Anda di halaman 1dari 10

BLOK 2 – KETERAMPILAN BELAJAR

PEMICU 5

“BERDISKUSI DAN BERARGUMEN”

Disusun oleh:

Eben Valentino Manalu

230600070

KELOMPOK 1

Fasilitator:

Emma Marsella, S.S., M.Si

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tugas artikel ilmiah bagi mahasiswa adalah tantangan berharga yang memungkinkan
mereka untuk mengasah keterampilan penelitian, penulisan, dan analisis. Melalui tugas ini,
mahasiswa diajak untuk menjalani proses mendalam dalam eksplorasi topik tertentu,
mengumpulkan bukti yang kuat, dan menyusun argumentasi yang koheren.

Selain itu, tugas artikel ilmiah juga melatih mahasiswa untuk mematuhi prinsip-prinsip
etika penelitian dan penggunaan sumber referensi yang benar. Hal ini adalah kesempatan bagi
mahasiswa untuk merasakan pengalaman sebagai seorang peneliti dan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis serta keterampilan komunikasi yang akan membawa manfaat
sepanjang masa studi mereka dan dalam karier profesional mereka di masa depan.

1.2 DESKRIPSI TOPIK

Pemicu 5
Nama Pemicu: Berdiskusi dan Berargumen
Penyusun: Emma Marsella, S.S., M.Si , Prof. Sondang Pintauli, drg., PhD, Drs. Beni
M.Sembiring, M.Hum
Hari/Tanggal: Jum’at, 13 Oktober 2023
Pukul: 07.00-09.00 Wib
Skenario
Anton seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi mendapatkan tugas dari dosennya
untuk menulis artikel ilmiah. Anton mengalami kesulitan saat mencoba menulis artikel
terkait sehingga merasa beberapa materi yang dikumpulkan kurang memadai. Beberapa
kesulitan Anton seperti memilih tema, menyusun kalimat, membuat ide pokok dalam
paragraf, dan lain-lain. Sebagai seorang mahasiswa, Anton tentu tidak terlepas dari tugas-
tugas seperti makalah, artikel ilmiah, paper, skripsi, dan sebagainya. Menulis artikel ilmiah
merupakan sarana latihan bagi mahasiswa untuk terbiasa menulis artikel (link artikel ilmiah:
artikel pemicu 5) Selain itu, biasanya, selain menulis skripsi, artikel ilmiah juga digunakan
sebagai salah satu syarat dalam mendapatkan gelar sarjana. Dengan artikel ilmiah, Anton
dapat mengomunikasikan kompetensi keilmuannya kepada pihak lain.
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan artikel ilmiah?
2. Jelaskan peran Bahasa Indonesia dalam pembuatan tulisan ilmiah (scientific writing)!
3. Dalam sistematika penulisan artikel ilmiah, adakah konvensi yang harus diikuti?Jelaskan!
4. Jelaskan hubungan antara ragam bahasa ilmiah dan teks akademik!
5. Pilih 1-2 artikel ilmiah terkait kedokteran gigi. Tuliskan dan jelaskan minimal 3
contoh/paragraf kutipan artikel ilmiah yang tidak/belum mengikuti kaidah penulisan ilmiah!
6. Berdasarkan kutipan artikel ilmiah dari yang Saudara sadur. Bagaimana menurut Saudara
penggunaan kalimat pada artikel tersebut ditinjau dari aspek bahasa Indonesia yang baik dan
benar (misalnya pilihan kata, penyusunan kalimat, ide dalam paragraf, penggunaan tanda
baca dan lain-lain (4 alinea pertama).
7. Coba Anda jelaskan hubungan antara Artikel Ilmiah dengan logika berfikir dan prinsip-
prinsip kebenaran dalam pemikiran Filsafat !
8. Tuliskan dan jelaskan struktur standar Artikel Ilmiah (Scientific Paper)!
BAB II
PEMBAHASAN

1. Apa yang dimaksud dengan artikel ilmiah?

Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku
kumpulan artikel, ditulis dengan tata cara ilmiah yang disesuaikan dengan kaidah ilmu. Artikel
ilmiah biasanya diterbitkan di jurnal nasional dan internasional. Artikel ilmiah dapat berupa
artikel asli, review, dan short. Secara umum, sebuah artikel ilmiah memiliki struktur yang
terdiri dari judul artikel, nama dan alamat email author, abstrak, pendahuluan, bahan, metode,
penulisan atau penelitian, hasil temuan, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka atau referensi.
Ciri-ciri artikel ilmiah antara lain mempunyai gaya bahasa yang formal. Dalam pengutipan
sumber biasanya harus disertai dengan identitas sumber yang jelas dan struktur yang teratur.
Artikel ilmiah juga memiliki tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta. Artikel ilmiah
juga penting bagi para peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk mengunggah karya yang dibuat,
baik secara nasional maupun internasional.

