NPM = 18051015
KELAS = VI C KHUSUS
M.K = PMPM
MODEL = TAI
TAI dirancang untuk memuaskan kriteria guna menyelesaikan masalah-masalah teoretis dan
praktis sistem pengajaran individual .
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara
individu yang sudah dipersiapkan oleh guru.
Guru memberikan tes awal secara individu kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau
skor awal.
Guru mengisyaratkan siswa untuk membentuk kelompok heterogen yang terdiri atas 4-5
siswa.
Hasil belajar siswa secara individu didiskusikan dalam kelompok. Setiap anggota kelompok
saling memeriksa jawaban teman satu kelompok.
Guru memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil
belajar individu dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi tentang segiempat dan
segitiga secara individual yang sudah dipersiapkan.
Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar
atau skor awal.
Guru menunjuk secara acak kepada siswa, agar menyebutkan minimal bagian dari setiap
nomer yang ditanyakan.
Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa dengan
kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan (tinggi, sedang dan rendah) Jika
mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan
jender.
Setiap siswa menyelesaikan tugas berupa soal-soal yang berkaitan dengan keliling dan
luas segitiga dan segiempat pada lembar kerja siswa (LKS) yang sudah disediakan oleh
guru secara Guru mengamati kerja setiap siswa dan memberikan bantuan kepada
siswa yang mengalami kesulitan seperlunya.
ALASAN : menekankan pada hubungan personal dan sosial kemasyarakatan diantara peserta
didik. Model tersebut berfokus pada peningkatan kemampuan peserta didik. untuk
berhubungandengan orang lain, terlibat dalam proses-proses yang demokratis dan bekerja
secara produktif dalam masyarakat. Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt (field-
theory). Model interaksi sosial menitikberatkan pada hubungan yang harmonis antara
individu dengan masyarakat
VALID
Ya, Karena di dalam pembelajaran model TAI ini, siswa dapat bekerja sama dalam
menyelesaikan persoalan yang di bentuk dalam beberapa kelompok.
PRAKTIS
Ya, Karena di dalam model TAI ini siswa dapat lebih mudah bertukar pendapat,dan
guru juga lebih mudah mngamati siswa dalam aktifitasnya.
EFEKTIF
Ya,di dalam model TAI ini , siswa akan jauh lebih aktif dalam menyelesaikan
persoalan yang di berikan,karena dengan di buat kelompok kelompok kecil membuat
peluang yang besar agar siswa jauh lebih aktif dalam suatu pembelajaran.
Nama : DHEA ANANDA AFRILLIA
NPM : 18051037
Kelas : 7 C MATEMATIKA
M.kuliah : PENGEMBANGAN MODEL
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
1. Mind mapping disebut pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah satu cara mencatat
materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar. Model mind mapping merupakan
bagian dari Active learning yaitu suatu model pembelajaran yang mengajak siswa untuk
belajar secara aktif menggunakan otak.
banyak.
kelompok lain.
map jika seluruh materi telah dipelajari dan dapat dirangkai menjadi
Alasan : Karena pada tipe mind mapping ini lebih menitik beratkan pada
SAVI singkatan dari Somatic, Auditori, Visual dan Intektual. Pembelajaran SAVI adalah
pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang
dimiliki siswa. Teori yang mendukung pembelajaran SAVI adalah Accelerated Learning, teori
otak kanan/kiri; teori otak triune; pilihan modalitas (visual, auditorial dan kinestetik); teori
kecerdasan ganda; pendidikan (holistic) menyeluruh; belajar berdasarkan pengelaman; belajar
dengan symbol. Pembelajaran SAVI menganut aliran ilmu kognitif modern yang menyatakan
belajar yang paling baik adalah melibatkan emosi, seluruh tubuh, semua indera, dan segenap
kedalaman serta keluasan pribadi, menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari
bahwa orang belajar dengan cara-cara yang berbeda. SAVI merupakan salah satu pendekatan
yang diterapkan dalam pembelajaran. Dave meier (2002: 91) menyatakan bahwa, “pendekatan
SAVI” merupakan suatu pendekatan pembelajaran dengan cara menggabungkan gerakan fisik
dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua alat indera. Unsur-unsur yang terdapat dalam
“SAVI” adalah somatik, auditori, visual dan intelektual. Keempat unsur ini harus ada dalam
peristiwa pembelajaran, sehingga belajar bisa optimal.
Pendekatan SAVI yaitu belajar yang melibatkan unsur: Somatis, Auditory, Visual, dan
intelektual.
A. Somatis : Belajar dengan bergerak dan berbuat
B. Auditory : Belajar dengan berbicara dan mendengar
C. Visual : Belajar dengan mengamati dan menggambarkan
D. Intelektual : Belajar denga memecahkan masalah dan merenung.
Keempat cara belajar ini harus ada agar belajar belangsung optimal, karena keempat unsur ini
terpadu untuk mencapai tujuan belajar.
2. Sintak pembelajaran SAVI melalui beberapa fase:
1. Fase persiapan (kegiatan pendahuluan) adalah sebagai bentuk
penerapan belajar auditori(A).
Pada awalnya guru memberikan beberapa pertanyaan seputar materi yang
akan disampaikan. Untuk membangkitkan minat belajar siswa, guru memberikan
tepuk tangan bagi yang bisa menjawab agar tercipta suasana kelas yang
menyenangkan. Kemudian guru menjelaskan materi akan disampaikan dengan
cara ceramah bervariasi.
2. Fase penyampaian (kegiatan inti) adalah sebagai bentuk penerapan
visual(V)
Pada tahap ini guru menggunakan alat peraga berupa benda kongkrit yang
berada dekat dengan lingkungan siswa. Pada materi ini guru menyampaikan
gambaran percobaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran, sehingga dapat
menciptakan nilai-nilai yang positif bagi siswa. Kemudian siswa diajak untuk
mengalami secara langsung dengan mengamatinya.
