POKOK BAHASAN
I.Pendahuluan:
I.PENDAHULUAN
1.1. Pengrtin Karya Ilmiah (Scienntific paper) atau Karya Tulis Ilmiah atau
Academic writing.
Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seseorang ilmuwan (yang
berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Karya
ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti, Jadi bukan hanya sekedar
1
pertanggung jawaban peneliti dalam penggunaan sumberdaya yg digunakan
dalam penelitian.
Scientific paper menurut Daydan Gastel 2012 dalam Barnawi & Arifin
menyatakan bahwa “ a scientific paper is a writlen and published report
describing original search result”. Karya Ilmiah adalan laporan yang ditulis dan
dipublikasikan yg menggambarkan hasil temuan yang sebenarnya..
Tujuan Karya ilmiah adalah agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat
dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Ini adalah sifat
keterbukaan ilmu pengetahuan. Karena itu karya ilmiah harus memenuhi
sistematka yg sudah dibakukan supaya tidak sulit mempelajarinya. Sifat
penting karya ilmiah adalah awet (tertulis) sehingga dapat dibaca oleh siapa
saja, dimana saja, dan kapan saja. Untuk itu skripsi harus ditulis dengan
sebaik-baiknya, dan diupayakan tanpa kesalahan.
Yang dimaksud popular disini ialah dikenal dan mudah dipahami oleh banyak
orang. Tulisan popular (novel, puisi dan cerpen) berbeda dengan tulisan
ilmiah bersifat tidak formal. Sedangkan Tulisan ilmiah popular, gaya
bahasanya tidak formal , dan kata-kata tidak khas tehnik.Teknik
pemamaparannya: judul yang dipilih mudah ditangkap, bagian muka yang
menarik, bahasa yang digunakan personal “aktif” objektif, dan menghindarkan
istilah teknis tinggi dan tidak terlalu filosofi (Zumeini & Hidayat, 2003).
2
1.3.2. Ramalan (Prediction) .
Berbeda dengan tulisan fiksi ( novel, puisi, cerpen) syarat karya ilmiah
bersifat formal sehingga harus memenuhi beberapa syarat adalah sbb:
3
Maksudnya adalah hanya mempergunakan kata atau kalimat yang
penting dan mudah dipahami.
1.5.5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
1.6.2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya ilmiah
yang menyajikan sesuatu berdasarkan data dilapangan yang bersifat
empiris-objektif. Analisis dalam kerta kerja lebih mendalam dari pada
analisis dalam makalah. Kerta skerja ditulis, misalnya untuk disajikan
dalam sutau seminar atau lokakarya
1.6.3. Artikel . Artikel ada duamacam artikel ilmiah dan artikel ilmiah
popular. Artikel ilmiah adalah makalah yang mengalami variasi dan
adaptasi tertentu berdasarkan aturan media yang menerbitkannya tanpa
meninggalkan prnsip dari struktur, formal, sistematika dan isi makalah
ilmiah. Artikel ilmiah popular adalah artikel ilmiah yang ditulis dengan
gaya bahasa popular untuk dimuat dimedia massa (surat kabar, majala
dan tabloid).
4
1.6.4. Skripsi adalah karya tulis ilmiahyang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat pendapat orang lain. Pendapat
yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris –objektif,
baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan atau
percobaan dilaboratorium) ampun penelitian tidak langsung (studi
kepustakaan). Disamping tertib dan cermat didalam segi
metodologisnya , juga dperlukan sumbangan material berupa temuan
baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hkum tertentu tentang salah
satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya. Skripsi biasanya ditulis
untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelarsarjana (S1) dan
penysunannnya dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang ditunjuk
oleh lembaga pendidikan tinggi.
1.6.5. Tesis adalah arya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru
yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan
memperbinangkan pengujian terhadap satu atau lebih hipotesis dan
ditulis oleh mahasiwa program pascasarjana, untuk melengkapi syarat
guna memperoleh gelar magister (S2).\
5
1.7.6. Berani mempertahankan kebenaran
1.7.7. Menjangkau ke depan
6
2.2. Menggunakan Cara-cara Ilmiah
Tahap persiapan:
• Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah,
batasan, dan rumusan masalah)
• Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis
• Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas
penelitian yang akan dilakukan
• Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam
pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)
7
Topik karya ilmiah yang baik
• Aktual
• Original (Asli) , bukan pengulangan atas hal yang sama yang pernah disajikan
oleh orang lain
• Problem solving
• Based on experience
• Memiliki nilai tambah atau memiliki arti yang penting (baik bagi penulis sendiri
atau bagi orang lain)
• Selaras dengan tujuan penulis dan selaras dengan calon pembaca
• Tidak menyulitkan pencarian data, bahan, dan informasi lain yang diperlukan.
Contoh 1:
Topik: Produksi kelapa sawit
Judul: Upayameningkatkan Produkskelapa sawit di Bengkulu dengan cara
Perbaiakan Pola tanam
Contoh 2:
Topik: Pengembangan Desa Siaga
Judul: Strategi Pengembangan Desa X Kab.Batang menjadi Desa Siaga.