2. Jelaskan peran Bahasa Indonesia dalam pembuatan tulisan ilmiah (scientific writing)!

Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pembuatan tulisan ilmiah
(scientific writing). Beberapa peran Bahasa Indonesia dalam konteks penulisan ilmiah yaitu:
Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana komunikasi ilmiah utama dan sekaligus bahasa
ilmiah. Dalam penulisan ilmiah, bahasa tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi
namun berargumentasi, mengungkapkan gagasan dan pikiran, dimana kejelasan kosakata dan
logika tata bahasa merupakan persyaratan utama. Bahasa Indonesia merupakan bahasa
aglutinatif yang kosakatanya dapat disertai dengan imbuhan. Imbuhan dapat mengubah bentuk
dan makna kata dasarnya. Penggunaan imbuhan memegang peran penting dalam membentuk
kata Bahasa Indonesia. Dalam penulisan ilmiah, penggunaan Bahasa Indonesia ragam baku
juga menjadi syarat utama. Bahasa Indonesia ragam baku meliputi penggunaan tata bahasa
yang baik, penggunaan tanda baca yang sesuai, dan pemilihan kata yang tepat dan sesuai EYD.
Selain itu, ragam bahasa yang digunakan juga harus mengikuti kaidah bahasa baku untuk
menghindari ambiguitas makna. Maka dari itu, penulis perlu memperhatikan kaidah yang
berkaitan dengan pembentukan istilah dengan memperhatikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI) yang dikelola oleh pusat pembinaan Bahasa Indonesia sebagai pedoman
dalam memperhatikan penggunaan tata bahasa dalam penulisan ilmiah.
3. Dalam sistematika penulisan artikel ilmiah, adakah konvensi yang harus diikuti?
Jelaskan!

Konvensi dalam penulisan artikel ilmiah biasanya adalah peraturan yang disepakati
Bersama antara lembaga yang mengatur tata cara dan bahan dalam penulisan karya ilmiah
seperti skripsi, tesis, dan lainnya. Namun pada umumnya, setiap lembaga memiliki prinsip
konvensi karya ilmiah yang sama. Berikut adalah aspek yang ditinjau dalam konvensi karya
ilmiah.

• Bentuk karangan

Meliputi jenis karya tulis ilmiah yang akan dibuat seperti makalah, kertas kerja, skripsi,
tesis, ataupun disertasi. Setiap bagian dalam jenis karya ilmiah memiliki tujuan dan isinya
masing-masing sehingga penulisan yang dilakukan di dalamnya harus meliputi aspek yang
tercantum.

• Bagian karangan

Dalam hal ini mencakup bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Di bagian awal meliputi
halam judul, halaman pengesahan, abstrak, daftar table, grafik. Di bagian isi meliputi
pendahuluan, kajian teori, pembahasan, dan penutup. Di bagian akhir meliputi daftar pustaka,
riwayat hidup, penulisan indeks, dan lampiran.

• Bahan dan jumlah halaman

Umumnya bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah kertas HVS A-4
dan menggunakan tinta hitam atau biru. Terkait dengan jumlah halaman, mengikuti jenis karya
ilmiah yang dilakukan, contohnya seperti makalah minimal 10 halaman dan laporan praktik
kerja minimal 40 halaman.

• Perwajahan

Meliputi tata letak unsur format karangan karya ilmiah seperti ukuran kertas, jenis huruf
pengetikan, spasi, dan tepi batas.

• Penomoran

Sistem penomoran biasanya mengikuti jenis angka yang dipakai seperti angka romawi atau
angka arab. Sistem penomoran yang menggunakan angka arab menggunakan sistem digital
dimana angka terakhir tidak diberikan titik.
• Penyajian

Dalam bagian ini, penyajian karya ilmiah diidentifikasi secara menyeluruh yang meliputi
aspek aturan penulisan, pengutipan, dan penulisan daftar pustaka.

4. Jelaskan hubungan antara ragam bahasa ilmiah dan teks akademik!

Ragam Bahasa sangat erat kaitannya dengan teks akademik dikarenakan pada
umumnya penilaian teks akademik dilihat dari penulisan tata bahasa nya. Bahasa akademik
dituntut untuk logis, sistematis, dan lugas sehingga dapat dipahami maksud dari teks yang
tersaji. Karakteristik dari teks akademik akan tampak dari wujud bahasa yang digunakan oleh
penulis. Konteks dari teks akademik akan tampak jika penggunaan Bahasa yang dilakukan
sesuai dengan kaidah dan syarat penulisan yang ada. Oleh karena itu, penggunaan Bahasa
dalam teks akademik harus mengandung makna yang lengkap dan memuat unsur kaidah yang
sesuai. Ragam Bahasa yang disajikan harus padat isi sehingga ungkapan pikiran penulis dapat
tersampaikan dengan baik.