3. Fase pelatihan (kegiatan inti) adalah bentuk penerapan sometic(S).
Pada tahap ini guru memberikan lembar pengamatan untuk dikerjakan
bersama teman kolompoknya 8 orang siswa) kemudian dipresentasikan di
depan kelas dengan bimbingan guru dibahas bersama-sama dan dikumpulkan.
Kemudian melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan materi
pembelajaran.
4. Fase penampilan hasil kegiatan penutup adalah sebagai bentuk belajar
intelektual(I).
Pada tahap ini guru memberikan soal pelatihan/ pertanyaan umpan balik
secara individu dan memberikan pemantapan berupa mengaitkan pembelajaran
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
PROBING – PROMPTING
NPM : 18051048
1. TPS (Think Pairs Share) Adalah Model pembelajaran ini tergolong tipe koperatif yaitu
kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama, saling membantu
mengintruksi konsep,menyelesaikan persoalan atau inkuri.
a. Sintak didalam model pembelajaran TPS (Think Pairs Share)
- Guru menyajikan materi klasikal
- Guru memberikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara
berpasangan sebangku-sebangku (think-pairs)
- Guru menyuruh presentasi kelompok (share)
- Guru membuat skor perkembangan tiap siswa,
- Guru mengumumkan hasil kuis dan berikan reward.
b. Fase didalam model pembejaran TPS (Think Pairs Share)
- Fase I: Thinking (Berpikir)
Guru mengajukan pertanyaan atau soal yang berhubungan dengan pelajran. Selanjutnya
siswa meminta untuk memikirkan jawaban pertanyaan atau soal tersebut secara mandiri
untuk beberapa saat.
- Fase II : Pairing (Berpasangan)
Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa yang lain untuk mendiskusikan apa yang
telah dipikirkan pada tahap pertama. Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat berbagi
jawaban atau berbagi ide. Biasanya guru memberi waktu 4-5 menit untuk berpasangan.
- Fase III : Sharing(Berbagi)
Pada tahap akhir ini, guru meminta kepada pasangan untuk berbagi dengan kelompoknya
tentang apa yang telah mereka bicarakan. Salah satu ciri pembelajaran kooperatif adalah
kemampuan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil yang heterogen. Masing-
masing anggota dalam kelompok memiliki tugas yang setara. Karena pada pembelajaran
kooperatif keberhasilan kelompok sangat dioerhatikan,maka siswa yang pandai ikut
bertanggung jawab membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya.
c. Proses kedalam soal materi matematika
Pada Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar Pada dasarnya penerapan pembelajaran kooperatif
tipe TPS adalah sebagai berikut :
1. Menyampaikan tujuan dam memotivasi siswa Dalam fase ini, guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan tentang kegiatan belajar yang akan dilakukan dan guru
menjelaskan pada siswa bahwa mereka akan belajar dan bekerja dalam kelompok.
Kemudian guru memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan
dengan menggunakan sub pokok bahasan yang akan dibahas (pokok bahasan operasi hitung
bentuk aljabar), dengan harapan siswa akan merasa bahwa kegiatan pembelajaran yang akan
mereka ikuti memiliki nilai, bermanfaat dan berguna bagi kehidupan mereka.
2. Guru menerangkan materi secara singkat Pada fase 2 guru menerangkan materi secara
singkat kemudian guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi operasi
hitung bentuk aljabar yang telah dijelaskan kepada siswa, dan guru menyuruh siswa untuk
memikirkan jawaban daripada pertanyaan itu secara mandiri dalam beberapa saat (tahap 1
atau Thinking).
3. Guru mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar. Setiap anggota terdiri
dari 2 orang anggota/berpasangan.
4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar Saat para siswa bekerja dalam kelompok guru
membimbing siswa bekerja dan belajar
5. Evaluasi Guru mengadakan evaluasi bagi siswa dengan cara menyuruh setiap pasangan
untuk mempresentasikan apa yang telah dibicarakan dengan pasangannya (Tahap Sharing).
6. Memberikan penghargaan kepada siswa.
2. Termasuk kedalam rumpun
Rumpun model interaksi sosial
Alasan : menekankan hubungan antara sesama siswa didalam memecahkan masalah
dan lebih memfokuskan bernegosiasi sosial. Jadi,didalam rumpun model interaksi
ini,pembelajarannya dilakukan secara kelompok dengan memberikan prioritas pada
peningkatan hubungan secara produktif.
d. Model TPS (Think Pairs Share) berdasarkan kriteria model pembelajaran
- Valid
Karena didalam pembelajaran model TPS, siswa bisa berdiskusi dalam memahami konsep
matematika secara bulat dan utuh.
- Praktis
Karena didalam pembelajaran model TPS,siswa dapat teramati oleh guru disetiap
aktivitasnya.
- Efektif
Karena didalam pembelajaran model TPS, siswa bisa memecahkan suatu masalah
pembelajaran secara berdiskusi(belajar secara kelompok),menumbuhkan motivasi siswa
didalam pembelajaran, dan memperkecil peluang siswa untuk tidak aktif didalam
pembelajaran.
NAMA : MEI LINDA SIREGAR
NPM : 18051049
KELAS : 6c
Model pembelajaran VAK ini termasuk dalam rumpun pemroresan informasi karena
model pembelajaran ini dilakukan secara kooperatif atau kelompok.
