Anda di halaman 1dari 16

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya tulis ilmiah merupakan suatu produk dari kegiatan ilmiah, yang
membahas mengenai suatu permasalahan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-
prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta yang didapat dari observasi,
eksperimen, dan kajian pustaka. Secara umum, karya tulis ilmiah berisi
tentang data, fakta dan solusi untuk menyelesaikan masalah dalam tulisan
tersebut. Sebuah penulisan karya tulis ilmiah harus dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku.
Tujuan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah untuk mempublikasikan
suatu informasi kepada masyarakat atau kelompok tertentu. Dilihat dari
manfaatnya, sebuah penulisan ilmiah akan bermanfaat dalam pengembangan
sains dan teknologi.
Menulis karya tulis ilmiah memang tidak boleh dilakukan secara asal-
asalan. Tulisan ilmiah harus ditulis sesuai kaidah atau aturan-aturan penulisan
yang bersifat konvensional dan berlaku secara universal. Kaidah dan aturan
penulisan tersebut harus ditaati dan diikuti oleh seorang penulis. Misalnya,
karya tulis ilmiah akademik adalah contoh dari jenis karya tulis ilmiah yang
harus ditulis oleh para siswa, para mahasiswa, dan para karya siswa yang
mutlak harus mengikuti aturan dan ketentuan baku yang berlaku dalam
penulisan karya tulis ilmiah (Rahardi, 2009). Penulisan karya tulis ilmiah
perlu dibahas mengingat pentingnya karya tulis ilmiah bagi aktivitas
akademik mahasiswa karena sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau
hasil penelitian dalam bentuk karya tulis ilmiah yang sistematis dan
metodologi.
Dunia Pendidikan saat ini mengharuskan pelajar atau mahasiswa untuk
lebih terampil, salah satunya adalah keterampilan menulis karya tulis ilmiah.
Penulisan karya tulis ilmiah merupakan sarana bagi mahasiswa untuk

1
membiasakan diri dan mengembangkan daya nalarnya secara rasional, kritis,
dan objektif. Aktivitas akademik mahasiswa erat kaitannya dengan hal yang
berhubungan secara ilmiah, baik kemampuan berbicara maupun kemampuan
menulis, oleh karena itu sejak awal perkuliahan mahasiswa diharapkan untuk
selalu berbicara atau menulis berdasarkan acuan pada sebuah karya tulis
ilmiah, bukan pada hal yang berhubungan dengan mitos atau kebiasaan
lainnya.
Makalah ini memaparkan mengenai karya tulis ilmiah mulai dari
definisi karya tulis ilmiah beserta jenis-jenis karya tulis ilmiah, cara menulis
judul karya tulis ilmiah dan latar belekang karya tulis ilmiah yang benar serta
kriteria apa saja yang menjadi penentu sebuah karya layak diterima sebagai
karya tulis ilmiah, Makalah ini ditulis berdasarkan hasil studi pustaka dari
beberapa literatur. Data dan informasi yang disajikan berasal dari pendekatan
satu atau lebih disiplin keilmuan tertentu, untuk menguraikan pendapat,
gagasan maupun pembahasan terkait karya tulis ilmiah.
Alasan mengapa memilih judul “Mengenal Karya Tulis Ilmiah dan
Penulisannya, dikarenakan dalam makalah ini penulis memaparkan beberapa
hal penting yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah mulai dari definisi
hingga kriteria penentu kelayakan sebuah karya diterima sebagai karya tulis
ilmiah. Penulis berharap dengan makalah ini dapat menyajikan informasi
penting terkait karya tulis ilmiah, dan berguna bagi kegiatan akademis
mahasiswa yang akhirnya mahasiswa harus menulis skripsi atau tugas akhir
dari perkuliahan, mahasiswa telah menjadi sangat fasih atau mampu menulis
dengan baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah dalam
Makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1) Apa definisi karya tulis ilmiah menurut para ahli?
2) Apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah?
3) Bagaimana cara menulis judul karya tulis ilmiah yang benar?