5. Pilih 1-2 artikel ilmiah terkait kedokteran gigi. Tuliskan dan jelaskan minimal 3
contoh/paragraf kutipan artikel ilmiah yang tidak/belum mengikuti kaidah penulisan
ilmiah!

• Konjungsi karena diletakkan di tengah tetapi tidak tidak usah dibubuhi tanda baca koma
(paragraf 2 kalimat 1)
• Mengkonsumsi yang benar ialah mengonsumsi (paragraf 2 kalimat 2)
• Kekurangan tanda baca “-“ pada kata pengulangan anak-anak (paragraf 2 kalimat 3)
• Kekurangan tanda baca titik setelah kata “SDF” (paragraf 3 kalimat 2)
• Penggunaan kata “dimana” hanya boleh diawal kalimat sebagai kata tanya (paragraf 3
kalimat 3)

6. Berdasarkan kutipan artikel ilmiah dari yang Saudara sadar. Bagaimana menurut
Saudara penggunaan kalimat pada artikel tersebut ditinjau dari aspek bahasa Indonesia
yang baik dan benar (misalnya pilihan kata, penyusunan kalimat, ide dalam paragraf,
penggunaan tanda baca dan lain-lain (4 alinea pertama).

Penggunaan kalimat pada artikel tersebut, bila ditinjau dari aspek bahasa Indonesia
yang baik dan benar, dapat dikatakan mash belum sempurna karena terdapat kesalahan-
kesalahan dalam penulisan kalimat yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan dan
penulisan. Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi kesalahan penulisan kata, penggunaan tanda
baca dan kesalahan kata serapan bahasa asing, oleh sebab itu, artikel ilmiah tersebut belum
dikatakan sempurna karena mash memiliki banyak kesalahan dari segi penggunaan dan
penyusunan kalimatnya.

7. Coba Anda jelaskan hubungan antara Artikel Ilmiah dengan logika berfikir dan
prinsip-prinsip kebenaran dalam pemikiran Filsafat !

Pengertian yang diberikan para ahli tentang logika dapat dipahami sebagai pengertian
logika sebagai salah satu cabang filsafat yang membahas tentang kaidah, prinsip, hukum dan
cara atau proses memperoleh ilmu pengetahuan dengan cara yang logis, masuk akal dan benar.
Logika berperan dalam penemuan, penciptaan, dan pelaksanaan kognisi koersif. Pemikiran
rasional harus mengikuti standar yang ditetapkan, dan logika adalah ilmu yang memberikan
pedoman tersebut. Hal ini merupakan akibat dari persyaratan agar demonstrasi kebenaran
diintegrasikan ke dalam pemikiran ilmiah. Antara akal, kebenaran dan kenyataan, atau deduksi
dan induksi, hipotesis digunakan sebagai penghubung antara keduanya. Berpikir menciptakan
pengetahuan yang berkaitan dengan aktivitas berpikir. Berpikir adalah proses penalaran yang
mengubah penalaran menjadi pengetahuan. Jadi, berpikir adalah proses berpikir yang
menggabungkan dua gagasan atau lebih untuk sampai pada suatu kesimpulan dan memperoleh
pengetahuan baru.

8. Tuliskan dan jelaskan struktur standar Artikel Ilmiah (Scientific Paper)!

Struktur standar artikel ilmiah biasanya terdiri dari beberapa bagian utama, meskipun
rincian dan formatnya dapat bervariasi tergantung pada bidang penelitian dan jurnal yang
dituju. Berikut merupakan struktur strander artikel ilmiah:

• Judul

Judul seolah meringkas atau menangkap dan menjadi wadah terhadap keseluruhan
substansi subjek yang ditangani. Judul harus ditulis dengan menarik agar pembaca tertarik
membaca artikel ilmiah tersebut.

• Baris Kepemilikan

Baris kepemilikan ini merupakan bagian dari struktur artikel ilmiah yang merupakan
integral dari suatu artikel ilmiah yang merujuk terhadap hak yang dimiliki oleh pengarang atau
hak keperanganan dan hak kepemilikannya.
• Abstrak

Abstrak biasanya memuat mengenai inti permasalahan atau tujuan, bagaimana cara
penelitian yang dilakukan di dalam artikel ilmiah tersebut, dan bagaimana hasil dan simpulan
yang terdapat dalam suatu artikel ilmiah tersebut.

