Anda di halaman 1dari 44

KESEIMBANGAN

ASAM BASA
Yanti Rosita
FK UMP
Sasaran Pembelajaran

• Menjelaskan faktor yang mempengaruhi


pH darah
• Menjelaskan mekanisme regulasi sistem
kompensasi tubuh terhadap perubahan pH
• Menjelaskan Macam-macam gangguan
keseimbangan asam basa
PENDAHULUAN
TEORI ASAM BASA
Secara Umum :
Cairan berasa asam dan dapat
Asam : memerahkan kertas lakmus
biru
Cairan berasa pahit dan
Basa : dapat membirukan kertas
lakmus merah

Garam : Cairan yang berasa asin


TEORI ASAM BASA
Teori Arrhenius :
Asam adalah senyawa yang
melepaskan H+ dalam air.
Contoh : HCl ----- H+ + Cl-

Basa adalah senyawa yang


melepaskan OH- dalam air
Contoh : NaOH ----- Na+ + OH-

Kelemahan : hanya berlaku untuk


larutan dalam air saja.
TEORI ASAM BASA
Teori Bronsted - Lowry
Asam : senyawa yg dapat memberikan
proton ( H+ ) / donor proton.
Basa: senyawa yg dapat menerima
proton (H+) / akseptor proton.
CONTOH :

Reaksi tanpa Pelarut Air


HCl(g) + NH3(g)  NH4+ + Cl-  NH4Cl(s)
Asam Basa
Reaksi dengan Pelarut Air
HCl(g) + H2O(aq)  H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam Basa
NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq)
Basa Asam
Air dapat bersifat asam atau basa  Amfoter
TEORI ASAM BASA
Pasangan Asam Basa Konjugasi
HCl + H 2O H 3O + + Cl-
Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
Konjugasi
Konjugasi

Pasangan asam basa konjugasi :


pasangan asam 1 – basa 2 dan basa 1
– asam 2  HCl – Cl- dan H2O – H3O+

Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari


basa yang menerima Proton  H3O+
Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari
asam yang melepaskan Proton  Cl-
ASAM BASA..

[H ]
+

pH
8
Acid Base

Notasi pH diciptakan oleh seorang ahli kimia dari


Denmark thn 1909,

pH berarti log negatif dari konsentrasi ion hidrogen.

Simbol pH ber: ‘potenz’ (power) of Hydrogen.

9
SKALA pH
pH Cairan Tubuh
Body fluid pH
• Blood (Extra sel) 7.35 to 7.45
• Saliva 5.4 to 7.5
• Gastric juice (cairan lambung) 1.5 to 3.5
• Bile (empedu) 6 to 8.5
• Urine 4.5 to 8.0
pH Cairan Tubuh

• Gangguan kearah
keasaman
Asidosis • pH < 7,3

• Gangguan ke arah
kebasaan
Alkalosis • pH > 7,5
Keseimbangan Asam & Basa
• Keseimbangan asam-basa  pengaturan
konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh

• Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:


C6H12O6 + O2  CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3-

• [H+] dlm plasma  pH plasma darah =


7,4

13
Keseimbangan Asam & Basa

Faktor yg Mempengaruhi Konsentrasi H+


• Pemberian asam melalui makanan
• Penambahan secara endogen dari hasil
metabolisme
• Penambahan secara endogen yang tidak
fisiologis (ex.DM)
• Pengeluaran asam/basa oleh ginjal dan usus
• Pengeluaran CO2 oleh paru
pH Bahan Makanan
Keseimbangan Asam & Basa
• Sebagian besar ion H berasal dari
metabolisme :
– Pemecahan protein yang mengandung
pospor melepaskan asam phosphat
– Metabolisme anaerobik glukosa
menghasilkan asam laktat
– Metabolisme lipid yang menghasilkan asam
organik dan benda keton
– Pengangkutan karbon dioksida sebagai
bikarbonat melepaskan ion H
16
Mekanisme Fisiologis Homeostasis pH

Sistem Kerja Buffer

Sistem pernapasan

Sistem ekskresi ginjal


Mekanisme Regulasi Keseimbangan
Asam-Basa
Sistem dapar:
mengatasi ketidakseimbangan sementara
(beberapa detik)

