinamik
adaptif serta yang tergantung pada integrasi social manusia demi eksistensi mereka.
Keesing (dalam Saifuddin 2005) mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap
kebudayaan yaitu kebudayaan sebagai system adaptif, kognitif, struktur dan system
symbol.
Ilmu sosial budaya dasar (ISBD) merupakan mata kuliah kehidupan bermasyarakat
(MBB) dengan visi “Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia yang terpelajar yang
kritis, dan arif dalam mmahami keberagaman,kesetaraan dan kemartabatan manusia yang
dilandasi dengan nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat”.

A.2 Tujuan

Critical book ini bertujuan agar mampu digunakan sebagai pembanding kelayakan
terhadap buku yang lain. CBR ini juga menjadi salah satu sumber belajar bagi para
penuntut ilmu, menjadi acuan terhadap penggunaan buku dalam pembelajaran serta
sebagai tindakan dan bukti pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah dilalui.

A.3 Manfaat
CBR ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam berpikir kritis dalam mengkritik sebuah
buku dan menjadi salah satu ilmu yang bermanfaat dalam mengkritisi buku serta menjadi
sebuah rujukan bagaimana cara meneliti sesuatu dan menambah pengetahuan tentang
ilmu sosial dan budaya dasar

4
B. RINGKASAN ISI BUKU

B.1 Identitas Buku

Buku Utama (buku satu)

Judul buku : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Pengarang : Prof. Dr. Rusmin tumanggor, M. A


Kholis Ridho, S.Ag., M.Si
Drs. Nurochim, M.M
Tahun terbit : 2013
Kota Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 222 halaman
Halaman Materi : 1-222
ISBN : 978-602-8730-37-2
Buku Pembanding
1. Buku Dua
Judul buku : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Pengarang : Tim Dosen ISBD Unimed
Penerbit : Unimed Press
Tahun terbit : 2015 (Edisi Revisi)
Kota Terbit : Medan
Tebal Buku : 162 halaman
Halaman Materi : 1-162
ISBN : 978-602-7938-03-8
2. Buku Tiga
Judul buku : Buku Ajar Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar
Pengarang : Mulyono, M.Kom
Penerbit : Stikes Widya Husada Semarang
Tahun terbit : 2018
Kota Terbit : Semarang

5
B.2 Ringkasan buku utama ( Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar )

BAB 8

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A. Ekologi Manusia dan Kesadaran Individu Dalam Pengolaan Linkungan


Secara alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungannya,manusia sebagai
pelaku dan sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. Perlakuan manusia
terhadap lingkungan sangat menentukan keramahan lingkungan terhadap
kehidupannya sendiri. Manusia dapat memanfaatkan lingkungan tetapi perlu
memelihara lingkungan agar tingkat kemanfaatannya bisa dipertahankan bahkan
ditingkatkan. Bagaimana manusia menyikapi dan mengelola lingkungannya pada
akhirnya akan mewujudkan pola-pola peradaban dan kebudayaan.
Ekologi Manusia, menurut Amos H. Hawley (1950:67) dikatakan: “Human
ecology may by defined, therefore, in terms that have already been used, as the study
of the form and the development o the community in human population”
(Ekologi manusia, dengan demikian bisa diartikan, dalam istilah yang biasa
digunakan, sebagai studi yang mempelajari bentuk dan perkembangan komunitas
dalam sebuah populasi manusia).
Steiner (2002) menyatakan bahwa ruang lingkung ekolgi manusia meliputi:
(1) set of connected stuff (sekelompok hal yang saling terkait), (2) interative traits
(ciri-ciri yang integratif), dan (3) scaffolding of place and change (perancah temat dan
perubahan)

