Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ANALISIS TATA BAHASA KARYA ILMIAH SKRIPSI YANG


BERJUDUL “HUBUNGAN TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK (STIMULASI PERSEPSI) DENGAN
KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA
PASIEN HALUSINASI DI RSJ SOEPRAPTO DAERAH
BENGKULU 2011 ”

OLEH :

CHEVTY EVRIANI
NPM. 2126010043

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ANALISIS TATA BAHASA KARYA ILMIAH SKRIPSI YANG
BERJUDUL “HUBUNGAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (STIMULASI
PERSEPSI) DENGAN KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA
PASIEN HALUSINASI DI RSJ SOEPRAPTO DAERAH BENGKULU 2011 ””
Pada isi makalah penulis menjelaskan tentang analisis tata bahasa pada
bagian halaman judul sampai bagian daftar pustaka pada skripsi yang berjudul
“HUBUNGAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (STIMULASI PERSEPSI)
DENGAN KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN
HALUSINASI DI RSJ SOEPRAPTO DAERAH BENGKULU 2011”
Makalah ini dibuat dalam rangka proses pembelajaran sekaligus untuk
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam proses pembuatan makalah
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu Nopita Desiana
M.Pd yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan dalam
pembuatan makalah ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan tepat
waktu.
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan.
Oleh karena itu penulis membuka diri terhadap semua kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini.

Bengkulu, Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….1
B. Rumusan masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 3
D. Manfaat………………………………………………………………....3

BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Penulisan Tata Bahasa pada Bagian Kata Pengantar................4
B. Analisis Penulisan Tata Bahasa pada Bagian BAB I…………………..5
C. Analisis Penulisan Tata Bahasa pada Bagian BAB V…………...…….8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................10
B. Saran ....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Daftar Tabel

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tata bahasa atau yang biasa juga disebut gramatika adalah bagian
ilmu bahasa. Tata bahasa meliputi ilmu tata bentuk kata (morfologi) dan
ilmu tata kalimat (sintaksis). Morfologi ialah ilmu yang membicarakan
morfem serta bagaimana morfem itu dibentuk menjadi kata.

Menurut Keraf (dalam Misriyah, 2011: 1), tata bahasa merupakan


suatu himpunan dari patokan-patokan dalam stuktur bahasa. Stuktur
bahasa itu meliputi tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat dan tata
makna. Dengan kata lain, menurut Keraf (dalam Misriyah, 2011: 1) tata
bahasa meliputi bidang-bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis.

Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata.


menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya, dapat diartikan sebagai
hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan atau ciptaan, sedangkan tulis, atau
menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan huruf, angka,
pena, atau media tulis yang lain. Ilmiah, menurut kamus besar bahasa
Indonesia berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi
syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Jika diartikan secara menyeluruh, karya
tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan
menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan
aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta
faktual. Ragam bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah
ragam bahasa ilmiah atau disebut juga bahasa standar (baku). Sebagai
salah satu jenis dari karya tulis ilmiah, artikel ilmiah pun ditulis dengan
menggunakan ragam bahasa ilmiah. Bahasa standar ini adalah bahasa yang
dipelajari dalam institusi pendidikan.

iv
Menurut Eko Susilo, M., Karya tulis ilmiah adalah artikel yang
diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi,
evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah subjek peratama dalam


materi ketata bahasa indonesia,yang memiliki peran yang cukup besar
dalam mengtur etika berbahasa secara tertulis sehingga diharapkan
informasi tersebut dapat disampaikan dan di fahami secara komprehensif
dan terarah.Dalam perakteknya diharapkan aturan bahasa dapat digunakan
dalam keseharian masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa
indonesia dapat digunakan secara baik dan benar menurut EYD dan
KBBI.Penyebabnya menurut tata bahasa adalah tidak mengenalnya
strategi pembuatan kalimat.

Menurut Wikipedia, Skripsi adalah istilah yang digunakan di


Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan
tulisan hasil penelitian mahasiswa strata satu (S-1), yang membahas
fenomena atau permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah yang
berlaku. Penekanan isi dari skripsi terletak pada orisinalitas. Skripsi
menjadi syarat kelulusan mahasiswa,untuk meraih gelar sarjana, setelah
melalui ujian di depan dosen penguji.