2
4) Bagaimana menulis latar belakang karya tulis ilmiah yang benar?
5) Kriteria apa saja yang menjadi penentu sebuah karya tulis ilmiah diterima
sebagai karya tulis?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan makalah adalah
sebagai berikut.
1) Menjelaskan tentang definisi dari karya tulis ilmiah menurut para ahli.
2) Menjelaskan jenis-jenis karya tulis ilmiah.
3) Mendeskripsikan cara menulis judul karya tulis ilmiah yang benar.
4) Mendreskipsikan pedoman cara menulis latar belakang karya tulis ilmiah
yang benar.
5) Menjelaskan kriteria yang menjadi penentu sebuah karya tulis ilmiah dapat
diterima sebagai karya tulis ilmiah

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu manfaat
teoretis dan manfaat praktis.
1) Manfaat teoritis
Manfaat teoretisnya adalah untuk mengembangkan dan menambah
wawasan bahasa khusunya mengenai karya tulis ilmiah.
2) Manfaat praktis
Penelitian diharapkan mampu memberikan motivasi dan konstruksi bagi
para mahasiswa pada umumnya dan khususnya bagi para mahasiswa baru
agar dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah dapat memenuhi kriteria
sebuah karya tulis ilmiah.

3
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam makalah ini adalah fokus pada hal-hal yang berkaitan
dengan definisi karya tulis ilmiah, jenis-jenis karya tulis ilmiah, cara
penulisan judul karya tulis ilmiah yang benar, penulisan latar belakang yang
sesuai dan kriteria sebuah karya dijadikan karya tulis ilmiah dan
mengabaikan hal-hal atau pertanyaan lain yang tidak berkaitan dengan karya
tulis ilmiah.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Karya tulis ilmiah


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “karya tulis ilmiah adalah
karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan
fakta yang didapat dari observasi, eksperimen, dan kajian Pustaka”. Adapun
pengertian karya tulis ilmiah menurut para ahli yaitu sebagai berikut.
1) Brotowidjoyo (1988),
Menurut Brotowodjoyo, “karya tulis ilmiah merupakan karangan ilmu
pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan
metodologi penulisan yang baik dan benar”.
2) Eko Susilo M,
Menurut Eko Susilo M, ”karya tulis ilmiah merupakan suatu tulisan
ataupun karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan
terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan menggunakan
metode tertentu dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik
dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya”.
3) Jones,
Menurut Jones, “karya tulis ilmiah merupakan karangan ilmiah yang
ditujukan untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya
bersifat karya tulis ilmiah tinggi“.
4) Hery Firman,
Menurut Hery Firman, “karya tulis ilmiah merupakan laporan berupa
tulisan yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian
ataupun penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya
memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat
keilmuan”.

5
5) Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi,
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, “karya tulis
ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada
hasil penelitian yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi
ilmiah, yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu
permasalahan”.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karya tulis
ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya berisi gagasan ilmiah (diperoleh
dari hasil penyelidikan) yang penjabaran topiknya dilakukan secara deskipsi
argumentasi dan disusun menggunakan bahasa ilmiah dan teknik penulisan
ilmiah.
2.2 Jenis-Jenis Karya tulis ilmiah
Berdasar masing-masing kebutuhan, karya tulis ilmiah digolongkan
menjadi enam jenis. Yang membedakan adalah letak dari isi dan sistematika
penulisan.
1) Makalah
Menurut KBBI, makalah didefinisikan sebagai (1) tulisan resmi tentang
suatu pokok yang dimaksudkan, untuk dibacakan dimuka umum dalam
suatu persidangan dan yang sering disusununtuk diterbitkan; (2) karya
tulis pelajar atau mahasiswa sebagailaporan hasil pelaksanaan tugas
sekolah atau perguruan tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa makalah
merupakan karya tulis yang berisi tentang suatu pokok yang
dimaksudkan, yang dibacakan kepada khalayak umum sebagai laporan
hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Biasanya
penulisan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tujuan-tujuan
tertentu, maka pada dasarnya jenis makalah dapat dibedakan atas tiga
macam, yaitu: (1) makalah tugas perkuliahan, (2) makalah tugas akhir,
(3) makalah seminar.
2) Artikel
Artikel yang dimaksudkan disini adalah sebuah karya tulis ilmiah yang
memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Penulisan artikel

