PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Jurusan Ushuluddin
Adab Dan Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene.
OLEH:
ST.NURFADILAH
NIM: 30356118013
Jurusan Ushuluddin, Adab, dan Dakwah STAIN MAJENE, setelah meneliti dan
Pembimbing I Pembimbing II
II
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING...........................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Fokus Penellitian...........................................................................................7
C. Rumusan Masalah.........................................................................................7
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................8
E. Manfaat Penelitian........................................................................................8
F. Penelitian Terdahulu.....................................................................................9
BAB II....................................................................................................................12
TINJAUAN TEORITIS.........................................................................................12
A. Tinjauan Pustaka.........................................................................................12
B. Penyuluh Agama.........................................................................................18
C. Strategi Komunikasi....................................................................................25
BAB III..................................................................................................................29
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................29
B. Pendekatan Penelitian.................................................................................30
C. Sumber Data................................................................................................31
III
E. Instrumen Penelitian...................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................39
OUTLINE PENELITIAN......................................................................................42
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia memiliki akal dan dapat membedakan antara perilaku yang benar dan
berbeda dengan mahkluk lain. Allah SWT menciptakan manusia dalam berbagai
keturunan. Pernikahan adalah satu-satunya cara untuk memiliki anak secara sah
dalam Islam.1
Pernikahan dini saat ini menjadi isu dunia, Pada tahun 2010, angka
satu negara dengan angka tertinggi. Menurut Kementerian Bisnis dan Sosial
Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) setelah Kamboja. 2,6% wanita berusia
Akhmad Dzul Fauzi, Skripsi: Peran KUA Mengurangi Tingkat Perkawinan Dibawah
1
Umur di Kec. Buntu Batu Kab. Enrekang, (Makassar: Universitas Muhammadiyah makassar,
2021).
2
Yekti Satriyandar, Pernikahan Usia Dini Remaja, (Grup Penerbitan CV Budi Utama,
2021), h.1
1
Dengan menggunakan istilah kata ( نكحnakaha( atau ) زواجzawaja(, yang
kematangan emosi.3
3
Agus Mahfuddin, Khairatul Waqi’ah Pernikahan Dini Dan Pengaruhnya Terhadap
Keluarga di Kabupaten Sumenep Jawa Timur Vol. 1, No. 1, April 2016;
4
Muh.Idham Khalid Bodi, Terjemahan Al-Qur’an Dalam Bahasa Mandar (RI AL-Quran
Mandar Indonesia) Yayasan MENARA Ilmu 2003, h. 702
2
Sesuai dengan pasal 7 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang
berumur 19 tahun dan perempuan berumur 16 tahun. Pasal 6 ayat 2 akad nikah
menyatakan bahwa seseorang yang belum berumur 21 tahun harus mendapat izin
“akad yang sangat kuat, yaitu ( )غليظا ميثقاmiitsaaaqan ghalidzan untuk mentaati
seorang pria dengan seorang wanita yang menjadi suami istri dengan tujuan
menjaga keharmonisan rumah tangga yang sinkron. Hal ini sangat berpengaruh
muncul aturan, yaitu bahwa kedua belah pihak harus saling memenuhi hak dan
Pernikahan Dini (Studi Kasus Dikantor Urusan Agama Kecamatan Panggang Kabupaten Gunung
Kidul Tahun 2015-2018). (Doctoral disertation, IAIN Surakarta).
7
Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016),
h. 4.
3
bawah umur telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Seorang pria dan seorang
wanita dapat menikah ketika salah satu atau keduanya berusia di bawah 18 tahun.
39%
39%
Sulawesi Barat. Pada tahun 2004, provinsi ini juga merupakan bagian dari
daerah yang kini menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Barat ini mengalami
Salah satu isu yang harus dibenahi adalah tingginya angka pernikahan
dini di Sulawesi Barat. 19,2% penduduk Sulawesi Barat menikah sebelum berusia
18 tahun, menurut data BPS. Karena itu, Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan
8
Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), h.
4.