Contoh 3:
Topik: Gas Karbon monoksida
Judul: Pencemaran Gas Karbon Monoksida di Kota Semarang Dewasa Ini
Tahap penulisan: perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan
yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai
8
• Gaya bahasa: jelas (informatif) dan impersonal– kata ganti orang ‘saya’
diganti ‘Peneliti’ untuk laporan penelitian atau ‘Penulis’ untuk karya ilmiah
lainnya
• Memperhatikan teknik penulisan istilah asing, akronim, antonim dll
• Memperhatikan teknik penyusunan kalimat, paragraf, dll.
9
2.5.1. Teknik penulisan penomoran
Agka digital tidak lebih dari tiga angka.
BAB I
1.1
1.2
1.3
BAB II
2.1
2.2.
2.2.1
2.2.2
2.2.3
a.
b.
1)
2)
a)
b)
(1)
(a) dan seterusnya
10
yang merujuk dengan menggunakan angka. Kedua model referensi tsb selalu
ditampilkan dalam dua tempat, yaitu didalam teks (in-text reference) dan didalam
daftar pustaka pada akhir tulisan.
Kutipan langsung, kutipan tidak langsung atau paraphrase, dan rangkuman
serta copy harus ditulis sumber informasinya. Barnawi &Arifin (2015) tentang
pengertian kutipan langsung, kutipan tidak langsung atau paraphrase, rangkuman
dan mencopy menyatakan:
Kutipan langsung adalah bagian tetentu dari tulisan orang lain yang
diambil tanpa Perubahan sedikitpun kedalam tulisan kita. kutipan tidak
langsung atau paraphrase adalah bagian tertentu dari tulisan orang lain
yang diambil dengan cara disesuaikan dengan gaya-gaya atau kata-kata
tulisan kita. Rangkuman adalah tulisan orang lain yang digambarkan
secara umum densn kata-kata sendiri. Sedangkan mengcopy adalah
mengambil karya orang lain kedalam tulisan kita berupa tabel, diagram,
gambar, skema, atau data-data yang berupa angka. Pengabaian dalam
masalah ini akan membuat harga diri tercorng karena dianggap telah
menyampaikan ide-ide atau karya orang lain seolah-olah berasal dari ide
penulis itu sendiri (plagiat).
11
Pada dasarnya unsur yang ditulis dalam daftar rujukan secaa berturut-turut
meliputi (1) nama penulis, ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal dan
nama tengah, tanpa gelar akademik, (2) tahun penerbitan, () judul, termasuk
subjudul, (4)kota tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur
ersebut dapat bervariasi bergantung jens sumber pustakanya.
Nama penulis terdiri dari atas nama akhir diiukutimkoma, nama awal
(disingkat atau tidak disingkat tetapi harus konsisten dalam satu karya
ilmiah), diakhir dengan titik. Jika dirujuk dari Tim, semua nama penulisnya
haus ditulis dalam daftar rujukan.
Bila ditulis lebih dari 1 orang sampai 3 orang ditulis nama akhir
penulis. Contoh Achmad Priyadi, Hasan Basri dan Amir Hamzah,
2003.
a. Menurut Priyadi, Basri, Hamzah.( 2003), adalah…
b. Hasil penelitian menyatakan…….. (Priyadi, Basri dan Hamzah,
2003)
Bila ditulis lebih dari 3 orang hanya ditulis nama akhir penulis
pertamaditambah dkk atau et al.. Contoh Achmad Priyadi, Hasan
Basri, Amir Hamzah dan Agus Warman, 2003.
a. Menurut Priyadi dkk,( 2003), adalah..…
b. Hasil penelitian menyatakan…….. (Priyadi dkk, 2003)
Contoh:
Contoh cara penulsian lainnya (Barnawi &Arifin, 2015:44) ditulis ditengah atau
di akhir kalimat.
12
Baru-baru ini riset (Pulungan, 2013:86) telah menunjukkan bahwa….
Apabila penulis lebih dari satu, penulisan kedua dan seterusnya dilakukan
dengan singkatan (huruf awal) nama pertama, sigkatan nama tenagdan
nama akhir. Semua nama penulis, tanpa kecuali harus dicantumkan.
Jarak antara pustaka adalah setengah spasi. [Bila satu pustaka lebih dari
satu baris, jarak baris berikutnya satu spasi] (FK UMP, 2011:14)
Nama penulis, tahun, judul, nama jurnal (huruf italic), volume, nomor
dan nomor halaman
Bennet, H., Gunter, H.& Reid, S.(1996) Through a glass darkly; images of
appraisal, Journal of Teacher Development, 5(3) Ocotber, pp.39-46
13
c) Contoh Bab pada Buku
Nama penulis, tahun penerbitan, judul, kata “in” atau “Didalam”, nama
editor dan kata “in”, judul buku mengggunakan huruf italic, edisi
(kecuali yg pertama), kota tempat penerbitan, dan nama penerbit dan
nomor halaman.