• Pendahuluan

Pendahuluan berisi mengenai latar belakang masalah yang ada di dalam artikel tersebut,
mengenai mengapa masalah tersebut diteliti, bagaimana rumusan masalahnya, bagaimana
tinjauan pustakanya, hingga bagaimana keterangan yang berkaitan dengan tulisan.

• Metode Penelitian

Metode ilmiah ini biasanya menguraikan mengenai bagimana cara-cara yang dilakukan
dalam pelaksanaan penelitian yang di dalamnya mencakup subjek penelitian, populasi, dan
juga sampel serta pengumpulan data dan juga teknik analisis data.

• Hasil

Hasil merupakan keseluruhan dari uraian yang telah dilakukan dan dicantumkan di dalam
artikel ilmiah. Hasil biasanya merupakan bagaimana proses pemecahan masalah dan
bagaimana hasil dari penyelesaian masalah yang dilakukan di dalam penelitian tersebut.

• Pembahasan

Pembahasan merupakan terusan dari hasil yang menjelaskan bagaimana hasil diperoleh di
dalam artikel ilmiah tersebut. Ketika sudah terdapat hasil, maka penulis juga harus memberikan
pembahasan secara ilmiah berdasarkan dengan rujukan atau referensi tertentu.

• Simpulan

Simpulan biasanya memuat permintaan saran yang disampaikan oleh penulis kepada
pembaca. Simpulan berisi mengenai pernyataan yang singkat dan akurat yang merupakan hasil
dari pembahasan, bukan dari hasil penelitian.

• Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar dari berbagai rujukan atau referensi yang kemudian
digunakan di dalam artikel ilmiah tersebut. Daftar pustaka harus disusun sesuai aturan
sistematika penulisan mengikuti instansi masing-masing.
BAB III
KESIMPULAN

Berdiskusi dan berargumen adalah keterampilan kunci yang tak ternilai dalam berbagai
konteks kehidupan, dari lingkungan akademis hingga dunia profesional dan sosial. Melalui
berdiskusi, kita mampu menjelajahi kompleksitas isu-isu yang kita hadapi, sementara
berargumen memungkinkan kita untuk mempertahankan pandangan kita dengan kuat dan
meyakinkan. Kombinasi keterampilan ini memungkinkan kita untuk mencapai pemahaman
yang lebih mendalam, mempromosikan perubahan yang positif, serta membangun hubungan
yang kuat dengan orang lain. Dengan berfokus pada diskusi yang terbuka, didukung oleh
argumen yang rasional dan berbasis pada bukti, kita dapat menciptakan dunia yang lebih
berpengetahuan, toleran, dan inklusif.

Dalam penulisan karya ilmiah, diperlukan rangka yang memiliki sistematis dan bahasa
yang tepat. Penggunaan tata bahasa merupakan wajah dari karya ilmiah yang kita tulis. Isi dan
tujuan pokok dari penulis dapat tersampaikan dengan baik apabila menggunakan tata bahasa
yang beragam dan mudah dimengerti. Khususnya dalam penulisan karya ilmiah, tata bahasa
memiliki peran yang sangat penting sebagai penunjang keberhasilan karya ilmiah yang ditulis.
Oleh sebab itu, pentingnya mengetahui dan mempelajari sistematis penulisan dan kegunaan
ragam bahasa yang ada sebagai tinjauan dan referensi bagi penulisan karya ilmiah yang kita
lakukan
DAFTAR PUSTAKA

1. Deepublish. Artikel Ilmiah: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri dan Sistematika. 11 Oktober


2022. https://penerbitdeepublish.com/pengertian-artikel-ilmiah/. 10 Oktober 2023.
2. Hasana H. Fungsi dan peran bahasa Indonesia dalam penulisan ilmiah. J Literasiologi
2022; 8(4): 28-31.
3. Ariyanti R. Analisis kesalahan penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan penulisan
kata pada koran Mercusuar. Bahasa dan Sastra 2019; 4(4).
4. Situmeang IRVO. Hakikat Filsafat Ilmu dan Pendidikan dalam Kajian Filsafat Ilmu
Pengetahuan. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial Dan Humaniora 2021; 5(1): 1-
17.
5. Deepublish. Struktur Artikel Ilmiah Lengkap dengan Penjelasannya. 30 April 2022.
https://penerbitdeepublish.com/struktur-artikel-ilmiah/. 11 Oktober 2023.

Anda mungkin juga menyukai