6
terikat secara ketat dengan aturan penulisan karya tulis ilmiah yang
berlaku yang dirancang untuk dimuat atau dipublikasikan dalam jurnal
atau buku kumpulan artikel (prosiding). Bahan pada penulisan artikel
dapat bersumber dari pemikiran, penelitian lapangan, kajian pustaka,
maupun hasil pengembangan produk. Sistematika penulisan mengacu
kepada sebuah aturan yang ditentukan oleh pengelola jurnal ataupun
prosiding yang dikenal dengan istilah tamplate.
3) Skripsi
Skripsi menurut KBBI didefinisikan sebagai karangan ilmiah yang
wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir
pendidikan akademisnya. Umumnya, tebal skripsi terdiri atas 50sampai
100 halaman. Jadi dari definisi tersebut, skripsi dapat diartikan sebagai
karya tulis ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian
dari persyaratan akhir untukmenyelesaikan studi tingkat sarjana (S1).
Skripsi dapat dibedakan menjadi tiga yaitu skripsi berdasarkan hasil
kajian daftar pustaka, skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan dan
skripsi berdasarkan hasil pengembangan.
4) Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa sebagai
syarat untuk memperoleh gelar magister. Tesis biasanya berisi hasil
penelitian yang lebih mendalam dibandingkan skripsi.
5) Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa sebagai
syarat untuk memperoleh gelar doktor. Disertasi biasanya berisi hasil
penelitian yang lebih kompleks dan mendalam dibandingkan tesis.
6) Paper
Paper adalah jenis karya tulis ilmiah yang ditulis berdasar data, serta
argumen yang tingkat kevalidannya kuat. Paper juga biasa disebut
sebagai ringkasan dari penelitian yang telah dibuat. Tidak banyak
perbedaan antara paper dengan makalah, hanya sistematika

7
penulisannya dan pembahasannya yang berbeda. Pembahasannya lebih
singkat, karena hanya terfokus pada analisis masalahnya saja.
7) Kertas kerja
Kertas kerja merupakan jenis karya tulis ilmiah yang hampir mirip
dengan makalah, tetapi analisisnya lebih mendalam. Biasanya work
paper berisi catatan-catatan auditor, berisi prosedur audit yang
digunakan, metode uji yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan
kesimpulan yang dibuat berdasar auditnya.
2.3 Penulisan Judul Karya tulis ilmiah
Penulisan judul menjadi bagian penting dalam karya tulis ilmiah. Judul
karya, diangkat berdasar tema dari karya tulis ilmiah yang akan dibuat serta
ditulis dengan ejaan yang benar sesuai dengan EYD dan aturan
penulisannya. Judul hendaknya ditulis seunik dan semenarik mungkin,
sehingga memunculkan keingintahuan dan rasa penasaran bagi calon
pembacanya. Selain memantik rasa penasaran bagi calon pembacanya, judul
juga dapat dibuat untuk memberi gambaran awal mengenai isi karya tulis
ilmiah ini bagi calon pembaca. Pada halaman judul ini, nama penulis, judul
karya tulis ilmiah, institusi atau lembaga, tanggal, bulan, tahun dan tempat
karya tulis ilmiah dibuat, ditulis dengan aturan rata tengah, diurutkan setelah
judul di bagian bawah.
Adapun cara penulisan judul karya tulis ilmiah yang benar adalah
sebagai berikut:
1) Tiap awal kata ditulis dengan huruf kapital
Pada setiap penulisan judul karya tulis ilmiah, wajib menggunakan
huruf kapital pada setiap awal kata kecuali pada kata penghubung.
Contohnya seperti “dan, ke, pada, dalam, atau, dengan, yang, untuk dan
lain-lain. Contoh:
 Pemanfaatan Kulit Manggis sebagai Obat Herbal
 Dampak Penggunaan HP pada Prestasi Siswa

