Disusun Oleh:
FAKULTAS : TARBIYAH
PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOSEN PENGAMPUH : ASWAN DAULAY, S.Ag,MM
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah banyak
memberikan nikmat kepada kita, umatnya. Rahmad beserta salam semoga
tercurahkan kepada junjungan kita, pemimpin kita akhir zaman yang sangat dipanuti
oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini sengaja dibahas karena
sangat penting untuk kita khususnya sebagai mahasiswa yang ingin mengenal judul
tentang “Prinsip Kaidah Gramatika Bahasa Indonesia Dalam Karya Tulis
Ilmiah”
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Buya Dosen dan teman-
teman yang lain untuk memberikan sarannya kepada kami agar penyusunan makalah
ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
umumnya semua pembaca makalah ini.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta : Rajawali Pers.
2
Damayanti, Deni. 2016. Pintar Menulis Karya Ilmiah Sejak Bangku Kuliah (Skripsi, Tesis, dan
Karya Ilmiah Populer). Yogyakarta : Araska.
1
2
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang yang sudah di jelaskan sebelumnya kami akan
membahas masalah mengenai:
1. Apa Pengertian Karya Ilmiah?
2. Apa Fungsi Karya Ilmiah?
3. Apa saja Jenis-jenis Karya ilmiah?
4. Bagaimana Bahasa Karya Ilmiah?
5. Apa saja Langkah-langkah Penyusunan Karya Ilmiah?
6. Bagaimana Ciri-Ciri Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah?
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk Mengetahui Pengertian Karya Ilmiah
2. Untuk Mengetahui Fungsi Karya Ilmiah
3. Untuk mengetahui Jenis-jenis Karya ilmiah
4. Untuk mengetahui Bahasa Karya Ilmiah
5. Untuk mengetahui Langkah-langkah Penyusunan Karya Ilmiah
6. Untuk Mengetahui Ciri-Ciri Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Karya
Ilmiah
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kosasih, Hermawan. 2012. Ketabahasaan dan Kesusastraan. Bandung : YramaMedia.
4
Andi, Pradopo. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dan Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta :
Ar-Ruzz Media.
3
4
4
5
8
Indradi, Agustinus. 2008. Cermat BerbahasaIndonesia. Malang. Dioma.
9
Mulyono, Iyo. 2011. Dari Karya Tulis IlmiahSampai Dengan Softkill. Bandung : Yrama Widia.
5
6
10
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning, Metode, Teknik, Struktur, dan Penerapan. Yoyakarta :
Pustaka Pelajar.
6
7
tetapi penggunaan kata “ilmu urai” sangat tidak lazim dan yang lazim
adalah penggunaan kata “kimia”.11
Syarat lain dalam hal pemilihan kata yaitu kata yang dipilih adalah
kata- kata yang mengandung prinsip kehematan. Jika ada ungkapan
yang lebih pendek maka tidak perlu menggunakan ungkapan yang
panjang. Contoh berikut adalah beberapa ungkapan yang dapat
disampaikan dalam bentuk yanglebih padat dan berisi.
11
Nasucha, Yakub, dkk. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta : Media
Perkasa.
7
8
2. Kalimat Efektif
Karya tulis ilmiah yang baik tentunya selain menggunakan diksi
dan istilah yang tepat juga harus menggunakan kalimat yang efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai
dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca (Arifin, 1998:84). Secara lebih
8
9
b. Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan secara
konsisten atau penggunaan bentuk-bentuk yang sama untuk
menyatakan gagasan yang sederajat.
Contoh:
Penelitian ini memerlukan tenaga yang terampil, biaya yang
banyak sertacukup waktu (tidak sejajar).
Penelitian ini memerlukan tenaga yang terampil, biaya yang
banyak, sertawaktu yang cukup (sejajar).
c. Kefokusan
Kalimat efektif harus memfokuskan pesan terpenting agar mudah
dipahami maksudnya.
Contoh:
Sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitas produk hortikultura ini
12
Sundari, Ida, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA
LIA).
9
10
(tidakefektif).