4
perkawinan anak di bawah umur terbanyak, setelah Kalimantan Selatan dan
dengan 22 provinsi selain Sulawesi Barat memiliki angka yang lebih tinggi dari
rata-rata nasional yaitu 10,82 persen. Menurut data, perkawinan anak lebih banyak
tinggi. Kekerasan dalam rumah tangga, angka putus sekolah yang tinggi, dan
mereka yang masih kecil dengan wanita hamil sebelum menikah, meskipun
faktanya mereka tidak menyadari konsekuensinya. ada juga responden yang tidak
siap untuk memulai sebuah keluarga, kecewa dengan masa mudanya, harus
menunda les, masih muda tetapi kemudian bermasalah dengan masalah keuangan
asal tempat tinggal pada tabel di atas, kita dapat melihat bahwa penelitian ini
18% hingga 39% pada data tahun 2019-2020, sedangkan kondisi pernikahan dini
9
Hasil Observasi KUA
5
mengalami penurunan sebesar 39% hingga 4% pada data tahun 2021-2022. Hal
ini terjadi karena berbagai alasan, antara lain kawin paksa dan status sosial
ekonomi yang rendah, menurut temuan wawancara dan observasi yang dilakukan
muda.10
angka pernikahan dini yang tinggi merupakan salah satu upaya yang dilakukan
wewenang, tanggung jawab, dan hak penuh untuk memberikan bimbingan atau
kali seminggu oleh ketua dan penyuluh yang ditanggapi positif oleh orang tua dan
agama kepada masyarakat dan pasangan pernikahan dini, serta remaja dan anak-
ceramah dan nasihat mingguan, mereka telah belajar tentang efek pernikahan dini.
Asniar khumas, Jurnal: Desain Prevensi Terhadap Tingginya Angka Perceraian Dan
10
6
B. Fokus Penellitian
1. Strategi komunikasi
strategi komunikasi.11
2. Pernikahan dini
Pernikahan dini adalah ikatan lahir dan batin anatar pria dan wania untuk
hidup Bersama membentuk rumah tangga dan melajutkan keturunan dimana usia
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Tidak jauh berbeda dengan karya tulis ilmiah yang lain, penelitian ini
dapat diharapkan memberikan sebuah jawaban yang konkret terhadap subjek yang
Https://Www.Google.Com/Amp/S/Katadata.Co.Id/Amp/Safrezi/Berita/61/De8d9d4a98 7
11
Komunikasi-Adalah-Definisi-Unsur-Dan-Tujuannya
12
Fitria siswi utami, Pernikahan Dini Usia Remaja, , (Grup Penerbitan CV Budi Utama,
2021), h.5.
7
dijadikan kajian dan pandangan untuk menjawab rumusan masalah tersebut, maka
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
bidang hukum dan komunikasi, khususnya tentang pernikahan usia dini di Kec.
Campalagian.
2. Manfaat Praktis
bagi penyuluh KUA, pemerintah, kepala desa, dan masyarakat, agar dapat
mengurangi tingkat pernikahan usia dini dan hendaknya dapat mematuhi aturan
pernikahaan.
F. Penelitian Terdahulu
8
sudah di tulis oleh peneliti sebelumnya dan juga akan memperjelas posisi
Bener Meriah).
Sindi Aryani, Studi Pernikahan Anak Dibawah Umur Di Era Pandemic Covid-19 Di
14
9
Kab. Banyuwangi disebabkan oleh rendahnya Pendidikan, kurangnya
pengaruh teknologi yang canggih yakni media massa. Jenis penilitian ini
saya lakukan lebih berfokus kepada strategi penyuluh dan apa peran penyuluh
Larasati Dwi Mandasari, Upaya Penyuluh Agama Islam Dalam Menangani Pernikahan
15
10
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Pernikahan Dini
Tren pernikahan dini saat ini sedang meledak, Anak-anak di bawah usia
biasa. Pernikahan dini secara kokoh dilandasi oleh berbagai faktor atau latar
11
tua, agama, ekonomi, dan berbagai faktor lainnya adalah di antaranya. Misalnya,
pernikahan dini tidak jarang terjadi di beberapa daerah terpencil di Indonesia. Hal
ini karena kepercayaan budaya yang lazim bahwa wanita terutama akan tetap
menjadi ibu rumah tangga, tidak memerlukan pendidikan tambahan, dan bahwa
Di sisi lain, alasan lain adalah masalah keuangan yang mendesak, dan
pandangan agama Islam, pernikahan dini adalah pernikahan yang terjadi pada
sendiri tidak menganut standar umum tertentu. Namun, memproduksi sperma bagi
pria dan menstruasi bagi wanita merupakan indikator kedewasaan yang sangat
12
b. Rendahnya tingkat pendidikan, serta pengetahuan orang tua, anak, dan
menikahinya.