Model pembelajaran ini sendiri cocok digunakan untuk proses pembelajaran matematika
karena proses pembelajaran akan lebih aktif karena mengombinasikan antara visual, auditory dan
kinestik dalam belajar yang mampu melatih dan mengembangkan potensis siswa, memberikan
pengalaman langsung kepada siswa, dan siswa mampu dalan menemukan dan memahami suatu
konsep melalui kegiatan fisik, seperti observasi, percobaan dan diskusi aktif.
NAMA : NURMAYUNITA SINAGA
KELAS : VII – C
NPM : 18051035
DOSEN PENGAMPUH : DEWI ASTUTI,S.Pd, M.Pd
MATA KULIAH : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI : FKIP MATEMATIKA
Model Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) Pada Materi Himpunan
➢ Sintak dari model pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray)
1. Fase Persiapan
Pada tahap ini, guru melakukan persiapan membuat silabus, sistem penilaian, desain pembelajaran,
menyiapkan tugas siswa dan membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing anggota 4
siswa dan setiap anggota kelompok harus heterogen berdasarkan prestasi akademik siswa dan suku.
2. Fase Presentasi Guru
Pada tahap ini guru menyampaikan indikator pembelajaran, mengenal dan menjelaskan materi sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah dibuat
3. Fase Kegiatan Kelompok
Pada tahap ini, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 anggota.
4. Fase Formalisasi
Pada tahap ini, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan atau didiskusikan
dengan kelompok lainnya. Kemudian guru membahas dan mengarahkan siswa ke bentuk formal
5. Fase Evaluasi Kelompok dan Penghargaan
Pada tahap ini, Masing-masing siswa diberi kuis yang berisi pertanyaan-pertanyaan dari hasil pembelajaran
dengan model TSTS, yang selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada kelompok yang
mendapatkan skor rata-rata tertinggi.
➢ Proses Model Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray)
✓ Untuk memulai Model Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray) guru selesai melakukan persiapan yang
matang, lalu membentuk kelompok kecil 4 anggita (siswa) untuk dapat bekerja sama dalam kelompoknya,
dan menjelaskan cara kerja Model Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray).
✓ Lalu guru menyampaikan indikator pembelajaran dan menjelaskan materi yang akan di diskusikan oleh
masing-masing kelompok.
✓ Selanjutnya masing-masing kelompok mulai berdiskusi untuk memecahkan masalah yang diberikan dengan
cara mereka sendiri. Kemudian 2 dari 4 anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya
dan bertamu ke kelompok yang lain, sementara 2 anggota yang tinggal dalam kelompok bertugas
menyampaikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu. Setelah memperoleh informasi dari 2 anggota yang
tinggal, tamu mohon diri dan kembali ke kelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta
mancocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka.
✓ Setelah belajar dengan cara diskusi kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan salah satu
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk dikomunikasikan atau didiskusikan dengan
kelompok lainnya. Kemudian guru membahas dan mengarahkan siswa ke bentuk formal.
✓ Terakhir melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami materi
yang telah diperoleh dengan menggunakan Model Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray). Lalu masing-
masing siswa diberi kuis yang berisi pertanyaan-pertanyaan dari hasil pembelajaran dengan Model
Pembelajaran TSTS (Two Stay Two Stray), yang selanjutnya memberikan penghargaan kepada kelompok
yang mendapatkan skor rata-rata tertinggi.
➢ Model Pembelajaan TSTS (Two Stay Two Stray) sangat cocok di gunakan bersama dengan Rumpun Model
Interaksi Sosial, karena cara kerja rumpun model Interaksi Sosial.
➢ Model Pembelajaan TSTS (Two Stay Two Stray) valid digunakan pada materi Himpunan dan sangat praktis
damal memotivasi siswa.
N
AMA :R
AUD
ATU
LAKMAL
KE
LAS :VI
I-C
N
PM :1
80
51
02
0
1
. Ma teriMate
mati
kaY a
ngSesua
iD e
nganSTEMModelPembe
laj
ara
nP JBL
Pembel
aj
aranmate
mati
kayangses
uaiden
ganpen
dekat
anSTEMa da
lahmod
elpembe
laj
ar
anP j
BL
(P
roj
ectBasedLear
ning
).Mode
lpembe
laj
ar
anP j
BLmeneka
nkanbela
jarkon
teks
tua
lmelal
uikegi
ata
n-
keg
iat
any angkompl
ekssep
ert
imember
ikebeb
eba
sanpad
as i
swauntu
k
be
reks
plo
rasimeren
can
akanakti
vi
tasbe
laj
ar,mel
aksa
nak
anp ro
yeksec
arakol
abo
rat
if
,d a
np a
daakhir
nya
men
ghasi
lkansuat
uh as
ilpro
duk.Pe
mbel
aj
aranPjB
Ld e
nganpend
ekat
anSTEMme r
upak
anp e
mbel
aj
ara
n
b
erb
asi
sproye
kd e
nganmeng
int
egr
asi
kanbid
ang-
bid
angSTEM.
P
jBL(pr
ojec
tbase
dl e
arn
ing
)merup
akansal
ahsatumod
elp e
mbel
aj
ara
ny a
ngdi
sara
nkanda
lamk u
rik
ulu
m
2
01
3,danSTEMl e
bihpad
asebu
ahstra
teg
ibesar
.P r
os
espembel
aj
ara
nS T
EM-P
jBLdala
mmembimbi
ngsis
wa
t
erd
ir
id ar
ilimalang
kah,s
eti
aplang
kahbert
uj
uanuntu
kme nca
paipr
ose
ssec
araspe
si
fi
k.Ta h
apa
nd a
lam
p
ros
espembe
laj
ar
anS TE
M-P j
BLyangefe
ktifad
alahse
bag
aiberi
kut:
Tahap1:Ref
le
cti
on
Tuju
andarita
happe
rta
mauntu
kme mb
awasi
swakedal
amk o
ntek
smasa
lahda
nmembe
ri
kan
i
nsp
ira
sikepa
dasi
swaaga
rdapa
tsege
ramula
imenye
li
di
ki/i
nve
sti
gas
i.Fa
seinij
ugad
imaks
udk
an
u
ntu
kme ng
hubu
ngk
anapayangd
ike
tahu
idanapayan
gp e
rl
ud i
pel
aj
ari
.