Produk hortikultura ini sulit ditingkatkan kualitas dan
kuantitasnya(efektif).
d. Kehematan
Prinsip kehematan ini seperti yang sudah disinggung di atas
tentang kehematan menggunakan kata dalam mengungkapkan
gagasan.13
Contoh:
Kita harus saling hormat-menghormati. (seharusnya tidak
menggunakan „saling‟ karena sudah berarti
„saling menghormati)
1) Makalah ini akan membicarakan tentang faktor motivasi
siswa dalam belajar.
(seharusnya tidak menggunakan „tentang‟ karena
„membicarakan‟sudah berarti “berbicara tentang‟).
e. Kecermatan dan Kesantunan
Kecermatan dam kesantunan meliputi ketepatan memilih kata
sehingga menghasilkan komunikasi baik, tepat, tanpa gangguan
emosional pembaca atau pendengar. Kecermatan dalam hal ini
sama dengan kecermatan memilih kata. Kalimat yang baik adalah
kalimat yang singkat, jelas, lugas, dan tidak berbelit-belit. Dalam
kaitannya dengan kesantunan ini, sebuah karya tulis ilmiah di
Indonesia pada umumnya mengikuti kaidah bahwa penulis harus
menghindari subjektivitas, contohnya penggunaan ungkapan “
menurut pendapat saya. adalah ungkapan yang kurang tepat,
seharusn
ya data menunjukkan bahwa atau penelitian membuktikan bahwa...
f. Kevariasian
Untuk membentuk kevariasian kalimat dapat ditempuh dengan cara
membuat variasi struktur, diksi, dan gaya, atau bahkan jenis
kalimat asalkan jangan sampai mengubah isinya atau gagasan asli
yang akan disampaikan kepada pembaca.
13
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis.Jakarta : PT. Rineka Karya.
10
11
14
Keraf, Geroys. 2004. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores : Nusa Indah.
11
12
12
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keterangan-keterangan di atas, penyusun dapat simpulkan :
Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah
tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yaitu menggunakan metode
ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan
menggunakan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip
keilmuan yang meliputi: bersifat objektif, logis, empiris, sistematik, lugas, jelas, dan
konsisten ( Jajah Koswara dalam Prayitno, dkk, 2000: 12). Sesuai dengan ciri-ciri
tersebut, tulisan yang termasuk dalam jenis karya ilmiah di antaranya ialah: makalah
(paper), artikel ilmiah, laporan akhir, dan laporan penelitian (termasuk skripsi, tesis,
dan disertasi). Dari pengertian tersebut jelas sekali bahwa sebuah tulisan ilmiah harus
memenuhi kriteria keilmiahan tertentu serta kriteria kebahasaan yang tertentu pula.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis.Jakarta : PT. Rineka Karya.
Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta : Rajawali Pers.
Damayanti, Deni. 2016. Pintar Menulis Karya Ilmiah Sejak Bangku Kuliah
(Skripsi, Tesis, dan Karya Ilmiah Populer). Yogyakarta : Araska.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning, Metode, Teknik, Struktur, dan
Penerapan. Yoyakarta : Pustaka Pelajar.
Indradi, Agustinus. 2008. Cermat BerbahasaIndonesia. Malang. Dioma.
Keraf, Geroys. 2004. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores :
Nusa Indah.
Kosasih, Hermawan. 2012. Ketabahasaan dan Kesusastraan. Bandung : Yrama
Media.
Maryaeni, Masnur. Muslich. 2009. Bagaimana Menulis Skripsi. Jakarta : Bumi
Aksara.
Mulyono, Iyo. 2011. Dari Karya Tulis Ilmiah Sampai Dengan Softkill. Bandung :
Yrama Widia.
Nasucha, Yakub, dkk. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah.
Yogyakarta : Media Perkasa.
Andi, Pradopo. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dan Perspektif Rancangan
Penelitian. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Slamet. 2008. Dasar-Dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta : UNS
Press.
Sundari, Ida, dkk. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Sekolah Tinggi Bahasa
Asing (STBA LIA).
14