B. Rumusan Masalah
Penggunaan bahasa ilmiah diikuti dengan tuntutan pengunaan
kaidah tata bahasa ejaan bahasa Indonesia yang baku. Namun , ada pula
penulis karya ilmiah yang menggunakan susunan kalimat kurang baku.
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas adalah:
1) Bagaimana Penulisan Tata Bahasa pada Bagian Kata Pengantar?
2) Bagaimana Penulisan Tata Bahasa pada Bagian BAB I?

v
3) Bagaimana Penulisan Tata Bahasa pada Bagian BAB V?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1) Untuk mengetahui penulisan Tata Bahasa pada Bagian Kata Pengantar.
2) Untuk mengetahui penulisan Tata Bahasa pada Bagian BAB I.
3) Untuk mengetahui penulisan Tata Bahasa pada Bagian BAB V.

D. Manfaat
1) Penulis dapat menambah wawasan tentang tata bahasa yang baik dan
benar.
2) Dapat digunakan sebagai acuan atau referensi dalam pembuatan skripsi
agar tidak terjadi kesalahan penggunaan tata bahasa yang baik dan
benar.
3) Dapat melatih penulis dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah
sederhana berupa Makalah.

vi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Tata Bahasa pada Bagian Kata Pengantar

Kesalahan: Paragraf kedua

1) Dalam perampungan skripsi ini penulis tak terlepas dari berbagai pihak
yang senantiasa memberikan bantuan, bimbingan, serta dorongan baik
moril maupun materil.

Revisi:

Dalam penyusunan skripsi ini penuli tak terlepas dari berbagai pihak yang
senantiasa memberikan bantuan, bimbingan, serta dorongan baik moril
maupun materil.

Keterangan:

Berdasarkan kaidah kebahasaan dalam perampungan merupakan kata


dalam bentuk frasa yang tidak baku. Kosa kata dalam skripsi harus
mengikuti kaidah ragam bahasa ilmiah, hal ini yang harus dijadikan
pedoman yakni menghindari penggunaan kosa kata tidak formal (sehari-
hari), emosional dan bermakna ganda.

Kesalahan: Paragraf ketiga

vii
2) Penulis berharap semoga bantuan yang telah diberikan dapat menjadi
amal ibadah yang pada akhirnya mendapat pahala yang berlipat ganda
dari Allah SWT.

Revisi:

Penulis berharap semoga bantuan yang telah diberikan dapat menjadi amal
ibadah dan mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Keterangan:

Penulisan karya ilmiah harus padat dan ringkas,tidak perlu menggunakan


kata-kata yang berlebihan (mubazir). Kosa kata dalam skripsi harus
mengikuti kaidah ragam bahasa ilmiah. Kalimat harus jelas maksud dan
artinya serta disusun secara singkat dan benar, penyusunan kalimat harus
mengungkapkan gagasan atau konsep dan tidak terlepas dari SPOK dan
kaidah yang baku.

B. Analisis Tata Bahasa pada Bagian BAB I

Kesalahan: Paragraf ketiga “kalimat kelima”

1) Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak


normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun yang mental.

Revisi:

Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal,


baik yang berhubungan dengan fisik, maupun mental.

viii
Keterangan :

Kalimat harus jelas maksud dan artinya serta disusun secara singkat dan
benar. Penggunaan kata yang pada kalimat ini seharusnya tidak perlu
digunakan.

Kesalahan: Paragaf keempat “kalimat pertama”

2) Gangguan jiwa merupakan proses psikologis dari seseorang yang tidak


berfungsi dengan baik sehingga mengganggu dalam keadaan sehari-
hari,oleh karena menyulitkan diri sendiri.

Revisi:

Gangguan jiwa merupakan proses psikologis dari seseorang yang tidak


berfungsi dengan baik sehingga mengganggu dalam keadaan sehari-hari
karena menyulitkan diri sendiri.

Keterangan

Penggunaan tanda hubung sebab akibat oleh karena pada kalimat ini
kurang tepat dan tidak berbentuk kata baku.

Kesalahan: Paragraf keempat “kalimat pertama”

3) Karena menyulitkan diri-sendiri dan orang lain disekitarnya.

Revisi:

Karena menyulitkan diri sendiri dan orang lain disekitarnya.

ix
Keterangan :

Dalam kamus EYD kata diri-sendiri tidak perlu menggunakan tanda pisah.

Kesalahan :Paragraf keempat “kalimat kedua”

4) Gangguan jiwa yang menonjol adalah gejala yang patologik dari unsur
psikologik

Revisi :

Gangguan jiwa yang menonjol adalah gejala yang patologi dari unsur
psikologis

Keterangan :

Dalam kamus EYD tidak ada kata patologik dan psikologik, yang benar
adalah patologi dan psikologis.

Kesalahan : Paragraf ketujuh “kalimat pertama”

5) Melalui survey kesehatan jiwa yang dilakukan oleh Soejono (2007)


pada penduduk 11 kota terpilih di Indonesia,

Revisi :

Melalui survei kesehatan jiwa yang dilakukan oleh Soejono (2007) pada
penduduk 11 kota terpilih di Indonesia,

x
Keterangan :

Dalam kamus EYD kata survey merupakan kata yang tidak baku. Ejaan
berkaitan dengan kaidah penulisan kata harus berdasarkan pedoman umum
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.

Kesalahan :

6) Halusina si ini kadang-kadang menyenangkan misalnya bersifat


tiduran.

Revisi :

Halusinasi ini kadang_kadang menyenangkan misalnya bersifat tiduran.

Keterangan :

Seharusnya diantara kata halusina si tidak perlu menggunakan spasi.

C. Analisis Tata Bahasa pada Bagian BAB V

Kesalahan : 5.2.4 bagi pasien

Klien diharapkanmampu meningkatkan kemampuannya.

Revisi :

Klien diharapkan mampu meningkatkan kemampuannya.

xi
Keterangan :

Diantara kata diharapkan dan mampu seharusnya dipisah menggunakan


spasi.

xii
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tata bahasa merupakan suatu himpunan dari patokan-patokan


dalam stuktur bahasa. Stuktur bahasa itu meliputi tata bunyi, tata bentuk,
tata kata, tata kalimat dan tata makna. Tata bahasa meliputi ilmu tata
bentuk kata (morfologi), ilmu tata kalimat (sintaksis), dan fonologi.

Karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari


kegiatan menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah,
mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang bersifat
obyektif serta faktual. Ragam bahasa yang digunakan dalam
karya tulis ilmiah adalah ragam bahasa ilmiah atau disebut
juga bahasa standar (baku).

Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk


mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian mahasiswa strata satu (S-1), yang membahas fenomena atau
permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah yang berlaku.

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya,


dapat diketahui bahwa masih banyak ditemukan kesalahan berbahasa
dalam proyek akhir mahasiswa. Berikut ini dapat disimpulkan mengenai
kesalahan-kesalahan berbahasa yang terdapat dalam proyek akhir:

1. Terdapat kesalahan-kesalahan yang didominasi oleh kesalahan ejaan.

xiii
2. Terdapat Kesalahan Penulisan Kata Baku dan pemilihan Kata (diksi).

3. Kesalahan Penulisan Kalimat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diajukan


beberapa saran, yaitu sebagai berikut.

1. Penggunaan aspek kebahasaan merupakan salah satu aspek penting


dalam penyusunan proyek akhir karena dengan penggunaan bahasa yang
baik dapat menghasilkan proyek akhir yang baik pula.

2. Analisis kesalahan berbahasa yang dimanfaatkan dalam pedoman


penulisan proyek akhir dapat membantu dalam menyusun proyek akhir
sehingga akan meminimalisasi tingkat kesalahan berbahasa dalam proyek
akhir.

3. Untuk penulis selanjutnya, analisis kesalahan berbahasa juga dapat


dilakukan dalam mengidentifikasi penggunaan bahasa pada karya ilmiah
lainnya, seperti makalah, artikel ilmiah, dan lain-lain.

4. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan ada penelitian tentang strategi


menulis karya ilmiah bagi mahasiswa yang tidak paham dengan aspek
kebahasaan agar dapat memininimalisasi kesalahan berbahasa.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

http://repositori.kemdikbud.go.id/3293/1/PEDOMAN%20PENULISAN-TATA
%20BAHASA%20INDONESIA.pdf

https://www.scribd.com/document/428587050/Ejaan-Yang-Disempurnakan

https://www.perpusnas.go.id/magazine-detail.php?lang=id&id=8134

https://sevima.com/pengertian-dan-contoh-kata-baku-dan-tidak-baku/

https://fst.unair.ac.id/pdf/pedoman-skripsi-[revisi23-24januari2015].pdf

xv
LAMPIRAN

A. Daftar Tabel

KATA PENGANTAR

NO KESALAHAN REVISI KETERANGAN

1. Paragraf kedua : Dalam penyusunan skripsi


Berdasarkan kaidah
Dalam perampungan skripsi ini penulis tak terlepas dari
kebahasaan dalam
ini penulis tak terlepas dari berbagai pihak yang
perampungan
berbagai pihak yang senantiasa memberikan
merupakan kata
senantiasa memberikan bantuan .
dalam bentuk frasa
bantuan,
yang tidak baku.
Kosa kata dalam
skripsi harus
mengikuti kaidah
ragam bahasa
ilmiah, hal ini yang
harus dijadikan
pedoman yakni
menghindari
penggunaan kosa
kata tidak formal
(sehari-hari),
emosional dan
bermakna ganda.