T aha
p2 :Rese
arch
Taha
pk ed
uaa d
ala
hb en
tukpene
li
tia
ns i
swa.Gurumembe
ri
kanpemb
ela
jar
ansai
ns,memil
ihbac
aan
,
at
aume t
odelai
nu nt
ukme n
gumpu
lka
ns umberi n
for
mas
iy a
ngrel
eva
n.Pros
esbel
aj
arleb
ihbanya
k
te
rj
a d
isel
amat a
hapini,kemaj
uanbel
aj
a rsiswamengk
onkr
itk
anpemah
amanabs
tr
akd a
rimasal
ah.
Se
lamafas
er e
sear
ch,guruleb
ihser
ingme mbi
mbingdi
skus
iuntukmene
ntu
kanapak
ahsiswatel
ah
men
g e
mba
ngkanpemaha
mank on
sep
tua
ldan
re
leva
nb e
rda
sar
kanp r
oyek.
Tahap3:Disc
ove
ry
T
ahappene
muanumumny
ame l
ib
atk
anp r
os
esme nj
emba
tan
iresea
rchdaninf
or
masiyan
gdike
tah
ui
d
ala
mp e
n y
usu
nanpro
yek.Keti
kasis
wamu l
aibela
jarmand
irida
nme nen
tuk
anapay a
ngmas
ihbel
um
d
ike
tahu
i.Bebe
rap
amo d
eldar
iS T
EM-Pj
BLme mba
gisiswamenj
adikel
ompo
kk e
cilunt
ukmeny
aji
kan
s
ol
usiyangmung
kinuntukmas
ala
h,berk
ola
bora
si
,d anmemb
angu
nk erj
as
amaanta
rtemanda
lam
k
elo
mpok.Mode
llai
nnyamengg
una
kanlang
kahi n
i.
Tahap4:Appl
ic
ati
on
P
adata
hapapl
ika
situ
jua
nny
au n
tukmengu
jipro
duk/
sol
us
id a
lamme
mec
ahka
nmas
al
ah.Dal
am
b
ebe
rap
ak a
sus
,sis
wamengu
jipr
odu
ky an
gd i
bua
tdariket
ent
uanyangd
it
eta
pka
nse
bel
umn
ya,has
il
y
angdip
ero
le
hd i
gun
akanun
tukmempe
rba
ikila
ngka
hs e
bel
umny
a.Di
mo
della
in,pa
data
hapa
ninisi
swab
el
aj
ark
ont
eksy
angl
eb
ihl
uasd
ilu
arS
TEMa
taume
ngh
ubu
ngk
an
an
tar
adis
ipl
inbi
dan
gSTEM.
T ah
ap5:C ommuni
cat
io
n
Tah
apakhirdala
ms et
iapp
roye
kd a
lammembu
atpro
duk/
sol
us
idenganme
ngko
munik
asi
kanant
ar
te
manmaupunlingk
upk e
las
.Pre
sent
as
ime r
upa
kanlan
gkahpen
tin
gd al
ampr
ose
sp e
mbel
aj
ara
nu n
tuk
meng
emba
ngka
nk eter
ampi
la
nk o
muni
kas
id a
nk o
lab
or
asimaup
unkemampu
anunt
ukme n
eri
madan
mene
rap
kanumpanb a
likyan
gk o
nst
ruk
tif
.Seri
ngk
alipe
nil
aia
nd i
la
k u
kanbe
rda
sar
kanpeny
ele
sai
an
la
ngka
ha kh
irda r
ifaseini
.
2
.P enera
pannya
Penel
iti
aninid idesai
nd ala
m3a k
tivi
tasy a
ngt e
rdi
ridaripolapadatan
aman,atu
ranpol
a
b
il
anga
n,d a
nj u
mlahns u
kup ertama.P ros
esp e
mbelaj
ara
ny angdil
akukanProj
ec
tB as
edLearn
ing
d
eng
anp end
ekat
anS eb
elumd ansesudaha ktiv
itasdila
kukantesawaldant e
sa k
hir
y
angdgunak
anu nt
ukme ngeta
huik ema mpua
np emahamankons
epp es
ert
a
d
idi
k.
B
eri
kuta d
ala
ha kti
vit
asd aripembelajar
anP jBLdenganpende
k a
tanSTEM:
Aktivi
tas1“ Pol
ap adatanama n”
Aktivi
taspes
ertadidi
k:
Pese
rtadidi
kme ngamatitanamany a
ngme mili
kib e
ntu
ks tru
kturtub
uht an
amanyangmemil
iki
keter
atur
an,danme nyeb
utkanb eberap
at an
amand analas
ank eun
ikanbent
uknyayangter
atu
r.
Dise
diaka
no l
ehg uruduat anamany angakanme n
jad
io b
je
kp enga
matanole
hp es
ert
ad i
di
k.
Tanamanters
ebutadal
ahb ungak a
k t
usd a
nb ung
ap inu
s.Peser
tad i
diksec
araberk
elo
mpok
ber
disku
simen g
amatitanamant erseb
uts e
rtame nc
ariinf
ormas
ime l
alu
ii n
ter
netmengen
aimorf
olo
gi
tana
mant er
sebu
tu ntu
kme ng
isil embarkerj
ap roye
ky an
ga kan
dipr
esen
tasi
kank edepank el
a s.P es
ertadidi
kme mpre
sent
asika
nh as
ilkerj
ap r
oyekn
yadanbers
ama
gurudank e
lompoklainme nyi
mp ulkanpela
jaranh a
riitu
.