B. Kesadaran Individu Dalam Masyarakat


Kesadaran individu dalam masyarakat mengenai lingkungan hidup dan
kelestariannya merupakan hal yang amat penting dewasa ini di mana pencemaran dan
perusakan lingkungan merupakan hal yang sulit dihindari. Kesadaran masyarakat
yang terwujud dalam berbagai aktivitas kontrol lainnya adalah hal yang sangat
diperlukan untuk mendukung apa yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan-
kebijakan penyelamatan lingkungannya. Kesadaran terhadap lingkungan tidak hanya
bagaimana menciptakan suatu yang indah atau bersih saja, akan tetapi ini sudah
masuk pada kewajiban manusia untuk menghormati hak-hak orang lain. Hak orang
lain tersebut adalah untuk menikmati dan merasakan keseimbangan alam secara
6
murni. Sehinga kegiatan-kegiatan yang sifatnya hanya merusak saja, sebaiknya
dihindari dalam perspektif ini. Oleh karena itu, tindakan suatu kelompok yang hanya
ingin menggapai keuntungan pribadi saja sebaiknya juga harus meletakkan rasa
toleranis ini. Dengan begitu kita bisa mengatakan bahwa keadaan masyarakat akan
lingkungannya adalah suatu bentuk toleransi ini. Dengan begitu kita bisa mengatakan
bahwa kesadaran masyarakat akan lingkungannya adalah suatu bentuk dari toleransi
ini.

C. Pencemaran Lingkungan
Umumnya ahli lingkungan membagi kriteria lingkungan hidup dalam tiga
golongan besar, yakni :
1) Lingkungan Fisik : segala sesuatu di sekitar kita sebagai benda mati.
2) Lingkungan Biologis: segala sesuatu di sekitar kita sebagai benda
hidup.
3) Lingkungan Sosial, adalah manusia yang hidup secara bermasyarakat.

D. Pengendalian Pencemaran
Salah satu akibat yang paling pasti dari adanya pencemaran adalah perubahan
tatanan lingkungan alam atau ekosistem yang sebelumnya secara alami telah terjadi.
Akibat lainnya adalah tidak atau kurang berungsi satu atau beberapa elemen
lingkungan dikarenakan kegiatan manusia yang mengeakibatkan pencemaran tersebut.
Akibat lain, dan ini barangkali yang paling fatal adalah menurunnya kualitas sumber
daya dan kemudian tidak bisa dimanaatkan lagi.
Dalam UU No. 23/1997 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup
(UUPLH) Pasal ayat 14 ayat 2 dinyatakan bahwa di samping ketentuan tentan baku
mutu lingkungan hidup, ketentuan mengenai pencegahan dan penanggulangan
pencemaran serta pemulihan daya tampungnya diatur dengan PP. Mengenai
pencegahan dan penaggulangannya pencemaran, dalam pasal 17 UULH dinyatakan
bahwa : Ketentuan tentang pencegahan dan penanggulangan perusakan dan
pencemaran lingkungan hidup beserta pengawasannya yang dilakukan secara
menyeluruh dan/atau secara sektoral ditetapkan dengan peraturan perundangan.

7
E. Pengaruh Lingkungan Terhadap Individu
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi terhadap
pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik linkungan fisik maupun
linglkungan sosiopsikologis, termasuk di dalamnya adalah belajar. Sejauh mana
pengaruh lingkungan itu bagi diri individu, dapat kita ikuti pada uraian berikut :
1) Lingkungan membuat individu sebagai makhluk sosial. Yang dimaksud dengan
lingkungan pada uraian ini hanya meliputi orang-orang atau manusia-manusia
lain yang dapat memberikan pengaruh dan dapat dipengaruhi, sehingga
kenyataannya akan menuntut suatu keharusan sebagai makhluk sosial yang dalam
keadaan bergaul suatu dengan lainnya.
2) Lingkungan membuat wajah budaya bagi individu. Lingkungan dengan aneka
ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan daya cipta untuk diolah
menjadi kekayaan budaya bagi dirinya.

F. Isu-isu Penting Tentang Persoalan Lintas Budaya


Kebanyakan masyarakat dunia dewasa ini disatukan oleh sistem komunikasi
dunia. Kejadian di suatu masyarakat atau di suatu tempat tidak akan luput dari sorotan
media komunikasi sehingga masyarakat di tempat lain pun mengetahuinya. Secara
umum, persoalan lintas budaya umumnya terkait dengan perkembangan kebudayaan
dari suatu wilayah atau bagian di dunia memengaruhi atau dipengaruhi. Persoalan
lintas budaya dapat diartikan pula sebagai perkembangan modernisasi yang
berkembang terus menjadi globalisasi.
Globalisasi adalah sistem atau tatanan yang meyebabkan suatu negara tidak
mungkin mengisolasi diri akibat kemajuan teknologi dan komunikasi. Dalam era
globalisasi unsur-unsur budaya saling memengaruhi dari satu budaya ke budaya lain.
Pengaruh globalisasi tersebut dapat dikelompokkan pada dua macam, yaitu : pengaruh
positi dan pengaruh negatif.
Dengan demikian, pentingnya kemudian mencermati linkungan sekitar kita
dalam beraktivitas dan bertindak. Lingkungan yang berasal dari luar dan bernilai
positif dapat diadaptasi dan dipraktikan menjadi kebiasaan keseharian. Demikian
sebaliknya, ,lingkungan yang negatif dapat merubah bahkan merusak kebiasaan yang
telah berjalan baik selama ini.