Paru-paru:
berespons secara cepat & mempertahankan
kadarnya sampai ginjal menghilangkan
ketidakseimbangan tersebut (1-3 menit)

Ginjal:
meregulasi keseimbangan secara
lambat (beberapa jam sampai hari)
Keseimbangan Asam Basa

19
Sistem Buffer
• adalah lar. yg mempertahankan nilai pH akibat
pe+an air, sedikit asam atau basa

• Terbentuk dari asam lemah dan basa


konjugasinya atau asam lemah dan garamnya

• Buffer penting tubuh:


– Asam karbonat  di CES, sangat mempengaruhi pH
darah
– Protein  di CIS dan CES
– Phosphat  CIS
Sistem Buffer Karbonat
• Bekerja efektif pada pH sekitar 7,4

• CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3-


KA

Asam karbonat akan terbentuk bila CO2


berekasi dg air dikatalisis enzim karbonik
anhidrase

Asam karbonat akan terurai secara spontan


menjadi ion H dan ion bikarbonat
Sistem Buffer
Sistem Buffer
• Mekanisme kerja Buffer Karbonat
– Bila pH darah turun kelebihan H+
bereaksi dg HCO3- membentuk H2CO3 yang
kemudian terurai menjadi H2O dan CO2 terlarut
dikeluarkan ke paru2 dalam bentuk CO2
gas

– Bila pH naik H2CO3 akan terurai


menjadi H+ dan HCO3- sehingga menyebabkan
CO2 gas banyak terlarut, kmd bergabung dg air
membentuk H2CO3
Regulasi Sistem Pernapasan

• Peranan : mengatur kadar H2CO3 darah dengan


mengatur ekskresi dan retensi CO2 dalam tubuh
- Kadar CO2 meningkat  pH menurun
- Kadar CO2 menurun  pH meningkat
• Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg
kemudian akan mempengaruhi pusat
pernapasan
 hipoventilasi meningkatkan kadar CO2
dlm darah
 hiperventilasi menurunkan kadar CO2
dlm darah
24
Regulasi Sistem Pernapasan

25
Regulasi Oleh Ginjal
Mengatur kandungan garam
bikarbonat dlm darah dgn
cara:

1. Mobilisasi ion H+ di tubulus


proksimal dg reabsorbsi Na+
2. Sekresi ion H+ di tubulus
distal ditukar dg Na+
3. Membentuk amonia (NH4+)
di tubulus distal
menggantikan Na+ yg
terpakai untuk no.2

 Usaha penghematan Na+ 


mengikat bikarbonat
Penentuan pH Secara Tradisional

Hendersen-Hasselbalch
(1909)

27
[HCO3-]
HCO
Normal
BASA
GINJAL HCO
3
3

pH = 6.1 + log Kompensasi

Normal  pCO2
PARU
ASAM CO2CO2

28
Penentuan pH dg Persamaan
Henderson-Hasselbalch
• pH = pKa + log [HCO3-]/[H2CO3]

• 7.4 = 6.1 + log 20 / 1

• 7.4 = 6.1 + 1.3

• Untuk mempertahankan pH tetap normal,


maka perbandingan garam bikarbonat dan
asam karbonat = 20 : 1

29
Gangguan keseimbangan Asam Basa

Asidosis Alkalosis
Metabolik Metabolik

Asidosis Alkalosis
Respiratorik Respiratorik
Gangguan Keseimbangan
Asam-Basa
1. Asidosis respiratori
hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3 
 H+ 
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3-  PCO2   H+
4. Alkalosis metabolik
muntah  H+  HCO3- PCO2 

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 31
ASIDOSIS METABOLIK

– Paling sering terjadi di klinik


– Kadar garam bikarbonat menurun dan terjadi
peningkatan kadar asam karbonat
– Penyebab: garam karbonat dipakai
menanggulangi kelebihan asam organik hasil
metabolisme jar. tubuh (spt as. Laktat,
as.piruvat dll)
– Dijumpai pada: ketosis (DM), muntah yg lama,
tirotoksikosis, diare
ASIDOSIS METABOLIK

