Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu
Faradinna Arifiani
Disusun oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Unsur Kebahasaan Dalam Tulisan Ilmiah” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah
Bahasa Indonesia. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I..................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 4
BAB II.................................................................................................................................... 5
2.1 Diksi.............................................................................................................................. 5
2.2 Pengembangan Kalimat Ilmiah.......................................................................................6
2.3 Macam macam kalimat ilmiah........................................................................................7
BAB III................................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Diksi
Diksi merupakan pilihan kata. Pilihan kata adalah kegiatan untuk memilih kata secara
tepat dan sesuai dalam mengungkapkan maksud dan tujuan penulis atau pembicara kepada
pembaca atau pendengar baik secara lisan maupun tulisan. Ketepatan dalam pemilihan diksi
diperlukan untuk menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi antara pembaca atau
pendengar dengan yang dirasakan atau dipikirkan oleh penulis atau pembicara. Berikut ada
beberapa fungsi diksi, antara lain melambangkan ide yang diungkapkan dengan cara verbal,
membentuk wujud ungkapan gagasan yang tepat sehingga menyenangkan pendengar atau
pembaca, mewujudkan komunikasi yang diterima atau dipahami oleh semua orang,
menciptakan atmosfir yang kondusif, menghindari dan mencegah perbedaan presepsi atau
interpretasi, dll.
Ada delapan hal yang harus diperhatikan pada persoalan berikut ini agar bisa
mencapai ketepatan pilihan kata pada karya tulis ilmiah, yaitu:
a. Menggunakan istilah teknis keilmuan
Contohnya yaitu, kata “dapat” memiliki makna “bisa”, kata “fakta” memiliki makna
“berdasarkan kenyataan”, kata “hegemoni” memiliki makna “menguasai/ dominasi”.
b. Menggunakan kata kuantitatif
Dalam penulisan karya tulis ilmiah keterangan yang dikemukakan pada kalimat
haruslah kalimat yang dapat diukur secara pasti.
c. Dalam penulisan KTI tidak menggunakan kata konotasi melainkan denotasi
Makna denotasi adalah makna yang mengacu pada gagasan tertentu(makna dasar),
yang tidak mengandung makna tambahan atau nilai rasa tertentu, sedangkan makna
konotasi adalah makna tambahan yang mengandung nilai rasa tertentu di samping
makna dasarnya. Contohnya yaitu,
- Demi membiayai biaya sekolah anaknya, Bapak itu rela menjual kambing
hitamnya dengan harga murah. (kambing berwarna hitam)
- Setiap ada masalah, dia yang selalu dijadikan kambing hitam. (pihak yang
dipersalahkan)
d. Membedakan secara cermat kata yang hampir bersinonim
e. Penggunaan Eufimisme
Eufimisme adalah kata atau ungkapan yang dirasa lebih halus untuk menggantikan
kata atau ungkapan yang dirasakan kasar, vulgar, dan tidak sopan.
f. Menggunakan bentuk pasif
Melepaskan kata ganti saya, yang merupakan pengganti penulis sering digantikan
dengan kami. Penggantian tersebut dimaksudkan untuk menghormati pembaca atau
untuk merendahkan diri (penulis). Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat dibenarkan.
Faktanya dalam penulisan KTI, kata kami dapat diganti dengan penulis, atau dapat
secara langsung merujuk pada jenis tulisan.
5
g. Menggunakan kata yang baku dan formal
h. Menggunakan kata umum dan khusus
Kata umum adalah kata umum adalah kata-kata yang perlu dijabarkan lebih lanjut
dengan kata-kata yang sifatnya khusus (Rahardi, 2009: 35). Kata-kata umum lebih
tepat digunakan untuk argumentasi atau persuasi, karena dalam pemakaian dapat
menimbulkan penafsiran yang lebih luas.Sedangkan ata khusus merupakan kata
khusus cenderung digunakan dalam konteks terbatas, dalam kepentingan-kepentingan
yang perlu perincian, dan perlu ketepatan dan keakuratan konsep. Untuk
mengefektifkan penuturan lebih tepat menggunakan kata khusus.
6
5. Sesuai kaidah tata bahasa
Ejaan dan tanda baca yang digunakan dalam kalimat ilmiah harus sesuai
dengan aturan dalam PUEBI. Pada kata hubung dan kata depan juga harus
menggunakan kata formal atau kata baku. Kata hubung sendiri memiliki arti
yaitu kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata,
klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
7
Contoh kata ilmiah yang pertama ada Fraksi, menurut KBBI fraksi adalah 1.bagian kecil;
pecahan; 2. kelompok dalam badan legislatif yang terdiri atas beberapa anggota yang
sepaham dan sependirian. dan yang kedua ada Konservatif, menurut KBBI konservatif adalah
1. kolot; 2. bersikap mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang berlaku.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata merupakan kegiatan untuk memilih kata secara
tepat dan sesuai dalam mengungkapkan maksud dan tujuan penulis atau pembicara kepada
pembaca atau pendengar baik secara lisan maupun tulisan. Ketepatan dalam pemilihan diksi
diperlukan agar menimbulkan gagasan yang sama antara pembaca atau pendengar dengan
yang dirasakan oleh penulis atau pembicara. Diksi memiliki hubungan penting dengan
kalimat ilmiah. Kalimat ilmiah merupakan kalimat yang digunakan dalam karya ilmiah.
Kecermatan penggunaan bahasa merupakan salah satu syarat dalam penulisan karya ilmiah.
Pemakaian bahasa yang kurang tepat menyebabkan terganggunya penyampaian pesan dan
menimbulkan ambiguitas.
Dalam penyusunan kalimat ilmiah perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya
kelengkapan unsur kalimat, kejelasan kalimat, kesejajaran kalimat, hemat, tidak ambigu, dan
sesuai kaidah tata bahasa. Maksud dari kelengkapan unsur kalimat adalah kalimat terdiri atas
unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan, sedangkan kejelasan kalimat yaitu kalimat
terdiri dari subjek dan predikat. Hemat artinya kalimat yang disampaikan tidak bertele-tele.
Tidak ambigu artinya kalimat yang digunakan tidak memiliki makna ganda yang dapat
membingungkan pembaca karya tulis ilmiah. Sesuai kaidah bahasa artinya ejaan dan tanda
baca yang digunakan dalam kalimat ilmiah harus sesuai dengan aturan dalam PUEBI.
9
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, N., D. Teguh., S. dan Ermi., A. M. 2018. Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada
Baliho Kampanye Pemilu di Kabupaten Magetan Tahun 2018. Widyabastra. 06(1) :
76-83.
Suhardi. 1987. Upaya Pengembangan Bahasa Indonesia Sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah.
Cakrawala Pendidikan. 6(2) : 48-62
Tim dosen Pusat MPK. 2019. Bahan Ajar Bahasa Indonesia. Malang. Pusat MPK UB.
(Halaman 51 – 60)
Wijaya, I Ketut. 2016. Diktat Bahasa Indonesia dan Tata Tulis Karya Ilmiah. Bali:
Universitas Udayana.
10