e. Faktor budaya dan adat menikah di usia muda adalah hal yang wajar
karena orang tua khawatir anaknya akan dianggap sebagai perawan tua,
negatif. Telah ditemukan bahwa banyak pasangan pengantin baru berjuang untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan tidak menyadari hak dan tanggung
jawab baru yang datang dengan memulai sebuah keluarga. Dampak pernikahan
dini tidak hanya dirasakan oleh pasangan suami istri, tetapi juga oleh seluruh
18
Yekti satriyandari, Pernikahan Dini Usia Remaja, (Grup Penerbitan CV Budi Utama,
2021), h. 5.
13
Keegoisan merupakan penyebab umum pertengkaran antara suami dan
istri ada juga kurangnya kesinambungan dalam hubungan rumah tangga akibat
ketidaktahuan tentang kehidupan pernikahan dan hak serta tanggung jawab baru
yang menyertainya.
b. Beban keuangan
atas salah satu anak. Jika terjadi perpisahan maka akan memutus ikatan
c. Anak
ketidakmampuan orang tua dalam mendidik, dan keterbukaan anak yang lebih
ideologis dan konstitusional negara (Pancasila dan UUD 1945), perlu dipahami
bahwa sistem hukum yang dimaksud di sini adalah sistem hukum yang dibangun
atas kreativitas dan kegiatan dilakukan berdasarkan selera dan rekayasa bangsa itu
sendiri. Namun, juga tidak terlepas dari sistem hukum perkawinan yang masih
bersifat pluralistik.20
19
Fachria Octaviani, Dampak Pernikahan Usia Terhadap Perceraian di Indonesia, h.43-
44.
14
Setiap penduduk negara tunduk pada undang-undang perkawinan yang
sama. Oleh karena itu, setiap warga negara wajib mentaati semua hukum yang
kepastian hukum tentang hukum keluarga, harta benda, dan akibat hukum suatu
perkawinan. pernikahan. Al-Qur'an dan hadits yang merupakan teks Islam dalam
hal ini tidak secara spesifik menyebutkan usia minimum untuk menikah.
Umumnya, mereka harus berpikiran sehat, telah mencapai pubertas, dan mampu
membedakan antara yang baik dan yang buruk sebelum mereka dapat menyetujui
pernikahan.
dapat memahami tujuan perkawinan, salah satunya agar perkumpulan yang akan
mencapai usia 19 tahun dan pihak perempuan telah mencapai 16 tahun”. Dengan
SAW. Kata "perkawinan" berasal dari kata Arab "nakaha," yang berarti
Zulfiani, Kajian Hukum Terhadap Perkawinan Anak dibawah Umur Menurut Undang-
21
15
menggabungkan, mengumpulkan, atau menambahkan. Al wath, yang mengacu
pada aktivitas seksual, juga disebut nikahsam. sedangkan para ahli fikih menyebut
pernikahan sebagai akad, yaitu cara yang sah untuk melakukan hubungan seksual.
