Anda di halaman 1dari 15

Makalah Bahasa Indonesia

RAGAM ILMIAH

OLEH:

RAHMADANI

KELAS IPA

SMA NEGERI 4 RAHA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis

dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Ragam Ilmiah”. Makalah disusun untuk

memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Ucapan terima kasih disampaikan kepada

semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik

yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………... ……………iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ………...............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................... 1

C. Tujuan ……............................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................3

A. Ragam Bahasa………………………………........................................................................... 3

B. Pengertian Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah………. .............................................. ……..…. 4

C. Karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah……………………………………………..4

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ........................................................................................................................ ….10

B. Saran ..................................................................................................................................... ..11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................12


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, khususnya di Indonesia perkembangan bahasa Indonesia baik di kalangan

dewasa, remaja, dan anak-anak telah mengalami perubahan yang cukup signifikan seiring

dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan semakin tingginya tingkat

pergaulan remaja.Kemudian dari hal tersebut lahirlah bahasa pergaulan yang biasa disebut

bahasa gaul seperti elo, gue, tau, cewek, dan sebagainya. Banyaknya penyimpangan-

penyimpangan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan aturan baku ialah dialek

kedaerahan.

Bahasa-bahasa yang lahir dari beberapa hal yang telah diuraikan di atas dikenal dengan

bahasa tidak baku yaitu bahasa yang biasa digunakan pada situasi santai dengan keluarga, tulisan

pribadi, dan pergaulan sehari-hari, dan tidak cocok digunakan dalam situasi resmi seperti dalam

penulisan ilmiah, diskusi, pembicaraan di lingkungan formal, dan lain-lain.

Oleh sebab itu, untuk memperdalam pemahaman mengenai bahasa Ilmiah, kami

mengangkat sebuah judul makalah yaitu “Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?

2. Apa yang dimaksud dengan bahasa indonesia ragam ilmiah?

3. Apa saja ciri-ciri bahasa indonesia ragam ilmiah sub. Formal dan objektif, ringkas dan padat,

serta konsisten?
C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian ragam bahasa

2. Mengetahui pengertian Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

3. Mengetahui ciri-ciri bahasa indonesia ragam ilmiah sub. Formal dan objektif, ringkas dan

padat, serta konsisten?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Ragam Bahasa

Ragam bahasa dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat pentingm karena

bahasa indonesia merupakan media pengungkapan gagasan penulis. Bahasa indonesia yang

digunakan dalam penulisan tulisan ilmiah adalah bahasa indonesia ilmiah. Ragam bahasa adalah

variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut

hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik, yang bisa digunakan di

kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah, di dalam suasana resmi, atau dalam surat menyurat

resmi disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Bahasa indonesia dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat penting, karena

bahasa merupakan media pengungkap gagasan penulis. Bahasa indonesia yang digunakan di

dalam tulisan ilmiah ternyata tidak selalu baku dan benar, banyak kesalahan sering muncul

dalam tulisan ilmiah. Bahasa indonesia dalam ragam ilmiah bersifat logis dan eksak. Ragam

bahasa ini termasuk dalam ragam bahasa fungsiolek yagn berarti bahwa ragam bahasa ini

digunakan dalam suatu kegiatan tertentu sesuai dengan fungsinya dalam suatu karya ilmiah.

Berbicara mengenai pentingnya kedudukan bahasa indonesia utamanya dalam utamanya

dalam ragam ilmiah hal yang penting diketahui adalah ciri-cirinya. Ada begitu banyak ciri-ciri

bahasa indonesia dalam ragam ilmiah seperti lugas dan jelas, ringkas dan padat, cendekia dan

masih banyak lagi ciri-ciri lainnya. Dengan mengetahui hal tersebut kita akan lebih muda dalam

mengkaji ataupun memanfaatkan kedudukan bahasa dalam ragam ilmiah.


B. Pengertian Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan

dalam menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep,

prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan menjadi media

efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan. Berapa ciri dari bahasa

indonesia ragam ilmiah adalah formal dan objektif,ringkas dan padat, serta konsisten.

C. Karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

Adapun beberapa karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Formal dan Objetif

Berawal dari Sumpah pemuda 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia mempunyai fungsi

majemuk, menjadi bahasa persatuan, bahasa negara, bahasa resmi, bahasa penghubung antar

individu, bahasa pergaulan, dan tidak kalah penting sebagai bahasa pengantar semua sekolah di

Indonesia. Tapi tentu saja penggunaan bahasa indonesia sehari-hari berbedda dengan yang

digunakan daam kalangan ilmiah.

Adapun yang akan dibahasa pada sub bab ini adalah salah satu ciri bahasa indonesia

ragam ilmiah yakni formal dan objektif.

a. Formal

Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Formal artinya resmi.

Tingkat keformalam bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat dari lapis kosakata, bentuk

kata dan kalimat. Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsur

wajib (subyek dan predikat), ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran

isi, dan tampilan esei formal. Bentuk formal berlawanan dengan bentuk yang kolokial atau
bahasa sehari-hari. Bentuk formal digunakan dalam situasi berbahasa yang formal, misalnya

dalam penulisan karya ilmiah.

Contoh:
Kata formal: kata non-formal:
Wanita Cewek
Daripada Ketimbang
Hanya Cuma
Membuat Bikin
Dipikirkan Dipikirin
matahari Mentari

Tulisan ilmiah termasuk kategori paparan yang bersifat teknis

Contoh:
Kata ilmiah teknis: Kata ilmiah populer:
Modern maju
Alibi alasan
Argumen bukti
Informasi keterangan
Sinopsis ringkasan
Urine air kencing

Bentukan kata formal dalah bentukan kata yang lengkap dan utuh sesuai dengan aturan

pembentukan kata dalam bahasa indonesia.

Contoh:
Kata bernada formal: Kata bernada non-formal:
Menulis nulis
Mendengarkan dengarkan
Mencuci nyuci
Tertabrak ketabrak

b. Objektif

Bahasa ilmiah barsifat objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah menempatkan

gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan struktur

kalimat yang mampu menyampaikan gagasan secara objektif. Terwujudnya sifat objektif tidak
cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga

diwujudkan dalam panggunaan kata. Kata-kata yang menunjukkan sifat subjektif tidak

digunakan.

Contoh:

➢ Daun tanaman kedelai yang mengalami khlorosis kiranya disebabkan kekurangan nitrogen.

➢ Daun tanaman kedelai yang mengalami khlorosis disebabkan oleh kekurangan nitrogen.

Kata yang menunjukka sikap ekstrim dapat memberi kesan subjektif dan emosional. Kata

seperti harus, wajib, tidak mungkin tidak, pasti, selalu perlu dihindari.

Contoh:

➢ Mahasiswa baru wajib mengikuti program pengenalan program studi fakultasnya masing-

masing.

➢ Mahasiswa baru mengikuti program pengenalan program studi di fakultasnya masing-

masing.

2. Ringkas dan padat

Bahasa indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri ringkas dan padat. Bahasa indonesia

ragam ilmiah dengan ciri ringkas dan padat, dalam penggunaannya direalisasikan dengan tidak

memperlihatkan adanya suatu penggunaan unsur-unsur bahasa yang mubazir atau

pemborosan.hal ini berarti bahwa dalam bahasa indonesia ragam ilmiah menuntut adanya suatu

penggunaan bahasa secara hemat tanpa mengurangi makna atau tujuan dari bahasa tersebut.

Karakteristik mengenai keringkasan dan kepadatan dari suatu bahasa indonesia ragam ilmiah

dapat dilihat dari beberapa aspek dari batasan bahasa. Batasan tersebut yakni, tata pilihan kata,
tata pembentukan kata, tata penulisan kalimat efektif, tata penulisan paragraf yang baik,

pemakaian kata dan makna kata yang tepat.