McFarlen, B 2007, ‘ Reading film and literature., in D Cartmell & I Whelehan (eds),
The Cambridge companioan to literature on screen, Cambridge university
Press Cambridge, pp. 15-28.
14
Nama Penulis –tahun terbit—Judul:anak judul(bila ada)—penerbit—
kota—negara tempat terbit.
Contoh Buku ditulis Achmad Priyadi Sumbodo, Hukum etika profesi
dan diterbitkan tahun 2003
.
Sumbodo, A.P.2009. Hukum etika profesi. “ Peraturan Makanan”. Pustaka
Sinar Indonesia, Palembang, Indonesia, hal 20-25.
Contoh:
Contoh
Contoh:
15
Dwiloka, B.2003.”Cholesteremic Effects of Several Kinds of Eggs”. The
Indonesian Journal of Community Nutrition and Family Studies. 27 (2):
48-57.
Contoh:
Connel, D.W. dan G.I. Miller.1990. Kimia dan Entoksikologi Pencemaran.
Terjemahan oleh Y.Koestoer, 1995. Jakarta: Universitas Indonesua Press.
Contoh
16
8) Rujukan dari Lembaga yang ditulis Atas Nama Lembaga tersebut
Contoh:
Judul atau nama dokumen dituis dibagian awal dengan cetak miring
diikuti oleh tahun penerbitan, kota penerbit, dan nama penerbit
Contoh:
17
Contoh:
Griffith, A.I. 1995. ”Coordinating Family and School: Mothering for Schooling”.
Education Policy Analysis Archive, (Online), Vol.3, No. 1,
(http://olam.ed.asu.edu/epan/, diakses 12 Februari 1997).
Contoh:
(1) Kutipan langsung Pendek (Kurang dari 40 kata)
Ditulis diantara dua tanda kutip sebagai bagian yang terpadu dalam
tesk utama, dan diikuti dengan nomor nama penulis.
18
Contoh: (Barnawi & Arifin, 2015)
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih, ditulis secara terpisah dari teks
yang mendahuluinya (tanpa tanda kutiP0, ditulis 1,2 cm dari garis tepi
sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan jarak spasi tunggal. Jika
dalam kutipan terdapat paragraph baru lagi, garis barunya dimulai1,2
cm darii tepi kiri garis teks kutipan (Dwiloka & Riana, 2012:93).
Contoh:
Contoh:
19
yang dikemaukan Bandura yang menyatakan bahwa sebagian dari
yang dipelajari mannusia terjadi melalaui peniruan dan contoh
perilaku.3 Ahli teori belajar sosial percaya bahwa pembentukan
karakter seseorang terjadi melalui proses pengamatan terhadap
tingkah laku orang lain.
20
Contoh Footnote
Sumber: Barnawi &Arifin, 2015:66-67.
c. Penyajian tabel
Judul tabel diberi nomor dengan angk arab, ditulis hruf capital pada semua
awal katnya (kecali partikel seperti d, ked an dari, untuk). Jika judul lebih sau
bais, baris kedua dan seterusnya ditulis ditulis sejajar dengan huruf awal judul
dengan jarak satu spasi. Judul tabel tanpa diakhir tanda titik (Dwiloka &
Riana, 2012:103). Tabel tanpa garis vertical Di catatan kaki ditulis sumber dan
Keterangan. (FK.UMP, 2011:12).
21
d. Penyajian Gambar/grafik, Bagan dan skema
Judul
Pendahuluan
Metode
Hasil
Pembahasan
Daftar Rujukan
Judul
Pendahuluan
Bagian Inti
Daftar Rujukan
3.3. Makalah
Bagian Awal:
Halam Sampul
22
Daftar isi
Bagian Inti :
Pendahuluan
Teks utama
Penutup
Bagian akhir
Daftar Rujukan
Bagian Awal
Halaman sampul
Halaman judul
Abstrak
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lain
Bagian Inti:
Bab I PENDAHULUAN
23
1.6. Asumsi
1.7. Ruang Lingkup dan keterbatasan Penelitian
1.8. Definisi Istilah atau Definisi Operasional
2.1.……..
2.2.………
2.3.……..
BAB V PEMBAHASAN
3.1. …………..
3.2. …………..
3.3. ………….
6.1. Simpulan
6.2. Saran
Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran
Halaman sampul
Halaman judul
24
Abstrak
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bagian Inti:
Bab I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran
Bagian Awal
25
DAFTAR PUSTAKA
Dwiloka, B & R.Riana. 2012. “Teknik menulis Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi,
Artikel, Makalah dan Laporan, Cet. 2 Ed. Revisi”. Jakarta: PT.Rineka cipta:
Syahdrajat, T. 2012. Panduan menulid Tnjauan pustaka, laporan kasus dan artikel
penelitian di Jurnal kedokteran. Jakarta:Dian Rakyat.
26