Nikah itu mubah, artinya diperbolehkan. Jika Anda ingin siap lahir dan batin
untuk menikah dan dapat memenuhi hak dan kewajiban Anda dalam rumah
tangga, Anda harus menikah, karena pernikahan lebih dari sekedar ekspektasi
seksual atau virtual itu juga mengharuskan kedua belah pihak memenuhi perannya
sebagai suami dan istri. Dengan sedapat mungkin menghormati pernikahan, Islam
tidak menyampaikan batasan usia yang ideal untuk menikah. Seorang wali dapat
menikah sebelum atau setelah anaknya mencapai usia baliqh Masih ada
perdebatan dan kekhawatiran tentang pernikahan dini. Bidang studi juga melihat
banyak hal yang berbeda dan melibatkan banyak pihak yang berbeda, seperti
pertemuan keagamaan, lembaga eksekutif dan legislatif, dan media massa (online,
potensial dari pernikahan dini dan persalinan. Angka kelahiran juga lebih tinggi
dan risiko hamil lebih lama bagi perempuan yang menikah muda. Resiko
kematian ibu akibat ketidaksiapan calon ibu remaja dalam mengandung dan
16
6. Tujuan Pernikahan Dini
Dalam agama, menikah bukan hanya tentang memiliki anak, itu juga
jasmani maupun rohani. Hasil kebahagiaan terwujud dalam bentuk kasih sayang
antar anggota keluarga. Ketika seorang pria dan seorang wanita membentuk ikatan
jasmani dan rohani dengan maksud untuk memulai sebuah keluarga, mereka
menjadi suami dan istri. Perkawinan ini juga dapat dianggap perkawinan jika
dilakukan menurut adat atau agama. Dianggap pernikahan dini ketika pasangan
menikah saat mereka masih relatif muda. Usia yang umumnya awet muda yang
disinggung adalah masa pubertas, khususnya usia antara 10-19 tahun yang telah
melakukan ikatan fisik dan keduniawian sebagai awal pergaulan atau pergaulan
masa muda.23
B. Penyuluh Agama
1. Pengertian Penyuluh Agama Islam
Dalam bahasa Indonesia, kata penyuluhan berasal dari kata obor yang
konseling sebenarnya berasal dari kata bahasa Inggris konseling, yang mengacu
pada pemberian nasihat secara tatap muka kepada individu lain. Memberi nasehat
23
Adiyana Adam, Dinamika Pernikahan Dini, Vol, No.1. h. 17
17
atau nasihat kepada orang lain secara pribadi dalam suasana tatap muka inilah
mereka yang berbeda. Salah satu ajaran Tuhan, agama berfungsi sebagai pedoman
hidup manusia dan memastikan manusia akan hidup bahagia di akhirat. Dalam
konteks agama Islam, konseling agama Islam diartikan sebagai upaya yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk secara sadar dan berkala
menyampaikan ajaran agama Islam kepada masyarakat luas melalui berbagai cara
yang efektif dan sesuai dengan tujuan konseling tersebut. kondisi. untuk
menemukan kebahagiaan baik sekarang maupun di masa depan. Tujuan akhir dari
tindakan atau prosedur. Salah satu unsur kunci dan krusial dalam proses
18
ditampung dengan menggunakan tujuan penyuluhan sebagai landasan untuk
membuat tujuan dan strategi atau kebijakan penyuluhan, serta untuk tindakan
akhir.
individu.
e. Tujuan insidentil adalah untuk mencari solusi atas masalah yang dapat
Namun karena sifatnya yang masih sangat umum, maka tujuan tersebut
19
c. Sikap yang mulai bergeser ke arah keyakinan diri yang lebih besar Jika
antusiasme.
menjadi kualitatif) .
sebelumnya.
agar bertaqwa dan bertakwa kepada Allah SWT, dan secara operasional terjadi
pergeseran dari negatif ke positif atau aktif, sehingga masyarakat sangat sadar
kehidupan rumah tangga yang bahagia, dan masyarakat yang sukses, adil, dan
damai yang diridhoi oleh Allah SWT dan pada akhirnya menikmati kenikmatan
baik di dunia maupun di akhirat. agar masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi
20
keluarga yang tenteram, dan masyarakat yang Islami, dari yang negatif atau pasif
masyarakat menuju kehidupan yang aman dan sejahtera dengan rasa tanggung
jawab yang tinggi. Guru tegas diperkuat oleh daerah bukan karena pengaturan
atau ras politik, apalagi didelegasikan oleh pilihan, namun tanpa bantuan dari
yang aman dan sejahtera. Penyuluh agama dikukuhkan oleh masyarakat bukan
jawaban dari mereka. Sebagai pemimpin aksi masyarakat, ustadz menjadi iman
dalam masalah agama, masalah sosial, dan masalah negara. Demikian pula, ustadz
tidak hanya bertanggung jawab untuk mendaraskan ajaran agama, tetapi juga
25
Ilham, Peranan Penyuluh Agama Islam dalam Dakwah, (Vol 17 No. 33 Januari-Juni
2018). h. 57.