Tujuanpembe
laja
ran:
Pese
rtadidi
kd apatmenggambarkanp ol
at ana
manme nj
adisusun
anb i
lang
anyangberu
rut
and a
n
dig
enera
lis
asi
k a
nk ed al
amma temati
kad anp e
sert
ad i
dikd a
patmenent
ukanbil
ang
ans e
lan
jut
nya
padabari
sanbil
angan.
Hasilakti
vit
as:
Pese
rtadidi
kd apatmenyebut
k ann amat a
naman,d a
patmengga
mbarketer
atu
rantana
mant e
rse
but
,
dand a
patmenjel
askanapay angme na
rikd a
rit an
amanterse
but
.
Ak
tiv
ita
s2“
Atu
ranp
olab
il
ang
an”
Ak
tiv
ita
sSi
swa
3.R u
mpun-
rumpu
nMo d
elP e
mbe
laj
ara
n
Te
rma
sukrumpu
n-ru
mpunmode
lpembe
laj
ar
any a
it
urumpu
nmodelp
emb
ela
jar
ansoc
ialad
ala
h
men
gga
bun
gkanant
arbela
jarba
hwaperi
la
kuk o
ope
rat
ift
ida
kh a
nyame
rup
akanpemb
erise
mang
ats
oc
ia
l,
te
tap
ijug
ai n
tel
ektu
al.
NAMA : SAPUTRI WIDYA KARTIKA NINGSIH
NPM : 18051023
KELAS : VII C FKIP MATEMATIKA
2. Sintaks pada Model Pembelajaran CIRC dalam materi SPLDV (Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel)
Model pembelajaran CIRC termasuk pembelajaran kooperatif karena semua siswa
secara langsung berinteraksi dengan teman kelompoknya. Kegiatan pokok yang dilakukan
dalam model pembelajaran CIRC yaitu untuk menyelesaikan soal pemecahan masalah
contohnya menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode eliminasi pada materi
SPLDV. Langkah-langkah pembelajaran CIRC dapat dilaksanakan sebagai berikut.
a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4-6 orang siswa secara heterogen.
b. Guru memberikan soal sesuai dengan materi yang diajarkan misalnya dalam materi
SPLDV,
Contohnya : Andi berbelanja ke toko buku, ia membeli 4 buah buku tulis dan 1
buah pensil. Untuk itu, Andi harus membayar sejumlah Rp5.600. Di toko buku
yang sama, Budi membeli 5 buah buku tulis dan 3 buah pensil. Jumlah uang yang
harus dibayar Budi sebesar Rp8.400. Berapa harga untuk sebuah buku tulis dan
harga untuk sebuah pensil?
c. Siswa bekerja sama menyelesaikan soal cerita yang diberikan. Mulai dari membaca soal
cerita tersebut, membuat prediksi atau menafsirkan isi soal cerita (termasuk menuliskan
apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan), kemudian saling membuat ikhtisar/rencana
penyelesaian soal cerita, dan menuliskan penyelesaiaan soal cerita secara urut hingga
merevisi dan mengedit pekerjaannya (bila diperlukan).
d. Siswa mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.
e. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.
f. Penutup.
Dari langkah-langkah diatas dapat kita simpulkan menjadi beberapa fase, yaitu :
a. Fase Pertama, Pengenalan konsep. Fase ini guru mulai mengenalkan tentang suatu konsep
atau istilah baru yang mengacu pada hasil penemuan selama eksplorasi. Pengenalan bisa
didapat dari keterangan guru, buku paket, atau media lainnya.
b. Fase Kedua, Eksplorasi dan aplikasi. Fase ini memberikan peluang pada siswa untuk
mengungkap pengetahuan awalnya, mengembangkan pengetahuan baru, dan menjelaskan
fenomena yang mereka alami dengan bimbingan guru minimal. Hal ini menyebabkan
terjadinya konflik kognitif pada diri mereka dan berusaha melakukan pengujian dan
berdiskusi untuk menjelaskan hasil observasinya. Pada dasarnya, tujuan fase ini untuk
membangkitkan minat, rasa ingin tahu serta menerapkan konsepsi awal siswa terhadap
kegiatan pembelajaran dengan memulai dari hal yang kongkrit. Selama proses ini siswa
belajar melalui tindakan-tindakan mereka sendiri dan reaksi-reaksi dalam situasi baru yang
masih berhubungan, juga terbukti menjadi sangat efektif untuk menggiring siswa merancang
eksperimen, demonstrasi untuk diujikannya.
c. Fase Ketiga, Publikasi. Pada fase ini Siswa mampu mengkomunikasikan hasil temuan-
temuan, membuktikan, memperagakan tentang materi yang dibahas. Penemuan itu dapat
bersifat sebagai sesuatu yang baru atau sekedar membuktikan hasil pengamatannya. Siswa
dapat memberikan pembuktian terkaan gagasan-gagasan barunya untuk diketahui oleh
teman-teman sekelasnya. Siswa siap menerima kritikan, saran atau sebaliknya saling
memperkuat argumen.
NPM : 18051040
Pembelajaran bersiklus adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Siklus yang dimaksud merupakan rangkaian tahap kegiatan yang diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga siswa berperan aktif untuk dapat menguasai kompetensi-
kompetensi yang harus dicapai dalam tujuan pembelajaran. Dalam sebuah Jurnal Euclid
Trowbridge & Bybee (1996) mengatakan bahwa “Learning Cycle (daur belajar) merupakan
model pembelajaran sains yang berbasis konstruktivistik. Model ini dikembangkan oleh J.