8
Pada judul di atas, ada kata “sebagai” dan “pada”, keduanya tidak
ditulis dengan kapital pada awal katanya. Karena ini merupakan kata
penghubung.
2) Kapital di pengulangan kata pada judul
Jika judul karya tulis ilmiah yang ditulis ada pengulangan kata, maka
kata tersebut juga harus menggunakan huruf kapital pada penulisannya.
Contoh:
 Dampak Amandemen Undang-Undang 1945 pada Atmosfer Politik
 Aneka Ragam Jenis Kupu-Kupu di Kota Bandung
Kata “undang-undang” dan kupu-kupu, ditulis menggunakan huruf
kapital.
3) Kata asing harus cetak miring
Kata berbahasa asing harus di cetak miring sesuai dengan EYD yang
berlaku. Baik bahasa Inggris, Latin, German ataupun bahasa lainnya
harus dicetak miring pada judul. Tidak hanya dicetak miring saja, juga
wajib menggunakan kapital pada setiap awal katanya, kecuali kata
penghubung. Contoh:
 Efektivitas Work From Home (WFH) pada Kinerja Pegawai
 Keanekaragaman Peanut di Kota Garut
4) Tidak boros kata
Penulisan judul karya tulis ilmiah harus singkat, padat dan jelas.
Pemborosan kata membuat judul karya tulis ilmiah jadi tidak menarik
dan menimbulkan makna lebih dari judul tersebut. Penggunaan judul
yang terlalu panjang membutuhkan tanda baca, sedangkan judul tidak
menggunakan tanda baca.
5) Logis dan sederhana
Judul juga harus menggunakan bahasa sederhana dan logis. Ketika
menuliskan judul karya tulis ilmiah, gunakan logika sebaik mungkin.
Jangan lupa baca kembali setelah menuliskan judul. Makna judul bisa
kabur jika tidak logis atau bahkan menimbulkan makna lain. Banyak
mahasiswa yang mengajukan judul skripsi dan ditolak. Salah satu

9
alasannya karena judul yang ditulis tidak logis. Maka dari itu, baca
kembali judul dan pastikan logis.

6) Judul tidak terlalu panjang


Ingat ini adalah judul bukan uraian materi. Judul harusnya dibuat
dengan simpel, jelas dan lugas. Judul harus spesifik, mengandung inti
dari pembahasan yang ditulis dari keseluruhan karya tulis ilmiah.
Jangan terlalu panjang penulisannya, buang kata-kata yang tidak perlu
digunakan.
7) Kata “di” yang menunjukan tempat harus dipisah
Kemudian kata “di” juga harus diperhatikan. Jika penulisan kata “di”
yang diikuti oleh tempat atau waktu penulisannya harus dipisah.
Contoh:
 Dikerjakan,
 Dilakukan,
 Dimakan,
 Diminum,
 Dihitung, dan lain-lain
8) Kata “di” yang menunjukkan kata kerja digabungkan
Penulisan kata “di” yang diikuti oleh kata waktu atau tempat, maka
penulisannya harus dipisahkan. Contoh:
 Di sana
 Di Pabrik
 Di Rumah
 Di Lokasi, dan lain-lain
Adapun beberapa contoh penulisan judul karya tulis yang tepat adalah
sebagai berikut:
 Efektivitas Belajar Online Bagi Siswa Sekolah Dasar Nyalindung 2
 Pengaruh Teknologi pada Perkembangan Pendidikan di Sekolah