• Kompensasi yang dilakukan:


– Sistem dapar
H2CO3 melepaskan H+ garam bikarbonat
meningkat
– Sistem respirasi
Perangsangan pusat pernafasan di hipotalamus
hiperventilasi as. Karbonat menurun
– Sistem ekskresi ginjal
Meningkatkan retensi Na+ garam
bikarbonat meningkat
ALKALOSIS METABOLIK
• Terjadi peningkatan garam bikarbonat
• Kompensasi yang dilakukan:
– Sistem dapar
Garam bikarbonat menerima ion H+ shg as karbonat
– Sistem pernapasan
Menekan pusat pernapasan , hipoventilasi
– Sistem ekskresi ginjal
Mengurangi ekskresi ion H+
Dijumpai pada : muntah, makan obat bersifat
alkali (biknat) berlebihan
ASIDOSIS RESPIRASI

• Peningkatan H2CO3 karena gangguan


fungsi paru
• Terjadi pada
– Penyakit paru2 spt edema paru,
Bronchopneumoni
– Keracunan barbiturat dan morfin
– Poliomielitis
– Obstruksi saluran pernapasan
Alkalosis Respirasi
• Kadar asam karbonat menurun
• Terjadi pada: keracunan salisilat,Demam,
anoksia, gangguan emosional
• Kompensasi tubuh:
– Sistem dapar
Kelebihan HCO3- ke RBC H2CO3
– Pernapasan (tergantung kemampuan)
– Sistem ekskresi ginjal
Mengurangi ekskresi H+
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA
TRADISIONAL

DISORDER pH PRIMER RESPON


KOMPENSASI

ASIDOSIS  HCO3-  pCO2 


METABOLIK

ALKALOSIS  HCO3-  pCO2 


METABOLIK

ASIDOSIS  pCO2  HCO3- 


RESPIRATORI

ALKALOSIS  pCO2  HCO3- 


RESPIRATORI
Kompensasi Sistem Pernafasan
terhadap Asidosis Metabolik

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 38
Kompensasi Ginjal terhadap
Asidosis Respiratorik

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 39
Efek Asidosis dan Alkalosis

Efek Asidosis
Depresi susunan saraf pusat, bila pH turun di
bawah 7,0  koma

Efek Alkalosis
kepekaan yang berlebihan dari sistem saraf :
tetani, kegelisahan, konvulsi
Analisa Gas Darah
• CO2 merupakan unsur respirasi, maka nilai pCO2
akan menunjukkan kelainan asam basa :
- pCO2 tinggi : asidosis respiratori
- pCO2 rendah : alkalosis respiratori

• HCO3 adalah : nilai bikarbonat yang terkandung dalam


darah arteri.
• Digunakan sebagai pedoman adanya kelainan asam
basa yg disebabkan unsur metabolik (bukan karena
masalah respirasi)
- HCO3 ↑ : Alkalosis metabolik
- HCO3  : Asidosis metabolik
INTERPRETASI AGD
Lihat pH darah

pH < 7,35 pH > 7,45

ASIDOSIS ALKALOSIS

Lihat pCO2 Lihat HCO3-

< 40mmHg > 40 mmHg < 24 mM > 24 mM

METABOLIK RESPIRATORIK RESPIRATORIK METABOLIK


Jenis gangguan pH pCO2 HCO3
Murni  ↑ N
Terkompensasi sebag.  ↑ ↑
Asidosis Respiratorik
Terkompensasi penuh N ↑ ↑

Murni  N 
Terkompensasi sebag.   
Asidosis Metabolik
Terkompensasi penuh N  

Asidosis respiratorik +
metabolik  ↑ 
Murni ↑  N
Terkompensasi sebag. ↑  
Alkalosis Respiratorik
Terkompensasi penuh N  

Murni ↑ N ↑
Terkompensasi sebag. ↑ ↑ ↑
Alkalosis Metabolik
Terkompensasi penuh N ↑ ↑

Alkalosis respiratorik +
metabolik ↑↑  ↑

Anda mungkin juga menyukai