Myron Atkin, Robert Karplus dan Kelompok SCIS (Science Curriculum Improvement
Study), di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat sejak tahun 1970-an”.
Pada awalnya Learning Cycle dikembangkan ke dalam 3 fase pembelajaran, yaitu
fase Exploration, fase Invention, dan fase Discovery, yang kemudian istilahnya diganti
menjadi Exploration, Concept Introduction dan Concept Application. Ketiga tahapan
tersebut terus mengalami perkembangan, Lawson (dalam Maswatu, 2013:14)
mengemukakan bahwa ada tiga tahapan dalam siklus belajar yaitu eksplorasi (exploration),
menjelaskan (explanation), dan memperluas (elaboration/extention), yang dikenal
dengan Learning Cycle 3E. Selanjutnya model ini mengalami perkembangan
menjadi Learning Cycle 5E (Engage, Explore, Explain, Elaborate, and Evaluate) sampai
pada tahun 2003, Eisenkraft mengembangkan model Learning Cycle menjadi Learning
Cycle 7E (Elicit, Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate, and Extend). Berikut
disajikan diagram perubahan model pembelajaran Learning Cycle 5E ke Learning Cycle 7E.
Ciri khas model pembelajaran ini adalah setiap siswa secara individu belajar materi
pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh guru, kemudian hasil belajar individual dibawa
ke kelompok untuk didiskusikan oleh anggota kelompok dan semua anggota kelompok
bertanggungjawab secara bersama-sama atas keseluruhan jawaban.
Fase Deskripsi
Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan
panca inderanya semaksimal mungkin dalam berinteraksi dengan
lingkungan. Dari kegiatan ini diharapkan muncul pertanyaan-
Exploration pertanyaan yang mengarah berkembangnya pemikiran tingkat
tinggi yang diawali dengan kata-kata mengapa dan bagaimana,
Sementara itu guru berperan untuk menjawab pertanyaan siswa,
memberikan pertanyaan yang bersifat divergen.
Pada tahap ini siswa mengenal istilah-istilah yang berkaitan
dengan konsep-konsep baru yang sedang dipelajari. Sedangkan
Explanation guru berperan membimbing siswa berpikir sehingga pemaham
konsep yang diajarkan ditemukan secara kooperatif. Dalam
tahap ini guru memberikan pertanyaan yang bersifat konvergen.
Pada tahap ini siswa diajak menerapkan pemahaman konsep yang
telah dipelajari dengan pemahaman sebelumnya agar pemahaman
Elaboration dan penguasaan konsep siswa menjadi lebih mendalam, untuk
melakukan hal tersebut dapat melalui kegiatan seperti kegiatan
memecahkan masalah (problem solving).
iswa mampu menghubungkan potensi individu yang berhasil dan berguna, kreatif, bertanggungjawab,
mengaktualisasikan, dan mengoptimalkan dirinya terhadap perubahan yang terjadi
MODELPEMBELAJARANPROBLEM TERBUKA
(
EOOPENENDED)
A. Penger
ti
anModelPembel
ajar
nPr
obl
em Ter open-
buka( ended)
pembel
ajar
anber
basi
smasal
ahopen-
endedadal
ahpembel
ajar
any
ang
menekankanpeny
aji
anmasal
ah-
masal
ahy
angber
sif
att
erbukay
ait
umasal
ah
y
angdi
for
mul
asi
kanmemi
l
iki
sat
ujawabanbenardanbeber
apacar
a
peny
elesai
anmasal
ah.
B.
Langkah-
LangkahPembel
ajar
anModelPembel
ajar
nPr
obl
em Ter
buka
open-
( ended)
Menur
utEkoPr
aset
yol
angkah-
langkahpembel
ajar
anmat
emat
ikaber
basi
spr
obl
em
open-
endedadal
ahsebagai
ber
ikut
:
1.
Gur
u member
ikan masal
ah t
erbuka kepada si
swa.Masal
ah y
ang di
ber
ikan
t
ent
uny
adi
rasamampudi
sel
esai
kanol
ehsi
swadenganbany
akcar
abahkan
mungki
njugabany
akj
awabansehi
nggamengacukemampuandanpengal
aman
si
swadal
am pr
osesmenemukanpenget
ahuanbar
u.
Pembel
ajar
an mat
emat
ika dengan open-
ended di
mul
ai dengan membagi
kel
ompokdi
manamasi
ng-
masi
ngkel
ompokt
erdi
ridar
i4or
ang,
masi
ng-
masi
ng
anggot
any
a het
erogen,
pembent
ukan kel
ompok secar
a het
erogen
mampu
menci
ptakansuasanabel
ajary
angl
ebi
hkondusi
f.Hampi
rsemuasi
swat
erl
i
bat
secar
a akt
ifdal
am kegi
atan di
skusi
.Ter
kai
tdengan bel
ajarber
kel
ompok,
di
l
akukanj
ugapengumpul
anpeker
jaanmasi
ng-
masi
nganggot
akel
ompokunt
uk
memper
olehskorkel
ompok.Ji
kaadasal
ahsat
uanggot
akel
ompoky
anghasi
l
peker
jaanny
a sal
ah, akan mempengar
uhi ni
l
ai kel
ompokny
a. Dengan
mener
apkancar
aseper
tii
tu,bi
samemot
ivasisi
swaunt
ukmausal
i
ngbant
u,
y
ang kemampuanny
a‘l
ebi
h’mau membant
uyang ‘
kur
ang’begi
tuj
uga y
ang
kemampuanny
a‘kur
ang’t
idaksegan-
segan ber
tany
a kepada t
emanny
ayang
‘
l
ebi
hmampu’
.
denganmengel
ompokkansi
swakedal
am beber
apakel
ompok,
kemudi
angur
umember
ikanmat
eripengant
arat
aukonsepdal
am ar
it
mat
ika
sosi
al.