2. Paragraf ketiga:
Penulis berharap semoga Penulisan karya
Penulis berharap semoga
bantuan yang telah diberikan ilmiah harus padat
bantuan yang telah diberikan

xvi
dapat menjadi amal ibadah
dapat menjadi amal ibadah dan ringkas,tidak
yang pada akhirnya mendapat
dan mendapat pahala yang perlu menggunakan
pahala yang berlipat ganda dari
berlipat ganda dari Allah kata-kata yang
Allah SWT.
SWT. berlebihan
(mubazir). Kosa
kata dalam skripsi
harus mengikuti
kaidah ragam
bahasa ilmiah.
Kalimat harus jelas
maksud dan artinya
serta disusun secara
singkat dan benar,
penyusunan kalimat
harus
mengungkapkan
gagasan atau konsep
dan tidak terlepas
dari SPOK dan
kaidah yang baku.

BAB I

NO KESALAHAN REVISI KETERANGAN

xvii
1. Paragraf ketiga : Gangguan jiwa adalah
Kalimat harus jelas
Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-
maksud dan artinya
kumpulan dari keadaan- keadaan yang tidak normal,
serta disusun secara
keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan
singkat dan benar.
baik yang berhubungan dengan fisik, maupun
Penggunaan kata
dengan fisik, maupun yang mental.
yang pada kalimat
mental.
ini seharusnya tidak
perlu digunakan.

2. Paragraf keempat:
Gangguan jiwa merupakan Penggunaan tanda
Gangguan jiwa merupakan
proses psikologis dari hubung sebab akibat
proses psikologis dari
seseorang yang tidak oleh karena pada
seseorang yang tidak
berfungsi dengan baik kalimat ini kurang
berfungsi dengan baik
sehingga mengganggu tepat dan tidak
sehingga mengganggu dalam
dalam keadaan sehari-hari berbentuk kata
keadaan sehari-hari,oleh
karena menyulitkan diri baku.
karena menyulitkan diri
sendiri.
sendiri.

3. Paragraf keempat: Karena menyulitkan diri


Dalam kamus EYD
Karena menyulitkan diri- sendiri dan orang lain
kata diri-sendiri
sendiri dan orang lain disekitarnya.
tidak perlu
disekitarnya.
menggunakan tanda
pisah.

xviii
4. Paragraf keempat:
Gangguan jiwa yang Dalam kamus EYD
Gangguan jiwa yang
menonjol adalah gejala yang tidak ada kata
menonjol adalah gejala yang
patologi dari unsur patologik dan
patologik dari unsur
psikologis psikologik, yang
psikologik
benar adalah
patologi dan
psikologis.

5. Paragraf ketujuh: Melalui survei kesehatan


Dalam kamus EYD
Melalui survey kesehatan jiwa yang dilakukan oleh
kata survey
jiwa yang dilakukan oleh Soejono (2007) pada
merupakan kata
Soejono (2007) pada penduduk 11 kota terpilih di
yang tidak baku.
penduduk 11 kota terpilih di Indonesia,
Ejaan berkaitan
Indonesia,
dengan kaidah
penulisan kata harus
berdasarkan
pedoman umum
ejaan bahasa
Indonesia yang
disempurnakan.

6. Halusina si ini kadang- Halusinasi ini


Seharusnya diantara
kadang menyenangkan kadang_kadang
kata halusina si
misalnya bersifat tiduran. menyenangkan misalnya
tidak perlu
bersifat tiduran.
menggunakan spasi.

BAB V

xix
NO KESALAHAN REVISI KETERANGAN

1. 5.2.4 bagi pasien Klien diharapkan mampu


Diantara kata
Klien diharapkanmampu meningkatkan
diharapkan dan
meningkatkan kemampuannya.
mampu seharusnya
kemampuannya.
dipisah
menggunakan spasi.

xx

Anda mungkin juga menyukai