21
seluruh kegiatan pendidikan yang melibatkan pemberian arahan dan penjelasan
dipelajarinya. Posisi guru yang tegas sangat penting, baik untuk menyampaikan
untuk turut serta membangun secara efektif adalah juga ikut mengalahkan
suatu negara. masyarakat yang sangat kuat secara efektif. Penyuluh tidak hanya
Penyuluh memfasilitasi kehidupan yang aman dan sejahtera bagi masyarakat dan
berfungsi sebagai panduan bagi mereka yang memiliki rasa tanggung jawab.
strategis. Penyuluh agama Islam juga berperan sebagai panutan, tempat bertanya,
agama Islam semakin menantang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
26
Aep Kusnawan, Urgensi Penyuluh Agama, (Bandung, Vol.5 No.17 Januari-Juni 2011),
h. 279.
22
Dalam rangka mensukseskan program pemerintah, ustadz sebagai tokoh
juga berperan sebagai tokoh masyarakat, imam, dan dalam urusan agama dan
sosial serta urusan negara. Sebagai hasil dari kepemimpinannya, guru agama
Islam tidak hanya mendidik siswa tentang berbagai ucapan dan bentuk kata, tetapi
juga mendorong mereka untuk berlatih satu sama lain dan mengikuti teladan yang
diberikan oleh teladan ini dalam kehidupan sehari-hari, memastikan bahwa orang-
meminta bantuan.
agama ketika disampaikan dalam bahasa yang lugas. Penyuluh agama islam dalam
bernegara.27
23
a. Tanggung jawab utama penyuluh agama Islam
Sunah Nabi.
2) Fungsi konsultatif
umumnya.
3) Fungsi Advokasi
merintangi akhlak.29
C. Strategi Komunikasi
29
Nurul Laila Hidaya, Strategi Komunikasi Dakwah Penyuluh Agama Islam dalam
Pembinaan Keluarga Sakinah (Studi Kasus Dikampung Sakinah Kebupaten Jember), Vol. 3, No
Juli 2020:40-66, h.55.
24
Kata bahasa Inggris untuk komunikasi adalah "communation", sedangkan
dari bahasa lain. Proses saling berbagi di antara pihak-pihak yang melakukan
dan "agein", yang berarti memimpin, adalah asal kata "strategi". Akibatnya,
rencananya adalah untuk memimpin tentara. Istilah strategos, di sisi lain, mengacu
pada panglima militer di puncak hierarki. Oleh karena itu, strategi mengacu pada
konsep militer yang dapat dipahami sebagai seni perang para jenderal atau strategi
terbaik untuk memenangkan perang. "Tidak ada artinya kecuali mengetahui apa
yang akan dilakukan musuh, sebelum musuh melakukannya," adalah strategi dan
dilakukan, dalam arti bahwa pendekatan dapat berubah dari waktu ke waktu
berdasarkan situasi dan kondisi. Strategi yang ditafsirkan secara makro (strategi
multimedia terencana) dan mikro (strategi komunikasi media tunggal) adalah dua
komponen penting dari strategi komunikasi yang perlu diselidiki dan dipahami
Https://Www.Google.Com/Amp/S/Katadata.Co.Id/Amp/Safrezi/Berita/61/
30
De8d9d4a987/Komunikasi-Adalah-Definisi-Unsur-Dan-Tujuannya
25
secara menyeluruh. Menurut sudut pandang ini, upaya untuk mengemas pesan
agar dapat dikomunikasikan secara efektif lebih mungkin dihasilkan dari makna
strategi komunikasi.
piramida. Komunikator atau orang yang menyampaikan atau mengirim pesan juga
dipengaruhi oleh kejelasan tujuan dan target yang diketahui, tidak diatur oleh
prosedur yang diatur. Akibatnya, operasi taktis harus tercermin dalam strategi
yang dikembangkan. Jadi yang harus diputuskan adalah siapa tujuan kita, pesan
apa yang akan disampaikan, dan apakah waktu yang digunakan cukup besar.
31
Nurfahmi, skripsi: Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Memanimalisirkasus
Penceraian Dikabupaten Gowa, (Makassar, universitas Muhammadiyah makassar, 2020).