Sel
anj
tny
agur
umember
ikankepadasi
swasuat
uper
masal
ahnsesuaidengan
konsepy
angt
elahdi
ber
ikanber
upaLKS.
Per
ist
iwa1.
Bu
Tut
i
seor
ang pedagang buah-
buahan membel
ibuah anggurdar
ipet
ani
sehar
ga Rp5.
000,
00 perkg.Bu
Tut
i
menj
ualanggurt
ersebutdengan har
ga
Rp6.
000,
00perkg.Apabi
l
adi
hit
ungdal
am per
sen,ber
apakahkeunt
ungany
ang
di
per
olehBu
Tut
i
perkganggur
?
2.Si
swa mel
akukan kegi
atan unt
uk menj
awab masal
ah y
ang di
ber
ikan.Gur
u
member
ikan kesempat
an kepada si
swa unt
uk memi
ki
rkan j
awaban at
as
per
masal
ahany
ang di
ber
ikansecar
aindi
vi
du.gur
umember
ikankesempat
an
kepadasi
swaunt
ukmemi
ki
rkanj
awabanat
asper
masal
ahany
angdi
ber
ikan
secar
aindi
vi
du
3.Member
ikanwakt
uyangcukupkepadasi
swaagarmer
ekabi
samengekspl
orasi
masal
ah.Di
sini
,gur
uhar
usmemper
kir
akanwakt
uyangdi
but
uhkansi
swadal
am
memecahkanmasal
ahy
angdi
ber
ikan.Bobotwakt
uyangdi
ber
ikangur
usesuai
denganper
masal
ahny
angdi
ber
ikan.
4.Si
swamel
akukankegi
atanunt
ukmenj
awabmasal
ahy
angdi
ber
ikan.Kar
ena
masal
ah y
ang di
saj
i
kan di
atas masi
h di
rasa mudah sehi
ngga kemungki
nan
hampi
rsemuasi
swabi
samemecahkanny
adant
ent
uti
dakmenghabi
skanwakt
u
y
angt
erl
alul
ama.
Dengan
Keber
hasi
l
ansi
swamenger
jakansoal
diat
as
sehi
ngga
mampu
memot
ivasi
semangatbel
ajarmer
eka.Padasaatdemi
ki
an,
makaper
masal
ahan
di
kembangkanmenj
adi
lebi
hkompl
ekssebagai
ber
ikut
.
Per
ist
iwa2.
Si
makkembal
iper
ist
iwa1.
Bu
Tut
i
membel
i buah anggur dar
i pet
ani sehar
ga Rp5.
000,
00 per
kg.
Bu
Tut
i
ingi
n mendapat keunt
ungan dar
i penj
ual
an anggur t
ersebut
.
Ber
apakahhar
gaj
ualbuahanggury
anghar
usdi
l
akukanol
ehBu
Tut
i?Kemudi
an
t
ent
ukanl
ahper
sent
asekeunt
ungany
angdi
per
olehBu
Tut
i?
Per
ist
iwa2
i
nimungki
n bi
sadi
j
awabol
ehsebagi
anbesarsi
swa,namun
gur
u
har
us benar
-benarcer
matdal
am mengor
eksij
awaban par
a si
swa kar
ena
di
khawat
ir
kan si
swa akan member
ikan al
asan y
ang t
idak r
eal
i
sti
k.
Sebagai
cont
oh,har
ga j
ualbuah anggury
ang har
us di
l
akukan ol
eh Bu
Tut
i
adal
ah
Rp50.
000,
00sehi
nggaBu
Tut
i
mendapatkeunt
unganRp45.
000,
00.Hali
nisangat
keci
lkemungki
nan t
erj
adidal
am kehi
dupan ny
ata.
Sehi
ngga dal
am bel
ajar
mat
emat
ikaseper
tii
nisi
swahar
usdi
l
ati
hunt
ukber
fi
ki
rsecar
areal
i
sti
s.
Pada t
ahap akhi
rper
masal
ahan y
ang di
saj
i
kan pada si
swa di
buatsemaki
n
kompl
eks,
sel
ainsi
swadapatmemecahkanmasal
ahy
angdi
ber
ikangur
ujuga
si
swamampu
mel
ati
hday
anal
arny
a.Per
masal
ahany
angdi
saj
i
kanpadat
ahap
akhi
r,seper
ticont
ohber
ikut
.
Peny
aji
anmasal
ahy
angdi
l
akukansecar
aber
tahapdar
ibent
ukseder
hana
menuj
uyangkompl
eks,
mampumenumbuhkanmot
ivasi
bel
ajarsi
swaunt
uk
mempel
ajar
imat
eri
sel
anj
utny
a.
Kreat
ivi
tasber
piki
rsi
swabi
saber
kembangdan
mer
ekal
ebi
hber
ani
unt
ukmengkomuni
kasi
kani
de-
ideny
a.Peny
aji
anmasal
ah
y
angbi
sadi
kai
tkanl
angsungdengankehi
dupansehar
i-
har
isi
swa,
meny
adar
kan
mer
ekabahwaMat
emat
ikat
idaksekadarl
ati
hanhi
tungmenghi
tung.Semua
kemampuany
angmer
ekaper
olehi
niakansangatber
gunabagi
kehi
dupan
mer
ekaket
ikat
erj
undi
masy
arakat
.
5.Si
swamembuatr
angkumanat
ashasi
lpenemuany
angmer
ekadapat
kan.