10
 Efektivitas Metode Ceramah pada Hasil Belajar Mata Pelajaran
Fiqih
 Pengaruh Media Audio Visual (video) pada Minat Belajar Siswa
MTs As-Salam
 Pengaruh Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di
SLTPN 2 Cisewu
Judul harus dapat mendorong minat pembaca untuk membaca tulisan kita
Judul juga harus spesifik dan menggambarkan secara jelas apa yang kita
bahas.
2.4 Penulisan Latar Belakang Karya tulis ilmiah
Latar belakang merupakan sesuatu yang harus disertakan dalam proses
penulisan karya tulis ilmiah. Latar belakang ada di pendahuluan, karena
untuk menarik perhatian pembaca. Latar belakang adalah uraian singkat
tentang topik dan bahan penelitian, serta uraian tentang bahan dan topik
penting yang perlu dibahas dalam penulisan karya tulis ilmiah. Latar
belakang masalah bermaksud menggambarkan masalah yang akan diteliti
dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu dan kepentingan
masyarakat. Hal yang perlu disajikan dalam latar belakang masalah adalah
apa yang membuat peneliti merasa tertarik untuk meneliti topik tersebut.
Dalam latar belakang masalah, dituangkan gejala-gejala kesenjangan
antara nilai ideal dengan realitas di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk
memunculkan permasalahan. Suatu permasalahan muncul jika ada
kesenjangan antara das solen (harapan) dan das sein (kenyataan); ada
sesuatu yang unik misalnya pemikiran tokoh tertentu yang memiliki
keunikan (uniqueness) atau fenomena yang muncul di masyarakat; ada
kebijakan yang memiliki indikator yang merugikan (dampak suatu
kebijakan); dan ada sebuah teori yang tidak bisa lagi dipertahankan sehingga
teori tersebut perlu ditinjau kembali. Perlu diuraikan secara jelas tentang
kedudukan masalah yang hendak diteliti sesuai program studi masing-
masing. Untuk mampu merumuskan latar belakang masalah secara runtut,
jelas dan tajam, maka mahasiswa dituntut untuk mampu membaca dan

11
memahami secara mendalam gejala-gejala yang muncul dalam masyarakat.
Pengetahuan mahasiswa yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan
hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait merupakan syarat mutlak. Hal
ini merupakan alasan lain mengapa penelaahan terhadap hasil-hasil
penelitian yang relevan harus sejak awal dilakukan.
Bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah
yang akan diangkat. Dengan model piramid terbalik buat gambaran umum
tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut fokus pada
masalah inti, objek, serta ruang lingkup yang akan diteliti. Pada bagian
tengah ungkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli berkenaan
dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera diatasi
dengan didukung juga teori dan penelitian terdahulu.
Bagian akhir diisi dengan alternatif solusi yang bisa ditawarkan (teoritis
dan praktis) dan akhirnya munculah judul. Mengenai isi latar belakang
masalah, di sini akan dijelaskan secara garis besar bagian-bagian yang
diperlukan antara lain sebagai berikut:
1) Bagian pertama
Menerangkan tentang kondisi-kondisi yang menyebabkan ketertarikan
peneliti maupun segmen pembaca. Untuk tiap- tiap jenis proposal
memiliki segmen pembaca yang berbeda- beda. Misalnya bagi
proposal penelitian institusional baik pemerintah maupun swasta
fokus ketertarikan pembaca adalah nilai guna yang diperlukan oleh
institusi tersebut. Jika proposal yang dibuat berkaitan dengan konteks
bisnis, maka perlu juga disampaikan keuntungan-keuntungan yang
didapatkan dari penelitian yang akan dilakukan.
2) Bagian kedua
Kemukakan secara jelas hal-hal yang ingin diketahui. Mulai dari
definisi dan permaknaan terhadap objek penelitian. Selanjutnya
mengenai teori-teori yang dapat memperluas alasan pentingnya
dilakukan penelitian. Jelaskan juga pentingnya hal tersebut untuk
diketahui. Kepentingan tersebut dapat berkaitan dengan masalah

12
pemenuhan kebutuhan hidup manusia, masalah- masalah sosial dan
masalah-masalah kepentingan ilmu pengetahuan secara mendasar.
3) Bagian Ketiga
Berikan gambaran pula apa yang diharapkan sebagai hasil penelitian
ini. Gambaran dapat berupa sesuatu yang praktis serta fungsional
maupun suatu bentuk teori baru yang dapat dikembangkan pada
tataran praktis.
2.5 Kriteria Penentu Karya tulis ilmiah
Adapun bentuk karakteristik khas dari karya tulis ilmiah antara lain:
1) Logis
Karakteristik pertama dari sebuah karya tulis ilmiah adalah logis,
yakni suatu permasalahan yang sifatnya logis. Kemudian diteliti yang
sifatnya logis pula. Maksudnya adalah bisa dinalar dan dipahami oleh
siapa saja yang membaca karya tulis ilmiah tersebut, sehingga tidak
ada unsur dan kesan isinya dikarang bebas.
2) Data sesuai fakta
Data yang dijabarkan dan disampaikan di dalam penulisan karya tulis
ilmiah haruslah data yang sesuai fakta. Yakni mengacu pada hasil
penelitian. Misal meneliti sebuah zat A, ketika dilakukan sejumlah
penelitian dengan penambahan zat B akan membentuk reaksi apa saja.
Reaksi ini kemudian disampaikan di dalam karya tulis ilmiah tanpa
dikurangi maupun ditambahkan.
3) Bersifat objektif
Sifat penelitian adalah objektif, sehingga benar-benar sesuai dengan
kondisi real di lapangan. Tanpa ada kemungkinan dan keinginan
untuk menjadikannya subyektif sebagaimana yang diinginkan oleh
peneliti maupun pihak terkait penelitian tersebut.
4) Isi sistematis
Dalam penulisan karya tulis ilmiah juga terdapat unsur sistematis,
ketentuannya sudah jelas dan masih dipertahankan sampai sekarang.