26
bahwa mereka punya pilihan dan setuju dengan itu adalah ciri komunikasi
meyakinkan orang lain untuk mendapatkan ide atau inspirasi, mengatakan bahwa
cara kerja lebih baik, dan membuat orang mendukung kegiatan eksklusif.
komunikasi persuasif. Oleh karena itu, agar setiap kegiatan persuasif berhasil
mencapai hasil yang diinginkan, itu harus didasarkan pada strategi tertentu. Ada
sejumlah pertimbangan yang perlu diberikan ketika memilih strategi yang akan
atau sikap target untuk mempengaruhi orang lain. Akibatnya, tujuan dari pesan
target. Dengan cara ini, ada tiga tujuan yang kuat, yaitu (a) menghasilkan reaksi,
diselesaikan. Oleh karena itu, agar setiap kegiatan persuasif berhasil mencapai
hasil yang diinginkan, itu harus didasarkan pada strategi tertentu. Ada sejumlah
pertimbangan yang perlu diberikan ketika memilih strategi yang akan diterapkan.
target untuk mempengaruhi orang lain. Akibatnya, tujuan dari pesan persuasif
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
atau dari mulut orang-orang dan perilaku yang diamati adalah jenis penelitiannya.
28
observasi, untuk memudahkan peneliti mendapatkan informasi yang jelas.
sebagian besar penelitiannya dilakukan dalam setting sosial dunia nyata dan di
situasi sosial ini. Metode utama pengumpulan data untuk jenis penelitian ini
2. Lokasi Penelitian
Polewali Mandar, Sulawesi Barat, alasan peneliti memilih daerah ini karena
dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh calon peneliti dan
Campalagian dan ingin mengetahui lebih jauh tentang strategi komunikasi KUA
Mandiri), h. 35.
34
Ismail Suardi Wekke Dkk,Metode Penelitian Sosial,(Yokyakarta:Cv, Adi Karya
Mandiri), h. 35.
29
B. Pendekatan Penelitian
dipahami sebagai upaya untuk memahami agama dalam kerangka teologis. Hal ini
berangkat dari keyakinan bahwa bentuk empiris suatu agama lebih akurat
daripada bentuk lainnya. Sikap mereka yang menganut teologi normatif ini sangat
2. Pendekatan Yuridis
sah. Studi tentang regulasi memiliki atribut yang luar biasa mengingat sifatnya
yang mengatur. Banyak keinginan para ahli hukum Indonesia yang bertujuan
untuk mereduksi ilmu hukum melalui kajian sosiologis guna menaikkan derajat
ilmu hukum.35
bagaimana perubahan gaya hidup dan interaksi antara orang mempengaruhi hasil.
30
Sosiologi komunikasi mengkaji sejumlah topik penting, seperti komunikasi
komunikasi.36
C. Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan ada dua yaitu:
sumber data primer. Strategi instruktur dan peran penyuluh adalah sumber utama
dari data yang bersangkutan, yang langsung berasal dari informasi yang relevan di
lapangan. Data primer penelitian ini berasal dari observasi dan wawancara dengan
Data pendukung data primer berasal dari berbagai sumber seperti buku,
dokumen, dan referensi yang berkaitan dengan topik penelitian. Sebagian besar
menggunakan data sekunder dari buku, jurnal, dan catatan tentang permasalahan
yang dikaji yang relevan dengan strategi komunikasi dan peran penyuluh KUA
2020), h.74.
31
1. Observasi
penelitian. sambil menyebutkan fakta objektif, analis harus turun langsung ke area
tinjauan. Oleh karena itu peneliti akan melakukan observasi langsung di tempat
penelitian yaitu KUA Kec. Kantor Campalagian, dan peneliti akan mengamati
Rekaman audio, visual, dan video dibuat dari hasil campalagian dan observasi.
Oleh karena itu, observasi langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan
2. Wawancara
Wiwi Fitri Nur Azizah, Peran Pusat Informasi Dan Konseling Remaja Marijuana
37
32
Penulis menggunakan metode wawancara yang berpedoman pada daftar
yang disusun dan responden dapat memberikan jawaban dengan bebas selama
tidak menyimpang dari pertanyaan sebelumnya. Semua sampel yang dipilih untuk
Penelitian ini melibatkan 5 orang yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan.
