Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh:
2012/ 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan suatu bentuk karya tulis yang bersifat ilmiah yang
disusun secara sistematis dan logis yang dibuat oleh seorang penulis atau peneliti.
Karya ilmiah mengungkapkan suatu kebenaran tentang suatu objek penelitian untuk
disampaikan kepada pembaca. Maka sudah umumnya suatu karya tulis ilmiah
mengangkat tema yang baru (aktual) atau belum pernah ditulis orang lain ataupun
kalau sudah pernah ditulis oleh orang biasanya bersifat penelitian lanjutan.
Di era sekarang banyak mahasiswa yang kesulitan dalam membuat karya ilmiah
terutama dalam hal mencari masalah dan dalam hal penulisan laporan yang tidak jarang
mahasiswa menghabiskan berratus-ratus lembar kertas karena kerangka laporannya
selalu ada kekurangan setelah diajukan ke pembimbing. Perlu adanya kepekaan
terhadap kondisi lingkungan sekitar dan informasi yang luas untuk dapat menentukan
tema yang baik dan aktual serta perlu kemampuan menulis termasuk pengetahuan
dalam wawasan bahasa Indonesia.
Hal-hal yang secara singkat diuraikan di atas melatarbelakangi terhadap
penulisan makalah ini selain dari sisi lain sebagai tugas dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia yang diberikan kepada tim penulis.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalh ini memuat rumusan makalah sebagai berikut:
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalh ini yaitu :
1. Membantu pembaca dalam masalah penulisan karya ilmiah
2. Melatih penulis dalam membuat karya tulis
3. Memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Ilmiah
Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut
karangan ilmiah. Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang
baik dan benar. Menurut Dr. Wahyu Wibowo dalam bukunya yang berjudul Tata
Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah, karya ilmiah didefinisikan sebagai tulisan yang
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian, dan perenungan dalam
bidang keilmuan tertentu: disusun menurut metode tertentu dengan penulisan
yang santun, baik, dan benar; atau, berdasarkan kaidah baku ragam bahasa tulis.
1. Objektif.
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan
berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap
pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek
(memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
2. Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas
dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun
kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak,
membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis.
4. Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data
digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori
atau hipotesis digunakan pola deduktif.
6. Tidak Pleonastis
Etika dan kode etik yang lazim ditumbuh budayakan dalam penulisan karya
ilmiah harus diikuti. Hak cipta dan paten dari segi hukum harus diikuti dan difahami
dengan baik. Penulis harus memahami etika penulisan karya ilmiah secara baik.
Kode etik adalah norma-norma yang telah diterima dan diakui oleh masyarakat dan
citivitas akademik perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini
berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan,
dan penyebutan sumber data ataupun informan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:
5. Persamaan diberi nomor sesuai bab dan urutan serta tidak dicetak tebal.
6. Gambar, tabel, persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi sumber acuannya.
7. Kekonsistenan dalam penulisan.
Misal:
…perkembangan selular… (kalimat ke 2) …seluler…(kalimat ke 10)
8. Tulislah kata dengan lengkap. Misal: & –> dan yg –> yang
9. Singkatan diikuti kepanjangannya dan untuk kalimat berikutnya cukup
singkatannya saja.
Misal: MU (mobile unit)… (kalimat ke 3)
…perawatan perangkat MU tidaklah terlalu sulit. (kalimat ke 10)
10. Gunakan EYD
Untuk buku:
4. Daftar Pustaka
Daftar pustaka bermaksud mentabulasi atau mendaftarlcan semua
sumber bacaan baik yang sudah dipublikasikan seperti buku, majalah, surat
kabar, maupun yang belum dipublikasikan seperti paper, skripsi, tesis, dan
disertasi. Melalui daftar pustaka ini pembaca dapat mengetahui sumber-
sumber apa saja yang dipergunakan dalam penulisan karya ilmiah itu tanpa
membaca seluruh tulisan terlebih dahulu. Berdasarkan daftar pustaka itu
pembaca yang berpengalaman akan dapat mengira mutu pembahasan
tulisan tersebut, karena tujuan utama dari daftar pustaka adalah untuk
mengidentifikasikan karya ilmiah itu sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun pustaka:
a. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
b. Nama penulis diurut menurut abjad.
c. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip
penulis mencantumkan gelar.
d. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir tulisan
e. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.
f. Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.
g. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk
baris-baris berikutnya digunakan indensi empat ketukan
Hasil penelitian.
Pengajuan hipotesis.
e. Bagian penunjang
Daftar pustaka.
Daftar Tabel