Pemilihan kata merupakan hal sangat penting dalam penulisan suatu karya ilmiah

karena akan dituturkan dalam karya ilmiah tersebut dan akan menetukan kejelasan infromasi

yang disampaikan. Apabila dalam pemilihan kata tidak tepat, maka akan menumbulakn

ketidakefektifan bahasa yang digunakan dan terganggunya kejelasan informasi sehingga akan

menimbulkan kesalahpahaman terhadap informasi yang disampaikan. Pemilihan kata yang

terlalu berbelit-belit biasanya membuat pembaca kurang memahami makna atau sasaran

informasi yang disampaikan karena tidak adanya pemusatan inti informasi. Oleh karena itu untuk

dapat memilih kata secara tepat maka penulis karya ilmiah perlu memahami kriteria pemilihan

kata, yaitu ketetapan, kecermatan, dan keserasian.

a. Ketetapan

Berkaitan dengan kemampuan pemilihan kata yang dapat mengungkapkan

gagasan secara tepat. Oleh karena itu penulis dituntu untuk dapat memahami perbadaan makna

denotasi dan konotasi, perbedaan makna kata-kata bersinonim, penggunaan kata atau ungkapan

eufemisme serta penggunaan kata kongkret dan abstrak.

b. Kecermatan

Berkaitan dengan memilih kata yang benar-benar diperlukan. Untuk dapat

memilih kata secara cermat, penulis dituntut untuk memahami ekonomi bahasa dan menghindari

penggunaan kata-kata yang dapat menyebabkan kemubaziran, berlebihan atau yang berbunga-

bunga.

c. Keserasian
Berkaitan dengan kemampuan memilih kata-kata yang sesuai dengan konteks

pemakaiannya.

Dalam penulisan karya ilmiah penulis perlu memahani bentuk-bentuk kata yang

benar dalam bahasa indonesia, yaitu sesuai dengan kaidah pembentukan kata. Hal ini

dikarenakan bentuk-bentuk kata yang benar atau baku itulah yang harus digunakan dalam

penulisan karya ilmiah.

Dalam konteks tersebut, pembentukan kata dalam bahasa indonesia dapat

dilakukan dengan pengimbuhan, pengulangan, penggabungan imbuhan dengan pengulangan

serta penggabungan kata dasar atau penggabungan unsur terikat dan kata dasar. Contoh:

“Pasien itu haruslah dibaringkan dalam posisi terlentang.”

Bentuk kata terlentang dalam kalimat diatas tidaklah tepat. Bentuk bakunya

adalah telentang yang kalau diteliti lebih jauh, bentuk itu bukanlah bentuk dasar melainkan

bentuk kata dengan sisipan el.

Yang menjadi salah satu masalah dalam penulisan karya ilmiah adalah kata ulang.

Kata ulang menurut bentuknya ada beberapa macam:

Kata ulang dengan mengulang seluruh morfem: kuda-kuda, sakit-sakit, berapa-berapa,

perubahan-perubahan.

Kata ulang dengan imbuhan: berjalan-jalan, gigi-geligi.

Kata ulang yang mengalami perubahan bunyi: bolak-balik, compang-camping.

Kata ulang dwipurwa: lelaki, tetamu, leluhur.

Yang menjadi masalah adalah cara penulisannya. Dalam buku pedoman EYD,

dikatakan bahwa kata ulang ditulis lengkap, maksudnya tidak ditulis dengan menggunakan angka

2 seperti ejaan menurut Soewandi.


3. Konsisten

Bahasa indonesia dalam ragam ilmiah bersifat logis dan eksak. Ragam bahasa ini

digunakan dalam kegiatan tertentu sesuai dengan fungsinya dalam suatu karya ilmiah. Ada

begitu banyak ragam yang digunakan namun yang paling sering salah adalah

ketidakkonsistensian bahasa indonesia ragam ilmiah. Konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat

asas, selaras, dan tidak berubah-ubah. Unsur-unsur bahasa serupa pembentukan kata dan tata

tulis (pengunaan ejaan dan tanda-tanda baca ) digunakan sesuai kaidah yang berlaku konsisten.

Penggunaan istilah dalam bahasa Indonesia ilmiah juga perlu dilakukan secara taat asas. Sebagai

contoh, kata tugas untuk digunakan untuk mengantarkan tujuan dan kata tugas bagi

mengantarkan objek (Suparno, 1998). Selain itu, apabila pada bagian awal uraian telah terdapat

singkatan SMP (Sekolah Menengah Pertama), pada uraian selanjutnya digunakan singkatan SMP

tersebut.