Informan ini juga terdiri dari kepala KUA. Kecamatan Campalagian, Administrasi
No Nama Jabatan
3. Dokumentasi
dari sumber tertulis seperti buku, dokumen, dan foto. Oleh karena itu, peneliti
33
akan menyusun beberapa observasi yang dilakukan di KUA Kecamatan
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah instrumen yang peneliti gunakan dalam
sistematis dan sederhana. Strategi penyuluhan dan fungsi penyuluh menjadi fokus
instrumen penelitian yang peneliti gunakan untuk mengumpulkan data yang ada
secara mendalam.39
38
Suyuti Nabila Stambol A Mappasere, Metode Penelitian Sosial (Pendekatan Kualitatif)
(Yogyakarta CV.Adi Karya Mandiri,2019), h. 51.
Lina Dina Maudina, Dampak Pernikahan Dini Bagi Perempuan, (Jakarta: Depok
39
34
Langkah pertama dalam proses pengolahan data adalah mengelompokkan
data hasil penelitian lapangan, khususnya observasi yang telah dicatat dalam
catatan lapangan.
yang akan dibahas di bawah ini dilakukan sebagai bagian dari proses analisis data:
1. Reduksi data
penelitian untuk mengolah, meringkas, dan memilih berbagai data yang akan
datang dari penelitian lapangan. Inti dari reduksi data adalah menyeleksi data,
berfokus pada penyederhanaan data, dan mengubah data mentah yang berasal dari
catatan lapangan tertulis. Semakin sedikit data, semakin jelas gambarannya dan
semakin mudah bagi peneliti selanjutnya untuk mengumpulkan dan mencari lebih
banyak data.
memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari pola dan tema. Reduksi data
dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan tertulis di lapangan.40
2. Penyajian data
singkat dan hubungan antar kategori dikenal dengan istilah penyajian data. Data
35
dimaksudkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan pekerjaan
mungkin dapat memberikan jawaban atas rumusan masalah tersebut. Temuan baru
yang disajikan dalam bentuk deskripsi atau uraian yang awalnya tidak jelas tetapi
juga dapat berupa hipotesis atau teori atau hubungan kausal atau interaktif. Ujung
dan bukti diambil dari lapangan. Analisis data ditunjukkan berikut ini.42
3. Penarikan kesimpulan
diklasifikasi, yang merupakan salah satu langkah yang dilakukan. Untuk menarik
kesimpulan yang akurat dan jelas bermanfaat, makna-makna yang muncul dari
sebelumnya tidak jelas atau masih gelap sehingga dapat ditelaah dengan jelas
36
dapat menjadi salah satu temuan. Kesimpulan penelitian mengenai Strategi
dalam penelitian kualitatif. Salah satu temuannya bisa berupa gambar atau citra
suatu objek yang sebelumnya tidak jelas atau masih gelap sehingga dapat diamati
Analisa data yang mensintesa data dari berbagai sumber. Dikutip Wiliam
validation. It assese the sufficiency of the data according to the data according
Triangulasi dalam pengujian keabsahan ini diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
37
DAFTAR PUSTAKA
38
Ilham,Ilham (2019), .”Peranan Penyuluh Agama Islam Dalam Dakwah.”
Alhadhara:Jurnal Ilmu Dakwah Vol.17. No.33, Hal. 49-80.
Khumas, Asniar, And Andi Halima. “ PKM Education For Family
Wellness: Desain Prevensi Pernikahn Dini DI Sulawesi Barat. “ Seminar
Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat”.
Kusnawan, Aep. (2011), “Urgensi Penyuluhan Agama Islam.” Ilmu
Dakwah: Academic Journal For Homiletic Vol.5. No.17hal. 271-290.
Kusnawan, Aep. (2011) “Urgensi Penyuluhan Agama Islam.” Ilmu Dakwah:
Academic Journal For Homiletic Vol.5.No.17 Hal. 271-280.
Mahfuddin, Agus, And Khoiratul Waqi’ah. (2016), “Pernikahan Dini Dan
Pengaruhnya Terhadap Keluarga Di Kabupaten Sumenep Jawa Timur.”Jurnal
Hukum Keluarga Islam Vol.1no.1, Hal. 33-49
Mappasere, Stambol A., And Naila Suyuti. (2019) “Pengertian Penelitian
Pendekatan Kualitatif.” Metode Penelitian Social. Hal. 33.
Mardani, (2016), Hukum Kwluarga Islam Di Indonesia. “Prenadamedia
Group.”
Maudina, Lina Dina. (2019), “Dampak Pernikahan Dini Bagi Perempuan.”
Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender Vol.15 No..2, Hal. 89-95.
Musfiro, Mayadina Rohmi. (2016), “ Pernikahan Dini San Upaya
Perlindungan Anak Di Indonesia.” De Jure: Jurnal Hukum Dan Syariah
Vol.8.No.2, Hal. 64-73.
Mufida, Luk Luk Luk. (2017), “ Pendekatan Teologis Dalam Kajian Islam.”
Misykat: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Al, Hdits, Syari’ah Dan Tarbiyah. Hal. 151-
62.
Nurul Laila, H. I. D. A. Y. A. T. (2020),Strategi Komunikasi Dakwah
Penyuluh Agama Islam Dalam Pembinaan Keluarga Sakinah( Studi Kasus
Dikampung Sakinah Kabupaten Jember). Diss. Program Studi Komunikasidan
Penyiaran Islam Pascasarjana Iain Jember,.
Observasi Di KUA Kecamatan Campalagian Pada Tanggal 28 Desember
2021.
Pujileksono, Sugeng. (2015). “Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif.”/
Pujileksono,Sugeng. “(2019) “Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif..H
151
Pujileksono,Sugeng. “(2019). “Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif.”
H. 152
39
Rina, Kina, Sahmin Batubara, And Neneng Hasanah. (2019) Peran
Penyuluh Agama Islam Dalam Mencegah Pernikahan Dini Di Kecamatan
Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Diss. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,.
Satriyandari, Yekti, And Fitria Siswi Utami. (2020). “Pernikahan Dini Usia
Remaja.”
Satriyandari, Yekti, And Fitriasiswi Utami. (2020) “ Pernikahan Dini Usia
Remaja.”.Umur, Pernikahan Dibawah. “Upaya Penyuluh Agama Islam Dalam
Menangani.”
Satriyandari, Yekti. Pernikahan Dini Usia Remaja
Silaen, Novia Ruth, Et Al. (2020). “ Sosiologi Komunikasi.”
Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Atau
Pernikahan.
Wiwi, Fitri Nur Azizah. 2021. Peran Pusat Informasi Dan Konseling
Remaja Mari Juana Dalam Pencegahan Pernikahan Ini Di Desa Kertasana
Kecamatsn Kedondong Kanupaten Pesawaran. Diss.Uin Raden Intan Lampung ,
Zulfiani, Zulfini. (2017): “ Kajian Hukum Terhadap Perkawinan Anaka
Dibawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.” Jurnal Hukum
Samudra Eadilan Vol.12.No.2, Hal. 211-222
Satriyandari, Yekti, And Fitria. (2020), Siswi Utami. “Pernikahan Dini Usia
Remaja.” H. 1.
Analisis Yuridis Muh. Idham ,Terjemahan Al-Quran Dalam Bahasa
Mandar(RI AL-Quran Mandar Indonesia) Yayasan MENARA Ilmu, H. 702.
Analisis Yuridis Muh. Idham ,Terjemahan Al-Quran Dalam Bahasa
Mandar(RI AL-Quran Mandar Indonesia) Yayasan MENARA Ilmu
Undang-Undang Perkawinan No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Atau
Pernikahan
Sulaeman, Novianti Pernikahan Dini Di Indonesia,Al-Wardah:Jurnal Kajian
Perempuan,Gender Dan Agama, Vol. 12, No. 2, H. 143.
Https://Www.Google.Com/Amp/S/Katadata.Co.Id/Amp/Safrezi/Berita/61/
De8d9d4a987/Komunikasi-Adalah-Definisi-Unsur-Dan-Tujuannya, Diakses Pada
Tanggal 20 Juli 2022.
Analisis Yuridis Henni Muchtar, Normative Sinkronisasi Peraturan Daerah
Dengan Hak Asasi Manusia.
40
OUTLINE PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
E. Kajian Pustaka
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Pernikahan Dini
B. Strategi Komunikasi
C. Penyuluh Agama
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Sumber Data
C. Metode Pengumpulan
D. Instrumen Penelitian
E. Tekhnik Pengolahan Data dan Analisis Data
F. Tekhnik Keabsahan Data
OUTLINE
BAB IV HASIL PENELITIAN
41
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Pelaksanaan Program penyuluh KUA Kecamatan Campalagian
C. Pandangan
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
42