13
Misalnya struktur penulisan dimulai dengan pendahuluan,
pembahasan, isi karya tulis ilmiah, dan terakhir adalah kesimpulan.
5) Pembahasan sesuai dan menyeluruh
Pembahasan di dalam karya tulis ilmiah juga harus sesuai, yakni
sesuai dengan hasil penelitian dan bisa dibuktikan. Selain itu
pembahasannya juga harus menyeluruh sehingga tidak ada yang
tertinggal dan bisa menyebabkan persepsi yang salah.
6) Dapat diuji kebenaranya
Isi di dalam penulisan karya tulis ilmiah memang wajib bisa diuji
kebenarannya, sehingga sesuai dengan poin sebelumnya yang harus
logis dan sifatnya objektif. Sebab hal ini akan membantu memberikan
data yang valid dan bukan direkayasa. Memahami apa saja yang perlu
dilakukan dalam penulisan karya tulis ilmiah sesuai karakteristik di
atas sangat penting. Sehingga isi karya tulis ilmiah memang bisa
diterima sekaligus dibuktikan kemudian diterapkan.

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan dan tujuan penulisan makalah ini dapat diambil
simpulan sebagai berikut: karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang
dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta yang didapat
dari observasi, eksperimen, dan kajian pustaka. Pemilihan judul karya tulis
ilmiah ditulis seunik dan semenarik mungkin dengan memperhatikan
penulisan berdasarkan EYD, serta penulisan latar belakang dibuat dengan
model piramid terbalik buat gambaran umum tentang masalah mulai dari hal
global sampai mengerucut fokus pada masalah inti, objek, serta ruang lingkup
yang akan diteliti.

3.2 Saran
Setiap mahasiswa wajib mengetahui cara penulisan karya tulis ilmiah yang
baik. Kemampuan menulis karya tulis ilmiah menjadi sebuah tuntutan bagi
pelajar di tingkat Perguruan Tinggi. Karya tulis ilmiah yang baik dibekali
dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar dalam menuliskan karya
tulis ilmiah. Buku ini memaparkan akan kebutuhan yang perlu diperhatikan
dalam penulisan karya tulis ilmiah.

15
DAFTAR PUSTAKA

Azahari, Azril. (2005). Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Universitas Trisakti.


Dalman. (2012). Menulis Karya tulis ilmiah. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Badriah Siti, Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Fungsi, Struktur dan Contoh KTI.
Gramedia Blog. Diakses pada https://www.gramedia.com/literasi/karya-
tulis-ilmiah/
Helmanita Karlina, 2016. Jenis-Jenis Karya tulis ilmiah .Universitas Islam
Indonesia. Diakses pada
https://www.academia.edu/35282265/Jenis_jenis_karya_ ilmiah_pdf.
LIPI, 2012. Pedoman Karya Tulis Ilmiah. PerkapLIPI. Jakarta
Rahardi, K. (2009) Sosiopragmatik. Jakarta: Erlangga.
Siregar Amelia Zuliyanti dan Nurliana Harap, 2009. Strategi dan Teknik
Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Publikasi. Penerbit Deepublish. Jakarta

16

Anda mungkin juga menyukai