Perhatikan contoh kalimat konsisten berikut ini !

(1) Untuk mengatasi penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, pengusaha

angkutan dihimbau mengoperasikan, semua kendaraan ekstra.

Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagimuslim Bosnia. Bagi mereka yang

penting adalah pencabutan embargo persenjataan.

(2) Untuk penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, telah disiapkan kendaraan

yang eukup. Pengusaha angkutan dihimbau mengoperasikan semua kendaraan ekstra. Perlucutan

senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia. Untuk mereka yang penting

adalah peneabutan embargo persenjataan.

Contoh (2) tidak konsisten dengan kaidah yang berlaku. Sementara itu, contoh yang konsisten

adalah contoh (1).


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan

dalam menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep,

prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan menjadi media

efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan. Berapa ciri dari bahasa

indonesia ragam ilmiah adalah formal dan objektif,ringkas dan padat, serta konsisten.

a. Formal dan Objektif

Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Formal artinya resmi.

Tingkat keformalam bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat dari lapis kosakata, bentuk kata

dan kalimat. Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsur wajib

(subyek dan predikat), ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran isi, dan

tampilan esei formal. Bentuk formal berlawanan dengan bentuk yang kolokial atau bahasa

sehari-hari. Bentuk formal digunakan dalam situasi berbahasa yang formal, misalnya dalam

penulisan karya ilmiah.

Bahasa ilmiah barsifat objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah menempatkan

gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan struktur

kalimat yang mampu menyampaikan gagasan secara objektif. Terwujudnya sifat objektif tidak

cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga

diwujudkan dalam panggunaan kata. Kata-kata yang menunjukkan sifat subjektif tidak

digunakan.

b. Ringkas dan padat


Bahasa indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri ringkas dan padat. Bahasa indonesia ragam

ilmiah dengan ciri ringkas dan padat, dalam penggunaannya direalisasikan dengan tidak

memperlihatkan adanya suatu penggunaan unsur-unsur bahasa yang mubazir atau

pemborosan.hal ini berarti bahwa dalam bahasa indonesia ragam ilmiah menuntut adanya suatu

penggunaan bahasa secara hemat tanpa mengurangi makna atau tujuan dari bahasa tersebut.

Karakteristik mengenai keringkasan dan kepadatan dari suatu bahasa indonesia ragam ilmiah

dapat dilihat dari beberapa aspek dari batasan bahasa. Batasan tersebut yakni, tata pilihan kata,

tata pembentukan kata, tata penulisan kalimat efektif, tata penulisan paragraf yang baik,

pemakaian kata dan makna kata yang tepat.

c. Konsisten

Bahasa indonesia dalam ragam ilmiah bersifat logis dan eksak. Ragam bahasa ini digunakan

dalam kegiatan tertentu sesuai dengan fungsinya dalam suatu karya ilmiah. Ada begitu banyak

ragam yang digunakan namun yang paling sering salah adalah ketidakkonsistensian bahasa

indonesia ragam ilmiah. Konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat asas, selaras, dan tidak

berubah-ubah. Unsur-unsur bahasa serupa pembentukan kata dan tata tulis (pengunaan ejaan dan

tanda-tanda baca ) digunakan sesuai kaidah yang berlaku konsisten. Penggunaan istilah dalam

bahasa Indonesia ilmiah juga perlu dilakukan secara taat asas. Sebagai contoh, kata tugas untuk

digunakan untuk mengantarkan tujuan dan kata tugas bagi mengantarkan objek (Suparno, 1998).

B. Saran

Kami sarankan kepada pembaca agar membudayakan penggunaan bahasa ilmiah dalam

keadaan resmi (Formal) supaya bahasa Indonesia dapat melekat pada diri kita masing-masing,

agar kita lebih berani berbicara di depan umum meskipun di dalam Lingkungan Informal terlebih

dalam Lingkungan Formal.


DAFRAT PUSTAKA

http://menarailmuku.blogspot.com/2012/12/ciri-ciri-bahasa-indonesia-ilmiah.html

http:// Bahasa Indonesi.com/dan-Penyusunan-Karangan-Ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai