Anda di halaman 1dari 10

KESALAHAN DALAM PENGGUNAAN

KAIDAH BAHASA DALAM KARYA ILMIAH


MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH BHS.INDONESIA

DOSEN PENGAMPUN ;
ASRI ISMAIL,S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:
SAFWAN ATHILAH SAIFUL (230903502068)
MUH. DIAN PRATAMA PUTRA (230903501062)
ASRIANA PUTRI ( 230903502062)
MARPIA (230903500038)
NURHASNI (230903502065)
ANGELI WAHYUNI (23090350149)
SOPHIE QOTHRUNNADA (230903501056)
MAGFIRAH DWI AMELIA BAHAR ( 230903502055 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS NEGRI MAKASSAR
2023/2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Kesalahan dalam
penggunaan kaidah Bahasa dalam karya ilmiah”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
pembaca dan khususnya kami sebagai penulis.

KELOMPOK 6

Makassar,September 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Karya ilmiah adalah karya tulis yang memuat informasi dan pengetahuan dari hasil studi
lapangan maupun kajian pustaka. Sebagai kaum intelektual, menulis karya tulis ilmiah
merupakan hal penting untuk dikuasai. Pentingnya menulis karya tulis ilmiah adalah
mengenalkan kegiatan akademis untuk menyajikan gagasan secara terstruktur dan sistematis.
Selain itu, menulis karya ilmiah merupakan hal penting karena menjadi salah satu prasyarat
bagi mahasiswa untuk mendapatkan gelar akademik. Namun demikian, dalam
pelaksanaannya sering ditemui kendala-kendala pada proses penyusunannya. Hal tersebut
diperkuat oleh pendapat Kaharuddin (2018) mengemukakan bahwa kendala umum
mahasiswa saat menulis karya ilmiah adalah penataan bahasa, seperti penggunaan kalimat
efektif, logis dan koheren. Sedangkan Badudu (1985) menjelaskan bahwa penguasaan bahasa
lisan dan bahasa tulis yang tidak seimbang akibat perbedaan dari keduanya menjadikan sering
terjadinya kesalahan penulisan dalam karya tulis ilmiah. Hal tersebut berdampak terhadap
penulis ketika akan membuat karya tulis ilmiah.

Kedua pendapat ahli di atas bahasa menjadi elemen dasar dalam membangun karya tulis
ilmiah. Bahasa adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi, dan gagasan baik
secara lisan maupun secara tertulis. Gagasan penulis akan sejajar dengan pemahaman
pembaca apabila memilih kata yang tepat dan lugas, menggunakan kalimat kalimat yang
logis, efektif, dan efisien. Ketepatan dan kelugasan sebuah kata ditandai oleh pilihan kata
(diksi). Diksi yang digunakan dalam sebuah kalimat bermakna satu dan tidak ambigu. Karya
tulis ilmiah perlu menghindari kata konotatif, sehingga pembaca tidak memiliki penafsiran
yang berbeda-beda. Kelogisan sebuah kalimat ditandai oleh unsur sintaksis yang dimilikinya.
Sebuah kalimat dapat dikatakan logis ketika struktur kalimat yang dibangun memenuhi
kaidah sintaksis. Kaidah sintaksis dapat terpenuhi apabila unsur-unsur yang terdapat di dalam
kalimat itu saling berhubungan, baik struktur maupun maknanya (koheren). Kalimat dalam
karya tulis ilmiah perlu dibuat secara efektif dan efisien. Penataan bahasa merupakan hal
utama dalam penulisan karya tulis ilmiah, karena karya ilmiah merupakan sarana dalam
menyampaikan gagasan dari penulis kepada pembaca secara terstruktur dan sistematis.Maka
dari itu, penggunaan bahasa dalam membangun karya tulis ilmiah perlu diperhatikan untuk
meminimalisasi kesalahan berbahasa. Oleh karena itu, untuk menambah referensi dan
mengkaji lebih rinci mengenai kesalahan kebahasaan dalam menulis karya ilmiah, peneliti
akan membedakan subjek dan tempat dari penelitian sejenis yang pernah dilakukan.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti merasa penting untuk meneliti "Analisis Kesalahan
Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah".

Kaidah kebahasaan secara sederhana adalah sejumlah aturan yang dijadikan sebagai
pedoman dalam suatu , termasuk dalam pembuatan suatu teks.Jika ditelaah secara etimologi,
kaidah kebahasaan berasal dari dua kata, yakni kaidah dan kebahasaan. Kedua kata tersebut
memiliki makna yang berbeda lalu membentuk suatu istilah yang mempunyai makna
tersendiri.sedangkan kebahasaan adalah suatu hal yang berkaitan dengan bahasa (perihal
bahasa).Berdasarkan penjelasan etimologi di atas, dapat disimpulkan bahwa kaidah
kebahasaan adalah suatu aturan dalam penggunaan suatu bahasa untuk membentuk tata
bahasa yang baik.Menurut Taufiqur Rahman dan Hamidulloh Ibda dalam buku yang berjudul
Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, kaidah kebahasaan adalah aturan-aturan
mendasar yang menjadi standar untuk dipakai dalam pemahaman bahasa.Kaidah kebahasaan
juga digunakan untuk memahami bagaimana ketentuan mengatur tata cara berbahasa baik
secara lisan maupun tulisan.

B. RUMUSAN MASALAH
1.1 Apa itu karya ilmiah?
1.2 Jelaskan kaidah kebahasaan dalam karya ilmiah?
1.3 Bagaimana ciri-ciri karya tulis ilmiah ?
1.4 Bagaimana bentuk-bentuk kesalahan penggunaan ejaan bahasa
Indonesia pada hasil menulis karya ilmiah
1.5 Bagaimana cara penulisan karya ilmiah yang baik dan benar

C. TUJUAN MASALAH :
1.Mengetahui apa itu karya ilmiah.

2. Mendeskripsikan kaidah kebahasaan dalam karya ilmiah.

3. Mengetahui ciri-ciri karya ilmiah.

4. Mendeskripsikan bagaimana itu bentuk-bentuk kesalahan penggunaan ejaan


bahasa Indonesia pada hasil penulisan karya ilmiah.

5. Mengetahui cara penulisan karya ilmiah yang baik dan benar


BAB 2
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Karya Ilmiah


Pengertian Karya Ilmiah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya
ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah
berdasarkan data dan fakta yang didapat dari observasi, eksperimen, dan
kajian pustaka.

Secara umum, karya ilmiah berisi tentang data, fakta dan solusi untuk
menyelesaikan masalah dalam tulisan tersebut. Masalah yang terdapat pada
karya ilmiah bersifat objektif dan faktual. Jadi dapat kita simpulkan bahwa
karya ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena atau peristiwa
yang ditulis berdasarkan kenyataan.

Karya tulis ilmiah yaitu sebuah karya yang merupakan laporan


maupuntulisan dengan menjabarkan hasil penelitian atau riset dari sebuah
masalah.Sedangkan penelitian yang dilakukan bisa berupa kelompok
maupun individu. Namun dalam meneliti juga harus mematuhi aturan-aturan
serta kaidah ilmuyang sudah disepakati dan ditaati kalangan keilmuan.

Adapun pengertian karya ilmiah menurut para ahli yaitu sebagai berikut:

 Brotowidjoyo, menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan


karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan
menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar.
 Eko Susilo M, menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu
tulisan ataupun karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan
peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan
menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika
penulisan yang baik dan santun, serta dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
 Jones, menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang
ditujukan untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya
bersifat karya ilmiah tinggi.
 Hery Firman, menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan
berupa tulisan yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil
pengkajian ataupun penelitian yang telah dilakukan, yang dalam
penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di
masyarakat keilmuan.
 Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, menurut Drs. Totok
Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah adalah
serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian
yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang
bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.

