BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini sering kali kita menjumpai orang yang membuat, menulis,
maupun membahas karya ilmiah, oleh karena itu kita membuat makalah mengenai
karya ilmiah agar kalian para pembaca mengerti apa itu karya ilmiah dan bagaimana
cara membuatnya agar baik dan benar. Dalam makalah kita akan membahas mengenai
pengertian karya ilmiah, ciri-ciri, jenis, tahapan membuat, serta bahasa apa yang
seharusnya kita pakai saat membuat karya ilmiah.
Karya ilmiah ini selalu ditulis secara jelas, lugas, dan sistematis. Pada karya ilmiah
sering kali membahas sesuatu yang belum pernah dibahas sebelumnya. Oleh karena itu
Kami sangat berharap bahwa makalah yang kami buat ini bermanfaat untuk para
pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya
ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk
membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam obyek tulisan.1
Istilah karya ilmiah disini yaitu mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan
penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Dilihat dari panjang
pendeknya atau kedalam uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan
laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian,
didasarkan pada kajian karya ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian
karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan lapangan (Azyumardi dalam Alex
dan Achmad)
Karangan ilmiah ialah karya tulis yang memaparkan pendapat, gagasan, tanggapan,
atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kegiatan keilmuan.2 Karya tulis ilmiah
yang selanjutnya disingkat KTI adalah tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan
(review), kajian dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau
kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.3 Pengertian karya tulis ilmiah menurut KBBI
merupakan karya tulis yang dibuat menggunakan prinsip – prinsip ilmiah dan
berdasarkan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka).4 Sedangkan pengertian
karya ilmiah menurut Wikipedia adalah laporan tertulis diterbitkan yang
mengungkapkan hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan oleh seseorang atau
tim dengan memenuhi kaidah serta etika keilmuan yang ditaati oleh masyarakat
keilmuan.5
1
Dalman, Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015), hal. 5
2
Alek dan Achmad H.P., Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi ,(Jakarta: Kencana, 2011) hal. 166
3
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pedoman Karya Tulis Ilmiah, dalam pusbindiklat.lipi.go.id,
diakses 31 Oktober 2019
4
Julia Anjarwati, Karya Ilmiah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Struktur, dan Contoh, dalam
https://bahasa.foresteract.com, diakses 31 Oktober 2019
5
Ibid
3
a) Logis, artinya segala keterangan yang disajikan dapat diterima oleh akal.
b) Sistematis, segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang memperlihatkan
adanya kesinambungan.
c) Objektif, artinya segala keterangan yang kemukakan menurut apa adanya.
d) Lengkap, artinya segi segi masalah yang ungkapkanitu dikupas selengkap-
lengkapnya.
e) Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal pokok.
f) Saksama, maksudnya berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan betapa pun
kecilnya.
g) Jelas, segala keterangan yang dikemukakan dalam mengungkapkan maksud secara
jernih.
h) Kebenarannya dapat diuji (empiris).
i) Terbuka, yakni konsep atau pandangan keilmuan dapat berubah seandainya muncul
pendapat baru.
j) Berlaku umum, yaitu semua simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya.
k) Pengajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis yang lazim.
l) Tuntas, yaitu segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.6
Sedangkan ciri karya ilmiah menurut Dahlan adalah dapat dipertanggung jawabkan
secara empiris dan objektif. Empiris memiliki arti bahwa sumber pengetahuan berasal
dari observasi atau suatu percobaan secara langsung.7
6
Alek dan Achmad H.P., Bahasa Indonesia…….., hal. 168
7
Dalman, Menulis Karya……., hal. 12
4
a) Objektif
Mengungkap setiap fakta yang ada di dalam data yang disampaikan tanpa adanya
manipulasi.
b) Netral
Kenetralan bisa terlihat dari penilaian pada setiap pernyataan atau penilaian bebas
dari kepentingan – kepentingan tertentu baik keperntingan pribadi maupun
kepentingan kelompok.
c) Sistematis
Mengikuti pola pengembangan tertentu misalnya seperti, pola urutan, klasifikasi,
kausalitas, dan sebagainya.
d) Logis
Kelogisan ini dapat dilihat dari pola nalar yang digunakan.
e) Menyajikan fakta (bukan emosi maupun perasaan)
f) Tidak pleonastic
Kata – kata yang digunakan tidak berlebihan ataupun berbelit – belit.
g) Bahasa yang digunakan adalah ragam formal8
Jadi dapat disimpulkan bahwa ciri –ciri karya ilmiah yaitu: logis, sistematis, dan
objektif.
2.3 Jenis Karya Ilmiah
Karya tulis ilmiah dapat dilihat dari bentuk penyajian (bahasa) dan kajiannya. Dari
segi bentuk penyajiannya, sebagian karya tulias ilmiah memang disajikan secara ilmiah
teknis yang umumnya dipahami oleh kalangan tertentu. Karya tulis seperti ini disebut
karya tulis ilmiah akademis atau pendidikan. Biasnaya karya tulis seperti ini
dimaksudkan untuk kepentingan akademis. Sebagian lagi ditulis untuk kepentingan
publikasi yang dapat dipahami oleh banyak orang. Karya tulis ini tidak terlalu banyak
menggunakanistilah teknis dan menggunakan bahasa yang familiar dan popular. Karya
tulis ilmiah semacam ini disebut karya tulis ilmiah poluler. Sedangkan dari segi
kajiannya, karya tulis ilmiah dapat diangkat dari penelitian ilmiah yang dilakukan.
Tetapi sebagian lagi tidak berasal dari penelitian ilmiah, melainkan hanya gagasan
konsentual atau telah kritis.9
8
Sri Sataka, Devi Suswandari, Dadi Waras Suhardjono, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian untuk Penulisan Akademik di Perguruan Tinggi, (Bogor: Mitra Wacana Media, 2005), hal.93
9
Dalman, Menulis Karya……., hal. 35
5
Karya ilmiah dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu (a) karya ilmiah yang
merupakan laporan hasil pengkajian/peneliatian dan (b) karya ilmiah yang berupa
tinjauan/ulasan/gagasan ilmiah (Hayanto dalam Suyono,dkk). Kedua karya ilmiah
tersebut berbeda, namun memiliki beberapa kesamaan ciri sebagai bagian dari suatu
karya ilmiah. Berdasarkan klasifikasi tersebut, maka jenis-jenis karya ilmiah yang
dijelaskan pada bagian ini meliputi: (1) laporan penelitian, (2) artikel hasil penelitian,
(3) artikel gagasan konseptual, (4) makalah.10
a. Laporan penelitian
Laporan Penelitian merupakan karya ilmiah yang ditulis setelah penulis melakukan
suatu penelitian ilmiah dengan tujuan tertentu. Penelitian yang dilakukan harus
didasarkan pada prosedur ilmiah. 11 Metode penelitian, hasil penelitian, maupun teori
yang digunakan sebagai landasan penelitian kemudian dituliskan dalam bentuk karya
ilmiah dengan mengikuti sistematika penulisan ilmiah sesuai dengan kovensi yang
berlaku. Karya ilmiah hasil penelitian dapat berupa: (1) skripsi, (2) tesis, (3)disertasi,
(4) artikel ilmiah hasil penelitian, (5) laporan penelitian tindakan kelas (PTK) oleh guru,
dan (6) laporan penelitian oleh siswa dan mahasiswa (laporan karya ilmiah Remaja
(KIR), laporan program kreativitas mahasiswa (PKM), dan laporan karya ilmiah
sebagai persyaratan beasiswa.12
10
Suyono,dkk., Cerdas Menulis Karya Ilmiah, (Malang: Penerbit Gunung Samudera, 2015), hal.3
11
Ibid., hal. 3
12
Ibid., hal. 4
6
perbedaan spesifik antara komponen pada artikel ilmiah hasil penelitian juga dipilih
berdasarkan prinsip kemudahan dan kedekatan dengan pembaca. Meskipun demikian
aturan kebakuan dan keefektifan juga perlu tetap diperhatikan.
Artikel gagasan konseptual berbeda dengan artikel hasil penelitian. Informasi yang
disajikan melalui jenis karya ilmiah ini adalah hasil telah kemustakaan dan
pengembangan gagasan ilmiah penulis. Artinya, karya ilmiah jenis ini bukan berasal
dari pengolahan kembali laporan penelitian, tetapi berupa gagasan konseptual yang
informasi terpercaya.13
d. Makalah
Makalah merupakan jenis karya ilmiah yang paling dekat dengan kehidupan
akademik siswa dan mahasiswa. Makalah adalah kajian atau ulasan ilmiah hasil
gagasan pribadi penulis yang disajikan dalam bentuk tulisan. Makalah harus
mengandung permasalahan yang membutuhkan suatu solusi penyelesaian. Di dalam
makalah juga perlu disertakan prosedur atau metode pemecahan makalah, pembahasan,
dan simpulan.
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik sebuah pemahaman bahwa jenis karya
ilmiah meliputi: laporan penelitian, artikel hasil penelitian, artikel gagasan konseptual,
dan makalah.
Karya ilmiah merupakan salah satu bentuk karya tulis yang dihasilkan oleh
seseorang baik melalui hasil pemikiran maupun hasil penelitian. Maka dari itu dalam
penulisan karya ilmiah, kita harus melalui beberapa tahapan yang secara umum ada tiga
tahapan yang harus kita lakukan dalam menulis karya ilmiah, yakni (1) tahap
prapenulisan, (2) tahap penulisan, dan (3) tahap perbaikan (editing). Dalam proses
praktiknya proses ini akan menjadi empat tahap, yaitu:
2. Tahap Inkubasi
3. Tahap Iluminasi
Ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan-akan tiba-tiba
dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini apa yang telah lama mengenal tempat
atau waktu. Ia bisa datang ketika ia dudukdi kursi, sedang mengendarai mobil, sedang
berbelanja di pasar atau di supermarket, sedang makan atau lain-lain. Jika hal seperti itu
terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera di catat, jangan
dibiarkan hilang kembali sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. Agar
gagasan itu tidak menguap begitu saja, seseorang pembelajar menulis yang baik selalu
menyediakanballpoint atau pensil dan kertas di dekatnya, bahkan dalam tasnya kemana
pun ia pergi.
16
Sri Sataka, Devi Suswandari, Dadi Waras Suhardjono, Bahasa Indonesia……., hal. 99
9
17
Ibid., hal. 100
18
Ibid
19
Ibid., hal. 101
10
9) Ditinjau dari sudut perkembangan bahasa, kata dan istilah ilmiah lebih mantap
umurnya daripada kata-kata sehari-hari dalam bentuk, makna, dan fungsinya.
Bahasa keilmuan sebagai media karya ilmiah menurut Jujun S. Suriasumantri dalam Sri
Satata, Devi Suswandari, Dadi Waras Suhardjono, antara lain:
1) Reprodiktif, artinya bahwa maksud yang ditulis oleh penulisnya diterima dengan
makna yang sama oleh pembaca.
2) Tidak ambigu, artinya tidak bermakna ganda akibat penulisannya kurang menguasai
materi atau kurang mampu menyusun kalimat dengan subyek dan predikat yang jelas.
3) Tidak emotif, artinya tidak melibatkan aspek perasaan penulis. Hal-hal yang
diungkapakan harus rasional, tanpa diberi tambahan pendapat subyektif dan
emotional penulisannya.
4) Penggunaan bahasa baku dalam ejaan, kata, kalimat, dan paragraph. Penulisan harus
mempergunakan bahasa sesuai tatabahasa agar tulisan tidak mengandung salah tafsir
bagi pembaca.
6) Bersifat denotative, artinya dalam penulisan karya ilmiah harus menngunakan istilah
atau kata yang hanya memiliki satu makna.
7) Rasional, artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pemikiran yang logis, alur
pemikiran yang lancer, dan kecermatan penulisan.
21
Ibid., hal. 95
12
8) Ada kohesi antar kalimat pada setiap paragraph dan koseherensi antarparagraf pada
setai bab.
10) Penggunaan kalimat efektif, artinya kalimat itu padat, tidak berkepanjangan (bertele-
tele) sehingga makna yang hendak disampakan kepada pembaca tepat mencapai
sasaran.22
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1) Pengertian karya ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya memaparkan
sesuatu secara logis dan sistematis yang biasa dilakukan oleh seorang peneliti
maupun penulis.
22
Ibid., hal. 96
13
2) Ciri karya ilmiah : logis, sistematis, objektif, lengkap, lugas, seksama, jelas,
empiris, terbuka, berlaku umum, menggunakan bahasa yang lazim, dan tuntas
3) Jenis karya ilmiah : laporan penelitian, artikel hasil penelitian, artikel gagasan
konseptual, dan makalah.
4) Tahap menulis karya ilmiah : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap
perbaikan (editing).
5) Bahasa yang digunakan baku, mudah dipahami, serta tidak bertele-tele itulah
yang paling utama.
1.2 Saran
Menurut penulis untuk pembaca, sebaiknya apabila kita ingin membuat karya
ilmiah kita harus mempelajarinya terlebih dahulu, agar kita dapat membedakan mana
yang benar dan mana yang salah dalam proses pembuatan sehingga dapat bermanfaat
untuk banyak orang.
14
DAFTAR PUSTAKA
Alek dan Achmad H.P.. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana.
Anjarwati, Julia. Karya Ilmiah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Struktur, dan Contoh, dalam
https://bahasa.foresteract.com, diakses 31 Oktober 2019