Anda di halaman 1dari 8

 Risiko penelitian :

• bahaya,
• ketidaknyamanan, Etika Penelitian
• manfaat
 Kebutuhan penghargaan terhadap hak
partisipan sebagai subjek penelitian
 Kepastian perlindungan martabat dan
keselamatan manusia
 Kelayakan penelitian
 Pemilihan topik dan tujuan penelitian
• apa dan mengapa
• pengembangan ilmu pengetahuan dan
kesejahteraan individu/populasi
 Rancangan atau desain penelitian
• pemenuhan hak partisipan tentang penelitian
yang akan dilakukan termasuk konsekuensinya
 Proses pengumpulan data
• stres atau kelelahan psikis pada partisipan
• Wawancara dan observasi partisipan
 Analisis dan interpretasi
• pernyataan partisipan tidak sejalan dengan
tujuan penelitian
 Pelaporan dan publikasi
• kerahasiaan data
• aspek kejujuran
 Konsekuensi beneficience (manfaat
penelitian)
 Informed consent (persetujuan setelah
penjelasan)
 Anonimitas/confidentiality (kerahasiaan)
 Konsekuensi bahaya/risiko
(ketidaknyamanan partisipan)
 Peran peneliti
Peneliti menerapkan prinsip etik untuk menghormati
hak-hak klien. Menurut Hamid (2007) dan
berdasarkan Komisi Nasional Etik Penelitian
Kesehatan (2006), prinsip utama etika penelitian
yang harus diterapkan peneliti adalah sebagai
berikut:
 Beneficence
• Penelitian tidak boleh membahayakan dan mengeksploitasi
subjek penelitian. Penelitian harus dapat menelaah antara
risiko dan manfaat, sehingga dapat ditemukan manfaat
penelitian.
• Peneliti mempertimbangkan risiko dan manfaat penelitian
yang diperoleh partisipan; memberikan hak pada partisipan
untuk memilih waktu dan tempat wawancara serta tidak
memberikan tekanan berupa stressor selama proses penelitian
atau wawancara. Apabila partisipan mengalami stress akibat
wawancara yang dilakukan, maka penelitian dihentikan.
 Autonomy
• Calon partisipan berhak untuk memutuskan apakah mau
berpartisipasi dalam penelitian atau tidak, tanpa ada
risiko untuk dihukum, dipaksa, atau diperlakukan tidak
adil. Selain itu, calon partisipan juga berhak untuk
mendapatkan penjelasan lengkap untuk mewujudkan
hubungan saling percaya antara peneliti dengan calon
partisipan.
• Peneliti memberikan penjelasan pada calon partisipan
tentang maksud kedatangan peneliti, tujuan dan manfaat
penelitian yang dilakukan, serta hak-hak calon partisipan
yang terlibat selama proses penelitian. Selanjutnya,
peneliti memberikan hak kepada calon partisipan untuk
terlibat dalam penelitian atau tidak. Jika calon partisipan
memutuskan untuk terlibat dalam penelitian, maka
peneliti memberikan lembar persetujuan menjadi
partisipan sebagai rangkaian dari informed concent pada
partisipan untuk ditandatangani sebagai bukti kesediaan
menjadi partisipan dalam penelitian, dilakukan dengan
ikhlas dan tanpa paksaan apapun.
 Justice
• Partisipan berhak mendapatkan perlakuan yang
adil selama proses penelitian. Partisipan juga
berhak mendapatkan keleluasaan pribadi
sehingga privacy partisipan dapat senantiasa
terjaga, misalnya anonymity.
• Peneliti menjaga privacy partisipan dengan tidak
menuliskan nama partisipan, melainkan
mengganti nama tersebut berupa kode
partisipan. Peneliti juga menjelaskan bahwa
hasil penelitian akan dipresentasikan di kampus
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
sebagai pembelajaran, namun tetap akan
menjaga privacy calon partisipan.

Anda mungkin juga menyukai