ILMIAH
BAHASA INDONESIA
Indahyani, SS, MPd.
Nama Kelompok :
FAKULTAS HUKUM
Dalam makalah ini, kami membahas mengenai Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
khususnya membahas mengenai pengertian ragam ilmiah, berbagai ragam ilmiah
dan penggunaannya dalam penulisan karya ilmiah.
Penulis berharap makalah ini dapat memberi apresiasi kepada pembaca dan
utamanya kepada kami. Selain itu, semoga makalah ini dapat memberi manfaat
kepada pihak-pihak yang membutuhkan guna mengetahui mengenai Bahasa
Indonesia Ragam Ilmiah.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PENDAHULUAN iii
BAB PEMBAHASAN 1
KESIMPULAN 10
DAFTAR PUSTAKA 11
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Makalah ini kami tujukan khususnya untuk kalangan remaja,
pelajar dan generasi penerus bangsa agar kita semua mengenal akan
karakteristik bahasa Indonesia ilmiah. Seiring dengan perkembangan
bahasa dan mendunianya bahasa internasional yaitu Bahasa Inggris, kita
sebagai generasi muda Indonesia harus memahami karakteristik ilmiah
dari Bahasa Indonesia agar tidak tertinggal dan tidak punah.
Dengan berkembangnya bahasa gaul seperti Loe, Gue, Guys, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu demi memperdalam Bahasa Indonesia secara
ilmiah kami membuat makalah berjudul Karakteristik Bahasa Indonesia
Ilmiah.
2. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan ragam Bahasa Indonesia secara
ilmiah?
b) Sebutkan karakteristik Bahasa Indonesia secara ilmiah!
c) Bagaimana menerapkan Bahasa Indonesia ilmiah dalam kehidupan
sehari-hari?
d) Bagaimana menggunakan Bahasa Ilmiah dalam menulis dan
presentasi ilmiah?
3. Tujuan
a) Mengetahui pengertian ragam Bahasa Indonesia secara ilmiah.
b) Mengetahui macam-macam karakteristik Bahasa Indonesia secara
ilmiah.
c) Mengetahui penerapan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari.
d) Mengetahui cara menggunakan Bahasa Ilmiah dalam menulis dan
presentasi ilmiah.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia Ilmiah
Bahasa Indonesia Ilmiah adalah Bahasa Indonesia yang diterapkan dalam
karya tulis ilmiah. Sebagai bahasa yang memaparkan fakta, konsep, teori ataupun
gabungan dari ketiga tersebut.
2. Karakteristik Bahasa Indonesia Ilmiah
Adapun karakteristik Bahasa Indonesia secara Ilmiah adalah sebagai
berikut :
a) Cendikia
Artinya adalah Bahasa Indonesia itu bisa digunakan secara tepat dan
seksama sehingga gagasan yang dibuat oleh penulis bisa tersampaikan
dengan baik kepada pembaca. Contoh kalimat cendikia adalah :
1. Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan akan
terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama
pengaruh budaya barat yang masuk ke negara Indonesia yang
dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral
bangsa Indonesia.
2. Pada era globalisasi informasi ini dikhawatirkan akan terjadi
pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama karena
pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia
Kalimat (1) bermakna tidak lugas. Hal itu tampak pada pilihan kata
kena getahnya dan tidak bisa dikatakan ringan. Kedua ungkapan itu
tidak mampu mengungkapkan gagasan secara lugas. Kedua
ungkapan itu dapat diganti terkena akibat dan berat yang memiliki
makna langsung, seperti kalimat (2). Contoh kalimat Jelas adalah :
c) Objektif
Artinya adalah harus menghindari kata-kata yang bersifat objektif.
Kalimat Bahasa Indonesia ilmiah dikatakan objektif bila
mengungkapkan sesuatu dalam keadaan sebenarnya, artinya tidak
dipengaruhi oleh emosi pribadi pemakainya. Contoh kalimat objektif :
1. Contoh-Contoh itu telah memberikan bukti betapa besarnya peranan
orang tua dalam pembentukan kepribadian anak. Dari paparan
tersebut kiranya dapat disimpulkan sebagai berikut.
2. Contoh-Contoh itu telah memberikan bukti besarnya peranan orang
tua dalam pembentukan kepribadian anak. Dari paparan tersebtu
dapat disimpulkan sebagai berikut.
Hadirnya kata betapa dan kiranya pada contoh (1) menimbulkan
sifat subjektif. Berbeda dengan contoh (2) yang tidak mengandung
unsur subjektif.
e) Konsisten
Artinya adalah penggunaan unsur bahasa, tanda baca, dan istilah yang
sesuai dengan kaidah yang digunakan secara konsisten, bersifat taat
azas, selaras dan tidak berubah-ubah .Contoh kalimat konsisten adalah
sebagai berikut :
1. Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim
Bosnia. Bagi mereka yang penting adalah pencabutan embargo
persenjataan.
2. Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim
Bosnia. Untuk mereka yang penting adalah pencabutan embargo
persenjataan.
Contoh (2) tidak konsisten dengan kaidah yang berlaku. Sementara itu
contoh yang konsisten adalah contoh (1).
1. Mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas kuasa-Nya kita bisa hadir di acara pengesahan jembatan Sulam
Bibir ini.
1. Ayo kita naikin pohon ini buat ambil buah mangga itu.
Maka dari itu kita akan mengenal Ragam Bahasa Baku dan Ragam Bahasa Non
Baku :
1. Ragam Bahasa Baku Dipakai Dalam :
Pembicaraan dimuka umum, misalnya pidato kenegaraan,
seminar, rapat dinas, dll
Pembicaraan dengan atasan, misalnya dengan direktur
perusahaan, guru atau dosen ditempat perkuliahan.
Komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan
dan lain sebagainya.
2. Ragam Bahasa Tidak Baku Dipakai Dalam :
Percakapan antar rekan kerja atau teman kuliah
Komunikasi melalui layanan pesan singkat
Percakapan diluar konteks formal seperti di kafe atau restoran
1. Baku
Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia baku, baik mengenai struktur kata ataupun kalimat.
Demikian juga pemilihan kata istilah dan penulisan yang sesuai
dengan kaidah ejaan.
Contoh :
1. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada hadir (Tidak
Baku)
2. Semua peserta pertemuan itu sudah hadir (Baku)
2. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui Bahasa Indonesia Ragam
Ilmiah haruslah masuk akal. Contoh kalimat logis :
1. Saya mengajarkan mata kuliah Jurnalistik di kampus
Contoh :
1. Saya mengajar mata kuliah Jurnalistik di kampus.
Tidak logis karena yang diajar mata kuliah, bukan mahasiswa.
3. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan dalam bentuk angka harus ditulis
dengan pasti dan dapat dibuktikan keakuratannya.
Contoh : Jumlah mahasiswa/i yang mengikuti UKM Basket
kebanyakan berasal dari Fakultas Hukum. Kata kebanyakan ini
tidak pasti dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya karena bisa saja
berjumlah 5, 6, 7, dst.
4. Tepat
Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan
penulis atau pemutus dan tidak mengandung unsur ganda.
Contoh : Lobby apartemen yang sedang rusak tersebut sedang
diperbaiki. Kalimat tersebut memunyai makna ganda. Mungkin saja
lobby yang rusak atau apartemennya yang rusak.
5. Denotatif
Kata yang digunakan atau dipilih sesuai dengan arti yang
sebenarnya. Contoh :
1. Pak Jono mempunyai satu ekor kambing hitam.
2. Jono merupakan anak ketiga dalam keluarga.
6. Runtut
Ide yang diungkapkan harus secara runtun dan sesuai dengan urutan
serta tingkatannya baik dalam alinea atau paragraf yang mengemban
satu ide atau satu pokok bahasan. Contoh alinea runtun :
Pergi ke kantor pos, jam menunjukkan pukul 1 ketika si Lusi pulang
setelah makan. Setelah makan, Lusi istirahat sambil menonton
acara televisi. Siang itu ibu berencana pergi ke kantor pos, ia akan
mengirimkan surat untuk kakak Lusi. Kakak lusi tinggal di pulau
Penang, Malaysia. Lalu, ibu mengajak lusi pergi ke kantor pos.
Letak kantor pos dari rumah Lusi ke arah barat.
KESIMPULAN
1. Kesimpulan
Ragam Bahasa Indonesia Ilmiah digunakan untuk menulis sebuah
karya ilmiah
Karakteristik Ragam Bahasa Indonesia Ilmiah adalah sebagai
berikut :
1. Cendikia
2. Lugas
3. Objektif
4. Ringkas dan Padat
5. Konsisten
6. Gagasan sebagai Pangkal Tolak
Ciri ciri menggunakan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah dalam
penulisan ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Baku
2. Logis
3. Kuantitatif
4. Tepat
5. Denotatif
6. Runtun
2. Saran
Kami sarankan anda sebagai generasi muda Indonesia untuk lebih
mengetahui dan melestarikan Bahasa Indonesia ilmiah dalam penggunaan
kata sehari hari agar mampu berbicara didepan umum meskipun dalam
lingkungan informal agar tidak kaku apabila berbicara dengan orang yang
tidak mengetahui bahasa daerah.
DAFTAR PUSTAKA
http://aisyah-paradise.blogspot.com/2013/01/makalah-bahasa-indonesia-
ragam-ilmiah_8.html
http://rasydinsjatry.blogspot.com/2013/04/bahasa-indonesia-ragam-
ilmiah_162.html?m=1
http://blogpendidikanbahasa.blogspot.com/2012/08/menuliskan-pokok-
pokok-isi-berita.html?m=1