6.Di
skusikel
asmengenaist
rat
egidanpemecahanmasal
ahdar
imasal
ahy
ang
di
ber
ikangur
ukemudi
anmeny
impul
kandenganmel
alui
bimbi
ngangur
u.
Penggunaan ModelPembel
ajar
an Pr
obl
em Open-
Ended dal
am Mat
eriAr
it
mat
ika
Sosi
al
Cont
ohsoal
:
Seor
angpenj
ualkomput
ermeny
atakanbahwabi
aya
pembuat
anat
auper
aki
tan
sebuahkomput
ery
angdi
j
ual
nya
adal
ahRp2.
250.
000,
00.Set
elahdi
j
ualt
erny
ata
i
a mengal
ami
ker
ugi
an sebesar15%.Dengan har
ga ber
apa r
upi
ah
komput
er
t
ersebutl
akut
erj
ual
?
Jawab.
Unt
ukmenj
awabper
masal
ahant
ersebutmakahar
usdi
hit
ungdul
ubesar
nya
ker
ugi
an(
dal
am r
upi
ah)sebagai
ber
ikut
.
I
ngat
,
r
ugi
15%ar
ti
nya
15%dar
ihar
gapembel
i
an.
Jadi
:
Rugi
=15%xRp2.
250.
000,
00
=(
15:
100)
xRp2.
250.
000.
00
=Rp33.
750,
00
Jadi
har
gaj
ual
komput
ert
ersebutadal
ah
=Rp2.
250.
000,
00+Rp337.
500,
00
=Rp2.
587.
500,
00
C. Kel
ebi
han dan Kekur
angan ModelPembel
ajar
an ModelPembel
ajar
n
Pr
obl
em Ter open-
buka( ended)
Kel
ebi
handar
i
model
pembel
ajar
anpr
obl
em open-
ended
i
niant
aral
ain,
adal
ah:
1.Si
swa ber
par
ti
sipasi l
ebi
h akt
if dal
am pembel
ajar
an dan ser
ing
mengekspr
esi
kani
deny
a.
2.Si
swamemi
l
ikikesempat
anl
ebi
hbany
akdal
am memanf
aat
kanpenget
ahuan
danket
erampi
l
anmat
emat
iksecar
akompr
ehensi
f.
3.Si
swa dengan kemampuan mat
emat
ika r
endah dapat mer
espon
per
masal
ahandengancar
amer
ekasendi
ri
.
4.Si
swasecar
aint
ri
nsi
kter
mot
ivasi
unt
ukmember
ikanbukt
iat
aupenj
elasan.
5.Si
swamemi
l
ikipengal
amanl
ebi
hbany
akunt
ukmenemukansesuat
udal
am
menj
awabper
masal
ahan.
Di
sampi
ngkel
ebi
hany
ang dapatdi
per
olehdar
i
modelpembel
ajar
anpr
obl
em
open-
ended
t
erdapatbeber
apakel
emahandi
ant
arany
a:
1.Membuatdanmeny
iapkanper
masal
ahanmat
emat
iky
angber
maknabagi
si
swabukanl
ahpeker
jaany
angmudah.
2.Mengemukakanmasal
ahy
angl
angsungdapatdi
pahamisi
swasangatsul
i
t
sehi
ngga bany
ak si
swa y
ang mengal
amikesul
i
tan bagai
mana mer
espon
per
masal
ahany
angdi
ber
ikan.
3.Si
swa dengan kemampuan t
inggibi
sa mer
asa r
agu at
au mencemaskan
j
awabanmer
eka.
4.Mungki
nadasebagi
ansi
sway
angmer
asabahwakegi
atanbel
ajarmer
eka
t
idakmeny
enangkankar
enakesul
i
tany
angmer
ekahadapi
.
5.Ti
daksemuamat
apel
ajar
andapatmenggunakanmodel
pembel
ajar
ani
ni.
D. ModelPembel
ajar
anpr
obl
em Ter
bukamasukkedal
am RumpunSosi
al
kar
enadar
irumpunsoci
ali
nisi
swadapatbeker
jasamadal
am upay
aanal
i
sis
t
erhadapmasal
ahmasal
ahsoci
aldanni
l
aini
l
aipent
ingdal
am kehi
dupansehar
i
har
i.Ser
tasi
swabel
ajarmemi
ki
rkankebi
j
akankebi
j
akandiseki
tarl
i
ngkunganny
a
mi
sal
nyaseper
ticont
ohsoal
diat
asunt
ukpar
apedagang.
E. ModelPembel
ajar
anPr
obl
em Ter
bukaber
dasar
kankar
akt
eri
sti
kmodel
pembel
ajar
an:
1. Val
i
d
Modelpembel
ajar
anpr
obl
em t
erbukat
ermasukv
ali
dkar
enahasi
l
lyangdihasi
l
kan
sesuaidal
am memecahkanmasal
ahunt
ukset
iapper
soal
any
angdiber
ikanpada
si
swa,
ter
utamasoal
cei
tadal
am mat
eri
ari
tmat
ika
2. Pr
akt
is
Modelpembel
ajar
anpr
obl
em t
erbukai
nipr
akt
isdigunakanunt
ukmat
erit
ert
ent
usaj
a,
danmodel
ini
tidakbi
sadi
gunakanunt
uksemuamat
eri
mat
emat
ika.
3. Ef
ekt
if
Modeli
nit
ermasukef
ekt
ifj
i
kadigunakanpadamat
eriar
it
mat
ikasoci
ali
nikar
ena
membuatsi
swal
ebi
hpaham danl
ebi
hmudahunt
ukmenj
awabper
soal
any
angdi
ber
ikangur
u.
NAMA : SRI NANDA MULYANI
NPM : 18051014
KELAS : VII – C
MATA KULIAH : PMPM