8
G. Kerusakan Budaya Dasar Kehidupan
1) Person
 Tidak adanya pola pemenuhan kebutuhan hidup yang terbiasakan ata
teradatkan
 Kecaunya pegangan nilai dan norma acuan regulasi dan spritual
bersikap dan berperilaku
 Kuran memaksimalkan potensi untuk pengayaan produksi kehidupan
 Apatid terhadap penggunaan peluang pada even-even yang
memungkinkan
 Lemahnya kemauan meningkatkan pendiidkan walaupun profesinya
menuntut ha tersebut dan peluang juga terbuka
 Teknik manajemen sikap dan perilaku sangat lamban serta jauh dari
inovatif
 Centang perenang dalam penataan bahasa dan komunikasi ketika
mengartikulasikan pengetahuan, pernyataan sikap dan penampilan
perilaku
 Kering kerontang dalam seni penampilan seluruh aktivitas
 Putusya mata rantai fungsi sejak lini idea terhadap aktivitas hingga lini
produk.

2) Kelembagaan Negara
 Kurangnya pengetahuan regulasi keberagaman mainstream dan
membiarkan tumbuhnya keberagaman yang merubah penafsiran dari
akar nilai dan norma agama.
 Pengembangan ilmu pengetahuan dalam jejaring jenjang lembaga-
lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Sekolah
Tinggi dan Institusi, Universitas tidak diiringi dengan pemberian
pelatihan keterampilan setingkat dalam mengantisipasi lapangan kerja
peserta didik putus sekolah atau drop out dll.
3) Kelembagaan Dunia
 Dunia akan terus kacau jika Lembaga PBB hanya sebagai lambang
kedamaian dan pertolongan dunia aka tetapi penuh dengan kebohongan

9
 Dunia tidak akan pernah damai jika hak veto 5 negara terus
mengecilkan arti hak kemerdekaan berpendapat dan bersuara negara
anggota lainnya.
 Di dunia tidak akan ada keteladanan dan panutan jika di negara yang
mengklaim sebagai dasar negara demokrasi tapi di negaranya sendiri
tidak terlaksana demokrasi dengan baik
 Dunia tidak akan damai jika sebuah negara menyuruh negara lain
mengahancurkan nuklirnya sementara negaranya terus memelihara
bahkan mengembangkannya
 Dunia tidak akan lepas dari berbagai macam penyakit jika berbagai
negara terus memproduksi narkoba dan sindikatnya, bisnis seks bebas
dan penggunaan sejata kimia
 Walau ada seruan “Save The World” akan tetapi bumi akan hancur jika
budaya negara-negara di bumi akan terus mengeksploitasi minyak
bumi, gas, logam, emas, ikan, hutan, dan hewan (flora dan fauna),
mineral hingga berbagai biota dan penecemaran udara, serta uji coba
nuklis bawah tanah tidak dihentikan. Besar kemungkinan kiamat bumi
akan mendahului kiamat akhirat jika hawa nafsu manusia di negara-
negara bumi tidak terkendali.

10
C. KEUNGGULAN BUKU

C.1 Keterkaitan Antar Buku

Buku utama serta buku pembanding satu dan buku pembanding dua
ada hubugan keterkaitan yang saling menjelaskan tentang manusia dan
lingkungannya serta dari mulai maslaah dari lingkungan, faktor, kesadaran
dan cara mengatasi lingkungan yang buruk.

C.2 Kemutahiran Isi Buku

C.2.1 Keterkaitan Antar Elemen

Buku utama emnjelaskan tentang mulai dari kesadaran dari manusia


terhadap lingkungan, pencemaran lingkungan, pengendalian pencemaran
lingkungan dan begitu pula dengan buku pembanding satu dan buku
pembanding dua menjelas tentang maslah manusia terhadap lingkungannya.