1.2 Kaidah Kebahasaan Dalam Karya Ilmiah


1. Menggunakan kata impersonal
Dalam menulis karya ilmiah, kamu tidak boleh menggunakan kata ganti
“saya” atau “kami”. Oleh karena itu, kata ganti yang diperbolehkan dalam
penulisan karya ilmiah harus bersifat umum seperti “penulis” atau
“peneliti”. Hal ini disebabkan dalam karya ilmiah yang diutamakan
adalah objeknya, bukan subjeknya
2. Menggunakan kalimat pasif
Dalam menulis karya ilmiah, kalimat yang digunakan bukan kalimat
aktif, melainkan kalimat pasif. Contohnya, bila kamu ingin menulis
“penulis melakukan observasi di terminal”, lebih baik ditulis “observasi
dilakukan di terminal”
3. Menggunakan bahasa reproduktif
Selanjutnya, kalimat yang kamu tulis harus menggunakan bahasa yang
lugas dan tidak ambigu atau bermakna ganda. Hal ini bertujuan agar
pembaca dapat memahami isi penelitian dengan mudah serta memiliki
pemahaman yang sama oleh peneliti
4. Menggunakan bahasa denotatif
Bahasa yang kamu tulis dalam karya ilmiah sebaiknya adalah bahasa
denotatif atau bahasa yang memiliki arti dan makna sebenarnya. Hal ini
memiliki tujuan agar pembaca mampu memahami karya ilmiahmu
dengan mudah
5. Menggunakan kata baku
Kata yang digunakan dalam karya ilmiah haruslah kata baku sesuai
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata ini memiliki sifat yang tidak
rancu dan tidak terpengaruh oleh bahasa lain. Selain itu, kamu juga perlu
menuliskannya dengan kalimat yang efektif.
1.3 Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

1. Reproduktif

Reproduktif merupakan ciri dalam karya ilmiah yang berarti suatu karya
ilmiah dapat diterima dan dimaknai oleh pembaca berdasarkan makna
yang ingin disampaikan oleh peneliti atau penulisnya.

2. Tidak Ambigu

Pada ciri yang kedua, karya ilmiah seharusnya seharusnya tidak


mengandung makna ganda atau ambigu. Ciri kedua ini secara tidak
langsung memiliki hubungan dengan ciri yang pertama, yaitu karya
ilmiah harus menyajikan pemahaman yang jelas dan rinci serta tidak
dikemas dengan bahasa yang dapat membingungkan pembaca.

3. Tidak Emotif

Pada ciri yang ketiga, karya ilmiah tidak boleh mengandung aspek
perasaan atau subjektivitas dari penulis atau peneliti. Hal ini
dikhawatirkan dapat membuat karya ilmiah menjadi tidak menjelaskan
fakta yang sebenarnya.

4. Bahasa Baku

Pada ciri yang keempat, karya ilmiah seharusnya memakai bahasa formal
atau bahasa baku. Hal ini perlu dilakukan supaya pembaca dapat lebih
mudah untuk memahami penelitian. Baik itu pada penulisan sumber,
teori, bahkan juga ketika menuliskan penulisan kesimpulan. Bahasa yang
tidak baku pada tulisan karya ilmiah dapat mengakibatkan para pembaca
kebingungan dengan materi dan penjelasan yang disampaikan oleh
penulis atau peneliti.
5. Kaidah Keilmuan

Pada ciri yang kelima, karya ilmiah harus memenuhi ketentuan kaidah
keilmuan sekaligus menggunakan istilah-istilah akademik. Penggunaan
kaidah keilmuan dan istilah akademik sendiri memiliki tujuan supaya
peneliti atau penulis dapat memiliki kemampuan dalam dalam melakukan
sesuatu pada bidang kajian yang dibahas dalam karya ilmiah.
Pemanfaatan kaidah atau istilah ilmiah biasanya juga dapat menjadi
ukuran seberapa ahli penulis atau peneliti terhadap bidang keilmuannya.

6. Dekoratif

Pada ciri yang keenam, karya ilmiah harus mengandung sifat dekoratif
atau bisa dikatakan bahwa penulis atau peneliti perlu menggunakan
istilah atau kata yang memiliki satu makna.

7. Memiliki Kohesi

Kohesi dalam karya ilmiah dapat dipahami sebagai kesinambungan setiap


bagian sampai babnya. Yang mana kohesi pada karya ilmiah juga
memiliki sifat straight forward atau tidak bertele-tele.

8. Bersifat Objektif

Karya ilmiah pada dasarnya harus memuat sifat yang objektif. Sifat
objektif menjadi penting pada karya ilmiah karena akan lebih mendorong
dihasilkannya fakta-fakta dan data-data dari hasil analisisnya.

9. Kalimat Efektif

Karya ilmiah seharusnya ditulis dengan kalimat efektif. Ciri-ciri terakhir


ini memiliki hubungan dengan ciri yang lainnya. Ciri ini harus digunakan
supaya pembaca tidak kebingungan dengan penggunaan kalimat
yang berputar-putar.

Anda mungkin juga menyukai