C.2.2 Originalitas Temuan

Originalitas dalam temuan buku utama pembanding satu dan dua


dituangkan dalam tulisan yang berdasarkan penelitian yang ditulis dalam sudut
pandang masing –masing penulis buku tersebut.

C.2.3 Kemutahiran Masalah

Pembahasan dari buku utama dan buku pembanding satu dan dua menjelaskan
sampai ke permasalahan pencemaran lingkungan, kesadaran manusia terhdap
lingkunagn serta pengendalian terhadap lingkungan. Kemutahiran buku ini
juga sangat jelas karena dalam buku ini dilengkapi dengan tujuan umum
pembvelajaran, tujuan khusus pembelajaran dan juga uraian materi yang baik
dan lengkap. Oleh karena itu buku ini baik digunakan sebagai bahan ajar
kepada mahasiswa.

D. KELEMAHAN BUKU

1. Kelemahan kelemahan dari buku ini adalah Beberapa penjelasan yang terlalu
singkat sehingga ada mahasiswa yang tidak mengerti, Beberapa dimuat dalam
buku sulit untuk dipahamidikarenakan Penjelasan gambar kurang lengkap
2. Materi yang dibahas dalam bab bab saling berkaitan dan berkesinambungan
karena buku ini menerangkan pengetahuan pengetahuan dasar dan juga tujuan
pembelajaran. Akan tetapi Dalam ini banyak penulisan kalimat yang kurang

11
baik karena beberapa penempatan kata ada yang salah sehingga mahasiswa
harus pandai menelaah maksud dari buku tersebut.

E. IMPLIKASI

E.1 Implikasi Terhadap Teori

Mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar adalah mata kuliah/pelajaran yang
sangat penting dipelajari oleh mahasiswa sehingga dapat mengerti pengetahuan
sekitar aliran air.
Materi dalam buku ini menjelaskan tentang hal hal yang perlu dipelajari dan
di ketahui oleh mahasiswa terknik sipil agar mengerti dalam pengerjaan dilapangan

E.2 Implikasi Terhadap Pembangunan Indonesia

Negara indonesia adalah salah satu negara berkembang, baik dalam bidang
ekonomi, pendidikan, juga dalam pembangunan. Dengan jumlah pendudukan yang
banyak, tentunya dibuuhkan bangunan bangunan sebagai tempat tinggal.
Beberapa tempat tinggal yang dihuni oleh penduduk indonesia tidak
memenuhi standar bangunan tempat tinggal. Padahal indonesia adalah salah satu
Negara yan rawan terhadap gempa. Untuk itu, dalam pembangunan tempat tinggal
hendaknya para kontraktor dapat mengengerjakan sesuai dengan peraturan yang
baik dan benar. Penegndalian lingkungan dari pencemaran juga harus dicanangkan
sebab telah terjadi pencemaran yang sangat tinggi dalam Indonesia.
E.3 Analisis Kritis

Mata kuliah umum ini dipelajai agar mahasiswa mampu menerapkan


prinsip-prinsip dasar pengaliran air dilapagan supaya dapat lebih memahami hal
hal yang dilakukan dan tidak dilakukan.

F. KESIMPULAN DAN SARAN

F.1 Kesimpulan
1. Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar menjelaskan materi secara detail dan
mudah dipahami
2. Buku ini banyak memuat materi materi tetapi sebagian dai materi tersebut tidak
dijelaskan secara lengkap.
3. Buku ini cocok diggunakan dosen dosen sebagai bahan ajar kepada mahasiswa.

12
F.2 Saran

Penjelasan dari buku ini dijelaskan secara singkat, sehingga sebagian


Mahasiswa sulit unuk memahami isi dari buku mekanika ini baik dari segi materi,
gambar dan juga penyelesaian soal soal.

Untuk itu, perlu ada buku referensi yang memuat penjelasan materi yang
lebih lengkap dan juga penjelasan penjelasan soal yang mudah dipahami dan
dimengerti.

G. DAFTAR PUSTAKA
Herimanto dan Winarno,.2016. Ilmu Sosial & Budaya Dasar,Jakarta:Bumi Aksara
Rusmin Tumanggor, Kholis Ridho, Nurochim. . Ilmu Sosial dan Bdaya Dasar :
Kencana Prenadamedia Group, Jakarta

Tim Dosen ISBD Unimed. Ilmu Sosial dan Bdaya Dasar : penerbit Unimed Press

13

Anda mungkin juga menyukai